30.8 C
Bogor
Wednesday, July 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1449

Lama Dinanti Warga, Pembangunan Jalan Lingkar Desa Batutulis Akhirnya Terwujud

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Warga Kampung Pasirgintung di wilayah RW 03 RW 04, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung tidak lama lagi bisa tersenyum. Pasalnya, impian  ingin adanya akses jalan antar kampung sudah tercetus sejak lama. Tokoh masyarakat setempat Ust Jalil, menyambut baik rencana akan dibangunnya akses jalan tentu akan mempermudah masyarakat petani dan mendukung aktivitas masyarakat lainnya.

“Sebetulnya keinginan warga ingin dilebarkan jalan tersebut sudah diusulkan waktu zamannya kepala desa yang lama. Alhamdulilah dengan keinginan masyarakat yang kuat perencanaan pembangunan jalan tersebut akhirnya bakal terealisasi,” kata Jalil penuh Syukur kepada Jurnal Bogor, Minggu (7/6).

Tak hanya itu, sambung  anggota BPD Desa Batutulis A. Toni bahwa pembukaan akses jalan tersebut merupakan aspirasi masyarakat khususnya  warga di 2 RW.” Ini sesuai aspirasi masyarakat maka itu pemilik lahan pun dengan sukarela untuk menghibahkan tanahnya,” sebut Toni.

Animo masyarakat begitu antusias, terang Sadam, jalan yang tadinya setapak  dilebarkan. Sebelum di bangun menggunakan dana desa mereka berswadaya lakukan pematokan maupun pemerataan.

Toni yang akrab dipanggil Sadam, memaparkan,  mengingat begitu besar manfaat danya jalan desa yang merupakan mempermudah warga menuju tempat pemakaman umum (Makam Gede,red)  juga sebagai penghubung antar kampung.”  Setelah dibangun jalan tesebut yang nantinya akan tersambung salah satunya Kampung Babakan Cipetir dan Pasirging Atas serta Kampung Pasirgintung Bawah.

“Poinnya adalah  pembangunan jalan tersebut akan mendongkrak perekonomian warga  petani serta mepermudah silaturahmi antar kampung,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Batutulis, Ade Supriatna sangat merespon apa yang menjadi keinginan warganya untuk dibangun jalan penghubung antar kampung.”  Melihat kontur tanahnya juga masih labil jadi step by step kita juga tidak serta merta langsung bangun maksimal, jadi pengerjaanya secara bertahap. Kami pokuskan pembangunan jalan tersebut ditahun 2021 dengan menggunakan dana desa. Kami melihatnya jalan ini potensi selain menuju situs batutulis juga menuju akses pemekaran Bogor Barat.”

“Untuk wancana pengerasan karena kita juga belum acara Musrembang apakah anggaran yang sekarang akan ditarik ke Covid-19 apa pembangunan,  pastinya eksen pelaksanaanya pembangunannya  diagendakan tahun 2021,” ungkapnya.

** Arip Ekon

Kades Sukasirna tak Keluarkan Izin, Galian C Ilegal Ditutup

Jonggol | Jurnal Inspirasi
Galian C ilegal yang terdapat di Kampung Bojong Korod, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol ditutup karena Kepala Desa Sukasirna beserta Muspika tak memberikan izin lingkungan untuk kegiatan Galian C tersebut.

Iwan Setiawan Kepala Desa Sukasirna saat ditemui Jurnal Bogor di ruangannya mengatakan pihaknya tidak pernah menandatangani surat izin lingkungan. Adapun ranah untuk pembuatan izin resmi adalah Provinsi Jawa Barat dan juga desa tidak punya kewenangan untuk menutup Galian C sebelum dapat instruksi dari Muspika.

“Datang kesini tapi saya tidak mau menandatangani Surat Izin Lingkungan karena pihak Muspika pun tidak mengizinkan, sebelumnya sudah diberikan teguran namun ranah desa hanya sebatas menegur dan desa akan melakukan tindakan jika masyarakat bersuara,” kata Iwan.

Ia melanjutkan, jika masih beroperasi makan Galian C tersebut akan ditutup karena memang tidak mengantongi izin lingkungan dari desa dan kecamatan. Di tempat berbeda, Camat Jonggol Andri Rahman mengatakan tidak pernah dan tidak akan menandatangani izin apapun jika itu berdampak merusak lingkungan. “Kami akan tertibkan semua Galian C yang ada di Kecamatan Jonggol. Saya tidak pernah memberikan izin, dan sekarang pun Galian C di Desa Sukasirna tersebut sudah ditutup, dan saya pastikan tidak akan ada kegiatan Galian C di Kecamatan Jonggol karena berdampak buruk pada lingkungan, kecuali dia sudah mendapatkan izin resmi dari provinsi,” pungkas Andri Rahman.

** Nay Nur’ain

Muspika dan Kades Ciampea Gelar Rapat Penataan Pasar

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Muspika Kecamatan Ciampea bersama Kepala Desa Ciampea dan pengelola pasar Ciampea menggelar rapat bersama kaitan penataan pasar di aula kantor Desa Ciampea, Jumat (5/6). Upaya ini untuk mengatasi kesemerawutan pasar hingga ada beberapa poin yang disepakati. Dari mulai penertiban PKL yang berjualan di bahu Jalan hingga persoalan sampah dan rencana pemasangan rambu lalu lintas.

Camat Ciampea Chaerudin Felani mengaku kaitan persoalan pasar Ciampea, muspika kecamatan bersama unsur terkait dan Kepala Desa membahas persoalan tata kelola pasar. Tak hanya itu, kaitan dengan pemberlakukan perpanjangan PSBB Parsial di Kabupaten Bogor, khusus Kecamatan Ciampea pengelola pasar wajib menerapan protol kesehatan dari mulai penjual dan pembeli menggunakan  masker dan pengecekan suhu tubuh.

Pengunjung ke pasar Ciampea lama juga ada batasan, minimal 50 persen dari pengunjung biasanya sehingga tidak berkerumun. “Jam operasional pasar dibatasi yakni delapan jam. Terpenting, pengelola pasar wajib menerapkan protol kesehatan,” ujarnya.

Kepala Desa Ciampea, Suparman menjelaskan terkait persoalan Pasar Ciampea sudah dibahas bersama Muspika Kecamatan. Ada beberapa poin yang bakal dilakukan ditempuh untuk penataan pasar. Pertama, persoalan sampah di TPS di pasar Ciampea. Akibat kurangnya koordinasi dengan UPT Kebersihan. Sampai enam bulan lebih sampah menumpuk dan belum diangkut. “Kita sudah berkordinasi dengan dinas terkait agar sampah di TPS tidak lagi menumpuk dan bisa cepat diangkut oleh truk sampah,” katanya.

Kedua, persoalan angkot. Selama ini banyak angkot yang putar balik di area pasar dan menyebabkan kemacetan. “Tentunya perlu kordinasi dengan Dishub Kabupaten Bogor agar dipasang rambu lalu lintas. Ketika dari pihak kepolisian menindak angkot yang putar balik, ada payung hukumnya,” katanya.

Sambung Suparman yang ketiga, persoalan PKL. Awalnya PKL tertata rapi dan tidak  menggunakan marka jalan. Lambat laun, PKL mulai berjualan di marka Jalan dan menyebabkan kemacetan. “Persoalaan PKL, Linmas Desa Benteng bersama anggota Linmas Desa Cibanteng, Anggota Satpol PP Kecamatan bakal bersama melakukan penataan PKL yang berjualan di marka jalan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kendaraan truk yang bongkar muat di bahu jalan bakal dialihkan ke area parkir belakang pasar. Sehingga tidak menyebabkan kemacetan pasar. Ia berharap dengan adanya penataan pasar,  persoalan kesemerawutan pasar bisa teratasi. Penjual dan pembeli bisa merasa nyaman berbelanja di Pasar Ciampea. “Total pedagang di pasar Ciampea ada 450.  Kita bakal dilakukan menempatkan anggota linmas di pasar Ciampea,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Sempat Dirawat Akibat Tertimpa Pohon, Kasi Ekbang Kemang Meninggal Dunia

Kemang | Jurnal Inspirasi

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Kemang Udin, menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina Kota Bogor, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif selama 3 hari di rumah sakit tersebut.

Almarhum sempat dirawat intensif di rumah sakit tersebut, pasca musibah tertimpa sebuah pohon tumbang saat melintas di jalan Raya Kemang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, tepatnya pada Rabu (3/6) lalu.

Berita duka atas wafatnya Kasi Ekbang Kecamatan Kemang dibenarkan Pelaksana Tugas (PLT) Camat Kemang Ria Marlisa saat dikonfirmasi awak media ini ketika berada di rumah duka. “Ya benar pak, ini sedang proses pemakaman,” jawab Tia Marlisa, Minggu (7/6).

Diberitakan sebelumnya, Kasi Ekbang Kecamatan Kemang sempat menjadi korban musibah tumbangnya pohon sengon berdiameter 1 meter yang roboh ke arah jalan raya. Lokasi pohon tumbang tersebut berada di Kampung Gardu RT 5 RW 8 Desa Parakan Jaya Kecamatan Kemang. Almarhum sempat dilarikan ke RSAU Hassan Totto dan dirujuk ke RS Hermina Kota Bogor hingga tutup usia.


** Cepi Kurniawan

NEW NORMAL (ADAPTASI KEBIASAAN BARU)

Sudah lebih dari tiga bulan dalam sehari-hari masyarakat menjalani keadaan yang serba tidak menentu. WAsa-was, kuatir, gelisah dan lain sebagainya. Tidak lain karena adanya pandemic Covid-19 yang tidak hanya melanda Negara kita, Indonesia, tetapi juga Negara-negara lain di dunia. Sudah lebih dari tiga bulan, namun seakan-akan Covid-19 ini enggan meninggalkan kita semua.

Dampak paling terlihat saat pandemi ini adalah ambruknya sektor ekonomi yang kehabisan darah. Pukulan paling telak adalah begitu banyak perusahaan terkulai dan akhirnya merumahkan karyawan untuk sementara atau pun permanen, bahkan gulung tikar.

Mendadak sekarang muncul istilah baru, New normal. New Normal atau adaptasi kebiasaan baru, ramai diperbincangkan sebagai rencana yang akan diambil setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) dilonggarkan nantinya.  New Normal seperti angin segar  bagi sebagian besar masyarakat kita, juga dikawatirkan oleh sebagian besar masyarakat lainnya. Mengapa? karena, interpretyasi yang berbeda terhadap kata “Neu Normal itu Sendiri. Apakah new normal itu?

New normal adalah suatu cara untuk mempercepat penanganan COVID-19, hingga ditemukan vaksin definitif dengan standar internasional untuk pengobatan virus corona. Para ahli masih bekerja keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi COVID-19. Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah tidak melakukan apapun, melainkan kita harus jaga produktivitas kita agar dalam situasi seperti ini kita produktif namun aman dari COVID-19.

Bagi sebagian besar masyarakat, New normal juga identik dengan pembukaan sarana atau ruang publik, perkantoran, industri, sekolah, dan lain sebagainya. Hal ini agar masyarakat dapat beradaptasi dan beraktivitas seperti biasa meski pandemi Covid-19 belum usai.

Namun ternyata, pakar epidemiologi menegaskan bahwa new normal bukan sekadar skenario membuka ruang publik seperti yang kita bayangkan. New normal lebih menekankan kepada kesiapan individu terhadap aktivitas di luar rumah meski virus corona SARS-CoV-2 – penyebab Covid-19 – belum lenyap sekali pun. Nantinya memang ruang publik seperti perkantoran, sekolah, industri, mal, dan lain sebagainya akan dibuka lagi. Namun yang terpenting dari hal itu, adalah bagaimana perilaku kita saat berada di ruang publik tersebut. Setiap pemangku kebijakan dari berbagai sektor – entah sekolah, perkantoran, mal, industri, dan lain-lain harus menerapkan standar dan syarat yang harus dipatuhi ketika mulai membuka layanan. Standar dan syarat itu harus tetap mengikuti protokol pencegahan penularan Covid-19.

Jadi New normal adalah tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan

Pemerintah kota Bogor salah satu kota yang akan menerapkan fase adaptasi kebiasaan baru. Dalam fase tersebut masyarakat tetap menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan tetap menjaga jarak fisik saat berkomunikasi, menghindari kerumunan, mengatur kegiatan-kegiatan sosial kita agar tidak menimbulkan kerumunan, tidak menimbulkan penumpukan. Inilah yang harus kita biasakan di dalam menghadapi adaptasi kebiasaan yang baru,”

1. Cuci tangan Panduan membersihkan tangan sesering mungkin, terus dikampanyekan. Jaga kebersihan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, jika permukaan tangan tidak terlihat kotor. Gunakan sabun dan air mengalir, jika tangan terlihat kotor. Ikuti tahapan mencuci tangan yang baik, meliputi punggung tangan, bagian dalam, sela-sela jari dan ujung jari.

2. Hindari menyentuh wajah Menghindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung dan mulut, dalam kondisi tangan yang belum bersih. Tangan dapat membawa virus yang dapat diperoleh saat kita beraktivitas. Jika tangan kotor dan digunakan menyentuh wajah, maka virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

3. Menerapkan etika batuk dan bersin Saat batuk atau bersin, tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Maka virus dapat mengenai orang lain, sehingga orang tersebut dapat terinfeksi virus yang berasal dari tubuh kita. Terlepas seseorang memiliki virus corona atau tidak, etika batuk dan bersin harus dilakukan. Yakni, dengan cara menutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam. Selain dengan lengan, bisa menggunakan kain tisu untuk menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, selepasnya dibuang langsung ke tempat sampah.

4. Gunakan masker Saat memiliki gejala sakit atau gangguan pernapasan, gunakan masker medis saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Masker medis hanya dapat digunakan satu kali dan harus langsung diganti. Jangan lupa untuk membuang masker tersebut ke tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan setelahnya. Kendati demikian, untuk menghindari tertular, bagi Anda yang sehat juga dianjurkan untuk selalu mengenakan masker non-medis atau masker kain.

5. Jaga jarak sosial agar terhindar dari paparan virus, seperti SARS-CoV-2 yang mewabah seperti saat ini, maka perlunya selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Physical distancing atau jaga jarak ini diimbau agar masyarakat tidak mendatangi kerumunan, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain dan tidak mengadakan acara yang mengundang orang banyak.

6. Isolasi mandiri Ini dilakukan bagi Anda yang merasa tidak sehat, seperti memiliki beberapa gejala sakit, yakni demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan atau sesak napas. Saat merasakan gejala tersebut, maka secara sadar Anda dan sukarela melakukan isolasi mandiri di rumah.

7. Menjaga kesehatan selama tidak berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatan fisik selalu terjaga dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan olahraga ringan.

Empat Lapangan Latihan Berstandar FIFA

Cibinong |Jurnal Inspirasi
RENCANA pembangunan empat lapangan latihan bagi kontestan Piala Dunia U 20  tahun 2021 di sekitar area Pakansari Sport Center akan dibangun dengan standar FIFA  atau berkualitas Internasional. Empat lapangan baru itu diantaranya 2 di bekas area Motocross Pakansari,  dan dua di area dalam Stadion Pakansari  yakni Lapangan Panahan  dan Lapangan pemanasan yang sudah ada sekarang.

“Pembangunan semua  lapangan latihan itu secara global akan memakan anggaran sekitar 95, 15 milyar termasuk rehabilitasi lapangan di Stadion Mini Cibinong,” beber Kadispora Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan yang sangat gigih melakukan perjuangan agar Stadion  Pakansari bisa jadi Host Utama Piala Dunia U 20 tahun 2021. 

Bambang menegaskan, semua rumput ataupun fasilitas lainnya yang ada di empat lapangan latihan yang baru dan lapangan di Stadion Mini akan berstandar FIFA semua.  “Kita harus bangga kalau Kabupaten Bogor dalam hal ini Stadion Pakansari benar benar jadi salah satu venu utama yang akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U 20  tahun 2021 mendatang,” tuntas Bambang.  

Mantan Ketua Umum PSSI Askab Bogor, Hendra Budiman secara tegas sangat bangga dengan akan dimulainya  pembangunan Lapangan Latihan Piala Dunia U 20  tahun 2021. “Ini berkah dan kebanggaan bagi dunia sepakbola di Kabupaten Bogor jika memiliki empat lapangan latihan yang berstandar FIFA atau Internasional.  “ beber Hendra Budiman yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor.

Hendra mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Bogor  untuk mendukung perhelatan akbar Piala Dunia U 20 tahun 2021 di Kabupaten Bogor atau di Pakansari Stadium. Lebih lanjut, kata Hendra,  dengan adanya sarana lapangan latihan berstandar FIFA dan juga digelarnya event Piala Dunia U 20 di Kabupaten Bogor secara tidak langsung ini akan ikut mendongkrak marwah Tegar Beriman di kancah dunia.

** Asep Syahmid

Dimas Drajad, Tak Sabar Ingin Merasakan Atmosfir Kompetisi

Cibinong | Jurnal Inspirasi 
PENYERANG Persikabo, Dimas Drajad bersyukur kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada September mendatang. Pemain yang lahir di Gresik, 30 Maret 1997 itu memang sudah tidak sabar untuk kembali merasakan atmosfer ketatnya persaingan kompetisi Liga 1 di lapangan hijau.

Hal itu bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, musim lalu Dimas menderita cedera hamstring yang didapat saat tim berjuluk Laskar Padjajaran melakukan persiapan pra musim. Saat itu, Dimas harus ditandu keluar lapangan kala timnya melakoni laga uji coba kontra tim sepak bola Pra PON DKI. “Pertama-tama saya bersyukur, alhamdulillah liga segera di gelar, karena kita juga butuh kompetisi,” ujarnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, Dimas mengaku bahwa dirinya siap mengikuti seluruh anjuran yang diterapkan oleh protokol kesehatan saat Liga 1 2020 kembali bergulir. “Iya meskipun ada beberapa protokol kesehatan kita akan siap dan tentunya mengikuti peraturan tersebut,” tegasnya.

Sebagai bekal persiapan, Dimas saat ini rutin untuk melaksanakan latihan mandiri guna menjaga kondisi tubuhnya agar tetap dalam keadaan prima. “Iya persiapannya untuk saya pribadi, saya tetap menjaga kondisi fisik, pola makan dan istirahat saja sih. Latihan tentu setiap hari. Itu hal rutin yang dilewati setiap hari,” paparnya.

Jika kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan, maka  Persikabo dipastikan berada di posisi ke-10 klasemen sementara dengan torehan empat angka dari tiga laga yang baru dimainkan.  

** Asep Syahmid

Mulai Aktivitas Latihan, K Tenzpo Resmi Bentuk Kepengurusan Baru

Cibinong | Jurnal Inspirasi 

KENDATI bukan sebagai  cabor dalam keanggotaan di salah satu lembaga keolahragaan yang resmi di Kabupaten Bogor, namun Komunitas Tenis Pendopo ( K Tenzpo ) selama ini termasuk salah satu komunitas insan olahraga tenis yang kerap mewarnai berbagai kegiatan olahraga tenis di Kabupaten Bogor.

Bahkan, komunitas tenis yang anggotanya banyak dari unsur ASN, Purna ASN, dan para anggota TNI dan lainnya  sudah dua kali menggelar event K Tenzpo yang digelar di lapangan tenis Pendopo Cibinong, Kabupaten Bogor dekat kantor Bupati Bogor.

Akhir pekan lalu, K Tenzpo yang anggotanya lebih dari 100 orang ini sudah menggelar pemilihan kepengurusan baru  periode 2020-2023  dan terpilih Ketua baru Agus Hamidy sebagi Ketua Umum K Tenzpo .  Sementara itu,  Omay Komara didapuk sebagai Sekretaris K Tenzpo.  Sedangkan, Kamino Matali dipercaya sebagai Wakil ketua, Posisi Wakil Sekretaris diemban oleh Sri Agus. Untuk posisi bendahara K Tenzpo di percayakan kepada  Iwan Mey

Koordinatior Bidang Pertandingan dan Rekreasi di ketuai oleh Dedi  Suryadi  dan anggotanya Budi Suryono.   Bidang Kesejahtetraan dan  Sosial dijabat oleh Lurah Asep bersama  Dursima dan Dody Tenu  sebagai anggotanya. 

Untuk bidang Humas dan Publikasi diketuai oleh Susmono dan dibantu oleh  Asep Syahmid, Kalis dan Ali Miftah sebagai anggota dari bidang Humas dan Publikasi K Tenzpo.           

“Ini bukan sebuah organisasi mencari untung atau Propit. Ini sebagai organisasi Komunitas silturahmi para pecinta dan pelaku olahraga tenis di Kabupaten Bogor. Jadi semua yang masuk dalam kepengurusan ini adalah orang orang yang siap mengabdi dan ikut dalam bagian menggeleorakan olahraga tenis di Kabupaten Bogor khususnya para pecinta tenis yang sudah masuki dalam kategori dewasa dan tua,”  beber Agus Hamidy seusai ditetapkan sebagai Ketua Umum K Tenzpo  periode 2020-2023.   

Agus menambahkan,  agenda yang akan dilakukan K Tenzpo dalam waktu dekat adalah menggelat event K Tenzpo III  pada bulan Agustus 2020 .

“Mudah mudahan pada bulan Agustus situasi sudah normal dan aktivitas  olahraga bisa dilakukan kembali seperti sedia kala,” tuntas Agus Hamidy.

** Asep Syahmid 

KONI Setujui Ferry Roveo Pimpin PESTI

Cibinong | Jurnal Inspirasi  
KETUA Umum KONI Kabupaten Bogor,  Junaidi Samsudin mengaku sangat mengapresiasi langkah langkah insan tenis  di Kabupaten Bogor yang mengusung sosok Ferry Roveo Chechanova alias Vio sebagai calon Ketua Umum PESTI Kabupaten Bogor untuk yang pertama kali. “Saya mengenal dia cukup baik dan sangat mampu untuk menduduki cabor baru seperti PESTI,” tegas Junsam 

Junsam  berharap PESTI termasuk salah satu cabor yang akan ikut memberikan kontribusi medali emas bagi Kabupaten Bogor di ajang Porda Jabar 2022 di Tasuba.

Tak hanya itu,  orang nomor satu di KONI Kabupaten Bogor  juga meminta para pengurus PESTI Kabupaten Bogor benar benar dihuni oleh orang orang yang memang punya kapasitas dalam bidang olahraga Soft Tenis.

Hingga kedepannya, sambung Junsam, cabor Soft Tenis ini bisa digemari oleh masyarakat terutama generasi muda yang ada di Kabupaten Bogor. “Intinya kami sangat setuju dan mendukung sosok Vio untuk memangku jabatan ketua umum PESTI. Kami minta  hari ini calon jajaran kepengurusan PESTI Kabupaten Bogor segera mengajukan susunan pengurus yang akan kami bawa ke Pengprov PESTI  Jabar atau KONI Jabar,” pungkas Junsam

Dilain pihak Kadispora Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan mengaku sangat senang jika sosok Vio benar benar mengemban amanah jadi Ketua umum cabor PESTI. “Sosoknya sangat supel dan diyakini akan mampu membawa PESTI   sebagai salah satu cabor baru yang memang nantinya akan bisa mengembangkan pemasalan cabor tersebut di Kabupaten Bogor,” beber Bambang Setiawan.

Sementara itu, Rudy Achdiat, salah satu inisiator pembentukan PESTI Kabupaten Bogor mengatakan,, sore nanti ia akan menggelar rapat para inisiator pembentukan  cabor PESTI  dan setelah rapat ia akan membawa draft kepengurusan  PESTI Kabupaten Bogor ke KONI Kabupaten Bogor.

“Kami akan rapat dan membuat Berita Acara pembentukan kepengurusan cabor baru PESTI di Kabupaten Bogor. Ini akan menjadi dasar bagi PESTI Kabupaten Bogor untuk minta rekomendasi  agar cabor PESTI bisa jadi salah satu cabor yang bagian KONI Kabupaten Bogor,” tuntas Rudy Achdiat. 

** Asep Syahmid

Banprov Jabar, Pemdes Jambu Luwuk Realisasikan Tiga Kegiatan

Ciawi | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Desa (Pemdes) Jambu Luwuk, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, merealisasikan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar) tahun anggaran 2020. Banprov yang diterima Desa Jambu Luwuk sebesar 130 juta tersebut digunakan pada tiga kegiatan. Diantaranya untuk biaya pembangunan Posyandu, pulsa sapa warga RT dan RW serta infrastruktur rehab kantor desa.

 “Untuk tahap pertama ini, bantuan tersebut kami alokasikan pada tiga kegiatan,” kata Kepala Desa Jambu Luwuk, Yana Mulyana.

Menurutnya, realisasi pada kegiatan tersebut sudah berdasarkan hasil musyawarah dari semua elemen masyarakat yang diwakili para tokoh setempat dalam rapat desa sebelumnya.  “Semua telah disepakati oleh para tokoh masyarakat saat rapat yang pada waktu itu dihadiri pendamping desa, perangkat pemerintah kecamatan, Babinmas, Babinsa dan semua staf desa,” ucapnya.

Soal pelaksanaan kegiatan, sambung Yana, dikerjakan secara swakelola yakni melalui Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Hal ini, dimaksudkan agar dapat membantu masyarakat yang tidak punya pendapatan.

 “Ini yang kami lakukan sekarang, artinya kami ingin memberdayakan masyarakat. Dimana, yang tadinya tidak punya penghasilan, sekarang mendapatkannya. Apalagi kan pemerintah pusat mengintruksikan programnya seperti itu, jadi harus kami jalankan,” jelasnya.

Sementara, Ketua Tim Pelaksana Kerja (TPK) Jambu Luwuk, Dadan menerangkan, untuk biaya pembangunan rehab kantor desa mulai dari pelebaran aula dan ruang kantor kepala desa serta pembenahan, anggarannya sendiri sekitar 70 juta.

 “Kami berharap dukungan dari masyarakat agar apa yang sedang dikerjakan ini berjalan baik dan cepat selesai. Dan ada manfaatnya juga nanti yang bisa dirasakan oleh masyarakat ketika ingin bertamu atau silaturahim dengan pihak pemerintahan desa,” tukasnya.

** Dede Suhendar