28.6 C
Bogor
Tuesday, July 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 6

Rawan Longsor, Jatirin Dorong Perbaikan TPT Kedunghalang

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) akhirnya mengeksekusi pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau turap setinggi 12 meter dengan panjang 24 meter di RW 07, Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara.

Diketahui, pada Februari 2025 kawasan tersebut sempat diterjang longsor lantaran tingginya curah hujan ketika itu. Beruntung, longsoran sama sekali tak memakan korban jiwa.

Perbaikan tersebut, tak terlepas dari dorongan yang dilakukan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor daerah pemilihan (dapil) Bogor Utara, Jatirin.

“Awalnya warga mengeluhkan soal TPT yang tak kunjung diperbaiki, walau dinas terkait memang sudah melakukan survei. Ahamdulilah setelah dikomunikasikan secara intensif akhirnya diperbaiki juga dengan anggaran sebesar Rp1,2 miliar, pada bulan ini,” ujar Jatirin kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).

Berdasarkan pantauan, kata dia, saat ini pengerjaan TPT sudah 40 persen, dan diharapkan Juli mendatang dapat rampung.

“Di bawah tebingan itu ada kurang lebih sebanyak 12 rumah. Saya harap pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi saat ini Kota Bogor mulai sering dilanda hujan,” katanya.

Politisi PKB ini menegaskan bahwa timnya akan terus mengawal pengerjaan TPT tersebut, sekaligus memastikan kualitas pekerjaan dan bahan bangunan yang digunakan.

Lebih lanjut, Jatirin meminta agar Pemkot Bogor lebih cepat tanggap melakukan mitigasi pasca bencana, agar tak terjadi peristiwa susulan.

“Di Kota Bogor ini rawan bencana. Yang terpenting itu, bukan tanggal daruratnya. Tapi mitigasi pasca bencana. Itu yang perlu digarisbawahi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 07, Kelurahan Kedunghalang, Jali mengaku sangat berterimakasih kepada Jatirin. Sebab, apabila tidak ada perhatian lebih dari DPRD, maka kemingkinan besar perbaikan TPT dapat tertunda kembali.

“Alhamdulillah saya berterimakasih kepada Pak Jatirin. Mudah-mudahan anggota dewan lain juga bisa lebih cepat tanggap menyerap aspirasi warga,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Begini Detik-Detik Longsor yangTewaskan Pekerja Proyek SDN Gang Aut

jurnalinspirasi.co.id- Tragedi longsor di lokasi pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Sabtu pagi (21/6/2025) menewaskan satu orang pekerja bernama Iwan Setiawan, warga Ciledug, Kabupaten Bogor.

Salah satu saksi mata, Supriadin (45), yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian, mengungkap detik-detik sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

“Iya, saya saksi hidup yang terdekat di area perbank,” ujar Supriadin saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurutnya, saat kejadian terdapat enam orang pekerja di lokasi. Empat orang tengah bekerja di area tangga fondasi, sementara dua lainnya sedang beristirahat. Nahas bagi Iwan, ia berada di bagian paling bawah tangga, tepat di area galian yang sempit dan dalam.

“Dia di bawah, di kolong tangga ini. Jadi tanahnya langsung menimbun, dia nggak sempat lari. Panjang longsorannya itu lebih dari 6 meter. Karena posisinya di dalam dan sempit, pergerakannya kurang bebas,” terang Supriadin.

Ia menjelaskan bahwa area yang digali memiliki ukuran sekitar 1 meter x 1 meter dengan kedalaman 3,5 meter dari pondasi lama. Supriadin juga mengaku sudah mengingatkan sebelumnya soal kondisi tanah yang labil.

“Dari kemarin juga geus wanti-wanti. Karena tanahnya labil, harus hati-hati. Makanya dikasih triplek bawahnya karena batu sering turun, takut kena kepala,” jelasnya.

Longsor terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat para pekerja sedang mengerjakan galian untuk pondasi pelat kaki (pelkep) jenis cakar ayam. Tanah dari atas tebing setinggi sekitar 6,5 meter tiba-tiba runtuh dan menimbun Iwan.

“Enggak ada suara apa-apa, langsung aja tanahnya jatuh,” kata Supriadin.

Iwan sempat dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan diberi oksigen. Namun nahas, nyawanya tak tertolong. Menurut Supriadin, korban sempat tertimpa batu besar yang diperkirakan beratnya lebih dari 3 kuintal.

“Orang paling berat 50 kg, tapi itu ketiban batu lebih dari 3 kintal. Dia langsung pingsan, kehabisan napas,” pungkasnya.

Pihak berwenang kini tengah menyelidiki kejadian ini, sementara lokasi proyek untuk sementara dihentikan demi keamanan.

** Fredy Kristianto

Longsor, Pekerja Proyek SDN Gang Aut Tewas

jurnalinspirasi.co.id – Seorang pekerja proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dilaporkan tewas tertimbun material longsor, Sabtu (21/6) pagi.

Korban diketahui bernama Iwan Setiawan (51), warga Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Lurah Gudang, Feri Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

“Tadi pukul 10 pagi, saya mendapat informasi bahwa ada kejadian pekerja tertimbun longsor di lokasi pembangunan SDN Gang Aut. Saya bergerak langsung menuju ke sini, dan dekat TKP korban, berjumlah satu orang, bernama Iwan Setiawan, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Vania,” ungkap Feri saat ditemui di lokasi.

Namun, tak berselang lama, pihaknya mendapatkan kabar duka bahwa korban dinyatakan meninggal dunia.

“Satu jam kemudian, ada informasi bahwa dia meninggal,” ucapnya.

Terkait kondisi korban saat kejadian, Feri menyebut berdasarkan informasi yang diterimanya, korban tertimbun total dan tertimpa material proyek saat sedang menggali tanah.

“Kalau menurut berita, tertimbun total. Dan informasi juga yang saya dapat di lapangan, bahwa korban itu tertimpa batu material dari proyek ini sendiri. Saat sedang bekerja, menggali,” jelasnya.

Feri menambahkan, proyek pembangunan sekolah tersebut berada di wilayah Kelurahan Gudang dan saat ini pihaknya masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari aparat berwenang terkait penyebab pasti kejadian.

Belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek atau kepolisian mengenai kondisi struktur proyek maupun sistem pengamanan kerja di lokasi.

Jenazah korban saat ini masih berada di RS Vania dan rencananya akan segera dipulangkan ke rumah duka di Cigudeg.

** Fredy Kristianto

Perkuat Persaudaraan Lewat “Rolling Thunder Kabogor Autovibes Fest 2025”

jurnalinspirasi.co.id – Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut langsung kedatangan Bupati Bogor, Rudy Susmanto di Balai Kota Bogor dalam kegiatan “Rolling Thunder Kabogor Autovibes Fest 2025”, Sabtu (21/6/2025).

Bersama buah hatinya, Rudy Susmanto yang mengendarai motor tiba di Balai Kota Bogor bersama rombongan untuk ‘menjemput’ Dedie Rachim dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin guna melakukan riding bersama.

Setelah berkumpul sejenak, berfoto, dan menikmati alunan musik, kedua pemimpin dari Kota dan Kabupaten Bogor ini melanjutkan kegiatan riding bersama.

Dedie Rachim mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang juga bertujuan memperkokoh persaudaraan antara Kota dan Kabupaten Bogor.

“Kota/kabupaten itu satu. Artinya, semua elemen masyarakat, termasuk para pecinta motor klasik, motor besar, skuter, vespa semua bersatu,” kata Dedie Rachim.

Kegiatan ini merupakan kegiatan kesekian kalinya yang melibatkan kolaborasi serta sinergi antar dua wilayah yang diikuti langsung oleh kedua pemimpin tersebut.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa kebersamaan ini bukan yang pertama, namun sudah berlangsung beberapa kali, sebagai tanda bahwa hubungan antara kota dan kabupaten semakin erat, karena keduanya tidak bisa dipisahkan.

“Kerja sama juga semakin baik. Alhamdulillah, dalam HJB ke-543 ini, semua elemen masyarakat berkumpul menjadi satu. Ada anak vespa, motor antik, motor tua, harley,” ucapnya.

Kegiatan riding ini juga bertujuan menapaki jejak sejarah dari Stadion Pakansari, Balai Kota Bogor, hingga Gunung Geulis.

** Fredy Kristianto

Gerindra Kota Siap Kawal Program Prabowo

Bogor | Jurnal Bogor

DPC Partai Gerindra Kota Bogor resmi memindahkan sekretariat partainya dari kawasan Pandu Raya ke lokasi baru yang disebut lebih representatif dan nyaman untuk aktivitas partai. Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam, menyebut perpindahan ini sebagai momentum untuk membangun semangat baru dalam perjuangan politik dan pengabdian kepada masyarakat.

“Agenda hari ini bahwa kita pindah Sekretariat, ya. Tadinya di Pandu Raya, kurang lebih kita udah lima tahun di Pandu Raya. Kita pingin suasana baru, semangat baru lah, kurang lebih gitu,” ujar Sopian saat ditemui dalam acara syukuran sekretariat baru.

Menurutnya, lokasi sekretariat yang baru memiliki suasana lebih terbuka dan udara segar, dibandingkan dengan lokasi sebelumnya.

“Orang di sini suasananya enak. Mudah-mudahan di tempat yang baru ini kita punya semangat yang baru, bisa membantu program pemerintah, bisa membantu mengawal dan segala macam lah,” tambahnya.

Sopian juga menegaskan bahwa sekretariat baru ini akan menjadi pusat perjuangan Gerindra di Kota Bogor, sekaligus menjadi bagian dari upaya memperbesar partai dalam menghadapi Pemilu 2029.

“Harapannya ya tentu istilahnya pingin 2029 ke depan Pak Prabowo dua periode, kan gitu. Gerindra tambah besar. Untuk Kota Bogor, Gerindra bisa membantu dalam rangka pembangunan Kota Bogor,” ungkapnya.

Terkait program nasional Presiden Prabowo Subianto, Sopian menyatakan DPC Gerindra Kota Bogor siap mengawal dan mendorong percepatan pelaksanaannya, khususnya program pembentukan dapur umum dan Koperasi Merah Putih.

“Kita salah satu yang kita pikirkan, tadi disampaikan bahwa ada 82 dapur, tapi baru empat yang terbentuk. Kita pingin ada percepatan dalam rangka pembentukan dapur. Untuk kepala dapur kan masih ada pendidikan SPPI, itu juga masih kurang. Jadi mungkin perlu penambahan SPPI sebagai kepala dapur,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo. “Kita pingin mengawal ya. Saya rasa ini program yang sangat bagus, bagaimana pemerintah itu dalam rangka pemerataan ekonomi wilayah. Nah, ini juga kita pingin Koperasi Merah Putih bisa berjalan sesuai dengan harapan,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Ratusan Kader PDI Perjuangan Kota Bogor Hadiri Haul Bung Karno

jurnalinspirasi.co.id – DPC PDI Perjuangan Kota Bogor melaksanakan puncak peringatan Haul Bung Karno ke-55 di kantornya, Jalan Ahmad Yani II No 4, Tanah Sareal, Sabtu (21/6/2025).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pemuka agama diantaranya yakni Ketua DKM Al Hidayah H Ade Hidayat, Ustadz Maman hingga jamaah Masjid Al Hidayah, serta jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, pengurus kecamatan PAC, pengurus kelurahan, ranting hingga badan serta sayap PDI Perjuangan Kota Bogor.

Pada puncak Bulan Bung Karno ini juga dilaksanakan santunan anak yatim dari warga sekitar. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bung Karno yang rutin diperingati setiap bulan Juni oleh keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bogor.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata(DID), mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan juga sebagai momen untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan Bung Karno sebagai tokoh revolusi bangsa.

Ia menjelaskan bahwa PDI Perjuangan Kota Bogor di Bulan Bung Karno sudah menggelar rangkaian acara diawali Hari Lahir Pancasila, Soekarno Run di Bandung, Haul Bung Karno saat ini, dan nanti pada 29 Juni 2025 ditutup dengan sarasehan kebangsaan.

Juni disebut Bulan Bung Karno, lanjut Dadang, karena ada peristiwa monumental sejarah yakni 1 Juni: Hari lahir Pancasila, 6 Juni yang merulakan hari lahir Soekarno dan 21 Juni adalah hari wafat Soekarno.

“Di Bulan Bung Karno ini, kegiatan yang dilakukan adalah wujud rasa cinta kami kepada Bung Karno. Kami mengenangnya tidak hanya sebagai pemimpin besar, tetapi juga sebagai sumber inspirasi spiritual dan ideologis dalam berjuang membela bangsa dan negara,” ungkap Dadang.

Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini menjelaskan, perjuangan Bung Karno menentang pendudukan Belanda hingga akhirnya Indonesia Merdeka tidak mudah.

“Berulangkali Bung Karno dipenjara, dibuang, diasingkan. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat untuk mengusir penjajah dari Indonesia,” katanya.

DID menyampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. Pesan setialah pada sumber mu, atau kembali ke sumber akar, disampaikan kepada ratusan kader PDI Perjuangan yang hadir di kegiatan Haul Bung Karno.

“Pesannya sederhana. Yang dimaksud dengan sumber itu adalah rakyat. Dan, jangan sampai kita lupa pada diri kita yang punya jati diri bangsa,” ucap Dadang.

Dadang juga menegaskan jati diri seorang kader yang tidak boleh ditinggalkan. Salah satunya jati diri untuk selalu bergotong royong dalam meraih apapun dalam kehidupan kebangsaan.

Kata dia, konsep gotong royong di masyarakat tetap diperlukan untuk membangun bangsa. Artinya dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri tapi harus dilakukan bersama – sama.

“Jati diri itu yang tidak boleh hilang dari diri kita. Tak beda membangun bangsa, harus bersama – sama rakyat, tidak bisa kalau sendiri,” terangnya.

** Fredy Kristianto

Optimis Kota Bogor Raih Predikat Kota Layak Anak Utama

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan optimismenya dalam meraih predikat Utama pada evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025.

Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) yang berlangsung di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Selasa (17/6/2025).

Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan sistem pembangunan Kota Bogor yang berorientasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak secara menyeluruh.

Sebelumnya, Kota Bogor meraih predikat Nindya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Pada kesempatan itu, Dedie Rachim menyampaikan bahwa berbagai indikator dan kelengkapan administrasi yang menjadi syarat penilaian telah dipenuhi.

“Kelengkapan verifikasi administrasi sudah dipenuhi dan saat ini sedang dilakukan verifikasi. Penilaian dari verifikator ini dapat menaikkan status Kota Bogor dari Nindya menjadi Utama. Saya optimis pencapaian status utama ini pasti akan kita raih, karena semuanya sudah terpenuhi,” ujar Dedie Rachim.

Ia menekankan upaya menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak bukan hanya sebatas pencapaian administratif, melainkan melalui gerakan bersama dalam memperkuat komitmen lintas sektor.

“Dengan jumlah anak mencapai 351.417 jiwa atau sepertiga dari penduduk Kota Bogor, kita punya tanggung jawab besar untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Komitmen ini sudah tertuang dalam visi Bogor Beres, Bogor Maju,” jelasnya.

Ia menjelaskan capaian yang telah diraih oleh Kota Bogor, antara lain yaitu akta kelahiran yang telah dimiliki oleh 94,63 persen anak di Kota Bogor, 19 dari 25 puskesmas menerapkan prinsip ramah anak, serta keberadaan satuan pendidikan ramah anak seperti TK Akbar dan SMPN 2 yang meraih standar Nindya.

Selain itu, Kota Bogor juga memiliki Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) berstandar Nindya, perpustakaan dengan standarisasi Pratama, serta Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang telah meraih kategori Utama.

Dalam bidang perlindungan anak, Pemkot telah membentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), mengembangkan aplikasi pengaduan SIBADRA, serta bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota untuk pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Penilaian ini membantu kami menggali potensi, menerima masukan konstruktif, dan terus berinovasi demi memenuhi hak dan perlindungan anak di masa depan. Sehingga melalui hal ini, kami berharap semoga pada verifikasi lapangan hybrid 2025, Kota Bogor meraih peringkat Utama sebagai Kota Layak Anak,” ujar Dedie Rachim.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat, Siska Gerfianti, mengungkapkan bahwa hasil verifikasi administrasi Kota Bogor menunjukkan nilai 850,59 poin dan masuk dalam predikat Utama.

Ia menyebutkan Kota Bogor telah meraih 25 poin positif dalam bidang kelembagaan dan total 74 poin positif dalam lima klaster penilaian KLA yang meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan serta perlindungan khusus anak.

“Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi di Kota Bogor telah berjalan efektif. Kami berharap verifikasi lapangan hari ini dapat memvalidasi data yang dilaporkan sekaligus memperkuat komitmen lintas sektor dalam mewujudkan kota yang benar-benar layak bagi anak,” katanya.

Teror Bom di Pesawat Saudia Airlines, Jemaah Asal Depok Turun Tinggalkan Barang Bawaan

Depok | Jurnal Bogor
Salah satu jemaah asal Depok, Busri Syahril tak diperkenankan membawa barang bawaannya ketika pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 rute Jeddah-Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025).

Mantan anggota dewan asal PAN itu menceritakan pesawat yang ditumpangi jemaah haji Kloter 12 JKS itu mendapat teror bom. “Keluar dari pesawat hanya bawa badan saja, gak boleh bawa barang bawaan dan semua diperiksa intensif,” ucap Busri via WhatsApp, Selasa (17/6/2025) malam.

Dia bersama jemaah lainnya dievakuasi ke hotel menggunakan mobil Bandara Kualanamu. Awalnya belum ada informasi mengenai ancaman bom di pesawat yang mereka tumpangi hingga tiba di bandara.  

Salah seorang di bandara memberi tahu bahwa mereka dievakuasi keluar karena adanya ancaman bom di pesawat. Salah seorang di Bandara Kualanamu itu menyebut pesawat akan diledakan saat mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi makanya buru-buru turun di situ (Kualanamu) untuk menghindari itu,” ujarnya. 

Meski Busri kecewa karena harus turun bukan di tempat tujuan, dia akhirnya tak mempermasalahkan. Menurut dia, pihak maskapai telah menjalankan standar operasional yang baik untuk menjamin keselamatan penumpangnya.

Menurutnya, kehadiran polisi hingga gegana di bandara, merupakan bentuk antisipasi dari teror tersebut. “Awalnya pesawat mau mendarat di Kuala Lumpur (Malaysia), namun ditolak hingga akhirnya mendarat di Medan. Kami bersyukur teror ketahuan cepat,” jelasnya.

Begitu dipastikan aman, seluruh jemaah kemudian pada Selasa (17/6/2025) malam diinformasikan bisa berangkat dengan pesawat yang sama ke Jakarta. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, lewat keterangan tertulisnya, mengatakan ancaman bom tersebut  dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik atau email pada pukul 07.30 WIB.

“Email tersebut berisikan ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276,” ucapnya.  

“Email tersebut berisikan ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276,” jelasnya.  

(yev)

Skybridge Stasiun Paledang Mulai Beroperasi

jurnalinspirasi.co.id – Skybridge yang menghubungkan antara Stasiun Bogor dan Paledang mulai beroperasi pada Rabu (18/6/2025).

Skybridge sepanjang 200 meter tersebut menjadi akses utama bagi mobilitas penumpang KA Pangrango. Sebab, seluruh aktivitas naik-turun penumpang KA Pangrango saat ini hanya terpusat di Stasiun Bogor Paledang.

Kepala BTP Kelas I Bandung, Endang Setiawan, menuturkan bahwa uji coba operasi skybridge ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kenyamanan dan keamanan pengguna kereta api, khususnya dalam mendukung perpindahan penumpang dari dan menuju layanan KA Pangrango dan KRL Commuter Line.

“Pembangunan skybridge ini merupakan wujud dari program Transit Oriented Development (TOD) yang bertujuan untuk mengoptimalkan akses transportasi publik, sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang, terutama dalam mendukung proses transit penumpang KRL dari Stasiun Bogor ke Stasiun Bogor Paledang dan sebaliknya,” ujar dia.

Menurut dia, uji coba operasi skybridge ini, sambung dia, dilaksanakan dalam dua tahap, dengan tahap pertama dimulai pada 18 Juni 2025.

Penumpang KA Pangrango yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan KRL dapat melakukan tap in melalui skybridge untuk masuk ke Stasiun Bogor.

Sebaliknya, penumpang KRL yang akan melanjutkan perjalanan dengan KA Pangrango dapat melakukan tap out melalui skybridge dan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI.

“Kami mohon penumpang KA Pangrango dapat menyesuaikan perjalanannya ke depan,” katanya.

Kata dia, Skybridge ini tidak hanya menghubungkan dua stasiun kereta, tetapi juga langsung terintegrasi dengan Alun-alun Kota Bogor.

Dengan kapasitas harian mencapai lebih dari 530 ribu penumpang, hadirnya skybridge ini diharapkan menjadi penghubung vital bagi mobilitas masyarakat.

“Berdasarkan pantauan data internal, pada kondisi normal jumlah rata-rata penumpang KA Pangrango di Stasiun Bogor mencapai sekitar 800 hingga 1.600 penumpang per hari, baik yang naik maupun turun,” jelasnya.

Sementara itu, di Stasiun Bogor Paledang, rata-rata penumpang KA Pangrango berkisar 200 hingga 400 penumpang per hari.

“Tercatat, selama periode lima bulan terakhir (Januari hingga Mei 2025), Stasiun Bogor dan Stasiun Bogor Paledang telah melayani sebanyak 333.148 penumpang naik dan turun,” imbuh Endang.

Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung pengoperasian skybridge ini.

“KAI Daop 1 berharap beberapa prasarana yang masih perlu diperbaiki atau disempurnakan dapat segera ditindaklanjuti, sebagaimana catatan hasil uji fasilitas yang dilakukan pada Senin, 16 Juni 2025. Hal ini penting agar pada saat pengoperasian nanti, seluruh fasilitas dapat berfungsi maksimal dan meminimalisir kendala sehingga layanan dapat berjalan sesuai harapan bersama,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Pelatihan Sawit Resmi Dimulai, Kolaborasi BPDP dan UPT Pelatihan Kementan

PALEMBANG — Pembukaan pelatihan bertajuk Pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan I, Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Angkatan I dan II yang akan berlangsung selama 10 hari pada tanggal 16 – 26 Juni 2025 serta Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi Angkatan I dan II, selama lima hari dari tanggal 16 – 20 Juni 2025 dimeriahkan Tari Tepak.

Penyelenggaraan pelatihan tersebut merupakan program pengembangan sumberdaya manusia perkebunan kelapa sawit (SDMPKS) Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Tahun 2025 berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).

Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kelapa sawit.

Acara pembukaan, Selasa (17/06/2025) di Kota Palembang berlangsung meriah dan khidmat, diawali dengan penampilan tarian tradisional sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan kepada para peserta dan tamu undangan.

Tari Tepak khas Palembang, menggambarkan nilai-nilai keramahan dan penghormatan dalam adat Melayu. Penari mengenakan busana adat Palembang lengkap sambil membawakan tepak sirih, simbol penyambutan yang sarat makna budaya.

Lima penari mengenakan kostum adat Palembang yang penuh warna dan makna membawakan tepak, yaitu tempat sirih khas Palembang, yang melambangkan keramahan, penghormatan, dan kebesaran budaya Melayu.

Diiringi musik tradisional seperti gendang, biola, dan gambus, dengan irama yang lembut namun sakral, tiga penari menghampiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Sukim Supandi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa untuk menyerahkan sirih. Gemulai penari menciptakan suasana yang khidmat.

Membuka acara Kepala BPPSDMP menyampaikan pelatihan ini untuk menguatkan pengelolaan kelapa sawit. Mulai dari manajemen, kelembagaan, kewirausahaan dan komunikasi.
Mengingat, penguatan ini perlu dilakukan sebagai tindak lanjut di era globalisasi serta menghadapi era pasar bebas.

“Sumsel jadi lokasi pelatihan karena lahan perkebunan sawit menjadi salah satu terluas di Indonesia,” katanya.

Didalam pelatihan ini, sambung Santi, pihaknya menekankan kepada hilirisasi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi dan makan bergizi gratis.

“Potensi kelapa sawit cukup besar, tidak hanya CPO tapi juga bisa memproduksi tambahan yang mengarah kepada ketahanan pangan dan energi, salah satu produk yang bisa dilakukan adalah biodiesel” ujarnya.

Produk tambahan dari kelapa sawit ini memiliki banyak sekali manfaat seperti bisa mengurangi ekspor CPO dan mengurangi import yang bisa menghemat devisa negara.
Dari sini juga bisa menumbuhkan industri baru yang berimbas pada pembukaan lapangan kerja.

“Jika mengurangi eksport CPO maka harga CPO di dunia akan naik namun pendapatan kita tidak akan turun, justru lebih tinggi lagi,” jelasnya.

Seperti pada tahun 2022, Indonesia mengeluarkan kebijakan pengurangan ekspor CPO yang berimbas pada berkurangnya ketersediaan minyak di dunia.

“Jika CPO bekrurang, secara otomatis harga akan naik. Dan ini bisa mendataangkan pendapatan lebih tinggi lagi buat Indonesia,” paparnya.

Oleh sebab itulah, kebijakan hilirasasi ini akan memberikan multi efek bagi Indonesia.

“Secara umum petani kita masih fokus pada CPO, untuk itulah kita beri edukasi dengan memproduksi produk olahan tambahan,” jelasnya.

Sementara Agus Darwa menekankan pentingnya para peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius guna meningkatkan kemampuan dan mengembangkan usaha perkebunan sawit. Sehingga pengelolaan kebun sawit di Sumsel semakin modern.

Pelatihan diikuti 156 peserta dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir terbagi atas Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Angkatan I 29 orang , angkatan II 27 orang, Pelatihan Penguatan Kelembagaan 49 orang, Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi Angkatan I 25 orang, angkatan II 26 orang.

(Regi/BBPMKP)