28 C
Bogor
Sunday, July 6, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 22

Negara Bangsa RI vs Negara-Bangsat?

Dr.H.Apendi Arsyad ketika di depan Reflikasi Patung Marlion dan Liberty, Madiun City

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Membaca laporan investigasi majalah Tempo, yang diposting sahabat saya mas Dr Edy Ahmad Aruman, tempo doeleo thn 1980an, kami sama-sama menjadi aktifis ormawa Islam-HMI Cabang Bogor rentang waktu thn 1981-1985, mas Edy menjadi Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam-HMI (Lapmi) sedangkan saya AA adalah Sekum HMI Cabang Bogor. Setelah itu mas Edy Aruman lulus dari prodi Agronomi Faperta IPB, sahabatku itu berprofesi wartawan HU Republika, dll, sekarang sudah boleh dibilang mas Edy itu Wartawan sangat senior.

Pagi ini, (Senin 7/4-2025), beliau mas Edy memposting konten pemberitaan kasus perjudian online (judol) yang hot diberitakan Majalah Tempo beberapa hari ini dan ke depan, sebagian materi pesan dishare di WAG Armada alumni IPB University angkatan 17 tahun 1980.

Saya berkesempatan membaca dan menyimak dialog-dialognya, atas pertanyaan investigasi wartawan Tempo yang kita kenal bersifat objektif, profesional dan terpercaya, ternyata isinya beritanya “ngeri-ngeri sedap”, sangat memprihatinkan, dimana
dalam dialognya disebut nama “tokoh politikus nasional” bpk Sufmi Dasco Ahmad (SDA), yang kini menjabat salah seorang Wakil Ketua DPR RI dan orang kepercayaan Presiden RI bpk Jend (Purn) Prabowo Subianto, beliau SDA sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, yang tengah berkuasa (the ruling party) saat ini.

Dalam materi dialog Speaker tersebut, terinformasikan bahwa SDA “terhubung” dengan para bos judi online, bahkan SDA pernah menjabat top direksi dan komisaris perusahaan yang sedang dipersoalkan, kasus judi online yang bermarkas di negara Kamboja, apa iya? Wallahualkam bisawab, semoga beliau bpk SDA tidak berbuat demikian sebagaimana diberitakan Tempo !..

Jika iya, berita itu benar, alamak, astaghfirullah….alangkah rusak dan naibnya kehidupan di negeri kita ini, Indonesia Berkemajuan yang beradab dan berkeadaban ini, dimana NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala jerih payah dan pengorbanan harta dan bahkan nyawa, warisan (legasi) para Pahlawan Bangsa. Untuk pemahaman sejarah kepahlawanan bangsa ini, harap dibaca peristiwa pertempuran, Ruhul jihad fisabilillah pada tgl 10 November 1945 di Surabaya, karena ada fatwa jihad Hadratuz Syech KH Hasyim Asy’ari, dengan pekikan Allahu Akbar oleh Bung Tomo guna menggelorakan semangat bertempur melawan tentera KNIL-Belanda, yang kemudian setiap tahun event itu, diperingati Hari Pahlawan Nasional. Demikian itu adalah salah satu fondasi moralnya, Sila pertama Pancasila: Tauhidullah.

Artinya Kemerdekaan NKRI sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 2 bahwa ..”Kemerdekaan RI itu atas berkat Rahmat Allah SWT.”, ini pernyataan dan peneguhan bahwa Bangsa Indonesia yang dibangun dan terbangun ini, dilandaskan atas dasar moral, etik dan hukum yang kokoh dan kuat sebagaimana terumus dalam 5 sila falsafah bangsa dan ideologi NKRI, Pancasila, terutama Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, bertauhid.

Jika para Tokoh Nasional, elite politik (the ruling party) yang tengah berkuasa, bertransformasi menjadi “oknum” tersangkut dan terhubungnya dengan jejaringan “mapia judol”, lebih baik mundur saja dengan jiwa besar (legowo), sebab demikian itu adalah perbuatan amoral, nonetik, terkutuk dan melanggar hukum, maka alangkah naibnya mereka-mereka ini, jika berbuat seperti itu, astaghfirullahal aziem

Seandainya kita masa bodoh (apatis dan permisif) dalam persoalan dan permasalahan “judi online” yang dikendalikan para “elite politik” negeri ini, maka akan menjadi apa Bangsa ini..jika perjudian online, apalagi atau bahkan dijadikan penguatan pundi-pundi Parpol untuk meraih dan mempertahankan kekuasaanya, alangkah naib dan rusaknya negeri ini, maka konsekwensinya kata “bangsa” cukup kita ditambah satu huruf “t”, agar menjadi kata “bangsat”, yang kemudian bisa-bisa negara-bangsa (nation state) berubah menjadi “Negara-Bangsat”, bukan “Nation-state” yang maknanya senasib dan sepenanggungan (E.Renan) sebagaimana arti yang sebenarnya dan yang dicita-citakan para pendiri bangsa (the founding fathers) NKRI.

Selanjutnya, kita bisa menilai dan berpendapat bahwa para Bangsat itu adalah “penghianat” bangsa dan NKRI..karena dinamika persaingan politik dalam Pemilu (Pilpres dan Pileg) tidak lagi dipraktekan atas fondasi akal sehat nan tulus (common sense), akan tetapi sudah bergeser ke mindset “wabil bulus dan fulus” dengan uang haram judi online yang luar biasanya besarnya, tak berseri, yang sesat dan menyesatkan, sehingga memporak-porandakan sistem dan kultur demokrasi Pancasila, Sila ke 4 Pancasila, yang core valuenya: kearifan, akal sehat dan bilhikmah (wisdoms and common sense)..nauzubillahi minzaliq.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya, semoga kehadiran artikel singkat saya AA ini, bisa membangkitkan kesadaran kebangsaan kita sebagai Warga Bangsa yang mendambakan kebenaran dan keadilan, tegaknya moral, etika dan supremasi hukum, serta kita wajib membela Tanah-Air, Indonesia Raya yang sama-sama kita cintai ini. Akhirnya kita harus peka dan peduli akan ancaman para “penghianat” atau pencundang” bangsa dan negara, kapan dan dimana arahnya bisa saja muncul seketika, waspadalah!. Kita harus dan wajib meningkatkan kewaspadaan nasional akan munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 asli ditetapkan tgl 18 Agustus 1945 oleh PPKI, wahai para elite politik kembalilah ke pangkal jalan, “back to basic” nilai-nilia luhur bangsa kita: 5 sila Pancasila !.

Semoga Allah SWT selalu melindungi dan menolong kita hamba-hambaNya yang senantiasa beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan percaya kehidupan akhirats, hari Kiamat, agar kita selamat dunia dan akhirats, Aamiin-3 YRA *

Save Negara-Bangsa, NKRI harga mati..###

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Selasa, 8 April 2025.

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Pendiri dan Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor (thn 1986-2024), Dosen LB Program S2/S3 SPL dan SPD SPS IPB University, Konsultan proyek-proyek APBN/APBD, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)

Catatan Singkat Touring Berlebaran Tahun 2025 ke Kota Madiun

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Wow foto/gambar onga Edward Arfa SH (EA) mantul dan kreen, onga EA (85 thn) tampak kelihatan segar, tersenyum bahagia dan insyaAllah onga EA sekeluarga di Kota Tanjung Pinang Kep Riau, dalam keadaan sehat walafiat, dan always happy alhamdulillah.

Adinda AA senang melihat wajah seniornya onga EA (85 thn) gambarnya di WA japri tersebut. Walaupun sudah lansia, akan tetapi tetap berpenampilan necis dengan berbusana berkelas-bermerek seperti almarhum ayah.H Arsyad bin H.Kahar, (wafat thn 1971).

Oh ya, onga EA bertanya bagaimana khabar perjalanannya pulkam sekeluarga?. Ceritanya begini, bahwa adinda AA sekeluarga pulang kampuang (pulkam) kali ini ke nagori isteriku Atik di Kota Madiun. Kami berlebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 H disana, naik bus umum H-1 sudah tiba di rumah Madiun, daerah Sendang Gayam, lokasinya di tengah Kota Madiun. Selama 4-5 hari kami berwisata kuliner, “dulan-dulan” (touring) sambil bersilaturrahmi dengan para Dunsanak yang mukim baik di daerah perkotaan, juga mereka yang mukim di desa-desa sekitar Madiun, Magetan dan Solo.

Adinda AA, isteriku Hj.Sudarijati. SE MSi dipanggil Atik dan 2 org anakku Inna Rahmawati dan si bungsu Fathia Nurul Izzah (mhs sem 4 FEM IPB University) pulkam ke Madiun, sedangkan si sulung Annisa Hasanah masih sdg studi S3 di Kyoto University, Japan.

Kami berempat naik bus eksekutif Rosalia Indah menuju Madiun dari Tajur-Kota Bogor, sore harinya, tiba subuh di Madiun, dengan harga tiket lebaran PP, lk Rp1,5 juta/orang. Naik bus eksekutif Rosalia Indah tsb sangat aman dan nyaman, ketimbang membawa dan menyetir mobil pribadi, sendiri.

Adinda AA sudah lama menyadari bahwa Adinda (berusia lk 66 thn) memang sudah tidak muda lagi, cepat capek, stamina tak stabil lagi, matapun mulai kabur dan mudah mengantuk, beresiko tinggilah, jika menyetir sendiri mobil pribadi dengan jarak jauh apalagi lewat tol.Trans Jawa, yang sangat panjang dan lurus, biaya tol totalnya sekitar Rp 750 ribu Jkt-Solo/Madiun untuk satu arah.

Kami sesampainya di Kota Madiun, kesana kemari, selain jalan kaki juga jarak jauh memakai mobil rental, sewa per hari rata-rata Rp 500 ribu. Selama 3 hari kami berjalan-jalan (touring) ke desa-desa, bersilaturahmi ke tempat famili Atik, isteriku tercinta. Selanjutnya kami travelling ke Solo, jajan kuliner beli Dawet yang viral di Pasar Gede, sholat di masjid Kesultanan Solo, dan belanja baju batik dan asosoris lainnya di Pasar Klewer Solo.

Kami juga traveling ke daerah Magetan/daerah wisata alam danau Sarangan, dan terus ke Tawang Mangu-Karang Anyar lewat Solo, menginap di resort Rumah Atsiri Indonesia, karena objek wisatanya lumayan bagus, “eksklusif” biaya hotel cukup mahal, tetapi dibayar anak gadisku Inna Rahmawati.SKm yang sudah beberapa tahun bekerja di perusahaan asing di Jakarta. Di Rumah Atsiri Indonesia lokasi resortnya ada di Tawang Mangu-Karang Anyar, disana ada tanaman Atsiri tumbuh subur di arena Resort dengan bermacam-macam jenis spt tanaman rempah-rempah, pohon gaharu, cengkeh, serei, bunga-bungaan, dll.

Tanaman Atsiri adalah sejenis tumbuhan yang mudah menguap, memberikan aroma khas, berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia, sejenis tanaman fharmakologi. Untuk menambah pengetahuan, kami sekeluarga beli tiket untuk bisa masuk Mesium Atsiri yang berisi informasi tentang sejarah perusahaan pengelola industri tanaman Atsiri, potensi SDA Atsiri Indonesia, dan informasi berbagai jenis tumbuhan Atsiri yang ada di Indonesia dengan berbagai khasiatnya, serta distribusi atau sebaran tanaman Atsiri di Tanah Air Indonesia, juga belahan dunia lainnya (spt Mesir, Yunani, Mesoptamia, Afrika, Eropah, Asia, dll) yang sudah lama berkembang di lingkungan masyarakat sejak zaman Kuno hingga zaman modern saat ini.

Lumayan praktis berjalan-jalan, toering dgn mobil rental dan bus umum, ketimbang pakai mobil pribadi, sangat beresiko tinggi ongaku EA, karena faktor usia adinda AA yang tak memungkinkan lagi seperti tempo doeloe.

Adinda AA dan keluarga naik bus Rosalia Indah dari Tajur Bogor, pool-busnya, terletak dekat rumah adinda AA, sangat aman dan nyaman ditumpangi, nyenyak tidur kita dan kaki para penumpang mudah diselonjorkan. Pulang pergi full tol Trans Jawa, kepolisian RI mengatur jadwal “contra flow” satu arah baik pergi mudik ke arah timur/Solo-Madiun, maupun arus baliknya ke arah barat Jakarta/Bogor.

Dalam perjalanan memasuki Tol Cikampek menuju Cirebon, sampai ke Solo, jalan tolnya lurus, ngak ada kelok2 dan jalannya pun mulus.

Jalan lancar dan tanpa macet karena dibuka hanya satu arah (countra flow, berangkat timur/madiun, pulang ke barat/bgr-jkt). Pokoknya sekarang berlebaran sangat aman dan nyaman, tidak seperti 1-2 dasa warsa yg lalu, sebelum dibangun jalan Tol Trans Jawa, jalan raya padat dan macet panjang di jalan pantai utara Jawa. Pulkam lebaran melelahkan badan, walaupun sesungguhnya hati senang. Untuk yang satu ini yakni pesatnya pembangunan jalan tol di era Regim mas Mulyono, beserta jajaran Kepolisian dan Kemenhub RI/LLAJR dll, kita harus berterima kasih, dan angkat topi, kita berikan apresiasi, sehingga lalu lintas perjalanan via tol Lebaran 1446 H/2025 M, berjalan aman, tertib dan lancar

Begitu narasi ringkas tentang informasi singkat tentang cerita perjalanan berlebaran Idul Fitri 1446 H kami sekeluarga thn 2025, pulkam ke kampung isteriku di Kota Madiun, yang cukup menyenangkan.dan membahagiakan, serta maslahat, insyaAllah.

Apalagi saat ini Kota Madiun, betul-betul tertata apik, lingkungannya bersih dan mempesona, penataan kotanya bagus, terdapat spot-spot wisata buatan spt patung Liberty, Marlion, Tugo 0 km, Reflikasi KA cepat Shingkangsen Jepang, KA Cepat Indonesia Whoosh, Reflika Menara Eifel, Taman Pahlawan Religi Center dengabbReflikasi Kakbahnya, Kincir Angin Amsterdam Belanda, Rumah Gadang Bukit Tinggi Sumbar, dll.

Katanya menurut informasi di lokasi, selanjutnya akan dibangun Tembok China di areal lahan yang tersisa. Di sekitar taman Religi Center ada sungai kecil melintasi kota Madiun yang sudah ditata apik, dengan hiasan lampu dan bola-bola beton yang indah dan menawan. Bau busuk dan amis di selokan, got-got pembuangan air rumah tangga perkotaan di kelurahan, sekarang hilang, sirna dampak positif kedisiplin warga kelurahan. Simpulannya Kota Madiun sangat siap menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Timur.

Kemajuan kota ini, adanya semangat gotong royong warga Kotanya menjaga lingkungan hidup dan kebersihan kota dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Hal itu semua, juga berkat kepemimpinan Wali Kota Madiun, sosok dan vigur yang terpelajar dan berakhlaq baik, namanya Dr.drs H Maidi SH.MSi MPd, nama pendek, tetapi gelar akademiknya panjang, beliau adalah pejabat karier Pemkot Madiun, tadunya guru/mantan Kepala SMA di Madiun, orang pekerja cerdas, keras dan ikhlas, sehingga bpk Wali Maidi dicintai warga Kotanya, alhamdulillah.

Alhamdulillah, adinda AA 2 kali berkesempatan bertemu dan ngobrol singkat dengan bpk Walkot Maidi, sempat bersalaman,ngobrol singkat dan berfhoto bersama keluarga saya, setelah sholat idul fitri 1446 H di halaman Masjid Agung, Baitul Hikmah, Alun-Alun Kota Madiun, dan saya sempat menginformasikan bahwa ada tulisan saya tentang kesuksesan Kota Madiun menata Kota dan kehidupan masyarakatnya, berjudul “Kota Madiun, Semakin Apik dan Menawan” sudah viral dan beredar di medsos, antaralain JurnalBogor.co.id. Tulisan tsb merupakan apresiasi adinda AA terhadap keberhasilan Walkot Madiun Bpk.Dr.drs H.Maidi SH.MSi.MPd. dalam memajukan Kota Madiun.

Saya sdh share via WA japri, langsung kepada Bupati Kuansing abang kita Dr Suhardiman Amby, SE.Akt,MBA. Maksud saya agar beliau, Bupati Kuansing ikut terinspirasi, termotivasi dan tergerak kuat untuk.membangun Kab.Kuansing Riau dengan sukses dan berprestasi dalam sejumlah aspek dan indikator pembangunan daerah kab.Kuansing, Provinsi Riau, kampung kelahiranku.

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, Rabu 8 April 2025.

Wassalam
Adinda
Dr.H Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulusan-tulisannya di media sosial)

Kementan Perkuat Transparansi Swasembada Pangan Lewat Digitalisasi Pelaporan Penyuluh

Jurnal Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus memperkuat strategi percepatan swasembada pangan nasional dengan menggandeng para penyuluh.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Swasembada Pangan dan Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) yang digelar secara daring, Kamis (10/4/2025) bersama para penyuluh pertanian di Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BBPMKP sebagai Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Bengkulu dengan Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Bengkulu, sesuai amanat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 109 Tahun 2025. Rapat ini juga merujuk pada Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam Percepatan Swasembada Pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa peran penyuluh merupakan ujung tombak dalam keberhasilan program ketahanan dan swasembada pangan.

“Penyuluh adalah penggerak utama di lapangan. Mereka yang mendampingi petani, memastikan tanam terjadi, dan melaporkan capaian secara real-time. Dukungan dan penguatan peran mereka adalah prioritas kami,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menekankan pentingnya fungsi koordinatif dan kolaboratif yang dijalankan oleh penyuluh. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung pada kecepatan aksi di lapangan serta keakuratan data yang dilaporkan.

“Setiap penyuluh memiliki peran strategis bukan hanya dalam mendampingi petani, tetapi juga menjadi penghubung langsung antara kebijakan pusat dan implementasi teknis. Optimalisasi pelaporan melalui e-Pusluh maupun e-Monev adalah bentuk akuntabilitas kita semua,” tegasnya.

Rapat koordinasi menghadirkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Purwanta, sebagai narasumber utama. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peran penyuluh dalam implementasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025, khususnya terkait pelaporan melalui aplikasi e-Pusluh dan e-Monev untuk program Brigade Pangan.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa target optimasi lahan dan cetak sawah di Provinsi Bengkulu mencapai 7.013 hektar, sementara target pembentukan Brigade Pangan sebanyak 35 unit di 7 kabupaten. Selain itu, target LTT reguler di 10 kabupaten/kota mencapai 108.677 hektar dan padi gogo sebesar 3.556 hektar.

“Peran penyuluh menjadi sangat krusial dalam menstimulasi petani meningkatkan indeks pertanaman, menumbuhkan Brigade Pangan, serta menyampaikan pelaporan yang akurat dan tepat waktu. Apalagi pasca lebaran dan panen raya saat ini menjadi momentum strategis percepatan tanam,” ujar Sukim.

Ia menambahkan, hingga April 2025, target LTT di Bengkulu mencapai 8.077,21 hektar, terdiri dari 8.037,21 hektar tanam reguler dan 40 hektar padi gogo. Oleh karena itu, BBPMKP mengajak seluruh dinas, penyuluh, dan pemangku kepentingan daerah untuk terus bersinergi demi mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Rapat ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan dinamika dan tantangan penyuluhan di lapangan, termasuk penguatan kompetensi SDM, pemanfaatan teknologi, dan integrasi pelaporan berbasis sistem.

Dengan semangat kolaborasi dan satu visi, Kementerian Pertanian bersama para penyuluh optimistis mampu mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat pangan.

(bbpmkp)

Pilih yang Punya Identitas Sejarah, KDM: DOB Bogor tak Sekedar Arah Angin

Bogor | Jurnal Bogor
Wacana pemekaran Kabupaten Bogor kembali menguat. Dalam sebuah diskusi hangat di kanal YouTube KDM Channel, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Bogor Rudy Susmanto, serta Wakil Bupati Bogor Jaro Ade membahas rencana Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Bogor Barat dan Bogor Timur.

Gagasan ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan pembangunan di Kabupaten Bogor. Menurut Dedi, selama ini pusat pertumbuhan hanya terpusat di wilayah tengah, sementara kawasan barat dan timur masih tertinggal.

“Bogor itu kemajuannya numpuk di Bogor Tengah, itu numpuk di situ tuh,” kata Dedy Mulyadi yang sering disapa KDM ini.

Untuk menjawab ketimpangan ini, Jaro Ade menyebut bahwa pemekaran wilayah menjadi strategi penting dalam mendorong percepatan pembangunan di kawasan pinggiran.

“Iya jadi termasuk kepada proyek strategi untuk peningkatan Bogor Timur, kalau Bogor Barat kan percepatan termasuk juga dengan beberapa rencana DOB,” ujar Jaro Ade menjawab KDM.
Lalu di perjelas oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto, bahwa langkah awal pemekaran sudah dimulai.

Pemerintah tengah mengarahkan fokus pada pembentukan Daerah Persiapan Otonomi Baru (DPOB) yang nantinya akan berkembang menjadi DOB penuh.

“Kita bukan hanya bicara DOB, tapi juga daerah persiapan otonomi. Kita harus berkolaborasi untuk menentukan calon ibu kota Bogor Barat dan Bogor Timur. Infrastruktur dibangun, maka muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru,” timpal Rudy Susmanto.

Namun, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya identitas budaya dalam penamaan DOB. Ia mengusulkan agar nama wilayah baru tidak sekadar mengacu pada arah mata angin.

“Saya tidak setuju kalau namanya cuma Bogor Barat atau Timur, itu gak punya identitas. Misalnya Kabupaten Jasinga, ada sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan. Atau Bogor Timur jadi Kabupaten Jonggol atau Kabupaten Sangga Buana. Ini penting, karena dua pemimpin ini ngerti kebudayaan orang Bogor,” ujar Dedi.

Pernyataan Dedi tersebut sejalan dengan penegasan Jaro Ade saat kunjungan kerjanya ke Kecamatan Jasinga, Rabu, 9 April 2025. Ia menyebut bahwa proses administrasi pemekaran sudah berjalan di tingkat Kementerian Dalam Negeri.

“Rencana DOB ini sudah cukup lama diproses. Nama daerah pemekaran nantinya akan dipilih oleh Gubernur dan Bupati. Bisa saja namanya Jasinga, Cigudeg, Rumpin, Leuwiliang, atau Bogor Barat,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Rumah Terbakar Akibat Korek Gas Sambar Pakaian

Nanggung l Jurnal Bogor
Sebuah rumah milik warga bernama Abas yang berada di Kampung Pakapuran RT 04/06, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dilalap si jago merah pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kebakaran diduga terjadi akibat korban menyalakan korek gas dengan nyala api yang terlalu besar saat hendak merokok.

Api kemudian menyambar pakaian yang dikenakan korban dan kursi tempatnya duduk, hingga akhirnya merembet dan membakar sebagian rumah.

Salah satu saksi, Unay (35), mengungkapkan bahwa warga sekitar langsung berupaya mengevakuasi korban begitu melihat api mulai membesar.

“Korban sedang membakar rokok, lalu api dari korek gas terlalu besar. Pakaiannya terbakar, juga kursi yang didudukinya. Untung cepat dievakuasi warga,” terangnya.

Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, Abas pemilik rumah mengalami luka bakar di bagian kaki dan lengan.

Ia langsung dibawa ke Puskesmas Nanggung untuk mendapatkan perawatan medis.
Hal ini juga dibenarkan oleh kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin yang ikut evakuasi dalam kejadian tersebut.

Menurutnya, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB berkat bantuan cepat dari tim Damkar dan warga setempat.

“Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp10 juta. Kita langsung melakukan pendataan serta mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat pemantik api di dalam rumah,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Setiap Hari Pemotor Kerap Terjatuh, Warga Minta Jembatan Bailey di Nanggung Segera Diganti

Nanggung l Jurnal Bogor
Jembatan bailey di Jalan Ace Tabrani Km 05, tepatnya di Kampung Blok Paris RT 01 RW 02 di Desa Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor dikeluhkan para pengguna motor.

Banyak pengguna jalan, terutama para pemotor mengeluhkan lantaran hamparan flat bordes besi jembatan bailey licin sehingga pengendara kerap tergelincir atau terjatuh.

“Jembatan bailey di Nanggung merupakan akses utama ke lokasi pendidikan maupun kesehatan. Tak sedikit warga maupun anak sekolah yang terjatuh saat melintas di jalan itu,” kata warga sekitar, Awaludin kepada Jurnal Bogor, Kamis (10/4/4/2025).

Awaludin yang merupakan Kepala Sekolah di SMK Cendikia Muslim di Desa Parakaranmuncang mengaku banyak pengendara masyarakat maupun anak sekolah yang terjatuh di jembatan bailey itu.

“Setiap hari ada saja yang kecelakaan di jembatan itu. Bahkan sehari saja bisa diangka 12 orang pengendara yang jatuh saat melintas. Banyak yang jatuh, salah satunya siswa sekolah Cendikia Muslim,” paparnya.

Dia menjelaskan, penyebabnya bisa saja karena lamanya jembatan beiley itu terpasang sehingga mempengaruhi hamparan jembatan menipis dan menjadi licin. Masalahnya, akibat sudah tipis pada hamparan jembatan, sehingga masyarakat saat melewati di jembatan itu kini dihantui ketakutan.

“Masyarakat sekarang ketakutan karena takut terjatuh,” jelas dia lagi.

Jembatan bailey yang dibangun sementara pada tahun 2023 untuk menggantikan jembatan yang rusak kini mendesak Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera membangun jembatan itu.

Padahal keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat, sebab jalan utama terutama akses pendidikan dan kesehatan.

“Kami harap jembatan itu diperbaiki, sebab sudah sering warga jatuh karena licin apalagi di saat hujan,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Setelah Libur Lebaran, Kater Leuwiliang dan Jajarannya Gelar Aksi Bersih-bersih

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Setelah libur panjang pada hari raya Idul Fitri 2025, Kepala Terminal Leuwiliang, Wahyu Hidayat dan jajarannya turun langsung melakukan aksi bersih-bersih, Rabu (9/4/2024).

Kegiatan menjaga kebersihan dilingkungan terminal Leuwiliang secara rutin dilakukan. Langkah ini untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, terutama di masa arus balik Lebaran.

“Kami ingin suasana terminal tetap bersih dan nyaman, baik untuk penumpang maupun masyarakat sekitar. Pandangan masyarakat terhadap kebersihan terminal harus terus ditingkatkan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, kegiatan kebersihan semacam ini memang rutin dilakukan, terutama setiap hari Jumat. Namun, kali ini ia ingin memastikan secara langsung bahwa fasilitas terminal tetap terjaga setelah masa libur panjang.

Selain menjaga kebersihan, Wahyu juga menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan publik.

Beberapa langkah yang sudah dilakukan antara lain perbaikan kantor pelayanan serta pengarahan kepada seluruh jajarannya agar memberikan layanan yang maksimal.

Terkait arus balik mudik tahun ini, Wahyu mencatat adanya penurunan signifikan jumlah pengunjung di Terminal Leuwiliang.

“Tahun ini hanya sekitar 50 persen dari tahun lalu. Tahun lalu arus balik sempat melonjak hingga 150 persen dibanding hari normal,” ungkapnya.

Meski jumlah pemudik menurun, Wahyu memastikan pelayanan di Terminal Leuwiliang tetap berjalan optimal.

“Kami siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati, kapan pun mereka datang,” katanya.

Dengan berbagai upaya ini, Wahyu berharap Terminal Leuwiliang bisa menjadi tempat yang lebih layak, aman, dan nyaman untuk semua kalangan.

“Dengan berbagai upaya ini, saya berharap Terminal Leuwiliang bisa menjadi tempat yang lebih layak, aman, dan nyaman untuk semua kalangan,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Kawal Ketahanan Pangan, UPT Kementan Akselerasi LTT di Bengkulu Utara


Jurnal Inspirasi — Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi Luas Tambah Tanam (LTT) di berbagai wilayah strategis sebagai bagian dari program nasional ketahanan pangan. Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menjadi salah satu daerah prioritas pengawalan karena potensinya yang besar dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan tanam bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari strategi besar bangsa. “Kita ingin rakyat Indonesia tidak kekurangan pangan. Maka, percepatan LTT harus dikawal sampai ke lapangan. Ini bukan sekadar tanam cepat, tapi upaya konkret menjaga kedaulatan pangan,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa keberhasilan LTT sangat bergantung pada sinergi semua pihak di daerah. “Pendekatan kolaboratif menjadi kunci. Kami hadir di tengah petani, memastikan semua bergerak bersama,” tegasnya.

Sebagai pelaksana teknis di lapangan, Tim dari Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) selaku Penanggung Jawab (PJ) Program Pertanian Provinsi Bengkulu mengawal langsung percepatan tanam melalui kunjungan koordinasi ke Bengkulu Utara pada Rabu, 9 April 2025.

Tim BBPMKP melakukan koordinasi bersama Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Bengkulu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara. Kunjungan mengarah tiga titik strategis, yaitu Kodim 0423/Bengkulu Utara, Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Arga Makmur.

Di Kodim 0423, tim diterima oleh Dandim Letkol Kav. Aidil Hajri, M.Han, yang menyambut baik langkah percepatan ini dan mendorong audiensi dengan Bupati guna memperoleh dukungan lebih luas, termasuk dalam hal pemanfaatan CSR dan Oplah. Dandim juga menyatakan kesiapan penuh TNI untuk mendukung pembentukan Brigade Pangan sebagai langkah konkret menjaga keberlanjutan produksi.

Sementara itu, di Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala Dinas Abdul Hadi, menegaskan dukungan terhadap program ini namun juga menyoroti keterbatasan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta masalah irigasi yang masih menjadi tantangan di lapangan. Ia berharap ada intervensi tambahan dari pusat untuk mempercepat proses olah tanah dan tanam.

Kunjungan ditutup dengan rapat koordinasi di BPP Arga Makmur bersama penyuluh dan mantri tani dari 13 kecamatan penerima bantuan benih. Dalam pertemuan tersebut, disepakati target LTT bulan April 2025 sebesar 1.036 hektare.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyatakan bahwa pengawalan terhadap LTT merupakan bentuk nyata peran BBPMKP sebagai PJ Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan pertanian tangguh dan mandiri. “Kami tidak hanya melatih SDM pertanian, tapi juga memastikan program strategis di lapangan berjalan. Percepatan tanam adalah kunci menjaga ketahanan pangan nasional, dan BBPMKP berkomitmen hadir bersama petani dan seluruh stakeholder,” ujarnya.

Kementerian Pertanian berharap kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan masyarakat dapat mempercepat realisasi tanam dan berkontribusi nyata pada tercapainya swasembada pangan secara berkelanjutan.

(bbpmkp)

“Life Style” Kepemimpinan KDM Gubernur Jabar

Dr.Apendi Arsyad

Bismilllahir Rahmanir Rahiem
Soal gaya Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang aneh-aneh, dianggap pro “Musrikun”, …Ya dikoreksi saja ! diluruskan agar ngak terus sesat dan menyesetkan publik atau rakyat yang dipimpinannya.

Akan tetapi banyak hal yang menarik yang mengundang perhatian dan kesadaran publik atas gaya hidup (life style) kepemimpinannya selaku Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang populis, berupa munculnya berbagai terobosan atau inovasinya dalam bersikap dan kebijakan yang KDM lakukan selama ini, sepengetahuan saya sangatlah positif dan konstruktif.

Dalam kebijakan KDM untuk pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, misalnya dalam aspek ekologi dan ekososial yang saya cermati, beliau KDM memiliki triple C: concept, consent dan commitment dalam sikap dan gaya kepemimpinannya unik dan inovatif.

Terus terang, saya suka dgn pola dan gaya berkomunikasi KDM bersama warganya yg apa adanya, tidak munafik. Beliau KDM itu sangat merakyat, mau dan mampu mendengar suara dan aspirasi rakyatnya, kemudian beliau mampu mengindentifikasi berbagai problem sosial yang ada di lapangan dengan akurat (presisi) di lokasi kejadian seperti bencana banjir dan tanah longsor yang marak di musim.hujan yang lalu.

Berikutnya KDM memberikan solusi yang cerdas, tangkas-cepat dan tepat-akurat pada akar masalahnya.

Sekali lagi, KDM itu gayanya sangat merakyat, gemar turun ke bawah, di masyarakat akar rumput misalnya ke perkampungan kumuh, rakyat miskin, yang terkena musibah bencana alam banjir dan tanah longsor, spt di bukit-bukit pergunungan tambang galian C illegal yang merusakan dan mencemari lingkungan hidup.

Dan bpk.Gubernur Jabar KDM juga rajin menelusuri pemukiman penduduk yang berada di daerah-daerah aliran sungai (DAS-DAS), danau, areal persawahan dan daerah perbukitan di Jawa Barat, kemudian beliau berkomunikasi tatap muka (face to face) dengan rakyatnya dengan bahasa Sunda yang mudah dipahami, sambil “hereuy”, ketawa-ketiwi, ada santainya, tapi juga ada yang sangat seriusnya, misalnya dalam mengambil keputusan dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi rakyatnya. KDM memiliki “skill leadership and managerial” yang bagus: mantul dan hebat, yang tak dimiliki oleh para Gubernur Jabar terdahulu, beliau gayanya amat khas (unik).

Maaf saya berani berkata jujur tentang sosok dan vigur Gubernur KDM adalah manusia hebat, yang mau dan mampu bekerja cerdas, keras dan ikhlas. Walaupun saya menyadari, ada beberapa orang sahabat saya yg bergelar Prof dan Doktor memberikan respon “negatif” kritik atas artikel saya publish terdahulu, yang sulit juga saya pahami. Memang ada perbedaan persepsi dan perspektif saya dengan mereka-mereka tersebut. Tak apalah, perbedaan itu kan Rahmat dari Allah SWT, kita legowo saja.

Misalnya kritik yang tajam dan “keras” itu banyak soal-soal life style KDM yang dituduh adanya unsur “kemusrikan”, KDM memakai dhufa, bakar menyan dan bersemedi. Apa iya, saya tidak tahu yg sebenarnya. Yang saya tahu bahwa KDM itu seorang muslim, sewaktu menjadi mahasiswa aktif di Ormawa Islam-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) seperti saya, dan beliau.pernah menjadi Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Wilayah Jawa Barat dan saya Sekwanhat MD KAHMI Bogor semasa itu.

Mereka share gambar-gambar aneh kpd saya, untuk meyakinkan saya soal penyimpangan aqidah Islamiyah tsb. Mereka kirim videonya, share WA japri kepada saya. Selanjutnya ada “caption”nya bahwa para ulama menentang cara-cara KDM dalam melakukan acara ritual seremonial tersebut di suatu lokasi “pemujaan”.

Saya sendiri kurang begitu paham konten video tersebut, asli atau palsu (hoak), belum sempat memeriksa kebenaran berita sesungguhnya. Jika iya, KDM dinasehati “watawasau bilhaq watawa saubissobri” oleh para ulama host/langitan yang kharismatik, yang KDM panuti agar KDM kembali ke jalan yang benar (sirotol mustaqiem), itu jawaban saya di WA japri, dan kita sesama muslim tidak perlu rasanya menjauhinya apalagi membencinya pak Gubernur Jabar itu, Wallahu aklam bissawab.

Saya khawatir, ini kan ada ranah politiknya karena jabatan publik Gubernur Jabarnya, ada yang senang, dan atau sebaliknya kurang senang, tidak suka dengan gaya KDM yang mengembang budaya asli Sunda, kearifan lokal (local wisdoms) spt Sunda Wiwitan, dan adat tradisi Sunda lainnya yang sudah lama tersisihkan dan terpinggirkan (marginalisasi) oleh pola budaya baru-kebarat-baratan (western culture) yang telah gandrungi, namanya gejala modernisasi yang sangat materialistik, kapitalistik dan eksploitatif sehingga merusak ekosistem alam beserta isinya flora dan fauna, bahkan banyak yang terancam punah.

Saya menilai sikap dan life style KDM dalam menghadapi dan mensiasati persoalan/problem krisis ekologi yang mendera kehidupan masyarakat lokal (local community) dengan berbagai bentuk bencana alam spt banjir, tanah longsor, erosi, sangatlah menarik dan menurut saya adalah sungguh tepat sasaran dan ilmiah sesuai konsep saintek.

Contoh kasus permasalahan banjir dan tanah longsor di kawasan Gunung Mas, Tugu-Puncak Bogor baru-baru ini. Beliau bpk.Gubernur Jabar KDM sangat tepat analisis problem ekologisnya bahwa munculnya bencana alam yang berterusan akibat banyak bangunan “raksasa” sebagai sarana-prasarana wisata massal yang dikuasai sejumlah perusahaan yang melanggar tata ruang, tak berizin dan melanggar hukum.

Saya mengapresiasi langkah, keberanian dan ketegasan KDM dalam memberikan keputusan untuk membongkar sejumlah bangunan liar yang permanen tersebut. Sebuah sikap dan tindakan yang cerdas, keras dan ikhlas, beliau KDM tak mempan dengan loby-loby dibelakang meja, pola jangka “imah” dengan uang sogokan atau suap-menyuap yang telah membudaya di negeri ini.

Munculnya bangunan dan villa liar di kawasan Puncak Bogor akibat para pejabat Pemda yang suka uang haram, berupa sogokan atau uang suap sehingga surat izinnya dikeluarkan walaupun tidak memenuhi persyaratan atau bangunan illegal berdiri, akan tetapi tidak ada tindakan perbuatan melawan hukum, lagi-laginya adanya perbuatan jahilliah KKN, yang dikantongi uangnya oleh segelintir oknum pejabat yang berkuasa dan berwenang belum selesai hidupnya karena keserakahan

Pokoknya saya salut dengan kebijakan penyelamatan lingkungan hidup, demi menjaga kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman dari bencana alam spt tanah longsor, banjir bandang dan erosi yang mengancam kehilangan harta-rumah dan bahkan nyawa penduduknya.

Dalam perspektif sain ekologi, sungguh cerdas pola pikir (mindset) Gubernur Jabar KDM yang populer dan merakyat ini. Beliau juga cerdas memanfaatkan sarana teknologi.infokom (ITC) di era digital lewat media Yoetube, WAG, FB dan media TV lokal. Materi pesan-pesan dengan konten yg menarik, yang mereka publikasikan oleh timses Gubernur KDM sungguh canggih dan profesional.

Jadi tidak heran kita, bahwa pada momen penyelenggaraan Pemilu Pilgub.2024 serempak yang lalu, KDM mendapatkan perolehan suara tertinggi se Indonesia, beliau meraih lebih dari 65 persen suara di Provonsi Jawa Barat, yang menyisihkan lawan-lawan politiknya yang hebat-hebat spt paslon AS-IAH yang diusung PKS dan Nasdem, siapa yang tak kenal IAH, putra sulung Bpk Prof BJ Habibie, Presiden RI ke 3 dan Pendiri-Ketum MPP ICMI pertama thn 1990-1995.

Saya memahami tentang sosok KDM orang yang paham akan makna dan manfaat bidaya lokal Sunda, dalam kontek dan perspektif ekologi untuk pelestarian lingkungan hidup dan ekosistem alam. Menurut Prof.Suradisastra, ahli.BPT-Brin, dalam jurnal Sosek Kementan RI, berpendapat bahwa budaya tradisional yang memiliki konten “local wiadom” yang cukup banyak kita temukan di tanah air Indonesia, memiliki 2 keunggulan dibandingkan pola budaya modern yang materialistik based on kapitalistik-eksploitatif. Dua keunggulan budaya tradisional tersebut adalah sbb:

  1. Sosial equity, kehidupan masyarakat tradisional yang bersifat komunal mau dan mampu hidup berbagi. Jika mendapatkan hasil bumi, mereka saling membantu, tolong menolong dan bergotong royong, dan
  2. Sustainability and Conservation, mereka masyarakat hidup harmoni dengan alam, tidak merusak keseimbangan ekosistem alam spt DAS, hutan dan lahan, ada kepercayaan budaya local wisdoms tsb, sehingga sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan terjaga dan terpelihara dengan baik, sda-jasling tidak langka dan tidak akan punah (distingtion and scarcity of natural resource), sehingga keberlanjutan (sustainability) tetap terjaga, sehingga kebutuhan generasi kini dan.mendatang: anak-cucu dan cicit.kita persediaan makan dan energi kebutuhan dasar mereka, serta hidup aman dan nyaman dengan jasling, nilai ekologis masih tetap terpelihara dengan baik.

Life style dan penampilan Gubernur KDM selama ini, saya melihatnya sungguh Islamy, menjaga alam dan membela kehidupan sosial rakyatnya, antara lain bermurah hati bersedeqah membantu warganya terkena musibah. Beliau dengan caranya yang unik dan kocak, tidak canggung berkomunikasi dengan rakyat jelata, kaum fuqoro masaqin yang hidup di bantaran sungai, daerah kumuh (slum area), KDM masuk ke rumah penduduk yang sangat sederhana, disamping memberikan wejangan dan nasehat, juga mengeluarkan duit dari kantong pribadinya.

Saya cukup terenyuh melihat kemurahan hati KDM memberikan sejumlah uang kepada Rakyatnya. Hal ini sebuah pemandangan yang amat langka kita temukan gaya kepemimpinan yang merakyat seperti ini. Apalagi “trend life style hedonist” yang dipamerkan dan dipertontonkan oleh kebanyakan pejabat dan keluarga pejabat di negeri “Kanoha” yang sarat budaya jahat, namanya virus dan wabah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta serakah (greedy), dan hidup mewah, bermegah-megahan (hedonist) padahal Rakyatnya dalam kondisi susah dan sengsara.

Kehadiran KDM di arena atau kancah dinamika politik Tanah Air bisa memberikan warna baru, suritauladan anyar, yang menginspirasi dan meningkatkan motivasi para pejabat negara dan birokrasi Pemerintahan daerah lain, agar mereka mau dan mampu bekerja bersungguh-sungguh meninjau dan mengobservasi berbagai masalah sosial di lapangan langsung disertai eksekusi yang jitu.

Dalam perspektif (kaca mata atau sudut pandang) ekologi dan ekosial inilah, beliau nampak sangat paham dan mengerti mempraktekan konsep dan strategi Pembangunan Berkelanjutan.(Sustainable Development strategic)-PBB (United Nation) based on dimensi ekonomi, ekologi dan ekososial secara berkeseimbangan dan mutual sinergi, dengan 17 tujuan SDGs. Kita berharap KDM tetap konsisten (istiqomah) dengan life style kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar yang telah berupaya bekerja cerdas, keras dan ikhlas, Rakyat Jabar sedang berharap dan menantikan sepak terjang dan suritauladan KDM untuk memajukan dan mensejahterakan Rakyat Jabar dengan budaya Sundanya yang memiliki kekayaan spiritual berupa kaarifan lokal (local wisdoms) yang bisa menopang “social equity and sustanaibility” di negara RI yang menjunjung etika, moral dan hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian narasi ringkas tentang “life style” sosok dan vigur KDM Gubernur Jabar yang penuh harapan untuk meraih kemajuan bersama, Indonesia berkemajuan, berkeadaban dan berkeadilan sesuai kaidah agama dan falsafah bangsa dan ideologi negara Pancasila dan konstitusi NKRI UUD 1945 asli yang disahkan tgl 18 Agustus 1945 oleh Sidang PPKI

Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kehidupan hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan mempercayai kehidupan akhirats, Aamiin-3 YRA *

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Ahad 7 April 2025

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulusan-Tulisannya di Media Sosial)

Kiper Cilik Bogor Tembus Klub Singapura dan Juarai Liga Nasional Singapura

Jurnal Inspirasi – Muhammad Raymundo Yanis, atau yang akrab disapa Raymundo, membuktikan bahwa usia muda bukanlah hambatan untuk menorehkan prestasi gemilang.

Di usianya yang baru 13 tahun, kiper cilik asal Bogor ini berhasil menembus klub sepak bola Singapura, Woodlands Warriors FC, dan menjadi bagian dari tim U-16 yang mencetak sejarah dengan menjuarai JSSL Singapore National League B16 Divisi 2.

Raymundo ditemukan oleh Direktur klub Woodlands Warriors FC melalui proses scouting talent langsung, yang mengapresiasi bakat luar biasanya di bawah mistar gawang. Sejak Januari 2025, ia resmi dikontrak klub untuk mengikuti program pelatihan intensif di Singapura dan bertanding dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Dalam perjalanan ini, Raymundo menjalani jadwal latihan dua kali sehari, pagi dan sore, di tengah tantangan bersaing dengan empat kiper lain asal Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk masuk daftar line-up pertandingan setiap hari Minggu.

Musim ini menjadi catatan tak terlupakan bagi tim Woodlands Warriors FC U-16, yang tampil mendominasi dengan kemenangan di setiap pertandingan dan kokoh menduduki puncak klasemen hingga akhir kompetisi. Dengan hasil ini, tim Woodlands Warriors FC U16 berhasil naik ke Divisi 1. Kontribusi Raymundo di bawah mistar gawang sangat luar biasa. Setiap kali dipercaya untuk turun bermain, ia selalu menjaga gawang tetap cleansheet, hanya kebobolan satu kali sepanjang musim melalui tendangan penalti.

Hebatnya, semangat pantang menyerah Raymundo tetap membara meski berada di tengah bulan Ramadan. Ia menjalani puasa tanpa henti, bahkan saat latihan dan bertanding, hingga merayakan Hari Raya Idul Fitri di Singapura sambil terus memperkuat timnya.

Remaja kelahiran Bogor pada Desember 2011 ini memulai perjalanan sepak bolanya di usia sangat muda, bergabung dengan SSJ Kota Bogor di bawah bimbingan pelatih kiper legendaris Opa Endang Muchtar. Bahkan sebelum genap 7 tahun, dedikasi dan kecintaanya pada olahraga ini sudah jelas terlihat. Selanjutnya ia masuk Akademi Persib Bogor, di mana ia terus berkembang di bawah binaan Opa Endang Muchtar dan pelatih Edi Kurnia, mantan kiper Persib Bandung.

Kombinasi latihan intensif ini mengasah kemampuannya, membawa Raymundo menjadi kiper terbaik dan terfavorit dalam ajang Indonesia Junior League U9, mengesankan penonton dengan banyak aksi penyelamatan yang spektakuler.

Langkah berikutnya membawa Raymundo ke Asiop Development Class. Di sini bakatnya kembali dikenali oleh Head Coach Ansori, yang pernah melihatnya bermain sebagai lawan tanding di IJL. Keyakinan atas potensinya yang besar mendorong Coach Ansori merekomendasikan Raymundo untuk bergabung dengan Woodlands Warriors FC, di mana ia tampil dalam Garuda International Cup U12 pada Juli 2023.

Penampilan gemilang dan kecerdasannya di lapangan menarik perhatian Direktur Klub Woodlands Warriors FC, yang kemudian memberikan tawaran kontrak jangka pendek untuk mengikuti training camp di Singapura dan kesempatan bertanding di ACF Football Tournament U-14 di Vietnam pada Oktober 2023.

Meskipun usianya belum genap 12 tahun dan posturnya lebih kecil dibandingkan pemain lain yang berusia 14 tahun, Raymundo menunjukkan keberanian luar biasa untuk bersaing dengan pemain yang lebih dewasa, membuatnya mendapat kepercayaan penuh dari Direktur sekaligus Head Coach Woodlands Warriors FC, Muhd Shahfie yang berkata, “If he is brave, no problem.”

Pada Januari 2024, Raymundo melangkah ke tahap yang lebih tinggi dengan bergabung di ABZ Football Academy. Di sini, ia terus mengembangkan kemampuannya sebagai kiper dan memperkuat mentalitas kompetitifnya.

Pemanggilan ketiga oleh Woodlands Warriors FC (WWR) ini membuktikan tekad kuat disertai kedisiplinan dan kemampuan mengolah situasi di lapangan dapat mengatasi keterbatasan tinggi badan dan tidak ada hasil yang instan.

“Alhamdulillah Keputusan tepat memainkan dan percaya akan proses Ray”, ujar Coach Okky yang menjadi pelatih pendamping tim WWR usai pertandingan pertama musim ini.

Raymundo membalas kepercayaan yang diberikan dengan menyuguhkan catatan cleansheet dan satu assist pada debutnya bersama tim WWR di ajang JSSL Singapore National Youth League B-16 musim 2025 ini.

Tidak sampai di situ saja, skill dan talenta Raymundo di bawah mistar gawang juga diapresiasi oleh Justin Day, pemilik Just Defiance 1 (JD1) Gloves, produsen sarung tangan kiper asal Inggris. Sejak tahun 2021, JD1 Gloves menjadi personal sponsor bagi Raymundo hingga saat ini.

Ketangguhan mental dan dedikasi Raymundo menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian untuk bermimpi besar dapat membawa hasil yang luar biasa. Dengan pencapaian ini, Raymundo tak hanya mengharumkan nama Bogor, tetapi juga menjadi teladan bagi anak-anak muda yang bercita-cita tinggi dalam dunia sepak bola.

(Prast)