Pamijahan | Jurnal Inspirasi

ngkaian kegiatan mengisi bulan Ramadan 1442 Hijriah yang digelar Ruhiyat Sujana, Senin (10/05/2021) resmi ditutup dengan membagikan bingkisan lebaran kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa serta penyaluran 1.000 paket Sembako.

“Pembagian bingkisan lebaran kepada anak yatim dan kaum dhuafa sudah menjadi agenda rutin atau tradisi saya dan keluarga yang berlangsung sejak lama. Nah, saya generasi penerus memiliki kewajiban moral untuk meneruskan tradisi baik yang dilakukan orangtua selama Ramadan,”kata Ruhiyat, Selasa (11/05/2021).

Ruhiyat, mengaku, menggelar kegiatan Ramadan selama satu bulan penuh yang diisi dengan pengajian, selain puasa, shalat tarawih dan tadarus Al Qu’ran, ditambah dengan pemberian santunan atau bingkisan lebaran sangat nikmat.

“Ramadan itu kan bulan untuk mensucikan diri, rugi kiranya, jika saya secara pribadi mensia-siakan kehadiran Ramadan, kenapa ? sebab tahun depan, saya belum tentu bertemu lagi kan. Makanya, setiap detik, menit hingga jam saat Ramadan, saya manfaatkan untuk kebaikan,”ujar anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bogor itu.

Pria yang akrab disapa RS ini lebih lanjut mengatakan, Ramadan tahun 1442 Hijriah ini lebih istimewa, karena selain pemberian bingkisan dan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang tinggal di Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, keluarga besar RS menyiapkan 1.000 paket Sembako untuk dibagikan kepada warga sekitar.

“Semoga dengan pembagian Sembako ini, warga khususnya daru keluarga kurang mampu dan ekonominya ikut tertekan kena dampak pandemi Covid -19, bisa berbahagian pada hari kemenangan Idul Fitri,”tutupnya.

** Mochamad Yusuf

Bogor | Jurnal Inspirasi

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang baik. Siapa yang beramal baik pada bulan ini pahalanya dilipatgandakan. Tak heran orang berlomba-lomba menebar kebaikan. Mereka memanfaatkan bulan Ramadhan untuk berbagi dengan sesama untuk mencari pahala.

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan, meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan meningkatkan amal kebaikan saat menjalankan ibadah puasa Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menggelar Ramadhan Fair, 5 – 7 Mei 2021.

“Kegiatan ramadan fair ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian DWP PPMKP kepada masyarakat sekitar, “ ucap Ketua DWP PPMKP, Ratna Sari Dewi.

Lebih jauh Ia mengungkapkan Ramadan Fair dimeriahkan dengan bazaar, sebar takjil, donor darah serta menerima dan menyalurkan zakat (Fitrah dan Maal), shodaqoh, dan infaq. Dalam pelaksanaannya Ramadhan Fair menggandeng Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Huda, Koperasi Agrohumaniora dan Radio Pertanian Ciawi.

Kegiatan bazaar mengambil tempat dipelataran Waroeng Modern Agrohumaniora. Bazaar ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat sekitar berbelanja kebutuhan lebaran.

“Tdak perlu lagi harus pergi ke pasar untuk membeli beras, bahan pokok, kue atau makanan jadi karena semua sudah tersedia di bazar, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi”, ungkapnya.

Hal senada disampaikan Susan Twisawati Indiani Ketua penyelenggara Ramadhan fair. Kata Susan kegiatan ramadan fair ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Utamanya UKM (Usaha Kecil Menengah) yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan bazar sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka di masa pandemi.

Harapan lain diselenggarakannya kegiatan ini agar semua, baik masyarakat sekitar maupun UMKM partisipan dapat merasakan kebahagiaan melalui kegiatan berbagi.

Susan menyatakan tujuan dari kegiatan bertajuk “ Ngabuburit Berfaedah” ini selain turut memeriahkan dan meramaikan bulan suci Ramadan juga sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah puasa serta menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan kegiatan menyedot antusiasme masyarakat. Mereka mengunjungi stand – stand bazaar yang menampilkan produk – produk DWP PPMKP, Toko Mitra tani Kementan, UMKM Desa Bendungan Ciawi, BUMDESA Banjarwangi , kosmetik, dan UKM Kecamatan Ciawi.

Sementara kegiatan sebar takjil dilakukan menjelang berbuka puasa dengan membagikan takjil kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

** Nita M/Regi – PPMKP

Pekanbaru | Jurnal inspirasi

Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat azan Magrib atau berbuka puasa di RS Tabrani Pekanbaru, Senin (10/5). Kabar duka disampaikan langsung oleh dr Diana Tabrani, pengelola rumah sakit tersebut.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ust. Tengu Zulkarnain,” kata dr Diana Tabrani kepada Selasar Riau dikutip dari Kumparan.

Diana Tabrani mengatakan, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia usai mencoba melawan virus corona yang menggerogoti tubuhnya sejak pekan lalu.

Ustaz Tengku Zulkarnain dikenal sebagai penceramah dengan gaya khasnya, Melayu Medan. Ia mampu membius jemaah dengan gayanya khas tersebut, termasuk jemaah di Pulau Sumatera.

** ass

Hari Keempat 30 Pemudik Diputar Balik

Parung | Jurnal Inspirasi

Hari ke -4 pelaksanaan penyeketaan larangan mudik di Pos Penyekatan Simpang Parung, petugas gabungan Polsek Parung, Kemang dan Anggota Koramil serta Dishub, Pol PP Kecamatan, BPBD dan Pramuka terus melaksanakan penyeketaan bagi pemudik yang melintas di ruas jalan Parung perbatasan Depok dan Bogor.

Kapolsek Parung Kompol Puji Astono mengatakan, hari ke 4 penyeketaan yang dimulai dari pukul 08.00 Wib hingga pukual 16.00 wib mencapai 30 pemudik yang menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4 yang diputar balik.

“Sampai pukul 16.00 wib sudah tercatat 105 kendaraan yang diperiksa, dan untuk yang diputar balik roda dua 10 dan roda 4 ada 20,”kata Kapolsek Parung Kompol Puji Astono.

Sambung Puji, untuk jumlah pemudik yang diputar balik dari hari pertama hingga hari keempat jumlah fluktuatif tidak menentu.

“Hari pertama, 25 pemeriksaan diputar balik 5, hari kedua 155 yang diperiksa putar balik roda dua 15, roda empat 45, hari ketiga yang diperiksa 135 kendaraan putar balik roda dua 10 roda 4 ada 25,”kata Kapolsek.

Meskipun demikian, petugas terus semangat untuk melakukan penyeketaan guna mencegah penyebaran covid 19 saat mudik berlangsung.

“Penjagaan di Pos Sekat Simpang Parung ini berjaga 24 jam dibagi 3 shift dengan 28 petugas yang terus standby ,”katanya.

Kapolsek Parung mengimbau kepada masyarakat untuk lebaran dimasa pandemi ini agar bisa menahan diri untuk tidak mudik guna mencegah penyebaran covid yang semakin tinggi.

“Sebaiknya ikuti ajuran pemerintah dulu untuk mencegah penyebaran covid 19 yang semakin tinggi jangan sampai adanya mudik,”katanya

Diketahui untuk penyekatan larangan mudik pada lebaran tahun dimulai tanggal 6-17 Mei 2021.

** Cepi Kurniawan

Dramaga l Jurnal Inspirasi

Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 hijriah,
komunitas pencinta musik Slank yang tergabung Slanker’s Bogor Ampera (SBA) melaksanakan buka puasa bersama dan santunan anak yatim.

Kepala Desa Purwasari Yusup Mustopa dalam sambutannya mengapresiasi terhadap kegiatan positif komunitas SBA tersebut.

“Semoga dengan adanya komunitas ini yang selalu melalukan kegiatan positif terus bisa diikuti oleh komunitas komunitas lain seperti Karang Taruna di desa,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua SBA Abdi Negara mengaku, kegiatan buka puasa bersama dan santunan terhadap 45 anak yatim meski tak seperti yang diharapkan, dirinya, punya niat ingin memberikan santunan kepada 100 anak yatim namun terkendala karena kurangnya anggaran.

“Adapun untuk biyaya sendiri saya dan rekan-rekan mencari para donatur,  alhamdulillah sangat banyak donatur yang memberikan sedikit rejeki untuk para anak yatim,” ucap Anoy.

Ia berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan kembali di tahun depan dengan target yang lebih dari kegiatan hari ini.

“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada para donatur dan rekan-rekan yang sudah mensukseskan kegiatan ini,” tukasnya.

** Arip Ekon

Leuwiliang l Jurnal Inspirasi

Akibat hujan deras yang terjadi pada pukul 04: 50 WIB dini hari, tebingan di Kampung Cisarua RT 04 RW 17 Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang ambrol.

Danramil Leuwiliang Kapten Infanteri Koswara menerangkan, hujan yang mengguyur  wilayah Cianten Purasari sejak pukul  17.15 WIB mengakibatkan tanah longsor menutupi badan jalan yang menghubungkan Kampung Cisarua dan Kampung Purasari Ciaten, Kecamatan Leuwiliang

“Kejadian dalam kondisi sepi, 1 tiang listrik roboh melintang ke arah jalan,” terang Danramil, Senin (10/5).

Menurut warga sekitar, Sardi saat sepulang dari kebun, karena hujan deras, ia berteduh di sebuah gubuk kosong yang tidak jauh dari TKP, lalu ia melihat pepohonan dan tanah ditebing jalan bergerak turun dan tidak lama kemudian  longsor.

Kejadian lonsor itu telah dilaporkan, namun mengingat kondisi hujan yang disertai mati listrik, pelaporan dilakukan keesokan harinya dengan melibatkan Satgas bencana Kecamatan dan Desa berikut Babinsa, Bhabinmas dan Pol PP dibantu masyarakat  bergotong royong membersihkan material longsoran tersebut.

“Karena jalanan terputus, gotong royong untuk membersihkan lumpur tanah dan bebatuan langsung dilakukan,” jelas Danramil lagi.

Ia menyebutkan, tim  PLN telah mengatasi jaringan  listrik yang sempat terputus.  “Termasuk tiang listrik yang roboh itu, dalam  penanganan petugas PLN. Akses jalan yang tertutup longsoran, kini sudah bisa dilalui,  meskipun sebatas jalur kendaraan roda dua,” tukasnya.

** Arip Ekon