29.7 C
Bogor
Friday, July 4, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 269

Keren, RSUD Leuwiliang Raih Juara Video Dokumentasi Penyuluhan Cegah Stunting

Direktur RSUD Leuwiliang Vitrie Winastri usai menerima penghargaan juara lomba video dokumentasi penyuluhan cegah stunting

Cibinong | Jurnal Bogor
Selain memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, rupanya RSUD Leuwiliang pun memiliki segudang prestasi. Baru-baru ini, rumah sakit yang dipimpin Direktur RSUD Leuwiliang Vitrie Winastri menjadi juara 1 lomba video dokumentasi penyuluhan cegah stunting.

“Alhamdulilah, saat perayaan Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia (HUT IDI) RSUD Leuwiliang mendapatkan kado terindah, yakni juara satu lomba video dokumentasi penyuluhan cegah stunting,” kata Vitrie, Selasa (21/11/2023).

Menurut dokter Vitrie, esensi dari video tersebut bukan hanya sekedar untuk mengikuti sebuah perlombaan saja, namun pentingnya pengetahuan, pemahaman masyarakat bagaimana cara mencegah agar anak-anak khususnya di Kabupaten Bogor ini tidak mengalami stunting.

“Saya berharap dengan menonton video penyuluhan stunting ini, masarakat khususnya di kabupaten Bogor dapat memahamai bagaimana caranya mencegah agar anak-anaknya tidak stunting,” tandas Vitrie.

Sementara itu, lomba video dokumentasi penyuluhan cegah stunting langsung dinilai dan dewan jurinya pun terdiri dari Dr. Elis Tiahesara, Sp.KKLP, Dr. Ibnu Syifa, MKK, dan Dr. Billy Jeremia Tando.

Menurut para juri, penilaian video dokumentasi itu berdasarkan 5 aspek dengan mencapai total skor penilaian sebesar 1375.

“Keberhasilan ini mencerminkan kesesuaian dengan persyaratan lomba, kreativitas yang ditunjukkan, ketepatan waktu pelaksanaan, estetika multimedia yang diaplikasikan, serta kualitas narasi dalam penyuluhan stunting,” papar para juri itu.

Sebagai informasi, penyerahan piala juara 1 lomba video penyuluhan cehag stunting diberikan langsung kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor saat acara HUT IDI di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

(yev/rls)

Plt Gubernur Lemhanas Apresiasi Program PWI Wawasan Kebangsaan untuk Wartawan

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah

Jakarta | Jurnal Bogor
Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah mengapresiasi inisiatif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menyelenggarakan kelas pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan bagi wartawan dengan menjajaki  kerja sama dengan Lemhannas.

Maman Firmansyah mengatakan  nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan penting disebarluaskan kepada masyarakat. Kondisi geopolitik internasional yang semakin tak menentu serta kemajuan dan pemanfaatan teknologi yang semakin cepat meluas adalah alasan utama perlunya penyegaran   wawasan kebangsaan, tidak saja kepada calon-calon pemimpin nasional tapi juga kepada wartawan.

Hal tersebut disampaikan Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Firmansyah saat menerima pengurus PWI Pusat yang dipimpin ketua umumnya Hendry Ch Bangun di kantor Lemhannas di Jakarta, Senin (20/11). Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekjen PWI Sayid Iskandarsyah, Ketua Komisi Pendidikan Marah Sakti Siregar dan Ketua Bidang Pendidikan PWI Haji Nasir. Sedangkan pejabat yang mendampingi Plt Gubernur Lemhannas, antara lain Deputi Kebangsaan Lemhannas Mayjen TNI Agus Arif Padillah, Kepala Biro Kerjasama & Hukum Brigjen TNI (Mar) Raja E Girsang, SE, MM, M.Sc serta Kepala Biro Humas Brigjen TNI Suratno.

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyampaikan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan adalah salah satu program unggulan PWI periode 2023-2028, disamping peningkatan kompetensi wartawan.

“Kami ingin wartawan dari daerah-daerah, mulai dari Aceh hingga Papua memperoleh kesempatan mengikuti kelas wawasan kebangsaan,”ujar Hendry.

Dikatakan, saat menyampaikan program kerja PWI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu, kepala negara sangat mengapresiasi program pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada wartawan.

Apresiasi yang sama disampaikan pula saat pengurus PWI Pusat bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Bahkan Menko Marves LBP langsung mengontak Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk menanyakan kelas wawasan kebangsaan di Lemhannas dengan durasi pendidikan satu  minggu. Menko Marves LPB juga minta Gubernur Lemhannas saat itu mendukung program PWI tersebut.

Namun pembicaraan penjajakan kerja sama PWI Pusat dan Lemhannas baru bisa dilanjutkan pada tanggal 20 November 2023 karena Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatannya setelah menerima penunjukan sebagai Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.

Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah mengatakan selain pendidikan reguler tujuh bulan untuk calon-calon pemimpin nasional, Lemhannas juga memiliki pendidikan singkat selama seminggu. Terkait kurikulumnya, pendidikan ketahanan nasional tersebut meliputi penyampaian materi dasar, materi utama dan materi penunjang. Mulai dari pemantapan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, kepemimpinan nasional hingga materi literasi digital dan cyber security. “Hanya untuk literasi digital dan cyber security disampaikan sebagai pengetahuan saja, bukan untuk ketrampilan,”tambah Deputi Kebangsaan Lemhannas Mayjen TNI Agus Arif Padillah.

Di akhir pertemuan, Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah menyepakati untuk menindaklanjuti rencana kerjasama membuat kelas wawasan kebangsaan untuk wartawan termasuk menentukan format kerja samanya. Gubernur Lemhannas kemudian menunjuk Kepala Biro Kerjasama dan Hukum Raja E Girsang sebagai penanggung jawab dari pihak Lemhannas, sementara Ketum PWI Pusat  menunjuk Ketua Bidang Pendidikan Haji Nasir sebagai penanggung jawab dari pihak PWI Pusat.

“Namun untuk realisasi kerja sama ini, kemungkinan tak bisa dilakukan tahun 2023, kami akan mengupayakan tahun depan,”ujar Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah.

(yev/rls)

Terbanyak di Asia Tenggara! PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun

Peresmian Green Hydrogen Plant

Gunung Putri | Jurnal Bogor
PT Pelayanan Listrik Negara (PLN Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) tersebar di seluruh Indonesia,di pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/23).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan upaya ini membuat PLN menjadi perusahaan yang memiliki GHP terbanyak di Asia Tenggara. Sebelumnya pada bulan Oktober, PLN juga telah meresmikan GHP pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang, Jakarta.

“Gebrakan PLN melalui inovasi ini mampu memproduksi 199 ton per tahun. Langkah ini juga membuat PLN menjadi pionir terbentuknya rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor.

Darmawan Prasodjo menjelaskan GHP adalah langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok green hydrogen pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai NZE tahun 2060.

“Hari ini menjadi bukti, we walk the talk bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Ini tidak hanya sekadar Green Hydrogen Plant,ini akan menjadi tonggak terbentuknya Supply Chain Green Hydrogen di Indonesia dan PLN menjadi pionirnya,” jelas Darmawan.

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

” Dengan 21 unit GHP ini mampu memproduksi hampir 200 ton per tahun, dari sebelumnya hanya 51 ton hidrogen per tahun. Hasil produksi green hydrogen tersebut, sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator), sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk kendaraan,” tandasnya.

“Lewat GHP ini, kami membangun bagaimana transisi sektor transportasi ke low carbon transport ini berjalan dengan baik. Tentu saja kalau kita berbicara transportasi, terdapat dua mazhab. Satu mengenai mobil listrik yang berbasis pada baterai. Kendaraan listrik sudah kita bangun ekosistemnya. Kemudian ada mahzab lain yaitu berbasis pada hidrogen. Ini perlu ada rantai pasok yang khusus, ini perlu ada green hydrogen,” tambah Darmawan.

Dengan rata-rata konsumsi hidrogen kendaraan 0,8 kg per 100 kilometer, sambung Darmawan, maka 124 ton green hydrogen yang diproduksi bisa dipakai untuk 424 mobil per tahun yang bergerak 100 kilometer dalam sehari. Angka tersebut bisa menurunkan emisi karbon hingga 3,72 juta kg CO2 dan mengurangi impor BBM sebesar 1,55 juta liter per tahun, mengubah energi impor menjadi energi domestik.

Ke depan, lanjut dia, PLN tidak hanya menghadirkan GHP saja namun juga membuat Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen dan juga pengoperasian Fuel Cell Generator yang berbahan bakar green hydrogen.

“Ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi PLN bersama Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM. Karya Inovasi untuk menjawab transisi energi,” pungkas Darmawan.

Mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan hidrogen merupakan bahan bakar masa depan yang sedang banyak dikembangkan di kancah global. Indonesia, memiliki potensi hidrogen yang besar, bahkan bisa menjadi pemasok kebutuhan hidrogen hijau di dunia.

“Indonesia punya potensi pengembangan hidrogen hijau yang besar. Bahkan bisa kita pakai sendiri, maupun menjadi potensi ekspor. Leadership yang luar biasa dari PLN untuk bisa mengakselerasi pengembangan hidrogen hijau ini,” ujar Yudo.

Yudo juga mengapresiasi langkah cepat PLN dalam mengembangkan hidrogen hijau di Indonesia. Dalam waktu satu bulan, PLN berhasil menambah 20 unit GHP tersebar di seluruh Indonesia.

“Setelah pertemuan terakhir pada bulan lalu di PLTU Muara Karang, PLN berjanji untuk memperbanyak hydrogen plant ini. PLN telah mengakselerasi langkah ini,” kata Yudo.

Untuk diketahui, berikut 21 GHP milik PLN terdapat di PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, PLTU Labuhan, PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Muara Tawar, PLTU Indramayu, PLTGU Tambak Lorok, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Rembang, PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Gresik, PLTG Pemaron, PLTU Paiton, PLTU Grati, PLTU Pacitan, dan PLTU Adipala.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN Eniya Listiani Dewi, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo, Direktur Pembangkitan PLN Adi Lumakso, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, dan Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah.

Seperti diketahui, PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

(nay nur’ain)

Tekan Perokok Dini Hingga Bentuk KWTR

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tak pernah melarang orang merokok. Pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2018 tentang perubahan terhadap Perda Nomor 12 tahun 2009 tentang KTR, Pemkot hanya mengatur orang bisa merokok dan melindungi orang yang tidak merokok dari paparan asap rokok.

Zaenal Arifin (44)  marah saat mendapat teguran tak boleh merokok di Mini GOR bilangan Yasmin, Kecamatan Bogor Barat. Warga Bukit Cimanggu City (BCC) ini merasa tak mengganggu orang lain yang berolahraga saat dirinya menghisap vape atau rokok elektriknya. Dirinya mengklaim vape bukan rokok kretek, meski asapnya lebih banyak bila dibandingkan rokok kretek.

Kemarahan Zaenal Arifin ini redam saat pemilik GOR memperlihatkan papan pengumuman larangan merokok, baik vape maupun rokok tak boleh di sarana olahraga, seperti Mini GOR tersebut sesuai Perda Nomor 10 tahun 2018, yang didalamnya mengatur larangan vape/rokok elektrik dan shisha. 

Terlebih pemilik GOR mengancam akan melaporkan ke Satgas KTR Kota Bogor bila tetap membandel menghisap dan mengeluarkan asap rokok elektrik di dalam areal GOR.

“Dia enak saja menghisap dan mengeluarkan asap rokok elektriknya, saya juga punya hak menghirup udara bersih, terlebih saya sedang olahraga,’’ kata Agus S, perwakilan pemilik mini GOR Sulaeman.

Akhirnya dengan terpaksa Zaenal Arifin meninggalkan areal GOR dan memilih merokok di luar sarana olahraga tersebut. Di GOR tersebut memang sudah tersedia tempat untuk perokok menikmati dengan secangkir kopi dan pisang goreng.

Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan sosialisasi Perda KTR, menegakkan Perda KTR dan mengevaluasi pelaksanaan Perda KTR.  Di dalam Perda KTR Nomor 10 tahun 2018 ini terdapat sembilan tempat kawasan tanpa rokok, yakni tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, tempat ibadah, sarana olahraga dan tempat lain yang ditetapkan wali kota.

Dari sembilan tempat  ini hanya dua tempat, yakni tempat umum dan tempat kerja yang wajib ada kawasan untuk perokok atau smoking area. “Sedangkan di tujuh tempat lain seperti angkutan umum, tempat pelayanan kesehatan dan tempat belajar atau sekolah, tidak boleh ada smoking area,” kata Katimker Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Bogor, Ika Lastyaningrum.

Menurutnya, pada Perda KTR Nomor 10 tahun 2018 tersebut bukan berarti orang tidak boleh merokok di wilayah Kota Bogor, tapi mengatur penyediaan area merokok. Jadi perokok boleh menghisap rokoknya selain di sembilan tempat tersebut sesuai dengan Perda dan tempat kawasan untuk perokok yang berada di tempat kerja dan tempat umum.

“Perokok yang kami maksud ini usianya harus 18 tahun keatas, bila masih anak-anak atau dibawah usia 18 tahun kebawah kami melindungi agar tidak terpengaruh ikut-ikutan merokok,’’ kata Ika sapaan akrabnya.

Bahkan, agar anak-anak ini tidak merokok ini juga tertuang dalam Perda Nomor 10 tahun 2018 tersebut, yakni larangan reklame rokok, larangan display di tempat penjualan rokok  baik di warung atau toko kelontong, minimarket maupun supermarket. Hal ini karena berdasarkan survei, anak-anak mengenal rokok dari iklan, baik itu di media elektronik, media massa dan media luar ruangan serta display rokok di tempat penjualannya.

Kerasnya Pemkot melalui Dinkes Kota Bogor ini menerapkan Perda KTR pernah mendapat gugatan dari pedagang tradisional dan usaha kecil menengah (UKM) Kota Bogor, yakni uji materiil Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2018  tentang Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) ke Mahkamah Agung (MA). Gugatan tersebut telah dilayangkan pada 5 Desember 2019 dan tercatat dengan Nomor Perkara 4P/HUM/2020. Namun gugatan tersebut tak dikabulkan Mahkamah Agung dan Perda KTR Nomor 10 tahun 2018 tetap berlaku hingga sekarang.

“Khusus untuk anak-anak ini kami kawal agar mereka menjauhi rokok dengan menyosialisasikan bahaya-bahayanya melalui Duta KTR, baik di tingkat SD, SMP, SMA/SMK,” tegas Ika.

Upaya ini tak lain agar para remaja ini tetap sehat baik jasmani dan rohaninya, sehingga bila setelah dewasa atau menginjak usia 18 tahun keatas bisa menentukan pilihan terbaiknya.

Selain di sekolah, Dinkes juga membentuk Komunitas Warga Tanpa Rokok (KWTR) di setiap kelurahan. KWTR ini merupakan bentukkan dari Puskesmas sekaligus membina komunitas warga yang sudah tahu tentang bahaya rokok. Tugas komunitas ini menyosialisasikan tempat-tempat yang dilarang untuk merokok,  khususnya di dalam rumah yang terdapat anak-anak.

Selain itu, meminta kesadaran perokok tidak merokok di sembarang tempat terlebih di kerumunan dalam ruangan di tempat ibadah, tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar atau sekolah, tempat anak bermain,  angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, sarana olahraga dan tempat lain yang ditetapkan wali kota. 

Sebelumnya, Pemkot bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor sepakat untuk mengkampanyekan tidak merokok di restoran. Upaya ini tak lain untuk meningkatkan dan ikut mengendalikan bahaya rokok, mewujudkan Kota Bogor yang sehat serta melindungi warga Kota Bogor, utamanya anak-anak dari bahaya rokok, di samping mencegah munculnya perokok pemula. Adalah situs NongkrongSehatBogor.com yang merupakan direktori yang berisi daftar restoran bebas rokok yang diharapkan dapat membantu wisatawan yang mencari lokasi wisata kuliner, termasuk restoran, kafe dan tempat makan dengan lingkungan yang sehat di Kota Bogor. Berdasarkan hasil pemantauan berkala yang dilakukan oleh Dinkes Kota Bogor, 77 persen masyarakat masih menemukan perokok di dalam tempat makan atau restoran.

Komitmen dan kolaborasi antara Pemkot dan PHRI, tidak hanya menaikkan tingkat kepatuhan KTR di restoran dan tempat makan, tapi juga dalam jangka panjang dapat membantu menurunkan prevalensi perokok Kota Bogor yang masih lebih dari 44,5 persen atau sekitar 446.325 jiwa. Konsep Smoke-Free Picnic atau Piknik Tanpa Rokok dalam peringatan HTTS yang menggunakan Alun-Alun Kota Bogor diharapkan menjadi satu tempat piknik bagi keluarga yang aman dari bahaya rokok.

Kementan Latih Pemangku Kebijakan Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Jakarta | Jurnal Bogor

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan agribisnis padi bagi pemangku kebijakan, dari negara-negara Afrika di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang digelar selama 8 hari, dari 19-26 November 2023.

Peserta yang dilatih pada kegiatan ini sebanyak 16 orang, yang berasal dari negara-negara Afrika, di antaranya Guinea, Zambia, Senegal, Gambia, Tanzania, Somalia dan Burundi.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan pangan merupakan aspek paling strategis yang wajib dibangun bersama. Sebab, ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara.

“Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, covid 19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada lainnya. Jadi, kita harus betul-betul bersama menjaganya,” sebut Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursymasi yang membuka secara resmi pelatihan pada Senin (20/11/2023), menegaskan kembali, bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa.

“Karena itu, pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian, terutama kegiatan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini,” terang Dedi.

Dedi menjelaskan, pelatihan agribisnis padi bagi pemangku kebijakan Afrika merupakan komitmen pemerintah untuk membina kerja sama internasional di bidang pertanian. Di samping itu, untuk memastikan ketahanan pangan di seluruh dunia.

“Pelatihan ini melambangkan komitmen terhadap pertukaran pengetahuan, memberdayakan negara-negara dengan alat dan wawasan yang diperlukan untuk mencapai praktik pertanian berkelanjutan dan mendorong pembangunan ekonomi.

Dia berharap pelatihan ini memberikan kontribusi dalam membangun ketahanan dalam menghadapi tantangan terkait perubahan iklim, serta mendorong masa depan budidaya padi yang berkelanjutan baik di Indonesia maupun di Afrika.

“Mari kita tegaskan kembali niat baik Indonesia terhadap Afrika dan masyarakat global. Melalui upaya kolaboratif dan berbagi pengetahuan, kami bercita-cita dapat berkontribusi terhadap masa depan dan ketahanan pangan bagi semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementan, Ade Candra menyampaikan apresiasi kepada kementerian lembaga mitra diantaranya kementerian luar negeri dan kementerian keuangan atas dukungan dalam penyelenggaraan pelatihan ini.

Dia mengatakan, ancaman krisis pangan merupakan isu global yang perlu menjadi perhatian bersama. Karena itu, kerja sama bilateral khusus di bidang pertanian melalui pelatihan menjadi salah satu solusi.

“Harapannya melalui pelatihan ini membawa dampak positif dalam upaya antisipasi krisis pangan global sekaligus mempererat kerja sama antara Indonesia dan negara negara di Afrika,” ujar dia.

Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri, Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) Kementerian Luar Negeri, Maria Renata Hutagalung. Kepala Divisi Pengelolaan Investasi, Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Kementerian Keuangan, Masjhuri Sjuaib, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika dan Direktur Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), Muharfiza.

(bbpmkp)

Dikunjungi PWI Kabupaten Bogor, PT PPLI Paparkan Fasilitas dan Kelebihan Perusahaan

Klapanunggal | Jurnal  Bogor
Pengurus beserta anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, kembali melaksanakan kunjungan kerja (kunker) rutinnya, yang kali ini ditujukan ke PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang beralamat di Jl. raya Narogong Desa Nambo, Klapanunggal, Senin (20/11/23).

Terlihat, puluhan anggota organisasi keprofesian kewartawan yang berangkat dari kawasan Cibinong memperoleh sambutan hangat, hingga pertemuan dilakukan di Gedung Training Center PT PPLI.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Kabupaten Bogor, M. Nurofik mengatakan, maksud dan tujuan kedatangan dari pengurus PWI Kabupaten Bogor ialah untuk membangun kerjasama yang lebih erat lagi antara organisasi tersebut dengan perusahaan pelayanan pengelolaan limbah ini.

“Saya mewakili Ketua PWI Kabupaten Bogor yang berhalangan hadir karena ada agenda lain dengan pemerintah daerah yang tak bisa ditinggali. Saya ucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan penerimaan yang baik dari manajemen PT PPLI atas kunker yang kami lakukan pada hari ini,” kata Nurofik dalam sambutannya di lokasi acara.

Ia menjelaskan, maksud dan tujuan kunker yang ditujukan ke perusahaan itu, juga sebagai bentuk ingin mengetahui secara rinci proses pengolahan limbah yang dilakukan oleh perseroan terbatas besutan negeri sakura Jepang tersebut. “Kalau sudah tahu bagaimana proses pengolahan limbah pabrik yang diolah oleh PT PPLI ini. Sehingga, saat nantinya kami bisa menyebar luaskan kepada khalayak publik,” bebernya.

Lebih jauh ia memaparkan, kepada jajaran manajemen PT. PPLI atas dirinya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan dan telah memperlihatkan secara langsung proses-proses pengolahan limbahnya tersebut. “Dan semoga, jalinan silaturahmi dan kerja sama yang baik ini terus terjalin untuk kedepannya,” ungkap pria yang akrab disapa Opik tersebut.

Sementara, mewakili PT PPLI selaku Public Relations (PR) DAN Legal, Arum Tripusposari mengucapkan, selamat dan terima kasih atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bogor ke PT PPLI.

Ia juga menerangkan tonggak bisnis PPLI didirikan sejak tahun 1994 yang diawali sebagai fasilitas pengelolaan sampah pertama dan satu-satunya di Indonesia. Namun, di tahun 2000 diakuisisi oleh grup MAEH hingga 2009 MAEH diakuisisi oleh DOW Eco-System, Ltd, sampai saat ini. Dimana, DOWA Eco-System adalah anak perusahaan dari DOWA holding Co.Ltd, didirikan pada Oktober 2006 yang tujuannya untuk lebih fokus secara khusus pada manajemen lingkungan dan daur ulang.

“DOWA awalnya didirikan di Jepang pada tahun 1884 sebagai perusahaan pertambangan dan peleburan/pemurnian logam. Divisi daur ulang dan manajemen lingkungan DOWA memiliki keahlian berbasis luas dan teknologi tingkat tinggi yang memungkinkan penangkapan lebih dari dua puluh (20) logam berbeda, termasuk emas dan perak yang berasal dari teknik pemurnian yang dikembangkan dalam penambangan logam dan peleburan/pemurnian industri,” jelas Arum.

Lebih jauh Arum menjelaskan, PPLI adalah perusahaan Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 menyediakan jasa pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) maupun limbah bukan B3.

“ PPLI sendiri dimiliki 95% oleh DOWA dan 5 persennya oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan Induk PPLI, DOWA Eco-System Co.Ltd, adalah perusahaan yang didedikasikan untuk pengelolaan lingkungan dan daur ulang, serta merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh DOWA Holdings Co.Ltd,” ungkapnya.

“Grup ini didirikan pada tahun 1884 tadi, sebagai perusahaan pertambangan dan peleburan/pemurnian logam di Jepang,” tambahnya.

Menurutnya, PPLI juga menawarkan rangkaian solusi pengolahan dan pembuangan limbah yang komprehensif, dan sepenuhnya berizin. Ini, sambung Arum, memberi PPLI fleksibiltas dan kemampuan untuk menawarkan pelanggan ‘layanan serba ada’ untuk semua kebutuhan limbah mereka.

Arum menyebut, layanan PPLI sendiri menghasilkan lingkungan yang lebih bersih, kondisi kehidupan yang lebih baik, komunitas yang lebih sehat, dan aktivitas bisnis yang berkelanjutan. PPLI juga, bertanggung jawab atas penutupan lokasi penimbunan akhir dan perawatan pascapenutupan hingga 30 tahun.

“Kami juga bangga, dengan kepatuhan penuh kami terhadap peraturan di Indonesia. Atas perihal itu, PPLI memperoleh akreditasi pihak ketiga untuk sistem manajemen ISO 14001, OHSAS 18001, ISO/IEC 17025 oleh KAN. Adapula akreditasi laboratorium oleh Kementerian Lingkungan Hidup, SMK3 dan sistem manajemen ISO 9001,” jelas Arum yang didampingi oleh Lukman Azis dan Ahmad Farid.

Arum menambahkan, sebagai bagian dari  kemajuan dan perkembangan industri lingkungan dan logistik, PPLI saat ini telah melaksanakan pengangkutan limbah B3 dengan moda transportasi kereta api.

Terobosan ini diprakarsai oleh PT PPLI yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Api Logistik (KALOG) untuk mengurangi beban pengangkutan limbah di jalan raya sekaligus mengurangi tingkat kemacetan.

Keberangkatannya sendiri, dari awal pengangkutan limbah B3 dimulai dari stasiun Kalimas Surabaya, menuju stasiun Nambo Gunung Putri, Bogor untuk diolah dan difasilitas pengelolaan limbah terpadu PPLI di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

“Jenis transportasi ini akan rutin dilakukan dua kali seminggu dengan total 10 Twenty-Foot Equivalent (TEUs) dari 5 flat Carriage (GD) atau setar 180 ton untuk setiap keberangkatan. Target angkutan KA Limbah B3 tersebut, berasal dari perusahaan penghasil limbah dari pulau Jawa bagian timur, dengan fokus di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” tuturnya.

“Dan untuk perusahaan dibawah naungan BUMN yang telah bekerja sama ada sebanyak puluhan, salah satu diantaranya yakni JOB Pertamina -Medco Tomori Sulawesi. Ada juga, PT. Unilever Indonesia Tbk, PT. L’oreal Indonesia, MM2100, dan RSUD Cibinong Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(nay nur’ain)

Pemdes Bantar Jati Gandeng CSR Indocement Bebersih Ranting Pohon Pinggir Jalan

Klapanunggal | Jurnal Bogor
Pemerintah Desa Bantarjati, Klapanunggal, Kabupaten Bogor bersama CSR dari PT Indocement melakukan pemangkasan pohon di bahu jalan yang kemungkinan besar dahan atau batang akan menyentuh jaringan kabel listrik hingga mengganggu lintasan kendaraan, Senin (20/11/23).

Pemangkasan dilakukan secara intensif terutama pada pohon tepi jalan, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan dan pemangkasan dilakukan dengan membersihkan ranting pohon yang menjuntai ke badan jalan agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan. Pemangkasan juga dilakukan terhadap cabang yang sudah tua dan tidak produktif.

Kepala Dusun 01 Desa Bantarjati Mamansyah mengatakan, tujuan dari pemangkasan pohon tidak hanya untuk menjaga keamanan kabel listrik, namun juga menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan di sekitar jaringan listrik dan pengguna jalan.

” Dalam melaksanakan pemangkasan pohon, jaringan listrik menjadi aman dari benda-benda yang berpotensi mengganggu kontinuitas pasokan listrik dan pengguna jalan pun menjadi aman,” kata Maman kepada Jurnal Bogor.

Sementara CSR PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk untuk Desa Bantarjati, Yadi menyebut pemangkasan pohon ini dilakukan bersama pemdes guna menjaga kenyamanan pengguna jalan yang melintasi jalur ini.

“ Selain itu, disini banyak kabel yang seliweran dan notabene posisinya rendah, jika pohon ini tidak kita bersihkan untuk ranting yang sudah mulai mengenai jalan dan kabel khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

“ Saya berharap kepada masyarakat sekitar, untuk peka akan pohon yang sudah mengenai jalan, minimal ada upaya serta tidak selalu mengandalkan pemerintah untuk menjaga lingkungan, sejatinya menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan itu adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

(andi/nay)

Sukamakmur Jadi Tempat KKN Mahasiswa Unhan, Ini Harapan Bakri Hasan

Upacara bendera di halaman Kantor Koramil 0621-09 Sukamakmur

Sukamakmur | Jurnal Bogor
Camat Sukamakmur Bakri Hasan membuka program pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Pembukaan diawali dengan upacara bendera yang berlangsung di halaman Kantor Koramil 0621-09 Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Senin, (20/11/23).

Hadir dalam pembukaan tersebut Brigjen TNI Mustopa, Marsma Gultom, Kolonel Laut Ir. Hery,  S.T.M. Han. M. Tr. Opsla, Kolonel (Tek) Nanang Heri. S, Kolonel Inf Adam Mardansyah, Mayor Chk. Omas Setia, Camat Sukamakmur, Kapolsek, Pjs Danramil, kepala desa, lembaga desa dan unsur kepemudaan.

Bakri Hasan mengatakan, pelaksanaan KKN FSTP Unhan RI tahun 2023 ini, mengusung tema “KKN Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Unhan RI Siap Melaksanakan Optimalisasi Potensi Kecamatan Sukamakmur” yang mengandung makna bahwa ilmu yang telah dipelajari kemudian diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat.

“ Kegiatan KKN juga dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defense system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara,  melindungi segenap bangsa, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Bakri kepada Jurnal Bogor.

” Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta mengamanatkan setiap warga negara wajib dan berhak ikut serta dalam upaya bela negara. Aktualisasi bela negara dapat diwujudkan melalui peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat sesuai dengan bidang profesi masing-masing,” tambahnya.

Lebih lanjut Bakri menjelaskan konteks KKN, mahasiswa Unhan ini diharapkan mampu mengidentifikasi masalah dan potensi masyarakat, punya empati dan kepedulian dalam permasalahan masyarakat, serta sebagai sarana menanamkan nilai-nilai Pancasila, nasionalisme, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan. Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga kepada pemuda-pemudi khususnya Kecamatan Sukamakmur.

” Yang Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan kegiatan. Kedua, pastikan agar program atau kegiatan dibuat berdasarkan aspek-aspek yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat. Ketiga, upayakan pula agar program atau kegiatan tersebut memenuhi asas keberlanjutan, dapat diteruskan dan dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat, serta dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain. Keempat, jalin komunikasi, kerja sama, dan sinergitas dengan seluruh masyarakat dan perangkat desa terkait,” paparnya.

Bakri juga mengucapkan selamat bekerja pada KKN ini, dia mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Unhan RI, atas kepercayaanya menjadikan Kecamatan Sukamakmur sebagai mitra pelaksanaan KKN. Semoga Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, selalu meridhoi setiap langkah pengabdian kita, demi bangsa dan negara yang kita cintai bersama.

“Mari kita tingkatkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap tanah air melalui karya yang dihasilkan selama Kuliah Kerja Nyata ini. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama mengoptimalkan potensi Kecamatan Sukamakmur untuk kemajuan dan keberlanjutan bangsa Indonesia,” tutupnya.

(nay nur’ain)

Relawan Team Garuda 08 Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres

Team Garuda 08

Cisarua|Jurnal Bogor
Relawan Team Garuda 08 sangat percaya diri calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat memenangkan satu putaran Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Ketua Umum Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih, Mayjen TNI Purn Sabar Yudo Suroso mengatakan, untuk menuju satu putaran kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih dan Team Garuda 08  ada aplikasinya, dan ada bagaimana cara kerjanya.

Sebab di dalamya ada bidang informasi dan teknologi (IT), bidang ekonomi, bidang sosial, bidang budaya maupun bidang lainnya.

“Semuanya ada di dalamnya, dan kita (Prabowo-Gibran)  kuat. Kita yakin para relawan dan para partai koalisi akan terjadi satu putaran,” ujarnya dalam Rapat Terbatas DPP Team Garuda 08 membahas Pemenangan Prabowo-Gibran di The Bali House Puncak, Tugu Selatan, Cisarua, Senin (2/11/2023).

Rapat diikuti para ketua DPD Team Garuda 08 dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.

Menurut mantan Gubernur Akmil itu, apa yang disampaikannya ini tidak hanya sekedar omongan, karena ini ada aplikasinya ada bagaimana cara kerjanya.

“Ya itu tadi, kami ada bidang IT, jadi kita optimis akan terjadi satu putaran untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Bukan tidak mungkin, pertimbangan satu putaran kan supaya dana yang digunakan untuk kampanye tidak terlalu banyak,” tandasnya.

R. Haidar Alwi, Dewan Pembina Team Garuda 08 menargetkan 55 persen suara. “Kita menargetkan Prabowo Gibran menang di satu putaran 55-56 persen,” katanya.

Dia menegaskan, target tersebut realistis. Apalagi bagi Team Garuda 08 tidak ada daerah yang dianggap berat untuk mendulang suara Prabowo-Gibran.

“Tidak ada yang berat, Insya Allah tidak ada yang berat karena kita adalah relawan sejati tidak memikirkan apapun, bagaimana caranya Prabowo-Gibran menjadi Presiden ditahun 2024-2029 dan rakyat menjadi suka cita dengan beliau menjadi proesiden dan wakil presiden,” tandasnya.

Sementara menyikapi mulai banyaknya serangan dari kompetitor yang semakin kencang,

Pihaknya akan mengikuti instruksi Prabowo Subianto bahwa pada Pemilu 2024 harus happy, tidak ada hinaan, hoaks dan damai.

“Pemilu ini harus dibawa senang hati, namanya juga Pemilu, pesta demokrasi itu yang dianjurkan oleh Prabowo dalam kegiatan Garuda 08,” katanya.

Ketua Umum Team Garuda 08 Prabowo-Gibran, Steven Samuel Lee Lahenko menambahkan, kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran sangat mungkin terwujud.

Apalagi masyarakat untuk memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke 9 berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka sangat antusias.

Dalam beberapa lembaga survei pun, pasangan ini kerap unggul dari dua kandidat calon lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

” Team Garuda 08 telah terbentuk di seluruh provinsi maupun kota dan kabupaten di Indonesia. Relawan-relawan ini bahkan sudah ada hingga ke tingkat yang paling bawah,” tandasnya.

Saat ini kata Bung Sammy, sapaan karibnya, sudah terkumpul lebih dari 3 juta relawan Team Garuda 08 yang siap memenangkan Prabowo-Gibran.

(dede suhendar)

Warga Parungpanjang Demo, Desak Perbaikan Jalan Rusak, Pembuatan Jalur Tambang dan Penerapan Perbup 120

Warga Parungpanjang turun ke jalan lakukan demo.

Parungpanjang | Jurnal Bogor
Ribuan massa memblokade jalan utama Parungpanjang saat melakukan aksi damai di depan Kantor Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Senin (20/11/2023).

Aksi damai yang dilakukan di depan kantor kecamatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat Parungpanjang.

Ribuan massa yang mengenakan pakaian serba hitam itu memadati jalan utama Parungpanjang. Sehingga jalur lalulintas dari arah Parungpanjang menuju Tangerang Selatan (Tangsel) sempat terganggu pada saat demontrasi berlangsung. Begutupun dari arah sebaliknya.

Dalam orasinya ada 3 tuntutan yang mereka suarakan, salah satunya adalah untuk bertanggung jawab mengawal Perbup Nomor 120 tahun 2021. Aksi yang berlangsung hingga siang masih menutup akses utama Parungpanjang.

Koordinator Aksi, Candra Aji mengatakan, tuntutan aksi hari ini ada 3 poin, pertama perbaikan jalan terutama di Cilangkap yang paling parah seperti kubangan kerbau.

“Kedua adalah jalur tambang dan yang ketiga penerapan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 120 tentang jam operasional truk tambang,” kata Candra Aji.

Ia menuturkan, jadi jangan hanya diterapkan saja, yang jaga dan SDM-nya disini tidak ada. Jadi Perbup itu mandul, percuma sia-sia.

“Jadi perbup itu yang jelas-jelas mandul, sia-sia diterapkan juga,” jelas Ochan sapaan akrabnya.

Pantuan di lokasi, masa aksi membubarkan diri pada pukul 12:30 WIB. Aksinya itupun tidak mendapatkan tanggapan dari pihak Kecamatan Parungpanjang.

Sementara akses jalan yang sebelumnya ditutup masa aksi itu kembali normal, setelah masa aksi membubarkan diri.

(andres)