33.1 C
Bogor
Monday, April 29, 2024

Buy now

spot_img

Operasi SAR Sriwijaya 24 Jam Nonstop

RS Polri Terima 21 Sampel DNA dan 7 Kantong Jenazah

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Peristiwa memilukan perdana di tahun 2021 dialami pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1). Sebelumnya, pesawat ini dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB. Guna menemukan korban dan serpihan pesawat, segenap kekuatan pun dikerahkan, termasuk untuk segera menemukan black box yang sudah diketahui posisinya. Operasi SAR pencarian pun dilakukan 24 jam nonstop.

Pesawat itu diperkirakan jatuh di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pada pencarian Sabtu malam TNI AL menyatakan sudah menemukan titik koordinatnya. Sedikitnya 10 Kapal Republik Indonesia (KRI) dikerahkan ke lokasi.

“Kami melaksanakan operasi SAR selama 24 jam. Secara teknis operasionalnya, pada malam hari operasi SAR itu kami laksanakan dengan cara pemantauan maupun shift,” ujar Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito dalam konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1). 

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 orang (56 penumpang, 2 pilot, dan 4 kru kabin), terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Terkait hasil operasi Minggu (10/1), Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan beberapa obyek. Basarnas masih menerapkan pola yang sama, yaitu pencarian di permukaan air, di dalam air, dan penyisiran di garis pantai. Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1) sekitar pukul 14.40 WIB. 
“Obyek pencarian sebanyak 10 kantong serpihan pesawat, body part korban, dan 5 potong pakaian,” tuturnya.

Sementara Rumah Sakit Kepolisian Negara Republik Indonesia (RS Polri) telah menerima sampel DNA dari keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dan juga sejumlah kantong jenazah. Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono dalam keterangan pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1).

“Dapat kami sampaikan, saat ini tim menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian kantung jenazah sebanyak 7 kantong jenazah. Mulai besok tim akan melakukan tugas identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah atau hal lain berhubungan dengan pesawat tersebut,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rusdi memohon kepada keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 membantu tugas tim Disaster Victim Investigation (DVI). Bantuan itu berupa data-data seperti ijazah dan kartu keluarga. “Karena keterangan apapun itu sangat membantu bagi tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah yang menjadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut,” kata Rusdi. “Yang jelas mulai besok akan identifikasi kantong jenazah yang telah diterima dan disimpan di tempat yang disiapkan,” lanjutnya.

Sedangkan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT, Soerjanto Tjahjono menyampaikan perkembangan pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Menurut Soerjanto, saat ini black box milik Sriwijaya Air SJ-182 telah diketahui posisinya dan telah ditandai.

Untuk selanjutnya, kata Soerjanto, KNKT akan menurunkan alat khusus yang disebut pinger finder untuk menemukan sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut. Saat Ini alat tersebut sudah ada di KRI milik TNI AL.

“Hari ini tadi disampaikan bahwa kita sekarang mengetahui posisi kedua black box dan KNKT menurunkan 3 alat pinger finder dan sudah berada di KRI Riegel dan akan segera dilakukan pencarian oleh para penyelam menggunakan portable pinger finder,” Kata Soerjanto di JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara.

Soerjanto berharap proses pengangkatan black box tersebut tidak memakan waktu lama. “Kami progress konsentrasi mencari black box dan serpihan seperti yang di sini sudah kita temukan. Kita juga marking parts-parts ini ditemukan di mana untuk evaluasi bagaimana penyebaran Serpihan-serpihan tersebut. Mudah-mudahan hari ini tidak terlalu lama black box bisa kita temukan,” ujarnya.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles