28.4 C
Bogor
Sunday, July 13, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1183

Peserta Vaksinasi Tahap 2 Cukup Sebut NIK

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang menyasar petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia (lansia) tidak perlu lagi melalui proses pendaftaran secara personal. Hal itu berbeda dari vaksinasi  tahap pertama ke tenaga kesehatan yang sempat mengharuskan registrasi secara personal usai menerima SMS dari Kemenkes.

“Tidak perlu lagi melakukan pendaftaran. Karena pendaftaran ini sebagian besar sudah kita lakukan sebelumnya, tinggal datang dan menyebutkan NIK,” kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid-19 ID, Selasa (16/2).

Nadia menjelaskan untuk petugas pelayanan publik, mayoritas telah didaftarkan secara kelompok melalui institusi tempat bekerja. Sementara untuk lansia alias orang di atas usia 60 tahun, Kemenkes bekerja sama dengan Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri serta BPJS Kesehatan untuk proses pendataan.

“Lansia dan pemberi pelayanan publik untuk registrasi tidak menunggu SMS atau sistem aplikasi. Tapi mereka sudah teregistrasi di sistem P-Care yang sudah dimasukkan sebelumnya,” jelasnya. Meski begitu jika ada yang gagal saat pendaftaran, Nadia mengimbau publik untuk tidak perlu risau dan segera mendaftar secara manual dengan menunjukkan identitas, seperti kartu ID kerja. “Kalau tidak ada di dalam daftar, masih bisa melakukan secara manual,” pungkas Nadia.

Kemenkes, kata Nadia, juga telah menyiapkan empat metode pelaksanaan vaksinasi. Pertama vaksinasi di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit, vaksinasi di institusi negara, vaksinasi massal di satu tempat, atau vaksinasi massal bergerak. Namun khusus untuk kelompok lansia, metode vaksinasi hanya dilakukan di Faskes yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Adapun sebagaimana diketahui vaksinasi Covid-19 tahap dua akan dimulai pada Rabu (17/2) dengan pilot project di Pasar Tanah Abang, DKI Jakarta. Sasaran vaksinasi tahap dua ini yakni 16,9 juta petugas publik, dan 21,5 juta lansia. Vaksinasi akan terlebih dulu dilakukan di tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali.

** ass

Camat Minta Tim Saber Pungli Turun ke Pasar Bogor

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pungutan liar (pungli) yang terjadi terhadap ratusan pedagang kaki lima (PKL) malam di kawasan Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, rupanya mendapat perhatian dari Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid. Ia pun meminta agar Tim Saber Pungli segera turun ke lokasi untuk menindak pelaku yang sudah meresahkan warga.

“Saya sangat mendukung bila Tim Saber Pungli turun untuk menindak para pelaku. Saya juga sudah lama mendapat informasi soal adanya pungli itu dari pedagang,” ujar Wahid kepada wartawan, Selasa (16/2).

Bahkan, kata Wahid, saat salah satu tokoh masyarakat akan menegur pelaku, justru malah diintimidasi. “Ya, waktu itu ada yang coba menasihati, tapi malah dikejar dan diintimidasi,” ungkapnya.

Wahid mengatakan, bila sebaiknya para PKL masuk ke dalam Pasar Bogor untuk menempati los yang telah disediakan oleh Perusaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ). Dengan kejadian itu, kata dia, seharusnya dapat menyadarkan pedagang bahwa keberadaan mereka di jalan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Memang yang saya dengar perputaran uang disana sangat besar makanya kami sayangkan kenapa nggak masuk saja ke dalam. Kalau masuk di dalam pasar kan tak ada pungli, jualan lebih nyaman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahid juga mengapresiasi Polsek Bogor Tengah yang sukses mengungkap pungli di Pasar Bogor. “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan polisi,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan, Ence Setiawan mengatakan bahwa nwgara harus hadir dalam melindungi warganya. “Kalau memang ada oknum yang melakukan pungli, harus ditindak, jangan pandang bulu,” katanya.

Ence menegaskan bahwa Presiden Jokowi selama ini terus menggaungkan revolusi mental, yang bertujuan mengubah sikap dan perilaku masyarakat. Selain berkomitmen memberantas pungli yang sudah lama mendarah daging.

“Atas dasar itu, saya mendorong Tim Saber Pungli untuk menindak tegas semua oknum yang melakukan pungli. Masyarakat tidak boleh takut, bila ada pelanggaran langsung saja laporkan. Saya yakin aparat keamanan akan langsung bertindak,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Istrinya Meninggal, Ir Setubuhi Anaknya Hingga Hamil

Tajur halang | Jurnal Inspirasi

Kepolisian Sektor Bojonggede, Polres Depok menangkap satu pelaku kasus pencabulan terhadap anaknya yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri yakni Ir (50) di Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang. Persetubuhan itu dilakukan terhadap anak kandungnya yang berusia 16 tahun selama satu tahun hingga anak tersebut hamil. Sang ayah pun tega menyuruh menggugurkan kandungan anaknya.

“Jadi korban sudah hamil 6 menuju 7 bulan, dan disetubuhi sejak umur 15 tahun, berarti kalau dihitung hampir satu tahun,” kata Kapolsek Bojonggede Kompol Priyadi saat dikonfirmasi, Senin malam (16/2).

Kapolsek mengatakan bahwa pelaku tega menggauli anaknya. Karena pada awalnya sang  istri telah meninggal tiga tahun lalu dan pernah minta izin ke anak akan kawin lagi, namun tidak diperbolehkan.

“Jadi karena gak boleh kawin, dan korban mengaku khilaf terus menggauli anaknya sendiri dengan dipaksa. Dan korban ini anak pertama dari dua bersaudara,” jelasnya.

Ia menjelaskan, kasus itu bermula saat penemuan mayat bayi yang dikubur tak jauh dari rumahnya pada Sabtu, 23 Januari 2021 yang diduga kasus tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur. “Pelaku saat ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan  dikenakan pasal 81 UU No.23 tahun 2002 dan atau pasal 299 KUHP,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Kades Sirnajaya Bantah BUMDes Beli Tanah Sengketa

Sukamakmur  | Jurnal  Inspirasi

Kepala Desa Sirnajaya  Idim Dimyati  angkat  bicara  perihal keterangan  yang  diberikan  Kusnadi, Selasa (16/2). Menurut  Idim  Dimyati  bahwasannya  BUMDes  Sirnasari  membeli  tanah  seluas  2715  di  Rawagede  yang  diklaim  milik  Kusnadi  bukan  dari  kucuran  dana  dari  pemerintah  melainkan  dari  hasil  pendapatan  Curug  Rawagede yang  kemudian  dibelikan  tanah  seluas  tersebut  untuk  lahan  parkir.

Idim  Dimyati  yang  didampingi  Agus  Direktur  BUMDes,  Usman  Bendahara  BUMDes, dan  Ir.Dudin menjelaskan  perihal  silsilah  tanah  yang  diklaim  milik  Kusnadi. Dalam   penjelasannya  Ir.Dudin  menjelaskan  bahwa  dirinya  tidak  terima  jika  disebut  sebagai  orang  yang  melakukan  penipuan  dalam  proses  jual  beli  tanah  di  Rawagede  tersebut.

Menurutnya, justeru Kusnadi  yang  membawanya  ke lokasi  tersebut  dan  menawarkan  tanah  tersebut  serta  Kusnadi  pula  yang  menjadi  saksi  proses  jual  beli  tanah  dengan status girik  atas  nama  Tajarudin Madturo. “Penjelasan  yang  diberikan  Kusnadi  tidak  benar,  karena  luas  yang  saya  beli  sesuai  dengan  surat  girik  no.182/029  Persil  no.149  dengan  luas  9130 M atas  nama  Tajarudin  Madturo,  dan  dibeli  dengan  harga  10.000/m , bukan  15.000/m  seperti  yang  dikatakan  Kusnadi,”` kata  Ir.Dudin

Dirinya  melanjutkan,  jika  dalam   proses  jual  beli  tersebut  pun  turut  hadir  si  pemillik  tanah  yaitu  Niluh  Nasih  yang  merupakan  ahli  waris  dari  H.I.G  Djantang   dan  pembayaran  pun  sudah  dilunasi  dengan  kwitansi  terlampir. Kusnadi  dan  suami  dari  Niluh  pun  ikut  menyaksikan  pembayaran  bahkan  menjadi  saksi  dengan  melampirkan  tanda  tangan.

“Saya  merasa  nama  baik  saya  dicemarkan,  maka  saya  akan  tindak  lanjut  dan  melaporkan  balik  Kusnadi  dan  Ibu  Niluh  ke ranah  hukum,  karena  yang  saya  tau  saya  membeli  tanah  milik  Ibu  Niluh  bukan  milik  Kusnadi  dan  itu  sudah  dibenarkan  dalam  Leter C dan dan  surat  girik  yang  saya  punya,” kata  Ir.Dudin.

Kades  Sirnajaya  Idim  Dimyati  juga mengatakan, dirinya  tidak  ada  sangkut  pautnya  terkait  proses  jual  beli  tanah  di  lokasi  tersebut  karena  pada  tahun terjadinya  transaksi  jual  beli antara Niluh  dan  Ir.Dudin  yang  dimediasikan  oleh  Kusnadi  dilakukan  oleh  kades  sebelumnya  yaitu  Kades  Nana.

Sedangkan perihal  pembelian  tanah  dari  Ir.Dudin  kepada  BUMDes  itu  sudah  dilihat  keabsahaannya  melalui  leter  C  dan  surat  girik  serta  AJB  yang  dimiliki  oleh  Ir.Dudin. “Maka  kami  berani  membeli  tanah  tersebut  seluas  2715M  dan  itu  pun  bukan  memakai  anggaran  pemerintah  seperti  yang  dikatakan  Kusnadi  tapi  kami  belikan  dari hassil  pendapatan  di tempat  wisata  Rawagede  yang  nantinya  akan  diperuntukan  untuk  lahan  parkir.”

“Persoalan  Kusnadi  dengan  Ir.Dudin  itu  diluar  kewenangan  kami,  dan  saya  nyatakan  BUMDes  tidak  membeli  tanah  sengketa,  jika  memang  Kusnadi  merasa  dirugikan  silahkan  tempuh  jalur  hokum,” jelas  Idim Dimyati.

** Nay Nur’ain

KNPI, OKP dan Ormas Gandeng Forkopimcam Cileungsi Bersih-bersih di Bawah Fly Over

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cileungsi dan Organisasi Masyarakat (Ormas) bersinergi dengan Forkopimcam untuk memonitoring sekaligus melakukan kegiatan pembersihan dikolong Fly Over Cileungsi, Selasa (16/2). Upaya ini menindak lanjuti pembongkaran dan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Bogor, Selasa (9/2) lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri PLT Camat Cileungsi  Wawan Suryana, Kapolsek Cileungsi Andri Alam Wijaya. SH, S,I.K, MM, Danramil 2106/Cileungsi Mayor INF Acep Komarudin, ketua KNPI Cileungsi Wahyudi, Satpol PP Kecamatan Cileungsi, serta semua ketua dan anggota Ormas dan OKP se-kecamatan Cileungsi .

PLT Camat Cileungsi Wawan Suryana mengatakan, pembersihan dikolong Fly Over ini dilakukan oleh semua pihak terkait dan harus bahu membahu. “Tidak untuk hari ini saja tapi untuk seterusnya, ini dari kita oleh kita untuk kita, karena yang menjaga dan melihara pasti lingkungan sekitar kita, ketika disini masih semerawut lagi yang malu kita juga. Oleh karena itu, ini hajatnya kerja sama dan tanggung jawab semua pihak,” ucapnya.

Ia menyatakan terima kasih atas ketegasan Kapolsek Cileungsi yang akan menindak para oknum yang mengambil keuntungan dari para Pedagang Kaki Lima (PKL). “Saya berterima kasih kepada Kapolsek Cileungsi yang sudah tegas mengatakan kalau ada yang pungli dan lain sebagainya. Sesuai dengan aturan yang berlaku akan ditindak tegas,”pungkasnya.

Sementara itu Ketua KNPI Kecamatan Cileungsi, Wahyudi juga berterima kasih atas kerjasama jajaran Muspika Kecamatan Cileungsi, OKP dan Ormas yang sudah peduli dengan lingkungan yang ada di bawah Fly Over Cileungsi.

Harapan kedepannya, Wahyudi mengatakan, semua lapisan masyarakat khususnya pemuda bisa sama-sama membantu dan menjaga lingkungan agar PKL disediakan tempat untuk tetap berjualan. “Kita tidak sekedar bisa memindahkan tapi memberikan solusi agar mereka bisa tetap berjualan,” ucapnya

“Ketika pemerintah menentukan keputusan yang berdampak untuk kepentingan masyarakat dan bukan kepentingan pribadi. Kalau disitu nanti ada praktik bisnis dan sebagainya yang merugikan masyarakat, nanti sama-sama kita dorong bersama temen-temen untuk mengawal agar lingkungan tetap bersih dan pemuda juga bisa ikut berperan serta menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Lilis Belum Nyerah, Ekses Pilkades Cadas Ngampar Terus Berlanjut

Sukaraja | Jurnal Inspirasi

Meski sudah dua tahun lalu, namun ekses pascapelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terus berlanjut. Lilis Saodah, Calon Kepala Desa (Cakades) Cadas Ngampar nomor urut 2 belum menyerah menuntut keadilan karena merasa dicurangi oleh rivalnya.

“Sudah 10 kali saya hadir di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas 1A, 8 kali menjalani persidangan dan 2 kali gagal sidang karena sedang lockdown Covid-19. Tapi sampai sekarang belum juga selesai, ada keputusan,” ujar Lilis Saodah ditemui di PN Cibinong Kelas 1A.

Dijelaskannya, sidang terakhir atau ke-8 dijalaninya pada Senin (15/2). Ia hadir untuk dimintai keterangan sebagai saksi. “Saya menyampaikan sesuai dengan fakta, apa yang saya temukan di lapangan. Saya ungkapkan sebenar-benarnya kepada hakim dan jaksa di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas 1A,” ujarnya.

Lilis Saodah menjelaskan, sidang ke 8 yang dijalaninya ini mungkin untuk menelusuri laporan yang memang sudah dilengkapi oleh penyidik yang sekarang berkasnya sampai ke pengadilan dengan melakukan BAP terlebih dahulu pada sebelumnya, ditambah lagi dengan memperkuat keterangan BAP beberapa waktu lalu.

Lilis berharap semoga hukum bisa ditegakkan, jangan sampai pilih kasih. Karena dirinya juga warga Kabupaten Bogor. “Kalau ada kecurangan, tolong ditegakan keadilan yang sebenarnya-benarnya. Saya mewakili warga Kabupaten Bogor yang merasa perlu mendapatkan keadilan,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Kapolsek Cileungsi: Kami Akan Tindak Tegas Oknum Pengelola PKL Kolong Fly Over Cileungsi

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Polisi menindaklanjuti pascapembongkaran lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di kolong Fly Over Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (9/2) lalu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Untuk terus menjaga agar tidak menjamurnya lapak PKL, Polsek Cileungsi, Koramil Cileungsi, Muspika Cileungsi, KNPI Cileungsi serta seluruh organisasi masyarakat (ormas) mengadakan aksi bersih-bersih sampah.

Kapolsek Cileungsi Kompol. Andri  Alam Wijaya, SH, SIK, MM memberikan pernyataan tegas terhadap para oknum yang nantinya berani mengelola atau mengkondisikan para pedagang agar bisa membuka lapak PKL dikolong Fly Over Cileungsi akan di tindak tegas dan diproses hukum.

“Sampai ada laporan akan kami proses siapa pun pemainnya, saya tidak akan pernah pandang bulu. Ini untuk kebaikan kita bersama. Nanti kalo ada laporan pengambilan iuran serta pemerasan terhadap para Pedagang Kaki Lima untuk bisa berjualan lagi disini, akan kami proses dan kami tangkap,” ucap Kapolsek, Selasa (16/2).

Selain itu, Kompol Andri pun menyoroti adanya pengadaan listrik yang diduga ilegal dan terindikasi pencurian listrik. “Saya heran ini, kok di bawah kolong jembatan ada listrik penerangan. Kita juga akan selidiki terkait ini. Kalo ada oknum-oknum, ini juga pencurian aset negara. Ini kita akan tindak tegas,” pungkasnya. Nay Nur’ain

Bupati Benarkan Perayaan Ultah Rahmat Effendi Dibubarkan

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Bupati Bogor, Ade Yasin membenarkan adanya penghentian dan pembubaran pesta perayaan ulang tahun Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cisarua. Namun orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu menyatakan, pesta perayaan ulang tahun yang di laksanakan di Villa pribadi milik Rahmat Effendi di RT 03/03, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua beberapa waktu lalu, tidak melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

 “Kalau dilihat dari luas vilanya, itu sudah sesuai protokol kesehatan, karena undangan kurang dari 50 persen. Hanya saja bentuk kegiatan silaturahmi lalu kumpul-kumpul membuat kerumunan. Sehingga acara tersebut dibubarkan petugas,” ujar Ade Yasin, Selasa (16/2) kepada wartawan.

Informasi yang diterima Ade Yasin, perayaan pesta ulang tahun Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tersebut dihadiri sejumlah pejabat Pemkot Bekasi. Laporan itu diterima Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cisarua, dari warga setelah melihat banyaknya kendaraan yang terparkir di villa milik orang nomor satu di Kota Bekasi itu.

 “Tidak ada sanksi ya. Hanya kami bubarkan saja. Karena sifatnya berkumpul, kalau jumlah peserta undangan itu kurang dari 50 persen dari kapasitas vila,” ungkap Ade Yasin.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cisarua membubarkan perayaan ulang tahun Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang digelar di villa pribadinya di Desa Cibeureum, belum lama ini. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cisarua, Deni Humaedi membenarkan ada acara perayaan ulang tahun yang digelar pada Rabu (3/2) malam. 

“Saya sampaikan secara persuasif dan di sana juga kooperatif, sampai di situ. Setelah itu dari sana acaranya berhenti, bubar. Saya artinya mohon maaf menyampaikan aturan, enggak ada keributan atau saya diadang atau seperti apa, enggak ada ketegangan, kericuhan,” jelasnya.

** Dede Suhendar

Peduli Warga Miskin, Bhayangkari Cabang Bogor Berikan Bantuan Sembako

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Bhayangkari cabang Bogor dari Mapolsek Nanggung  melakukan pembagian sembako kepada warga Kampung Pasirgintung RT 03 RW 04,  Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung, Selasa (16/2). “Hari ini kami melaksanakan giat Bhayangkari Peduli dengan memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga kurang mampu di wilayah Nanggung.” Ini merupakan dukungan kami sebagai bhayangkari untuk saling membantu,” kata Ketua Bhayangkari Ranting Nanggung Rini Dedi Hermawan di ruangan ranting Bhayangkari Polsek Nanggung kepada wartawan, kemarin.

Kegiatan ini salah satu program Bhayangkari cabang Bogor dengan sasarannya adalah warga kurang mampu dan pembagiannya dilakukan langsung ke rumah penerimanya. “Dengan  melibatkan Bhabinkamtibmas paket sembako diberikan langsung kepada keluarga penerima manfaat.”

“Sebanyak   10 paket sembako untuk warga yang terbagi di dua wilayah Desa Parakanmuncang dengan Desa Batutulis.  Semoga bisa bermanfaat apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, program ini akan terus berlanjut bahkan bisa lebih banyak lagi jumlah warga yang diberikan bantuan dari Bhayangkari peduli. “Tentu akan berjenjang kedepannya sebagai salah satu upaya perhatian kepada warga kurang mampu,” tuturnya.

Sementara salah penerima bantua sembako,  warga Kampung Pasirgintung RT 03 RW 04 Desa Batutulis, Asimi (55) mengaku bersyukur  ditengah himpitan ekonomi ada bantuan yang diterimanya. “Kami mewakili pemerima bantuan yang lainnya, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolsek Nanggung dan Ibu Ketua Bhayangkari serta Bhabinmas  yang sudah hadir dan membantu  memberikan bantuan sembako,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Rumahnya Terbakar, Dua KK Mengungsi ke Tetangga

Korban Butuh Bantuan Sandang dan Pangan

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Rumah milik Jamsari (50)  warga Kampung Cihiris RT 01, RW 01 Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung  hangus terbakar. Menurut keterangan Sekretaris Desa Cisarua Ali Akbar, kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk itu diduga akibat korsleting listrik. Rumah yang ludes terbakar tersebut  dihuni dua kepala keluarga dengan 7 jiwa.

“Korban kebakaran terpaksa mengungsi ke rumah tetangga,” papar Ali Akbar kepada wartawan, Selasa (16/2).

Kebakaran yang terjadi tiga hari lalu itu menurut Ali, menyisakan keprihatinan karena korban  mengaku kesulitan membangun rumahnya kembali setelah rumahnya hangus terbakar. “Masalah ini sudah kami sampaikan ke pihak terkait melalui Kecamatan Nanggung,” ujarnya.

“Setahui kami, semenjak terjadinya musibah kebakaran pada waktu Minggu jelang sore hingga sekarang belum ada bantuan dari pihak manapun. Bantuan dari manapun belum ada, padahal bantuan sangat diperlukan saat ini berupa sandang maupun  pangan. Karena ludes terbakar  termasuk pakaian seragam sekolah anak-anak,” kata dia.

Ali menerangkan, waktu musibah kebakaran terjadi kobaran api begitu cepat meludeskan seisi rumah. Warga pun menggunakan alat seadanya langsung memadamkan kobaran api tersebut. “Warga bahu membahu berupaya memadamkan, sehingga kobaran api tidak sampai menjalar ke rumah warga lainnya,” terang Ali.

Beruntung tak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

** Arip Ekon