27 C
Bogor
Saturday, June 28, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1102

Pemcam Ciawi Gandeng DPMD Sosialisasikan Bantuan Samisade

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Menjelang pencairan bantuan Satu Miliar Satu Desa (Samisade), Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Ciawi mengandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, melakukan sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 83 Tahun 2020 Tentang Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa.

Kepala Bidang Sarana dan prasarana  (Kabid Sarpras) DPMD Kabupaten Bogor, Lina mengatakan, untuk desa yang mengajukan penyerapan Samisade harus benar – benar lolos dari verifikasi, mulai administrasi, teknis maupun lapangan.

 “Pihak kecamatan mengundang saya  untuk memberikan penjelasan terkait Perbup Nomor 83 Tahun 2020. Seperti program Samisade ini minimal anggaran yang di usulkan 200 juta untuk pembangunan dan maksimal satu miliar,” katanya usai sosialisasi di Desa Bendungan.

Lina menjelaskan, prioritas pembangunan yang didanai oleh Samisade adalah untuk membuka akses jalur. Seperti akses untuk wisata,  akses perekonomian dan batas desa. “Apabila itu selesai, nantinya bisa di tingkatkan ke bidang pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Ekbang Kecamatan Ciawi, Topik menjelaskan, tujuan dari sosialisasi oleh DPMD ini, karena masih banyaknya proposal pengajuan dari pihak desa yang harus direvisi.

 “Karena nilai yang diajukan untuk titik pembangunannya, masih di angka puluhan juta. Dan itu masih bisa didanai dari sumber anggaran lain, seperti dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat atau dari sumber Dana Desa (DD). Sedangkan untuk penyerapan Samisade sesuai aturan yang berlaku, minimal nilai pengajuan sebesar 200 juta,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Beli Takjil di Pedagang Kecil, PKB Bagikan 1000 Takjil ke Masyarakat di Cibungbulang

Cibungbulang | Jurnal Insoirasi

Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Bogor  dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukmanudin Ar Rasyid bersama Pengurus PAC PKB, serta relawan Solid membagikan 1000 takjil  di Jalan Raya Cibungbulang Kabupaten Bogor, Selasa (20/4/2021).

Dalam kegiatan itu juga turut hadir ketua Dewan Syuro DPAC PKB Kecamatan Cibungbulang Sugiri Wijaya, ustad Emul dan tokoh masyarakat. Menurut Lukmanudin Ar Rasyid, kegiatan ini merupakan agenda rutin PKB saat Ramadhan ini untuk berbagi sesama, apalagi takjil yang disiapkan ini murni dibeli dari pedagang kecil masyarakat sekitar.

“Pembagian takjil ini wujud kongkrit kepedualian kader kader PKB terhadap masyarakat yang sedang berpuasa dan bentuk kepedulian kami terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya UMKM, karena menu takjil yang kita bagikan kepada masyarakat itu dibeli dari warung kecil,” kata Lukmanudin kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut kata Lukman, sapaan karibnya, kegiatan selanjutnya akan dilakukan di 6 kecamatan yang ada di daerah pemilihan 4,  dimana merupakan dapil Lukmanudin Ar Rasyid terpilih. “Setiap kecamatan itu nanti kita akan membeli menu takjil dari wilayah sekitar agar juga bisa meningkatkan perekonomian wilayah sekitar,” tandasnya.

** Cepi Kurniawan

Muspika dan Pemdes Gunung Putri Razia Warung Pangku di Gate Tol Gunung Putri

Gunung Putri  | Jurnal Inspirasi

Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gunung Putri, Kabupaten Bogor melakukan patroli skala besar alias razia terhadap penyakit masyarakat (pekat) di gate tol Gunung Putri, Selasa (20/04/2021). Kapolsek Gunung Putri, Kompol Andriyanto menjelaskan, patrol dilakukan bersama jajaran staf desa.

“Kita lakukan operasi gabungan bersama staf desa, Dishub, Satpol PP, karang taruna, BPD, LPM juga linmas,” jelasnya.

Lebih lanjut Andri menuturkan, patroli skala besar ini dilakukan dalam rangka antisipasi hal-hal yang kurang baik di bulan Ramadhan. “Kita semua ketahui sempat viralnya video antren kendaraan parkir di gate tol ini, selain itu ada juga pedagang asongan yang sering disebut dengan Warung Pangku,” tuturnya.

Pada Selasa (20/4) malam, papar Andri, Muspika Gunung Putri mendapati beberapa orang untuk dimintai keterangan. “Salah satunya seorang wanita yang mengaku tukang parkir, ataupun ada beberapa orang yang kita amankan,” paparnya.

Andri menambahkan, salah seorang yang diamankan untuk dimintai keterangan adalah warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. “Ada juga warga Lenteng Agung, Jakarta yang sedang kita dalami dan periksa untuk dimintai keterangan, apa kepentingannya wanita tersebut ada di gate tol Gunung Putri hingga dini hari, nanti akan dimintai keterangan oleh Polwan yang akan didampingi Kanit Satpol PP untuk mengambil keterangan,” tambahnya.

Agar maraknya ‘Warung Pangku’di gate toll Gunung Putri ini tidak terjadi lagi, Muspika Gunung Putri sudah sepakat untuk terus melakukan patroli dalam skala besar di bulan Ramadhan ini. “Kita sudah sepakati, kita akan lakukan patroli seperti ini selama bulan suci Ramahdan ini, untuk menjaga marwah bulan suci ini,” tegasnya.

Lalu untuk kendaraan yang parkir sembarang di gate tol ini, menurut Andri pihak Jasamarga juga sudah memberikan himbauan. “Pihak Jasa Marga menghimbau gar kendaraan-kendaraan ini tidak parkir sembarangan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.

Terpisah, Kades Gunung Putri Damanhuri menjelaskan nantinya semua akan ditertibkan sepeti maraknya parkir liar mobil dump truck akan rentan kecelakan dan juga mengganggu pemandangan apalagi terjadi persis di hadapan kantor Desa Gunung Putri.

“Dengan razia gabungan ini berharap lebih baik kedepannya, dan parkir liar ini akan ditertibkan, selain kurang enak dipandang mata juga khawatir rentan kecelakaan,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Prihatin, KNPI Gunung Putri Sumbangkan 1000 Masker

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

KNPI Kecamatan Gunung Putri memberikan 1000 masker untuk Desa Bojong Nangka guna mengantisi dampak pasca kebakaran penampungan ban di lahan seluas 5000 meter di Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri, Selasa (20/4).

“Apalagi ini di terjadi di bulan suci Ramadhan, kami dari KNPI Kecamatan Gunung Putri memberikan 1000 masker kepada kepala desa Bojong Nangka.  Dari kebakaran ini berdampak polusi asap sehingga mengganggu pernafasan warga sekitar lokasi,” ujar Sekretaris KNPI Kecamatan Gunung Putri Fadly kepada Jurnal Bogor Fadly.

Menurut Fadly, dirinya bersama Ketua SAPMA Kabupaten Bogor Fuad Kasyifurahman menaruh perhatian terhadap kesehatan pernapasan warga. “Kami menyerahkan masker ke lokasi saat bareng dengan kedatangan Kapolres,” kata dia.

Terpisah, Kades Bojong Nangka Amir Arsyaad menyampaikan terima kasih atas kepedulian KNPI Kecamatan Gunung Putri dan SAPMA Kabupaten Bogor yang sudah memberikan 1000 untuk warga guna antisipasi polusi asap akibat kebakaran tersebut.

“Kejadian itu sekitar pukul 18.00 pada jam buka puasa dan pukul 18.30 saya baru ke lokasi melihat api sudah membesar, informasi yang saya peroleh akibat sambaran petir pada pohon sengon hingga serpihannya membakar limbah ban bekas yang ada dibawahnya,” jelasnya.

Masih kata Amir, luas lahan yang menjadi tampungan ban bekas sekitar 6500 meter, dan itu berada di tanah pribadi milik Alm.H.Maman dan mengingat masih banyak tumpukan ban di lokasi yang lain, maka akan ditertibkan agar hal serupa tidak terjadi.

“Nantinya lahan yang terbakar tersebut akan kami jadikan tempat kuliner sehingga mengurangi risiko dampak kebakaran, dan efek dari dampak kebakaran yang sampai ke desa tetangga akan kami bagi kan masker kepada warga,” jelasnya.

** Nay Nur’ain

Lahan Penampungan Ban Dilalap Si Jago Merah

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Kebakaran hebat yang membakar limbah ban bekas di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor belum juga diatasi hingga pukul 10.00 wib, Selasa (20/04)

Hal ini dikonfirmasi oleh Hendra, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Danru Damkar) Mako Cibinong.

Hendra menuturkan, kejadian tersebut sejak Senin (19/04) pukul 18.17 WIB lalu. “Pas buka puasa kita mendapat telepon ada kebakaran, lalu kita pastikan kebenarannya, dan langsung menuju lokasi kejadian,” tuturnya.

Hingga 10 jam Damkar bekerja, Hendra belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut. “Kami belum dapat mengetahui apa penyebabnya karena masih dalam tahap penanganan,” ucap Hendra.

Menurut Hendra, dalam upaya pemadaman si jago merah ini, tak kurang dari 18 unit turun ke lokasi kebakaran ini. “Secara global ada 18 unit mobil damkar dengan 5 orang personil per mobilnya” ujarnya.

Dengan luas sebar api yang diperkirakan hingga 3 hektar ini, Hendra merasa kesulitan karena jauhnya sumber air yang bisa diserap. “Hingga saat ini kita masih terkendala oleh jauhnya titik air, sehingga ketika api hampir padam air sudah habis dan api membesar lagi,” paparnya.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan, Hendra berharap api segera padam. “Kami berharap dan juga mengupayakan api padam hingga kurang lebih pukul 7 pagi,” pungkasnya.

Terpisah, Sekdes Bojong Nangka Obing menyampaikan, ban yang terbakar kurang lebih 5000 meter. “Gak sampe hektaran, saya memang belum melihat lokasi karena yang intens di lokasi adalah pak kades. Untuk penyebabnya sendiri sampai saat ini belum diketahui, katanya dari sambaran petir,” jelasnya.

** Nay Nur’ain

Kabel Milik PLN Dikeluhkan Warga Sibentang

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Kabel listrik yang menjuntai di Kampung Sibentang  RT 01 RW 09 Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung  dikeluhkan warga. Musababnya, warga dan sejumlah pengguna jalan yang melintas khawatir dengan keadaan kabel listrik yang tidak terlihat rapi dan kedodoran.

Kepala Desa Hambaro H Firdaus meminta pihak PLN untuk segera memperbaiki kabel listrik yang sudah lama menjuntai. “Sudah 2 tahun keadaan kabel seperti itu. Padahal masyarakat sudah menyampaikan ke petugas PLN , namun sampai sekarang belum ada perbaikan,” kata kepala Desa Hambaro Firdaus, kepada Jurnal Bogor, Selasa (20/4).

Dia menjelaskan, saat petugas PLN sedang perbaikan jaringan listrik di wilayah Desa Hambaro, warga pun telah menyampaikan keluhannya ingin adanya perbaiakan jaringan kabel listrik yang sudah tahunan menjuntai dirapikan.

“Sekitar sudah dua tahun kabel itu lepas  turun kebawah, namun belum juga diperbaiki,” beber Firdaus.

warga bukannya tidak mau memperbaiki karena  masyarakat  tidak paham listrik dan khwatir ada hal tidak diinginkan. “Kami minta petugas PLN  segera turun ke lokasi untuk memperbaiki kabel listrik tersebut,” pintanya.

Beberapa waktu lalu, Supervisor PLN Leuwiliang Anom saat dikonfirmasi berjanji akan menurunkan petugas ke lokasi untuk memperbaiki kabel listrik itu. “Baik nanti akan kirim petugas ke lokasi,” singkatnya.

Sedangkan Ketua RW 09 Kampung Sibentang, Desa Hambaro, Mursin mengaku hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk perbaikan jaringan kabel yang menjuntai itu.” Petugas PLN belum terlihat dan kabel yang sudah lama lepas dari tiang, kondisinya masih seperti itu,” ungkapnya.

** Arip Ekon

Pegawai BUMN Ini Tinggalkan Pekerjaannya dan Pilih jadi Peternak

Ciseeng | Jurnal Inspirasi

Selama ini, kesan sebagian orang terhadap domba dan kambing adalah binatang yang memiliki tingkat kebauan tinggi. Maka tidak heran jika banyak orang menghindari domba dan kambing.

Namun tindak untuk Fuad Faturahman, warga Kampung Nagrog RT 06 RW 06, Desa Tegal, Kabupaten Bogor ini rela meninggalkan pekerjaannya di salah satu perusahaan BUMN di Jakarta pada 2019 lalu.

Pria berusia 20 tahun ini rela memilih untuk jadi peternak kambing etawa dan kambing lokal di Kampung Pojok Gadung Desa Cibeuteng Udik Ciseeng karena ia yakin dengan semangat kuat bisa menjadi peternak sukses.

Fuad sendiri merintis ternak kambing itu dimulai pada 2019. Meskipun saat awal awal merintis ia pun sempat jatuh bangun untuk jadi perternak kambing bahkan ia pun sempat pesimis kala itu.

“Awalnya saya hanya jadi calo kambing pada tahun 2013 saat saya masih bekerja di salah satu perusahaan BUMN. Saat itu saya mendapatkan orderan dari Bos suruh cari kambing, lama kelamaan bukan hanya bos, namun karyawan lain pun pesan ke saya untuk kurban, dan dari tahun ke tahun permintaan pesanan kambing dari perusahaan saya bekerja semakin bertambah di sanalah saya mulai berpikir untuk membangun peternakan kambing dan jadi Peternak Kambing,”kata Fuad

Sambung Fuad, seiring permintaan yang terus meningkat saat itu dari perusahaan sampai 100 ekor, ia pun akhirnya berpikir untuk berhenti pada 2019 lalu.

“Dan jadi peternak saat itu hasil nyalo dan gajih dari tahun 2013 hingga 2019 saya kumpulkan untuk modal membeli kambing dan membuat kandang yang awalnya saya bangun hanya satu kandang dan di isi 10 ekor kambing,”kata Fuad.

Namun saat ini Kata Fuad sejak 2019 ia berhenti bekerja dan fokus jadi Peternak Kambing hingga 2021 ini kambing yang pelihara sudah mencapai ratusan kambing mulai dari kambing etawa dan kambing lokal.

“Tentu perjuangan tidak begitu saja langsung lancar pasti ada jatuh bangunny, saya terus merintis peternakan ini dengan konsisten dan dengan doa keluarga alhamdulillah saat ini kambing yang saya ternak sudah mencapai 400 terdiri dari 100 kambing etawa dan 300 kambing lokal,”bebernya.

Fuad sendiri saat ini sudah memilki pegawai sebanyak 6 orang yang merupakan warga sekitar. Ke 6 pegawai tersebut tidak hanya mengurus kambing, namun mencari rumput bahkan setiap paginya memeras susu kambing Etawa untuk dijualnya ke para pelanggan dengan harga Rp 40 ribu Perkilogramnya.

Dari usahanya ternak kambing etawa dan lokal itu saat ini Fuad sudah memiliki dua kendaraan yakni kendaraan pribadi dan kendaraan operasional, keuntungan yang diraup Fuad dari hasil penjualan kambing dan susu bisa mencapai Rp 30 juta rupiah perbulannya.

Apalagi Semenjak Pandemi dan masuk Ramdhan ini permintaan susu kambing etawa dari masyarakat meningkat hingga 200 persen.

“Alhamdulillah meningkat untuk penjualan Susu etawa hingga 200 persen karena Masyarakat mencari susu ini untuk meningkatkan imun dari serangan virus dan meningkatkan stamina saat puasa ini,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Masa Pandemi, Pelaku Wirausaha Diminta Bangkitkan Ekonomi

Sentul | Jurnal Inspirasi

Sebanyak 200 pelaku wirausaha di Kabupaten Bogor, Senin (19/4), sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan Webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia bekerjasama dengan Anggota DPR RI H. Anton Sukartono Suratto yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI.

Acara yang dibuka dengan penampilan tarian jaipong dari sanggar Galuh Pakuan ini, mengusung tema “Webinar Wirausaha baru sebagai salah satu gagasan untuk membangkitkan ekonomi”.

Drs. Bambang Gunawan, M.Si yang merupakan Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kemkominfo RI didaulat untuk membuka acara, dalam sambutan Bambang meminta kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan betul kegiatan ini, karena menurutnya akan sangat banyak ilmu dan pelajaran berharga bagi para pelaku wirausaha baru.

“Kami dari Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, sangat berharap para peserta dapat memaksimal pemanfaatan teknologi digital yang saat ini sudah cukup pesat kemajuannya, maka dari itu peserta yang merupakan para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bogor harus dapat menciptakan sesuatu yang sangat kreatif sehingga dapat menumbuhkan nilai ekonomi dan bisa membangkitkan ekonomi Indonesia di masa pandemi ini, kami juga mengajak kepada semua peserta agar dapat secara bijaksana menggunakan media sosial,” ujar Bambang dalam sambutannya saat membuka acara Webinar yang diselenggarakan di Hotel Bigland Sentul, Kabupaten Bogor.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Anton Sukartono Suratto, M.Si sangat mengapresiasi betul kegiatan yang diselenggarakan, menurutnya kegiatan seperti ini sangat membantu para pelaku wirausaha baru yang ada di Kabupaten Bogor, Karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pelaku usaha.

“Di era kemajuan teknologi digital saat ini sebetulnya sangat menguntungkan bagi para pelaku wirausaha baru dalam menjajakan produknya, saat ini begitu banyak platform e-commerce yang ada di Indonesia, sehingga akan sangat membantu pada saat membangun usaha dan melakukan promosi produk sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan,” papar pria yang akrab disapa Kang H. Anton.

Menurut Kang Anton dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya Internet para pelaku usaha dapat meminimalisir modal usaha, karena tidak perlu menyewa tempat yang cukup mahal untuk memulai usaha, cukup dengan tempat yang dimiliki pelaku usaha sudah dapat memulai usahanya dengan memanfaatkan berbagai macam platform e-commerce dan media sosial yang begitu banyak saat ini.

“Di era digital saat ini para pelaku wirausaha di tuntut untuk kreatif dan inovatif dalam membuat strategi marketing, mulai dari materi promosi, manfaatkan semua platform yang ada, pelaku usaha harus hadir di semua platfoarm yang sering masyarakat kunjungi,” tegas Kang H. Anton yang juga menjabat sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

Kang H. Anton mengajak semua peserta Webinar agar dapat betul-betul memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini, dengan cara mengembangkan usahanya melalui semua platfoarm dan media sosial yg ada.

“Kita semua harus mulai terbiasa dan membiasakan diri menerima perubahan era digital saat ini, terlebih ditengah pandemi saat ini banyak para konsumen yang berbelanja baeang-barang kebutuhan melalui online, jadi ayooo semua pelaku usaha baru di Kabupaten Bogor harus melek teknologi dan mau belajar untuk kebaikan bersama,” harapannya.

Sekedar informasi dalam kegiatan Webinar ini menghadirkan pembicara yakni  Prof. DR. Widodo Muktiyo, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemkominfo RI, dan Dede Chandra Sasmita, S.Ag, M.Pd Tokoh masyarakat Bogor.

**gp

Forkopimcam Evaluasi, Kecamatan Nanggung Jadi Zona Kuning

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Setelah dilakukannya vaksinasi Covid-19 tahap kedua terhadap sejumlah pelayan publik dan tenaga pendidik, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Nanggung  (Forkopimcam)  mengevaluasi dan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran  Covid-19.

Camat Nanggung Ae Saepuloh mengatakan,  dalam evaluasi vaksinasi tersebut,  Muspika Nanggung telah melibatkan para Kepala Puskesmas dan Kepala Desa seiring  diterapkannya pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) dan beralih pada  perilaku hidup baru (PHB).

“Mulai dari tahap 1 dan 2, vaksinasi di lingkup Kecamatan Nanggung telah dilakukan terhadap tenaga kesehatan, pelayan publik, begitu juga tenaga pendidik. Berikutnya vaksinasi dalam waktu dekat ini bakal dilakukan dengan sasaran para lansia,” ujar Camat kepada Jurnal Bogor, Selasa (20/4).

Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Nanggung Baringin TA Manik, mengapresiasi kerjasama semua pihak  dalam menerapkan protokol kesehatan hingga kini wilayah Kecamatan Nanggung mengalami perbaikan status Covid.

Baringin menerangkan, sebelumnya Kecamatan Nanggung tercatat menjadi kawasan zona merah karena adanya penyebaran Covid-19, setelah itu berubah menjadi zona hijau.

Kemudian  berubah kembali dan sudah satu pekan ini, Kecamatan Nanggung menjadi kawasan zona kuning,” terang Baringin.

Ia menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Nanggung sejauh ini berjalan dengan baik, yang pertama untuk para Nakes  baik  di pemerintah maupun yang  di swasta.

‘Kecuali bagi pelaksanaan vaksinasi yang tertunda, karena alasannya tidak lolos screening,” ujarnya.

Sementara target  pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sesuai instruksi pemerintah pusat, maksimal mencapai 70 hingga 80 persen.

Maka dari itu, kata dia, untuk mengejar agar Kecamatan Nanggung bisa mencapai 70 atau 80 persen pihaknya akan merencanakan vaksinasi masal bagi para lansia.

“Karena sudah dilakukan vaksinasi untuk Kecamatan Nanggung baru mencapai 15 atau 20 persen,” kata Baringin.

Saat ini kata dia, pihaknya sedang proses untuk membuat jadwal vaksinasi dengan cara jemput bola akan dilakukan di setiap masing masing desa.

“Tentu bekerja sama dengan semua desa, pelaksanaan vaksinasi progresnya akan dilaksanakan sebelum Lebaran dengan mengunjungi langsung ke sasaran,” jelasnya.

** Arip Ekon

Safari Ramadhan, Wagub Jabar Kunjungi Ponpes di Kemang

Kemang | Jurnal Inspirasi

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum dalam safari Ramadhan kali ini, Selasa (20/4/2021) mengunjungi pondok pesantren Miftahul Aryad di Jalan Raya Kemang, Gang Pinang, Desa Jampang, Kemang, Kabupaten Bogor.

Wagub Jabar selain bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, para pemuka agama dan tokoh masyarakat serta Muspika Kecamatan Kemang juga sekaligus menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial Terdampak Covid-19 secara simbolis ke Baznas Kabupaten Bogor.

“Ini kegiatan safari Ramadhan bersilaturahmi ke pondok pesantren, sekaligus tadi saya secara simbolis memberikan bantuan untuk yang terdampak Covid-19 melalui Baznas Kabupaten Bogor ke Pak KH Lesmana,” kata Wagub Jabar Uu Ruhzanul Ulum, Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut Kang Uu mengatakan, pondok pesantren adalah basis pembinaan bagi umat dan masyarakat terutama generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.

“Para santri di pondok – pondok pesantren adalah calon pemimpin masa depan yang belajar tentang ilmu pengetahuan serta adab dan akhlaq. Pemprov Jabar concern dan mendukung eksistensi ponpes. Sbagai bagian pendukung visi Jabar Juara Lahir Batin,” kata Kang Uu.

Tidak hanya itu kata Kang Uu, bentuk dukungan Pemprov Jabar dibuktikan dengan berbagai program dan bantuan bagi ponpes yang ada di seluruh Jabar.
Hal ini dilakukan, lanjutnya, agar indeks

pembangunan manusia (IPM) di Jabar bisa berjalan dengan seimbang antara urusan duniawi dan ukhrowi.

“Santri dan jajaran ponpes itu tidak pernah protes. Mereka istiqomah belajar dan mengajar ilmu agama. Pemprov Jabar terus komitmen memberikan bantuan lewat APBD. Bahkan memperjuangkan agar ada anggaran APBN yang bisa juga membantu pondok pesantren,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan