30.6 C
Bogor
Wednesday, May 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1231

Kandang Ayam di Kemang Hangus Terbakar

Kemang | Jurnal Inspirasi

Sebuah pabrik ayam yang berada dekat pabrik tahu pada Selasa (5/1) pagi pukul 04.40 Wib di Kampung Poncol RT 01, RW 01, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang ludes terbakar. “Belum diketahui sumber api secara pasti, namun diduga dari sebuah pemanas sehingga terjadi korsleting listrik. Untuk kejadian pasti api beradal dari mana masih dalam penyelidikan,” kata Damkar Sektor Parung, Suherman.

Suherman menjelaskan, menurut keterangan pekerjaa disana, api begitu cepat menjalar sehingga menghanguskan kandang ayam itu. Beruntung pabrik tahu yang dekat dengan lokasi kandang ayam tak ikut terbakar. “Namun kandang yang terbakar ada ayamnya baru diisi sehingga ikut terpanggang,” katanya.

Herman menambahan untuk korban luka dan jiwa tidak ada, api sendiri berhasil dipadamkan dengan 4 unit Damkar Kabupaten dan Kota Bogor. “Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.22, untuk kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Tingkatkan Minat Baca, Katar Ciadeg Buka Taman Baca

Cigombong | Jurnal Inspirasi

Setiap orang pasti tak asing lagi dengan kalimat “Membaca adalah jendela dunia”. Namun tak banyak yang menyadari atau memahami makna kalimat tersebut. Terbukti minat baca masyarakat Indonesia menurut data UNESCO tahun 2016 menduduki peringkat 60 dari 61. Hal inilah yang  membuat organisasi karang taruna (Katar) Desa Ciadeg , Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor tergerak membuka taman baca untuk meningkatkan minat baca di desa tersebut.

Taman baca sendiri merupakan program kerja dari organisasi Katar Ciadeg yang sudah berjalan sejak organisasi Katar berdiri sekitar 7 bulan yang lalu, yang mereka beri nama Taman Baca Ibnu Bathutah. “Ada proker (program kerja) dari divisi/ lembaga pemberdayaan masyarakat, programnya itu taman baca,” ujar Elsa, anggota Divisi Pemberdayaan Masyarakat Katar Ciadeg, Selasa (5/1/21).

Saat ini Taman Baca Ibnu Bathutah bertempat di rumah Candrika, warga Ciadeg yang sukarela rumahnya dijadikan tempat untuk taman baca. Yang mana saat ini mereka mempunyai ±200 buku yang didedikasikan untuk anak-anak Ciadeg. Peserta taman baca terus meningkat hingga saat ini sudah ada 60 orang terdiri dari siswa SD dan SMP.

Hal ini membuat organisasi ini terus meningkatkan kinerjanya dengan membuka donasi berupa buku, yang direncanakan tak hanya didekasikan untuk anak-anak tapi juga dibuka untuk umum. “ Kami rencanakan buka untuk umum. Untuk itu kami membuka donasi berupa buku yang ketentuannya sudah ada di pampflet yang sudah kita share di sosial media,” jelas Elsa.

Buku yang mereka terima donasi adalah buku yang layak dibaca dan tidak mengandung unsur sara, pornografi, radikalisme. Contohnya  buku cerita, buku pengetahuan SD-SMA, dan sebagainya. “ Untuk saat ini Alhamdulillah sudah ada yang menyumbangkan kisaran 50 buku yang baru open donasi kemaren,” lanjut Elsa.

Kedepannya organisasi tersebut berencana ingin membangun tempat taman baca sendiri untuk lebih meningkatkan minat baca di Ciadeg.

** Eliyani [MG/UIK-Jb]

Kalah di Pilkades, Kantor Desa Dipasang Tulisan “Tempat Ini Milik Keluarga”

Cibungbulang | Jurnal Inspirasi

Pasca pilkades 2020, kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang ditempeli tulisan ‘Tempat ini Milik Keluarga’. Musababnya, status tanah tersebut memang bukan milik pemerintah melainkan milik pribadi. “Pemasangan stiker itu hanya pemberitahuan, bahwa tanah tersebut milik keluarga saya,” kata Uwesul Kurni, selaku pemilik tanah kepada wartawan.

Ia menjelaskan, Kantor Desa tersebut dibangun di atas tanah yang bukan milik pemerintah desa, melainkan milik Keluarganya. Karena selama menjabat tidak pernah meminta bantuan pengadaan lahan kantor Desa. “Saya menjabat Kades Sukamaju sudah dua periode dan selama itu belum pernah mengajukan bantuan pengadaan kantor desa ke Pemerintah Kabupaten Bogor,” tegasnya

Ketika ditanya seputar penyegelan kantor desa, ia membantah, karena saat ini untuk pelayanan masyarakat tetap berjalan. Bahkan, pasca kalah dalam Pilkades dia mengaku sudah legowo. “Itu bukan disegel, cuma pemberitahuan saja. Karena, kades terpilih nanti akan membangun kantor desa baru seluasa 500 meter persegi,” tuturnya

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Irwan Zen juga membenarkan bahwa kantor Desa Sukamaju itu bukan milik pemerintah melainkan milik pribadi dari kepala desa sebelumnya. “Karena kantor desa ini memang belum ada surat-surat yang menunjukan aset desa. Dan ditulisnya juga bukan segel tapi hanya ditulis milik keluarga, memang benar itu hak milik keluarga,” tegasnya.

Ia juga berharap, permasalahan ini bisa segera diselesaikan dengan duduk bersama. Jangan sampai pasca Pilkades masih ada konflik, tapi harus legowo semua pihak. “Yang jelas kalau dari desa ingin segera diselesaikan supaya tak ada gesekan apapun,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Kades Terpilih Cucum Suminar, Hartono mengatakan pada prinsipnya  sikap Kades terpilih menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Camat. “Apabila memang tidak diijinkan lagi menempati kantor lama dengan segala macam pertimbangan, kita akan cari kantor sementara (sewa dulu), sambil bertahap ke depan akan membangun kantor desa baru bahkan lokasi dan tanah sudah kami siapkan dan nanti akan dihibahkan untuk negara,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

PTM Yasmin 499 Tetap Fokus Pembinaan

Bogor | Jurnal Inspirasi

PTM Yasmin 499 berulang tahun pada 6 Januari 2021. Namun perayaan HUT yang ke-8 itu berlangsung Minggu (3/1) dengan perayaan sederhana menggelar turnamen internal.  “Kami tetap fokus melakukan pembinaan pada anak, harapan kami bisa  melahirkan atlet tenis meja,” kata Ketua Yayasan Tunas Kujang Pakuan (YTKP), Untung Bachtiar.

Sekedar diketahui YTKP merupakan yayasan yang membawahi PTM Yasmin 499. YTKP juga membawahi  youth table tenis training center (YT3C) yang mendidik, melatih anak-anak pemula, kadet dan calon atlet tenis meja.

Menurut Untung, momentum ulang tahun di tengah pandemi Covid19 menjadi tantangan untuk terus melakukan pembinaan.”Kami tetap mencari, melatih dan mendidik anak-anak menjadi pemula, kadet dan semoga kedepannya menjadi atlet tenis meja,” jelas Untung.

Sementara itu, Ketua PTM Yasmin 499 Gunawan Zulkarnaen mengatakan saat ini kadet binaan PTM Yasmin 499 sudah ada yang akan membela Porda Kota Bogor. “Kedepannya kita ingin anak-anak ini bisa mengharumkan Kota Bogor diajang Porda, nasional dan internasional,” katanya.

Turnamen Internal PTM Yasmin 499

Kategori Divisi 3
Juara 1 : Syakur
Juara 2 : Dicki
Juara 3 Bersama : Galuh
Juara 3 Bersama : Purnomo Sidi

Kategori Divisi 4
Juara 1 : Untung Bachtiar
Juara 2 : Deky Nurhadeki
Juara 3 Bersama : Imel
Juara 3 Bersama : Ari Max

Kategori Divisi 5
Juara 1 Ade
Juara 2 Zaenal Abidin
Juara 3 Juan
Juara 3 Rifky

Kategori Pemula

Juara 1 : Aesar
Juara 2 : Fathar
Juara 3 Bersama: Lala
Juara 3 Bersama: Putri

**ass/unt

Segel Dibuka, Pol PP Lakukan Penyegelan Lagi

Tajur Halang | Jurnal Inspirasi

Seakan tak dihiraukan, segel Pol PP di galian tanah C diduga dibuka pada malam hari oleh pemilik. Namun Sat Pol PP Kabupaten Bogor kembali menutup paksa lokasi galian  yang berada di Kampung Jampang Kalisuren, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang. Bahkan, aktivitas galian masih tetap berjalan sejak tadi malam.

“Hari ini kita tutup lagi, tapi tidak ada sopir di lokasi galian. Padahal keinginan kita dikeluarkan semua kendaraan kurang lebih 30 truk,” kata Kabid Tibum  Pol PP Kabupaten Bogor Teguh Sugiarto, Selasa (5/1/2020).

Untuk yang disegel  dengan diberikan garis PPNS, selain lokasi, galian alat berat pun ikut diberikan garis agar tidak beroperasi kembali. “Yang tadi kita berikan garis PPN, dua lokasi galian dan dua alat berat,”kata Teguh.

Teguh menjelaskan, pihaknya menginginkan bagaimana caranya truk semua keluar dan memanggil pemiliknya agar tak ada aktivitas terlebih dahulu sampai ada itikad baik dari pemiliknya. “Yang penting ada upaya dulu yang ilegal walaupun sempat dibuka segel kemarin dan bakal kita tipiringkan karena berani membuka segelnya,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kalau keberadaan galian C tersebut terbilang baru kurang lebih satu bulanan dan masih baru. “Kalau menurut saya tanah itu bakal digunakan untuk perumahan. Bahkan, kita akan mempertanyakan perizinannya, yang pemiliknya warga luar Bogor,” tuturnya.

Bahkan, Teguh juga menegaskan pihak pengelola membandel karena berani membuka segel yang sebelumnya sudah dilakukan oleh pol PP. “Awalnya kita sudah disegel tapi malah membandel dan beroperasi kembali. Makanya, Kita akan tindaklanjuti ketika segel dibuka akan dilimpahkan ke kepolisian,” tegasnya.

Sementara Ketua KNPI Kecamatan Kemang, TB Ade Jajang mengatakan, dampak galian tersebut Jalan Raya Parung – Bogor kotor penuh tanah merah, apalagi saat hujan turun sangat berbahaya bagi pengguna jalan. “Sangat menganggu ketertiban umum dengan adanya galian C tersebut, bahkan hari ini sudah ada yang jatuh pengedara motor di depan RS Dhuafa,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Gunakan Anggaran Samisade, Jalan Lingkar Babakan Cipetir Pasirgintung Akan Segera Dibangun

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Dalam waktu dekat ini, Jalan Lingkar Babakan Cipetir Pasirgintung yang meliputi RW 03, 04 dan RW 07 Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung akan segera dibangun. Kepala Desa Batutulis Ade Supriatna saat survei lokasi mengatakan, pembangunan  jalan lingkar tersebut sepanjang 500 meter dipastikan akan dimulai pengerjaannya di Kampung Babakan selebar 2 meter dengan menggunakan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dari Bupati Bogor bersumber dari APBD.

“Tahun sekarang pengerjaan jalan lingkar tersebut akan segera dibangun, waktu dan bulan berapanya memang kami belum bisa menentukan, tetapi dalam waktu dekat ini Jalan Lingkar Babakan Cipetir Pasirgintung akan segera dibangun,” ujar Ade Supriatna kepada Jurnal Bogor, Selasa (5/1).

Ade menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan pelebaran jalan dengan melibatkan masyarakat secara swadaya. Rencana  pembangunan jalan lingkar itu, sangat dinantikan warga karena sejatinya akan mempermudah akses warga dalam berbagai aktivitas. ” Sudah dinantikan warga,  tinggal pengajuan proposal yang disampaikan ke Pemkab Bogor melalui pihak kecamatan,” jelas Ade.

Kasi Ekabang Kecamatan Nanggung  Rahmansah melalui sambungan telepon menyatakan,  pihaknya telah melakukan survei dengan melibatkan pendamping desa, dan LPM  bahwa jalan itu akan segera dibangun di tahun 2021. ” Sudah dalam pembahasan  bahwa pengerjaan jalan akan dibangun menggunakan anggaran Samisade,” ucap Rahmansyah.

Pembangunan jalan lingkar tersebut, tambah Rahmansyah, sudah masuk usulan Pemdes Batutulis dan telah dibahas sebelumnya. ” Tinggal menunggu proposal pengajuan kemudian nantinya akan disesuaikan dan diverifikasi  ulang,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua RW 07  Kampung Babakan Ujang Setiawan mengaku bahwa warganya sangat merespon ketika jalan itu bisa segera dibangun. ” Tentu warga kami sangat mendukung mudah-mudahan selama kegiatan pembangunan bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Kang Anton Minta Empat Pilar Kebangsaan Diimplementasikan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat MPR RI, H. Anton Sukartono Suratto atau yang akrab disapa Kang Anton mengingatkan masyarakat untuk memahami Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika secara benar diikuti dengan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Acara yang dilangsungkan di Aula Serbaguna di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (9/12) lalu berjalan dengan protocol kesehatan yang sangat ketat. Dalam acara sosialisasi tersebut, Kang Anton menekankan pentingnya menerapkan pilar-pilar kebangsaan mulai dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa mulai dari hal terkecil yang bisa dilakukan oleh setiap individu.

“Sosialisasi empat pilar yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945, NKRI Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

Kang Anton berharap, dengan diterapkannya Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat terus menajaga persatuan dan kesatuan bangsa, “terlebih lagi saya sangat berharap masayarakat dapat terus menjaga toleransi antar umat beragama, suku dan golongan sehingga akan tercapai keharmonisan untuk sama-sama menjaga bangsa yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Mengingat pentingnya empat pilar kebangsaan, Anton pun meminta sosialisasi ini terus dilakukan, disampaikan kepada masyarakat untuk lebih menguatkan dan mengingatkan kembali. Pada kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan kali ini dihadiri oleh mulai dari Kepala Desa Cicadas, tokoh masyarakat, pemuda Karang Taruna dan masyaraka Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

** Gita Purnama

Resolusi Sederhana dan Anti Muluk-muluk Tahun 2021

Bogor | jurnal inspirasi

Seperti tradisi tahun – tahun sebelumnya, menyambut awal tahun 2021 biasanya setiap orang yang mempunyai resolusi untuk kehidupannya dan juga berusaha mewujudkannya di tahun baru. Tetapi tidak sedikit ditutup dengan resolusi yang belum bisa dicapai di 2020.

Tak cuma itu, berbagai uraian soal resolusi dan rencana di 2021 pun mulai kembali disusun. Jadikan resolusi sisa tahun lalu yang masih dilanjutkan di tahun depan sebagai pelajaran berharga, yaitu, jangan membuat resolusi yang terlalu muluk.

Berbagai rencana dan resolusi kecil yang sederhana untuk kehidupan yang lebih baik juga bisa dijadikan resolusi yang bermanfaat. Resolusi sederhana dan tidak muluk-muluk yang bisa jadi inspirasi dan juga tidak lagi hanya sekedar pepesan kosong.

  1. Detox medsos

Jaringan pertemanan di dunia maya sering lebih dihidupi dan menyita waktu daripada di dunia nyata. Menonaktifkan atau bahkan memutus sambungan aplikasi di ponsel tampaknya bakal jadi langkah ekstrem. Baiknya puasa dan beri waktu untuk kehidupan nyata misal saat akhir pekan. Berkumpul dengan teman atau keluarga, melakukan hobi atau sekadar jalan-jalan mencari inspirasi tentu akan menyenangkan. 

  • Menjaga makanan

Hidup memang cuma sekali, oleh karenanya asupan nutrisi buat tubuh perlu betul-betul diperhatikan. Hal kecil seperti makan lagi setelah makan malam perlu dikurangi sebab asupan kalori terlalu banyak di malam hari malah bisa mengganggu kualitas tidur.

  • Olahraga

Resolusi muluk-muluk untuk olahraga seminggu tiga kali kerap hanya jadi rencana. Sempatkan minimal dalam seminggu untuk berolahraga sekali. Kalaupun itu sulit minimal kita bergerak supaya otot otot tetap terjaga

  • Kontrol emosi

Emosi negatif seperti marah memang ada. Jangan ditahan, tapi Juga harus bisa dikendalikan. Kamu bisa pasang alarm untuk sekedar mengingatkan hal – hal yang patut di syukuri hari ini. Mulai dari hal – hal kecil hingga sesuatu hal yang besar.

  • Go Green

Meminimalisir barang sekalu pakai adalah resolusi mini tapi bisa dilatih dan bisa di wujudkan ditahun 2021 ialah mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Misalnya dengan membawa dan menggunakan tas belanja , botol minum sendiri dan semua perlengkapan sendiri.

  • Menghemat keuangan

Menghemat lebih banyak uang merupakan salah satu resolusi tahun baru yang akan berguna untuk masa depan. Sisihkan berapapun uang dari gaji atau uang jajan harian. Biar semangat menabung, tentukan tujuan kamu menabung. Misalnya untuk membeli barang mahal yang kamu mau atau untuk pergi berlibur ke luar negri.

  • Fokus

Multitasking ternyata tidak membuat seseorang lebih cepat melakukan suatu, tetapi justru membuat kamu stres. Jika fokus kamu terpecah, mungkin akan merasa cemas karna pekerjaan baru akan muncul ketika yang lama belum selesai. Sebaliknya jika kamu mengatur aktivitas kamu dan berkomitmen untuk fokus, semuanya akan selesai sesuai harapan.

** Naning Nuralia [ MG/UIK-Jb]

Jalan Leuwinutug – Hambalang Terkesan Asal Jadi

Citeureup | Jurnal Inspirasi

Peningkatan Jalan Leuwinutug – Hambalang yang dikerjakan oleh PT. Toleransi Aceh yang beralamatkan di Jalan Tgk Giee Ineim Nomor 24 A Tungkep Darussalam Aceh Besar, Kabupaten Aceh dengan memakan anggaran sebesar Rp. 3.141.787.000,00 dalam waktu kerja 65 hari kalender dengan PT. 4Cipta Konsultan sebagai pelaksana kegiatan, dan seharusnya sudah dimulai pada 20 Oktober, namun kenyataannya pada 8 Desember PT. Toleransi Aceh baru melaksanakan pekerjaan tersebut.

Sebelumnya Sekdes Hambalang Dewi mengatakan, pihaknya yang sudah bersikeras untuk mengajukan permohonan peningkatan jalan tersebut dimana saat itu sebetulnya hanya diberikan pemeliharaan. Namun dia meminta peningkatan mengingat kondisi jalan sudah sangat rusak.

“Maka dari itu saya harap kontraktor yang mengerjakan pekerjaan ini tidak asal jadi karena perjuangan disetujuinya saja susah,” kata Sekdes Hambalang.

Terpisah, Heri warga setempat sekaligus pengamat insfrastruktur mengatakan jika pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Toleransi Aceh terkesan asal jadi, karena dikejar-kejar waktu sehingga tidak memikirkan kualitas. Dari awal waktu star pekerjaan yang seharusnya dikerjakan tanggal 20 bulan Oktober tapi mereka justru baru mengerjakan tanggal 8 bulan Desember dan bisa selesai tepat waktu pada tanggal 28 Desember walaupun kualitas jalan tersebut dipertanyakan.

“Lihat saja kondisi jalannya, hampir dalam jangka waktu 20 meter sudah pecah dan retak memanjang,” kata Heri.

Lanjutnya, dalam hal ini tidak hanya pelaksana yang harus dipertanyakan kualitasnya tapi juga pengawas dari UPT Peningkatan Jalan dan Jembatan dan Konsultan Pengawas wajib dipertanyakan kinerjanya, karena merekalah yang wajib dan punya kewenangan menegur dan menghentikan pekerjaan jika penyedia jasa melenceng dari aturan.

Dalam aturan Undang-Undang kontruksikan sudah jelas jika penyedia jasa tidak melaksanakan kegiatan 1 minggu dari waktu yang sudah ditentukan harusnya sudah diberikan surat teguran pertama, dan begitu seterusnya sampai dengan teguran ketiga yang akhirnya diblack list dan dilakukan lelang tender atau diberikan kepada pemenang ke-2, apalagi ini sudah 2 bulan tidak dikerjakan dan dikerjakan 2 minggu saat masa waktu habis.

“Ini jelas sudah melanggar aturan. Pengawas dari DPUPR dan Konsultan punya peran penting dalam pekerjaan yang asal jadi yang dilakukan penyedia jasa ini, harus dipertanyakan kinerja mereka karena mereka sama-sama dibayar oleh APBD,” kata Heri.

Sambungnya, BPK harus berperan dalam hal ini ada apa dengan DPUPR dan ULP serta konsultan hingga ada pekerjaan yang hanya dikerjakan dalam jangka waktu 2 minggu dari estimasi 90 hari kerja, jika cukup waktu 2 minggu untuk apa dalam lelaang diberi waktu 3 bulan.

** Nay Nur’ain

KPM Puas Kualitas Beras Tahap III Layak Dikonsumsi

Cariu | Jurnal Inspirasi

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, merasa puas dengan Bantuan Bupati (Banbup) Bogor tahap III. Sebab, bantuan berupa beras untuk warga yang terkena dampak Covid-19 itu, kualitasnya bagus dan layak dikonsumsi.

Ela (28), penerima beras bantuan di RT 11 Desa Cariu, mengaku puas dengan bantuan Bupati Bogor, berupa beras sebanyak dua karung dengan jumlah 30 kilogram beberapa minggu lalu melalui RT dan RW setempat. “Terimakasih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, berasnya bagus. Sudah kami masak dan rasanya tidak pera,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Andi (42), dan Maemunah (34), penerima bantuan beras lainnya. “Beras layak dikonsumsi dan tidak berbau,” paparnya.

Ketua RT 11 Desa Cariu, Okih menjelaskan, pendistribusian Banbup diterimanya pada tanggal 19 Desember 2020 dan langsung diberikan kepada para KPM. “Langsung kami salurkan kepada setiap KPM,” paparnya.

Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Cariu, Taufik Hidayat membenarkan informasi adanya penyaluran bantuan tahap III tersebut. Taufik pun menegaskan, jika pengiriman bantuan beras di wilayahnya tepat waktu dan para penerima manfaat nya tepat sasaran.

“Atas nama warga, kami ucapkan terimakasih kepada instansi terkait yang sudah membantu menyalurkan Banbup Bogor. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga dan semoga barkah,” tukasnya.

Informasi didapat, beras Banbup Bogor tahap ke III, rampung didistribusikan. Sebanyak 6000 ton beras dibagikan kepada 200.000 KPM yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Bantuan beras bagi keluarga terdampak Covid19 berupa beras berisi 30 Kilogram terbagi dalam 2 kemasan karung. Untuk setiap karung nya, berisi berat 15 Kilogram.

Di penghujung tahun 2020, di Kecamatan Cariu tercatat sebanyak 3.367 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan yang tersebar di 10 desa.

** Dede Suhendar