28.3 C
Bogor
Wednesday, September 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 30

Doa dan Harapan Buat KDM Gubernur “Abdi dan Aing” Jabar

Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Setelah menyimak sambutan bapak Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam suatu acara budaya Sunda, maka saya simak bagus sekali isi pesan-pesan moral kepada kita Rakyat Jawa Barat.

Saya sempat mencatat butir-butir mutiara dalam kata-kata dan bahasa Indonesia dan diselingi bahasa Sunda yang sungguh halus dan bermakna, penuh hikmahnya, serta menggugah dan menginspirasi bagi mereka yang berkesempatan menyimaknya.

Point-point bernas yang bpk.Gubernur KDM ucapkan, diantaranya adalah mengajak kita warga Jawa Barat, menghormati, menjaga dan melestarikan alam beserta isinya sebagai “ibu kandung” kita. Alam adalah sumberdaya alam dan lingkungan hidup seperti air, tanah, udara, angin, sinar matahari, etc wajib kita menjaganya dengan baik dan bijaksana.

Makna yang lebih dalam kelestarian SDA dan jasa-jasa lingkungan (SDA dan jasling) menjadi tema utama sambutannya, dan kita haruslah merawat (maintance) sebaik-baiknya secara berkeseimbangan dan sinergis antara kepentingan ekonomi, ekologi dan ekososial, sehingga tidak.menimbulkan krisis multi dimensi seperti.sikon saat ini, zaman Now, krisis ekologi dimana-mana, bencana alam spt banjir, tanah longsor, konflik sosial etc berlangsung dimana-mana.

Dampak bencana alam dan sosial, mengdatangkan berbagai kerugian, kesengsaraan baik hilangnya harta bahkan korban nyawa etc.

Kita sangat paham sebagaimana amanah konstitusi UUD 1945 pasal 33 bahwa SDA dan jasling adalah sumber utama kemakmuran Rakyat secara bersama, bukan kemakmuran orang perorangan spt kondisi saat ini dimama para oligarky yang sukses membangun “negara bayangan” (shadow state), Presiden, Gubernur atau Bupati/Walkot hanya menjadi wayang, maaf boneka kalangan borjuis yaitu pengusaha terkaya (oligarki), yang kini gejala sosial negatifnya semakin tampak Indikatornya dengan berbagai ketimpangan dan kesenjangan sosial, spt indeks gini ratio, angka stunting, indeks kemiskinan etc, etc.

KDM “Gubernur Abdi and Aing”, yang populer sehingga didukung lebih 65 persen rakyat pemilih pada Pemilu Pilgub thn 2024, benar-benar berusaha menempati janji-janjinya. KDM dalam menjalankan tugasnya terus berkeling ke kampung, desa-desa di bantaran Sungai (DAS), daerah perbukitan dan lembah, menjambangi warganya dengan keramahan dan kemurahan hatinya.

Saya lihat di video Youtube yang viral, KDM suka mengobrol dan berdialog dengan rakyatnya di daerah persawahan, perkebunan, pinggir Kali bahkan di pasar-pasar Rakyat dengan menyapa rakyat dengan bahasa apa adanya. Bahkan jika ada warga Jabar kesulitan hidup, KDM tak segan-segan dan canggung mengambil uang di dompet pribadi, kemudian sejumlah uang tersebut disedeqahkan kepada warga yang membutuhkannya spt.dana untuk berobat dan uang untuk perbaikan sarana ibadah seperti masjid, musholah dan atau jalan desa dan jembatan sarana penghubung warga kampung, dll.

Jujur saya berkata KDM sebagai pemimpin Jabar , tampak semakin mantul and kreen, membanggakan kita warga Jabar, dialog-dialognya dengan Rakyat jelata sungguh inspiratif dan bahkan bersifat motivatif utk mendukung terwujudnya atau tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tataran Sunda, Jawa Barat.

SDGs mengandung 3 dimensi.pembangunan yaitu memajukan kehidupan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi (economic growth) dengan tetap memperhatikan kelestarian (conservation) SDA dan jasling (ekologi), dan konsisten segala upaya pembangunan berorientasi pada terwujudkanya Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat (social equity and justice, ekosocial) secara berkeseimbangan. Sebab untuk mewujudkan keberlanjutan, guna memenuhi.kebutuhan generasi sekarang dan generasi yang akan datang (present and future generation) sangat tergantung pada harmonisasi dan sinergitas kepentingan ekonomi, ekologi dan ekososial, sebagaimana global fundamental value yang ditetapkan para pemimpin.dunia di PBB (United Nation) thn 1992 di Rejenairo Brazil.

Sikap dan appresiasi Saya AA terhadap KDM cukup jelas dalam beberapa artikel yg saya tulis dan publish di beberapa Medsos, al Jurnal.Bogor etc. Bisa dilacak jejak digitalnya. Bahwa saya berpendapat dan menilai KDM sedang berusaha dan berjuang mewujudkan SDGs-United Nation 1992 di wilayah Sunda, Provinsi Jawa Barat.

KDM melawan pembangunan daerah yang merusak ekosistem alam, memiskinkan (memarginalkan) masyarakat lokal (local community, terutama urang Sunda) serta KDM tetap konsen, berkomitmen kuat dengan konsep.yang.cerdas mengembangkan perekonomian daerah berbasis Kerakyatan, mengurangi dominasi oligarki dan konglomerat. Walaupun dengan opini publik yang saya bangun melalui Medsos. Sehingga tak terelakan saya mendapat kritikan tajam dari segelintir kolega saya, yang notabene mereka juga kaum intelektual muslim. Mereka menuduh KDM, maaf “musrikun”, suka bertapa berasap wewangian menyan, dhufa, sesajen, etc, etc. Begitu tuduhannya, maaf saya pun tak tahu sejauh itu,… astaghfirullahal aziem,
wallahuaklam, bissawab.

Tiada jalan lain, saya harus menghargai perbedaan persepsi, cara pandang (mindset) dan aliran pemikiran (mahzab) itu dengan tetap menjalin silaturrahmi, no kebencian, itu harapannya saya, tetap bertegur sapa, karena perbedaan itu merupakan rahmat Allah SWT.menurut hadist Nabi dan Rasullullah Muhammad SAW.

Walaupun demikian, adanya cara pandang (mindset) berbeda melihat profil dan styling and gusturing KDM tersebut, maka saya akan tetap berkeyakinan bahwa KDM adalah sosok dan figur Muslim yang sejati, beliau semasa mahasiswa kuliah di Universitas, pernah bergabung dalam ormawa Islam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung, sedangkan saya aktif di HMI Cabang Bogor, selanjutnya juga beliau KDM setelah menjadi alumni HMI berhikmat di Organisasi Kemasyarakatan Islam Korps Alumni HMI (KAHMI) dan bahkan beliau KDM pernah menjabat Ketua MW KAHMI Jawa Barat, dan saya Sekwanhat MD KAHMI Bogor di masa itu.

InsyaAllah mudah-mudahan KDM tetap istiqomah beragama Islam based on Tauhidullah berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW (QnS).

Kita mendoakan, semoga beliau KDM selalu mendapat hidayahNya, rahmat dan karuniaNya, selalu sehat walafiat, tetap bersemangat menjadi Pemimpin yang kuat, cerdas, keras dan ikhlas untuk memajukan dan mensejahteraan Rakyat Jawa Barat, siapa pun mereka, apa pun suku dan agama serta keyakinan mereka, KDM akan tetap istiqomah mengayomi sebagai Negarawan Sejati, pemimpin inklusif asal Tataran Pasundan.

Kita sangat mendambakan lahirnya seorang sosok dan vigur Pemimpin yang Siddiq, Amanah, Fathonah dan Tabliq. Mudah-mudahan 4 watak yang terbaik (the best character) ini ada dan bersenyawa dalam diri dan kepribadian KDM, Gubernur Jabar 2025-2030, Gubernur “Abdi dan Aing” yang bageur, cageur, kreen and mantuul. Go a head KDM Gubernur Jabar!!!

Okey
Sampurasun, htr nuhun, syukron dan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan.menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan.meyakini kehidupan akhirats, sehingga kita insyaAllah selamat hidup, baik di dunia maupun di akhirats kelak, Aamiin3 YRA.***

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel Sindangsari, Botim City, West Java, Jumat 25 April 2025.

Wassalam
=====✅✅✅ Dr.DrH.Apendi Arsyad.MSi (mantan Ketua RT 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Kota Bogor Timur, Jawa Barat, 1993-1998, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor, thn 1986-2024, Pendiri dan Ketua Wanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial dalam rangka berkontribusi untuk Membangun Indonesia menuju Indonesia Emas thn 2045.)

Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan, Pemkot Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor Nomor 100.3.3.3/KEP.112-BAG.PEM/2025 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Kota Bogor.

Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme di daerah ini berdasarkan instruksi Gubernur, untuk mewujudkan Jabar yang aman dan kondusif.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim langsung memimpin apel pencanangan pemberantasan premanisme tingkat Kota Bogor bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo, dan Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (27/3/2025).

“Aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, atau lainnya, termasuk (premanisme) di sektor investasi harus ditindak tegas,” ucap Dedie Rachim saat memimpin apel.

Sebab, aksi-aksi premanisme ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat kemajuan, kondusivitas daerah, dan pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo sebesar 8 persen.

Ia pun memberikan contoh kasus aksi premanisme yang terjadi pada November 2024 lalu, ketika dirinya belum menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

Saat itu, terjadi aksi premanisme oleh seorang pengamen terhadap wisatawan asal Jepang di dalam angkutan kota, yang dikhawatirkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

“Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi pengamen yang mengganggu para penumpang di angkot. Jadi, mohon kepada semua pihak, kita ingin kembali mengkondisikan Kota Bogor,” tegasnya.

Untuk melakukan pemberantasan premanisme ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu praktik-praktik premanisme yang akan diberantas dan identifikasi siapa saja yang harus ditindak.

“Buru pelakunya. Tidak boleh lagi ada praktik-praktik seperti mengamen di atas angkot atau nongkrong di titik tertentu yang mengganggu penumpang dan masyarakat. Kita akan menciptakan kondusivitas wilayah, meningkatkan perekonomian, serta melakukan langkah konkret dengan membongkar tempat-tempat rawan yang dijadikan pangkalan,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama jajaran Satpol PP gencar melakukan razia penjualan minuman keras atau miras, termasuk membongkar bangunan liar yang menjual miras ilegal. Total ada 23 bangunan liar yang dibongkar, dimana lima di antaranya diketahui menjual minuman keras (miras).

Jenal Mutaqin turun langsung membongkar bangunan liar tersebut pada Jumat (28/3) malam, di sekitar Jalan Pancasan, Kecamatan Bogor Barat. Menggunakan alat berat, bangunan-bangunan tersebut dirobohkan tanpa ada perlawanan dari pemiliknya.

Pembongkaran bangunan liar tersebut melibatkan beberapa dinas terkait, seperti Dinas PUPR, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Setelah pembongkaran, rencananya akan dibangun taman sementara di lokasi tersebut.

Namun, ada juga usulan untuk melakukan pelebaran jalan di wilayah tersebut, mengingat seringnya terjadi kepadatan lalu lintas di titik itu.

“Ke depan, Satgas Pemberantasan Premanisme ini akan terus digulirkan demi menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan warga di seluruh Kota Bogor,” tutur Jenal Mutaqin.

Terpisah, Jenal Mutaqin juga sempat memimpin penggeledahan gudang miras di Ciheuleut, pada Jumat (11/4) malam. Petugas berhasil menyita 1.787 botol miras berdasarkan laporan masyarakat terkait dugaan adanya sebuah rumah di Jalan Ciheuleut, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, yang dijadikan gudang minuman keras (miras).

“Detik itu juga (setelah aduan masyarakat diterima), saya bersama Satpol PP dan camat langsung ke lokasi. Dan benar, ditemukan 1.787 botol miras dari 43 jenis merek lokal dan impor,” ungkap Jenal Mutaqin.

Bahkan, rumah yang dijadikan gudang miras itu berada di kawasan perkampungan padat penduduk. Mirisnya lagi, diakui Jenal Mutaqin, wilayah tersebut merupakan tanah kelahirannya.

“Jadi saya sangat emosi dan kecewa. Ini harus menjadi perhatian kita semua bahwa miras harus dilawan oleh siapa pun. Warga silakan laporkan jika menemukan hal seperti ini,” tegas Jenal Mutaqin.

Ia mengajak warga Kota Bogor untuk terus membantu pemerintah dalam memberantas peredaran miras, demi menjadikan Bogor kota yang aman dan nyaman bagi semua.

“Generasi muda ke depan jangan sampai terganggu dengan hal-hal seperti ini,” pungkas Jenal Mutaqin.

Di kesempatan lain, ratusan pengamen di Kota Bogor mengikuti audisi dan kurasi yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di Taman Ekspresi, Selasa (22/4). Penampilan ratusan pengamen ini dinilai langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati.

Jenal Mutaqin mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberantas premanisme yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan Satgas Pemberantasan Premanisme, yang salah satu targetnya adalah tidak ada lagi pengamen di angkutan kota (angkot).

Jenal Mutaqin mengakui, tidak semua pengamen berbuat ulah. Namun karena audisi dan kurasi dilakukan serentak, sehingga ini harus diikuti oleh semua pengamen untuk menempatkan mereka di beberapa spot kota.

“Ini juga sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mengangkat derajat para pengamen menjadi seniman Kota Bogor. Kita naikan kelasnya, derajatnya. Kita tempatkan tidak hanya di taman, tapi ada yang di kafe, restoran, warung taman, dan sebagainya,” ucap Jenal Mutaqin.

Transformasi Pertanian Nasional, Kementan Launching Pertanian Modern

PRINGSEWU – Kementerian Pertanian resmi meluncurkan Program Pertanian Modern sebagai agenda utama dalam kegiatan nasional bertajuk Launching Pertanian Modern yang dirangkaikan dengan Gebyar Mekanisasi, Kamis, 24 April 2025, di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Program ini menjadi tonggak transformasi sistem pertanian nasional ke arah yang lebih terstruktur, terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Pertanian Modern juga didorong menjadi gerakan kewirausahaan yang melibatkan generasi muda sebagai operator teknologi dan penggerak kelembagaan petani.

Acara peluncuran dihadiri oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, Plt Direktur Jenderal Hortikultura, Muhammad Taufiq Ratule, Kepala Pusat Pelatihan, Inneke Kusumawaty, Kepala Pusat Penilaian dan Pengembangan Kompetensi ASN Pertanian, Indria Fitriani, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Adi Destriadi Sutisna, serta perwakilan Bulog, Patra Niaga Pertamina, Jajaran Forkopimda dan OPD Pemda Pringsewu.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dalam kegiatan ini juga turut digelar peninjauan workshop UPJA Karya Mandiri dan Koperasi Karya Mandiri Sejahtera, demo mekanisasi pertanian, serta peluncuran penyaluran BBM subsidi dan penunjukan koperasi sebagai titik serah pupuk subsidi. Ini sekaligus menandai implementasi penyaluran subsidi di 10 Titik Pertanian Modern secara serentak di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa untuk mencapai swasembada pangan dalam empat tahun ke depan, Kementan menjalankan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi.

“Intensifikasi dilakukan lewat peningkatan indeks pertanaman dengan pompanisasi dan optimalisasi lahan. Ekstensifikasi dengan mencetak sawah baru, targetnya 3 juta hektar di 2025, khususnya di Merauke, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan, Sam Herodian, menyampaikan bahwa modernisasi pertanian menjadi tulang punggung pendekatan intensifikasi nasional.

“Pertanian modern bukan sekadar penggunaan alat. Ini adalah sistem produksi baru yang mengintegrasikan teknologi, mekanisasi, penguatan koperasi, dan efisiensi distribusi subsidi,” tegas Sam.

“Melalui koperasi sebagai titik serah BBM dan pupuk, kita potong rantai birokrasi agar subsidi tepat sasaran. Pompanisasi pun memungkinkan tanam lebih dari sekali dalam setahun.”

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam menggerakkan sistem pertanian modern.

“SDM pertanian adalah kunci. Kami terus mendorong pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan petani milenial, dan penguatan kelembagaan seperti Brigade Pangan,” ujarnya.

“Petani harus mampu mengoperasikan alsintan seperti traktor, transplanter, drone seeder dan sprayer, agar manfaat mekanisasi betul-betul dirasakan dalam produktivitas dan efisiensi.”

Dengan peluncuran ini, Kementan berharap ekosistem pertanian modern bisa mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan kesejahteraan petani, serta mempercepat kemandirian pangan Indonesia secara menyeluruh.

(bbpmkp)

Generasi Muda Bertalenta Agar Mendapat Perhatian Pemerintah RI untuk Kemajuan Negara Bangsa

7 orang Wanita Muda pemenang Hers SDGs PBB thn 2020

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Wow..terima kasih mas Kris, atas sharing informasi tulisan, ada putra bangsa yang berbakat di NTT dengan kreatifitas inovasinya sehingga remaja tersebut banyak mendapat penghargaan nasional dan internasional atas prestasinya, karena anak Indonesia itu bertalenta yang kreatif dan inovatif. Selaku orangtua, kita sangatlah senang and happy mendengarnya.

Dr.H.Apendi Arsyad ketika bersama Wali Kota Bogor, Dr.Bima Sugiarto

Harapan kita semoga anak Indonesia yang bertalenta dan berprestasi tersebut terus maju dan berkembang lagi.

Dengan adanya informasi ini, hendaknya bpk Mendikdasmen RI harus dan wajib memperhatikan dengan memberikan berbagai fasilitasi edukasi untuk anak Indonesia ini agar mereka bisa maju dan berkembang ke dunia Internasional, sebelum “diambil”negara lain, jika NKRI abai dan cuek.

Maksudnya putra bangsa yang berprestasi itu, jangan sampai diberi beasiswa oleh Negara maju dan moderen lainnya, sehingga mereka beroleh manfaat, yang kemungkinan anak-anak kita yang berprestasi enggan pulang ke Tanah Airnya dengan berbagai alasan “negatif” yang kurang enak didengarnya.

Soal kurang perhatiannya Pemerintah RI dalam hal ini Kemendikbud RI terhadap putera/puteri WNI yang berbakat dan memiliki inovasi dengan prestasi yang cemerlang di dunia internasional, mengglobal, bukan rahasia lagi, careless.?

Saya punya pengalaman yang kurang baik, seperti yang dikeluhkan putri sulungku.Annisa Hasanah kepadaku ayahnya. Putri sulungku sekarang sedang menyelesaikan Disertasi Doktornya di Kyoto University, Jepang. Annisa mendapat undangan Pemerintah Jepang lk 3 tahun lalu, untuk studi lanjut di Jepang atas biaya program beasiswa Monbusho Jepang.

Mengapa Pemerintah Jepang, kok bisa tertarik mengundang putri sulungku studi di Kota legenda/herritage Kyoto, negara Sakura Jepang?

Jawabannya singkat saja, negara maju dan modern spt Jepang, dll sangat peduli (very carefully) terhadap nasib anak-anak muda/generasi muda bangsa yang berbakat, bertalenta dan berprestasi secara menonjol dan dikenal di arena publik.

Salah seorang putri Indonesia yang dipandang menonjol di publik karena prestasi dan reputasinya tersebut adalah putri sulungku Hj.Annisa Hasanah, alumni S1 dan S2 IPB University dan Goetingen Jerman. Annisa meraih begitu banyak penghargaan baik nasional dan internasional dengan karya kreatif dan inovatifnya, yang diberi nama produk ramah lingkungannya “Ecofunopoly”, sudah berHAKI merek dan produk dari Kemenkumham RI keluaran thn 2013, sekarang Ecofunopoly dipasarkan secara online (digital marketing) ke seluruh dunia.

Ecofunopoly adalah sejenis papan permainan “board game”, mainan anak-anak/remaja dengan dadunya diambil dari bahan kertas bekas didaur ulang (recicling, reuse), berfungsi untuk mendidik anak-anak dan remaja agar sadar dan peduli terhadap kelestarian sumberdaya alam dan kesehatan jasa-jasa lingkungan hidup (SDA dan jasling) dalam rangka mewujudkan visi dan misi, agenda dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Develoment Goals/SDGs) yang tengah didorong PBB (United Nations). Konten Ecofunopoly antara lain bertemakan tentang penangulangan sampah, carbon (CO2), tumpahan minyak (oil spiil) di laut, banjir, kebakaran hutan, hutan kota, reboisasi, dll.

Dengan karya inovasi Ecofunopoly ini, Annisa Hasanah banyak diundang sebagai peserta dan nara sumber oleh NGO/Coorporasi dan kampus PT ke beberapa negara di dunia, baik Asia, Eropah, Amerika, Australia dan bahkan ke beberapa negara Afrika spt Arab Saudi untuk membahas perkembangan industri kreatif dunia Islam. Juga dikunjungi dan dipublish oleh berbagai media massa cetak spt HU Kompas, Republika, Radar Bogor, Pakar dsb, media elektronik spt beragam Channel TV dan Radio untuk acara dialog dan wawancara, terlebih publikasi Ecofun melalui media sosial digital-internet spt Youtube, Facebook, Whats App, Twitter, dll.

Alhamdulillah, terakhir tepatnya di akhir tahun 2020, di era pertengahan pandemi Covid 19, putriku Annisa Hasanah mendapat penghargaan PBB dan Bank Dunia untuk kompetisi “The Winner Hers SGDs in the World”, ada sebanyak 7 orang wanita muda di dunia, ketika itu thn 2020, yang mendapat penghargaan internasional. Alhamdulillah, subhanallah, salah seorang diantaranya warga dunia peraih penghargaan itu adalah putri Indonesia asal Bogor, bernama Annisa Hasanah, Sarjana dan Magister Lanscape lulusan IPB University dan Gootingen University Jerman. Annisa Hasanah putriku mewakili kawasan atau regional Asia-Fasifik.

Sebelumnya Annisa juga meraih berbagai penghargaan dari LSM/NGO Internasional dan kampus PT asal Jerman, Jepang, Korsel, Amerika, Australia, Arab Saudi, dan barangtentu juga penghargaan dari Dalam Negeri, institusi Pemerintah dan Swasta di Indonesia diantaranya spt Bakrie Foundation, Bank Mandiri, dll.

Bagi mereka yang merasa penasaran dengan informasi karya kreatif-inovatif Ecofunopoly agar lebih jelas, maka bisa berkunjung ke alamat kami, apabila ada kesempatan di lokasi Gallery and Ecofunworkshop, Kampung Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kelurahan Sindangsari Kota Bogor Timur, Jawa Barat, ..wellcome. Di tempat yang kecil dan sederhana itu, insyaAllah ada inspirasi yang bersifat “small is beautifully” diantaranya kita bisa sharing tentang apa, mengapa dan bagaimana? kiat-kiat kita mendidik anak yang kreatif, inovatif dan produktif, serta alhamdulillah mereka putera/puteri kita bisa meraih berbagai prestasi, alhamdulillah bisa mengglobal, setara dengan warga dunia lainnya.

Putriku Annisa Hasanah, kelahiran thn 1989 di Bogor, sejak memperkenalkan produk kreatif-inovatif Ecofunopoly banyak diundang di kegiatan dan acara Seminar, Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) di berbagai forum internasional, baik sebagai peserta maupun narasumber, terutama mereka atau negara yang proaktif ingin mengenal produk karya Ecofunopoly sekaligus mensponsorinya, adalah negara maju dan modern seperti Jerman, Jepang, Korsel, RRC, USA, Arab Saudi, dll.

Suatu ketika putriku Annisa Hasanah pernah berucap kepadaku ayahnya bahwa mengapa Annisa kok sering diundang oleh negara-negara orang lain, ketimbang negara kita sendiri. Atas “keluhan dan keprihatinan” putri sulungku itu kepadaku, saya selaku orangtuanya hanya bisa mengelus dada, beristighfar, sambil menarik napas panjang, lantas berucap kepada puteriku secara apologis…”ya Allah, beginilah nasib negara kita Indonesia yang masih sedang berkembang (developing country) atau mungkin.juga masih hidup terbelakang (underdeveloped country) akibat para elite politiknya yang gemar, doyan berKKN dgn penampilan “hedonist life style.” Wallahuaklam bissawab.

Ya mudah-mudahan di era Kabinet Merah Putih, dibawa kepemimpinan kader militer Presiden RI Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, harapan kita WNI yang mendambakan kemajuan negara-bangsa/NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 asli, gaya dan gusture regim penguasa (the ruling party) hendaknya lebih diperhatikan dan dipedulikan! (carefully) terhadap putera/puteri anak Indonesia yang berbakat dengan karya inovatifnya mereka agar diberikan perhatian dan dukungan pendanaan, sehingga mereka bisa berkembang maju baik skala nasional dan global.

Janganlah diteruskan gaya (styling) dan gerak gerik (gusture) the ruling party yang “cuek” (apatis dan permisif) selama ini, terutama Regim politik satu satu dasa warsa terakhir terhadap generasi muda yang bertalenta di negeri ini, maaf “dicuekin”. Faktanya putriku Annisa Hasanah pembiayaan pengembangan produk kreatif Ecofunopolynya hampir semuanya (diatas 90 persen) disponsori oleh negara-negara maju spt Jerman, Jepang, Korsel, China, Amerika dll.

Demikian narasi singkat dibuat dengan maksud adanya informasi ini, dapat mendorong proses penyadaran dan pembelajaran.(lesson learned, iktibar) kita bersama, bahwa masa depan bangsa Indonesia yang gemilang yang.membanggakan, hanya bisa diraih dengan kesungguhan kita memperhatikan kehidupan Generasi Penerus Bangsa yang berbakat dan bertalenta kreatif-inovatif, produktif harus dan wajib difasilitasi negara, dengan kata lain Pemerintah RI harus lebih peduli (carefully) bukan apatis dan permisif, alias cuek (careless), nauzubillahi minzalik.

Akhirulkalam, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan.dan mempercayai kehidupanakhirats/hari Kiamat yang abadi, sehingga berdampak positif pada pola berperilaku.mulia (akhlaqul karimah) meninggalkan KKN dan perbuatan kriminal lainnya.

Save Generasi Muda Bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia Emas, thn 2045.

Gallery and Ecofunopoly, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Kamis, 24 April 2025

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)

Pemkot Gerak Cepat Bangun Akses Baru Pengganti Jalan Saleh Danasasmita

Bencana hidrometeorologi pada awal Maret 2025 lalu menyebabkan Jalan Saleh Danasasmita di kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ambles. Kondisi ini membuat jalan tersebut tidak bisa lagi berfungsi. Padahal, jalan ini akses penting bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya. Lantas seperti apa ikhtiar Pemkot Bogor?

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung bertindak cepat dengan membentuk Tim Penanggulangan Bencana Khusus kejadian tanah ambles di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan.

Tim ini berisi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim), dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjelaskan tim ini bertugas membahas pembebasan lahan dan pembangunan akses baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita.

“Tim ini dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pak Eko Prabowo,” kata Dedie.

Ia menyebut, tim ini tengah membuat Detail Engineering Design (DED) dan menghitung biaya teknis berkaitan dengan rencana proyek tersebut.

Tim ini juga akan senantiasa menggelar rapat koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait seperti Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Rapat akan dilakukan setelah ada perhitungan rekomendasi teknis terkait risiko adanya ancaman hidrometeorologi di lokasi amblesnya jalan,” ucap Dedie.

Sebelumnya, Pemkot Bogor meninjau lahan milik warga di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan yang bakal digunakan sebagai akses baru menuju Batutulis pada Selasa (25/3) lalu.

Lahan yang berada di pinggir Jalan Lawanggintung itu, akan dibebaskan oleh Pemkot Bogor dan dibangun menjadi jalan untuk menggantikan fungsi Jalan Saleh Danasasmita yang ambles.

Dedie Rachim menyebut ada sekira 3.500 meter persegi tanah masyarakat yang akan dibebaskan oleh pihaknya dalam rencana ini. Lahan itu kemudian akan dibangun jalan dengan panjang sekira 200 meter.

“Dalam membebaskan lahan tentu ada prosedur dan prosesnya. Kami akan coba negosiasi dengan pemilik lahan dan kemudian mengambil langkah persiapan teknis seperti membuat Detail Engineering Design. (DED) dan penilaian lahan,” papar Dedie.

Pembebasan lahan tersebut akan dibiayai oleh anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kota Bogor. Sedangkan bagian pembangunan jalan akan dinegosiasikan Pemkot Bogor agar mendapat bantuan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Meskipun menurut Dedie biaya pembangunan jalan tidak akan terlalu besar hanya sekira Rp 5 miliar sehingga bisa diakomodasi oleh APBD Kota Bogor.

Dedie memastikan seluruh proses tersebut akan berjalan pada tahun ini. Karena menurutnya rencana ini merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak. Pemkot juga melobi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait penanganan akses Jalan Saleh Danasasmita.

Langkah itu dilakukan dengan bertemu langsung dengan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, di kantor pusat Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Dalam pertemuan tersebut, Dedie memaparkan kondisi jalan di sekitar Underpass Batutulis yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi. Ia juga menyampaikan usulan pembukaan akses jalan baru guna menghindari potensi bencana serupa di masa mendatang.

“Hal ini juga merupakan bagian dari rekomendasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar,” katanya usai pertemuan.

Menurut Dedie, akses jalan tersebut sangat krusial karena berada di jalur utama yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional. Ia berharap, pemerintah pusat bisa memberikan dukungan melalui skema pembiayaan Inpres Jalan Daerah (IJD).

“Skema pembiayaan ini bisa mempercepat proses penanganan jalan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wamen PU, Diana Kusumastuti meminta Pemkot Bogor segera mengajukan usulan teknis secara resmi. Kemudian memastikan ketersediaan lahan untuk akses jalan baru.

“Sehingga apabila memungkinkan dibantu lewat IJD, proses penanganannya bisa langsung dimulai,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, turut dibahas rencana relokasi jaringan distribusi utama (JDU) milik Perumda Tirta Pakuan yang terlintasi proyek akses tersebut. Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, menyatakan siap mendukung langkah relokasi demi keamanan akses dan keberlanjutan layanan air bersih.

Dedie berharap sinergi antara pemerintah pusat, Pemkot, dan BUMD bisa mempercepat solusi terhadap persoalan yang berdampak langsung terhadap aktivitas warga.

Sementara itu, pengupasan aspal longsor Batutulis mulai dilakukan sejak Selasa (22/4) dini hari, dengan bantuan alat berat. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan bahwa tahap pertama penanganan di Batutulis adalah pengupasan aspal. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penanganan perbaikan tembok penahan tanah (TPT) dilaksanakan secara optimal.

“Perbaikan diperkirakan memakan waktu 2 bulan. Apabila TPT selesai diperkuat langkah selanjutnya pengembalian fungsi area amblas menjadi lahan terbuka hijau,” ucap Dedie Rachim.

Ia menambahkan, secara simultan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menindaklanjuti pembebasan lahan untuk akses baru.

“Setelah TPT selesai, untuk sementara sebelum jalur akses baru ada, maka jalur lama dapat dilalui roda dua,” tutur Dedie Rachim.

Kementan Dorong Peningkatan Tanam dan Ketahanan Pangan di Rejang Lebong

Rejang Lebong – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat langkah peningkatan produksi pangan nasional dengan menguatkan pelaksanaan Luas Tambah Tanam (LTT), optimalisasi lahan, dan pembentukan Brigade Pangan di berbagai daerah.

Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjadi salah satu wilayah prioritas yang kini tengah didorong untuk berperan aktif dalam program tersebut.

Upaya ini diperkuat melalui pertemuan Penanggung Jawab (PJ) Provinsi Bengkulu dari Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Selasa, 22 April 2025.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Rejang Lebong menjadi momentum strategis untuk menyampaikan langsung pelaksanaan program LTT padi reguler, padi gogo, program optimalisasi lahan, serta pembentukan Brigade Pangan di wilayah tersebut.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya percepatan dalam sektor pertanian guna menjaga ketersediaan pangan nasional.

“Kita butuh gerak cepat untuk menjawab tantangan pangan ke depan. Program LTT dan Brigade Pangan adalah bagian dari strategi besar kita untuk memastikan ketersediaan pangan nasional tetap terjaga, sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa keberhasilan program LTT sangat bergantung pada sinergi seluruh pihak dan partisipasi aktif dari pemerintah daerah hingga petani.

“Pendekatan kami adalah mendorong kerja sama menyeluruh, dari penyuluh hingga petani. Dengan kebersamaan ini, program dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata,” ujar Santi.

Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Sukim Supandi selaku PJ Provinsi Bengkulu memimpin langsung kunjungan tersebut bersama Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPMP) Bengkulu dan Kabid Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa program-program Kementan dapat dipahami dan dijalankan bersama. Kami menjelaskan langsung rencana pelaksanaan LTT dan Brigade Pangan, agar potensi lahan yang ada bisa segera dioptimalkan untuk mendukung produksi pangan daerah,” ujar Sukim.

Kedatangan tim Kementan disambut hangat oleh Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, yang hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program dari Kementan.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Rejang Lebong. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus mendorong pengembangan potensi pangan daerah. Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucap Fikri.

Dengan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah serta semangat dari petani setempat, Kementan optimistis Rejang Lebong akan menjadi salah satu daerah penggerak dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.

(Restu/Humas)

RS Eka Hospital Sosialisasikan Bahaya Batu Saluran Kemih

jurnalinspirasi.co.id – Pernahkah anda merasakan nyeri perut atau pinggang yang datang secara tiba-tiba dengan sangat hebat hingga menjalar ke selangkangan disertai mual muntah dan urine berdarah?

Bila ya, anda mungkin mengalami batu saluran kemih. Atas dasar itu, sangat penting untuk mengenali gejala dan melakukan penanganan sedini mungkin.

Spesialis Urologi RS Eka Hospital Cibubur, dr. Diki Arma Duha, Sp.U, menjelaskan bahwa batu saluran kemih merupakan endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di ginjal atau sepanjang saluran kemih, mulai dari ureter, kandung kemih, hingga uretra.

“Jika seseorang merasakan nyeri hebat di perut atau pinggang yang menjalar ke selangkangan, disertai mual, muntah, atau urine berdarah, bisa jadi itu adalah gejala batu saluran kemih,” ujar dr. Diki saat ngobrol sehat bersama awak media di Hideout Coffee & Kitchen, Selasa (22/4/2025).

Menurut dia, batu yang berukuran kecil bisa keluar sendiri tanpa gejala, namun batu yang lebih besar dapat menyebabkan penyumbatan, nyeri tak tertahankan, bahkan infeksi serius.

Ia menjelaskan, penyebab utama batu saluran kemih adalah konsentrasi zat tertentu dalam urine yang terlalu tinggi, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.

“Risiko ini meningkat pada orang yang kurang minum air, memiliki riwayat keluarga, konsumsi makanan tinggi garam dan protein hewani, serta kondisi medis seperti penyakit Crohn, infeksi saluran kemih berulang, dan obesitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia, gejala umum batu saluran kemih meliputi nyeri kolik yang datang tiba-tiba, urine berwarna merah atau keruh, nyeri saat buang air kecil, hingga demam dan menggigil jika terjadi infeksi.

“Jika gejala-gejala ini muncul, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” katanya

Penanganan batu saluran kemih, lanjut dr. Diki tergantung pada ukuran dan lokasinya. Untuk batu kecil, dokter biasanya menyarankan minum banyak air dan pemberian obat pereda nyeri atau alpha-blocker agar batu bisa keluar sendiri. Namun, untuk batu yang lebih besar, dapat dilakukan tindakan medis seperti

“Tindakannya seperti, ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) dengan menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu, URS (Ureteroskopi), memasukkan alat berkamera ke saluran kemih untuk menghancurkan batu, PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy), mengangkat batu melalui sayatan kecil di punggung dan operasi terbuka, dan hanya dilakukan pada kasus tertentu,” terangnya.

Untuk mencegah terkena batu saluran kemih, dr. Diki mengimbau masyarakat untuk minum air minimal 2-2,5 liter per hari, mengurangi konsumsi garam dan protein hewani, serta berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat batu. Hindari juga konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi dan batasi minuman manis.

“Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, batu saluran kemih dapat diatasi tanpa komplikasi serius. Jangan abaikan gejala dan segera cari pertolongan medis,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Menunggu Sikap MPP ICMI Terhadap Polemik Ijazah UGM Mantan Presiden RI Jokowi

Assalamu”alaikum ww
Bismillahir Rahmanir Rahiem
Dear Kang Prof.Didin Muhafidhin, Sekwankar MPP ICMi terima kssih.atas respon singkatnya terhadap tulisan saya di media sosial, soal ijazah palsu di distrust society. Kita punya kesamaan pandangan bahwa kasus ijazah ini sangat memalukan dan memprihatinkan kita selaku warga bangsa.

UGM sudah melakukan “pers realease” akan tetapi fakta ijazah asli ngak clear dipahami public karena akibat multifaktor.

Informasi bentuk narasi yang muncul di website UGM atau di pers media cetak dan medsos, statement bunyinya “katanya”, tanpa data dan fakta, seharusnya ijazah aslinya sebagai fakta di publish di mass media, dan atau diperlihatkan langsung kpd orang yang mempertanyakannya dan bahkan orang-orang yang kritis dan berani “mempermasalahkan” spt RS, RHS, MAR dll atau segera Komisi Informasi Publik, institusi negara hadir mengambil alih persoalan, dan meneliti keabsahan dokumen yang diinformasikan UGM dan ijazah sarjana Fahutan UGM yang dipegang/dimiliki bpk Jokowi.

Jika ijazah aslinya hilang, sebagaimana pengakuan Ir/Drs.Jokowi spt beredar infonya di medsos, ya mas Jokowi wajib melaporkan kehilangan ijazah aslinya ke Rektorat UGM dan sebelumnya lapor ke Kepolisian yang di TKP sebagai fakta hukum penggantian ijazah S1 Fahutan UGM atas nama Joko Widodo.


Kok dibuat ruwet, ururan sederhana ini, jika dilihat dari prosedurnya apabila kehilangan dokumen penting spt KTP, ijazah dll. Jadi publik wajar curiga bshwa jazah mas Mulyono ada persoalan dan mengandung permasalahan serius.

Apa lagi riwayat hidupnya orangnya ini, suka bicara “bohong” spt kasus mobil SMKA yg dituntut warga masyarakat kritis dan peduli yang kini sedang diperkarakan di PN Solo, dan banyak kasus lainnya lagi kebohongan mas Mulyono, misalnya dalam kebijakan impor pangan, pendanaan IKN Nusantara yang tida .menggunakan dana APBN, Proyek berkedok PSN Eco Rempang dan PIK 2 dengan kasus pagar laut lk 32 km yang menipu rakyat, dll.

Untuk lebih jelas jejak digital tentang keterangan dan siaran Pers kampus UGM, thn.2022,
saya share website UGM /http://ugm.ac.id/berita yang menyatakan “katanya” Jokowi alumni UGM tetapi tanpa menunjukan ijazah asli ybs ke publik, aneh bin ajaib, memang, sulit diterima nalar sehat, apalagi logika saintek akan lebih tidak dimengerti lagi publik.

Selama ini publik dibuat bingung dan menyayangkan kampus sekelas UGM yang tertua di Indonesia yang selama ini sangat kritis dan nyaring mengontrol jalannya roda pemerintahan dengan protes berupa demonstrasi yang cerdas, kok sekarang jadi berubah sebaliknya, meminjam istilah Dr.Rismon, maaf menjadi “penjilat”. Kasihan UGMnya, sehingga alumni UGM yang berijazah asli sangat terganggu secara psikologis.

Hayoo kang Prof.Didin Muhafidhin, Sekwankar MPP ICMI, dorong.MPP ICMI utk beropini publik dengan solusi saintific dan integritas based factual (pakai data dan analisa). Atau sikap dan pemikiran ICMI tentang atatus ijazah Presiden RI ke 8 mas Ir/Drs.Joko Widodo, agar tidak melebar kemana-mana, memancing berbagai persepsi dan interpretasi negatif, maka saya mengusulkan sikap dan pemikiran rekomendasi MPP ICMI cukup disampaikan kepada yml Presiden RI bpk Prabowo Subianto sebagai masukan, kepekaan, kepedulian atau kontribusi ICMI sebagai ormas tempat bernaungnya kaum intelektual muslim se Indonesia kepada negara-bangsa Indonesia Raya, yang sama-sama kita cintai.

Jika kaum intelektual pasif, tidak pro aktif (apatis dan permisif). Kasihan Presiden RI, kasihan juga rakyat, bangsa yang terkena imbas negatifnya dan kasihan juga terhadap nasib NKRI di mata dunia internasional, dipermainkan dan dipermalukan oleh kasus sepele ijazah mas Mulyono, yang tak kunjumg clear dan tuntas penyelesaiannya. Nampaknya negara belum hadir secara serius menuntaskan problematika sosial-politik dan hukumnya.

Saran saya, MPP ICMI membentuk Tim Pencari Fakta dan Perumusan Sikap dan Pemikiran MPP ICMI tentang polemik dan “pro-kontra” ijazah Mulyono lulusan “UGM”. Opini pro-kontra tersebut telah lama dan banyak bermunculan oleh para netizen, stakeholders bangsa di media sosial spt Youtube, Facebooks, WA, Twitter dll.

Hatur nuhun, syukron dan terima kasih atas perhatiannya kang Prof. Didin Muhafidin, sekwankar MPP ICMI bisa mengkoordinasikan dengan teman-teman Wankar ICMI bekerjasama dengan menggandeng Batom ICMI CIDES untuk mendiskusikan dan merumuskan.Sikap dan Pemikiran MPP ICMI tentang polemik ijazah mas Mulyono yang terus berlanjut, yang menguras energi warga bangsa secara sia-sia dan percuma. Padahal kita masih banyak agenda nasional yang krusial terutama menghaadapi krisis multi dimensi, antara lain.ancaman resesi ekonomi, potensi konflik antara negara etc.

Akhirulkalam, mari kita berdoa, semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada segenap Rakyat, bangsa dan negara-NKRI yang tetap bersatu padu, hidup rukun, damai dan sejahtera yang berkeadilan, Aamiin3 YRA.
Save Rakyat dan Save Rakyat ###

Gallery and Ecofunworkshop, kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel Sindangsari Botim City West Java, Selasa 22 April 2025.

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Pendiri dan ketua Wanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Dosen.LB S2/S3 SPL dan SPD SPS IPB University, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-Tulisannya di Media Sosial)

SDN Kalongsawah 01 Terbakar, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

SDN Kalongsawah 01

Jasinga l Jurnal Bogor
Kebakaran hebat melanda SDN Kalongsawah 01 yang berada di Kampung Garisul, Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, pada Selasa (22/4/2025) dini hari.

Sedikitnya empat ruang kelas hangus dilalap api, termasuk ruang kantor kepala sekolah.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB saat kondisi lingkungan masih sepi. Api dengan cepat membesar dan membakar tiga ruang kelas beserta satu ruang kantor yang menjadi pusat administrasi sekolah.

Kepala SDN Kalongsawah 01, Yayat Supriyatna, mengatakan bahwa sejumlah dokumen penting dan perlengkapan sekolah turut terbakar.

“Banyak berkas atau dokumen administrasi sekolah yang terbakar, karena api utamanya berasal dari ruang kantor atau ruang kepala sekolah. Banyak mebel, buku-buku juga terbakar, meskipun sebagian hanya terbakar ringan karena berada di ruang kelas yang tidak terlalu parah,” jelasnya

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Yayat menyebutkan ada terminal colokan listrik di ruang kantor yang letaknya berdekatan dengan bahan-bahan mudah terbakar.

“Awalnya api, dugaan yang saya tahu, dari terminal colokan listrik yang dekat dengan bahan mudah terbakar. Kemungkinan besar dari situ,” katanya.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp400 juta. Pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Meski bangunan sekolah rusak parah, aktivitas belajar mengajar akan segera kembali dilakukan.

“Besok sudah mulai masuk, mungkin untuk kelas bawah dulu, kelas 1, 2, dan 3 karena masih ada tiga ruang kelas yang bisa digunakan. Sekitar pukul 10.00 siang akan dilanjut untuk kelas atas,” bebernya.

Saat ini, lokasi sekolah telah diberi garis polisi (police line). Pemerintah desa dan warga sekitar berharap adanya bantuan percepatan pemulihan agar proses belajar-mengajar bisa kembali berjalan normal.

(Arip Ekon)

Pemerintah Kabupaten Lebong Sepakat Capai LTT Target Pada April


Bengkulu – Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu berhasil mencapai kata sepakat untuk pencapaian target LTT bulan April 2025.

Hal ini memunculkan optimisme pencapaian target yang telah ditetapkan. Rapat koordinasi penentuan progres tanam padi reguler untuk bulan April di Kabupaten Lebong, dilaksanakan di Dinas Pertanian Kabupaten Lebong Senin pekan lalu.

Dari hasil rakor untuk potensi tanam padi reguler bulan April 2025, dicapai kesepakatan target setiap kecamatan seluas 159,75 Ha.

Kesepakatan dengan PPK perkiraan target setiap kecamatan yakni Kecamatan Lebong Sakti seluas 50 Ha, target 30 Ha, Amen target 20 Ha, Uram Jaya yang ada di desa tangoa 22,75 Ha, Lebong Atas 10 Ha, Lebong Utara 10 Ha, Lebong Selatan 7 Ha, Lebong Tengah 10 Ha. Dari masing-masing luas tanam ditiap kecamatan ini diharapkan semua target April tercapai.

Peningkatan signifikan pada produksi padi nasional tahun 2025, disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, merupakan target pemerintah sebagai komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.

Menteri Amran menargetkan LTT minimal bisa mencapai 1,6 juta Ha sehingga peran semua pihak penting dalam menjaga ritme tanam.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menilai percepatan LTT yang merupakan program strategis Kementerian Pertanian mampu meningkatkan produktivitas dan produksi di tingkat lapangan. Sehingga harapan Indonesia bisa melakukan ekspor beras dapat terwujud untuk kesejahteraan petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Rosmala Dewi mengungkapkan Program swasembada pangan Kementerian Pertanian selaras dengan kegiatan Bantu Rakyat yang digagas Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

” Semoga kegiatan Bantu Rakyat ini bisa mengoptimalkan swasembada pangan di Lebong, ” ujarnya.

Rakor dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong Hedi Parindo, Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Rosmala Dewi, Balai Perakitan Modernisasi Pertanian (BRMP) PJ. Swasembada Pangan Kab. Lebong Susan Twisawati Indiani Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi pada Balai Besar Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).

Terungkap juga terdapat beberapa kecamatan yang tidak dapat menanam pada April ini dikarenakan tengah memasuki musim panen, diantaranya Kecamatan Pinang Belapis, Topos dan Rimbo Pengadang. Selain itu kecamatan lain yakni Bingin Kuning terdapat kendala banyak hama dan hawar daun serta penyakit hampa kuning.

LTT di 12 kecamatan Kabupaten Lebong dikawal BBPMKP melalui PJ bersama 38 orang penyuluh dari 11 BPP. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 26 orang tenaga CPNS perekrutan tahun 2024 yang akan segera bertugas

Susan Twisawati Indiani Penanggung jawab/LO Kabupaten Lebong menyampaikan perkiraan luas baku sawah Kabupaten Lebong 7.531,16 Ha. Kabupaten Lebong memiliki target untuk tahun 2025 terdiri dari padi reguler 16.628 Ha, padi gogo 20 Ha, BP sebanyak 5 BP.

(Regi/BBPMKP)