30.7 C
Bogor
Thursday, July 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1197

Lahan Sempit, Petani Cilegon Tanam Padi dengan Teknologi Hidroganik

Cilegon | Jurnal Inspirasi

Lahan pertanian yang sempit tidak menyurutkan semangat bertani Muharoni dari Kelompok Tani Sondol Jaya kelurahan Taman Baru Kecamatan  Citangkil Kota Cilegon Banten.  Mendapat bantuan sarana dari Pemerintah Provinsi Banten pada 2020, di lahan berukuran  2 x 20m2 miliknya Ia bertanam padi dengan menerapkan teknologi hidroganik.

“Bantuan ini sebagai contoh bagi warga untuk bisa bertanam di lahan sempit.  Dengan bimbingan penyuluh setempat saya memulai teknologi hidroganik dengan menanam padi dan beternak lele,” ungkap Muharoni, Jum’at (5/2/2021).

Dilahannya Muharoni menanam padi secara hidroponik. 480 lubang  dengan jarak tanam 25 cm Ia tanami padi varietas Ciherang dan beternak lele dibawah padi yang ditanamnya. Untuk lele Ia membuat kolam dari terpal dengan ukuran yang sama dengan lahan tanaman padi.

Teknologi hidroganik adalah sistem budidaya yang memadukan sistem hidroponik dan tanpa bahan kimia (organik). Perpaduan keduanya menghasilkan suatu sistem di mana budidaya tanaman dilakukan tanpa media tanah dan menggunakan pupuk organik alami yang berasal dari hewan, umumnya dari kotoran ikan yang mengalir bersamaan dengan aliran air kolam melalui pipa-pipa, bisa juga ditambahkan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. 

Bertanam dengan teknologi ini dirasakannya lebih mudah karena padi tak butuh perawatan ekstra, tak perlu pupuk.  Pertumbuhan padi maupun lele lebih cepat.  Untuk menghemat biaya pakan lele, ia menggunakan pakan organik yang Ia buat sendiri memanfaatkan  sayuran yang tidak terjual dan keong.

“Pakan lele saya buat sendiri dari sisa sayuran sayuran yang tidak habis terjual apapun sayurannya  dan keong,” ungkap Muharoni.

Kata Dia teknologi hidroganik, seperti tanaman tumpang sari.  Ketika panen padi berbarengan dengan panen lele. Tanaman padinya kini sudah berhasil dipanen begitu pula ikan lelenya. Hasil memuaskan yang diperoleh dari teknologi hidroganik ini membuatnya berencana mengembangkan pertanaman dengan skala yang lebih luas.

Shofi Nur Prihatin, Penyuluh Dinas Ketahanan Pangan Kota Cilegon Banten mengatakan pada dasarnya hidroganik sama saja dengan hidroponik sayuran (aquaponik). Hanya saja sayuran diganti dengan tanaman pangan (padi). Menurut Shofi semua jenis padi bisa ditanam dengan cara ini, umur panen sama dengan padi yang ditanam konvensional dilahan yakni tiga bulan. Padi seperti biasa disemai dahulu baru dipindahkan. Dibawahnya disebar ikan. Nutrisi padi diperoleh dari kotoran ikan melalui sirkulasi tersebut.

“Untuk menekan pengeluaran,  keluarga bisa memanfaatkan lahan sempit dengan penggunaan inovasi teknologi. Pemenuhan gizi keluarga pun bisa dipasok dari tanaman hasil budidaya sendiri lebih aman dan bergizi, “ tuturnya.

Hal senada pernah diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kata Mentan pertanian perkotaan (urban farming) melalui budi daya tanaman sistem hidroponik dan sejenisnya selain menambah pendapatan juga mendukung ketahanan pangan.

Tren warga kota yang kini gemar bertani dengan teknologi hidroponik juga mendapat perhatian  Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian  Dedi Nursyamsi. Dedi berujar tren ini bisa menjadi  momentum yang harus dimanfaatkan penyuluh untuk mendampingi ‘petani kota’.

Kata Dedi dengan teknologi hidroponik membuat bertani lebih mudah. Tidak harus punya lahan. Tanpa lahan pun, masyarakat terutama warga perkotaan dapat menanam sayuran di teras, halaman atau dinding rumah.

** Regi/PPMKP

Kebut Proyek BIRR, Dedie Minta OPD Tuntaskan Aset

Bogor | Jurnal Inspirasi

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memimpin Rapat Koordinasi Teknik (Rakortek) lanjutan rencana pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR). Ia meminta kepada perangkat daerah terkait untuk mengambil langkah agar proses penyelesaian terkait aset segera tuntas.

“Kepada para kepala perangkat daerah saya minta agar prosesnya dikawal, jangan sampai harapan masyarakat Bogor Selatan tenggelam. Intinya masyarakat harus dibangun optimismenya, diyakinkan, pemerintah itu harus hadir bagi masyarakat,” kata Dedie di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, belum lama ini.

Dalam paparan yang disampaikan perangkat daerah terkait, nantinya akan ada enam jembatan yang akan dibangun. Dedie menjelaskan, usai bertemu dengan kementerian terkait, dari rencana 6 jembatan yang akan dibangun, 2 jembatan diantaranya akan dibantu pemerintah pusat.

“Intinya jika kita menjalin komunikasi secara efektif dan baik dengan pemerintah pusat, banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan dan mereka mau bantu banyak. Nantinya keenam jembatan tersebut yang harus mendapatkan rekomendasi teknik (rekomtek) dari Kementerian PUPR dalam hal ini Dirjen SDA,” kata Dedie.

** Fredy Kristianto

Ini Perbedaan Ganjil Genap Kota Bogor Dengan DKI

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota menggelar Tactical Floor Game (TFG) untuk memantapkan teknis dan kesiapan personel dalam pelaksanaan ganjil genap yang akan dimulai Sabtu (6/2/2021) jam 06.00 WIB pagi.

Bima Arya menyebut kebijakan ganjil genap di Kota Bogor berbeda dengan yang diterapkan DKI Jakarta selama ini. “Karena fokus kami bukan untuk mengurangi kemacetan, tetapi untuk mengurangi mobilitas warga seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor,” ungkap Bima Arya usai TFG di Balaikota Bogor, Jumat (5/2/2021).

“Jadi, ganjil genap ini tidak untuk menghambat produktivitas warga. Tapi untuk penerapan protokol kesehatan, terutama kepada orang-orang yang tidak jelas tujuannya. Bagi yang bekerja, melayani publik, perekonomian, tenaga kesehatan dan lain sebagainya, masih bisa melintas sepanjang bisa membuktikan dengan menunjukan ID card atau surat keterangan dari perusahaan/lembaga ataupun pembuktian lainnya kepada petugas,” tambahnya.

Jika ditemukan pelanggaran, kata Bima, petugas akan memerintahkan pengendara untuk putar balik atau tidak bisa melintasi pos penyekatan di sejumlah titik yang disiagakan.

“Peraturan ini berlaku 24 jam setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Selain pekerja yang disebutkan di atas, pengecualian juga diberikan kepada kendaraan ambulans, kendaraan kegawatdaruratan, angkutan umum, ojek online, taksi online, angkutan sembako/BBM, kendaraan dinas pemerintah,” jelas Bima.

Khusus untuk kendaraan dinas pemerintah, lanjut Bima, apabila ditemukan dipakai tidak dalam urusan kedinasan, maka dilakukan penindakan oleh petugas. “Kalau plat dinas tapi isinya mengajak keluarga jalan-jalan, berarti bukan dalam rangka dinas. Harusnya kan Sabtu-Minggu, banyak yang tidak berdinas,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa pihaknya bersama jajaran Dishub Kota Bogor sudah menentukan 6 titik sekat di dekat perbatasan, seperti Yasmin, Bubulak, Pomad, Gerbang Tol Baranangsiang, Simpang Ciawi, dan Gunung Batu.

Selain itu, terdapat juga 7 checkpoint, seperti Air Mancur, RSUD, Jalak Harupat, Tugu Kujang, Bantarjati, Irama Nusantara dan Ekalokasari.

“Ini bukan ganjil genap terkait dengan mengurangi volume kemacetan lalu lintas tetapi tentang protokol kesehatan. Sehingga tidak ada sanksi tilang. Tetapi ada sanksi yang sudah diatur dalam Perwali terkait dengan pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan. Sehingga nanti yang ada di pos statis kalau memang nanti ada kendaraan tidak sesuai dengan tanggalnya, maka akan kami perintahkan untuk putar balik,” ujar Susatyo.

“Kalau bekerja, terkait dengan produktivitas silahkan. Asal bisa menunjukan bukti, silahkan jalan kembali. Tapi nggak mungkin di dalam mobil isinya bawa anak dan istri bilangnya mau kerja, kan nggak.. Sehingga tentunya dalam penerapannya kami akan tegas namun humanis,” tambahnya.

Kapolresta juga mengaku sudah sampaikan kepada seluruh jajaran dalam melaksanakan kegiatan tersebut untuk bisa komunikatif dengan masyarakat. “Untuk bisa mengetahui butuhnya mau ke mana, tentu akan menjadi pertimbangan. Berlaku bagi warga Kota Bogor maupun warga luar Bogor. Ingat ini bukan tentang kemacetan lalu lintas, mengapa 24 jam? Karena ini menyangkut tentang protokol kesehatan,” kata dia.

Di tempat yang sama, Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyatakan bahwa perlu penekanan di masyarakat bahwa penerapan ganjil genap ini adalah untuk protokol kesehatan dan tidak ada terkait dengan persoalan kemacetan dan lain sebagainya.

“Jadi biar masyarakat nyaman dengan informasi ini. Yang menarik adalah, model penerapan ganjil genap ini adalah pertama di Indonesia. Ketika Kota Bogor berani melakukan inisiatif, sementara Jakarta masih semi-semi lockdown, sementara Semarang, Jateng baru dalam konteks di rumah saja,” ujar Yayat.

“Artinya, transportasi itu bisa menjadi model dalam pengendalian aktivitas masyarakat. Transportasi itu hanya alat, tujuannya adalah peningkatan kualitas hidup. Mengapa ini diberlakukan? karena situasi dan kondisi yang sudah sangat parah. Jika kondisi rumah sakit sudah penuh, Covid terus bertambah parah, tenaga kesehatan sudah semakin lelah dan lain sebagainya, ini satu-satunya cara untuk mendidik masyarakat. Jadi model yang dilakukan Kota Bogor adalah pioner,” bebernya.

“Pertanyaannya kan sampai kapan? Ini dilihat nanti dievaluasi, sudah berjalan, bagaimana angka penurunan Covidnya. Seminggu, dua minggu, kalau terjadi penurunan karena berkurangnya aktivitas, berarti ini ada indikator keberhasilan. Bisa ditiru kota lain kalau model ini bisa membantu menurunkan angka Covid,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Peduli Isolasi, Golkar Tebar 200 Paket Sembako

Bogor | Jurnal Inspirasi

DPD Partai Golkar Kota Bogor memberikan dukungan terhadap program Peduli Isolasi Mandiri yang digagas Polresta Bogor Kota. Dukungan tersebut berupa bantuan sembako, sebanyak 200 paket untuk warga positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menjemput langsung sumbangan sembako di kantor DPD Golkar Kota Bogor, di Jalan Cikuray, Jumat (5/2).

Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kota Bogor Tauhid J Tagor mengungkapkan, kegiatan ini sebagai langkah Golkar Kota Bogor yang ingin turut berkontribusi terhadap program-program yang digulirkan Polresta Bogor Kota.

“Kami disini ketika mendengar ada program Peduli Isolasi Mandiri langsung berkumpul dan bagaimana caranya dapat membantu. Alhamdulillah, terkumpul 200 paket sembako yang mudah-mudahan bisa bermanfaat dan meringankan beban rekan-rekan yang terpapar Covid-19,” jelasnya, Sabtu (6/2/2021).

Tagor mengatakan, sejak virus Corona penyebab penyakit Covid-19 merebak di Kota Bogor, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk mendukung upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan terjun langsung ke masyarakat. Covid-19 ini bukan aib, dan warga yang sehat harus tetap waspada serta bisa meringankan beban yang sedang menjalani isolasi.

“Sebelumnya, kegiatan seperti ini sudah rutin kita lakukan sejak pandemi berlangsung. Kemudian, pembagian masker serta handsanitizer gratis kepada warga juga sering kita lakukan,” jelasnya.

Kemudian, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menyampaikan program ini sebagai salah satu langkah pihaknya mendukung upaya Pemerintah Kota Bogor dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Ketika saya menjabat Kapolresta Bogor Kota punya visi mewujudkan Kota Bogor yang aman, tertib dan nyaman di masa pandemi ini melalui sinergitas kepolisian dan proaktif. Dalam empat minggu terakhir beberapa program telah diluncurkan, Satgas Khusus PPKM, Pemburu Pelanggar PPKM, Craw Free Road, Polisi RW dan Peduli Isolasi Mandiri,” kata Susatyo.

Dalam program Peduli Isolasi Mandiri ini, pihaknya ingin menampilkan dua sisi. Selain melakukan tindakan tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan (Prokes), di sisi lain pihaknya juga memikirkan masyarakat yang harus menjalani isolasi mandiri dan memberi inspirasi serta mengajak masyarakat yang sehat dan mampu, untuk membantu sahabat-sahabat atau saudara-saudara yang sedang menjalani isolasi mandiri.

“Saya terimakasih kepada keluarga besar Golkar Kota Bogor yang berikhtiar untuk memberikan bantuan. Insya Allah saya punya niat tulus, saya siap datang menjemput satu per satu. Saya juga ingin Peduli Isolasi Mandiri bukan nilai bantuannya, tetapi energi positif dari semua komponen masyarakat bareng-bareng memerangi melawan Covid-19,” tandasnya.n

** Fredy Kristianto

Ratusan Kendaraan yang Masuk Bogor Diputar Balik

Bogor | Jurnal Inspirasi

Ratusan kendaraan yang hendak masuk Kota Bogor diputar balik petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP. Langkah ini dilakukan seiring dengan penerapan kebijakan ganjil genap pada akhir pekan yang berlaku selama 24 jam di seluruh ruas jalan di ‘Kota Hujan’ mulai Sabtu (6/2).

Salah satu titik operasi kebijakan ganjil genap di pintu keluar Gerbang Tol Bogor. Kendaraan yang berpelat nomor polisi ganjil pada Sabtu (6/2) ini, langsung diminta memutar balik kembali ke arah Jakarta. Namun, beberapa kendaraan berpelat nomor ganjil terlihat diizinkan melintas masuk ke Kota Bogor setelah petugas gabungan memeriksa kartu identitas dan mewawancarai pengendaranya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa banyak pengendara yang sudah diputarbalikkan hingga saat ini. Menurutnya, mayoritas pengendara tidak mempermasalahkan kebijkan ganjil genap di Kota Bogor. “Beberapa kita minta putar balik menerima, berarti enggak ada tujuan yang jelas,” kata Bima.

Meski begitu, menurutnya, pihaknya tetap mengizinkan pengendara kendaraan berpelat nomor ganjil yang memiliki tujuan jelas atau pulang ke rumah masuk ke Bogor. Bima berkata, pihaknya juga akan mengizinkan masyarakat yang datang ke Bogor dengan tujuan memenuhi undangan pernikahan koleganya. 

“Tapi kalau ada tujuan yang jelas tadi ya, bekerja misalnya atau pulang ke rumah dari Jakarta ya silakan lanjut,” katanya. “Itu [ke undangan pernikahan] akan kita izinkan juga,” imbuh Bima.

Ia menambahkan, efek dari kebijakan ganjil genap di Kota Bogor ini baru akan terlihat dalam satu hingga dua pekan.

Menurutnya, kebijakan ini tidak bisa memberikan efek yang cepat terhadap angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor yang masih tergolong tinggi saat ini.  Untuk diketahui, Pemkot Bogor mulai menerapkan sistem ganjil genap setiap akhir pekan demi mengurai mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Penerapan ganjil genap akan disesuaikan dengan tanggal pada hari tersebut yang harus cocok dengan ganjil atau genapnya pelat nomor kendaraan.

** ass/cnn

HADITS HARI INI


06 Februari 2021
24 Jumadil Akhir 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ سُلَامَى مِنْ النَّاس عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ يَعْدِلُ بَيْنَ النَّاسِ صَدَقَةٌ

Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Manshur, telah mengabarkan kepada kami Abdur Rozaq, telah mengabarkan kepada kami Ma’amr dari Hammam dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Setiap ruas tulang pada manusia wajib atasnya shadaqah dan setiap hari terbitnya matahari di mana seseorang mendamaikan antara manusia maka terhitung sebagai shadaqah.

HR Bukhari No. 2508.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Telkom Berikan Beasiswa untuk Sepuluh Pemenang IndiHome Gideon Badminton Academy

Bogor | Jurnal Inspirasi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk Negeri. Meski dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19, Telkom melalui layanan fixed broadband unggulannya IndiHome mendukung agar masyarakat tetap semangat dan produktif melakukan kegiatan belajar dan bekerja dari rumah. Kali ini, Telkom mendukung perkembangan olahraga bulutangkis Indonesia agar maju terus bersama IndiHome.

Bersama atlet bulu tangkis ternama Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, Telkom Regional 2 mengadakan program IndiHome Gideon Badminton Academy (IGBA). Melalui program tersebut, Telkom memberikan fasilitas kepada generasi muda maksimal usia 15 tahun, di wilayah Jabodetabek dan Banten untuk mengembangkan minat dan bakatnya pada cabang olahraga badminton.

Inisiatif dari Telkom Regional 2 tersebut mendapat antusias yang positif dari masyarakat. Tercatat lebih dari 400 peserta yang mendaftar sejak pendaftaran dibuka dari 30 Desember 2020 sampai 24 Januari 2021. Proses penyeleksian dilakukan dengan cara virtual dan fisik. Di tahap virtual, Telkom menyeleksi video berdurasi lima menit yang dikirim peserta. Video tersebut berisi motivasi mengikuti program IGBA dan memperagakan gerakan smash, backhand, forehand, dan servis.

Selanjutnya, setelah melalui tahapan virtual, sebanyak 25 peserta yang lolos berdasarkan skill dan motivasi terbaiknya masuk ke tahap semifinal. Mereka diseleksi fisik secara langsung oleh para juri dari atlet badminton profesional seperti Kurniahu Gideon, Markis Kido, dan Marcus Fernaldi Gideon yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dari 25 peserta semi finalis, dewan juri kembali menyaring 10 peserta terbaik di babak final.

Rangkaian seleksi final IGBA yang didukung penuh oleh internet fixed broadband IndiHome, dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai 5 Februari 2021 selama 2 sesi setiap harinya. Sesi pagi dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB dan sesi sore dimulai pukul 15.00 – 17.00 WIB di Gideon Badminton Hall. Para finalis dipilih bukan hanya dari kecakapan teknik badminton tiap peserta, namun juga melihat ketangguhan atau endurance peserta, yang seluruhnya merupakan komponen penting dalam pembentukan karakter seorang atlet badminton.

“Sepuluh pemenang mendapat dukungan penuh dari IndiHome, yang mencakup biaya pendidikan badminton selama satu tahun disertai dengan penunjang kehidupan pribadi para peserta. Hal ini sebagai upaya untuk membangkitkan semangat maju terus bersama IndiHome bagi generasi muda, khususnya calon atlet muda badminton Indonesia. Harapannya, bersama IndiHome sebagai internet cepat, mereka bisa maju terus dalam mengembangkan kemampuan diri, baik dari sisi akademis maupun non akademis. Serta dapat mengekspresikan diri demi mewujudkan masa depan negara yang lebih baik,” jelas Venusiana, Direktur Consumer Service Telkom saat menghadiri puncak acara IndiHome Gideon Badminton Academy di Bogor, Jumat (5/2).

Venusiana melanjutkan, selama satu tahun para peserta terpilih mendapatkan pendampingan dan pelatihan badminton secara eksklusif dari para atlet profesional di Gideon Badminton Hall yang berlokasi di area Ciangsana, Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Venusiana mengumumkan sepuluh penerima beasiswa IndiHome Gideon Badminton Academy, yang terdiri dari enam laki-laki dan empat perempuan. Mereka adalah Neuro Ean Jogie Sinaga (9), Juan Asher Heriawan (11), Christian Noeya (12), Hafizidane Abdullah (13), Kevin Ferdian Santoso (15), Muhamad Ibrahimnauvic Rizqi Sopyan (15), Ketty Rudianto (12), Citra Dwi Lestari (12), Malyaraisa Andaradigdo (13), dan Ardini Cantika Putri (15).

Selain sesi pengumuman 10 finalis terpilih, pada puncak acara ini diberikan pula apresiasi bagi ke-25 peserta yang telah berhasil mencapai tahapan seleksi fisik, yang dilanjutkan dengan sesi friendly match antara pihak Gideon Academy, IndiHome, dan perwakilan peserta.

“Apresiasi ini diberikan kepada seluruh peserta yang hadir dengan harapan untuk tetap selalu mengembangkan potensinya dengan berbagai kesempatan yang ada serta latihan secara tekun di luar IndiHome Gideon Badminton Academy, dengan memanfaatkan hadirnya jaringan internet andal IndiHome dalam menggali informasi pengembangan skill tanpa batas,” jelas Teuku Muda Nanta, Excecutive Vice President Telkom Regional 2 yang hadir di acara puncak acara final IndiHome Gideon Badminton Academy.

Informasi lebih lanjut terkait Program IndiHome Gideon Badminton Academy kunjungi www.indihome.co.id/igba.

** Prast/rls

Terdakwa Kasus RS Medika Sampaikan Pledoi

Bogor | Jurnal Inspirasi

Terdakwa kasus pemalsuan surat atas perizinan pembangunan Rumah Sakit Graha Medika Bogor, Fikri Salim membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang lanjutan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bogor, Jumat (5/2). Pledoi dibacakan penasehat hukum terdakwa.

Penasehat hukum di bagian penutup berkas pledoi menyampaikan berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan memohon kepada majelis hakim memutuskan perkara ini, yang pertama menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.

Dua, lanjutnya, membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Tiga adalah memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabat dalam keadaaan seperti semula. Empat, membebaskan biaya perkara pada negara.

“Jika majelis hakim berpendapat lain mohon putusan mencerminkan rasa keadilan,” imbuhnya.

Di kesempatan ini, Fikri Salim melalui video conference menambahkan permintaan maaf kepada majelis hakim dan JPU atas penyampaian jawaban dalam persidangan. Selain itu, ia juga meminta maaf kepada komisaris PT Jakarta Medika.

“Saya juga benar-benar meminta maaf kepada Dr. Lucky Azizah selama ini telah banyak mengajarkan saya dan memberikan pekerjaan kepada saya,” ucapnya.

Selanjutnya sidang dengan agenda tanggapan JPU atas pledoi akan digelar pada Rabu (10/2/2021). Sementara untuk pembacaan pledoi terdakwa Rina Yuliana (berkas penutupan terpisah) diagendakan pada Senin (8/2/2021).

Sebelumnya, JPU menuntut terdakwa Fikri Salim dan Rina Yuliana masing-masing delapan tahun. Tuntutan tersebut dibacakan JPU di PN Bogor pada Selasa (26/1/2021).

Dalam dakwaan kesatu, Fikri Salim dinilai melanggar Pasal 263 Ayat (1) Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Jo. Pasal 65 Ayat (1) dan Ayat (2)` KUHP. Sementara dakwaan kedua melanggar Pasal 374 Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Jo. Pasal 65 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHP.

Sedangkan Rina Yuliana dalam dakwaan kesatu melanggar Pasal 263 Ayat (2) Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Jo. Pasal 65 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHP. Dan dakwaan kedua melanggar Pasal 374 Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Jo. Pasal 65 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHP.

** Fredy Kristianto

Asrama UIKA Akan Jadi Tempat Isolasi OTG

Rektor UIKA: Masih Kami Kaji

Bogor   Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota Bogor baru-baru ini sedang mencari tempat isolasi untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) karena terus bertambahnya pasien Covid-19. Salahsatu tempat yang menjadi pantauan isolasi selain Bogor Valley adalah Asrama Kampus Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA). Tepatnya kemaren, Rabu (3/2/2021), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sudah mensurvei asrama putri UIKA (Aspika) yang posisinya berada di belakang kampus UIKA berbatasan dengan Rumah Sakit Islam Bogor.

Rektor UIKA, Dr.H.E.Mujahidin mengatakan bahwa Aspika untuk dijadikan tempat isolasi OTG masih dalam kajian. “Kalau ada surat kita kaji dulu dari berbagai aspek, aspek kesehatan aspek lingkungan, dan seterusnya termasuk juga umpamanya aspek asrama mahasiswanya,” jelas Mujahidin kepada Jurnal Bogor, Kamis (4/2/2021).

“Kemaren itu Dinkes survei bisa atau tidaknya, tapi belum ada surat pengajuan, baru melihat saja. Belum bisa dikaji karena belum ada pengajuan surat dari dinkesnya juga,”Lanjut Mujahidin.

Asrama putri diketahui sudah beberapa bulan tidak terisi dikarenakan mahasiswa yang tinggal disana tidak diperbolehkan lagi untuk tinggal diasrama, mengingat menularnya virus covid 19. Ada dua akses menuju ke Aspika yaitu melewati gerbang depan kampus dan gerbang disamping RSI Bogor.

“Jadikan begini, Covid-19 memang harus diselesaikan oleh semua pihak harus saling bahu membahu, dan kebetulan Dinkes melihat asrama kita itu tidak digunakan sekarang, sebenarnya Dinkes belum mengajukan surat baru melihat atau survei bisa atau tidaknya. Kita sebagai kampus islam jelas pengen memberikan kontribusi dalam penanganan covid, tapi yang paling pokok itu yang pertama adalah aspek kesehatan dan keselamatan dosen, dan  mahasiswa UIKA. Jadi apapun yang kita lakukan tidak boleh mengabaikan aspek kesehatan aspek keselamatan,” ungkap Mujahidin.

Mujahidin menyampaikan kepada mahasiswanya untuk tidak merasa khawatir karena katanya pimpinan pasti mempertimbangkan yang paling pertama adalah kesehatan dan keselamatan dari mahasiswa dan Civitas Akademika UIKA.

**Eliyani [MG/UIK-Jb]

HADITS HARI INI

05 Februari 2021
23 Jumadil Akhir 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ رَوَاهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَخْرَمِيُّ وَعَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَبِي عَوْنٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ

Telah menceritakan kepada kami Ya’qub, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari bapaknya dari Al Qasim bin Muhammad dari Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan agama kami ini yang tidak ada perintahnya, maka perkara itu akan tertolak.

Diriwayatkan pula oleh Abdullah bin Ja’far Al Makhramiy dan Abdul Wahid bin Abu Aun dari Sa’ad bin Ibrahim.

HR Bukhari No. 2499.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ