27.2 C
Bogor
Saturday, April 27, 2024

Buy now

spot_img

Covid Makin Ngeri

Akhir 2021 Diprediksi Terjadi Lonjakan Kasus Hingga 14 Ribu Lebih

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor kian hari makin memprihatinkan, kendati saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid II masih diberlakukan. Pasalnya, pada Rabu (3/2) ada 168 positif baru.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) sejak Maret 2020 hingga awal Februari jumlah positif sudah mencapai 8.933, dengan kasus aktif 1.497. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 7.272 dan 164 orang meninggal dunia. Dengan demikian, sudah ada 8.933 warga yang terinfeksi virus corona.

Sementara, ada 234 orang pada Rabu (3/2) dinyatakan sembuh dan 69 orang selesai dalam pemantauan. Sedangkan tiga pasien positif meninggal dunia.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Siti Robiah Mubarokah mengatakan bahwa berdasarkan prediksi epidomolog di Kota Hujan akan ada 14.800 kasus pada akhir Desember 2021.

“Kalau dengan adanya vaksin diprediksi kasus bisa turun sampai 11.900. Jadi protokol kesehatan (prokes) tetap jadi yang utama, begitupun dengan edukasi menggunakan masker dan 3M,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/2).

Menurut dia, tingginya angka persebaran Covid-19 lantaran masyarakat sudah mulai abai dengan prokes. Selain itu, 80 persen kasus Covid-19 di Kota Hujan tidak bergejala. “Sejak Maret 2020 hingga Januari 2021 ada 59 bayi yang terinfeksi covid. Artinya jangan biarkan anak-anak bermain berkumpul dan jalan-jalan ke pusat keramaian seperti mal,” ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Pemkot Bogor bersama unsur Forkopimda menggelar rakor mengenai penanganan covid di Kantor Satgas Covid-19 Kota Bogor. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan hampir 2/3 kekuatan atau hampir 800 personel untuk membantu Satgas Covid-19.

“Pertama kami melakukan preventif pada skala mikro sampai RT RW. Kami sudah mmbentuk polisi RW untuk menyadarkan tingkat-tingkat yanv lebih kecil. Kami juga melakukan croud free road anti kerumunan. Ruas-ruas jalan yanh padat kami tutup kami berikan imbauan makan gantian belanja gantian dan lain sebagainya,” ucapnya.

Kata Susatyo, pada sisi penegakan hukum tim pemburu pelanggar gabungan tidak  henti-hentinya melakukan kegiatan. “Ada sekitar 10 cafe dan 700 orang yang kami tindak. Sehingga baik itu preemtip preventip maupun penegakan hukumnya berjalan secara para paratel termasuk kami juga mengeluarkan program peduli isoman supaya masyarakat yang isolasi tidak tertampung di rumah sakit  itu disiplin tidak keluar rumah,” jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi PPKM, Kota Bogor membutuhkan peraturan yang lebih tegas lagi, pengetatan lebih tegas secara makro. “Pembatasan kendaraan supaya bisa lebih melindungi warga kota. Apapun kebijakan yang kita lakukan nanti untuk melindungi karena Kota Bogor adalah kota wisata kuliner,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles