26 C
Bogor
Saturday, June 28, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1563

KOK Cijeruk Sosialisasikan Piala Dunia U 20

Cijeruk, Jurnal  Inspirasi

KENDATI pelaksanaan Piala Dunia U-20  menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat  dan Pemkab Bogor, namun  jajaran pengurus  Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Kecamatan Cijeruk dan elemen masyarakat olahraga yang ada di kecamatan tersebut, menyatakan siap all out untuk mendukung penuh sosialisasi Piala Dunia U 20 tahun 2021.

“ Sebagai warga Kabupaten Bogor kami merasa bangga dengan ditetapkannya Stadion Pakansari sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. Ini kebanggaan semua rakyat Kabupaten Bogor dari 40 Kecamatan yang ada ,” tegas Ketua KOK Cijeruk, Supriatna.

Ia menambahkan,  kegiatan Piala Dunia U-20 tahun 2021 ini sangat berbarengan dengan semangat  program Bupati Bogor lewat tagline The City of Sport and Tourism. “KOKCijeruk sangat mengapresiasi  momen yang sangat penting sehingga beberapa  negara di dunia akan lebih dekat dan mengenal Kabupaten Bogor, khususnya Stadion Pakansari yangt saat ini sudah jadi icon yang membanggakan bagi Kabupaten Bogor,” tegas Supriatna.

Umumnya , kata  Supriatna lagi, semua masyarakat yang ada di Kecamatan Cijeruk siap mensosialisasikan dan mendukung perhelatan Piala Dunia U 20  tahun 2021. “ Kami juga sangat bangga dengan gerakan dari Ibu Bupati Bogor yang terus all out  untuk menggaungkan momen Piala Dunia U-20 lewat program Pancakarsanya.” tuntas Supriatna.       

Dalam kesempatan terpisah, Camat Cijeruk, Hadijana secara tegas mengatakan, pihaknya akan membuat program kegiatan yang sifatnya sosialisasi Piala Dunia U-20 tahun 2021. “ Kami ingin gaung Piala Dunia U-20 tahun 2021 ini jangan hanya menggema di Cibinong saja, namun kami ingin semua masyarakat  di Kecamatan Cijeruk mulai dari sekarang harus sudah  mensosialisasikan event sepakbola akbar tersebut,” pungkas Hadijana.

Asep Syahmid

SIAP SIAGA MENGHADAPI COVID-19

Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020,  novel Coronavirus menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali informasi adanya kasus kluster pneumonia dengan penyebab penyakit  yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Informasi ini berasal dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019. WHO menyebutkan Kasus ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel coronavirus. Dan kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19).

WHO melaporkan bahwa penularan dari manusia ke manusia tidak banyak, hanya pada orang yang berhubungan erat dengan penderita seperti keluarga dan petugas kesehatan yang merwatnya. Penularan dari manusia ke manusia kemungkinan terjadi melalui percikan ludah, dan benda yang terkontaminasi. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.

Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah demam, bahkan ada yang mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Menurut hasil penyelidikan epidemiologi kasus di Wuhan, para penderita  memiliki riwayat bekerja, menangani, atau pengunjung yang sering berkunjung ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan. Namun sampai saat ini, penyebab penularan masih belum diketahui secara pasti.

Hal penting dalam kesiapsiagaan menghadadapo civid -19 adalah mengkomunikasikan risiko dan menumbuhkan pemberdayaan masyarakat. Hal ini  merupakan komponen penting yang tidak terpisahkan dalam penanggulangan tanggap darurat kesehatan masyarakat, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. KOmunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat dapat membantu mencegah infodemic (penyebaran informasi yang salah/hoaks), membangun kepercayaan publik terhadap kesiapsiagaan dan respon pemerintah. Dengan demikian masyarakat dapat menerima informasi yang baik dan benar dan mengikuti anjuran pemerintah. Hal-hal tersebut dapat meminimalkan kesalahpahaman dan mengelola isu/hoaks terhadap kondisi maupun risiko kesehatan yang sedang terjadi.

Pesan kunci yang perlu diketahui  masyarakat umum di negara yang bersiap menghadapi kemungkinan wabah:

– Mengenali COVID-19 (penyebab, gejala, tanda, penularan, pencegahan dan pengobatan)

– Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

 a. Health Advice:

1. Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.

2. Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80% handrub.

3. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk menggunakan tisu, atau sisi dalam lengan atas. Tisu yang digunakan dibuang ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya.

4. Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

b. Travel Advice

  1. Hindari kontak dengan hewan (baik hidup maupun mati).
  2. Hindari mengonsumsi produk hewan mentah atau setengah matang.
  3. Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan.
  4. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
  5. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
  6. Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah yang terjangkit cocid-19 terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
  7. Setelah kembali dari daerah terjangkit outbreak covid-19, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.

Sumber :

Kementrian Kesehatan RI

Oleh :

Seksi Informasi Kesehatan dan Humas

Dinas Kesehatan Kota Bogor

Mansyursyah Abdulah, Tokoh Sentral Persikabo Tahun 1980 an

Cibinong, Jurnal  Inspirasi  

PERJALANAN panjang Persikabo dari era flat merah hingga swasta seperti saat ini harusnya tak boleh melupakan aktor utama Persikabo di era tahun 1980 -90 an.  Mansyursyah Abdulah adalah sosok penting dalam manajerial  dan kepengurusan Persikabo di era tersebut.  Saat itu  Mansyursyah Abdulah adalah figur pengusaha ternama di Kabupaten Bogor .       

Mansyursyah Abdulah

Loyalitas dan royalnya kepada Laskar Padjajaran tak perlu diragukan lagi dalam diri Mansyursyah Abdulah yang sempat hadir dalam Launching Persikabo 1973.  “Persikabo darah daging urang Kabupaten Bogor. Saya sangat bangga saat ini Persikabo bisa kembali eksis dan berlaga di kancah Liga 1 ,” beber Mansyursyah  yang juga tercatat sebagai CEO  Sigma Group ini.

Ia menambahkan, Persikabo adalah rumahnya warga sepakbola Kabupaten Bogor.  Semua wajib mendukung dan membesarkan Persikabo di era industri  sepakbola saat ini. Bagi Mansyursyah Abdulah,, Persikabo punya sejarah panjang dan menyenangkan, karena saat itu sosok Mansyursyah Abdulah sdangat dekat dengan para Bupati dan pejabat teras di tahun 1980 dan 1990 an.  

“Para pemain dan managemen saat ini tak perlu kenal sama saya, karena saya akan tetap konsisten mendukung Persikabo  1973 sebagai icon sepakbola  Kabupaten Bogor di kancah nasional,” ujar Mansysursyah yang sangat tidak tertarik dengan peta politik lokal saat ini.

Sementara itu,  Dicky Dompas, salah satu pemerhati sepakbola di Kabupaten Bogor membenarkan sosok Mansyursyah Abdulah adalah sosok sentral di Persikabo era 80 dan 90 an. “Dulu semua orang pasti mengenal Mansyursyah Abdulah, ia pengusaha sukses dan ternama di Kabupaten Bogor.  Saya bangga beliau bisa  datang lagi ke stadion menyaksikan laga Persikabo 1973,” pungkasnya.

Asep Syahmid

Bibit Sucipto Fokus Ngajar Olahraga Berkuda

Surabaya, Jurnal  Inspirasi  

DITENGAH  kesibukannya sebagai  Ketua Pordasi  Kabupaten Bogor dan juga tercatat sebagai pengurus Pordasi Pusat, sosok Bibit Sucipto selama ini memang dikenal sebagai tokoh olahraga berkuda di Tanah Air. Saking cintanya kepada olahraga berkuda, saat ini Bibit mulai menularkan ilmu berkudanya kepada para mahasiswa di Fakuktas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya  (Unesa).

“Saat ini saya ngajar soal olahraga berkuda di UKM-nya  Fakultas Ilmu Olahraga.  Saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan wawasan olahraga berkuda kepada para mahasiswa,” tegas Bibit Sucipto, Rabu (26/2).  

Bibit  juga merasa kagum dengan terobosan yang dilakukan Unesa dengan membuat lapangan berkuda bertaraf internasional yang bisa mempertandingan nomor nomor Equstrain atau yang biasa dipertandingkan di level PON, SEA Games,  Asian Games, dan Olimpiade. “Saya sudah 7 bulan berada di Surabaya,  selama di Surabaya saya juga  terlibat secara langsung pembuatan venue berkuda milik Unesa ,” cetus Bibit lagi.

Menyinggung soal cabor berkuda di PON  XX tahun 2020 di Papua, secara tegas ia mengatakan, hingga saat ini peluangnya masih 50:50 persen  antara dipertandingkan atau tidak. “Kalaupun harus dipertandingkan, kami lebih senang cabor berkuda bisa digelar di Surabaya yang sudah memiliki venue berkuda bertaraf internasional,” pungkasnya.

Asep Syahmid

KOK Ciawi Siap Hadapi Event Porkab 2020

Ciawi, Jurnal Inspirasi  

JELANG perhelatan Porkab 2020 yang akan digulirkan sekitar September mendatang, jajaran pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Kecamatan Ciawi saat ini sudah berlari kencang dalam menghadapi event olahraga terbesar di Kabupaten Bogor itu. “Porkab itu suatu event olahraga yang  paling bergengsi di tingkat Kabupaten Bogor ,” ujar Sekretaris KOK Ciawi,  Hendrick Hendriawan.

Ia menegaskan, KOK Kecamatan Ciawi saat ini sedang mempersiapkan atlet-atlet  terbaik yangf ada di kecamatan Ciawi supaya bisa berprestasi di tingkat Kabupaten  Bogor atau tepatnya saat event Porkab digelar nanti. “Insya Allah KOK Ciawi di Porkab 2020  akan turun pada 15 cabang olahraga. Namun sampai saat ini kami belum tahu ada berapam cabang olahraga yang akan digelar pada Porka 2020 nanti,” tegas Hendrick

Lebih lanjut, kata Hendrick, setiap cabor  yang masuk binaan KOK Ciawi  saat ini mulai  mengadakan pelatihan-pelatihan.  Tak hanya itu, sambungnya ,  ada juga beberapa cabang olahraga yang sudah menggelar seleksi dengan event Porcam. Bahkan, ada juga beberapa atlet dari Kecamatan Ciawi yang sedang mengikuti berbagai event di tingkat Jabar .  

“KOK Ciawi sekarang juga sedang menggelar Turnamen Sepak Bola  Tunas Menteng Cup II  yang diadakan  di  dilapangan Tapos Desa Citapen ,” beber Hendrick.

Wakil Ketua II KONI Kabupaten Bogor Bidang Organisasi, Joy Pendhita mengatakan, pelaksanaan Porkab Bogor 2020 akan masuk dalam pembahasan dalam waktu dekat ini. “ Kami berharap pelaksanaan Porkab Bogor 2020 ini harus melakukan regulasi usia juga, karena ini sebagai ajang penggalian bibit  atau talenta olahraga yang selama ini belum terpantau oleh cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor,” pungkas Joy Pendhita.

Asep Syahmid

Dewan Sesalkan ASN Jadi Makelar Izin Coffe Resind


Heri Aristandi

Caringin, Jurnal Inspirasi

Adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penataan Bangunan wilayah II Ciawi yang nyambi menjadi makelar perizinan Coffe Resind, di Kampung Pabaton, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, disesalkan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Heri Aristandi. Politisi Partai Gerindra yang berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) III itu pun meminta Bupati Bogor, segera memberikan sanksi tegas kepada pengawas tata bangunan wilayah Caringin tersebut.

Heri mengungkapkan, sanksi tegas harus diberikan bupati kepada ASN itu, karena sudah melenceng dari tugas dan fungsinya sebagai pegawai negeri. Terlebih, ASN tersebut bekerja di UPT yang membidangi bangunan.  “Biar ada efek jera, sanksi tegas harus diberikan bupati,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Menurutnya, semua pegawai negeri sudah memiliki tugasnya masing-masing, sesuai tempat dimana ASN itu bekerja. Karena, dalam melaksanakan tugasnya ASN sudah diatur didalam Undang-undang (UU) RI Nomor 5 Tahun 2014.  “Tidak boleh ASN jadi makelar izin. Kecuali kalau dalam melaksanakan tugasnya, mengarahkan agar pelaku usaha di Kabupaten Bogor yang tidak punya izin untuk mengurus legalitasnya tanpa harus jadi makelar,” papar anggota dewan yang duduk di Komisi I tersebut.

Ketua Fraksi Partai Gerindra itu juga mengimbau agar para pengusaha yang akan membuka usahanya di wilayah Kabupaten Bogor untuk mentaati aturan.  “Apabila yang mau berinvestasi di Kabupaten Bogor, urus dulu perizinannya langsung ke dinas terkait,” jelas Heri.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman mengatakan pihaknya akan memanggil pengusaha Coffe Resind yang keberadaan tempat usahanya belum memiliki izin.  “Saya akan panggil pengusaha Coffe Resind,” tukasnya.

Dede Suhendar

Duh, Anies Diserang Lewat Banjir

Jakarta, Jurnal Inspirasi

Banjir yang melanda sebagian Jakarta, termasuk kompleks Istana Kepresidenan yang ikut terendam banjir tepatnya di sekitar Masjid Baiturahim semata kaki pada Selasa (25/2) pagi, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras pun mempertanyakan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta terkait banjir yang berkali-kali melanda Ibu Kota.
Politikus PPP ini menilai, Pemprov DKI seharusnya bisa meminimalisir potensi banjir. Sebab ada rentang waktu yang panjang saat musim kemarau untuk persiapan. “Pemprov DKI Jakarta terlihat kurang serius dalam proses pencegahan banjir yang tiap tahun terjadi di Ibu Kota. Seharusnya, jika mau serius, rentan waktu dari sekitar April hingga Agustus itu sudah cukup untuk mempersiapkan Jakarta tidak banjir saat musim hujan datang,” kata Aras dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2).
Dia berujar banjir di Jakarta menjadi perhatian nasional karena berdampak pada aktivitas di Ibu Kota. Aras menyoroti banjir sampai menggenangi ruas jalan tol, jalur lintas bawah, dan objek vital negara.
“Ini tentu dikarenakan ada yang salah dengan sistem drainase Ibu Kota. Bagaimana dengan normalisasi dan naturalisasi sungai-sungai atau saluran-saluran air?” ujarnya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta DKI berbenah diri dalam sistem penataan kota terkait pencegahan banjir. Politisi Partai Golkar itu bilang Anies perlu mengundang ahli untuk menemukan terobosan perbaikan sistem drainase. Selain itu, Bamsoet menilai DKI perlu menambah sumur resapan dan waduk. “Ini bukan yang pertama kali kita menghadapi musibah banjir, sehingga harus dilakukan langkah-langkah yang permanen agar banjir ke depan tidak terulang,” ujar Bamsoet.

Sedangkan politisi PDIP Andreas Hugo Pariera membandingkan Anies dengan Basuki Tjahaja Purnomo alias Ahok serta Presiden Joko Widodo. Andreas menyebut di antara Jokowi dan Ahok dalam menangani banjir, kinerja Anies paling buruk. Terkait hal itu, Andreas pun menyinggung sebuah meme yang menyebut semua masalah di Jakarta terjadi akibat warganya salah memilih gubernur. “Sederhana aja buat masyarakat, dulu ketika maaf aja ya, Pak Jokowi dan Pak Ahok sudah mulai ada perubahan, ” kata dia.

Sementara Anies menyebut ada 290 RW yang terendam banjir, Selasa (25/2). Sekitar 3.565 orang terdampak kejadian ini.  Ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak tahun baru 2020, Anies enggan berkomentar banyak. Anies mengatakan, konsentrasi pihaknya saat ini menangani korban banjir. “Sekarang konsentrasi pada penanganan, cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan,” ucap Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta. Anies menyinggung ramalan BMKG pada Desember 2019 bahwa cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020. Anies enggan berkomentar lagi ketika ditanya mengenai antisipasi Pemprov DKI menghadapi cuaca ekstrem tersebut. “Cukup,” kata Anies sambil berjalan meninggalkan para wartawan.
Pada awal pernyataan, Anies mengatakan, banjir yang terjadi pada Selasa pagi karena curah hujan yang tinggi, bukan karena aliran dari hulu di Bogor. Seperti di Pintu Air Manggarai, sempat berada pada level Siaga I dan kini turun menjadi Siaga II. Menurut Anies, seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini berada di lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Anies mengatakan, warga korban banjir yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi 112. Warga juga bisa datang ke kantor kelurahan terdekat. “Kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat,” ucap Anies. Untuk saat ini, kata Anies, pihaknya sedang berkonsentrasi pada penanggulangan bencana. “Semua sumber daya kita siapkan untuk terjun ke lapangan. Semua kegiatan Pemprov difokuskan di lapangan. Semua pertemuan, rapat batal semuanya, turun ke lapangan,” ucap Anies.

Asep Saepudin Sayyev |*

Data dan Fakta

  • Kompleks Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara, termasuk titik yang rentan terkena banjir jika debit hujan begitu besar di ibu kota. Pada Selasa, 10 Februari 2015, banjir juga sempat menyentuh Istana, atau ketika gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang menjadi kepala daerah saat itu. 
  • Salah satu banjir yang cukup parah yang melanda Istana, terjadi di era kepemimpinan Joko Widodo sebagai gubernur. Saat itu, air kecokelatan dengan tinggi sekitar 39 centimeter melanda Istana. Foto presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan celana digulung dan berada di tengah banjir di Istana pun beredar di media.

Kasus Penipuan Investasi Tiket Bodong, Jaksa Tolak Eksepsi RM

Bogor, Jurnal Inspirasi

Sidang lanjutan kasus penipuan investasi tiketing yang mencapai miliaran rupiah dengan nomor perkara Nomor 22/Pid.B/2020/PN Bgr kembali dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Bogor  dengan agenda pembacaan jawaban eksepsi yang diajukan terdakwa RM, Selasa (25/2). RM sendiri dalam eksepsinya menyatakan bahwa kasus tersebut merupakan perkara perdata. Namun, hal itu dipatahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Kuasa hukum korban, Koeshendarto, Tri Widiastuti mengatakan bahwa semua eksepsi sudah dipatahkan dan dijawab oleh jaksa. Menurutnya, penolakan eksepsi sangat mendasar lantaran RM tak pernah menjalin hubungan kerjasama dengan pihak yang diklaim sebagai rekanan bisnis seperti SKK Migas, antavaya dan lain sebagainya.

“Berarti itu menujukan bahwa sudah terpenuhinya unsur penipuan. Dan oleh karena itu dakwaan sudah jelas tepat dan sesuai dengan aturan kitab undang undnag hukum acara pidana,” tegas Tri usai sidang.

Kemudian, sambung dia, jaksa memohon agar majelis menolak eksepsi dari terdakwa dan tetap melanjutkan perkara ini. “Nah itu jawabannya akan disampaikan oleh majelis pada putusan pada hari Selasa, 3 Maret 2020,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Tri, pihaknya akan terus mengawal persidangan ini, dia mengaku percaya bahwa majelis hakim yang terhormat di PN Bogor akan memberikan keputusan seadil adilnya buat pelapor. “Kita lihat saja nanti,” ucapnya.

Ia menilai dengan ditolaknya eksepsi oleh jaksa, artinya eksepsi terdakwa mengada-ngada, dan perbuatan terdakwa memenuhi unsur penipuan.

Seperti diberitakan sebelumnya, total kerugian untuk para korban yang melapor di Polresta Bogor Kota mencapai Rp11 miliar. Berawal Korban penipuan Roosman dengan RM dirujuk sodaranya bernama Feri yang sudah bekerjasama dengan terlapor. Awalnya bertiga, tapi ketika modal dan keuntungan sudah Rp700 juta dilepaskan ke RM. Hingga saat ini dirinya merugi sekitar Rp9,7 miliar.

Fredy Kristianto

Colas Rail Sarankan Pemkot tak Pakai Trem Bekas

Bogor, Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan keberadaan moda transportasi berbasis rel, yakni trem. Selasa (25/2), Wakil Walikota Dedie A Rachim kembali bertemu dengan perusahaan asal Prancis Colas Rail, untuk membicarakan lebih lanjut terkait teknis, regulasi dan permasalah finansial.

Usai pertemuan, Dedie mengatakan, pembahasan tersebut juga menyinggung mengenai teknis pengoprasian trem, depo hingga jenis trem yang bakal dipergunakan.

Dedie menyatakan, lokasi pembangunan depo trem, yang memang menjadi kendala. Hal itu lantaran pemerintah tak memiliki lahan yang cukup dan strategis, untuk membangun depo.

“Kota Bogor ini tidak punya aset atau lahan yang cukup untuk depo yang membutuhkan luas sekitar 5 hektar. Kalaupun ada harus pembebasan dulu. Nah, ini jadi PR,” ujar Dedie kepada wartawan.

Kendati demikian, kata Dedie, rencananya depo trem bakal dibangun di kawasan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara. Hal itu lantaran lokasi tersebut dinilai strategis. “Ya, bagusnya memang disisi jalan tol,” katanya.

Ia menuturkan, Colas Rail menyarankan untuk menggunakan trem baru, dan bukan hibah dari Utrech, Belanda. Pasalnya, trem hibah sisa masa pakainya hanya 10 hingga 15 tahun lagi. Berbeda dengan barang baru yang dapat digunakan 30 sampai 40 tahun ke depan.

“Kalau trem hibah, kita nanti perlu pengadaan lagi setelah 15 tahun di tambah maintenance nya lebih mahal. Pemkot sebagai user tidak menolak karena ini kan program pemerintah pusat,” paparnya.

Dedie menambahkan, mendatangkan trem hibah dari Belanda, estimasi biaya pengiriman trem tersebut cukup tinggi. “Estimasi satu unit 3 miliar di kali 22 jadi sekitar 66 miliar belum asuransi, tarolah 100 miliar totalnya,  kemudain harus di modifikasi dulu di PT. Inka, di pasang AC, baterai dan lain lain,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Country Director Colas Indonesia Christophe Chassagnette menjelaskan bahwa secara keseluruhan kerjasama dengan pemkot berjalan mulus. Pihaknya, sambung dia, menyodorkan kajian sesuai dengan kondisi demografi.

“Kami akan buat beragam skema soal trem yang disesuaikam dengan kebutuhan Kota Bogor. Selain itu juga bakal ada opsi agar hasil kajian bisa diujicobakan, dan dapat berlanjut ke tahap berikutnya,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Umur Masjid Baitul Faizin 1 Tahun

Cibinong | Jurnal Bogor

Atap atau plafon Masjid Baitul Faizin di Komplek Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor yang baru selesai direnovasi pada tahun 2019 lalu, jebol. Memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017 senilai Rp 26 miliar dan belum diresmikan oleh Bupati Bogor, atap Masjid Baitul Faizin diperbaiki.

Kabid Hikmah Politik dan Kebijakan Publik pada PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor, Iksan Awaludin mengatakan, pihaknya menantang aparat penegak hukum untuk titik terang atas tabir gelap pada pembangunan Masjid Baitul Faizin.

“Perlu ada keseriusan Polres Bogor atau Kejari Kabupaten Bogor atas jebolnya plafon yang mengindikasikan ketidakberesan dalam renovasi masjid itu,” ujar Iksan kepada Jurnal Bogor, Selasa (25/2).

Ia menambahkan, pembuktian atas dugaan ketidakberesan renovasi tempat ibadah umat muslim di dalam komplek perkantoran Bupati Bogor itu. “Ini menjadi tantangan awal bagi wajah-wajah baru pimpinan penegak hukum. Pembangunan itu benar-benar di depan mata,” katanya.

Ia menerangkan, renovasi masjid tersebut sudah menjadi perhatian semua kalangan publik sejak awal dilakukan pengerjaan pada dua tahun lalu. 

“Proses dalam pembangunan masjid itu sangat banyak masalah dan sempat menjadi perhatian publik karena anggaran yang sangat fantastis yaitu 26 miliyar rupiah. Hari ini bisa kita lihat kualitas dan hasil pembangunan yang baru saja menginjak 1 tahun tapi sudah banyak atap dan bangunan yang rusak,” terangnya.

Sementara itu, Kabag Kesra pada Setda Kabupaten Bogor, Abdul Azis mengatakan, perbaikan plafon yang jebol tersebut tidak menggunakan APBD. “Renovasi itu menggunakan anggaran DKM dan sumbangan pejabat yang jumlah secara keseluruhan 20 juta rupiah,” papar Azis. 

Noverando H