33.3 C
Bogor
Friday, May 17, 2024

Buy now

spot_img

Unida Ajak Santri Ikuti Program Masjid Siaga

Ciomas | Jurnal Inspirasi

Sudah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) Ciawi, Bogor, memberikan penyuluhan kepada 100 santri Ma’had Dirosah Al Islamiyah (MDI) Ibnu Aqil tentang Gerakan Masjid Siaga pada Jumat, 21 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB.

Mengingat masjid sebagai sarana utama dalam kegiatan keagamaan di Pondok Pesantren, maka para santri diharapkan mampu menjaganya juga menjaga dirinya sendiri agar tidak mudah terkena virus yang cukup mematikan ini. Upaya menjaga masjid dilakukan dengan cara mensosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor : SE. 1 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Protokol Penanganan Covid-19 Pada Rumah Ibadah dengan memberlakukan peraturan dalam rangka mencegah penyebaran Novel Coronavirus (Covid-19), terutama di rumah-rumah ibadah . Dalam Surat Edaran tersebut disebutkan bahwa selama pandemi ruangan masjid dan tempat wudhunya harus dibersihkan secara teratur dengan menggunakan cairan disinfektan.

Edukasi dan sosialisasi mengenai pemakaian cairan disinfektan ini pun diberikan oleh tim kepada para santri melalui penyuluhan. Dalam penyuluhan disampaikan bahwa bahan dasar disinfektan adalah cairan kimia yang cukup keras sehingga ketika akan menggunakannya diperlukan sarung tangan dan masker agar tidak terkena pada kulit dan terhirup udaranya sehingga dapat menyebabkan gangguan paru-paru. Selain itu, diperkenalkan pula gejala-gejala penyakit yang terindikasi Covid-19 agar para santri lebih waspada akan dirinya sendiri.

Penyuluhan yang dilaksanakan di aula Masjid “Salapan Bentang” di kawasan Yayasan Haji Agus Salim ini, mendapatkan apresiasi dari pimpinan pondok, Ibu Hj. Saidah. Dalam sambutannya menyampaikan perlu ada edukasi dan sosialisasi yang rutin dalam rangka membantu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan para santri terhadap Covid-19. Harapan terbesar pasca penyuluhan ini adalah para santri semakin sadar untuk dapat menjaga diri dari dan menjaga lingkungannya agar tercegah dari bahaya virus.

Dalam akhir penyuluhan, para santri diberikan pelatihan bagaimana beretika pada saat batuk dan bersin juga 7 (tujuh) langkah membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer/antiseptik sesuai anjuran dari kementerian kesehatan Republik Indonesia juga penyerahan antiseptik dan masker oleh tim PKM kepada pimpinan MDI Ibnu Aqil. Pada pelatihan ini, tampak antusiasme dari para santri yang turut mengikuti dan semangat hingga acara penyuluhan selesai menjelang magrib.

** Desi Hasbiyah, S.Si., M. I. Kom/Afmi Apriliani, S. AP., M. AP
– Dosen FISIP Unida

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles