28.3 C
Bogor
Monday, April 29, 2024

Buy now

spot_img

Lalai, Lapak Rongsokan Ludes Dilalap Api

Gunung Putri | Jurnal Bogor 

Amukan si jago merah melalap habis lapak rongsokan yang berada di jalan Gas Alam, Kampung Rawa Bule, RT 4 RW 5, Desa Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (3/4/23) malam.

Warga sekitar Wido Wardani menceritakan, api berasal dari tumpukan sampah yang dibakar oleh warga, yang berada persis di samping kos-kosan tempat dia tinggal.

“Berawal saat salah seorang warga bakar sampah, kemungkinan api tertiup angin. Sehingga merembet ke lapak sampah, kemudian sempat membesar,” paparnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (04/03/23).

Karena khawatir merembet lebih luas, sambung Wido, warga berinisiatif melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Mengingat, lokasi kebakaran sangat dekat dengan permukiman warga.

“Sambil menunggu petugas datang, warga memanfaatkan alat seadanya untuk berupaya memadamkan api agar tidak terlalu membesar. Soalnya, lokasi rongsokan notabene adalah barang-barang yang sangat mudah terbakar,” jelasnya.

Sementara Komandan Regu (Danru) Pemadam Kemakaran (Damkar) Sektor Cileungsi, Rivaldi mengaku kesulitan untuk menuju lokasi kebakaran, lantaran akses jalan yang sempit dan padat dengan pemukiman warga.

” Akses jalan mengalami kesulitan untuk menuju ke lokasi, sebab padat penduduk dan jalan kecil,” keluhnya.

Menurutnya, penyebab kebakaran karena ada warga membakar sampah dan tertiup angin sehingga merembet ketempat sampah yang didominasi oleh bahan yang mudah terbakar.

“Sampah plastik yang mudah terbakar, beruntung petugas dapat menangani dengan dibantu dari Damkar Unit Citerueup. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian,” cetusnya. 

Rivaldi menghimbau, kepada warga yang melakukan aktivitas membakar sampah di lokasi ruang terbuka, jangan lalai apalagi meninggalkan lokasi pembakaran.

” Jangan sekali-kali meninggalkan lokasi saat sedang melakukan pembakaran sampah di ruang terbuka, apalagi di sekitar terdapat tumpukan barang yang mudah terbakar. Lalai sedikit bisa berakibat fatal,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles