30.9 C
Bogor
Tuesday, September 16, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 85

Dewan: Jangan Campuradukan Politik dengan Olahraga

jurnalinspirasi.co.id – KONI Kota Bogor telah membuka pendaftaran calon ketua KONI periode 2024-2028 mulai 24 hingga 25 Oktober 2024.

Rencananya, Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) untuk memilih calon ketua akan dilaksanakan Selasa (29/10/2024) mendatang

Diketahui, pada hari pertama ini sudah ada dua orang yang mendaftar sebagai bakal calon suksesor Benninu Argoebie itu. Keduanya adalah Beni Sitepu dari cabang olahraga (cabor) e-Sport dan Fandi Ahmad Ramadani asal cabor bola basket.

Namun, ada hal yang menjadi sorotan dalam pendaftaran hari pertama ini. Pasalnya, ada salah satu bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran didampingi oleh rekannya yang menggunakan kaus salah satu pasangan calon wali kota.

Pemandangan miris tersebut pun sontak menjadi perhatian berbagai kalangan, tak terkecuali Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan. Menurutnya, sebagai wadah induk olahraga, KONI harus terbebas dari unsur politik, yang akan berimbas terhadap pembinaan olahraga di ‘Kota Hujan’.

“Jangan campur adukan politik ke dalam olahraga. Karena hasilnya tidak akan baik untuk prestasi. Sebab, politik dan olahraga adalah dua kutub yang berbeda,” ujar Ence kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Menurut Ence, mencampuradukan politik ke olahraga akan berimbas terhadap penurunan prestasi cabor sebagai imbas dari kontra kepentingan di dalamnya.

“Kalau olahraga sudah disusupi kepentingan politik, sudah tidak benar. Akhirnya atlet yang menjadi korban. Harus bisa memisahkan, mana arena politik dan mana arena olahraga,” katanya.

Ence juga mengapresiasi Ketua KONI periode 2016-2024, Benninu Argoebie yang dapat memisahkan antara politik dan olahraga dalam menahkodai KONI.

“Saya acungi jempol untuk Bung Benninu, dia bisa memisahkan antara politik dan olahraga. Semoga ketua KONI selanjutnya bisa seperti itu juga,” katanya.

Komisi IV, kata Ence, berharap agar KONI dipimpin oleh mereka yang mengerti olahraga, dan dibuktikan oleh prestasi cabor yang dinahkodainya.

“KONI mesti dipimpin orang yang paham. Apalagi 2026 kita akan menjadi tuan rumah Porprov. Jangan sampai semua program yang sudah dibangun dan dijalankan selama ini menjadi hilang arah,” ungkapnya.

** Fredy Kristianto

Bogor Hejo, Program Sendi-Melli untuk Genjot Kunjungan Wisatawan di Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut satu, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, memperkenalkan program unggulan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Bogor. Dengan tren kenaikan wisatawan yang sudah terlihat sejak 2022, pasangan ini bertekad membawa pariwisata Kota Bogor ke level yang lebih tinggi melalui pengembangan infrastruktur, promosi digital, dan event tematik.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Bogor, kunjungan wisatawan pada 2023 mencapai lebih dari 5,5 juta wisatawan domestik dan mulai pulihnya kunjungan wisatawan mancanegara.

Melihat potensi ini, Sendi-Melli meluncurkan program “Bogor Hejo”, yang menargetkan wisatawan lokal dan internasional melalui pengembangan wisata alam, kuliner, dan infrastruktur pendukung.

“Wisatawan sekarang tidak hanya mencari tempat yang indah, tetapi juga ingin belajar dan berkontribusi pada lingkungan. Kami ingin memanfaatkan potensi alam Kota Bogor untuk menyediakan pengalaman wisata yang lebih berkesan dan berkelanjutan,” papar Sendi.

Sendi-Melli juga berencana untuk meningkatkan aksesibilitas dan infrastruktur di destinasi wisata utama. Salah satu prioritas mereka adalah membangun transportasi publik khusus wisata yang terintegrasi dengan titik-titik wisata populer.

“Kita perlu memastikan bahwa wisatawan tidak hanya datang, tetapi juga bisa menikmati kota dengan nyaman. Transportasi wisata yang ramah lingkungan dan terintegrasi akan menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas kunjungan,” lanjut pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Sendi juga berjanji akan memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan keindahan alam, budaya, dan kuliner Kota Bogor ke pasar nasional dan internasional. Melalui kolaborasi dengan influencer dan platform wisata, kampanye ini diharapkan dapat menjangkau jutaan wisatawan potensial.

“Dengan digitalisasi yang semakin kuat, kami akan memanfaatkan media sosial untuk menarik lebih banyak wisatawan, terutama mereka yang mencari destinasi ramah lingkungan dan kaya akan pengalaman budaya,” paparnya.

Tak hanya itu, Sendi, juga mengusulkan pengadaan event wisata tematik dan festival kuliner yang diadakan secara berkala. Festival ini akan menampilkan kekayaan kuliner lokal, seperti Soto Bogor, Asinan Bogor, dan Talas Bogor, serta menghadirkan atraksi budaya dan hiburan yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Festival-festival ini diharapkan bisa meningkatkan durasi kunjungan wisatawan dan memperkuat sektor UMKM di Kota Bogor.

“Dengan festival yang rutin, wisatawan akan tertarik untuk datang berulang kali dan menikmati ragam kuliner khas serta kekayaan budaya Kota Bogor. Ini juga akan membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang,” pungkas Sendi.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan hingga 10 juta pengunjung dalam lima tahun mendatang, sekaligus meningkatkan lama tinggal wisatawan dan mendongkrak ekonomi lokal melalui sinergi antara pariwisata dan UMKM.

** Fredy Kristianto

Summer Course Departemen Agronomi dan Hortikultura 2024: Forum Global untuk Tanaman Berkelanjutan dan Pertanian Agroekosistem

Dramaga | Jurnal Bogor – Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, IPB University telah berhasil menyelenggarakan Summer Course 2024. Summer course tahun ini diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 9-15 September 2024 dengan membawa tema utama “Sustainable Agroecosystem for Tropical Crop Production” atau “Agroekosistem Berkelanjutan untuk Produksi Tanaman Tropika”.

Dengan berkolaborasi bersama Festival Pertanian Nusantara (FPN) 2024, sebuah festival pertanian nasional yang diselenggarakan mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura yang berfokus pada warisan pertanian Indonesia yang kaya dan berpotensi untuk masa depan, Summer Course Agronomi dan Hortikultura 2024 sukses diselenggarakan dan menjadi salah satu upaya IPB University menuju universitas techno-socio entrepreneurial global di bidang pertanian.

Rangkaian Summer Course AGH 2024 dimulai dengan upacara pembukaan yang diadakan di Fakultas Pertanian. Upacara pembukaan ini diawali dengan sambutan dari beberapa pihak di antaranya Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura, Dekan Fakultas Pertanian, hingga Direktur Pendidikan Internasional (DPI) IPB University.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono, M.SC,. Agr selaku Dekan Fakultas Pertanian menyampaikan pentingnya tema yang diangkat dalam summer course tahun ini karena adanya peningkatan tantangan lingkungan seperti perubahan iklim hingga peningkatan permintaan ketahanan pangan yang terus terjadi. Sehingga, hadirnya praktik-praktik berkelanjutan harus dilakukan dan bukan lagi sebuah pilihan.

“Hal ini dilatarbelakangi fakta bahwa kesehatan agroekosistem yang dihasilkan akan berdampak secara langsung dan nyata terhadap mata pencaharian jutaan petani, bahkan juga berdampak pada ketahanan rantai pasokan pangan dan ekosistem dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan sekarang dalam upaya memastikan praktik pertanian dapat memenuhi kebutuhan di masa sekarang dan masa mendatang,” paparnya, Kamis (24/10).

“Selain sebagai ajang pertukaran pendidikan, summer course ini juga memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan kolaborasi, karena program ini melibatkan 97 peserta (19 siswa offline dan 78 siswa online) dari berbagai wilayah dan universitas, seperti Kagoshima University, Hokkaido University, Tokyo University of Agriculture and Technology, Yamaguchi University, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Singaperbangsa, dan IPB University (dari sekitar 9 fakultas yang berbeda),” tutur Prof. Dr. Edi Santosa, S.P., M.Si sebagai Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Pendidikan Internasional (DPI) IPB University, Puji Mudiana, S.P., M.A mengatakan, summer course ini tidak hanya bertujuan memperdalam pengetahuan di bidang Agronomi dan Hortikultura, melainkan juga dapat memperkuat jejaring internasional, memperkaya perspektif lintas budaya dan semangat kolaborasi global.

“Berharap summer course ini menjadi wadah bertukar ide dan solusi pertanian berkelanjutan di masa depan dan dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna sehingga dapat berkontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang pertanian,” ujarnya.

Selama tujuh hari pelaksanaan, Summer Course 2024 menghadirkan banyak pembicara profesional lintas negara dan disiplin ilmu. Para pembicara profesional tersebut di antaranya Prof. Sandra Arifin Aziz, Dr. Willy Bayuardi, Prof. Dewi Sukma, Prof. Sudrajat, Prof Darda Efendi, Dr. Maya Melati, dan Dr. Ahmad Junaedi dari IPB University, Dr. Mun’ delanji Vestergaard dan Dr. Naoko Kozai dari Kagoshima University, dan Prof. Ming-Tsair Chan dari National Cheng Kung University Taiwan.

Selain itu, Summer Course Agronomi dan Hortikultura 2024 juga menerapkan berbagai metode pembelajaran yang menarik untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini termasuk presentasi dan diskusi yang dipimpin oleh dosen ahli pada bidangnya, praktik lapangan secara langsung, hingga sesi kuis interaktif.

Kunjungan lapangan dikemas secara mendalam dan menyenangkan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman belajar para peserta dengan memberikan pandangan dan pengalaman langsung dalam praktik pertanian terkini. Selain itu, dengan semua proses pembelajaran yang dilakukan, para peserta mendapatkan benefit berupa 1-2 SKS atau kredit akademik yang dapat disetarakan melalui universitas masing-masing.

Peserta Summer Course Agronomi dan Hortikultura 2024 juga mendapatkan kesempatan unik dan eksklusif melalui kunjungan ke berbagai destinasi pertanian yang
menawarkan pengalaman secara langsung. Destinasi yang dikunjungi di antaranya Agribusiness Technology Park, melalui destinasi ini para peserta dapat mengeksplorasi inovasi-inovasi terbaru dalam bidang agribisnis, para peserta juga mendapatkan gambaran teknik pertanian berkelanjutan selama kunjungan di Green Mountain Natural.

Warga Sukajadi Nyatakan Siap Memenangkan Rayendra – Eka Maulana di Pilwalkot

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wakil Wali Kota Bogor, Eka Maulana, menerima sambutan hangat dari warga Kampung Sukajadi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, dalam kampanye blusukan yang dilakukannya. Dalam kunjungannya, Eka berkeliling menyapa warga di setiap gang, mengunjungi rumah-rumah penduduk di kawasan yang dikenal padat penduduk tersebut.

Eka Maulana memulai blusukan sekitar pukul 09.00 WIB, didampingi tim relawan dan pendukungnya. Kehadirannya di Kampung Sukajadi disambut antusias dan gembira oleh warga yang telah menunggu untuk bertemu langsung pria berkacamata yang memiliki wajah tampan ini. Mereka terlihat bahagia, menyambut Eka dengan senyum dan harapan.

Di setiap gang yang dilalui, Eka menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan warga. Ia mendengarkan keluhan serta aspirasi mereka terkait berbagai masalah, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga soal kesehatan yang selalu dikeluhkan warga.

Salah satu warga, Nurlaela mengungkapkan bahwa warga sangat berharap adanya perbaikan jalan dan fasilitas umum. Apalagi banyak rumah warga berada di pinggiran sungai, sehingga di Kampung Sukajadi sering terjadi longsor.

“Persoalan infrastuktur dan perhatian pemerintah ke warga, soal bidang pendidikan dan kesehatan. Banyak warga yang sulit memasukan anaknya ke sekolah negeri, dan banyak warga belum memiliki BPJS PBI,” ucapnya.

Warga di Kampung Sukajadi juga menilai, program-program yang diusung dan disiapkan oleh Paslon nomor 5 Dokter Rayendra – Eka Maulana, adalah program terbaik yang bisa mengatasi berbagai persoalan dan permasalahan warga.

“Kami semua siap memenangkan nomor 5 Dokter Rayendra dan Eka Maulana. Pokonya di pemilihan nanti, nomor 5 harus menang,” suara lantang dari seluruh warga dengan penuh semangat.

Eka Maulana pun menegaskan pentingnya mendengarkan suara masyarakat. “Saya ingin setiap program yang kami jalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga. Saya berkomitmen untuk menjadi wakil yang selalu ada untuk masyarakat,” ujarnya.

Selain mendengarkan aspirasi, Eka juga menjelaskan beberapa program unggulan yang menjadi bagian dari visi misi pasangan Dokter Rayendra dan Eka Maulana. Ia menjelaskan rencana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, memperbaiki akses pendidikan, serta pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

Dukungan terhadap pasangan ini semakin kuat terlihat saat beberapa warga mengungkapkan komitmennya untuk memberikan suara mereka di pemilihan kepala daerah mendatang.

“Kami sudah mantap memilih Dokter Rayendra dan Eka Maulana. Mereka adalah sosok yang kami butuhkan untuk membawa perubahan di Kota Bogor,” kata Leni seorang ibu rumah tangga yang turut hadir dalam acara tersebut.

Eka Maulana pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diterima. “Saya merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan warga dan mendengar harapan serta kebutuhan mereka. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan Kota Bogor yang lebih baik,” tambahnya.

Kunjungan ini bukan hanya sekadar momen bertemu dengan warga, tetapi juga menunjukkan komitmen pasangan Rayendra-Eka untuk fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan di Kota Bogor. Terkait masalah kesehatan, bagi warga Kota Bogor, nanti cukup menggunakan KTP saja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dengan dukungan yang terus menguat, kami ini optimis dapat meraih suara mayoritas dalam pilkada mendatang, dan membawa Kota Bogor ke arah yang lebih baik,” katanya.

** Fredy Kristianto

Bumdes Sukamanah Tolak PD Tohaga Kelola Pasar

Jurnalinspirasi – Megamendung
Keberadaan pasar tradisional di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes), s4cara tegas mereka tidak akan memberikan pengelolaannya ke PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor. Hal ini dikarenakan, masyrakat dan pemerintahan desa setempat merasa telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk memajukan kondisi seperti sekarang ini.

Seperti yang dikatakan Kepala Pasar Sukamanah, Dedi, iya dan warga dipastikan akan menolak jika pasar Sukamanah diberikan kepada pihak Tohaga pengelolaannya. Menurut mereka, sekilas melihat historis ke belakang terhadap pasar yang menjadi kunjungan dari berbagai desa dulunya merupakan padat tumpah yang bukanya seminggu dua kali.

“Iya kita pernah mendengar kabar pihak PD. Tohaga akan mengelola pasar tradisional ini. Kita selaku warga dan yang bertanggung jawab terhadap keberagamaan pasar sangat keberatan. Bahkan jika itu terjadi kami akan menentangnya. Warga dan.pemerintahan desa sudah melakukan perjuangan yang cukup rumit untuk berdiri seperti sekarang ini. Dimana, pata pedagangnya sudah merasa nyaman dengan legalitas pasar dikelola oleh Bumdes Desa Sukamanah,” tandas Dedi yang anggota Pemuda Pancasila ini.

Sementara itu dikatakan Kepala Desa Sukamanah, Hj. Irmayani S.H, dirinya mengakui memang pernah ada keinginan dari pihak Tohaga untuk mengelola pasar itu. “Enggalah, kita dan warga berjuang untuk kemajuan para pedagang disana. Masa kalau sudah maju dikelola oleh pihak lain, kita tidak akan memberikannya. Selain itu juga, pasar tradisional tersebut merupakan badan usaha milik desa yang hasilnya untuk kemajuan masyrakat kita,” pungkasnya. Dadang.

Ini Terobosan Melli Darsa untuk Reformasi Hukum dan Birokrasi Kota Bogor yang Transparan dan Efisien

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wakil Wali Kota Bogor nomor urut satu, Melli Darsa, membawa pengalaman panjangnya sebagai pengacara internasional dalam kampanye Pilkada 2024 dengan mengusulkan program reformasi hukum dan birokrasi di Kota Bogor.

Program ini ditujukan untuk memperbaiki layanan publik yang sering kali lambat, tidak efisien, dan kurang transparan, khususnya dalam urusan administrasi dan perizinan.
Berdasarkan data BPS Kota Bogor, rata-rata waktu pemrosesan perizinan usaha di Kota Bogor mencapai 15 hari, jauh lebih lambat dibandingkan kota besar lainnya seperti Bandung yang hanya memakan waktu 7 hari kerja.

Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik di Kota Bogor masih rendah, dengan hanya 45% warga yang merasa puas.
Melli melihat ini sebagai masalah mendasar yang perlu segera diperbaiki. “Masyarakat berhak mendapatkan layanan yang cepat dan transparan, tanpa harus terjebak dalam birokrasi yang rumit dan lambat,” ujar Melli.

Untuk mengatasi masalah ini, Melli Darsa mencetuskan program “Bogor Transparan dan Efisien” yang terdiri dari beberapa poin fokus utama.
“Program Bogor Transparan dan Efisien ini merupakan jawaban atas empat masalah utama birokrasi dan hukum Kota Bogor. Digitalisasi layanan publik, pengawasan dan transparansi, pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta layanan konsultasi hukum gratis,” gagas perempuan kelahiran Kota Bogor ini.

Dengan program ini, Melli berharap bisa mempercepat waktu pemrosesan perizinan menjadi hanya 5 hari kerja, meningkatkan kepuasan masyarakat menjadi 80%, dan secara signifikan mengurangi kasus korupsi di sektor publik.
“Kota Bogor harus menjadi contoh transparansi dan efisiensi dalam pemerintahan,” jelas Melli.

Program ini diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi warga Kota Bogor, dengan layanan publik yang lebih cepat, bersih, dan akuntabel.

** Fredy Kristianto

RSUD Leuwiliang Edukasi Masyarakat Pentingnya Pemeriksaan Mata Anak-anak

Jurnal Inspirasi – RSUD Leuwiliang kembali mengedukasi masyarakat, kali ini rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengadakan kegiatan edukasi penapisan kesehatan mata anak.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Kesehatan Mata Sedunia dengan tema Children, Love Your Eyes,” ujar dr. Elisabeth Handayani, Sp.M, spesialis mata di RSUD Leuwiliang, Rabu (23/10/2024).

Dokter Elisabeth mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pemeriksaan mata dini bagi anak-anak demi mendukung perkembangan dan proses belajar mereka. dr. Elisabeth menekankan betapa pentingnya pemeriksaan mata sejak usia dini.

“Pemeriksaan mata pada anak sangat penting untuk menunjang mereka dalam belajar dan menghindari masalah penglihatan yang bisa mengganggu perkembangan mereka di kemudian hari. Jangan takut membawa anak untuk periksa ke dokter mata karena pemeriksaan mata tidak sakit,” jelasnya.

Pemeriksaan mata pada anak sebaiknya dimulai sejak bayi, terutama bagi yang lahir prematur. Pemeriksaan lanjutan dianjurkan pada usia 6 bulan, 3 tahun, dan sebelum anak memasuki sekolah.

“Tahapan ini sangat penting untuk mendeteksi lebih awal gangguan penglihatan yang mungkin dialami anak-anak,” tegas dr. Elisabeth.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari pasien di poli anak RSUD Leuwiliang. Pasha yang merupakan siswa kelas 1 SD dan Faidz, mengikuti pemeriksaan mata gratis yang disediakan sebagai bagian dari rangkaian acara.

“Dengan kegiatan ini, RSUD Leuwiliang berharap dapat terus berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan mata anak, serta mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan penglihatan sejak usia dini,” pungkasnya.

(yev/rls)

Kementerian Pertanian Dorong Pembentukan Korporasi untuk Pertanian Modern

Jurnal Inspirasi – Dalam upaya memperkuat pertanian modern di Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus mendorong pembentukan korporasi pertanian.

Langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai aspek usaha tani mulai dari produksi, pengolahan pasca panen, hingga akses pasar dalam satu manajemen yang profesional dan efisien.

Melibatkan berbagai stakeholder, Kementan merumuskan korporasi petani sebagai aksi nyata mewujudkan pertanian modern dalam rapat kordinasi yang digelar Rabu(23/10/2024) di BBBPMKP. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian dan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan Kementerian Pertanian berkomitmen untuk mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pembentukan korporasi petani.

“Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberdayakan petani untuk berkompetisi di pasar global. Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di tahun 2029,” ujar Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan peran penting BPPSDMP dalam pengembangan SDM untuk mendukung korporasi petani.

“Kami akan terus mendampingi korporasi petani, sehingga proses bisnisnya dapat berkembang dengan cepat dan efisien, serta memberikan manfaat yang nyata bagi para petani dan anggotanya,” jelas Santi.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, dalam pertemuan rapat kordinasi menyampaikan bahwa pembentukan korporasi ini sejalan dengan visi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pertanian modern yang lebih terstruktur dan mampu menghadapi tantangan global.

“Korporasi ini menjadi alat untuk mengelola usaha tani dengan lebih baik, serta sarana untuk mengintegrasikan teknologi dan inovasi pertanian modern. Langkah ini penting untuk mencapai swasembada pangan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” kata Sukim.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto yang turut hadir, menekankan pentingnya bentuk korporasi yang jelas.

“Korporasi petani merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian. Arah dari korporasi ini adalah untuk mengintegrasikan berbagai komponen usaha tani, mulai dari penyediaan input, pengelolaan produksi, hingga akses pasar yang lebih luas. Dengan membentuk jaringan yang solid, kami berharap korporasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani, meningkatkan daya saing produk pertanian, dan pada akhirnya mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Sugeng.

Inisiatif pembentukan korporasi ini diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam pengembangan pertanian modern di Indonesia. Dengan mengintegrasikan berbagai sektor, mulai dari permodalan, teknologi, hingga distribusi, korporasi ini akan menjadi model bisnis yang efisien dan berkelanjutan, mendukung petani untuk lebih maju dan sejahtera.

(yev/bbpmkp

Pj. Bupati Bachril Bakri Tamansari Alternatif Beriwisata Selain Puncak

Tamansari | Jurnal Bogor – Pj. Bupati Bogor menyampaikan, bahwa Tamansari merupakan alternatif untuk berwisata selain puncak. Hal ini disampaikan dalam kegiatan kunjungan kerjanya ke Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (23/10)

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan, melihat potensi wisata di Tamansari ini luar biasa, ada Curug, pemandian, dan juga glamping. Mungkin ini bisa menjadi alternatif selain puncak, karena yang kita tahu puncak macetnya luar biasa

“Kita pindahkan, Tamansari menjadi alternatif, saya dukung Kecamatan Tamansari dikembangkan jadi objek wisata,” kata Pj. Bupati.

Lanjut Bachril, untuk memudahkan akses bagi para wisatawan, kedepan kita harus menyediakan sarana transportasi yang memadai.

“Pemerintah Kabupaten Bogor akan kembangkan sarana transportasinya, nanti kita lihat di jadikan akses untuk parawisata berkunjung ke Tamansari,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Tamansari Yudi Hartono menambhakan, tadi didalam kunjungan kerja Pj. Bupati Bogor di Kecamatan Tamansari memang terungkap ada suatu keinginan besar warga Tamansari ingin menjadikan Tamansari ini destinasi wisata baru di Kabupaten Bogor, dan sebagai solusi alternatif pariwisata puncak.

“Tentunya dengan sumber daya alam yang dimiliki, berharap menjadi tujuan destinasi wisata dan kuliner,” ucapnya.

Menurutnya, seiring berjalan waktu di Tamansari anyak berdiri cafe, resto baru buat keluarga ini harapan kita.

Namun begitu, masih ada kendala ke lokasi pariwasata alam dan religi, yakni nfrastruktur jalan. Dimana ruas jalan antara Kota Batu sampai Hghland masih relatif kecil atau tidak lebar jalannya.

“Jadi ini ada suatu hambatan pengembangan pariwasata di Tamansari. Mudah mudahan kedepan bisa diberikan solusi dengan pelebaran jalan,” pungkasnya. Yudi

Warga Harapkan Dokter Rayendra Jadi Wali Kota

jurnalinspirasi.co.id – Cawalkot Bogor nomor 5, Dokter Rayendra, menyuarakan tekadnya jadikan Bogor sebagai kota tersehat di Jawa Barat. Hal itu disampaikannya saat dialog Ngariung Sehat di Kelurahan Genteng, Selasa (22/10/2024).

Gelaran yang diikuti ratusan warga Genteng itu berlangsung meriah. Ratusan warga begitu antusias menantikan dokter yang juga doktor jebolan S3 IPB University itu.

Dokter Rayendra menyampaikan 25 program unggulan yang diusungnya di Pilwalkot Bogor 2024. Ia menekankan tekadnya meningkatkan tiga bidang mendasar: kesehatan, pendidikan dan ekonomi kemasyarakatan.

Terlebih di bidang kesehatan, ia menyoroti masalah sulitnya akses layanan kesehatan warga. Ia menerangkan masalah itu juga ditemui pada pelayanan BPJS.

“Dokter Rayendra dan Eka Maulana ke depannya tidak mau lagi ada warga Bogor yang sakit, malah terlantar tak bisa berobat,” tegasnya.

Dokter Rayendra menawarkan solusi yakni program integrasi KTP yang dapat memudahkan masyarakat Kota Bogor dalam mengakses layanan kesehatan.

“Jadi kedepannya cukup menggunakan KTP (Kota Bogor), tidak ada alasan lagi masyarakat tidak ditangani oleh rumah sakit. Semua rumah sakit harus menanganinya dan masyarakat cukup menunjukkan KTP,” ujar dia.

Lebih lanjut, Rayendra yang berpengalaman 2 dekade lebih sebagai dokter itu melantangkan tekadnya jadikan Bogor sebagai kota tersehat di Jawa Barat.

“Saya bercita-cita jadikan Bogor sebagai kota tersehat di Jawa Barat,” lantang Dokter Rayendra diikuti gemuruh tepuk tangan warga.

“Karena untuk membangun IPM, salah satu indikatornya adalah kesehatan. Itu menjadi hal paling mendasar dan terpenting dalam hidup menurut saya,” tambahnya.

Warga mengaku punya harapan besar atas majunya Dokter Rayendra di Pilwalkot Bogor. Salah satunya diungkapkan Herfiana, kader Posyandu RW 06 Kelurahan Genteng.

“Kami sebagai kader dan mewakili warga bahagia banget karena terbantu dengan program Dokter Rayendra,” ujar Herfiana.

“Kami punya harapan besar biar Dokter Rayendra jadi wali kota Bogor,” tukasnya.

** Fredy Kristianto