27.3 C
Bogor
Sunday, July 6, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 213

Pola Hidup Cukup dan Sederhana, akan Melahirkan Pemimpin Baru yang Terbaik

Apendi Arsyad

Jurnalinspirasi.co.id – Menarik saya baca  salah satu postingan yang viral di medsos WAG, yang antara lain kontennya dengan pesan moral yang sungguh baik dan terpuji…”Orang yang meyakini dan punya agenda memperjuangkan kejujuran dan kebenaran akan siap hidup sederhana demi memelihara hidup yang halal” (Prof.Komaruddin Hidayat dikutif sahabat saya Dr.Syafriman Abas, pensiunan ASN Kemensos RI yang bermukim di Kota Bandung).

Saya terkesan dengan tulisan singkat itu, karena pesan moral demikian itulah sikap hidupku, yang saya pertahankan hingga kini, insya Allah tetap teguh pendirian (istiqomah) sampai di akhir hayat. Oleh karena itu, izinkan saya bernarasi singkat mengenai watak kesederhanaan, kejujuran dalam memperjuangkan kebenaran itu, kaitannya dengan suksesi dan seleksi kepemimpinan nasional dalam Pemilu, Pilpres dan Pileg RI tahun 2024.

Ajaran agama Islam (DinnulIslam), yang saya pahami, khayati dan insya Allah diamalkan, memang  mengajarkan kepada kita umat manusia, terutama bagi mereka yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, bahwa hidup itu dijalani saja dengan cukup, alias hidup sederhana (qonaah), hal itu merupakan bagian terpenting dari berperilalu mulia (akhlaqul karimah).

Lebih jauh, gaya hidup bermegah-megahan (hedonist) sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, itu perbuatan syeitan..alias sesat dan menyesatkan, cenderung berbuat jahat (munkar), dan menjauh dari perbuatan baik (ma’ruf). Watak buruk seperti keserakahan, gemar korupsi, haus kekuasaan, rakus dan tamak terhadap harta, angkuh dan sombong, berkata kasar, senang berselingkuh bahkan berzina, menipu, berbohong dan menzholimi orang lain, etc etc, demikian itu adalah sederet perbuatan buruk dan jahat bagi mereka yang gemar harta haram dan berbuat dosa besar seperti berzina, itu lengkap sudah.

Apalagi bagi mereka yang mendewa-dewakan atau diperbudak hidupnya oleh harta, tahta dan wanita (3 Ta) itu lebih sesat dan menyesatkan lagi. Bagi mereka hidup itu hanya untuk kesenangan dunia semata (ubud duniya), lupa kehidupan akhirat. Hidup orang-orang seperti ini, tidak akan memperoleh kebahagiaan yang hakiki, sebab tanpa ada keberkahan (not ridho ilahi) mereka hanya mendapat kesenangan semu (fatamorgana) dalam hidup dan kehidupan kesehari-hari, percayalah !.

Dalam kitab suci dikiaskan Allah bahwa “barang-barang haram sebagai sumber kemewahan itu, ibarat debu berada diatas batu yang licin, jika ada hembusan angin tiba atau air hujan mengguyurnya, maka dengan begitu mudahnya terbang, hilang (sirna)”

Gejala sosial 3 Ta komunitas elite politik inilah, sesungguhnya merupakan penyakit sosial, yang sangat merusak sendi-sendi atau tatanan sosial, terutama institusi keluarga dan negara, yang kini marak dan banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat kita dewasa ini, di akhir zaman. Kita amati, dimana kaum munafikun hidup berkelindan dan berkeliaran di lingkaran elite kekuasaan sebagai oknum penyelenggara negara/pemangku kebijakan/pejabat publik (the ruling party) yang gemar hidup hedonist, yang sumber pendapatan (income) dari hasil merampok, mencuri aset publik dan korupsi (sogok menyogok, suap menyuap dan grafitasi jabatan publik lainnya) yaitu perbuatan haram dan amat tercela.

Kata Imam besar Al Ghazali, apabila seseorang gemar hidup menggunakan uang dan harta yang haram-haram, maka akibatnya pola berperilaku seseorang atau sekelompok orang (kroni) itu akan sesat dan menyesatkan, tega menzholimi rakyat yang dipimpinnya, sebagaimana tabiat syeitan karena darah yang mengalir dalam jejaringan syaraf dan urat nanti tubuhnya adalah darah syeitan.

Salah satu gerak gerik dan gaya hidupnya (gesture and life style) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, doyan, gemar dan pemuja 3 Ta (harta, tahta dan wanita/free sex) tersebut.

Para pemuja 3 Ta inilah merupakan penyebab utama (mainfactors) perusakan kehidupan bermasyarakat, perbuatan zholim, dan sangat menghambat kemajuan hidup berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang bersatu, berdaulat, rukun, damai berkeadilan dan makmur,  berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dengan kata lain,  pola dan gaya berperilaku para elite politik yang gemar (doyan) dan mendewakan 3 Ta untuk hidup mewah dalam masyarakat, NKRI sulit mendapatkan pemimpin yang kita idamkan, yang berwatak Siddiq, Amanah, Fathonah dan Tabliq. Justeru yang banyak bermunculan yang mengatur negeri NKRI saat ini kaum munafikun dan kafirun, yang jika berbicara-suka berbohong, jika berjanji-ingkar dan apabila diberi amanah-berkhianat. Inilah dinamika kehidupan dunia sosial-politik dan sosial ekonomi serta budaya kita Zaman Now, yang sungguh berbahaya untuk keselamatan dan keutuhan Indonesia.

Kita berdoa dan sangat berharap, semoga Allah SWT memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hak memilih dan dipilih, agar diberikan akal sehat,  terhindar dari perbuatan tercela dan terkutuk, akal fulus (money politic, sogok-menyogok, suap- menyuap) apalagi akal bulus (berbuat curang, melanggar azas Pemilu Luber, tidak Jurdil) melalui cara penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Pesta demokrasi Pilpres dan Pileg RI tahun 2024, harapannya menjadi solusi terbaik dalam mendapatkan para pemimpin baru (new leader) yang benar dan bersih dari sifat kemunafikan pada Pemilu Pilpres dan Pileg RI pada 14 Februari 2024 yang akan datang, insya Allah aman dan lancar.

Demi menjaga persatuan dan kesatuan (keutuhan) hidup bermasyarakat, bernegara dan bernegara dalam wadah NKRI, maka setiap penyelenggara negara dan pemerintahan wajib mengedepankan nilai, norma dan kaidah moral, etika,  ideologi Pancasila  dan taat pada UUD 1945, serta menjunjung tinggi azas kepantasan dan kepatutan.

Kunci keberhasilan Pemilu 2024 nanti, ada pada para penyelenggara negara, teutama para pejabat Pemerintahan seperti Presiden, Menteri negara, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat dan hingga para Kades, termasuk jajaran TNI dan Polri  yang diberi amanah menjaga ketertiban dan keamanan serta pelayanan publik, wajib dan harus menegakan budaya kerja netralitas yang sesungguhnya, bukan janji palsu, tidak memihak kepada Paslon dan atau Caleg tertentu, bekerjalah profesional, jujur dan adil (jurdil), jangan sekali-kali berbuat curang. Jadilah penyelenggara dan sekaligus penengah atau wasit Pemilu 2024 yang baik.

Kepercayaan masyarakat harus dibangun dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, dengan taat azas Pemilu Luber dan Jurdil, insya Allah warga masyarakat akan saling percaya (trust society) dampaknya akan melahirkan hidup rukun, toleran dan damai, terbebas dari konflik horizontal dan vertikal.

Lembaga Penyelenggara Pemilu.(KPU dan Bawaslu RI beserta jajarannya) wajib mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan bebas KKN. Lembaga penegak hukum harus melaksanakan tugas dengan profesional, transfaran, bertanggungjawab, tegas jurdil, presisi dan nondiskriminatif, serta menjunjung tinggi supremasi hukum.

Mudah-mudahan dengan Pemilu 2024, NKRI yang demokratis, berkemajuan, berperadaban dan masyarakat adil dan makmur segera dan tetap terwujud dengan kepemimpinan yang baik dan agar dipilih dari 3 Paslon Capres dan Cawapres RI yang terbaik.

Demikian narasi singkat tentang hidup yang cukup dan gaya hidup sederhana di lingkungan sosial, akan berdampak positif dan maslahat terhadap kehidupan masyarakat bangsa dan negara. Semoga tulisan ini bisa dibaca, dipahami maknanya dan bermanfaat bagi kita semua, yang mencintai negeri ini. Ingat sebentar lagi kita akan ikutserta dalam Pemilu, 14 Februari 2024, hendaknya kita menggunakan akal sehat, dan menjauh akal fulus dan apalagi bulus, demi untuk membangun Indonesia Jaya yang berdaulat dan bermartabat.
Syukron barakallah Aamiin.
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr. Ir. H. Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Dosen Senior Universitas Djuanda Bogor, Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial)

MKKS SMP Apresiasi Dukungan Pj Bupati Bogor Terkait Sekolah Bersinar

Deklarasi Sekolah Bersinar ( Bersih Narkoba) di SMPN 1 Cibinong.

Cibinong | Jurnal Bogor
Ketua MKKS SMP Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi sangat bangga dan sikap Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu yang sangat respek terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bogor.

Dedi Budi Sumardi menambahkan, ia juga sangat senang dengan kehadiran mantan Pj Walikota Kendari pada saat Deklarasi Sekolah Bersinar ( Bersih Narkoba) yang dilakukan di SMPN 1 Cibinong, Kamis, 11 Januari 2024.

” Deklarasi Sekolah Bersinar ini salah satu bentuk langkah Preventif dalam pencegahan bahaya Narkoba supaya tidak masuk dalam lingkungan pendidikan,” tegas Dedi Budi Sumardi, Kamis, 11 Januari 2024.

Lebih lanjut, kata Dedi Budi Sumardi, dengan adanya deklarasi Sekolah Bersinar ini secara tidak langsung MKKS SMP Kabupaten Bogor bersama para kepala sekolah dan para guru akan benar benar melindungi pelajar sebagai generasi muda dari ancaman bahaya Narkoba.

” MKKS SMP sangat mengapresiasi sikap Pj Bupati Bogor yang sangat respek dengan program Sekolah Bersinar,” pungkasnya

Sementara itu, Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu meminta kepada seluruh sekolah baik SD dan SMP di Kabupaten Bogor untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah masuknya narkoba sekolah.

“Saya sangat apresiasi deklarasi Sekolah Bersinar yang dimulai dari tingkat SMP semoga bisa dilanjutkan ke tingkat SD, saya harap Sekolah Bersinar ini dapat memperkuat komitmen dalam mencegah dan memberantas narkoba di kalangan generasi muda di level SD hingga SMP,” ungkap Asmawa Tosepu.

(asep syahmid)

Tak Kunjung Dibenahi, Kades Singasari Minta Kampus IPB Hibahkan Lahan Untuk Jalan Warga

Jalan milik Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

Jonggol | Jurnal Bogor
Rusaknya jalan menuju Desa Singasari, Jonggol, Kabupaten Bogor yang melintasi lahan milik Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dikeluhkan warga yang melintas.

” Sejak dahulu Pemdes itu sudah mengajukan permohonan hibah kepada IPB. Agar jalan tersebut bisa dibangun memakai dana desa,” ungkap Kepala Desa Singasari Euis Sujana kepada Jurnal Bogor.

Teh Euis sapaan akrabnya mengatakan, baru-baru ini dirinya pun sudah bersurat kepada pihak IPB terkait jalan tersebut. Jika memang tidak diperkenankan untuk dihibahkan, maka jalur tersebut minta dibenahi oleh pihak IPB mengingat, jalur tersebut merupakan jalan lintas warga juga.

” Saya berharapnya ada hibah dari IPB untuk jalan menuju Desa Singasari. Namun jika pun tidak, tolonglah pihak IPB untuk membenahi jalan itu, gak sedikit warga yang jatuh jika melintasi jalan itu,” kata Euis.

Memang, sambung Euis, ada jalan yang bagus selain jalan tersebut, tapi untuk warga yang tinggal di wilayah tersebut kebanyakan melintasi jalur itu karena lebih dekat. Apalagi, saat ini musim penghujan, becek dan licin sudah pasti jadi pemandangan jalan itu.

” Saya ingin membenahi pun takut menyalahi aturan, karena jalan itu milik kampus IPB. Jika sudah dihibahkan baru saya berani untuk membangun jalan tersebut,” cetusnya.

” Saya harap, IPB bisa mencari jalan keluar, karena kondisi jalan tersebut sudah sangat lama sekali dan sangat memprihatinkan,” tambahnya.

Lebih lanjut Euis menjelaskan, dahulu memang pernah pihak IPB memberikan bantuan untuk pembenahan jalan, tapi dana tersebut tidak memenuhi jika dialokasikan untuk jalur disana. “Akhirnya dialokasikan kejalur lain sesuai anggaran yang diberikan,” paparnya.

Sementara, Abdulah (55) salah satu warga Singasari yang melintasi jalan tersebut mengaku dirinya setiap hari melintasi jalan itu karena aktivitasnya ke Pasar Jonggol lebih dekat.

” Kalo lewat Citra Indah jauh, makanya saya lewat sini terus, dari dulu jalan ini udah rusak parah, cuma dibeton sampe pabriknya doang,” tutur Abdulah.

Lebih lanjut Abdulah mengatakan, sejak zaman almarhum lurah Cakra jalan ini mau diperbaiki, tapi tidak diizinkan oleh pihak kampus IPB.

” Dulu lurah Cakra pernah marah, karena jalan ini gak juga dibenerin sama IPB. Mudah-mudahan pihak kampus bisa menghibahkan jalan ini untuk warga, sehingga bisa dibenahi oleh Pemdes,” pungkasnya penuh harap.

(nay nur’ain)

Polsek Citeureup Monitoring Kegiatan Sosialisasi Caleg

Polsek Citeureup

Citeureup | Jurnal Bogor 
Kanit Intelkam Polsek Citeureup, Polres Bogor Iptu Lilik Pamudji, dan IPTU Diding Supriadi,SH melaksanakan tugas pelayanan publik melalui kegiatan monitoring sosialisasi caleg DPR RI dari Gerinda M.Ivan Maulana di Desa Tarikolot, Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (11/1).

Kapolsek Citeureup Kompol Victor G Hamonangan S, S.H, M.H menyampaikan bahwa anggota yang melaksanakan patroli siang lebih meningkatan patroli sambang dan dialogis dengan masyarakat, dan menyampaikan pesan kamtibmas agar tercipta kamtimbmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Citeureup.

“Dengan adanya patroli siang, sore dan malam masyarakat akan lebih nyaman dalam beraktivitas maupun bekerja. Tak hanya himbauan kamtibmas, personel juga mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan foto dan video bunuh diri, karena menyebar teror, ketakutan, dan ketidakstabilan negara adalah tujuan teroris,” terang Kompol Victor.

Kegiatan patroli sambang ini sendiri, sambung Kompol Victor, merupakan salah satu kegiatan rutin Bhabinkamtibmas dalam upaya menjaga situasi yang aman dan kondusif dan menjaga silahturahmi dengan masyarakat.

Pada kesempatan ini juga, Polsek Citeureup memberikan penyuluhan tentang kamtibmas kepada warga sekitar. Ia berbagi informasi tentang langkah-langkah pencegahan kejahatan dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dalam interaksi tersebut, warga juga diajak untuk melaporkan setiap potensi ancaman atau situasi yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.

“Sesuai dengan arahan Bapak Kapolres, langkah ini diharapkan akan semakin memperkuat ikatan antara polisi dan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan setempat,” ucapnya

“Kedekatan antara anggota kepolisian dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan suasana aman dan kondusif. Kami berharap pola komunikasi seperti ini dapat terus ditingkatkan demi kebaikan bersama,” tambahnya.

Terpisah Kasi Humas Polres Bogor, IPTU Desi Triana SH mengatakan bahwa kunjungan Bhabinkamtibmas Polsek Parungpanjang, Aipda Jamsuri ke Desa Gintung Cilejet menjadi contoh nyata bagaimana aparat kepolisian aktif terlibat dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat.

” Warga pun dihimbau untuk dapat menginformasikan kepada pihak kepolisian bila mana mengetahui adanya gangguan kamtibmas ataupun hal-hal yang mencurigakan melalui nomor call center Polres Bogor (021) 110 ataupun nomor aduan Polres Bogor di 0812 1280 5577,” jelasnya.

(nay nur’ain)

Warga Keluhkan Bau Menyengat dari PT ASR Diduga Ada Kebocoran Bahan Kimia

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Warga Kampung Kedep RT 01 dan 02 RW 21, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor mengeluhkan bau tak sedap yang keluar dari PT Agro Sentosa Raya (ASR). ASR sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kimia.

Salah satu warga sekitar SR mengatakan, bau menyengat itu mulai dirasakan warga sejak sore dan membuat mual. Spontan saja karena bau menyengat, dan menurut informasi karena kekesalan ada warga yang menyambit pabrik dengan batu.

” Itu pabrik kimia, dan barusan baunya nyengat banget, memang tidak demo tapi ada warga yang spontan nyambit pabrik” kata SR.

” Biarpun di Kp. Kedep ini banyak pabrik, tapi kami hafal sumber-sumber bau itu dihasilkan oleh pabrik apa. Jika pun ada kebocoran baiknya pihak perusahaan segera mengatasi, jangan sampai mereka yang mendapatkan untung tapi warga yang mendapatkan baunya,” keluh SR.

Sementara, Kepala Dusun 05 (Kadus) Raka mengaku belum mengetahui adanya keluhan warga tersebut.

” Saya coba tanya info dari pengurus Pokja Katar dan RT, RW dulu ya. Nanti saya kabarin, karena menurut info kejadian itu tidak ada, tapi mungkin baunya kena wilayah lain,” singkatnya.

Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Humas PT ASR tidak menanggapi dan sampai diturunkannya berita ini belum ada penjelasan dari pihak perusahaan.

(nay nur’ain)

2.500 Ijazah Siswa tak Mampu Ditebus

Pembagian ijazah dalam program bantuan pelunasan biaya pendidikan di ruang paripurna DPRD Kota Bogor.

Anggaran Penebusannya Tembus Rp7,5 M

Bogor | Jurnal Bogor
Sebanyak 2.500 ijazah siswa jenjang pendidikan SMA, SMK, MA, MTs dan SMP di Kota Bogor, akhirnya dibagikan. Sejumlah ijazah tersebut sebelumnya sempat tertahan di sekolah.

Pembagian ijazah program bantuan pelunasan biaya pendidikan tersebut dilangsungkan di ruang paripurna DPRD Kota Bogor.

Hadir dalam acara tersebut pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor serta Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajaran kepala organisasi perangkat daerah terkait.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan ada 2.500 ijazah setingkat SMP maupun SMA yang dibagikan dalam program bantuan pelunasan biaya pendidikan.

“Ini adalah tindak lanjut dari hasil reses DPRD dan juga dialog dengan warga ketika banyak yang menyampaikan permasalah ijazah mereka tertahan di sekolah,” ujar Atang, Kamis (11/1).

Atas dasar itu, lembaganya melalui Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengalokasikan anggaran untuk pelunasan biaya pendidikan tersebut.

“Karena kami memandang ijazah ini sesuatu yang penting tentu award terhadap siswa yang sudah belajar 3 tahun terutama yang sudah lulus SMP, SMA, SMK dan juga bisa dibuat untuk cari pekerjaan,” katanya.

Atang menjelaskan, syarat program ini yang utama adalah warga dan sekolah di Kota Bogor. Disamping itu ada syarat ijazah maksimal kelulusan sudah 4 atau 5 tahun.

Ia mengatakan, program ini sudah digulirkan sejak tahun 2021 hingga sekarang dengan alokasi anggaran sekitar Rp7,5 miliar. Secara kuota pun, kata Atang, terus bertambah bahkan tahun 2023 dua kali lebih besar dibandingkan tahun 2022.

“Intinya kami warga Kota bogor yang ijazahnya tertahan di sekolah, mereka bisa menggunakan ijazah itu dengan bermanfaat,” ujarnya.

Atang mengatakan tertahannya ijazah di sekolah dikarenakan banyak faktor, salah satunya ekonomi apalagi saat pandemi Covid-19 melanda Kota Bogor.

“Biasanya tertahan karena ada tunggakan biaya sekolah karena memang warga ketika pandemi covid juga banyak yang tidak mampu, sehingga buat mereka untuk melunasi sesuatu yang berat dan pemerintah harus hadir di sana dan juga dewan. Dan hari ini bentuk wujud kehadiran dewan dan pemerintah untuk melakukan pelunasan ijazah tersebut,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan apresiasi atas kerja keras DPRD Kota Bogor yang terus memperjuangkan kebijakan anggaran untuk membantu pelunasan ijazah yang tertahan di sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih teman-teman dewan yang telah bekerja begitu keras sehingga memastikan ijazah yang tertunda itu bisa kita bantu,” tandasnya.

(fredy kristianto)

Yuk! Cobain Blackforest Bolu Kukus Siliwangi yang Lagi Hit

Store Bolu Siliwangi di Ruko Hollywood Residence Tanah Baru

Bogor | Jurnal Bogor
Black Forest Bolu Siliwangi sedang digandrungi warga Bogor, khususnya di wilayah Tanah Baru. Hal itu terlihat dari melonjaknya penjualan produk tersebut. Demikian disampaikan oleh Risa, pimpinan Store Bolu Kukus Siliwangi Tanah Baru.

Bolu Kukus Siliwangi yang berlokasi di Ruko Hollywood Residence jalan Pangeran Asogiri, Bogor Utara, Kota Bogor ini telah buka sejak 3 bulan lalu, tepatnya sejak September 2023.

Hadir pertama kali  di Stasiun Bogor pada bulan Oktober 2019, sekarang sudah banyak tersebar di wilayah Bogor seperti di Cikaret dan Pakansari-Cibinong, Cimandala jalan Raya Bogor, dan juga  kini telah banyak store di luar Bogor seperti di Bandung, Serang, Sukabumi, Semarang, dan sampi keluar pulau jawa juga telah hadir seperti di Palembang.

“ Blackforest kami sangat digandrungi, banyak pelanggan yang memilih balckforest, dan banyak pelanggan lama yang dulu sebelum kami buka store di Tanah Baru mereka merupakan pelanggan yang langsung ke pabrik kami yang berdekatan dengan wilayah Tanah Baru,” jelasnya.

Jurnal Bogor mencoba rasa Black Forest tersebut dan terasa begitu yummy,  paduan bolu coklat dilapisi dengan selai blueberry didalamnya juga tambahan toping coklat premium diatas terasa larut di lidah perlahan lahan, nikmatnya terasa.

Selain Blackforest, Alpukat Mentega dan Talas Bogor, Bolu Kukus Siliwangi juga memiliki  varian rasa yang lain seperti Matcha Latte, Black Pink, Tiramisu dan lain lain.

Selain Bolu Kukus Siliwangi, di store tersedia juga Bak Pia kukus dengan brand Mataram. Bak Pia ini juga dibuatnya dengan cara dikukus, makanya disebut Bak Pia Kukus. Varian Rasanya pun bermacam macam seperti Bak Pia Kukus Alpukat Mentega, Bak Pia Kukus Black Forest dan lain lain. 

“Andalan lain dari Bolu Kukus Siliwangi yaitu varian rasa Alpukat Mentega dan Talas Bogor yang laris manis juga, oh ya follow ya IG kami, @siliwangibolukukus, “ pungkas Risa.

(prast)

Direspons DPUPR, Jalan Panyaungan Nanggung Diperbaiki

jalan Panyaungan- Nanggung - Curugbitung

Nanggung l Bogor
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor Iwan Irawan merespons kerusakan jalan Panyaungan-  Nanggung – Curugbitung. Mantan Sekretaris  DPKPP Kabupaten Bogor ini menjelaskan jalan Panyaungan Nanggung kini  dalam perbaikan.

“Saat ini berlangsung perbaikan,” kata Iwan Irawan via WhatsApp kepada Jurnal Bogor, Kamis (11/1/2024)

Sebelumnya disebutkan, ruas jalan Panyaungan – Nanggung – Curugbitung tepatnya di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor sudah mengalami banyak kerusakan.

Di sepanjang jalan yang dibangun oleh penyedia CV Lima Saudara Mandiri dan Konsultan Pengawas dari PT Nasuma Putra tersebut terlihat puluhan keretakan, selain keretakan yang memanjang juga terdapat dua titik jalan itu sudah terkelupas dan menimbulkan debu.

Pengerjaan jalan kabupaten dengan menelan biaya hampir Rp 2 miliar itu disayangkan warga sekitar dan pengguna jalan.

“Sangat disayangkan dengan menelan biaya 1,8 miliar belum satu bulan selesai dikerjakan sudah alami kerusakan,” kata warga sekitar, Rofiudin kepada Jurnal Bogor, Rabu (3/1/2024).

Dia menjelaskan, pada saat pembangunan berjalan pengecoran memang sudah merugikan masyarakat dan membahayakan pengguna jalan.

“Ada 25 keretakan yang memanjang, belum keretakan yang kecil. Dugaan kita pengerjaan jalan itu dikerjakan asal-asalan dan hanya menimbulkan kerugian kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia berharap, instansi terkait untuk segera turun dan melihat langsung hasil pengerjaan jalan tersebut serta untuk diberikan teguran kepada pemborong.

“Dinas terkait diharapkan untuk turun dan melihat langsung hasil pengerjaan yang belum lama ini dikerjakan sudah alami kerusakan pada bagian jalan yang baru dicor beton,” jelasnya.

Di tempat terpisah Ketua Diaspora Mahasiswa Muhammadiyah Nanggung (DMMN) Refi mengatakan, melihat hasil dari pengerjaan tersebut sangat disayangkan, seharusnya DPUPR Kabupaten Bogor melakukan pengawasan terhadap pembangunan jalan yang ada di wilayahnya.

“Seharusnya, Dinas PUPR segera meninjau ke lokasi dan cek pembangunan fisik di lapangan. Karena ini sangat disayangkan dengan menelan biaya yang cukup besar akan tetapi hasilnya merugikan masyarakat,” pungkasnya.

(arip ekon/andres)

Pengembang Cuek, Puluhan Rumah di Amanah Asri 2 Tergenang Banjir

Kondisi rumah tergenang air di Perumahan Amanah Asri 2.

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Akibat hujan deras yang malanda kawasan Bogor bagian barat pada Kamis (11/1/2024) sore, membuat puluhan rumah di Perumahan Amanah Asri 2 di Desa Leuwiliang, Kecamatan leuwiliang, Kabupaten Bogor tergenang banjir.

“Setiap kali hujan sebanyak tiga blok diantaranya A, B dan C perumahan disini tergenang banjir, karena saluran air di hulunya kecil sehingga kalau air meluap ke area perumahan,” kata penghuni Perumahan Amanah Asri 2 Iwong kepada Jurnal Bogor.

Dia mengatakan, banjir setinggi mata kaki ini masuk ke dalam rumah. Warga setiap kali hujan harus membersihkannya, bahkan dampak dari itu menimbulkan banyak kerugian pemilik rumah.

“Air masuk kedalam rumah. Pernah hujan deras dan lama air mencapai ketinggian selutut kaki orang dewasa, sehingga banyak barang barang seperti kursi lemari dan peralatan elektronik alami kerusakan,” ungkanya.

Dia membeberkan, dalam hal ini ketidakpedulian pihak pengembang terhadap  perumahan tersebut. Padahal pihaknya sudah beberapa kali membuat laporan dan meminta pertanggung jawaban ke pihak pengembang namun tidak ada jawaban sampai saat ini.

“Warga banyak yang kecewa terhadap pengembangan, karena keluhan warga agar segera diperbaiki saluran air tidak pernah direspons,” pungkasnya.

(andres)

Polisi Tangkap Pelaku Pamer Kelamin di Tanah Baru

jurnalinspirasi.co.id – Polisi menciduk pelaku eksibisionis atau pamer kelamin terhadap siswi yang viral di media sosial berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Bogor Kota.

Pelaku berinisial AS (16) diamankan polisi di wilayah Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (10/1). Pelaku kini ditahan di Polresta Bogor Kota.

“Pelaku sudah kita amankan, sudah kita periksa, karena masih di bawah umur, kalau dalam sistem peradilan anak dengan sebutannya adalah anak berkonflik dengan hukum,” ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara kepada awak media, Kamis (11/1).

Menurut dia, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi atas berita viral di akun X atau Twitter @Lukerika pada 9 Januari 2023.

Kemudian, sambung dia, unit PPA melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari informasi terkait berita viral tersebut.

Berdasarkan informasi, pelaku sering berada di sekitar lokasi, namun tidak diketahui identitas dan peristiwa yang terjadi.

Kemudian penyelidikan dilanjutkan esok harinya atau 10 Januari 2024 hingga pelaku berhasil diamankan di wilayah Kelurahan Tanah Baru.

“Korban juga berhasil ditemukan oleh tim ketika melakukan penyelidikan ke sekolah-sekolah di sekitar TKP yang selanjutnya diberikan pelayanan untuk dibuatkan laporan polisi,” bebernya.

Kata dia, kejadian itu terjadi ketika dua korban DP (13) dan KF (14) dalam perjalanan pulang sekolah tiba-tiba mendapati pelaku memperlihatkan alat kelaminnya kepada korban.

Saat pelaku melakukan aksi eksibisionis tersebut salah satu korban sempat memfotonya dan diunggah menggunakan akun @Lukerika.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, pada 8 Januari 2024 sekira pukul 16.00 WIB. Sebelumnya diberitakan di Jalan Sancang.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan, motif pelaku nekat melakukan perbuatan tersebut lantaran terpengaruh nonton ‘blue film’ atau film porno.

“Kalau sasarannya random, korban dan pelaku tidak saling kenal dan tidak ada hubungan,” ungkapnya.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 82 (1) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Perlindungan Anak dan atau Pasal 5 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

“Pada Pasal 76E dipidana dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak lima miliar rupiah,” tandasnya.* Fredy Kristianto