27.2 C
Bogor
Wednesday, November 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 12

Pemkab Bogor Dorong Kemandirian Pangan Melalui Inovasi “Ngupahan” dan Kolaborasi Lintas Sektor di Hari Pangan Sedunia ke-45

0

jurnalinspirasi.co.id — Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 Tahun 2025 dengan tema “Bersama Kuatkan Pangan Lokal, Wujudkan Masa Depan Kabupaten Bogor Istimewa & Gemilang”, bertempat di Taman Pemuda Jalan Segar III, Komplek Perkantoran Pemkab Bogor, pada Kamis (16/10/25).

Mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bogor, Andri Hadian menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia, yang merupakan bentuk komitmen global untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan gizi. Tahun ini, FAO mengusung tema ‘Hand in Hand for Better Food and a Better Future’, yang menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat pangan lokal sebagai fondasi masa depan yang berkelanjutan. Momentum Hari Pangan Sedunia ini harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga ketersediaan pangan, meningkatkan konsumsi pangan bergizi dan beragam, serta memperkuat kemandirian pangan daerah.

“Dengan ketersediaan pangan yang cukup, kita dapat melahirkan generasi yang sehat dan cerdas. Karena kita selalu mengatakan: Jaga pangan, jaga masa depan,” ujarnya.

Kemudian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh pihak dalam mendukung peringatan HPS. Ia menegaskan bahwa momentum Hari Pangan Sedunia menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memperkuat pangan lokal. Setiap individu memiliki hak atas pangan yang bergizi, terjangkau, dan aman,” ujar Teuku Mulya. (*)

Pemkab Bogor Siap Antisipasi Penyebaran Chikungunya Melalui Deteksi Dini dan PSN

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor terus melakukan langkah antisipatif dalam mencegah penyebaran penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, vektor yang sama dengan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty menjelaskan bahwa saat ini Dinas Kesehatan telah menyiapkan rapid test chikungunya untuk memastikan kasus yang muncul di masyarakat.

“Kalau memang hasil rapid positif, kami akan segera melakukan fogging fokus di wilayah tersebut. Namun sebelumnya, masyarakat perlu melakukan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk terlebih dahulu,” ujar Kadinkes. Dilansir dari rilis resmi Pemkab Bogor, Kamis (16/10).

Menurutnya, rapid test chikungunya dilakukan secara selektif untuk warga yang menunjukkan gejala mengarah ke chikungunya, seperti demam disertai nyeri sendi dan otot. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kecenderungan chikungunya, Dinas Kesehatan akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan lingkungan melalui Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk memastikan ada atau tidaknya jentik nyamuk Aedes aegypti.

“Fogging bukan langkah pertama, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara telur dan jentiknya harus diberantas lewat PSN. Kalau fogging dulu, seminggu kemudian nyamuk akan muncul lagi,” jelasnya.

Fusia Meidiawaty menegaskan, PSN dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat melalui gerakan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta Plus menggunakan lotion antinyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

“Perindukan nyamuk Aedes aegypti biasanya ada di air yang bersih dan bening seperti di talang air, dispenser, atau wadah bekas di kebun. Karena itu, PSN harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di dalam rumah tapi juga di lingkungan sekitar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kadinkes menyebut bahwa tren kasus chikungunya di Kabupaten Bogor hingga pertengahan Oktober 2025 masih dalam kondisi terkendali dan belum menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, Dinas Kesehatan tetap siaga menghadapi masa pancaroba, karena pada periode ini risiko perkembangbiakan nyamuk biasanya meningkat.

“Kami sudah menyiapkan surat edaran kepada seluruh puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit akibat vektor menjelang musim hujan. Dari puskesmas nanti akan diteruskan ke kecamatan dan desa agar masyarakat melakukan gerakan kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan gejala demam dan nyeri sendi, serta segera melapor ke puskesmas atau bidan desa terdekat agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Chikungunya umumnya sembuh sendiri dalam waktu dua minggu, tergantung daya tahan tubuh. Tapi kalau gejalanya berat, seperti nyeri sendi hebat atau tidak bisa berjalan, segera periksa ke fasilitas kesehatan,” pungkasnya.

Melalui upaya deteksi dini, PSN, dan koordinasi lintas sektor, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor berkomitmen menjaga masyarakat tetap sehat dan aman dari ancaman penyakit chikungunya maupun DBD. (*) DR

GP Ansor Tamansari: Media Harus Berimbang dan Empatik dalam Menyoroti Pesantren

0

Jurnal Inspirasi – Program televisi “Xpose Uncensored” di Trans 7 menuai kritik dari kalangan pesantren. Tayangan yang menampilkan potret kehidupan pesantren itu dinilai menyajikan gambaran yang tidak utuh dan sarat bias.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Tamansari, Fahmi Fadilah, menilai program tersebut justru menggiring opini publik dengan menampilkan pesantren sebagai lingkungan yang mistis, tertutup, dan feodal. Padahal, menurutnya, pesantren merupakan ruang tempat nalar, moral, dan spiritualitas berpadu membentuk karakter luhur bangsa.

“Kritik yang diucapkan tanpa memahami nilai-nilai dasar pesantren hanyalah bentuk lain dari kesombongan intelektual. Media boleh saja merekam dengan kameranya, tapi kejernihan dalam melihat kebenaran tidak bisa dibeli di pasar modernitas,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/25).

Fahmi juga menilai, cara pandang media dalam menyoroti hubungan antara kiai dan santri telah disalahartikan. Tayangan itu menggambarkan kiai sebagai figur dominan dan santri sebagai pihak yang tertindas. Padahal, relasi keduanya, kata Fahmi, berlandaskan pada adab, pengabdian, dan pendidikan jiwa, bukan pada struktur sosial yang menindas.

“Kharisma seorang kiai lahir bukan dari kekuasaan, tapi dari legitimasi moral dan spiritual yang tumbuh secara alami. Menilai pesantren lewat kacamata politik modern adalah bentuk penyempitan makna,” tambahnya.

PAC GP Ansor Tamansari menilai ada tiga penyebab utama mengapa kritik dalam tayangan tersebut tidak tersampaikan dengan baik, yakni ketimpangan pengetahuan (epistemic gap), kelemahan metodologis (methodological failure), dan ketimpangan ruang bicara (voice imbalance).

Menurut Fahmi, media modern cenderung melihat pesantren dari luar tanpa memahami nilai-nilai internalnya. Selain itu, santri dan kiai juga tidak diberi ruang yang cukup untuk menjelaskan makna di balik tradisi yang hidup di lingkungan pesantren.

Ia menegaskan, pesantren hingga kini masih menjadi benteng terakhir moralitas dan nilai kebangsaan, di tengah runtuhnya berbagai lembaga sosial akibat arus pasar dan kepentingan politik. Karena itu, ia meminta media untuk lebih berimbang dan empatik dalam menyoroti isu-isu keagamaan.

“Kami menolak segala bentuk pandangan yang menjadikan pesantren sekadar objek tontonan dan eksploitasi media. Kritik boleh, tapi harus disampaikan dengan santun dan berlandaskan pengetahuan,” tegasnya.

PAC GP Ansor Tamansari juga membuka ruang dialog bagi pihak media untuk berdiskusi dan memahami tradisi pesantren secara lebih mendalam. Fahmi menutup dengan pesan reflektif:

“Siapa pun yang mencoba menggambarkan pesantren tanpa memahami cahaya ilmunya, sesungguhnya hanya sedang memantulkan bayangan dirinya sendiri.”. Yudi

Jalan Cibeureum-Pasir Peuteuy Rusak Parah

0

jurnalinspirasi.co.id – Akses jalan yang berstatus kabupaten yang menghubungkan Desa Curugbitung dengan Desa Nanggung, Kabupaten Bogor kondisi rusak parah dan belum juga ada perbaikan.

Jalan sepanjang lebih dari lima kilometer itu menjadi jalur vital bagi warga, namun sudah lama belum tersentuh perbaikan berarti.

Kerusakan paling parah terjadi di ruas Cibeureum-Pasir Peuteuy di wilayah Desa Curugbitung, dengan panjang sekitar tiga kilometer.

Jalan berlubang, aspal mengelupas, hingga sebagian berubah menjadi kubangan ketika hujan turun.

Sekretaris Desa Curugbitung, Yustiawan, mengaku kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama.

“Jalan Cibeureum ini rusaknya sudah lama, panjangnya sekitar tiga kiloan. Banyak kampung yang terdampak seperti Kampung Baru, Cibeureum, dan warga Kampung Banar di Desa Nanggung yang juga lewat sini,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/10/2025)

Menurut Yustiawan, pihak desa sebenarnya sudah berulang kali mengusulkan perbaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Bahkan, akses tersebut telah masuk dalam prioritas pembangunan tahun 2026. Namun, ia khawatir rencana itu kembali tertunda.

“Informasinya hanya dapat kuota dua kilo di tahun 2026, tapi kita khawatir bisa cancel lagi karena sering ada perubahan pembangunan,” katanya.

“Padahal ini bukan hanya jalan ekonomi, tapi jalur penghubung antar desa,” tambahnya.

Sementara dari sisi Pemerintah Desa Nanggung, kondisi serupa juga dikeluhkan. Kepala Desa Nanggung, Ahmad Sodik, mengatakan jalan yang menghubungkan Kampung Kebon Awi hingga Pasir Peuteuy memiliki panjang sekitar 5,5 kilometer, dan sebagian besar rusak berat.

“Tahun ini rencananya ada pengerjaan sepanjang 220 meter, tapi belum dimulai karena menunggu proyek di ruas Panjaungan-Batutulis selesai,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk tahun 2026 pihaknya bersama UPT Jalan dan Jembatan, tokoh masyarakat, dan camat telah mendorong penambahan pembangunan sekitar 2,2 kilometer.

“Kalau 2026 bisa terlaksana dan 2027 lanjut 3 kilometer lagi, berarti tuntas semua. Karena ini akses pendidikan dan ekonomi warga dua desa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah Cigudeg, Bobby Wahyudi, membenarkan bahwa sebagian besar ruas jalan tersebut mengalami kerusakan berat.

“Dari total panjang 5.640 meter, hampir 4.000 meter mengalami kerusakan parah,” kata Bobby saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan, untuk tahun 2025 baru akan dilakukan penanganan sepanjang 220 meter, sedangkan rekonstruksi lanjutan sepanjang 2 kilo meter lebih telah diusulkan untuk tahun 2026.

“Itu sudah masuk rencana kegiatan, tinggal menunggu proses,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Genjot Peningkatan IPM, Cigudeg Rakor Lintas Sektoral

0

jurnalinspirasi.co.id – Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor masih memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah. Hal ini diungkap pada rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di aula kecamatan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan.

Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi, mengatakan bahwa wilayah Cigudeg masih memiliki angka IPM di bawah rata-rata Kabupaten Bogor, terutama pada sektor pendidikan.

“Upaya ini merupakan tindak lanjut dari rakor tingkat kabupaten. Fokus kami adalah meningkatkan IPM, khususnya di bidang pendidikan,” ujar Ade usai kegiatan.

Menurutnya, tim penanganan di tingkat kecamatan dan desa akan bekerja sama dengan para kepala sekolah, baik dari sekolah negeri, swasta, maupun madrasah. Kerja sama tersebut mencakup verifikasi data anak tidak sekolah (ATS) agar penanganan bisa tepat sasaran.

“Data sementara dari BPS menunjukkan sekitar 2.200 anak masuk kategori ATS. Kami akan verifikasi kembali agar data yang digunakan benar-benar valid,” kata Ade.

Setelah proses verifikasi, tim akan melakukan kunjungan langsung atau home visit untuk memastikan kondisi dan keberadaan anak yang tercatat tidak bersekolah.

“Kami ingin memastikan kebenarannya mulai dari tempat tinggal, keluarga, hingga status sekolah anak tersebut,” jelasnya.

Ade menambahkan, hasil rapat dengan satuan pendidikan, khususnya sekolah swasta di wilayahnya, menghasilkan komitmen untuk bersama-sama meningkatkan rata-rata lama sekolah dan mendorong masyarakat agar tetap melanjutkan pendidikan, baik di usia produktif maupun di atas 25 tahun.

“Sekolah swasta siap menampung anak usia sekolah yang belum bersekolah. Sementara bagi yang sudah di luar usia sekolah, PKBM siap menjadi alternatif,” katanya.

Ia menyebut, salah satu faktor penyebab anak putus sekolah di Cigudeg adalah luasnya wilayah dan jarak tempuh ke sekolah negeri yang cukup jauh. Selain itu, sebagian anak enggan melanjutkan pendidikan jika tidak diterima di sekolah negeri.

“Banyak anak yang memilih berhenti sekolah karena tidak diterima di sekolah negeri. Mereka enggan masuk sekolah swasta karena jarak dan persepsi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin, berharap program penanganan ATS dapat menekan angka anak putus sekolah di wilayahnya.

“Masih ada sekitar 20 persen anak di Desa Sukamaju yang tidak melanjutkan sekolah, baik dari SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA,” tukasnya.

(Arip Ekon)

CFD kembali digelar Rute Jalan Tegar Beriman Hingga Stadion Pakansari

0

Jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana menghidupkan kembali kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Cibinong, tepatnya di jalur lambat Jalan Tegar Beriman. Kegiatan yang sempat menjadi agenda rutin belasan tahun lalu ini akan segera digelar kembali setiap akhir pekan.

Dalam siaran resminya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung sebelum CFD resmi diberlakukan. Persiapan tersebut mencakup pengaturan lalu lintas, keamanan, serta fasilitas bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal yang akan ikut berpartisipasi.

“InsyaAllah dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan, Jalan Tegar Beriman akan dapat digunakan oleh masyarakat setiap akhir pekan. Masyarakat bisa berolahraga, berjualan, dan menikmati suasana bersama di kawasan Tegar Beriman dan Pakansari,” ujar Rudy Susmanto.

Menurutnya, kegiatan CFD bukan hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi masyarakat, tetapi juga ruang interaksi sosial serta peluang bagi UMKM untuk tumbuh.

Ia berharap melalui inovasi ini, masyarakat Kabupaten Bogor dapat beraktivitas dengan nyaman dan sehat, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan.

Dengan dihidupkannya kembali CFD, Pemkab Bogor berupaya menciptakan ruang publik yang ramah bagi warga sekaligus mendukung budaya hidup sehat dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Bogor. 

Warga pun menyambut antusias dengan Rencana Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut, Salah satunya diungkapkan oleh Nara, warga Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong.

“Saya sebagai warga Cibinong sangat mengapresiasi kegiatan Car Free Day di Jalan Tegar Beriman. Kalau bisa dilaksanakan setiap minggu, supaya masyarakat bisa lebih sehat, dan pelaku UMKM juga bisa mencari rezeki,” tandasnya. (*)

Harga Emas Naik dan Rekor Terus, Mending Jual atau Beli?

0

jurnalinspirasi.co.id – Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (persero) Tbk (Antam) melonjak Rp23.000 dan Kembali menyentuh rekor tertinggi. Harga emas Antam dibanderol Rp2.383.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas Antam rekor tertinggi sepanjang masa pada level Rp2.360.000 per gram. Di mana, rekor tersebut terjadi pada 14 Oktober 2025.

Mengutip dari laman voi.id, Rabu, 15 Oktober, harga buyback emas Antam juga naik Rp7.000 ke Rp2.154.000 per gram.

Harga emas dengan ukuran terkecil yaitu 0,5 gram dihargai Rp1.241.500. Sementara itu, harga emas batangan 10 gram dibanderol Rp23.325.000.

Untuk ukuran emas batangan 50 gram senilai Rp116.295.000. Begitu pula ukuran 100 gram menjadi Rp232.512.000.

Berikut daftar harga hari ini yang dijual Antam:

‎‎- Harga emas 0,5 gram: Rp1.241.500.

‎- ⁠Harga emas 1 gram: Rp2.383.000.

‎- ⁠Harga emas 2 gram: Rp4.706.000.

‎- ⁠Harga emas 3 gram: Rp7.034.000.

‎- ⁠Harga emas 5 gram: Rp11.690.000.

‎- ⁠Harga emas 10 gram: Rp23.325.000.

‎- Harga emas 25 gram: Rp58.187.000.

‎- ⁠Harga emas 50 gram: Rp116.295.000.

‎- ⁠Harga emas 100 gram: Rp232.512.000.

‎- ⁠Harga emas 250 gram: Rp581.015.000.

‎- ⁠Harga emas 500 gram: Rp1.161.820.000.

‎- ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp2.323.600.000.

Sementara itu, harga perak turun Rp250. Harga perak dibanderol Rp28.000 per gram. ded

Bupati Bogor dan Taman Safari Indonesia Jajaki Kolaborasi Pengembangan Kawasan Edukasi dan Konservasi

0

jurnalinspirasi.co.id – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima kunjungan Tim Teknis Taman Safari Indonesia (TSI) di Ruang Soekarno Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Selasa (14/10/25). Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk membahas rencana pengembangan destinasi edukasi dan konservasi satwa di wilayah Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan apresiasinya atas kiprah Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa yang diakui dunia dan menjadi kebanggaan Kabupaten Bogor.

“Kami bangga Taman Safari Indonesia ada di Kabupaten Bogor. Ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga pusat konservasi satwa terbaik di Indonesia yang diakui secara global,” ungkap Rudy Susmanto.

Menurut Bupati Bogor, keberadaan Taman Safari Indonesia memiliki nilai strategis, baik dari aspek lingkungan, pendidikan, maupun pariwisata. Ia menjelaskan bahwa ke depan Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen menghadirkan kawasan edukatif serupa yang dapat diakses masyarakat secara gratis, sebagai bentuk pemerataan akses terhadap ruang publik dan edukasi konservasi.

“Kami ingin menghadirkan tempat yang bisa dinikmati masyarakat tanpa berbayar, dengan operasional yang ditanggung oleh pemerintah. Konsepnya tetap edukatif dan berbasis konservasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rudy menuturkan bahwa Pemkab Bogor tengah menyiapkan berbagai rencana pembangunan di kawasan Stadion Pakansari, yang menjadi pusat pertumbuhan (central point) Kabupaten Bogor. Pembangunan ini akan mencakup sarana olahraga, fasilitas publik, hingga taman tematik edukatif.

“Lahan di area Stadion Pakansari akan kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Tahun 2025 di sekitar Stadion Pakansari akan dibangun beberapa objek oleh pemerintah daerah, pusat, maupun swasta,” ujarnya.

Selanjutnya, Perwakilan Taman Safari Indonesia, Marco menegaskan komitmen Taman Safari Indonesia untuk terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam upaya pelestarian lingkungan dan konservasi satwa. 

“Kami sepenuhnya mendukung langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh Pemkab Bogor. Kami merasa terhormat dapat dilibatkan dalam rencana besar untuk konservasi dan pengembangan wisata edukatif,” tuturnya

Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut menjadi tahap awal untuk menyamakan persepsi dan arah kerja sama antara Taman Safari Indonesia dan Pemkab Bogor.

“Hari ini kita mendengarkan dan memahami lebih dulu. Hal-hal yang bersifat teknis akan dibahas pada pertemuan selanjutnya,” tutupnya.

Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas PUPR, Kepala DPKPP, Kepala Disbudpar, Plt Kepala DLH, serta perwakilan dari Diskanak.  (*)

Dr. H. R. Agus Sriyanta Pimpin BMPS Jawa Barat Periode 2025–2030

0

Jurnal Inspirasi – Dr. H. R. Agus Sriyanta terpilih sebagai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Wilayah Jawa Barat periode 2025–2030 dalam Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) yang digelar di Aula Asri Kampus Al Madina, Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya, Agus yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ar Rohman menyampaikan bahwa kepemimpinannya akan berlandaskan pada filosofi Siliwangi, silih asah, silih asih, dan silih asuh.

“Silih asah berarti saling bertukar gagasan dan ilmu untuk kemajuan organisasi. Silih asih bermakna saling melindungi dan menyayangi, dengan semangat membesarkan sekolah swasta kecil serta berbagi keberhasilan dari sekolah swasta besar. Sedangkan silih asuh adalah saling merangkul dan berkolaborasi menuju kemajuan bersama,” ujar Agus dalam sambutan perdananya.

Menurutnya, semangat silih asah, silih asih, dan silih asuh akan menjadi bingkai kebersamaan pengurus BMPS Jawa Barat dalam membangun sinergi antar lembaga pendidikan swasta, sehingga tercipta organisasi yang solid dan berorientasi pada kemajuan pendidikan.

“Bingkai ini akhirnya melahirkan semangat saling wawangi, yaitu saling berbagi keberhasilan dan menyebarkan kebaikan,” tambahnya.

Muswillub dihadiri oleh 19 perwakilan BMPS Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, lima organisasi induk, satu perwakilan BMPS Nasional, serta delapan pengurus wilayah provinsi. Dalam kesempatan tersebut, seluruh pengurus BMPS Jawa Barat periode 2025–2030 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya.

Hadir pula anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Dede Chandra, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor. Dede menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan BMPS Jawa Barat dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan di provinsi ini.

“Saya menunggu langkah-langkah strategis dari BMPS Jawa Barat untuk kemudian dilanjutkan dengan audiensi bersama Komisi V DPRD Jawa Barat,” ujarnya.

Selain itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto, turut memberikan apresiasi kepada para pendidik yang berjuang dalam diam demi mencerdaskan generasi bangsa.

Sementara itu, Iwan, perwakilan BMPS Nasional, mengingatkan agar pemerintah tidak bertindak semena-mena terhadap lembaga pendidikan swasta, khususnya dalam kebijakan yang tidak melalui kajian pendidikan.

“Bisa dibayangkan apa jadinya jika seluruh sekolah swasta kompak melakukan mogok akibat kebijakan yang tidak berpihak pada dunia pendidikan,” tegasnya.

Muswillub BMPS Jawa Barat 2025–2030 ini menjadi momentum penting bagi penguatan sinergi antar lembaga pendidikan swasta di Jawa Barat dalam membangun mutu dan pemerataan pendidikan. Yudi

Bupati Bogor dan PT KAI Perkuat Sinergi Kembangkan Sistem Transportasi Terpadu

0

jurnalinspirasi.co.id – Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima kunjungan audiensi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berlangsung di Ruang Soekarno-Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Selasa (14/10). Dalam rangka memperkuat sinergi dan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan PT KAI dalam pengembangan sistem transportasi publik yang terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Bogor.

Rudy Susmanto menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT KAI, guna mewujudkan layanan transportasi publik yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, ia berdiskusi mengenai penguatan kerja sama mengenai pengembangan transportasi publik yang tidak hanya terintegrasi secara sistem, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, serta perluasan akses transportasi di wilayah Kabupaten Bogor.

Serta upaya pengembangan sistem transportasi publik yang terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan di Kabupaten Bogor.

“Semoga langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar kami bersama dalam mewujudkan akses transportasi yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Bupati Rudy.

Melalui kerja sama ini, Bupati Bogor ingin
menjalin kerjasama yang lebih baik dan produktif dengan PT KAI, untuk menghadirkan kemudahan akses transportasi dan keselamatan bagi masyarakat Kabupaten Bogor

Audiensi dihadiri oleh jajaran PT KAI, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perhubungan, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. (*)