25.6 C
Bogor
Friday, May 3, 2024

Buy now

spot_img

Gus M: Jangan Ada Mark Up di Proyek Toilet Rp200 Juta

jurnalinspirasi.co.id – Komisi IV DPRD Kota Bogor yang membidangi bidang pendidikan angkat bicara terkait pembangunan toilet SMPN 9 Bogor dan SMPN 17 Bogor, yang memakan anggaran masing-masing kurang lebih Rp200 juta.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri (Gus M) berpesan, agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor agar tidak menambahkan harga satuan atau mark up dalam pembangunan toilet ini.

Ia mengaku, telah melihat Rencana Anggaran Biaya (RAB), beserta gambar desain eksterior dan interior yang direncanakan Disdik Kota Bogor. Dimana spesifikasi bangunan dan sistem sanitasi yang digunakan mengadaptasi desain kekinian.

“Tapi, tetap saja kita berharap harga satuan yang digunakan sesuai dengan standar biaya dan wajar tanpa ada mark up,” ujar Gus M kepada wartawan, Rabu (4/10).

Politikus Partai PPP ini menilai, perencanaan pembangunan toilet baru ini lebih inovatif, dibandingkan dengan toilet lainnya. Namun, ia meminta Disdik juga tetap memperhatikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang lain.

Gus M mengaku, telah memperingatkan Disdik Kota Bogor untuk lebih berhati-hati dalam perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah. Jangan sampai apa yang dilakukan Disdik justru malah menjadi kesempatan oknum untuk meraih keuntungan.

“Penambahan kebutuhan untuk penunjang sarana dan prasarana di sekolah yang diharapkan memberikan kenyamanan bagi kegiatan belajar dan mengajar, malah menjadi bumerang bagi Disdik untuk meraup keuntungan oknum,” pungkas dia.

Diketahui, proyek pembangunan toilet SMPN 17 dikerjakan oleh CV Citra Megah Konstruksi, sementara toilet SMPN 9 dikerjakan CV Makmur Sejahtera senilai Rp199.960.944.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akhirnya buka-bukaan terkait pembangunan toilet seharga Rp 200 juta di SMPN 17 serta SMPN 9 Kota Bogor.

Disdik Kota Bogor menjelaskan, jika pembangunan toilet 200 juta ini sudah sesuai spesifikasi dan disesuaikan dengan konsep kekinian.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Disdik Kota Bogor, Sultodi Mahbub menjelaskan, konsep kekinian ini diwujudkan dengan fasilitas toilet yang saat ini dibangun.

“Yang kita bangun toilet bukan WC. Berdasarkan standar teknis tata ruang, bangunan terdiri dari WC, bisa difungsikan jadi bangunan, tempat mandi, fasilitas cuci tangan dan cuci muka,” ungkap Sultodi saat mendatangi SMPN 9 Kota Bogor.* Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles