27 C
Bogor
Wednesday, September 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 11

Koloni Kedai Kopi, Tempat Ngopi Paling Asyik untuk Kerja Santai di Bogor

jurnalInspirasi– Tren kunjungan ke kedai kopi kini semakin bergeser dan memiliki tujuan lebih variatif dari sekadar nongkrong atau kongkow semata. Bukan lagi sebagai tempat menikmati olahan kopi andalan dari masing-masing kedai, tapi kenyamanan tempat yang ditawarkan juga bisa jadi hal yang biasanya dilirik pengunjung.

Ditambah semakin populernya kebiasaan work from café yang diminati berbagai kalangan masa kini, apalagi sekarang semakin banyak kedai kopi dengan konsep interior yang seakan memfasilitasi kegiatan bekerja dari kafe.

Mulai dari nyamannya meja dan kursi yang digunakan, ramahnya harga ragam makanan dan minuman, hingga tersedianya banyak colokan.

“Koloni Kedai Kopi rekomendasikan kedai kopi yang bisa jadi pilihan tempat kerja santai di Bogor,” ujar Makmur, Operasional Manager Koloni kepada JurnalInspirasi, Kamis (24/7/2025).

Koloni bisa dibilang sebagai salah satu kedai kopi yang cukup populer bukan hanya di kalangan penikmat kopi Kota Bogor, tapi juga dari kota lain seperti Jakarta, Depok dan sekitarnya.

Jika di akhir pekan kedai kopi ini ramai oleh kunjungan warga luar Bogor. Tapi di hari kerja, Koloni juga dipastikan penuh oleh pengunjung Kota Hujan yang memilih bekerja dari kafe.

Koloni memiliki dua cabang dan lokasi yang biasanya paling ramai dan banyak dikunjungi berada Ruko Brajamustika Jl. DR. Sumeru No.44, Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor. Meski berlokasi di pusat kota, tapi Koloni menawarkan nuansa yang sejuk karena bangunannya berada di lingkungan yang sejuk dengan tanaman hijau disekitarnya.

Jika Anda berkunjung di hari kerja, biasanya area depan yang berada dekat dengan meja barista sudah terisi oleh orang-orang bahkan dari kalangan mahasiswa atau karyawan yang berkutat dengan layar laptop masing-masing.

Kedai Kopi Koloni bisa anda kunjungi setiap hari Selasa-Minggu, yang mulai beroperasi mulai pukul 09.00-22.00 WIB. Dengan menu kopi dan cemilan tradisional serta makanan yang terjangkau harganya mulai Rp15-25 ribu, Koloni jadi tempat yang cocok untuk berkumpul, baik dengan keluarga, kerabat atau sahabat.

(Wawan Hermawanto)

Selamat jalan Ozzy Osbourne “Back To The Beginning” Konser Terakhir Menjadi Tanda Prince Of Darkness Wafat

Jurnalinspirasi – Dunia musik rock kembali berduka. Ozzy Osbourne meninggal dunia pada Selasa pagi, 22 Juli 2025, dalam usia 76 tahun.

Sang legenda heavy metal yang dikenal sebagai “Prince of Darkness” menghembuskan napas terakhirnya dikelilingi oleh keluarga, seperti disampaikan lewat pernyataan emosional oleh pihak keluarga.

Ozzy Osbourne wafat setelah beberapa tahun berjuang melawan penyakit Parkinson dan komplikasi kesehatan lain.

Kabar wafatnya Ozzy Osbourne datang hanya berselang tiga minggu setelah ia tampil dalam konser perpisahan megah bertajuk Back to the Beginning di Villa Park, Birmingham, Inggris.

Duduk di atas singgasana, sang vokalis legendaris Black Sabbath berkata, “Kalian nggak tahu gimana rasanya ini buatku. Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam.”

Konser ini menjadi penampilan panggung terakhir Ozzy Osbourne, yang disaksikan oleh lebih dari 45.000 penggemar.

Penampilan tersebut juga diwarnai reuni bersejarah bersama formasi asli Black Sabbath dan dimeriahkan band-band raksasa seperti Metallica dan Guns N’ Roses.

Momen emosional ini menjadi “final bow” yang sangat simbolis sebelum sang legenda wafat.

Konser ini bahkan akan dijadikan film dokumenter berjudul Back to the Beginning: Ozzy’s Final Bow, yang rencananya tayang awal 2026.

Selain itu, cover lagu “Changes” yang dinyanyikan Yungblud dirilis untuk amal dan mengenang Ozzy Osbourne.

Ucapan duka dan penghormatan datang dari berbagai kalangan. Elton John menyebut Ozzy Osbourne sebagai “trailblazer besar dan teman yang sangat lucu.”

Tony Iommi, rekan setimnya di Black Sabbath, berkata, “Tak akan pernah ada yang seperti dia lagi.”

Bahkan aktor Jason Momoa turut menyampaikan belasungkawa di media sosial: “Love you @ozzyosbourne. So grateful. RIP.”

Ozzy Osbourne meninggal dunia setelah karier lebih dari 50 tahun yang luar biasa. Ia sukses sebagai frontman Black Sabbath dan juga solois.

Ia dikenal lewat lagu-lagu ikonik seperti Iron Man, Paranoid, War Pigs, Crazy Train, dan Changes. Generasi 2000-an mengenalnya lewat reality show MTV, The Osbournes.

Ia juga meninggalkan warisan kontroversial, termasuk insiden menggigit kepala kelelawar di atas panggung dan banyak penghargaan seperti Grammy, UK Music Hall of Fame, Rock and Roll Hall of Fame AS, dan bintang di Hollywood Walk of Fame.

Ozzy Osbourne wafat meninggalkan istrinya, Sharon Osbourne, serta lima anak: Aimee, Kelly, Jack, Jessica, dan Louis.

Juga sejumlah cucu yang pernah muncul di layar televisi bersama keluarga. Dunia kehilangan sosok yang bukan hanya musisi, tapi ikon budaya pop, simbol perlawanan, dan suara dari generasi yang tak takut tampil berbeda.

Selamat jalan, Prince of Darkness. Warisanmu akan tetap hidup dalam setiap distorsi gitar, jeritan keras, dan semangat para metalhead di seluruh dunia. ***(ded)

Sejarah PILOT dari Jepang hingga Sukses Tersebar ke Berbagai Negara

Jurnalinspirasi – Mungkin banyak dari kita tak menyadari bahwa bolpoin yang kerap digunakan untuk menulis, menggambar, atau mencatat ide-ide brilian itu adalah karya dari negeri sakura, Jepang. Ya, PILOT, salah satu merek alat tulis paling dikenal di dunia, ternyata telah hadir dan berkembang sejak lebih dari 100 tahun lalu.

Kisah di balik keberadaan bolpoin ini merupakan dedikasi seorang tokoh bernama Ryosuke Namiki. Semua bermula pada tahun 1918, ketika Namiki, seorang profesor dari Tokyo Nautical College, mendirikan sebuah pabrik kecil bernama Namiki Manufacturing Company di dekat Tokyo.

Bersama rekannya, Masao Wada, mereka memproduksi pena berkualitas tinggi dengan semangat untuk menciptakan alat tulis yang lebih baik. Produk mereka seluruhnya dibuat di Jepang dan dengan cepat menarik perhatian pasar internasional.

Salah satu produk ikonik dari masa awal mereka adalah pulpen Taka Maki-e, yang berhasil menembus pasar Eropa dan Amerika sejak tahun 1926. Ekspansi pun dilakukan secara agresif ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Boston, London, dan Shanghai.

Perusahaan ini berganti nama menjadi The Pilot Pen Co., Ltd. pada tahun 1938 dan kemudian secara resmi menjadi PILOT Corporation pada tahun 1978 untuk memperjelas cakupan global dan keberagaman produknya.

PILOT bukan sekadar perusahaan alat tulis biasa. Mereka dikenal sebagai pelopor inovasi di industri ini. Pada tahun 1963, PILOT memperkenalkan produk revolusioner bernama Capless, pulpen fountain pertama di dunia tanpa tutup, yang memiliki ujung pena bisa ditarik. Inovasi ini menjadi bukti komitmen PILOT untuk menciptakan produk yang praktis, fungsional, dan tetap elegan.

Tak hanya dari sisi teknologi, PILOT juga memperhatikan aspek lingkungan. Melalui lini produk BeGreen, mereka meluncurkan pena dan pensil yang sebagian besar terbuat dari bahan daur ulang.

Lebih dari 60 tahun lalu, PILOT masuk ke Indonesia dan sejak itu telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Tanah Air. Pulpen ini hadir di meja-meja sekolah, kantor, hingga studio seni, menemani berbagai aktivitas menulis, menggambar, dan berkarya.

Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, didirikanlah PT PILOT Pen Marketing Indonesia (PPMI) pada tahun 1997 di Jakarta. Perusahaan ini bertugas mendistribusikan produk-produk PILOT ke seluruh penjuru negeri.

Tak hanya itu, PILOT juga mendirikan PT PILOT Pen Indonesia (PPI) sebagai pabrik produksi lokal, yang tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga berkontribusi pada pasar global.

Setelah lebih dari satu abad sejak pertama kali didirikan, semangat Ryosuke Namiki dalam menciptakan alat tulis berkualitas tinggi masih hidup dalam setiap produk PILOT. Kini, PILOT memiliki fasilitas produksi di berbagai negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, Perancis, dan Indonesia.(ded)

Angkot Direduksi, Biskita Transpakuan Dioptimalkan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang giat-giatnya menata transportasi massal. Hal ini tak lain untuk memberikan pelayanan prima kepada warganya untuk bertransportasi yang mudah, aman dan terjangkau.

Cuaca panas pada Kamis (17/7/2025) siang, tak menyurutkan Usman (57), sopir angkot 02, jurusan Sukasari-Bubulak berhenti sejenak. Dirinya terus berteriak memanggil calon penumpang di depan Stasiun Bogor.

Ya, stasiun Bogor merupakan tempat paling favorit bagi sopir angkot untuk ‘mengambil’ penumpang. Hal ini karena Stasiun Bogor menjadi tempat ribuan orang setiap hari menggunakan moda transportasi kereta menuju Jakarta. Namun untuk sampai di Stasiun Bogor, tetap harus menggunakan kendaraan roda dua dan mobil.

Nah, saat ini, angkot harus bersaing dengan taksi online dan ojek online (Ojol), serta Biskita Transpakuan mengantarkan orang ke Stasiun Bogor. Meski begitu, warga masih tertarik naik angkot karena tarifnya lebih murah bila dibandingkan taksi online maupun ojek online. Tarif dasar, Rp 5.000 untuk jarak dekat (misalnya dari Stasiun Bogor ke Sukasari).
Sedangkan untuk tarif jauhnya Rp 7.000 – Rp 10.000 untuk perjalanan lebih jauh, seperti dari Terminal Bubulak ke Sukasari.

“Alhamdulillah penumpang masih banyak, meski tak seramai pada 15-20 tahun silam, atau belum ada taksi online dan ojek online serta Biskita. Sekarang calon penumpang banyak pilihan layanan transportasi,’’ kata Usman.

Untuk itulah Pemkot Bogor melalui Dishub hadir mengatur moda transportasi di kota hujan ini. Salah satunya melakukan pengurangan jumlah Angkot di Kota Bogor. Pada tahun ini, terdapat 216 unit angkot bakal berkurang atau direduksi.

Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin pengurangan unit Angkot hanya angkot yang telah berusia dua dekade (20 tahun) atau lebih.

“Tahun ini ada sekira 216 angkot yang sudah melebihi batas umur itu dan akan kami reduksi secara bertahap,” ujarnya Selasa (8/7).

Berdasarkan data Dishub Kota Bogor, sepanjang tahun 2019-2025 Pemkot Bogor sudah mereduksi 646 unit angkot, sehingga sampai 8 Juli 2025 jumlah angkot yang tersisa di Kota Bogor yakni sebanyak 2.766 unit.

Selanjutnya, angkot akan digantikan oleh transportasi massal lain, yakni Biskita Transpakuan yang bertambah koridornya.

Pengecekan uji KIR, surat pengawasan, pembayaran pajak, dan SIM pengemudi juga akan lebih ketat lagi dalam upaya pengurangan jumlah angkot di Kota Bogor.

Selain reduksi, Pemkot juga melakukan penertiban pada angkot yang kerap mengetem di banyak titik di Kota Bogor. Salah satunya Alun-Alun Kota Bogor.

“Saya minta Kadishub siagakan personel, bahkan kalau perlu ada PPNS yang menindak di lokasi terhadap angkot yang ngetem apalagi bagi sopir yang meninggalkan mobilnya saat ngetem,” tegas Jenal.

Ia juga menegaskan bahwa Dishub rutin
melakukan razia terhadap angkot. Seperti pada razia di kawasan Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, pada Rabu (30/4).

Dalam razia tersebut, sebanyak 10 unit angkot tua langsung diamankan ke kantor Dishub, karena usianya melebihi 20 tahun.
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan terhadap kelengkapan administrasi sopir seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), hasil uji KIR, dan dokumen pengawasan kendaraan lainnya.

Jenal mengungkapkan bahwa langkah tersebut terbukti sangat efektif, bukan hanya dari sisi ketertiban transportasi, tetapi juga dari segi kenyamanan dan rasa aman bagi para penumpang.

“Ini bukan hanya soal tertib aturan, tapi juga tentang kenyamanan dan keselamatan warga yang menggunakan transportasi umum. Penertiban seperti ini sangat efektif dan harus konsisten,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Organda Kota Bogor, Jadi Indra Muljadi mendukung upaya reduksi angkot di Kota Bogor. Meski begitu dirinya meminta Pemkot juga memberikan solusi bagi pengemudi angkot yang angkot/kendaraanya direduksi.

‘’Tentunya ada pengangguran yang tercipta dari kebijakkan reduksi angkot ini,’’ katanya.

Pihaknya mengakui ada solusi dari Pemkot terkait pengemudi angkot yang direduksi tersebut menjadi supir Biskita. Sayangnya para sopir ini terkendala teknis dari persyaratan administrasi supir Biskita yakni harus SIM B1.

“Sebagian kecil sopir angkot yang direduksi ini lolos administrasi, SIM-nya jadi B1, tapi sebagian besar belum mampu atau bisa mengupgrade menjadi SIM B1. Nah, mereka ini Pemkot melalui Transpakuan bisa bekerja di bengkel Biskita atau bagian lain yang memungkin bekerja di Biskita,’’ katanya.

Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah

Jurnal Inspirasi – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,335 miliar pada rangkaian kegiatan Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) 2025. Ia menegaskan komitmen penuh pemerintah untuk mendukung ekspor melalui fasilitas akses pasar, pelatihan, dan lainnya.

“Kita ingin menempatkan komoditas hortikultura, perkebunan, dan pertanian Indonesia menjadi juara dunia. Jawa Tengah selain tanahnya subur, rakyatnya telaten dan rajin. Tinggal kita pemerintah memfasilitasi pelatihan, akses pasar, dan fasilitas lainnya,” kata Wamentan Sudaryono dalam kegiatan PADI yang dilaksanakan di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

Wamentan Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar juga mengapresiasi kerja keras, jejaring, inovasi, dan upaya petani milenial Jawa Tengah yang telah melakukan ekspor. Tercatat ekspor pada PADI senilai total Rp1,335 miliar yang terdiri dari ekspor 70 ton ubi madu senilai Rp840 juta, ekspor 1,5 ton gula semut ke Malaysia senilai Rp375 juta, dan ekspor 1 ton sayuran organik ke Singapura dengan nilai Rp120 juta.

Mas Dar menekankan bahwa pemerintah akan terus memfasilitasi program pelatihan dan pemberdayaan petani milenial untuk dapat mengangkat komoditas pertanian ke kancah global. Sebab, ekspor pertanian bukan hanya soal pengiriman produk, tetapi juga peningkatan nilai tambah devisa dan kesejahteraan petani.

“Pak Bupati, perjuangkan tempat ini ya. Harus diperbaiki, dibagusin, supaya optimal. Nanti bisa difasilitasi juga lahan, bisa dari Perhutani atau PTPN, di mana lahan yang bisa ditanami kentang dan lain-lain untuk ekspor. Nanti saya bantu,” terangnya.

Untuk itu, ia mendorong petani untuk berpartisipasi dalam program peningkatan kapasitas. Tidak hanya itu, Wamentan Sudaryono juga menggerakkan petani untuk memanfaatkan teknologi untuk mendukung budi daya.

”Maka saya ingin kita semua nanti berpartisipasi. Saya minta Ketua Petani Milenial dan pasukannya bertemu saya. Nanti kita petakan, sentra ekspor di mana, produksinya apa, dan sebagainya. Harus dipetakan. Dan sekarang kita bisa gunakan teknologi, aplikasi untuk mendukung pertanian kita,” jelasnya.

Terakhir, Wamentan Sudaryono mengemukakan pentingnya sinergi dan kolaborasi. Salah satunya dengan memanfaatkan jejaring diaspora untuk memperluas akses pasar. “Negara lain butuh minyak, sayur, buah-buahan kita. Ini saya sudah bicara dengan diaspora di Belanda, bagaimana nanti itu bisa disambungkan menjadi business matching. Intinya pemerintah akan dukung dan fasilitasi petani kita,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) merupakan event strategis tahunan yang gagas oleh Forum Komunikasi Petani Milenial Jawa Tengah. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengungkapkan bahwa PADI 2025 dirangkaikan dengan agenda nasional pelepasan ekspor komoditas pertanian dan business matching.

“Forum ini menjadi platform kolaboratif bagi aktor muda pertanian untuk mempertemukan inovasi, teknologi, pasar, dan kebijakan dalam satu panggung. BPPSDMP kembali memfasilitasi pelepasan ekspor untuk ketiga kalinya pada tahun 2025, sebuah bukti nyata bahwa ekspor pertanian milik semua, bukan hanya konglomerat besar,” ungkapnya.

(Restu/BBPMKP)

Serunya Bogor Kids Festival di Lippo Ekalokasari Plaza

jurnalinspirasi.co.id – Memperingati Hari Anak Nasional, Bogor Kids Festival 2025 kembali digelar untuk ketiga kalinya di Lippo Plaza Ekalokasari Bogor selama tiga hari sejak 18 hingga 20 Juli 2025 di Main Atrium Lippo Plaza Ekalokasari.

Membawa semangat kebersamaan dan keceriaan bagi anak-anak dan keluarga. Kegiatan kali ini mengusung tema “Bersama Tumbuh, Bersama Bahagia”.

Kegiatan tersebut dimeriahkan denhan Lomba Kreatif Anak, Pertunjukan Kesenian, dan Talkshow Parenting bersama para pakar.

Mall Director Lippo Plaza Ekalokasari, Lis Pandanwangi mengatakan bahwa festival ini terbuka untuk umum ini menjadi ruang interaktif bagi anak-anak, orangtua, dan komunitas untuk saling belajar, saling menginspirasi, serta mengapresiasi bakat dan kreativitas lokal, dan diharapkan menjadi momen berharga yang mempererat hubungan keluarga sekaligus menghadirkan pengalaman positif bagi anak-anak.

“Lomba Kreatif Anak yang akan digelar pada 19 Juli 2025, berlokasi di Main Atrium Lippo Plaza Ekalokasari, akan menjadi ruang eksplorasi bagi anak-anak untuk menyalurkan imajinasi mereka melalui kegiatan menggambar, mewarnai, atau kerajinan tangan,” kata dia, Minggu (20/7/2025).

Kemudian, di hari lainnya, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pertunjukan kesenian yang juga akan berlangsung di Main Atrium pada 19 Juli 2025, menampilkan tari, musik, hingga pertunjukan bakat dari Sanggar Bramanty, Solfegio dan Sanggar Ananda Kawula Muda.

“Sementara itu, Talkshow Parenting bersama para pakar akan diselenggarakan pada tanggal 18 Juli 2025 di lokasi Main Atrium, membahas topik seputar pola asuh positif, kesehatan mental, serta peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak,” jelasnya.

Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai bentuk nyata perhatian terhadap perlindungan dan pengembangan potensi anak. Hal itu dibuktikan dengan akan hadirnya sejumlah pejabat. Di antaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Firdaus serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor, Rakhmawati.

Selain itu, kata Lis, Bogor Kids Festival 2025 turut didukung oleh berbagai mitra edukatif dan komunitas kreatif seperti Kidzoona, Dinopark, Solfegio Music Studio, Lembaga Bahasa LIA Pajajaran, Yamaha Bogor Musik, Sanggar Brahmanty, Queen Ballet Studio, Bogor Inline Skate Club, Sanggar Ananda Kawula Muda, TK/SD Al Azhar Syifa Budi, Studio Ballet Yumiko, Purwacaraka Music Studio Pasir Mulya, CK Education, Redwood Academy, Tristar Academy, Yayasan Anak Spesial Indonesia, dan Sanggar Belantara Budaya Indonesia.

Lis Pandanwangi berharap Bogor Kids Festival 2025 dapat menjadi ruang yang menyenangkan dan bermanfaat bagi keluarga, khususnya anak-anak, untuk belajar, bermain, dan berekspresi.

“Melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas dan institusi pendidikan, kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak secara positif sesuai dengan komitmen konsep mall kami sebagai destinasi keluarga,” tandas dia.

** Fredy Kristianto |*

Bentuk Pengabdian, AAU Angkatan 2005 Berbagi Dengan Warga Rancabungur

jurnalinspirasi – Alumni Akademi Udara (AAU) Angkatan 2005 mengadakan Road to Dwi Dasawarsa dengan menggelar Bakti Sosial (baksos) yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Rancabungur, Sabtu (19/7).

Letkol Penerbang Rezha Wibowo mengatakan, ini adalah perjalanan dua dekade pengabdian 20 tahun menuju ke Desember 2025 yang sudah dilaksanakan di berbagai kota.

“Kita sudah laksanakan di Sabang, Jogja, Makassar dan Papua di pegunungan Wamena. Jadi ini yang terakhir kita tutup di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Rancabungur sebagai bentuk pengabdian, jelas Letkol Rezha.

Sesuai dengan slogan dari pimpinan TNI Angkatan Udara yaitu ampuh, adaptif, profesional. Kita modern, unggul dengan humanis. Disisi humanis kita ambil di sini sebagai kita insantenik atau modern.

Letkol Rezha menambahkan, untuk masyarakat sekitar di Kecamatan Ramcabungur, alhamdulillah melihat warga begitu antusias dan ini diluar ekpetasi, dan kami menyari-nyari bisa tidak dapat 100 warga. Dan ternyata banyak sekali, dan disini sudah terprogram dengan baik bahkan bagus banget. Sebelumnya kami ada kegiatan donor darah pengobatan gratis. Dan ditutup baksos.

“Besar harapan kami kegiatan ini bisa bermanfaat untuk warga disini, melihat sepuh-sepuh begitu bahagia dan semangat dan kami senang sekali berbagi dengan mereka, harapan di Road to Dwi Dasawarsa yang terpenting kita butuh doa sehingga pengabdian kita di Angkatan Udara yang masih panjang ini supaya kita terus diberikan keselamatan oleh tuhan yang maha kuasa dan berjalan dengan lancar,” tutup Rezha. (Aga)

Lahirkan ASN sebagai Garda Depan Pertahanan Hayati dan Pangan Nasional, Barantin Gandeng UPT Pelatihan Kementan

Jurnal Inspirasi – Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan hayati dan pangan nasional, Badan Karantina Indonesia (Barantin) menaruh perhatian besar pada pembentukan karakter dan kompetensi sumber daya manusianya.

Menyadari pentingnya membentuk ASN yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga berkarakter dan berintegritas, Barantin menggandeng Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kementan, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), untuk melatih para CPNS melalui Pelatihan Dasar (Latsar) Gelombang III yang dibuka secara resmi, Kamis (17/07/ 2025).

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Barantin dalam menyiapkan ASN muda yang siap menjadi pelindung bangsa, pengawal lalu lintas komoditas strategis, serta penjaga pintu pertahanan pangan dari ancaman biologis. Pelatihan ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan proses penting dalam menanamkan nilai-nilai pengabdian dan loyalitas terhadap negara.

Kegiatan ini merupakan sinergi antara Barantin dan BBPMKP sebagai Unit Pelaksana Teknis pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan. Pelatihan diikuti oleh 112 peserta CPNS yang berasal dari berbagai satuan kerja Barantin, dan dilaksanakan secara full distance learning selama 70 hari pelatihan.

Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Pertanian untuk membentuk aparatur yang berdaya saing, berintegritas, serta berperan aktif dalam menjaga kedaulatan pangan dan biosekuriti nasional, sebagaimana selalu ditekankan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa pelatihan ASN bukan hanya soal administrasi, tetapi sebagai proses pembentukan nilai-nilai dasar profesi yang mencerminkan ASN yang BerAKHLAK, menjunjung etika publik, menjaga netralitas, serta memiliki kepekaan sosial dan komitmen kebangsaan.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan dasar CPNS bukan sekadar kegiatan administratif ataupun rutinitas birokrasi, melainkan titik tolak pembentukan jati diri ASN yang siap menjadi pelindung bangsa.

“Kami tidak hanya menghadirkan pelatihan formal, tetapi ruang pembentukan karakter ASN yang mampu menjadi penggerak perubahan dan pelayan masyarakat. ASN Barantin tidak cukup hanya cerdas secara intelektual, tapi juga harus memiliki kecerdasan moral, loyalitas, dan kesadaran akan tanggung jawab kebangsaan,” tegasnya.

Barantin sebagai lembaga teknis yang memiliki peran strategis dalam perlindungan keanekaragaman hayati, pengawasan lalu lintas hewan, ikan, tumbuhan, serta penjaga keamanan pangan, membutuhkan ASN yang siap menjadi garda terdepan. Mereka berperan penting dalam mencegah masuknya hama dan penyakit dari luar negeri, sekaligus memastikan produk ekspor Indonesia tetap aman dan sehat di mata dunia.

Kepala Biro Organisasi dan SDM Barantin, Suwarno Tri Widodo, menyampaikan apresiasi atas kerja sama strategis antara Barantin dan BBPMKP dalam membentuk ASN Barantin yang tidak hanya tangguh secara teknis, tetapi juga kuat secara karakter.

Melalui pembelajaran yang mencakup agenda bela negara, nilai-nilai dasar ASN, peran PNS, habituasi aktualisasi, serta penguatan kompetensi teknis substantif dan administratif, para CPNS dibekali dengan pondasi kepemimpinan dan etika kerja yang kuat.

Kementan berharap, para CPNS Barantin yang mengikuti pelatihan ini akan menjadi ASN yang tidak hanya menjadi pelaksana kebijakan, tetapi juga penggerak reformasi birokrasi di lapangan. Mereka diharapkan menjadi wajah pelayanan publik yang profesional, adaptif, dan menjadi pelindung sejati pertahanan hayati dan pangan bangsa.

(Restu/BBPMKP)

Leupeut Bogor Diresmikan Wali Kota Bogor, Bentuk Ekosistem Kolaborasi

Wali Kota Bogor yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Iceu Pujiati meresmikan Program Leupeut Bogor (Lebih Seru Di Perpustakaan Bogor).

Proyek perubahan Rudiyana, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus), yang sedang menempuh Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) 2 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta, diresmikan bertepatan dengan Hari Buku Nasional pada 17 Mei 2025.

Menurut Rudiyana, “Program Leupeut Bogor” adalah gagasan inovasi untuk melakukan transformasi fungsi Perpustakaan Kota Bogor dari hanya sebagai tempat menyimpan buku, menjadi rumah para komunitas sebagai ekosistem kolaborasi komunitas literasi dan kreasi.

“Ekosistem kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bogor,” harapnya.

Sementara itu, Iceu Pujiati mengajak masyarakat untuk mendukung proyek perubahan ini.

“Saya harap masyarakat ikut aktif berpartisipasi dalam proper ini sebagai inovasi transformasi perpustakaan menjadi ekosistem kolaborasi literasi dan kreasi,” ujarnya.

Sebagai langkah nyata dari proyek perubahan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama Program Leupeut Bogor antara Diarpus Kota Bogor dengan komunitas literasi dan kreatif, seperti Paguyuban Duta Baca Kota Bogor, Reka Bogor, SMX dan Berkawan Indonesia.

Walikota Bogor Dukung Strategi RUMAHKOE untuk Peningkatan Pelayanan Pasien Jantung

jurnalinspirasi.co.id – Setelah sebelumnya Wakil Walikota dan Kepala Badan Perencanaan, Program, Riset, dan Inovasi Pemerintah Kota Bogor memberikan dukungan terhadap layanan telemedicine RUMAHKOE, kini Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, juga menyatakan komitmennya.

Ia mendukung rancangan proyek perubahan Strategi RUMAHKOE yang digagas oleh Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, M.Kes, dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi pasien jantung.

“Melalui ide dan inovasi ini, kami berharap beban kerja di rumah sakit dapat terurai. Pasien tidak perlu datang langsung ke rumah sakit, cukup melakukan konsultasi secara online,” ujar Dedie.

Inisiatif ini sejalan dengan langkah digitalisasi yang sedang ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Bogor. Dengan adanya layanan telemedicine, diharapkan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Ini bukan hanya tentang mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan, tetapi juga tentang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan.

Rancangan proyek perubahan yang digagas oleh Direktur RSUD Kota Bogor telah sampai ke telinga masyarakat. Mereka mengapresiasi langkah perubahan tersebut. Dimana masyarakat akan mendapat kemudahan dalam berkonsultasi dengan dokter tanpa harus menunggu lama di rumah sakit.

Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia kesehatan dapat membawa perubahan signifikan bagi kualitas pelayanan.

Dari hari ke hari, dukungan terhadap RUMAHKOE semakin menguat, menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Langkah yang diambil RSUD Kota Bogor, menjadi bukti konsistennya komitmen RS plat merah ini, dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi pasien jantung.

Dengan terus berinovasi dan mendengarkan suara masyarakat, diharapkan RUMAHKOE dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang tidak hanya bermanfaat bagi Kota Bogor, tetapi juga dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia dan dapat didukung oleh BPJS Kesehatan, sehingga jangkauan layanan kesehatan akan semakin luas serta memudahkan masyarakat.

** Fredy Kristianto |*