30.1 C
Bogor
Thursday, May 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 113

Tebing Setinggi Tujuh Meter Ambruk di Kampung Caringin

Jurnal Bogor – Intensitas curah Hujan yang mengguyur wilayah Ciawi dan sekitarnya mengakibatkan tanah longsor di Kampung Caringin RT 02/03 Desa Banjarsari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.

Longsor terjadi pada pukul 23.00 WIB, menyebabkan tebing setinggi 7 meter dengan panjang 7 meter yang terletak di belakang rumah Ape ambruk.

Ape mengatakan, mendengar suara gemuruh dari belakang rumahnya dan segera memeriksa sumber suara. Setelah mengetahui bahwa tebing di belakang rumahnya longsor, lalumelaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian, namun ada kerusakan pada belakang rumah. Anggota Babinmas bersama warga setempat melakukan pembersihan dan perapihan tanah longsor,” ujar Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat, Sabtu (25/5/2024).

Menghimbau kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut.

“Kami meminta warga untuk selalu berhati-hati dan melaporkan segera jika terjadi hal-hal yang mencurigakan terkait kondisi tanah dan cuaca,” ungkapnya.

Yudi

PLH Desa Sukaharja Butuh Perhatian Dari Dinas Terkait

Jurnal Bogor – Sampah bukan sumber masalah, tapi salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah cara kita memandang sampah sebagai sesuatu yang tidak hanya perlu dibuang, tetapi juga sebagai sumber potensial untuk menghasilkan nilai ekonomis.

Salah satunya Penggiat Lingkungan Hidup (PLH) Pondok Bitung RT 01/03, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk mengelola sampah warga. PLH berdiri pada tahun 2019 yang beranggotakan 15 orang.

“PLH di desa Sukaharja sudah berjalan selama beberapa tahun. Dengan upaya yang terus-menerus, PLH dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat setempat,” ujar Ketua PLH Wawan, Sabtu (25/5/2024).

Masih Kata Wawan, pahit manisnya memang selalu ada dalam setiap upaya pengelolaan lingkungan. Tapi kesatuan dalam menghadapi tantangan seperti kendaraan mogok dan musim hujan dapat memperkuat ikatan antara anggota PLH.

“Saat ini, kata dia, mengakomodir sampah warga di 8 RW dengan total 600 kepala keluarga,” ucap Wawan.

Lanjut dia, dalam sehari bisa menghasilkan 4 kubik sampah, namun armada pengangkut sampah belum memadai. Kita membeli mobil bak saja dengan menggadaikan sertifikat rumah saya.

“Paling untuk memaksimalkan angkut sampah, kita sewa pick up orang lain. Ingin ada bantuan armada dari dinas terkait,” harapnya

PLH desa Sukaharja memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap rumah tangga dalam pemilahan dan pengelolaan sampah.

“Semakin banyak rumah tangga yang terlibat, semakin besar pula dampak positif yang dapat dihasilkan dalam menjaga lingkungan dan menciptakan keberlanjutan,” pungkasnya.

Yudi

Melemahnya Peran Tokoh Umat Islam Indonesia

AA bersama ibu Dr.Umi Waheedah dan ibu Dra.Welyah Savitri,M.Si di acara DPP Perempuan ICMI di Ponpes Nurul Iman Parung-Bogor, April 2024.

JURNAL Inspirasi – Alhamdulillah. Saya sudah dengar dan simak substansi narasi kang Prof Didin S Damanhuri (DSD) kemarin dan sudah tayang acara dialognya di chanel TV K, sungguh mencerahkan pamirsanya, juga menginspirasi kaum intelektual yang peduli dengan nasib negara-bangsa (NKRI).

Kesan dan komen saya, gagasan-gagasan sangat bagus sekali (very good ideas). Momentumnya tepat sekali, dimana hegemoni ekonomi politik China-Tiongkok/RRC di Indonesia baik dalam perdagangan, investasi dan pembangunan proyek-proyek besar insprastruktur, yang bernama PSN di beberapa sektor semakin meluas dan dominan dalam struktur perekonomian nasional kita. 

Beberapa pakar dan pengamat sosial telah berpendapat bahwa gejala hegemoni bisnis dan investasi China yang dibuka krannya besar-besar oleh regim Jokowi, semakin menghawatirkan akan daya ketahanan nasional dan bahkan bisa mengancam kedaulatan negara, karena ketergantungan pada asing based aseng. Jika hal ini dibiarkan dengan piutang negara yg sangat besar dan membengkak, maka akan berdampak melemahnya ketahanan nasional, akhirnya berpotensi besar mengancam kedaulatan NKRI.

Gejala perubahan sosial ekonomi-politik, sekurang kurangnya dalam satu dasawarsa terakhir inilah yang dicermati dan dianalisis oleh Prof.DSD, terjadi kemerosotan peran dan kontribusi Tokoh Politik Islam (terutama di Orpol dan Ormas) dalam mengarahkan dan mewarnai kebijakan publik dan regulasi yg semakin melemah.

Akhirnya potensi dan kekuatan umat Islam yang mayoritas, cenderung terjadi proses marginalisasi, dengan indikasi antara lain ketimpangan sosek yg semakin menganga (indeks gini ratio lk 0.38 sd 0.4), angka stunting-balita kurang gizi cukup tinggi yg berpotensi “lose generation”, angka pengangguran gen Z terus meningkat, dan kualitas proses pengambilan keputusan politik yang tidak demokratis, mengabaikan aspirasi dan suara umat -rakyat akibatnya lahirlah beberapa UU yang proOligarky, dan ditambah sederet problem sosial lainnya yang membelenggu kehidupan bangsa hingga saat ini, apabila ditinjau dari perspektif konstitusi negara, tampak semakin keluar dari koridor pasal-pasal UUD 1945.

Seolah-olah regim yang berkuasa saat ini, melupakan akan 4 tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.

Demikian itulah yang saya simak dari pemikiran Prof.DSD dalam acara dialog TV-K yang viral di Youtube tersebut. Menurut saya, apakah yang dikemukakan seorang guru besar bidang Ilmu Ekonomi-Politik IPB University dan Wakil Ketua Dewan Pakar MPP ICMI itu, saya sependapat dan setuju adanya. Sebab analisis Prof.DSD dukungan datanya yang begitu valid, tidak diragukan kebenarannya, diperkuat dengan analisis historis kontribusi dan peranan Tokoh Politik Islam Indonesia dari waktu ke waktu.

Saya bersepakat dalam menghadapi situasi satu dasa warsa terakhir di era regim Presiden RI Jokowi, yang agak melenceng arahnya dari 4 tujuan bernegara. Maka tokoh atau elite politik umat Islam yang ada di dalam ruang birokrasi pemerintahan dan institusi politik, harus menyadari hal-hal tersebut.

Oleh karenanya, saya pun sepekat bahwa kita berkewajiban moral dan terus harus berjuang utk proses penyadaran, para elite ulil albab, cendekiawan muslim Indonesia agar bangun dari tidur lelapnya, dengan membuka mata dan hati untuk ikut andil dan berkontribusi dalam penyelamatan NKRI dari keterpurukan akibat cengkraman oligarki bisnis dan oligarki politik, yang terjadi saat ini demi penyelamatan masyarakat, umat, negara-bangsa, anak cucu kita  di masa depan.

Begitu kira-kira komentar saya atas sharing ide-ide dari kang Prof DSD yg sudah viral di medsos Youtube. Saya mengucapkan terima kasih, syukron atas share WA japri materi dialog Youtubenya kepada saya.

Kita memang dalam dinamika perjalanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, haruslah tetap proaktif mencermati gejala sosial politik dan ekonomi bangsa, yang terjadi dan tidak sesuai (inkonsisten) dgn pranata sosial, sistem nilai yang kita miliki yang diwariskan oleh para pendiri negara yaitu ideologi dan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yg berbasis aqidah dan kaidah agama Islam (Dinnul Islam).

Selaku Warga Negara Indonesia yang baik dan bijaksana, kita harus kawal, jangan sampai dalam proses pembangunan terjadi berbagai penyimpangan, yang mengarah atau menjurus terjadinya ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

Untuk itu dalam membangun marwah, martabat negeri ini, kita harus paham sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Selanjutnya kita harus mengerti prosesnya pembentukan negara (NKRI) dan tujuannya untuk apa?. Singkat kata kita harus sadar bahwa apa peran dan kontribusi tokoh umat Islam Indonesia baik dahulu maupun sekarang terutama di ruangan sosial-publik (civil society) sesungguhnya sangatlah besar.

Demikian juga hendaknya peran dan kontribusi umat Islam di ruangan bisnis-investasi, dan bahkan ruangan politik pemerintahan, sudah sewajarnya dan harus berkontribusi besar, jangan sampai berperan pinggiran (marginal), powerless dalam Pemilu Pileg dan Pilpres RI thn 2024 yang curang TSM,  akibat politik bulus dan fulus sehingga merusak kesehatan demokrasi. Ke depan fenomena sosial politik janganlah terjadi lagi. Hal ini, mengingat rialitas sosial kehidupan negara-bangsa yang majemuk ini, dimana penduduk Indonesia mayoritas (lk 85 persen) beragama Islam (muslim).

Kita berkewajiban mentaati dan menegakan sendi-sendi moral, etika dan kaidah hukum dalam praktik bernegara dan membangun NKRI yg berkemajuan yang bermartabat, bukan negara “bar-bar” yang berperilaku jahat “mapia”, melanggar HAM yang menzholimi rakyatnya spt yg tengah berlangsung pada proyek strategis nasional (PSN) Eco City Rempang, Barelang Kepulauan Riau, dan kemudian bakal terjadi lagi penggusuran rakyat pribumi dengan PSN Pantai Indah Kapok 2 di Jakarta, konon menurut informasi valid akan mengundang para pebisnis dan investor dari negara China, RRC.

Fenomena sosial harus kita waspadai bersama, dan berani berperan dalam perbaikan “public policy dan regulasi” di era regim Jokowi yang tampak gusturenya pro Tiongkok-RRC, membangun kembali poros Jakarta-Peking, yang tak sejalan “ingkar” dengan garis politik luar negeri Indonesia yakni politik bebas aktif, gerakan Non Blok yg dipelopori dan dimotori Presiden RI pertama Ir.Soekarno.

Salah satu fakta sejarah perjuangan kehidupan berbangsa (nasionalisme Indonesia) dimulai lahirnya ormas Islam Sarekat Islam (1905) dipimpin Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto, terbentuknya berbagai ormas Islam seperti Muhammadyah, NU dll, terlibat intensif tokoh Islam dalam proses perumusan dan meletakan dasar negara Pancasila dan konstitusi negara UUD 1945 yang sarat dengan sistem nilai kemerdekaan, kebenaran, kemanusiaan yang adil beradab, permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,  hingga mencapai titik kulminasi terbangunnya konsensus NKRI di Badan Konstuante RI, dengan mosi Integral Natsir pada thn 1950.

Setelah itu peran politik Tokoh Islam kian merosot konstribusi nilainya dalam membangun peradaban bangsa yang berkeadilan sosial, dan berkemakmuran bersama.

Demikian itulah substansi ide-ide, pesan moral, pemikiran cerdas dari Prof DSD, semoga bisa menginspirasi dan menggugah kepedulian intelektual power dari sekelompok insan-insan kelas menengah muslim Indonesia, yang tergabung di dalam wadah ormas Islam ICMI, Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia yg berdiri sejak thn 1990 di Kampus Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur, yang mengemban misi mulia program 5 K-ICMI, yakni peningkatan kualitas imtaq, kualitas pikir ipteks, kuilitas karya dengan berbagai temuan inovasi, kualitas kerja yg efisien dan efektif, dan kualitas hidup dengan basis keluarga yang penuh berkasih sayang (sakinah mawaddah warohmah) yang diridhoi dan diberkahi Allah SWT. Aamiin-3 YRA.

ICMI bersuaralah ! Jangan diam saja !, janganlah ikut arus yang salah…!

Save NKRI, umat, bangsa dan Rakyat Indonesia dari keterpurukan berupa kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Solusinya, Tokoh Umat Islam Indonesia seharus berperan dan berkontribusi signifikan dalam dinamika perjalanan bangsa dan negara, NKRI yang sama-sama kita cintai ini, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dipraktekan secara murni dan konsekwen.
Syukron barakallah
Wassalam

=====✅✅✅

Dr.Ir H.Apendi Arsyad,M.Si
(Pendiri dan Aktivis ICMI, Pendiri dan Dosen Unuversitas Djuanda Bogor, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)

RSUD Cileungsi Studi Banding ke RSUD Leuwiliang Perihal Pemanfaatan Sistem BPJS Kesehatan

JURNAL Inspirasi – Demi meningkatkan quality rate dan pemanfaatan sistem BPJS Kesehatan yang terintegrasi, RSUD Cileungsi melakukan studi banding ke RSUD Leuwiliang. Studi banding dilaksanakan pada Selasa, 21 Mei 2024.

“RSUD Cileungsi melakukan studi banding untuk mempelajari quality rate dan pemanfaatan sistem BPJS Kesehatan yang terintegrasi atau dikenal sebagai sistem Bridging,” ujar Wakil Direktur Administrasi RSUD Leuwiliang, Rina Ertyana Purwanti, SE. MM.

Wadir menjelaskan, tujuan studi banding ini untuk membangun pemahaman dan keterampilan lebih dalam mengenai sistem Bridging BPJS yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di RSUD Cileungsi.

“Sistem Bridging merupakan integrasi antara sistem informasi rumah sakit (SIMRS) dengan sistem BPJS Kesehatan, yang memungkinkan proses verifikasi dan klaim menjadi lebih efisien dan efektif,” jelaasnya.

Menurut Rina, pentingnya pengelolaan rekam medis yang baik dan akurat untuk mendukung capaian quality rate. Data yang lengkap dan tepat waktu sangat penting untuk evaluasi dan perencanaan strategis dalam pelayanan kesehatan.

“Kami (RSUD Leuwiliang) juga membagikan beberapa praktik terbaik yang telah diterapkan di RSUD Leuwiliang untuk meningkatkan manajemen rekam medis,” paparnya.

Selain soal pelayanan BPJS, studi banding juga membahas tentang teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan dalam mendukung sistem Bridging BPJS Kesehatan.

“Integrasi sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit dengan mempercepat proses pendaftaran pasien, verifikasi klaim, dan pelaporan kepada BPJS Kesehatan,” kata Rina.

Rina juga menunjukkan beberapa contoh implementasi sukses dari sistem Bridging di RSUD Leuwiliang yang bisa diadopsi oleh RSUD Cileungsi.

Dia menambahkan, studi banding ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi RSUD Cileungsi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Kami berharap kolaborasi dan sinergi antara RSUD Leuwiliang dan RSUD Cileungsi semakin kuat, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat,” pungkasnya. **

(yev/r)

Tingkatkan SDM Pekebun, BPDPKS Gandeng Kementan Latih Petani Sawit Jambi

JURNAL Inspirasi – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementerian Pertanian memberikan perhatian khusus pada pekebun sawit di wilayah provinsi Jambi. Untuk itu, dalam rangka pengembangan SDM pekebun kelapa sawit, BPDPKS menunjuk Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi menyelenggarakan pelatihan bagi pekebun sawit di Provinsi Jambi.

Ada 105 pekebun sawit dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Merangin 45 orang, Kabupaten Sarolangun 29 orang dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 34 orang mengikuti pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan I dan II dan Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Angkatan I dari tanggal 22 Mei – 1 Juni 2024 di Kota Jambi.

Pelatihan bagi pekebun sawit di Jambi inii merupakan bagian dari program pengembangan SDM PKS 2024 yang dilaksanakan secara serempak oleh BPDPKS bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan 15 Lembaga Penyelenggara Pelatihan dengan total peserta pelatihan sebanyak 6,437 orang dari berbagai Kabupaten Provinsi di Indonesia. Pembiayaan pelatihan berasal dari anggaran BPDPKS tahun 2024.

Kepala BBPMKP Ciawi melalui Ketua Kelompok Penyelenggara Pelatihan, Riza Fakhrizal, menyampaikan perkembangan kelapa sawit sangat penting karena merupakan salah satu pilar pembangunan perekonomian Indonesia jika dilihat selama sepuluh tahun terakhir. Tercatat perkebunan kelapa sawit telah memberikan kontribusi lebih kurang 244 juta US dolar bagi devisa Indonesia.

“Jadi, program pengembangan SDM PKS oleh BPDPKS melalui pelatihan ini memang sangat strategis juga dalam upaya-upaya bagaimana kedepannya ini kelapa sawit bisa ditumbuh kembangkan dari hulu sampai dengan hilir yang dimana di dalamnya perlu juga peran dari kelembangaan-kelembagaan di perkebunan kelapa sawit,” ujarnya, Kamis (23/5).

Riza menambahkan, melalui peran kelembagaan, perkebunan kelapa sawit di Indonesia diharapkan dapat terus mengalami peningkatan produksi dan produktivitas. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, seluruh jajarannya dikerahkan untuk mendorong kualitas produksi maupun produktivitas hingga penguatan SDM pertanian termasuk perkebunan yang unggul.

Begitupun yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Ia menegaskan pelatihan berperan peran penting dalam membekali petani pekebun sawit untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai etika yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas pertanian modern. Karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sawit terbesar dunia.

Riza Fakhrizal menjelaskan ini merupakan tahun ketiga BBPMKP ditunjuk oleh BPDPKS menyelenggarakan pelatihan untuk para pekebun sawit. Ia berharap peserta yang mewakili kelompoknya dapat mengaplikasikan yang telah didapat di pelatihan dan menyebarkannya pada anggota kelompok lain.

“ Kami berharap kegiatan pelatihan dalam rangka pengembangan SDM PKS, oleh BPDPKS terutama yang saat ini berlangsung dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh seluruh peserta dimasing – masing daerah dan ilmu yang didapat disebarluaskan kepada anggota kelompok atau anggota koperasi lainnya, “ ujar Riza Fakhrizal.

(REGI/BBPMKP)

Warga Terdampak Banjir Lumpur Sampaikan Aspirasi

Jurnal Bogor – Warga terdampak banjir lumpur datangi kantor PT Rejo Sari Bumi AUP, Desa Sukamatri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Beberapa perwakilan warga, yakni warga Desa Sukamantri dan Sirnagalih Kecamatan Tamansari. Warga yang terdampak menyampaikan aspirasi dalam hal ini ke PT Rejo Sari Bumi AUP.

Sekcam Tamansari Teguh Sugiarto mengatakan, dari unsur Muspika Tamansari, kepala desa Sukamantri, BPD, dan warga menyampaikan aspirasi kepada PT Rejo Sari Bumi AUP.

“Ada beberapa point yang di sampaikan oleh warga, yang pertama aktivitas cut and fill di hentikan, mencari sebabnya banjir, dan penyerapan tenaga kerja,” ungkap Teguh Sugiarto, Jumat (24/5/2024).

Sementara konsultan dan kontruksi Bumi Nyiomas Golf & Resort Bagus WK menjelaskan, terkait cut and fill pembangunan golf, alat berat kita stop, mungkin dikerjakan di tempat lain yang lebih aman, tenaga kerja kita arahkan kepada pekerjaan yang lain.

“Karena isu mengenai air bersih, kemarin sudah kita putuskan sebelum ada kejadian ini, kita memang mau bikin bak air bersih, yang akan kita dedikasikan buat warga, urusan pembagiannya seperti apa kita serahkan ke kepala desa,” ucapnya.

Kemudian sambung dia, kaitan teknis tenaga kerja, nanti sambil berkembang kebutuhannya kita akan koordinasi dengan kepala desa, kecamatan, kira-kira kebutuhannya apa.

“Mengenai yang terdampak sudah didata sama tim kita atas masukan dari warga semua,” katanya.

Ia menambahkan, mengenai surat izin ada, ada beberapa yang memang masih belum, seperti PGB, karena kita belum pengerjaan fisik.

“Kalau misal ini dikatakan alih fungsi, ini untuk lapangan golf, masih jadi green belt, masih jadi daerah resapan, 70 hektare, dan semuanya tidak ditanam rumput, ada daerah terbuka, dan lainnya, namun yang kita siapkan yang untuk main golf,” tukasnya.

Yudi

Ketua KONI Kabupaten Bogor Sumringah Tim Sepakbola Raih Tiket Popda Jabar 2025

Depok, Jurnal Bogor – Totalitas Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, H Dedi Ade Bactiar dalam memberikan dukungan kepada para atlet Bumi Tegar Beriman.

Meskipun hanya event Popwilda yang masuk ranah Dispora, Dedi Ade Bachtiar tetap Konsisten mengunjungi semua venue Popwilda Jabar 2024 yang berlangsung di Kota Depok.

Dedi Ade Bachtiar terus memberikan motivasi kepada para atlet pelajar Kabupaten Bogor pada ajang Popwilda.
Mantan Kapala Bappenda Kabupaten Bogor ini tampak sumringah dengan lolosnya tim sepakbola Kabupaten Bogor ke babal Final Popwilda Jabar setelah dalam babak Semifinal menumbangkan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan skor 1- 0

Dedi mengatakan luar biasa para pemain Kabupaten Bogor tampil spartan saat melawan KBB.

“Selangkah lagi Tim Sepakbola akan juara Popwilda. Namun tiket Popda Jabar 2025 sudah dicapai. Selamat buat tim sepakbola Kabupaten Bogor yang lolos ke babak Final Popwilda Jabar 2024, ” ujar Dedi Ade Bachtiar disela sela pertandingan Semifinal Sepakbola antara Kabupaten Bogor vs KBB di Stadion Merpati, Kota Depok, Jumat, 24 Mei 2024.

Ia mengaku sangat puas dan bangga cabor sepakbola sudah meraih tiket Popda Jabar 2025.

“Namun demikian kami ingin Tim Sepakbola bisa menjadi Kampiun dan menggarami prestasi Kabupaten Bogor pada Popwilda Jabar 2024,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Dedi, para atlet dari cabor lainnya juga sudah berjuang all out demi prestasi Kabupaten Bogor pada ajang Popwilda tetap mendapatkan perhatian serius dari pengurus cabor yang ada di KONI.

“Semua atlet pelajar ini binaan cabor yang ada di KONI . Hal yang sangat penting bagi kami memberikan motivasi dan bersinergi dengan BAPOPSI atau Dispora,” tuturnya.

Dedi sangat mengapresiasi totalitas pafa atlet Kabupaten Bogor yang bertanding pada ajang Popwilda Jabar 2024.

Ia berharap para atlet pelajar Kabupaten Bogor harus menjadi program pembinaan cabor yang ada di KONI kedepennya.

Pasalnya, kata Dedi, empat sampai 5 tahun kedepan para atlet pelajar ini harus jadi bagian penting dalam menatap event yang lebih besar lagi.

Saat memantau laga Semifinal Sepakbola Popwilda Jabar 2024 yang dimenangkan
Kabupaten Bogor atas KBB, Dedi Ade Bachtiar didampingi oleh jajaran pengurus KONI lainnya seperti Kabid Humas, Boy Herman, Teguh, Nuradi, Arif dan Exco PSSI Kabupaten Bogor seperti Agung Nugroho dan Arik SB selaku Deputi PSSI Askab Bogor serta jajaran dari Dispora dan Disdik Kabupaten Bogor seperti Asep Komarudin, Reza dan Jurisman. Aga

Warga Tamansari Dilanda Banjir Lumpur, Diduga Akibat Proyek Pembangunan

Jurnal Bogor – Luapan air bercampur lumpur tumpah ke jalan hingga pemukiman warga di Desa Sirnagalih, Tamansari. Kondisi ini diduga adanya proyek pembangunan.

Dari pantauan, air bercampur tanah meluap hingga masuk ke pemukiman warga Sirnagalih pada Kamis (23/5/2024) sore, usai hujan deras melanda wilayah Bogor dan sekitarnya.

Salah seorang warga, Saepudin mengatakan, kalau sampai ke jalan baru sekarang ini, karena tadi hujan besar. Waktu hujan besar beberapa hari lalu juga sama airnya keruh. Pasalnya, air tersebut masuk dan mengotori sejumlah rumah warga lainnya.

“Iya, airnya keruh, walaupun hujan besar tidak seperti ini biasanya air bercampur lumpur. Yang dikhawatirin, berpengaruh ke sumur, kasian warga juga jadi tercemar,” ujarnya.

Memang air ini sudah mulai keruh sekitar sebulan, sampai alirannya ke Ciomas, yang biasanya bening airnya tidak keruh.

“Mohon perhatiannya ke pihak pemerintah terkait untuk mencari solusinya,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi Kasie Ekbang Kecamatan Tamansari Doni mengatakan, terkait air bercampur lumpur, besok akan kita kroscek kelapangan dan mengklarifikasi.

“Belum bisa menyimpulkan air bercampur lumpur dari proyek tersebut, kita akan cek dulu,” katanya.

Yudi

Warga Temukan Seorang Pria Tak Sadarkan di Jalan Harmoni

Jurnal Bogor – Seorang warga ditemukan tak sadarkan diri di di depan warung milik BH di Jalan Harmoni Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 13.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke RS PMI Bogor sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, penemuan ini pertama kali oleh warga sekitar yang kemudian segera menghubungi pihak kepolisian. Korban diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.

Kapolsek Tamansari Iptu Jajang mengatakan, korban ditemukan dam kondisi tidak sadarkan diri, namun mengalami luka serius di bagian kepala.

“Korban segera dilarikan ke RS PMI Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, korban merupakan warga Ciwaringin, Bogor Tengah yang telah mengalami penganiayaan dari sejumlah orang.

Setelah menjalani perawatan di RS PMI Bogor, korban dinyatakan meninggal dunia.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Bogor Tengah untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Lokasi penganiayaan terhadap korban di Kota Bogor, sementara korban di buang di wilayah Tamansari,” jelasnya.

Sementara korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. Menurut Iptu Jajang, para pelaku kini tengah dalam pengejaran kepolisian di Kota Bogor.

“Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang, sementara para pelaku tengah dalam pencarian,” pungkasnya.

Yudi

Kabupaten Bogor Mau Dibawa Kemana? Yuuuk, Ikuti Dialog Interaktif Partai Demokrat Bersama 6 Calon Bupati Bogor

Cibinong, Jurnal Bogor – Partai Demokrat Kabupaten Bogor kembali melakukan terobosan positif dan kreatif jelang pelaksanaan hajatan Pilkada Serentak 2024.

Dialog Interaktif yang dilakukan Partai Demokrat ini merupakan bagian dari tahapan penjaringan Cabup dan Cawabup yang dilakukan Partai Demokrat Kabupaten Bogor dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024 bulan Nopember mendatang.

Terobosan positif yang akan dilakukan Partai Demokrat besutan Dede Chandra Sasmita adalah dengan menggelar Dialog Interaktif yang mengundang para bakal calon Bupati Bogor 2024- 2029 yang ikut penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor di Partai Demokrat.

Ketua Panitia Dialog Interaktif Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti mengatakan tema dialog interaktif kali ini “Mau Dibawa Kemana Kabupaten Bogor” dengan mengundang para bakal calon Bupati Bogor 2024 -2029 yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran melalui penjaringan Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

“Ada Enam bakal Cabup Bogor yang kami undang dalam Dialog Interaktif dan semuanya sudah mengembalikan formulir,” ujar Haryanto Surbakti Ketua Tim Penjaringan yang juga sebagai Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Kamis, 23 Mei 2024

Enam bakal Calon Bupati Bogor 2024-2029 yang akan hadir dalam Dialog Interaktif kali ini diantaranya Hj Elly Yasin, H. Ade Ruhendi (Jaro Ade), H Iwan Setiawan , H. Ade Wardana Adinata, DR Aep Sapudin Muhtar dan Rike Iskandar.

Haryanto menegaskan pelaksanaan Dialog Interaktif ini akan dilakukan Minggu (26/ 5) di Demokrat Sport Center, Cibinong, Kabupaten Bogor dari pukul 09: 00 sampai 12: 00 WIB.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita mengatakan dialog interaktif ini merupakan warna baru yang dilakukan partainya dan sangat bertepatan dengan atmosfir Pilkada Kabupaten Bogor 2024

“Dialog Interaktif ini sangat bagus karena secara objektif rakyat Kabupaten Bogor akan tahu hal apa saja yang akan dilakukan enam bakal cabup Bogor terhadap “Perahu ” Kabupaten Bogor yang besar dan mewah dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) nya,” tegas Dede Chandra Sasmita.

Melalui Dialog Interaktif ini, kata Dechan, minimal masyarakat Kabupaten Bogor sudah punya bayangan ketika akan mendukung dan memilih calon Bupati Bogor kedepan.

” Saya yakin enam bakal Cabup Bogor yang akan hadir dalam Dialog Interaktif ini sudah punya gagasan dan ide brilian untuk menjadikan Kabupaten Bogor Maju, Sejahtera dan Beradab,” ucap Dechan.

Dechan melanjutkan, setelah dialog interaktif akan dilakukan juga giat konsolidasi struktural dan simpul relawan untuk mewujudkan Pilkada Juara. Aga