34.2 C
Bogor
Friday, May 17, 2024

Buy now

spot_img

BPJS Jemput Bola ke Desa Singajaya 

Jonggol | Jurnal Bogor 

Warga Desa Singajaya, Jonggol, Kabupaten Bogor antusias mendaftar diri menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengikuti program jaminan kesehatan. Tampak ratusan warga mengantre untuk  mendaftar menjadi anggota BPJS.

” Antusiasnya warga Desa yang ingin mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan cukup tinggi, oleh karena itu kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan melakukan pengaturan antrean dalam dua sesi pelayanan,” jelas Kades Singajaya H.Lily kepada Jurnal Bogor, Senin (24/10).

Selain itu, Pemdes juga memasang tenda di halaman di kantor desa untuk dijadikan sebagai tempat ruang tunggu cadangan karena ruang serbaguna  yang tersedia tidak mampu menampung lonjakan pendaftar serta siap memberikan informasi dan melayani permintaan formulir.

“Bagi masyarakat yang berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap dan bisa diproses dalam sistem, diberikan slip setoran pembayaran iuran pertama ke Bank BNI atau Mandiri yang besarnya sesuai dengan kelas perawatan yang dipilih,” katanya.

Dia pun mengimbau kepada warga agar jangan mengurus BPJS saat sudah masuk rumah sakit, tapi persiapkan diri kita selagi sehat untuk menjadi anggota BPJS.

Sementara salah seorang petugas BPJS Kesehatan dari Kabupaten Bogor mengatakan, dalam dua bulan terakhir jumlah masyarakat yang akan mendaftar mengikuti program JKN terus meningkat.

Menurutnya, masyarakat yang telah membawa persyaratan yang ditentukan seperti salinan kartu keluarga, kartu tanda penduduk, akta kelahiran, dan surat nikah dapat langsung menyerahkannya kepada petugas loket pelayanan.

“Untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan masyarakat diberikan tiga pilihan kelas pelayanan rawat inap atau disesuaikan dengan kemampuan masyarakat membayar iuran wajib yakni kelas satu,” jelasnya.

Eulis (35) salah seorang warga Singajaya yang turut mengantre untuk mendaftar menjadi peserta BPJS mengatakan, dia bersama keluarganya berupaya mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan guna memanfaatkan program BPJS.

“Sudah lama sekali saya berminat memanfaatkan jaminan pelayanan kesehatan dari BPJS, cuma saya pikir hanya untuk yang bekerja di perusahaan saja yang bisa jadi peserta BPJS, soalnya saya cuma ibu rumah tangga dan suami cuma buruh serabutan, jadi gak punya jaminaan kesehatan dari perusahaan. Namun ternyata BPJS Kesehatan ini bisa juga untuk keluarga mandiri, dan saya sangat bersyukur bisa menjadi peserta mandiri,” ungkapnya.

** Ramses/Nay 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles