Jakarta | Jurnal Inspirasi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tetap menjadi oposisi meskipun Partai Amanat Nasional (PAN) memberi isyarat untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian mengatakan pertemuan antara sejumlah elite PAN dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7), tidak memengaruhi sikap PKS untuk tetap berada di luar pemerintahan.
“Itu hak mereka. Insyaallah PKS istikamah menyuarakan aspirasi rakyat di luar pemerintahan sampai 2024,” kata Pipin dikutip dari CNN, Rabu (22/7).
Pipin menyampaikan PKS hendak memberi pembelajaran politik yang sehat kepada publik. Mereka menekankan pentingnya kubu oposisi sebagai penyeimbang pemerintah dalam sistem demokrasi.
Dia menuturkan oposisi tetap bisa berperan dalam pembangunan negara. PKS berjanji akan mengkritisi kebijakan yang tak sesuai kehendak rakyat dan mendukung kebijakan yang baik.
“PKS siap bersama rakyat melawan ketidakadilan dan kebijakan yang mengancam Pancasila dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, seperti melawan kenaikan tarif BPJS dan menolak RUU HIP,” ucap Pipin.
Pipin memahami hanya pihaknya dan Partai Demokrat yang ada di luar pemerintahan jika PAN masuk ke pemerintahan. Namun, ia meyakini partainya tetap bisa menjadi penyeimbang terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kami akan selalu hadir dalam proses pembahasan di DPR, baik dalam rangka fungsi pengawasan, legislasi, maupun anggaran,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah elite PAN menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7). Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi bilang lawatan itu sebagai silaturahmi politik yang sempat tertunda.
Yoga juga menyebut PAN menegaskan dukungan terhadap pemerintah dalam pertemuan itu. Namun saat ditanya apakah PAN akan bergabung dengan kabinet pemerintahan, ia tak menjawab gamblang.
“Intinya PAN akan bersama pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, sesuai cita-cita dalam pembukaan UUD 1945. Negara Indonesia adalah negara gotong-royong,” jelas Viva, Senin (20/7).
Pada Pilpres 2019, PAN berada di luar gerbong koalisi Jokowi-Ma-ruf. PAN bersama PKS, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra mendukung pasangan calon Prabowo-Sandi. Usai pilpres, Gerindra merapat ke kabinet Jokowi. Sementara tiga partai lainnya masih berada di luar pemerintahan.
ASS |*