27.5 C
Bogor
Friday, July 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1195

Ganjil Genap Turunkan Sebaran Covid?

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota Bogor telah memberlakukan ganjil genap bagi kendaraan bermotor untuk membatasi mobilitas warga di Kota Hujan. Kebijakan itupun diklaim dapat menurunkan beban lalu lintas. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa pihaknya akan menelaah apakah penerapan ganjil genap berdampak pada penurunan Covid-19.

“Tinggal kita liat minggu depan apakah pengurangan mobilitas ini ada dampak bagi tren Covid-19 di Kota Bogor,” ujar Bima kepada wartawan, Minggu (7/2).

Bima menjelaskan, pada penerapan ganjil genap pekan depan bertepatan dengan long weekend akan lebih dimaksimalkan lagi sosialisasi dan koordinasi di lapangannya. Setelah itu pihaknya akan melihat data-data apakah Ganjil Genap menunjukan korelasi penurunan angka Covid-19.

“Ya, sangat mungkin kita lanjut kedepan. Semua tergantung pada data. Dan kami akan undang Epidemiolog nanti untuk memberikan sarannya. Mengingat angka Covid-19 masih tinggi di atas 187 per kemarin. Tapi kan efek dua hari ini baru akan terlihat satu minggu kedepan,” jelasnya.

Bima Arya juga sempat sidak ke kawasan Suryakencana dan ke tempat wisata The Jungle yang berada di Bogor Nirwana Residence (BNR). Ia menyatakan bahwa kondisi di The Jungle memang cukup menurun. Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19 pengunjung mencapai 2.000 orang. Namun, selama Covid-19 menurun menjadi 500 sampai 550 orang.

“Sabtu 6 Februari ada 182 pengunjung  dan Minggu 7 Februari 233 pengunjung. Ini tidak mudah, sabar, mudah-mudahan cepat berlalu. Kita evaluasi terus kebijakannya,” katanya.

Sementara itu, suasana berbeda saat melintasi di sepanjang Jalan Suryakencana. Pasalnya, pada Sabtu (6/2) malam, Suryakencana bak Kota mati yang tidak ada aktivitas. Padahal, sebelumnya kawasan ini selalu ramai apalagi di tiap malam Minggu.

Bima pun mengatakan bahwa penutupan Jalan Suryakencana akan dilakukan tiap akhir pekan, untuk mengantisipasi biasanya di ruas jalan ini banyak anak-anak nongkrong, kerumunan-kerumunan di beberapa titik di kawasan ini. Kata Bima, penutupan Suryakencana ini untuk mengurangi  mobilitas warga sehingga warga terbatas dalam hal-hal yang mendesak.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bogor mulai melakukan kebijakan terhadap aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Diantaranya kebijakan tersebut adalah penutupan Suryakencana yang akan ditutup dari mulai 20.00-24.00 WIB. Dan penutupan sendiri berlangsung selama akhir pekan dan berjalan 2 Minggu

Selain penutupan, pemerintah Kota Bogor di dalam PPKM ini juga menerapkan ganjil genap selama akhir pekan. Rencananya penerapan ganjil genap akan berlangsung selama 14 hari.

** Fredy Kristianto

Penanganan Pandemi Covid-19, Program Perjalanan Dinas Dicoret

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Anggaran perjalanan dinas pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor, yang sudah dialokasikan dalam APBD 2021, terpaksa dicoret dan dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Kebijakan itu diambil, karena pandemi di tahun 2021 ini belum menunjukan tanda melandai.

“Program-program yang tidak penting dan tak mendesak, kita coret, salah satunya untuk perjalanan dinas pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke luar daerah, salah satunya ke Labuan Bajo, di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” kata Wakil Bupati Iwan Setiawan, ditemui di sela acara syukuran ulang tahun Partai Gerindra ke -13, di Cibinong, Sabtu (06/02).

Iwan menegaskan, selain pencoretan program perjalanan dinas luar daerah, anggaran pengadaan makan dan minum, Alat Tulis Kantor (ATK) di semua SKPD pun dipangkas rata-rata mulai 25 sampai 30 persen.

“Dari pencoretan perjalanan dinas dan pemangkasan anggaran rutin di semua SKPD, ada penghematan senilai Rp 400 miliaran. Nah, anggaran dari hasil refocusing itu akan kita alokasikan untuk penanganan pandemi Covid -19, salah satunya pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai,” ujarnya.

Namun, untuk anggaran belanja modal, seperti pembangunan infrastruktur, kata Iwan, semuanya tidak ada yang dicoret atau pemangkasan anggaran, termasuk untuk program Satu Miliar Satu Desa (SamiSade).

“Program belanja modal anggarannya tetap seperti yang ada di APBD, karena belanja modal kita arahkan untuk pemulihan ekonomi, di mana semua penyedia jasa yang mengerjakan proyek-proyek infrastruktur wajib merekrut tenaga atau warga lokal,” tegasnya.

Penelusuran Jurnal Bogor, program belanja modal paling banyak dialokasikan di sektor pekerjaan umum, berdasarkan data yang dilansir di laman LPSE, ada tiga proyek yang menelan anggarang sangat besar, yakni proyek peningkatan Jalan Kandang Roda – Pakansari, dengan pagu anggaran Rp 97,8 miliar, proyek peningkatan Jalan Kandang Roda- Simpang Sentul, Rp 32 miliar, dan pembuatan pedestrian Jalan Kandang Roda-Sentul, Rp 85,9 miliar.

Tiga proyek kakap yang mulai dilelangkan itu menuai protes dari Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD, Andi Permana. “Pembangunan infrastruktur, semisal jalan itu memang penting, tapi di masa pandemi Covid-19 ini ada program yang lebih penting lagi, yakni penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra, Andi Permana, Rabu (03/02) lalu.

Andi mengungkapkan, sektor yang saat ini sangat membutuhkan anggaran itu kesehatan, sebut saja penyediaan sarana dan prasarana untuk empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Fasilitas di empat RSUD, seperti ruang ICU sangat terbatas, padahal keberadaan ruang ICU berikut peralatannya sangat dibutuhkan sekali, terlebih memasuki tahun 2021 ini, jumlah pasien yang terpapar Covid -19 dengan penyakit penyerta setiap hari meningkat,” ujarnya.

 Proyek yang ada di sekitar areal Stadion Pakansari, kata Andi, untuk saat ini belum mendesak. “Makanya, saya akan mengajak rekan-rekan anggota DPRD lainnya untuk meminta Pemkab merealokasi anggaran untuk proyek yang bersinggungan dengan pemulihan ekonomi,”tegasnya menutupi.

** Asep S | Moch Yusuf

Pemkot Garap PJU BORR

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota Bogor bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Kementerian PUPR, Kepala Bagian Barang Milik Negara (BMN) Setditjen Bina Marga Kementerian PUPR, dan Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) menggelar rapat pengelolaan Taman dan PJU di bawah Fly Over Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Borr), baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, Pemkot Bogor mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat dalam hal ini KemenPUPR untuk mengelola taman dan PJU yang ada di bawah flyover agar dari segi estetika indah dan rapi. “Kami punya keinginan untuk membantu serta punya kepentingan menjaga estetika kota,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.

Dedie mengatakan, sebagian besar taman sudah dibuat PT MSJ dan tentu pemerintah punya kewajiban melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan ini tentu berkaitan dengan anggaran dan Pemkot harus menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan taman dan PJU setelah adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS).

“Taman sepanjang jalan itu penting sebagai elemen estetika kota dan sebagai penunjang ruang terbuka hijau. Ini akan dikerjasamakan dan sedang disiapkan PKS-nya. Tapi nanti dari pusat akan survei terlebih dahulu,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Feby Darmawan mengatakan, taman yang akan diserahkan ke Pemkot itu dari titik STA (Stationing) atau patokan 3+400 sampai 11+786.

Ke depan kata dia, akan ada PKS antara Pemkot Bogor dan BBPJN DKI Jakarta dan Jawa Barat terkait dengan aset yang dipinjam pakai dan jumlah lampu PJU yang diserahkan pengelolaannya. “Kalau anggarannya belum dianggarkan karena prosesnya juga kan sedikit memakan waktu. Insya Allah 2022 kita coba anggarkan apabila PKS-nya sudah selesai,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Grandong, Andalan Petani Pandeglang Kerjakan Panen Padi Lebih Cepat

Pandeglang | Jurnal Inspirasi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan sektor pertanian  merupakan kekuatan besar dalam membuka banyak lapangan kerja. Untuk itu, kata Mentan, diperlukan inovasi dan terobosan baru yang melibatkan generasi muda dalam mengoptimalkan potensi yang ada.

Hal senada diungkap Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi. Peran sektor pertanian di Indonesia kata Dedi saat ini cukup signifikan Hal ini  terlihat dari kontribusinya terhadap penyediaan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk.

Untuk itu  pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, memberikan perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Salah satu potensi penyediaan lapangan kerja pertanian adalah ketika panen raya. Kegiatan ini melibatkan  banyak tenaga kerja sebagai buruh panen.

Di Kabupaten Pandeglang Banten tepatnya di Kecamatan Sukaresmi rombongan buruh panen  populer dengan sebutan regu Grandong. Berbeda dengan Grandong tokoh jahat yang menjadi anak buah Mak Lampir dalam serial Misteri Gunung Merapi yang disiarkan sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. 

Atau Grandong yang dikenal di beberapa wilayah sebagai hama pada pertanaman bawang merah. Istilah Grandong di wilayah ini merujuk pada  rombongan/regu buruh pemanen padi  yang justru meringankan kerja petani saat panen. 

Sunara, SP., M.Si, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)  Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) kecamatan Sukaresmi mengatakan  regu Grandong mengerjakan panen secara berkelompok  menggunakan alat mesin perontok seperti power thresher.  Alat ini dirakit kembali sedemikian rupa agar kipas dan poly nya putaran nya lebih cepat sehingga hembusan nya tambah kencang.

 “Istilah Grandong itu  mesin perontok padi yang cara kerjanya di dorong. Mesin ini dirakit kembali oleh mereka terutama pada kipas dan polynya agar cepat dan hembusannya kencang.  Regu panen yang menggunakan mesin ini disebut regu panen Grandong,“ terangnya, Minggu (07/02/2021).

Regu buruh panen Grandong biasanya berjumlah lebih dari 50 orang terdiri dari pria dan wanita. Biasanya anggota regu wanita bertugas memotong batang padi dengan arit atau sabit yang dikenal dengan istilah ngarit/menyabit. Sementara yang pria mengumpulkan padi yang disebut mupul dan memanggulnya ketempat mesin grandong/power thresher yang biasanya berada di area panen untuk dirontokan.

Kata Sunara tarif jasa regu panen ini borongan dengan tarif Rp. 8,000,-/kwintal.  Ongkos ini dinilai relatif murah dan terjangkau oleh petani. Keberadaan regu Grandong ini dirasakan manfaatnya oleh petani. Aan petani dari kelompok tani Karya Sadar Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi misalnya. Pemilik 25 hektar lahan ini menuturkan dengan menggunakan jasa regu Grandong pekerjaan panen menjadi lebih cepat. Sebagai pemilik lahan Ia hanya tinggal menunggu gabah diantarkan sampai di rumah.

“ Adanya regu Grandong, menolong masyarakat petani di pedesaan. Kami  merasa terbantu karena tidak repot-repot lagi melakukan panen. Tinggal tunggu di rumah saja, Grandong sudah menyelesaikan panen dilahan sawah dengan cepat dan mengantarkan gabah hasil panen sampai di rumah,” ujarnya.

Ada lima regu Grandong di kecamatan Sukaresmi yang jasanya digunakan petani setiap panen. Mereka berpindah – pindah  dari satu desa kedesa lainnya bahkan antar kecamatan.

** Regi/PPMKP

Diah Pitaloka Tekankan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan untuk Merawat Kebhinnekaan

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pancasila dan kebhinekaan merupakan bagian dari empat pilar kebangsaan. Implementasi keduanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan hal fundamental bagi masyarakat Indonesia. Hal ini disadari betul oleh Anggota MPR RI, Diah Pitaloka. Anggota Komisi VIII DPR RI ini menyempatkan menyapa komunitas Pemuda Batak Bersatu Kota Bogor untuk mensosialisasika empat pilar kebangsaan.

Diah menyampaikan betapa pentingnya empat pilar kebangsaan yang dasarnya adalah Pancasila. “Semua pada dasarnya berasal dari pancasila, tetapi pilar yang lain (UUD NRI 1945, NKRI, dan Kebhinekaan) juga penting. tanpa salah satu dari empat pilar tersebut, kita, nkri tidak utuh,” ujar Diah Pitaloka di Bogor, Minggu (7/2/2021)..

Menurutnya, Indonesia lahir dari identitas kebangsaan dan juga rasa persaudaraan. Kardiatas politik yang paling mahal adalah persaudaraan. Persaudaraan itulah yang paling penting dan menyatukan bangsa Indonesia. Dan diatas politik Indonesia, disitulah persaudaraan yang membuat bangsa Indonesia ditengah perbedaan masih berdiri.

Narasumber lain, Andri Amaral, juga menilai pentingnya kebhinekaan untuk merawat bangsa kita. Bentuk persatuan antar suku menurutnya adalah bekal bangsa Indonesia menjadi besar. “Bhineka Tunggal Ika harus dijaga agar negara kita menjadi besar. Salah satu hal yang bisa kita perbuat untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa misalnya dengan sosialisasi dalam skala kecil kepada tetangga tentang empat pilar dan kebhinekaan”.

Para peserta yang berasal dari komunitas kesukuan, Pemuda Batak Bersatu Kota Bogor, memahami betul pentingnya merawat persaudaraan dan mengikis konflik suku, agama, dan ras (SARA). “Isu SARA ini harus kita lawan bersama, ini juga merupakan komitmen kita dalam menghidupkan empat pilar kebangsaan,” jelasnya.

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh para peserta. Ditengah situasi PKMM acara ini juga berlangsung dengan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.

** Dede Suhendar/rls

Longsor di Nanggung Tutup Akses Malasari-Pabangbon

Nanggung | Jurnal Inspirasi

Intensitas hujan yang  tinggi membuat Jalan Kopo Desa Malasari, Kecamatan Nanggung diterjang longsor, Sabtu (6/2/2021). Material longsor telah menutup badan jalan seperti terlihat dalam sebuah video rekaman warga. Kejadian longsor itu pun dibenarkan Camat Nanggung Ae Saefuloh. “Itu jalan desa kejadian jam 4 sore menutup badan jalan desa yang menghubungkan ke kantor Desa Malasari dan Kampung Pabangbon,” kata Camat lewat pesan singkatnya.

Lanjutnya ia mengimbau masyarakat tetap waspada karena hujan yang terus menguyur wilayah Nanggung. “Belum diketahui ada korban atau tidak, tapi jalan tersebut jauh ke pemukiman,” kata Camat.

Sementara Kapolsek Nanggung Iptu Dedi Hermawan  saat dikonfirmasi mengatakan bahwa anggota sedang meluncur ke lokasi melakukan pengecekan. “Sedang dilakukan pengecekan,” katanya.

Sementara Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Adam mengatakan pihaknya belum mendapatkan data lengkap titik mana saja yang terjadi longsor. “Nanti kita akan cek dahulu belum ada data lengkap,”singkatnya.

** Cepi Kurniawan

Kantor Desa Kosong, Kades Klapanunggal Terpilih Geleng-geleng Kepala

Klapanunggal | Jurnal Inspirasi

Serah terima jabatan kepala desa terpilih di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor yang berlangsung Sabtu (06/02) di aula Kecamatan turut di hadiri beberapa perwakilan staf kerja, ketua panitia pilkades, BPD, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas

Usai melakukan serah terima jabatan, salah satu kades terpilih Desa Klapanunggal Ade Endang Saprudin langsung menyambangi kantor Desa Klapanunggal yang nanti akan menjadi kantornya.

Namun dia mendapati kondisi kantor desa yang kosong dengan menyisakan beberapa barang saja yakni satu unit komputer dan printer, serta beberapa meja dan kursi plastik, filing kabinet, dan papan tulis.

Kondisi tersebut membuat kades terpilih itu geleng-geleng kepala, karena semenjak masa kepemimpinan Kades sebelumnya, harusnya ada aset yang dimiliki oleh Kantor Desa Klapanunggal. Saat dimintai tanggapan perihal kondisi kantor tersebut, Ade Endang Saprudin enggan berkomentar hanya diam dan berlalu pergi.

Namun salah staf desa mengatakan, akan melakukan keterengan pers perihal kondisi kantor Desa Klapanunggal yang kosong pascaberganti kepemimpinan. “Nanti senin kita konpers,” katanya singkat.

Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih saat dihubungi via WhatsApp mengatakan, dirinya tidak tahu jika kondisi kantor Desa Klapanunggal kosong dan akan mengecek langsung. “Kosong apanya? Kelihatannya lengkap, besok saya akan cek langsung ke kantor desa,” kata Ahmad Kosasih.

** Nay Nur’ain

Terminal Leuwiliang Kumuh dan Sering Digenangi Air

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Hujan deras, area Terminal Leuwiliang digenangi air. Disinyalir terjadi genangan itu karena buruknya drainase yang ada di terminal tersebut. Kondisi itu pun diperparah banyak sampah yang dari para pedagang yang ada di terminal.

Salah seorang pengguna jalan, Sultoni mengatakan, ketika turun hujan memang Terminal Leuwiliang sering digenangi air. “Sudah langganan air menggenangi area terminal,” kata Sultoni.

Hal serupa diungkapkan  Agus, warga Leuwisadeng, Terminal Leuwiliang selain kumuh juga sering tergenangi air ketika turun hujan. “Sering ada genangan air karena buruknya drainase, belum lagi banyak para pedagang yang membuat terminal itu, tampak kumuh,” ujarnya.

Hingga berita ini dibuat, pihak Terminal Leuwiliang belum bisa dikonfirmasi.

** Cepi Kurniawan

Usai Dilantik, Kerja Nyata 5 Kades Ditunggu

Cibungbulang l Jurnal Inspirasi

Pascapelantikan kepala desa se-Kabupaten Bogor di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (5/2), dilanjutkan dengan serah terima jabatan dengan ke para kades terpilih di masing-masing kecamatan mendapat perhatian sang camat, seperti halnya dengan Kecamatan Cibungbulang yang mengharapkan kerja nyata 5 kadesnya menghadapi persoalan yang perlu diselesaikan dengan cepat, khususnya soal kantor desa.

“Selama masa jabatan 2027 kedepan kelima Kades tersebut ditunggu kerja nyata di masyarakat,” kata Camat Cibungbulang Yudi Nurzaman kepada wartawan, kemarin.

Yudi Nurzaman mengatakan, secara simbolis pejabat sementara (Pjs) kepala desa menyerahkan jabatannya ke lima kades terpilih, diantaranya Kades Situudik Mamat Sudin, Cibatok I Cecep Haerudin,  Sukamaju Cucum Ratna Suminar, Ciaruteunudik Sanusi serta Desa Girimulya Mardiman.

Menurut Camat, persoalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintahan Desa harus melakukan perbaikan, serta melakukan pembangunan atau merenovasi kantor yang sudah mengalami kerusakan. “Harus segera diambil langkah nyata. Salah satunya untuk perbaikan Kantor Desa Ciaruteunudik,” paparnya.

“Pemimpin butuh kantor yang layak, bertahap berikut isi penggantinya , oleh karena itu kedepan, diharapkan kantor pelayanan Desa Ciaruteunudik segera diperbaiki, memulai investasi langsung dengan  membangun kantor yang lebih layak. Disusun rapi agar bangunan nantinya ada tempat brefing sehingga semua kegiatan  bisa ter-cover dan berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara menurut Kepala Desa Situudik Mamat Sudin, persoalan disana itu bukan hanya sebatas pekerjaan, tetapi memerlukan birokrasi mekanisme yang harus ditempuh terlebih dahulu. “Yang pasti nggak ada reshuffle, kalaupun ada hanya mengisi kekosongan, bukan kebijakan saya memberhentikan, tapi mengundurkan diri salah satu staf, seiring dengan pernyataan Bupati saat pelantikan arahannya seperti itu karena ini menyangkut kinerja kedepannya, tidak semudah yang masyarakat kira,” katanya.

Sebelumnya Kepala Desa Sukamaju Cucum Ratna Suminar mengatakan, untuk mengatasi persoalan Kantor Kepala Desa yang diklaim milik keluarga kades sebelumnya, pihaknya mempersiapkan lahan seluas 500 meter untuk membangun kantor desa yang baru.

“Kami sudah siapkan lahan, untuk sementara kami berkantor di rumah, agar pelayanan dapat segera ditangani, saya bersyukur ada tulisan ‘Tanah Ini Milik Keluarga’ sebelum saya disana jadi bisa mengambil langkah cepat,” tuturnya.

Persoalan Kantor Desa pun dialami oleh Kepala Desa Cibatok I Cecep Haerudin yang masa pinjam pakainya berakhir pada Mei 2021. “Kita sedang mengupayakan perpanjangannya kepada Dinkes untuk 5 tahun kedepan, sambil berpikir, berkerja dengan mewakafkan diri saya untuk masyarakat demi kemaslahatan umat, dalam mengatasi persoalan dengan solusi,” kata Haji Are, sapaan akrabnya.

Sementara Menurut Kepala Desa Girimulya Wardiman, sesuai visinya 1 x 24 jam berjuang untuk masyarakat lebih baik dengan menyiapkan SOTK yang baru. “Enggak ada keinginan saya untuk mengganti, namun ada komitmen apa saya tidak tahu, pada ingin mengundurkan diri saya sih legowo yang penting saya ingin berbuat lebih baik lagi untuk masyarakat saya akan berjuang untuk rakyat sesuai visi saya 1 x 24 jam untuk rakyat.”

“Saat ini saya udah siapkan, namun saya belum menerima surat pengunduran diri mereka, saya enggak mau banyak omong nanti dikira saya mecat, saya tunggu surat pengunduran dirinya, karena udah saya lobi saat ini tidak membedakan A, B, C, D, saya hanya berpikir bagaimana Girimulya lebih baik,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Sampaikan Instruksi Bupati, Camat Jonggol Adakan Apel di Alun-alun

Jonggol | Jurnal Inspirasi

Muspika Kecamatan Jonggol yang dipimpin Camat Jonggol Andri Rahman menggelar apel bersama di Alun-alun Jonggol, Sabtu (6/2). Apel ini untuk menyampaikan informasi yang diinstruksikan Bupati Bogor Ade Yasin tentang peningkatan kewaspadaan, pengaktifan posko dan peningkatan efektivitas Satgas penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam apel bersama tersebut Camat Andri Rahman membacakan Instruksi Bupati Nomor 53/Covid-19/SEKRET/II/2021 yang terdiri dari beberapa poin penting dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 untuk Kecamatan Jonggol khususnya.

“Saya berdiri disini, selain untuk menyampaikan instruksi Bupati Bogor juga mengingatkan kembali kepada seluruh hadirin yang mengikuti apel pada pagi ini untuk saling menjaga jarak guna memutus tali rantai penyebaran Covid-19, ” kata Andri Rahman.

Adapun isi instruksi Bupati Bogor adalah camat dan kepala desa agar meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan ditempat umum yang berpotensi memyebarkan dan menularkan Covid-19, melakukan pembatasan lebih ketat terhadap kegiatan sosial masyarakat termasuk kegiatan meniadakan resepsi pernikahan selama dua minggu kecuali bagi yang telah menyebarkan undangan dan mendapatkan surat izin dari satgas tingkat Kabupaten.

Meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan melakukan pengetatan guna mencegah penyebaran  covid-19 dan mewajibkan menunjukkan hasil rapid antigen bagi pengunjung wisata dari luar daerah, meningkatkan evektifitas satgas penanganan Covid-19 di tingkat Kecamatan, desa, atau tingkat RT/RW.

Kemudian membentuk posko penanganan Covid-19 di tingkat Kecamatan dan desa sebagai pusat kendali yang terdiri dari unsur TNI/POLRI, BPBD, Damkar, Dinkes, tokoh agama dan relawan lain, dan memfokuskan 4 penanganan covid-19 terhadap penyelamatan masyarakat yang terancam covid, masyarakat sehat dan terkonfirmasi Covid atau orang tanpa gejala, serta masyarakat terkonfirmasi positif dan bergejala, pasien positif yang meninggal dunia karena Covid, baik di rumah sakit maupun di rumah.

“Selain  hal tersebut Bupati Bogor pun menyampaikan jika dalam melaksanakan Diktum kesatu camat melakukan koordinasi dengan Forkopimcam di wilayah masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaan instruksi ini kepada Bupati selaku ketua satgas penanganan Covid-19,” jelas.

Dirinya berharap agar penanganan Covid-19 bukan hanya ada instruksi dari Bupati Bogor saja tapi melainkan timbulnya kesadaran dalam diri sendiri untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan dan memakai masker, karena sehat itu mahal,” pungkasnya.

Sementara pada apel tersebut turut hadir Kapolsek Jonggol bersama Babinkamtibmas, Danramil Jonggol bersama Babinsa, Kepala KUA Jonggol, Ketua MUI Jonggol, Kepala Puskesmas se-Kecamatan Jonggol, Kades se-Kecamatan Jonggol beserta BPD, RT/RW dan Kadus, Pol PP Kecamatan Jonggol dan IPSM Kecamatan Jonggol.

** Nay Nurain