26.6 C
Bogor
Saturday, July 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 266

Sekjen ATTB: Perbup yang Baru akan Timbulkan Konflik Horizontal Antarmasyarakat

Gambar tangkapan layar video yang beredar di status WhatsApp menunjukkan kemacetan panjang di jalur tambang.

Cigudeg | Jurnal Bogor
Perubahan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Bogor nomor 56 atas perubahan Perbup nomor 120 tentang pembatasan waktu operasional kendaraan truk tambang pada ruas jalan di wilayah Kabupaten Bogor dinilai akan menjadi pertikaian antarsesama masyarakat.

Hal ini disebabkan, produk hukumnya Bupati Bogor saat ini disebut tidak melakukan kajian komprehensif dan tanpa melakukan uji coba sehingga terjadi menimbulkan masalah baru.

“Kalau seperti ini sisi ekonominya masyarakat kami menjerit, jadi tinggal tunggu bom waktu saja ini. Masyarakat miskin kalau sudah masalah perut brutal, semuanya bisa turun ke jalan akhirnya konflik horizontal antara masyarakat hulu dan hilir,” kata Sekjen Asosiasi Transporter Tangerang Bogor (ATTB) Ahmad Gojali saat dihubungi Jurnal Bogor, Minggu (26/11/2023).

“Makanya kami mengajak ke Bupati dan dinas terkait harus segera pikirkan ini, ada upaya pencegahan konflik horizontal antarmasyarakat hulu dan hilir,” tambahnya.

Dia membeberkan, sangat menyayangkan sikap bupati terkait dengan produk hukumnya. Seharusnya Bupati Bogor ketika mengeluarkan produk hukum jangan tergesa-gesa, karena ini menyangkut masyarakat luas, baik masyarakat hulu maupun masyarakat hilir dimana masyarakat hulu masyarakatnya ketergantungan hidup pada tambang dan angkutan.

Sementara, masyarakat hilir seperti Parungpanjang yang mayoritas kehidupannya tidak ketergantungan dengan angkutan. Karena sudah banyak perumahan-perumahan di Parungpanjang, para pendatang.

“Yang pertama terjadinya penumpukan kendaraan dan menimbulkan kemacetan, karena pemerintah Kabupaten Bogor tidak menyiapkan fasilitas atau parkir untuk kendaraan barang khusus tambang.  Harusnya sebelum mengeluarkan produk hukum itu dikaji dulu atau diuji coba, contoh siapkan kantong parkir baik di hulu maupun di hilir,” bebernya.

Kata dia, dampaknya saat ini terhadap masyarakat itu sendiri, terlebih masyarakat yang berdekatan dengan tambang yang perlu diingat dampak sisi ekonominya.

“Bupati punya tanggung jawab moral, baik di dunia maupun di akhirat dan setiap perbuatannya dimintai pertanggung jawaban,” katanya.

Dia  menyayangkan, tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu terbitnya Perbup baru dari Bupati Bogor melalui Dishub, baik melalui kepolisian maupun kecamatan. Padahal kata dia, PAD truk tambang sangat begitu besar.

“Harusnya pikirkan dulu, jangan langsung mengambil keputusan sepihak, apa sih istimewanya masyarakat Parungpanjang?. Kalau kita bicara pendapatan daerah tentu saja dari kami, dari pajak mobil pendapatan kendaraan khusus tambang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Bupati dan instansi terkait untuk kembalikan ke-Perbup nomor 120 tahun 2021, artinya angkutan tambang yang tidak bermuatan dari Tangerang ke Cigudeg itu bisa melintas, dan angkutan tambang yang sumbu dua, engkel dan colt diesel dapat melintas seperti Perbup 120 Kabupaten Bogor dan Perbup nomor 47 tahun 2018 Kabupaten Tangerang.

“Perbup Bogor ini menyesuaikan Perbup Tangerang, di Perbup Tangerang, sumbu dua bisa melintas begitu juga sumbu tiga yang tidak ada muatannya diperbolehkan melintas, tidak ada larangan. Tapi kenapa Perbup yang baru nomor 56 ini, yang kosong dilarang yang isian sumbu dua tidak boleh juga melintas. Oke yang sumbu tiga setuju itu kita tidak permasalahan, tapi siapkan dulu kantong-kantong parkirnya dong,” pungkasnya.

** (andres)

Pilkada Masuk dalam Pembahasan Raker RYC

Rachmat Yasin (RY) (kanan) hadir pada rapat kerja (raker) V Tahun 2023 di lokasi Aula Bilabong - Bojonggede.

Boionggede | Jurnal Bogor
Rachmat Yasin Center (RYC) menggelar rapat kerja (raker) V Tahun 2023 di lokasi Aula Bilabong – Bojonggede, Kabupaten Bogor, Minggu, (26/11/2023).

Dalam raker RYC V tahun 2023, lembaga studi ini membahas beberapa hal, mulai dari persiapan Pemilu 2024, baik itu pilkada maupun pileg.

Ketua panitia pelaksana Raker RYC V tahun 2023 Ade Yusuf menuturkan, kegiatan ini diadakan untuk mengoptimalkan organisasi atau lembaga studi ini.

Terlebih, RYC sudah hampir setahun tidak melaksanakan raker, sementara organisasi harus berjalan.

“Organisasi harus tetap jalan, termasuk melakukan penyegaran pengurus. Kita juga sudah lama gak kumpul-kumpul sama pengurus,” Ade Yusuf kepada wartawan.

Di sisi lain, jelang Pemilu 2024, khususnya Pilkada Kabupaten Bogor, RYC harus punya sikap dan arah politiknya.

“Dalam raker inilah kita menyatukan langkah dari komando dewan pendiri,” ujar Ade.

Maka dari itu, dalam raker ini beberapa aspirasi akan dicatat sebelum diserahkan kepada dewan pendiri.

Ade juga menyebut, ada tiga sidang pleno yang dibahas dalam rapat RYC, pertama soal pelaksanaan pilkada.

“Untuk pleno ini kita undang Bawaslu untuk menjelaskan soal pelaksanaan dan pelanggaran pilkada, agar teman-teman RYC paham,” terang Ade.

Selanjutnya pleno kedua yang membahas soal internal atau komposisi serta struktur pengurus baru RYC.

“Tapi, pada raker ini kita tidak memilih ketua atau direktur eksekutif RYC. Kita hanya mengusulkan ke dewan pendiri saja. Sementara, yang menentukan dewan pendiri,” terang Ade.

Selain itu, dalam raker dibahas soal perubahan nomenklatur, dari yang sebelumnya koordinator wilayah menjadi direktur wilayah.

“Direktur wilayah ini ada di setiap dapil, dan masuk dalam struktur RYC pusat,” imbuhnya.

(Asep Syahmid)

Antisipasi Bencana, Keltana dan FPRB Lakukan Konsolidasi dan Peningkatan Kapasitas

Pengurus Keltana dan FPRB konsolidasi dan peningkatan kapasitas di Sekolah Alam.

Bogor | Jurnal Bogor
Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor menggelar konsolidasi dan peningkatan kapasitas di Sekolah Alam, Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (26/11/2023). Upaya ini untuk mengantisipasi bencana yang kerap terjadi seperti banjir, banjir lintasan, angin puting beliung dan longsor.

“Bencana di Kota Bogor sangat mengintai sekali, kita konsolidasi dengan kelurahan-kelurahan agar solid. Dimana mereka selalu siap dalam menghadapi bencana,” kata Ketua FPRB Kota Bogor Aldilah Rahman.

Ketika ada bencana, Keltana kata Aldi, sebelum ada bantuan dari luar mereka harus siap menghadapi bencana yang kapan saja bisa datang. “Kalau warga masyarakatnya sudah mempunyai kesiapsiagaan, insya Allah bencana itu walaupun datang bisa diantisipasi dan berdampak lebih besar,” ungkapnya.

Keltana dan FPRB diharapkan Aldi memberi manfaat kepada masyarakat, khususnya lingkungan sekitar terutama dalam mengedukasi masyarakat dalam menghadapi bencana dan hal-hal penting kesiapsiaagaan bencana.

“Mereka telah menyusun program dan melakukan simulasi-simulasi kebencanaan. Kalau terjadi bencana seperti apa langkahnya. Jadi komunikasi dengan masyarakat itu sudah sinkron dan mereka sudah langsung paham pembagian tugasnya siapa yang mengurus ini mengurus itu. Jadi ketika ada bencana mereka sudah tidak panik lagi,” kata Aldi.

“Jadi harus siap menghadapi bencana, dan kita selalu menguatkan pengurus Keltana dengan memberikan contoh kepada masyarakat. Kami di FPRB juga menampung aspirasi Keltana untuk mengurangi risiko bencana,” kata Aldi.

Di Kota Bogor dari 58 kelurahan, sudah ada 23 Keltana dan terbentuk sejak 2016. Sedangkan FPRB dibentuk 2019 dengan harapan semua unsur masyarakat bekerjasama. Pasalnya, bencana rata-rata menimbulkan korban karena kesiapsiagaan yang minim dan kurang paham alurnya.

Menurutnya, FPRB bekerja sebelum bencana dengan melakukan kapasitas kesiapsiagaan. Sebagai contoh di Gunung Batu ketika terjadi longsor dikaji bersama. Persoalan ini dibawa ke Musrenbang agar daerah tersebut diberi penindakan.

“Ujung tombak itu ada di wilayah atau kelurahan. Nah, jika mereka sudah punya sistem baik dalam kebencanaan risiko bencana itu bisa dikurangi. FPRB juga mensupport, misal mengusulkan logistik dan di FPRB semua unsur ada. Informasi dari kelurahan dan forum melakukan pencegahan, mencari bantuan-bantuan dan lain sebagainya,” tandas Aldi.

(asepsayyev)

BBPMKP Kementan Raih Predikat Lembaga Informatif Dalam KIP 2023

Bogor | Jurnal Bogor
Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian berhasil meraih predikat lembaga informatif dalam kompetisi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) lingkup Kementerian Pertanian tahun 2023.

Pemberian predikat tersebut diraih BBPMKP setelah berkompetisi dengan Unit Kerja Eselon II lainnya lingkup Kementerian Pertanian dalam pengisian Self Assessment Questtionnare (SAQ) berkaitan dengan Keterbukaan Informasi Publik.

Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu prinsip akuntabilitas dan transparansi lembaga yang mendorong suatu lembaga publik membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memperoleh informasi lembaga. Terwujudnya keterbukaan informasi di seluruh badan publik merupakan elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa wajib hukumnya untuk insan BPPSDMP berjuang melakukan keterbukaan informasi publik dengan transparan.

Setelah meraih predikat informatif, tahap berikutnya dalam kompetisi KIP yaitu visitasi dan wawancara untuk mendapatkan peringkat terbaik badan publik dalam penyelenggaraan keterbukaan informasi publik di lingkup Kementan.

Wahyu Indarto, S.Sos, Ketua Tim Kerja Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik Kementerian Pertanian mengungkapkan dalam kompetisi KIP tahun ini aspek yang dinilai bukan hanya inovasi tetapi juga sistem.

“Tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, kami bukan saja menilai inovasi tetapi juga sistem dalam penyelenggaraan KIP”, ungkap Wahyu dalam kesempatan visitasi dan wawancara KIP di BBPMKP beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Yusral Tahir mengatakan lembaganya terus berkomitmen untuk mendukung keterbukaan informasi publik.

“Kami mendukung penuh Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan BBPMKP melalui penyediaan anggaran, sarana dan prasarana pendukung, sumberdaya manusia yang kompeten, serta pengelolaan pelayanan informasi publik yang cepat, mudah, dan transparan sesuai dengan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik”, jelas Yusral

Yusral melanjutkan, upaya-upaya yang telah dilakukan lembaganya dalam mendukung KIP

 “Kami memberlakukan sistem reward dan punishment bagi petugas dan pemohon informasi, tak lupa juga kami selalu meng upgrade inovasi kami agar pelaksanaan KIP di sini berkualitas”, lanjut Yusral

Salah satu juri KIP yang hadir dalam visitasi dan wawancara, Astrid Debora Meliala, mengapresiasi penyelenggaraan KIP di BBPMKP

“Saya sangat apresiasi dengan BBPMKP karena mampu bertahan sejauh ini, selalu masuk kategori informatif dan mengkuti tahap dua di tengah persaingan UK/UPT yang baru bermunculan”, kata Astrid.

Kegiatan visitasi dan wawancara dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman pimpinan UK/UP dalam mendukung KIP di unit kerjanya.

(Nita/BBPMKP)

Hari Guru Nasional, Siswa dan Orangtua Murid SDIT Aliya Beri Kejutan

jurnalinapirasi.co.id- Pada hari istimewa bagi para pendidik yakni Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2023 Komite Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Aliya membangun generasi yang sehat dan hebat.

Liza selaku ketua panitia kegiatan yang sekaligus orang tua murid Liza mengatakan, kegiatan tersebut dikemas dengan mengusung konsep pemberian bingkisan berupa makanan sehat.

Kata Liza, para orang tua murid memberikan bingkisan untuk sarapan para guru yakni bubur kacang ijo, lalu untuk minumannya jamu-jamuan seperti kunyit asam.

Selain itu untuk mendorong kesehatan para guru, orang tua murid juga berikan bingkisan berupa madu, tepung-tepung untuk pengganti terigu kemudian ada juga beberapa sumbangan dari orang tua siswa.

“Jadi ini semua dari orang tua siswa SDIT Aliya,” ungkapnya.

Menurutnya, tidak ada perlombaan dalam kegiatan tersebut, tetapi memang para orang tua memberikan give untuk guru berupa medali. “Jadi, biasanya mengalungkan guru kepada kepada anak sekarang siswa mengalungkan kepada guru,” ungkapnya.

Kemudian para orang tua juga memberikan bingkisan dan kumpulan ucapan-ucapan hari guru dari para siswa kemudian di pamerkan dilapangan.

“Kegiatan hari ini aja, untuk hari guru nasional pasti kita akan memberikan sesuatu yang spesial. tahun sebelumnya juga seperti ini,” tuturnya.

Dia berharap, kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun, untuk memotivasi para guru dalam mendidik anak didiknya.

“Tadi saya liat ekspresi dari guru-guru begitu senang, saat diberikan kejutan dan bingkisan dan anak-anakpun semakin menghormati dan menghargai guru,” jelasnya.

Menurutnya, apabila anak-anak cenderung sendiri memberikan sesuatu kepada gurunya. “Kalau kami lebih memberikan karya surat, puisli, dan gambar yang nantinya setelah dipamerkan akan kita berikan ke gurunya masing-masing,” pungkasnya.* Fredy Kristianto

Ini Bukti Warga Palestina Mencintai Indonesia

Anak-anak Gaza, Palestina mengucapkan HUT RI

Bogor | Jurnal Bogor
Kecintaan warga Palestina terhadap Indonesia diungkap pendiri International Networking for Humanitarian (INH), Muhammad Husein. Dia sudah 12 tahun tinggal di Gaza dan menceritakan berbagai pengalamannya selama hidup bersama warga Palestina saat menghadiri agenda ‘Temu Kolaboraksi Untuk Palestina’ yang diselenggarakan Dompet Dhuafa di Philanthropy Building, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Husein Gaza, begitu sapaan akrabnya, mengatakan warga Gaza Palestina mencintai orang-orang Indonesia. Ia berkali-kali merasakannya sendiri. Jurnalis Indonesia di Palestina itu mengisahkan, setiap kali belanja di pasar, banyak warga Gaza yang bertanya apakah dia orang Indonesia. Setelah diiyakan, semua belanjaan Husein digratiskan.

“Saya kalau belanja di pasar, banyak sekali, sampai bosan. Saya belanja di sana sini, saat mau bayar, ditanya, ‘Kamu orang Indonesia?’ Iya. Lalu diminta enggak usah bayar,” kata Husein dikutip dari RMOL, Sabtu (25/11/2023).

Bahkan, bentuk kasih sayang warga Gaza Palestina kepada orang Indonesia dirasakan kembali oleh Husein dan keluarganya pada saat militer Israel melakukan agresi ke Gaza sejak 8 Oktober 2023 lalu.

Dalam proses evakuasi, Husein bersama istri dan anak-anaknya, terjebak selama 35 hari di bawah serangan militer Israel. Sebanyak lima kali dia berusaha keluar dari gencarnya serangan Israel. Namun dari lima upaya itu empat kali gagal.

Pada usaha yang keempat, dia dan keluarganya menunggu seharian dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore di sebuah kedai yang sepi. Hanya ada sedikit minuman dan makanan ringan. Lalu ketika dia hendak membayar, kembali ditanya apakah dia orang Indonesia, yang dijawab iya oleh Husein. Mendengar itu, pemilik kedai menggratiskannya.

“Orang gaza ini diblokade sejak 2006. Mereka butuh uang. Tapi itu mereka lupakan karena cinta mereka kepada Indonesia. Setiap saya berinteraksi dengan orang-orang Gaza di berbagai medan, di berbagai tempat, ngobrol, tukar cerita, tukar pengalaman, di ujungnya mereka selalu bilang, ‘Wahai saudaraku Muhammad, kalau kamu pulang ke Indonesia, tolong sampaikan salam cinta kami, salam hangat kami, untuk saudara-saudara kami di Indonesia,” tuturnya.

Husein juga menempuh pendidikan tinggi di Gaza. Suatu kali, saat di kelas, salah seorang dosen tampak menyoroti salah satu mahasiswa yang memiliki wajah berbeda dari mahasiswa lain. Tak lain dia adalah Husein. Lalu dosen itu bertanya kepada Husein apakah dirinya orang Indonesia. Husein pun membenarkannya.

Setelah itu, dosen tersebut langsung memberi lima kredit atau nilai kepada Husein. “Padahal saya belum jawab soal, belum ngapa-ngapain. Langsung dikasih lima kredit, lima nilai oleh dosen itu. Ini karena saking cintanya dia sama orang Indonesia,” ujarnya.

(yev/rmol)

Kementan Ajak Mahasiswa Polbangtan Kementan Bertransformasi untuk Ketahanan Pangan

Malang | Jurnal Bogor
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, memberikan motivasi yang penuh semangat kepada 642 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang dalam Kuliah Umum di gedung Aula Sasana Giri Sabha, Polbangtan Malang, Jumat (24/11/2023).

Acara ini merupakan salah satu upaya penting untuk mengajak mahasiswa menjadi garda terdepan dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Pada kesempatan tersebut, Dedi Nursyamsi menekankan perlunya transformasi dalam menghadapi tantangan sektor pertanian.

“Kita memerlukan upaya yang revolusioner, cepat, dan memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi. Kalian, Mahasiswa Polbangtan, memiliki peran kunci dalam menjaga kedaulatan pangan kita,” sebut Dedi.Dedi menjelaskan bahwa konsep ketahanan nasional utama saat ini adalah ketahanan pangan.”Kalian, sebagai srikandi dan pahlawan masa depan, akan memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian dan menjamin ketahanan pangan bangsa ini,” tambahnya.

Untuk mendukung peran penting tersebut, Polbangtan Malang sebagai Perguran Tinggi Vokasi dibawah naungan BPPSDMP, Kementerian Pertanian. Dedi menekankan melalui perkuliahan di Polbangtan Malang, mahasiswa diharapkan mempunyai”mental baja” dan siap bahu membahu membangun negeri.

Lebih lanjut Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa Polbangtan Malang berfokus untuk membentuk Petani Muda yang siap membangun negeri untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui program Alumni Mengabdi. Para alumni Polbangtan Malang yang fresh graduate saat ini Tengah mengabdi untuk Nusa Tenggara Timur di 3 Kabupaten, Kabupaten Belu, Sumba Timur, dan Sumba Tengah.

“Para alumni ini mengabdi untuk 3 Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Alumni Mengabdi dukung Nusa Tenggara Timur menjadi lumbung Pangan Nasional,” ujar Udrayana.

Lebih lanjut Udrayana menjelaskan pembentukan program Alumni Mengabdi sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan di provinsi Indonesia. Dengan semangat yang berkobar, mereka diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam sektor pertanian menuju keberlanjutan. kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan para mahasiswa, di mana mereka diberikan arahan yang menginspirasi untuk berperan aktif dalam menciptakan masa depan pertanian yang berkelanjutan dan melindungi ketahanan pangan nasional.

(bppmkp)

Upaya Pemkot Menegakkan Perda KTR Nomor 10 tahun 2018

Awasi Sembilan Kawasan KTR, Giatkan Tipiring dan Sidak

Kota Bogor sejak 2009 sudah menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR). Di Indonesia merupakan pelopor atau kota pertama yang melarang adanya kegiatan promosi, iklan dan sponsor rokok di berbagai media. Bagaimana perkembangan KTR di Kota Bogor saat ini?

Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor konsisten melakukan sosialisasi Perda KTR, menegakkan Perda KTR dan mengevaluasi pelaksanaan Perda KTR. Di dalam Perda KTR Nomor 10 tahun 2018 ini terdapat sembilan tempat kawasan tanpa rokok, yakni tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, tempat ibadah, sarana olahraga dan tempat lain yang ditetapkan wali kota. Dari sembilan tempat ini hanya dua tempat, yakni tempat umum dan tempat kerja yang boleh menyediakan area merokok untuk perokok atau smoking area.

“Sedangkan di tujuh tempat lain seperti angkutan umum, tempat pelayanan kesehatan dan tempat belajar atau sekolah tidak boleh ada smoking area,’’ kata Katimker Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Bogor, Ika Lastyaningrum.

Menurutnya, dengan adanya Perda KTR Nomor 10 tahun 2018 tersebut bukan berarti melarang orang untuk merokok, tetapi mengatur dimana saja orang boleh dan tidak boleh merokok di wilayah Kota Bogor.

“Jadi perokok boleh menghisap rokoknya selain di sembilan kawasan yang telah diatur dalam perda,” kata Ika sapaan akrabnya.

Regulasi yang tertuang dalam Perda Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok bertujuan untuk melindungi perokok pasif dari paparan asap rokok orang lain. Ini tak lain untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan segar tanpa asap rokok sekaligus mencegah perokok pemula di kalangan anak dan remaja.

“Kami juga ingin mewujudkan Kota Bogor sebagai kota layak untuk anak dan keluarga,’’ tegas Ika.

Lebih jauh Ika menerangkan, seiring kemajuan zaman dan teknologi, Pemkot merevisi Perda tersebut pada 2018 dengan beberapa poin penting yang direvisi, diantaranya memasukkan definisi rokok elektrik seperti vape dan shisha sebagai salah satu bentuk produk rokok.

Selain itu revisi juga mengatur penyediaan ruang merokok di tempat kerja dan tempat umum serta persyaratannya, yakni menambah larangan penjualan rokok bagi anak di bawah usia 18 tahun, melarang iklan, promosi dan sponsorship rokok dalam bentuk apapun di Kota Bogor. Pada regulasi baru tersebut juga menambahkan kewajiban pengelola melakukan pengawasan internal atau membentuk satgas internal dan meniadakan asbak.

Pemkot Bogor juga melakukan kajian untuk mengantisipasi terhadap kondisi terbaru salah satunya melalui survei perilaku merokok dan implementasi Perda KTR pada anak sekolah di 30 sekolah Kota Bogor pada 2019. Survei tersebut bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia. (Lihat grafis,red)

//Grafis//
Dari hasil survei tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Responden Kelas 8 dan 12; 44% perempuan. 56% laki-laki
Usia pertama kali merokok 12,8 tahun
Pernah merokok konvensional 32%
Pernah merokok VAPE 30,8%
Saat ini masih merokok 21,4%
Saat ini masih merokok VAPE 18%
22.2% dari responden menghabiskan uang jajan Rp 11.000 untuk rokok dan ini masih terjangkau karena uang saku rata-rata remaja ini adalah lebih besar dari Rp 11.000;
17% responden membeli rokok di warung, 2% membeli rokok di minimarket

Menurut Ika, saat ini industri rokok semakin kreatif memanipulasi melalui berbagai kegiatan iklan, promosi, sponsor, kegiatan CSR, serta dengan memunculkan berbagai bentuk produk rokok dan variasi aneka rasa.

Adapun bentuk pelanggaran KTR yang masih ditemukan adalah adanya iklan atau sponsor atau promosi rokok yang terselubung, terutama pada warung tradisional yang berada di lokasi jalan kecil dan dekat dengan pemukiman padat penduduk.

Makanya Pemkot Bogor meningkatkan frekuensi dan kualitas pengawasan serta penegakan Perda KTR di semua tatanan KTR melalui kegiatan inspeksi mendadak (sidak) dan sidang tindak pidana ringan (Tipiring) KTR.

“Kami terus berkomitmen menyukseskan program KTR, seperti menggerakan tim pembina KTR tingkat kota, tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan yang menjalankan tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada masing-masing kawasan yang menjadi wewenangnya,’’ jelasnya.

Adanya satuan tugas (Satgas) Internal KTR di masing-masing tatanan untuk melakukan pengawasan internal. Selain itu menyediakan sistem pengaduan dan saran masyarakat melalui aplikasi SIBADRA. Pihaknya juga melakukan pemberdayaan masyarakat dengan membentuk Komunitas Warga Tanpa Rokok (KWTR) di setiap kelurahan, membentuk duta KTR di sekolah-sekolah, mulai SD, SMP dan SMA/SMK. Begitu juga membentuk tim konseling upaya berhenti merokok di 25 puskesmas dan di layanan inovasi Mobil Curhat serta monitoring dan evaluasi secara berkala menggunakan Dashboard E-Monev KTR dengan melibatkan organisasi kepemudaan duta muda sehat dan organisasi kemasyarakatan.

Jelang Hari Korpri ke-52, Pemcam Leuwisadeng Lakukan Aksi Bersih-bersih Sampah dan Tanam Ratusan Pohon

Aparatur Kecamatan Leuwisadeng bersihkan sampah

Leuwisadeng | Jurnal Bogor
Sampah liar yang menumpuk di bahu jalan raya nasional Kampung Kosol, Desa Sadeng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor kembali dibersihkan.

Aksi bersih-bersih sampah liar kali ini dilakukan perangkat daerah Kecamatan Leuwisadeng yang dipimpin Camat Dr.Rudi Mulyana. Skema jelang peringaan HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang jatuh pada 29 November.

Kegiatan cinta lingkungan dengan tujuan  supaya bersih rapi dan nyaman untuk dilihat warga setempat, terlebih tumpukan sampah itu berada di pinggir jalan nasional, jelas sangat menggangu ketertiban umum.

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertindak melalui Jumat Bersih (Jumsih) membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar tersebut.

“Kita tadi dengan pimpinan kita Camat dengan semua unsur di satuan organisasi Kecamatan Leuwisadeng, semua ikut serta dan kita berupaya terus membersihkan tempat tersebut. Agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat,” kata Kasi Trantib Kecamatan Leuwisadeng, Cecep Tramiji seusai melakukan kegiatan tersebut, Kamis (23/11/2023).

Cecep membeberkan, kegiatan sosial bersih-bersih itu berkoordinasi dengan pihak UPT Dinas Lingkungan Hidup (DLH) UPT Leuwiliang dan merespons dengan baik.

“Dalam hal ini kita berkoordinasi dengan DLH dan mereka (DLH) menindak lanjuti, alhamdulillah UPT DLH Leuwiliang merespons baik,” bebernya.

Dia menghimbau melalui spanduk agar oknum warga tidak lagi membuang sampah sembarangan di tempat tersebut.

“Kita tidak diam saja, karena kebersihan yang paling utama. Dapat dipastikan pembuang sampah ini warga luar Leuwisadeng, kita berikan, karena  kita sempat menangkap kita berikan himbauan dulu. Bilamana nanti himbauan kita tidak diindahkan, kita akan berikan tindak pidana ringan sesuai dengan Perda yang berlaku,” ujarnya.

Setelah melakukan bersih-bersih sampah. Organisasi Kecamatan Leuwisadeng itu melakukan aksi penanaman ratusan pohon kayu jengjeng, jambu biji dan jeruk, di lahan kosong wilayah Kampung Joglo RW 001, Desa Sadeng.

Aksi peduli terhadap alam itu diapresiasi oleh masyarakat setempat, dengan diharapkan kegiatan sosial ini dapat dilaksanakan secara rutin. Untuk memberikan himbauan terkait  sampah sekaligus aksi langsung kepada masyarakat penanaman pohon.

“Terimakasih kepada pihak Pemcam Leuwisadeng sudah melakukan aksi sosial, penanaman pohon dan bersih-bersih sampah di wilayah Desa Sadeng,” kata Sekdes Sadeng Deden.

Diakuinya, bahwa kebersihan adalah sebagian dari pada iman,  untuk itu jika masyarakat merasa dirinya beriman, mari jaga kebersihan lingkungan.

“Menjaga lingkungan dengan melakukan hal yang paling sederhana yaitu tidak membuang sampah sembarangan, dan memanfaatkan lahan-lahan kosong dengan menanam bibit pohon yang bermanfaat di kemudian hari,” katanya.

(andres)

Gelar Bimtek, Samawa Siap Menangkan Ahmad Wahyudi

Sahabat Ahmad Wahyudi

Gunung Putri | Jurnal Bogor 
Tim Pemenangan Ahmad Wahyudi yang tergabung dalam Sahabat Ahmad Wahyudi (Samawa) Caleg DPRD Kabupaten Bogor, Dapil II dari Partai PPP, menggelar pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Grend Katoomba, Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (23/11/23).

Peserta Bimtek itu terdiri dari Samawa tingkat kecamatan dan desa yang ada di wilayah dapil 2 Kabupaten Bogor.

Ketua tim Pemenangan Ahmad Wahyudi, Yusuf Rasan menuturkan, bimtek tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para tim pemenangan di masing-masing desa. Sehingga ada peningkatan kompetensi serta kapasitas yang dimiliki dalam rangka persiapan Pemilu 2024 nanti.

“Sehingga Samawa ada strategi pemenangan pada 2024 nanti,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor.

Menurutnya, Samawa harus bisa beradaptasi. Dalam bimtek tersebut ada materi tentang perubahan dan dinamika dalam perubahan di masyarakat.

“Metodenya apa dan caranya seperti apa itu yang akan dibahas dalam bimtek. Jadi tidak bisa statis dalam dinamika politik,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, banyak persiapan yang dilakukan oleh Samawa, baik itu dokumen maupun strategi yang harus dimatangkan. Dengan dinamisasi, maka caranya akan menyesuaikan, termasuk memahami kondisi lokalitas yang butuh proses adaptasi. 

“Misalnya sekarang dengan media sosial dalam strategi pemenangan, termasuk memahami kondisi lokalitas yang berbeda-beda tiap daerah,” tuturnya.

Dia berharap, dengan diadakan Bimtek oleh rekan-rekan Samawa, diharapkan dapat memenangkan dan menghantarkan Ahmad Wahyudi menjadi Anggota Dewan di Kabupaten Bogor.

(nay nur’ain)