33.7 C
Bogor
Wednesday, May 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 116

Ratusan Siswa-Siswi PKBM Bakti Nusa Ikuti Ujian Kesetaraan

Jurnal Bogor – Ratusan peserta didik PKBM Bakti Nusa, ikuti ujian kesetaraan 2024, berlangsung di gedung PKBM Bakti Nusa yang berlokasi di Gang Waru No. 26, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Minggu (19/5/2024).

Ketua PKBM M. Afhan mengatakan, ujian kesetaraan adalah pintu gerbang untuk siswa PKBM Bakti Nusa menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan lulus ujian ini, mereka dapat membuka peluang untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Lanjut Afhan, ujian kesetaraan diselenggarakan dilaksanakan pada Sabtu 18 sampai 21 Mei 2024 untuk siswa paket C. Sedangkan untuk paket A dan B dilaksanakan Minggu depan.

“Semoga para peserta dapat menghadapi ujian dengan baik selama periode tersebut. Ini adalah langkah yang besar menuju peningkatan pendidikan dan kesempatan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara siswa PKBM Bakti Nusa Donny Arya Paroyoga menyampaikan, semoga dengan mengikuti ujian kesetaraan, usahanya terbayar dengan hasil yang baik.

“Dengan kelancaran ujiannya, mewujudkan impian saya, untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan mencapai kesuksesan lebih lanjut dalam pendidikan dan karirnya,” harapnya.

Sementara itu, Penilik PKBM Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ahmad mengatakan, ujian kesetaraan serentak dilaksanakan secara nasional, dan salah satunya di Kabupaten Bogor.

“Hari ini kita melakukan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan uji kesetaraan diharapkan berjalan lancar dan tidak ada kendala. Ketika kita kelapangan itu menanyakan kendala dilapangan, karena semua sistem online,” ucapnya.

Lebih lanjut, kita melakukan monitoring ke 2 wilayah, yakni Kecamatan Megamendung di PKBM Mandiri, Prima Lestari, Baiturrahman dan PKBM Bakti Nusa di Tamansari.

“Setelah mengikuti kegiatan ujian kesetaraan ini, minimal siswa lulusan dari PKBM itu bisa meningkat kualitasnya, dan bisa meneruskan ke jenjang perguruan tinggi negeri ataupun ke swasta. Ujian ini untuk kesetaraan dengan sekolah menengah atas (SMA),” tandasnya.

(Yudi)

Penguatan Bank Sampah Melalui KRL RW 06 Desa Sukajaya

Jurnal Bogor – Kuantitas sampah yang semakin meningkat yang dihasilkan oleh masyarakat memerlukan solusi yang efektif dan berkesinambungan. Hal Ini merupakan salah satu isu yang semakin mendesak. Salah satu solusi yang telah terbukti berhasil di beberapa wilayah Kabupaten Bogor.

Khususnya adalah pendirian Bank Sampah melalui Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Bank Sampah Pada Dasarnya bukan hanya sebagai tempat penampungan sampah, namun juga sebagai upaya untuk mengelola sampah secara efisien, menjaga lingkungan, dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

Pada Pukul 08.00 WIB pagi, pengurus Bank Sampah Saur Alam RW 06, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, memulai aktifitasnya menjemput sampah ke rumah-rumah penduduk dengan door to door. Mereka menghimpun lalu memilah dan menimbang sampah tersebut dengan teliti.

Ketua KRL Saur Alam, Asep Suryana mengatakan, KRL Saur Alam bekerja sama dengan pengepul sampah yang mempunyai sarana pengelolaan sampah. Secara berkala, warga menyerahkan sampah yang telah disortir kepada pengepul sampah.

“Pengepul sampah akan berkunjung ke lokasi pengumpulan yang telah disepakati yaitu Paud Kampung Babakan RT 03/06. Lalu Pengepul menimbang sampah yang telah disortir oleh Pengurus Bank Sampah KRL Saur Alam dan mencatatnya kedalam buku,” ungkapnya.

Setiap sampah yang ditimbang akan dinilai sesuai kategori sampah. Masing-masing kategori mempunyai harga beli. Selanjutnya hasil penjualan sampah tersebut ditabung, dan secara berkala akan dikembalikan ke masyarakat yang terlibat dalam bentuk barang keperluan sehari-hari.

“Program bank sampah ini merupakan wujud dari Program Kampung Ramah Lingkungan yang menjadi salah satu agenda kegiatan KRL Saur Alam RW 06 Desa Sukajaya,” tambah Asep.

Pendamping KRL Atikah menyampaikan, konsep KRL, dimana masyarakat dilibatkan secara aktif untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan menyortir sampahnya menjadi beberapa kategori seperti plastik, kertas, logam dan organik. Setelah itu, sampah-sampah tersebut diantar ke Bank Sampah yang kemudian melakukan proses pengelolaan lebih lanjut

“Bank Sampah menjadi instrumen penting dalam partisipasi Masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal Serta perubahan prilaku masyarakat desa,” pungkasnya.

(Yudi)

Inmemorial Alm Bpk Ir Abas TS: Pendiri dan Ketua Pembina Yapic Bogor

JURNAL Inspirasi – Innalillahi wainna illahii Roojiiun, telah berpulang ke rahmatullah, salah seorang Pendiri Yayasan Pengembangan Insan Cita (Yapic), bapak Ir.H.Abas TS.

Saya cukup kaget menerima berita duka tsb pada Jumat 17 Mei 2024, via WA japri dari Presidium Majelis Daerah (MD) Korps Alumni HMI (Kahmi) Bogor adinda Prof Dodik Ridho Nurohmat, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University.

Dr.H.Apendi Arsyad (kanan) bersama Prof.Dodik Ridho Nurohmat (Ketua Presidium MD Kahmi Bogor) di areal pemakaman alm bpk Ir.H.Abas TS

Padahal saya baru dapat 3 pesan moral via WA japri yang dishare oleh bpk.Ir H Abas TS  kpd saya AA sebagai adik ideologisnya. Atau kira-kira  2-3 hari yang lalu, sebelum bpk.Ir H Abas TS, menghembuskan napas terakhir, berpulang ke rahmatullah pada hari Jumat, 17 Mei 2024 di Jakarta, beliau masih bisa berkomunikasi via medsos.

Saya pun tidak mendapat kabar sakitnya beliau, kecuali satu setengah tahun yang lalu kira-kira thn 2022 beliau pernah masuk RS Jantung Harapan Kita Jakarta.

Menurut informasi, Insya Allah almarhum bpk.Abas TS akan dimakamkan di tanah pemakaman milik keluarga di Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, setelah sholat Jumat.

Jenazah almarhum bpk.Abas TS dikebumikan setelah disholatkan di masjid At Taqwa Desa Sukaluyu Tamansari, daerah perbukitan di kaki Gunung Salak.

Perlu saya informasikan, secara singkat siapa almarhum bpk.Ir H Abas TS seorang sosok muslim yang taat beragama, seperti apa sesungguhnya?.

Beliau alm Bpk.Ir H.Abas TS semasa hidupnya adalah salah seorang Pendiri Yapic Bogor, salah seorang pewakif tanah bangunan GSMI. Beliau terakhir tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina Yapic Bogor sejak thn 2018 sd sekarang. Almarhum bpk Abas TS salah seorang donatur setia mendukung program dan kegiatan pengkaderan HMI Cabang Bogor.

Kita berdoa, semoga segala perbuatan baik dan amal-amalan kebajikannya beliau tsb.menjadi pahala dan sebagai bekal almarhum di kehidupan akhirat kelak, Aamin YRA.

Yapic adalah kepanjangan dari Yayasan Pengembangan Insan Cita, lembaga sosial yang didirikan thn 1994 (Akta Notaris H.Azhar Alia Jakarta) oleh para alumni HMI Cabang Bogor, diantara nama-nama tokohnya adalah alm.Prof.Sjafri Mangkuprawira, alm Prof Soleh Solahudin, Alm Prof.Syarifudin Baharsyah, Alm Prof.Sitanala Arsyad, alm Dr.Moh Amin Azis, alm.Prof.AA Mattjik, alm.Prof Hidayat Syarief, alm Ir.Darwin Kadarisman MSc, alm Ir M Soleh Khalid MM, alm.Ir.Abas TS,  saya sendiri Dr.H.Apendi Arsyad, diberi mandat menghadap Notaris, dan beberapa orang alumni HMI  lainnya yang sangat sadar dan peduli untuk mendukung pengembangan program pengkaderan insan cita di lingkungan HMI Cabang Bogor.

Harap maklum, pada thn 1980 dan 1990-an, sudah demikian banyak alumni HMI Cabang Bogor hidup berpunya, kaya dan mapan kehidupan ekonomi rumah tangganya, serta berkarier dan berprestasi hebat dan mantul di berbagai lembaga dan organisasi baik dalam birokrasi Pemerintahan, aktifis orpol,  ormas/LSM dan maupun dunia bisnis sebagai wirausaha dan pebisnis sukses.

Akan tetapi maaf faktanya di masa itu, sekretariat HMI Cabang Bogor masih “nomaden” berpindah-pindah lokasi dan alamatnya. Sekretariat HMI Cabang Bogot pernah beralamat di jln Bangka No.25 Kota Bogor, masa periode saya Sekum dan Kanda Kuswanto sebagai Ketumnya HMI Cabang Bogor periode 1983-1984, yang dipinjamkan oleh alumni HMI alm.Bpk Ir.Priyono, pejabat Kemenhut RI, sebelumnya pernah juga di daerah Mantarena Kota Bogor kira-kira pada thn 1960an. 

Kemudian sejak thn 1966 berpindah ke Asrama Felicia IPB beralamat di Jln.Sempur 20 Bogor, dimana asrama milik IPB tersebut dikuasai oleh para aktivis HMI Bogor, dikup dari tangan pimpinan CGMI Bogor, ormawa underbow PKI. Makanya setelah  aktivis HMI Cabang Bogor menjadi penghuni Felicia antara lain mahasiswa Faperta IPB Soleh Solahuddin (Ketum HMI Cab Bogor, juga Ketua Dema IPB waktu itu) dkknya antara lain Abas TS, Moh Toha, Abdul Azis Darwis dll, maka basis atau “markaz” pusat kegiatan informal (workshop) HMI Cabang Bogor berpindah ke Asrama Felicia IPB. Bahkan hingga sekarang asrama Felicia dihuni mahasiswa Fakultas Vokasi IPB yang notabenenya beranggotakan HMI Komisariat tersebut, alhamdulillah pewarisannya tetap terjaga dan berkesinambungan.

Berdasarkan kebutuhan sarana pengkaderan dan ketiadakan markaz HMI itulah, maka sebagian alumni HMI tergerak hati, pikiran dan hartanya untuk membangun sekretariat HMI yang bangunannya referentatif, dimulai sejak thn 1950an, 1960an, 1970an dan 1980an dengan membentuk sebuah Team Kepanitiaan sebagai kelompok kerja pencarian dana, terakhir Ketua Panitia Pembangunan (PP) GSMI adalah adinda alm Farid Poniman dan saya AA sebagai Wakil Ketua PP GSMI pada waktu itu.

Akhirnya, hasil berupa sejumlah dana sudah terkumpul ketika itu, akan tetapi belum mencukupi, sementara anggota kepanitiaan pun saling silih berganti, sifatnya tidak permanen karena mereka berstatus mahasiswa. Setelah tammat dan lulus IPB, mereka pindah mencari kerja, umumnya mereka bekerja diluar Bogor, kecuali saya AA tetap bekerja dan mukim di Bogor.

Akhirnya saya AA, berinisiatif atas dukungan pengurus senior MD Kahmi Bogor, diantaranya mereka yang berkomitmen tinggi adalah Kakanda Prof.Sjafri Mangkurawira (Ketum MD Kahmi Bogor), Prof.Soleh Solahudin (Rektor IPB), Prof Sitana Arsyad, Prof Syarifudin, Prof.AA Mattjik, Prof.Hidayat Syarif, Ir H.Abas TS, Ir.Moh Toha, Ir.MS Khalid dll, alhamdulillah pada thn 1994 kami mendirikan Yayasan yang bernama Yapic Bogor.

Misi pokok dan utama Yapic Bogor adalah untuk meneruskan cita-cita, gagasan dan mewujudkan  rencana membangun Sekretariat HMI Cabang Bogor yang representatif, dimana Sekretariat HMI Cabang Bogor tidak lagi berperilaku “nomaden” berpindah-pindah alamat lagi seperti sedia kala, tempo doeloe.

Keberadaan Yayasan sosial, Yapic Bogor mengemban misi mulia khusus untuk membantu adik-adik HMI Cabang Bogor dalam melaksanakan kegiatan Pengkaderan Insancita HMI baik berkiprah tingkat lokal, daerah, wilayah maupun nasional, Bogor harus tetap eksis.

Dukungan tersebut berupa harta (tanah dan mebeular) dan dana sumbangan (infaq, sedekah dan wakaf) operasional untuk memperlancar penyelenggaraan kegiatan training HMI spt LDK, Intermediate dan Advance Training, up grading/Senior course kesekteriatan etc.

Juga mendukung dalam bentuk penyiapan sarana-prasarana membangun gedung Sektetariat HMI (infrastruktur ormawa HMI) yang sudah lama digagas dan direncanakan seperti adanya bangunan perkantoran/sekretariat HMI Cabang Bogor, gedung Pusat Diklat HMI Cabang Bogor, dan fasilitas Asrama bagi para Aktivis HMI Cabang Bogor, serta lahan perkarangan untuk pengembangan diklat usaha pertanian dan perikanan.

Alhamdulillah, sejak tahun 1994 sd 2018, selama 22 tahun saya pimpin Yayasan/Yapic Bogor sebagai Ketum Badan Pengurus Yapic, sekaligus merangkap selaku manajer projek pembangunan GSMI.

Alhamdulillah wasyukurillah, saya dkk selaku Pengurus Yayasan yang dikawal para Pembina Yapic Prof Sjafri Mangkuprawira, Prof Soleh Solahudin, Ir.H.Abas TS dll, Yapic telah berhasil membangun Gedung Serba Guna Mahasiswa Islam (GSMI) diatas tanah wakaf yang dimanfaatkan adik-adik HMI Cabang Bogor. Komplek GSMI lahan wakaf dari 23 orang alumni HMI dan simpatisan seluas 2500 meter persegi, salah seorang pewakifnya diantaranya adalah almarhum.bpk Ir.Abas TS.  Alm pak.Abas TS, anggota Pembina Yapic, ketika itu beliau menjabat Direktur Inhutani di era Orba, rajin hadir dalam pertemuan-pertemuan informal terbatas bersama Ketua Penasehat Prof.Soleh Solahudin, Ketua Pembina Prof.Sjafri Mangkuprawira, Ketua MD Kahmi Bogor Prof.AA Mattjik, dan Ketua Pengurus Yapic saya AA.

Kami membahas bagaimana stratak penggalangan dana ziswa dari para alumni HMI yang telah mapan kehidupan ekonominya dan moncer karier jabatan publiknya untuk bisa membangun GSMI-Yapic, salah satu lokasi pertemuan “loby-loby” biasanya di arena resto lapangan golf Gunung Geulis Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor

Alhamdulillah, tanah tersebut sudah bersertikat wakaf dari Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, sedangkan bangunan GSMI sudah memperoleh surat izin membangun bangunan (IMB) dari Walikota Bogor cq Kepala PU Pemerintah Kota Bogor. Sedang air dan listrik menggunakan sarana dari PDAM dan PLN Kota Bogor.

Diatas lahan wakaf tersebut telah terbangun sarana diklat GSMI berukuran lk 360 meter persegi, bangunan dua lantai. Lantai bawah GSMI untuk tempat kegiatan administrasi, perpustakaan, mushola dan ruang diklat pengkaderan adik-adik HMI Cabang Bogor beserta fasilitas kepenghunian lainnya seperti dapur, 6 kamar mandi/wc, dll. Sedangkan lantai atas GSMI tersedia ada 10 kamar tidur, berkapasitas maksimal 20 orang, pemanfaatannya untuk asrama bagi para aktivis HMI Cabang Bogor dan Pimpinan HMI Komisariat HMI di lingkungan HMI Cabang Bogor. 

Alhamdulillah kehadiran GSMI membuat proses pengkaderan adik-adik HMI berjalan lancar, kondusif dan kini HMI Cabang Bogor sudah punya marwah. Hal ini berkat andil, salah seorang alumni HMI, diantaranya adalah alm Ir.H.Abas TS.

Mereka yang berhak tinggal di asrama GSMI tercatat dalam SK Kepengurusan HMI sebagai pengurus inti dan aktivis HMI yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil seleksi dan wajib mentaati kode etik dan peraturan asrama di lingkungan wakaf GSMI-Yapic Bogor.

Penggunaan sarana prasarana wakaf GSMI Yapic secara resmi dimulai thn 2000 hinggga sekarang. Adik-adik HMI telah memanfaatkannya secara baik dan fungsional untuk berbagai aktifitas pengkaderan HMI. Bahkan kegiatan diklat Badko.dan PB HMI pernah juga aktivitasnya bertempat di komplek wakaf GSMI-Yapic Bogor.

Alhamdulillah, tahun 2012, Yapic berhasil membangun gedung Pusdiklat HMI Cabang Bogor, posisinya terletak disamping bangunan GSMI. Gedung Pusdiklat HMI tersebut dibangun tahun 2011, digunakan resmi pada Juli tahun 2012, merupakan wakaf dari alumni HMI dan mantan Ketum HMI Cabang Bogor thn 1950-1952 alm bpk Prof H Syarifudin Baharsyah dan isterinya aktivis Kohati ibu Prof.Hj.Justika Baharsyah.

Untuk diketahui kedua suami istri keluarga yang berbahagia dan samarah ini adalah Dosen dan Guru Besar IPB, dan subhanallah keduanya pernah menjadi Menteri Pertanian di era pak Harto dan pak Habibie sebuah peristiwa yang amat langka.

Dengan berpulang ke rahmatullahnya Ketua Pembina Yapic Bogor bpk.Ir.Abas TS thn 2018 sd sekarang, (alm adalah alumni HMI Komisariat Fahutan IPB, alm angkatan pertama IPB, aktivis 66 yg giat dan gigih mengganyang G 30 PKI pada thn 1965-1966 di Bogor. Alm bpk.Abas TS adalah salah seorang pejuang angkatan 66, korlap yang gigih dan pemberani. Kita sungguh kehilangan sosok dan figur almarhum yg baik dan suka beramal sholeh untuk kemaslahatan umat,  bangsa dan negara/NKRI.

Diakhir khayatnya, 2 atau 3 hari yang lalu, beliau.masih.mengirim pesan melalui WA japri kepada saya, yang mengingatkan kita kader HMI akan tanda-tanda bahaya dan ancaman gerakan komunis PKI di Tanah Air Indonesia, dan kita harus mewaspadainya.

Kita hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, semoga arwahnya alm.bpk Ir H.Abas TS, ditempatkan di Syurgajannatunnaim Aamiin3 YRA. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan bertawakal kpd Allah SWT..Untuk melepaskan kepergian almarhum buat selama-lamanya, mari kita bacakan ulumul Quran: surat Alfatihah ..berikut doanya, Allahumaghfirlahu.warhamhu wa’afini wa’fuanhu.

Selamat jalan keharibaan dan keabadian-Nya, senior kita bpk Ir.H Abas TS yang telah wafat mendahului kita hari Jumat yang baik, insya Allah, almarhum dalam keadaan husnul khotimah.

Syukron barakallah
Wassalam

====✅✅✅

Dr Ir.H Apendi Arsyad, M.Si
(Salah seorang Pemrakarsa dan Pendiri Yapic Bogor, serta Ketua Umum Badan Pengurus Yapic Masa Bakti 1994-2018, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Yapic Bogor 2018 – sekarang)

Berlakukan Jam Operasional, Pemkab Bogor Resmi Operasionalkan Kantong Parkir Angkutan Tambang

Parungpanjang | Jurnal Bogor
Optimalkan penanganan permasalahan angkutan tambang di wilayah Parung Panjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hari ini 17 Mei 2024 mulai mengoperasionalkan kantong parkir untuk truk angkutan tambang yang berlokasi di Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Operasional kantong parkir untuk truk angkutan tambang diresmikan langsung oleh Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu pada Jumat (17/5).

Dengan dioperasionalkannya kantong parkir untuk truk angkutan tambang ini, maka berlaku juga penerapan jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang dari pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB.

Sebagai informasi, pengoperasian kantong parkir untuk truk angkutan tambang yang berlokasi di Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat pelantikan Pj. Bupati Bogor pada 30 Desember 2023 yang lalu. Dari total 4 hektar luas lahan kantong parkir, baru 2,8 hektar yang sudah bisa dioperasionalkan dengan menampung sebanyak 450 truk tambang.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, Pemkab Bogor ditugaskan langsung oleh Pj Gubernur untuk segera menyelesaikan secepatnya permasalahan angkutan tambang di Parung Panjang. Salah satu solusi yang sifatnya jangka pendek adalah melalui pembangunan kantong parkir bagi truk angkutan tambang terutama pada saat jam-jam yang dilarang untuk melintas, maka truk-truk tersebut parkir di tempat ini.

“Sebagaimana ikhtiar kita bersama dan melaksanakan perintah langsung Pj. Gubernur Jawa Barat, alhamdulilah hari ini, 17 Mei 2024 kantong parkir bagi truk angkutan tambang seluas kurang lebih 2,8 hektar sudah bisa dioperasikan dengan menampung 450 truk tambang, untuk sisanya sekian hektar lagi sedang dalam proses pekerjaan jadi terus bertahap,” jelas Asmawa Tosepu.

Lanjut Pj. Bupati Bogor, sebagai bentuk komitmen bersama antara Pemkab Bogor dengan para transporter ataupun pengusaha pertambangan pemberlakukan jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang bisa diberlakukan jika kantong parkir bagi truk angkutan tambang sudah resmi dioperasionalkan.

“Hari ini kantong parkir sudah siap dioperasionalkan, maka mulai hari ini juga Perbup Nomor 120 Tahun 2021 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang sudah berlaku secara menyeluruh baik yang kosongan maupun yang berisi, artinya mereka dapat melintas sesuai dengan jam operasional yang tertuang di dalam Perbup itu,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, untuk mengoptimalkan penerapan jam operasional kendaraan truk angkutan tambang, Asmawa Tosepu juga menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Tim Pengawasan Penertiban Angkutan Tambang yang terdiri dari berbagai stakeholder terkait, untuk mengawasi truk angkutan tambang agar tetap mentaati aturan tersebut.

“Kami tidak menutup mata dan telinga, jika ada saran dan masukan dari para pelaku sektor pertambangan ini semua untuk kepentingan masyarakat. Mudah-mudahan perencanaan pembangunan jalan khusus tambang bisa terealisasi, kita berharap tahun 2025 jalan angkutan tambang yang sifatnya solusi permanen itu bisa kita bangun,” bebernya.

Asmawa Tosepu menegaskan bahwa, untuk sementara ini tidak ada pungutan biaya alias gratis bagi truk angkutan khusus tambang yang manggunakan fasilitas kantong parkir untuk truk angkutan tambang yang berlokasi di Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

“Sementara ini gratis, sampai hari ini kita belum berpikir untuk berbayar,” tandasnya.

Kemudian, perwakilan transportasi Gojali menyampaikan, pada dasarnya siap mendukung dan mentaati aturan atau kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini Pj. Bupati Bogor dan jajaran.

“Kami sangat menghormati, sangat menghargai karena itu demi kebaikan, kenyamanan, keselamatan masyarakat semuanya. Sebab adanya perusahaan tambang di desa kami ini adalah sebuah anugerah sehingga kami dan masyarakat bisa bekerja di sana,” imbuhnya. Aga

Perkuat Struktur Organisasi, Bidang 4 KONI Kabupaten Bogor Gelar Rapat Internal Pengurus

Cibinong | Jurnal Bogor
Bidang 4 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, menggelar silaturahmi dan sekaligus membahas agenda kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2024, di salah satu rumah makan di Kawasan Cibinong, Jumat (17/5/2024).
Adapun pertemuan, bidang 4 KONI Kabupaten Bogor, dihadiri langsung oleh Ketua Bidang 4, Dedi Budi Sumardi, serta jajaran pengurus bidang 4, yakni Algusri, Atis Tardiana, Mabruri, Wijaya, Boy Herman Joseph, Dudi, Enau, Solahudin, serta beberapa pengurus bidang 4 lainnya.
“Pertemuan ini hanya internal Bidang 4 KONI. Adapun agenda pertemuan ini, tujuannya untuk memperkuat struktur organisasi khususnya pada bidang 4,” kata Wakil Ketua Bidang 4 KONI Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi.
Dedi menjelaskan, bahwa dalam pertemuan pengurus di bidang 4 KONI, ada banyak agenda kerja yang dibahas dan akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini.
“Kita membahas program-program kerja yang memang sebelumnya sudah kita agendakan untuk tahun 2024 ini,” kata pria yang akrab disapa Debus ini.
Sementara itu, Ketua Bidang Humas KONI, Boy Herman Joseph membenarkan, jika pertemuan pengurus di bidang 4 KONI, tak lain membahas program kerja yang akan dilaksanakan bidang 4.
“Kita perlu melakukan pertemuan ini, karena kita ingin, apa yang sudah kita programkan bisa segera terlaksana, disisa waktu tahun 2024 ini,” kata Boy Herman. Aga

Kecamatan Tamansari di Hebohkan Kemunculan 5 Ekor Monyet Liar

Jurnal Bogor – Staf Kecamatan Tamansari di hebohkan kemunculan lima ekor monyet liar di halaman kantor Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2024).

Menurut informasi warga, kemunculan 5 ekor monyet bermula di gang Pala di atas genting warga. “Gak tau darimana monyet liar itu,” ujar Dede

Adam staf Kecamatan Tamansari mengatakan, ketika mau berangkat jumatan pukul 11.00 WIB, tiba-tiba muncul lima ekor monyet berjalan di halaman kantor Kecamatan, entah datang darimana munculnya monyet tersebut.

Kemunculan monyet liar yang penting tidak menggangu dan tidak membahayakan bagi warga. Diduga kemunculan monyet liar dari Citiis.

“Monyet itu hanya melintas ke halaman kantor Kecamatan, entah pada kemana monyet liar tersebut,” ujar Adam.

(Yudi)

Indocement Bagikan Total Deviden Rp. 308 Miliar

Pemcam Tamansari Dorong Bentuk Pokdarwis Jembatan Komunikasi

Jurnal Bogor – Wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor banyak destinasi wisata baik wisata alam, Situ, penginapan restoran, hotel dan cafe, menjadi salah destinasi wisata alternatif Puncak Bogor bagi para wisatawan.

Camat Tamansari Yudi Hartono mengungkapkan, Itu langkah yang bagus untuk mengembangkan pariwisata lokal dan mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bogor. Dengan adanya Pokdarwis, masyarakat bisa lebih terorganisir dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata di daerah mereka.

“Semoga ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Pokdarwis atau tempat-tempat wisata di Tamansari,”ungkap Camat, Jumat (17/5/2024).

Menurutnya, Pokdarwis sebagai jembatan komunikasi antara pelaku usaha dengan masyarakat sekitar dan pengunjung.

“Sehingga pengunjung berwisata mendapatkan fasilitas pelayanan dan kenyamanan. Jangan sampai justru berwisata ketika pulang mereka membawa kesal, karena mungkin ada perlakuan yang tidak menyenangkan di jalan atau kelompok-kelompok yang tidak jelas karena belum terkoordinasi dengan bai,” jelasnya.

Mereka dapat membantu mengkoordinasikan kegiatan promosi, menyediakan informasi tentang destinasi wisata lokal, memberikan saran tentang kegiatan yang bisa dilakukan, serta menjawab pertanyaan atau kebutuhan pengunjung dengan baik.

Maka, kita Pemerintah Kecamatan Tamansari, mendorong membentuk Pokdarwis sebagai ujung komunikasi dan sebagai juga sarana komunikasi antara pelaku usaha dan masyarakat sekitar.

“Dengan memiliki Pokdarwis yang efektif, komunikasi antara semua pihak terlibat dalam industri pariwisata dapat berjalan lancar, meningkatkan pengalaman wisatawan, dan meningkatkan pengembangan pariwisata secara keseluruhan,” jelasnya.

(Yudi)

Terciduk Buang Sampah Sembarangan Diberikan Sanksi Sesuai Perda

Jurnal Bogor – Adanya tumpukan sampah liar di wilayah desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, akhirnya di tertibkan dan memasang bambu-bambu agar oknum warga tidak membuang ketempat itu.

Tumpukan sampah liar sepertinya dengan sengaja di buang begitu saja oleh oknum warga yang melintas di kawasan tersebut.

Sekdes Sukamatri Fuja Aditiya Suryadiningrat mengatakan, kami bersama pengurus RT/RW, LPM memasang bambu-bambu dan memberi plang agar tidak membuang sampah ke lokasi tersebut.

“Iya, tadi kami pasang bambu. Oknum warga yang membuang sampah ke tempat itu bukan dari warga Sukamatri, diduga sampah-sampah itu sengaja d buah oleh oknum warga lain,” ungkapnya, Jumat (17/5/2024).

Lanjut Fuja, apabila diketahui ada oknum warga membuang sampah ke tempat itu lagi, maka kita akan berikan sanki sesuai peraturan daerah Kabupaten Bogor, no 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang bersih, serta terbebas dari sampah-sampah liar. Dan menghimbau agar membuang sampah pada tempatnya,” tegas Fuja.

(Yudi)

KONI Apresiasi Prestasi Atlet Karate PPOPM Kabupaten Bogor

Ketua KONI Kabupaten Bogor, Dedi Ade Bachtiar

Cibinong | Jurnal Bogor
Ketua KONI Kabupaten Bogor, Dedi Ade Bachtiar mengatakan sangat bangga dengan torehan fantastis skuad Karate PPOPM Kabupaten Bogor pada Kejurnas PPLP, PPLPD dan SKO 2024 di Manado, Sulut yang digelar tanggal 13 – 17 Mei 2024.

Apalagi, kata Dedi, Kejurnas Karate ini diikuti 27 PPLP, PPLPD, SKO dan SMANOR yang ada di Indonesia.
“Luar biasa dan saya bangga dengan prestasi para atlet karate PPOPM dalam Kejurnas kali ini. Tentunya ini akan menjadi modal bagus bagi FORKI Kabupaten Bogor yang sudah punya atlet masa depan,” terang Dedi Ade Bachtiar, Kamis, 16 Mei 2024.

Intinya, sambung Dedi, KONI Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi apa yang telah dicapai para atlet Karate PPOPM Kabupaten Bogor.

Dalam ajang Kejurnas Karate antar PPLP, PPLPD dan SKO 2024 ini tim karate PPOPM Kabupaten Bogor mendulang 1 emas dan 5 perak sekaligus juara umum ketiga dan bisa mengalahkan PPLP Jabar dan SKO Ragunan dalam klasemen medali.

“Nantinya para atlet karate peraih medali di ajang Kejurnas harus masuk dalam bank data atlet potensial masa depan FORKI Kabupaten Bogor” tegas Dedi.

Dedi berharap prestasi hebat para atlet Karate PPOPM ini harus menjadi motivasi para atlet dicabor lainnya.

” PPOPM harus menjadi kawah Candradimuka para atlet masa depan yang harus dioptimalkan semua cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor,” pungkasnya. Aga