25.5 C
Bogor
Saturday, December 20, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 4

PSSI Kabupaten Bogor Sukses Tuntaskan Event BJL 2025

0

jurnalinspirasi.co.id – PSSI Kabupaten Bogor sukses menuntaskan perhelatan Bogor Junior League (BJL) 2025 untuk empat kelompok usia (KU) U9, U10, U11 dan U12 tahun.

Laga puncak BJL tahun 2025 di Lapangan Yon Armed, Kecamatan Sukaraja, Sabtu (13/12/2025)

” Alhamdulilah semua program BJL 2025 untuk semua Kelompok Usia ( KU) tuntas dan berjalan dengan lancar,” ujar Ketua PSSI Kabupaten Bogor, H. Iswahyudi, Sabtu (12/13/2025)

Ia mengatakan, laga final BJL 2025 yang dilakukan kali ini adalah untuk usia 9, 10, 11 dan 12 tahun.

Sebelumnya, kata Iswahyudi, PSSI Kabupaten Bogor juga sudah menggelar untuk KU yang lainnya yakni U13 dan U15

Program Bogor Junior League ( BJL) merupakan salah satu agenda rutin tahunan yang jadi program dari PSSI Kabupaten Bogor.

” Ada 6 KU yang kami gulirkan dalam BJL 2025. Alhamdulilah klub klub anggota PSSI Kabupaten Bogor sangat antusias dengan event BJL yang menjadi agenda rutin dalam pencarian.talenta pesepakbola usia dini atau usia remaja di Kabupaten Bogor,” papar Iswahyudi.

Iswahyudi merasa bangga dan mengucapkan terimakasih atas support dan motivasi yang diberikan oleh Kadispora ( Asnan AP) dan Bupati Bogor ( Rudy Susmanto) selama ini sehingga PSSI Askab Bogor bisa terus menjalankan roda kompetisi dan pembinaan kepada para talenta sepakbola di Kabupaten Bogor selama ini.

Menurutnya, PSSI Kabupaten Bogor akan selalu menterjemahkan amanah Bupati Bogor dengan baik tentang penggalian dan pembinaan potensi atlet atlet sepakbola di Kabupaten Bogor.

Bahkan, untuk tahun 2026 BJL U13 dan U15 dan U17 akan digelar dengan Format Liga dan akan mempereburkan Piala Bupati Bogor. Untuk yang KU 13 dan U15 akan digelar lagi pada Januari 2026. Sementara yang U 17 pasca lebaran.

” Saya ucapkan selamat kepada para juara KU 9, 10, 11, 12 BJL 2025. Semoga kedepannya akan terus berprestasi dan melahirkan para pemain hebat yang bisa membela Kabupaten Bogor dalam berbagai event sepakbola Jabar ataupun nasional, ” pungkas Iswahyudi. ( ded/Sep)

Daftar Juara Bogor Junior League 2025
PSSI Kabupaten Bogor

Kelompok Usia 9 Tahun

  1. Tunas Muda 85
  2. Cibinong City
    3 CIleungsi United
  3. Tunas Gunung Putri.

Kelompok Usia 10 Tahun
1.Indocement

  1. Putra Lebak Khenzi Putih
    3 Prahara
  2. Tunas Cileungsi

Kelompok Usia 11 Tahun
1 Indocement

  1. Citras Sinatria
  2. Bojong Gede Raya
  3. Annisa Pratama Steel

Kelompok Usia 12 Tahun

  1. Tunas Cileungsi
  2. TPM Gunung Putri
  3. Kabomania Muda
  4. Prahara.

Durian Seeker, Cara Menikmati Durian Terenak di Tempat yang Nyaman dan Banyak Pilihannya

0

jurnalinspirasi.co.id – Wisata favorit keluarga Godongijo kembali berinovasi,  pada Jum’at, 12 Desember 2025, Godongijo bersama Sigit Purwanto, pakar Durian di Indonesia resmi melaunching Durian Seeker yang akan memanjakan para penikmat durian untuk menikmati durian-durian terbaik dengan ragam pilihan yang banyak di tempat yang nyaman, hasil budidaya dari bumi Nusantara.

Lauching diselenggarakan di Godongijo, Jalan Cinangka Raya No. 60, KM 10 Serua Kec, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, hadir dalam launching Durian Seeker ini antara lain, Chandra Gunawan Hendarto selaku pendiri Godongijo, Sigit Purwanto (Pakar Durian), Nex Carlos (Konten Kreator dan Naravlog) serta Komunitas Pencinta Durian.

Momen saat Sigit Purwanto mengedukasi cara memilih durian terbaik

Launching Durian Seeker ini bertujuan untuk lebih mengedukasi serta memperkenalkam komoditi durian kepada seluruh pecinta durian, komunitas – komunitas dan seluruh Masyarakat luas jika saat ini untuk mengenal dan menikmati Durian terenak tak perlu jauh-jauh cukup ke Godongijo, menikmati durian dengan suasana alam yang segar diikelilingi hutan yang asri, bukan hanya buah Durian disini pun nanti akan tersedia produk-produk turunan seperti Pizza Durian dan lainnya.

Sigit Purwanto merupakan sosok yang sudah tak asing lagi di dunia budidaya durian dan durian traveler yang telah berkeliling di seluruh Indonesia bahkan asia untuk mengetahui kualitas durian-durian terbaik yang ada hingga akhirnya mengenal budidaya durian sampai memiliki perkebunan durian sendiri yang telah digeluti selama kurun waktu 8 tahun.

Sigit mengatakan, Jika sebenarnya di Indonesia durian yang unggul ada 120 Varitas, saat ini yang paling bagus harganya terjangkau dan diterima masyarakat cukup baik adalah dari daerah Bangka, beberapa yang lainnya masih proses di Indoneaia dan secara global ada Musang King dari Malaysia, Durian Hitam dan Montong, didunia durian, durian Montong  paling bagus yang asalnya dari Indonesia bukan Thailand. Seluruh jenis varitas yang memiliki nilai bagus sudah hasil budidaya sendiri ada 3 varitas durian Musang King  atau Durian Duri Hitam, Bawor, Kane  dari Thailand jadi semua sudah dibudidayakan.

“Di Indonesia ada 120 varitas durian unggul yang paling bagus haganya terjangkau dan diterima pasar cukup baik adalah dari daerah Bangka, di dunia durian, Durian Montong  paling bagus yang asalnya dari Indoneaia bukan dari Thailand, ada 3 varitas durian hasil budidaya sendiri, Musang King  atau Durian Duri Hitam, Bawor, Kane semua sudah dibudidayakan.” ucap sigit

Ia pun menjelaskan, perbedaan Durian Seeker dengan yang lain untuk lebih mengedukasi dengan jejaring komunitas diseluruh Indonesia sedang yang lain tidak, dengan tahapan yang cukup lama membinanya sehingga kita mampu menemukan durian-durian apapun di musimnya.

“Durian Seeker memiliki jejaring yang luas diseluruh Indonesia yang sudah lama proses pembinaanya, sedang yang lainnya tidak, sehingga kita mampu menemukan durian-durian unggul apapun di musimnya, mulai dari Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera semua bisa kita dapatkan.”

Chandra Gunawan Hendarto, selaku pendiri Godongijo sekaligus pemerhati lingkungan alam yang sejak dulu konsen dengan sumber daya alam khususnya hutan alam, tumbuhan, hewan dan perkebunan di Indonesia yang juga penggemar durian sangat menyambut baik dengan hadirnya outlet Durian Seeker di Godongijo

“Oh ya hari ini menarik banget dengan adanya outlet baru Durian Seeker di Godongijo, kebetulan saya penggemar durian dan ini outlet pertamanya mas Sigit Purwanto,” ucapnya.

Chandra Gunawan Hendarto menambahkan, menurutnya Sigit Purwanto orang yang pertama membuat Komunitas Durian terbesar hingga hari ini itu mas Sigit, dia yang menciptakan Durian Traveller dan saya senang Durian Seeker ada disini serta berharap bukan hanya 1 outlet saja mungkin bisa buka outlet lainnya juga.

Ditempat yang sama Nex Carlos konten kreator dan naravlog nomor 1  Indonesia. yang dikenal dengan jargonnya yaitu “Makan cuyy!”. mengakatakan, jika sekarang disawangan sudah ada tempat makan durian yang enak, pilihannya banyak dan tempatnya nyaman.

“Jadi sekarang disawangan sudah ada tempat makan durian yang enak dan pilihannya yang banyak serta tempatnya nyaman, yaitu di Godongijo, jadi buruan datang kesini dan yang pasti Duriannya Enaaaakk,” pungkasnya.

(Erwin)

Musrenbang Kelurahan Pakuan Kota Bogor Himpun Sejumlah Usulan Pembangunan Sarana Prasarana

0

Bogor |Jurnalbogor Kelurahan Pakuan telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2027 di The Keboen Aster Komplek Pakuan 2, RW. 003 Keluarga Pakuan, Jumat (11/12/25).

Lurah Pakuan , Budi Hartanto mengungkapkan bahwa usulan sarana dan prasarana mendominasi usulan yang disampaikan oleh 7 RW se-Kelurahan Pakuan, sebesar 87 persen.

Sedangkan usulan kegiatan pemberdayaan masyarakat , ekonomi dan sosial budaya sebesar 23 persen.

“Usulan sarana dan prasarana yang diterima tidak hanya berupa perbaikan jalan lingkungan, tetapi untuk melengkapi sarana di setiap lingkungan,” tuturnya kepada Jurnalbogor.

Dikatakan Lurah Budi Hartono usulan sarana prasarana meliputi TPT, DRAINASE, RTLH, PJU dll

Selain itu, usulan yang disampaikan terkait Pemberdayaan dan lainnya.

Budi Hartono menambahkan, pemberdayaan masyarakat cenderung berkaitan dengan pengumpulan dan pengelolaan sampah, serta kesehatan masyarakat.

“Akan berhubungan juga nantinya karena bersinergies dengan program pemerintah yaitu Bogor Sehat jelasnya. Jumat( 11/12/2025)

Ia berharap agar seluruh pembangunan dapat merata di setiap lingkungan. Sehingga masing-masing RW dapat merasakan manfaat sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara di tempat terpisah, ketua LPM Kelurahan Pakuan Riska Rachmawati Ridwan menerangkan bahwa usulan pembangunan sarana prasarana yang diajukan oleh masyarakat, salah satunya berkaitan dengan belum terealisasinya membangun kantor kelurahan pakuan yang mudah diakses dan nyaman.

“Salah satu prioritas untuk kepentingan bersama ujarnya.

Ia juga menambahkan secara total terdapat 29 usulan prioritas yang dibahas dalam Musrenbang Kelurahan di antaranya adalah perbaikan drainase, serta sejumlah pelatihan bagi kader PKK, Posyandu dan Karang Taruna.( Wawan Hermawanto)

Demo Masak Sarapan Sehat Kul-Ind dan Unida Bogor Disambut Antusias Peserta

0

Jurnal Bogor – Kegiatan Demo Masak Kreasi Sarapan Sehat dan Bergizi yang digelar Aliansi Kuliner Indonesia (Kul-Ind) bekerja sama dengan Sekolah Vokasi Bisnis Jasa Makanan Universitas Djuanda (Unida) Bogor berlangsung sukses dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Acara yang menghadirkan para pelaku UMKM, mahasiswa, serta pengelola food court kampus tersebut dipadati peserta hingga melebihi kuota yang disediakan.

Kegiatan yang digelar di lingkungan kampus Unida ini bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah menu sarapan yang sehat, praktis, dan bergizi. Dukungan penuh diberikan oleh jajaran pimpinan kampus, mulai dari Rektor Unida, para dekan, pimpinan sekolah vokasi hingga Kaprodi Bisnis Jasa Makanan.

“Alhamdulillah acara ini berjalan lancar dan mendapat respons yang luar biasa. Semoga dapat menjadi bekal ilmu dan semangat baru bagi peserta, khususnya para pelaku UMKM kuliner,” ujar Subagiyo amg ST Founder dan Owner Aliansi Kuliner Indonesia (Kul-Ind) Bogor, Kamis (11/12/25).

Terselenggaranya kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan sejumlah sponsor utama dan pendukung. Sponsor utama meliputi Sanex Peralatan, My Taste, Sri Boga Easy Mix, serta Fiber Creme. Sementara itu, sponsor pendukung terdiri dari Kopi Opelet, Kopi Roti Om Koffee, Unilever, Almaz FC, Benfood, Teh Pucuk, dan Jurnal Bogor.

Selain menampilkan demo masak, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antara pelaku UMKM, akademisi, serta komunitas kuliner. Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai teknik memasak, inovasi produk sarapan, hingga peluang pemasaran.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Tanpa kebersamaan ini, kegiatan tidak mungkin berjalan sebaik ini,” tambahnya.

Kul-Ind berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas UMKM kuliner dan meningkatkan kualitas produk pangan lokal. Yudi

Mentan: Bencana Sumatera Harus Dibantu, Negara Memanggil!

0

jurnalinspirasi.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatera merupakan panggilan negara yang harus dijawab cepat dan tanpa jeda. Sebagai respons nyata, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kementan Peduli kembali memberangkatkan bantuan tahap kedua berupa 153 truk logistik menuju Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

“Kita kembali memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat sebanyak 153 truk. Di dalamnya terdapat minyak goreng, beras,ini penting, satu paket berisi 5 kilogram, bukan 1 kilogram, kemudian obat-obatan, mie instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, garam, pakaian anak-anak, duster, celana pendek, kaos, handuk, sejadah, sarung, hingga mukena,” kata Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat(12/12/25).

Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Mentan Amran mengatakan bahwa seluruh jenis bantuan ini telah disesuaikan dengan hasil koordinasi langsung dengan Kepala BNPB. Diketahui sebelumnya bahwa bantuan Kementan Peduli tahap pertama telah diberangkatkan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules serta jalur laut dengan KRI Aceh, dan sudah diterima secara resmi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Serah terima bantuan juga dilakukan langsung oleh perwakilan Kementan kepada BNPB di titik-titik lokasi bencana.

Berbeda dengan pengiriman sebelumnya, bantuan tahap kedua ini dikirim menggunakan KRI Surabaya 591. Kapal TNI AL tersebut akan menempuh rute ke Sumatera Utara terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Aceh, dan akhirnya berlabuh di Sumatera Barat. Seluruh perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar enam hari sebelum bantuan didistribusikan lebih lanjut ke titik-titik yang telah ditentukan oleh BNPB dan pemerintah daerah setempat.

“Seluruh bantuan Kementan Peduli tahap I dan II yang telah kami berangkatkan hingga hari ini mencapai Rp44 miliar. Bantuan ini dihimpun dari pegawai Kementan, mitra strategis, BUMN, dan berbagai pihak lain yang dengan tulus memberikan kontribusi kemanusiaan. Ini bantuan langsung dari keikhlasan mereka masing-masing,”kata Mentan Amran.

Di samping itu, yang utama pemerintah juga menyalurkan bantuan dari APBN sebesar Rp1,2 triliun atas arahan Presiden. Bantuan negara ini mencakup dua skema, yakni bantuan reguler yang merupakan dukungan pangan rutin, serta bantuan non-reguler yang dikirim berdasarkan permintaan daerah dan kebutuhan mendesak di lapangan.

Skema ini memungkinkan pemerintah bergerak cepat dalam memperkuat penanganan bencana, baik melalui alokasi yang telah disiapkan sebelumnya maupun melalui pengiriman tambahan sesuai kondisi aktual di wilayah terdampak.

“Jadi ada dua jenis bantuan. Bantuan negara senilai Rp1,2 triliun, dan bantuan dari pegawai Kementan, mitra, serta BUMN yang totalnya mencapai Rp75 miliar. Seluruhnya akan kami kirim secara bertahap hingga selesai,” kata Mentan Amran.

Mentan Amran mengatakan bahwa seluruh proses distribusi dikawal secara ketat mulai dari penerimaan barang, pengecekan kuantitas, hingga pengiriman ke daerah tujuan. Setiap bantuan dipastikan dalam kondisi lengkap, tertata, dan terdokumentasi dengan baik sebelum diberangkatkan. Setibanya di pelabuhan tujuan, tim Kementan yang sudah berada di lapangan kembali melakukan verifikasi untuk memastikan tidak ada bantuan yang tertinggal atau tidak sesuai.

“Seluruh bantuan kami kawal hingga tiba di lapangan, lengkap dengan laporan foto, jumlah, dan jenis barang yang diterima. Jadi saudara-saudaraku, jangan ragu semua kami pastikan berjalan transparan dan aman. Bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara adalah ujian bagi kita semua dan bantuan ini bentuk  kepedulian untuk saudara kami di Sumatera,” pungkas Mentan Amran.

(Restu /BBPMPKP)

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatera Tahap II Via KRI Surabaya

0

jurnalinspirasi.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melepas keberangkatan bantuan Kementan Peduli pengiriman tahap II untuk percepatan penanganan bencana di Sumatera. Bantuan tersebut dikirim melalui KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya bantuan ini akan didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar enam hari.

“Hari ini kami memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ke depannya, insyaallah akan ada pengiriman lanjutan. Bantuan Kementan Peduli ini berasal dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis yang memberikan sumbangan secara langsung, semuanya murni atas dasar keikhlasan,” kata Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli yang dikirimkan melalui kapal KRI Surabaya di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/25).

Kapal KRI Surabaya 591 akan bergerak dari pelabuhan Tanjung Priok menuju Belawan – Sumatera Utara, kemudian Aceh, dan terakhir Sumatera Barat. Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar enam hari hingga seluruh bantuan tiba di tujuan sebelum bantuan didistribusikan lebih lanjut ke titik-titik yang telah ditentukan oleh BNPB dan pemerintah daerah setempat.

Mentan Andi Amran Sulaiman

Mentan Amran menambahkan bahwa Kementan Peduli tahap II memberangkatkan 153 truk bantuan logistik yang mencakup kebutuhan pokok serta perlengkapan darurat dengan nilai diperkirakan hampir Rp 10 miliar. Bantuan tersebut antara lain beras (paket 5 kilogram), minyak goreng, obat-obatan, mie instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, serta perlengkapan untuk anak-anak seperti pakaian, duster, celana pendek, kaos, handuk, sejadah, sarung, hingga mukena.

“Seluruh bantuan ini disiapkan sesuai hasil koordinasi dengan Kepala BNPB. Baru saja kami melakukan komunikasi, dan semua kebutuhan yang diminta oleh daerah terdampak inilah yang kami kirimkan,”tambah Mentan Amran.

Mentan Amran melaporkan bahwa total bantuan Kementan Peduli yang telah dikirimkan pada tahap 1 dan 2 mencapai Rp44 miliar. Bantuan tahap I telah didistribusikan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules, serta jalur laut melalui KRI Aceh, dan telah tiba di lokasi dengan aman.

Mentan Amran mengatakan, bantuan tahap II yang baru dilepas melalui KRI Surabaya 591 ini merupakan kelanjutan dari upaya percepatan penanganan bencana, dengan tujuan untuk memastikan masyarakat terdampak di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat memperoleh bantuan secara cepat dan tepat sasaran.

“Seluruh bantuan, baik tahap I maupun tahap II, dikawal ketat mulai dari pengiriman hingga distribusi di lapangan. Tim kami sudah berada di lokasi untuk memastikan bantuan diterima lengkap dan sesuai kebutuhan, dengan laporan detail termasuk foto, jumlah, dan jenis barang,”ujar Mentan Amran.

Selain bantuan Kementan Peduli, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan dari APBN senilai Rp1,2 triliun, yang terbagi menjadi bantuan reguler berupa dukungan pangan rutin dan bantuan non-reguler yang dikirim sesuai permintaan daerah terdampak, termasuk tambahan beras dan minyak goreng untuk Aceh dan Sumatera Utara.

“Contoh bantuan non reguler seperti baru saja, Gubernur Aceh meminta tambahan 10.000 ton beras, dan dalam waktu 24 jam permintaan tersebut langsung kami setujui, begitu pula Sumatera Utara yang meminta 5.000 ton beras tambahan, dan semuanya telah kami setujui,”kata Mentan Amran.

Mentan Amran juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi kunci sukses distribusi bantuan. Dukungan dari TNI dan Polri, termasuk Kasal, Panglima TNI, Kasau, Kasad, dan Kapolri, memastikan mobilisasi kapal dan pesawat berjalan cepat dan aman. Tim Kementan Peduli, menurut Amran, akan mengawal distribusi dari dermaga hingga ke titik-titik penerima di lapangan, dengan laporan rinci berupa foto, jumlah, dan jenis barang.

“Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat adalah panggilan bagi kita semua. Negara memanggil, dan kita hadir untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Kita harus memastikan bantuan sampai tepat sasaran dan meringankan beban masyarakat terdampak,” tutup Mentan Amran.

(Restu/BBPMPKP)

Transformasi Pelayanan Publik, UPT Pelatihan Kementan Cetak Pemimpin Adaptif

0

jurnalinspirasi.co.id — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X Tahun 2025, yang berhasil membentuk pemimpin birokrasi adaptif dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa pembangunan SDM aparatur merupakan fondasi penting dalam mempercepat transformasi pelayanan publik.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa PKA bukan hanya tentang pemenuhan persyaratan jabatan, tetapi bagian dari upaya melahirkan pemimpin transformatif.

“Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi mereka merancang dan mengimplementasikan aksi perubahan yang memberi nilai tambah nyata bagi organisasi. Semangat inilah yang akan memperkuat kualitas pelayanan pemerintah di masa mendatang,” katanya.

Pelatihan yang telah berlangsung sejak 6 Agustus dan ditutup secara resmi pada 10 Desember 2025, diikuti oleh 41 peserta dari berbagai kementerian dan lembaga. Selama 91 hari kerja, peserta mendapatkan pembelajaran intensif melalui empat agenda utama yang mencakup kepemimpinan berbasis nilai Pancasila, kepemimpinan kinerja, manajemen kinerja, hingga aktualisasi melalui studi lapangan dan implementasi aksi perubahan. Aksi perubahan tersebut menjadi instrumen penting karena menuntut peserta menghasilkan solusi nyata yang dapat diadopsi dan membawa manfaat berkelanjutan bagi organisasi dan masyarakat.

Hasil evaluasi menunjukkan seluruh peserta dinyatakan lulus dengan capaian memuaskan, di mana 60,98 persen memperoleh predikat sangat memuaskan. Capaian tersebut mencerminkan kualitas proses pembelajaran di BBPMKP sebagai UPT Pelatihan yang berpengalaman dalam membentuk pemimpin sektor publik.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, Rabu (10/12/2025) menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membentuk pemimpin yang mampu menggerakkan perubahan, bukan sekadar menjalankan rutinitas birokrasi.

“Pelatihan ini adalah perjalanan membangun karakter kepemimpinan. Kami berharap para peserta membawa pulang nilai-nilai adaptif, integritas, kolaborasi, serta inovasi, sehingga aksi perubahan yang dihasilkan dapat menjadi budaya organisasi, bukan hanya proyek sesaat,” ungkapnya.

Melalui PKA Angkatan X, Kementerian Pertanian menegaskan perannya dalam mendukung penguatan reformasi birokrasi nasional. Melalui BBPMKP, pengembangan kompetensi aparatur dilakukan secara terarah, berkesinambungan, dan berbasis kebutuhan organisasi. Pemimpin adaptif yang dihasilkan diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, dan berpihak pada masyarakat.

(Restu/BBPMPKP)

Mentan Amran Pastikan Pemulihan Lahan Pertanian Puso Ditangani Penuh oleh Pemerintah

0

jurnalinspirasi.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah akan melakukan langkah cepat untuk memulihkan lahan pertanian yang mengalami kerusakan berat atau puso akibat bencana. Ia menegaskan bahwa penanganan ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

“Lahan-lahan sudah kami data, sudah dilaporkan. Untuk kopi di Aceh yang mengalami kerusakan total, akan kami lakukan replanting. Semuanya akan kami ganti,”kata Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli tahap 2 sebanyak 153 truk di Kanpus Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Kamis (11/12/25).

Mentan Amran menjelaskan bahwa data terbaru menunjukkan terdapat sekitar 11 ribu hektar sawah yang masuk kategori puso. Pemerintah memastikan lahan tersebut akan segera dipulihkan melalui program cetak ulang agar produktivitas pertanian masyarakat dapat kembali pulih.

“Sawah yang terdampak puso jumlahnya sekitar 11 ribu hektar. Itu semua akan kami cetak ulang, dan pemerintah yang mengerjakannya. Ini tanggung jawab Kementerian Pertanian,”kata Mentan Amran.

Amran menegaskan bahwa pemulihan lahan pertanian merupakan prioritas pemerintah agar kehidupan petani kembali pulih dan ketahanan pangan tetap terjaga.

“Kita akan pantau dan segera bantu. Insya Allah sektor pertanian akan kami selesaikan,”kata Mentan Amran.

Selain memastikan pemulihan lahan pertanian puso, Mentan Amran juga menyampaikan kondisi stok beras nasional yang berada pada posisi sangat aman.

“Stok kita hari ini, tanggal 11, berada di angka 3,7 juta ton. Periode ini adalah yang tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia, dan semuanya merupakan produksi dalam negeri,” kata Amran.

Ia menambahkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, stok beras akhir tahun tertinggi biasanya hanya berada di kisaran 2 juta ton. Namun tahun ini, proyeksi hingga 20 hari ke depan menunjukkan stok di gudang diperkirakan mencapai 3,65–3,67 juta ton.

“Ini tertinggi. Jadi untuk urusan beras, Insya Allah Republik Indonesia aman,”tukas Mentan Amran.

(Restu/BBPMKP)

Asnan AP Bangga SOD NPCI jadi Pusat Studi Tiru

0

Jurnalinspirasi.co.id – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP, turut memberikan apresiasi atas kunjungan studi tiru sembilan Pengcab NPCI se-Kalimantan Timur ke Kabupaten Bogor. Bahkan, NPCI Provinsi Kalimantan Timur juga berniat akan membuat Sentra Olahraga Daerah ( SOD) seperti yang dilakukan NPCI Kabupaten Bogprm

Menurutnya, kepercayaan yang diberikan NPCI Kaltim menjadi bukti bahwa Program Sentra Olahraga Daerah (SOD) di Kabupaten Bogor telah menjadi rujukan pembinaan atlet disabilitas di Indonesia.

Asnan menyebut, keberhasilan SOD tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menyediakan fasilitas dan ruang pembinaan yang inklusif bagi para atlet. Program ini, kata dia, dibangun untuk memastikan bahwa atlet disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan bakat dan meraih prestasi.

“Kami sangat bangga Kabupaten Bogor bisa menjadi tujuan studi tiru. Ini menunjukkan bahwa apa yang dibangun melalui SOD telah memberikan dampak nyata bagi pembinaan atlet disabilitas,” ujar Asnan AP, Kamis (11/12/2025l

Ia menjelaskan, Pemkab Bogor secara konsisten memperkuat dukungan terhadap NPCI Kabupaten Bogor, baik dari sisi anggaran, peningkatan sarana olahraga, hingga penguatan program pembinaan berkelanjutan.

“SOD ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas. Kami ingin memastikan bahwa semua atlet memiliki akses terhadap pelatihan yang memadai, pelatih berkualitas, serta fasilitas yang layak,” tambahnya.

Asnan berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama lebih luas antara Kabupaten Bogor dan NPCI Kalimantan Timur, terutama dalam hal pengembangan program pembinaan, pertukaran pelatih, dan peningkatan kompetisi bagi atlet disabilitas.

“Mudah-mudahan apa yang dipelajari hari ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman NPCI Kaltim, sekaligus memperkuat jaringan pembinaan olahraga disabilitas di Indonesia. Kami terbuka untuk kolaborasi selanjutnya,” tegasnya ( ded/sep)

Sembilan Pengcab NPCI se-Kaltim Studi Tiru ke Cibinong, Berguru Program Sentra Olahraga Daerah NPCI Kabupaten Bogor

0

Jurnalinspirasi.co.id – Sembilan Pengurus Cabang (Pengcab) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) se-Kalimantan Timur melakukan kunjungan studi tiru ke Kabupaten Bogor, Kamis (11/12/2025).

Mereka datang untuk mempelajari secara langsung keberhasilan NPCI Kabupaten Bogor dalam membangun dan mengembangkan Program Sentra Olahraga Daerah (SOD), yang dinilai menjadi salah satu model pembinaan atlet disabilitas terbaik di Indonesia.

Rombongan terdiri dari NPCI Provinsi Kalimantan Timur, NPCI Mahakam Ulu, NPCI Berau, NPCI Kutai Barat, NPCI Kutai Timur, NPCI Penajam Paser Utara, NPCI Kota Samarinda, NPCI Kota Bontang, NPCI Paser, NPCI Kutai Kartanegara, serta turut didampingi Dispora Kaltim.

Mereka diterima langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Asnan AP, Ketua NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, beserta jajaran lainnya.

Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, mengatakan kunjungan ini menjadi langkah penting bagi pihaknya untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet penyandang disabilitas di daerah.

Program SOD yang dijalankan NPCI Kabupaten Bogor dinilai mampu menghasilkan prestasi sekaligus membuka ruang pembinaan yang lebih terstruktur.

Suharyanto merasa bangga dengan sambutan yang begitu meriah dari para pengurus NPCI Kabupaten Bogor.

Menurutnya, sambutan yang diberikan oleh NPCI Kabupaten Bogor kepada para pengurus NPCI se Kalimantan Timur sangat luar biasa dan keren banget.

“NPCI Kabupaten Bogor telah membuktikan diri sebagai salah satu organisasi terbaik dalam pembinaan atlet disabilitas. Kami ingin mempelajari bagaimana sistem mereka berjalan, mulai dari manajemen organisasi, fasilitas, hingga pola pembinaan di SOD,” ujar Suharyanto.

Ia menegaskan, hasil studi tiru ini akan menjadi referensi utama dalam pengembangan program serupa di Kalimantan Timur.

“Harapannya, apa yang berhasil di Bogor bisa kami terapkan dan kembangkan di Kaltim, tentunya disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah,” tambahnya.

Ketua NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, keberhasilan SOD merupakan buah dari sinergi antara NPCI, Pemerintah Kabupaten Bogor, Dispora, serta berbagai pihak yang mendukung pembinaan atlet disabilitas.

“Kami sangat terbuka kepada daerah lain yang ingin belajar. SOD ini dibangun dengan prinsip kesetaraan, pembinaan berkelanjutan, dan dukungan penuh pemerintah. Kami berharap apa yang kami jalankan bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi NPCI se-Kaltim,” ujar Misbah.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan NPCI se-Kaltim berkesempatan meninjau langsung fasilitas latihan, melihat proses pembinaan atlet, hingga berdiskusi mengenai strategi pembinaan, pendanaan, dan model kolaborasi lintas lembaga.

Program studi tiru ini diharapkan menjadi awal kerja sama yang lebih luas antara NPCI Kabupaten Bogor dan NPCI Kalimantan Timur dalam meningkatkan prestasi olahraga paralimpik di tingkat nasional maupun internasional. (Ded/sep)