Di hari ketiga pasca Idul fitri 1442 Hijriah, kawasan wisata panorama alam Pabangbon di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah seperti Tangerang dan Jakarta, Sabtu (15/05).
Meskipun dii tengah pandemi Covid-19, pantauan di lokasi, tak sedikit pengunjung yang tidak mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mereka tampak berkerumun dan tidak menjaga jarak, ditambah wisatawan yang yang datang tidak menggunakan masker.
Bahkan terlihat penjaga parkiran sendiri, tidak memberikan contoh bagi para pengunjung, salah satunya tidak menggunakan masker saat di lokasi.
Salah satu pengunjung asal Jakarta Riyan mengaku semenjak mendatangi kawasan wisata tersebut dari pagi, kawasan wisata tersebut minim fasilitas protokol kesehatan.
“Yang saya lihat, disini tidak ada papan (banner-red) terkait bahayanya Covid-19, di pintu masuk hanya ada tempat cuci tangan itupun terkesan tidak disarankan untuk bercuci tangan, ” ungkapnya.
Namun menurut pengelola Pabangbon, Rohmat, tempatnya sudah menjalankan prokes.
“Untuk pengunjung saat ini tidak terlalu ramai seperti tahun sebelumnya, sekarang masyarakat juga di masa pandemi mungkin sudah tau tetapi kita buka sesuai prokes, ” ujar Rohmat.
Menurut Rohmat, kalau untuk berwisata di luar ruangan aman dari penularan Covid-19.
“Kebetulan kalau memang wisata alam saya rasa insya Allah aman yah, terkecuali kalau di dalam ruangan. Dengan luas wisata 2.500 meter persegi, kalau kita hitung rata-rata pengunjung masih dibatas aman, ” kilahnya.
Warga Kampung Geledug RT 04 RW 03, Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang mendadak ramai setelah adanya seorang warga penghuni kontrakan ditemukan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri (gandir).
Kejadian tersebut diketahui pada Sabtu (15/5) pagi pukul 07.05 WIB setelah kecurigaan muncul dari Ketua RW Dede, lalu berinisiatif melihat dari celah jendela dengan terkaget kaget terlihat ada sesosok seorang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. ” Korban gantung diri di kusen pintu kamar,” kata dia.
Kemudian langsung memberitahu Babinsa dan Babinmas dan tak lama kemudian petugas mendrobak pintu dan didapati korban tergantung di kusen.
Sementara Danramil 2116 Leuwiliang Kapten Infanteri Koswara dari keterangan yang dia ketahui, pada Kamis (12/5) pukul 06.05 WIB pemilik kontrakan sempat mendengar adanya keributan antara suara laki – laki dengan perempuan.
“Ada suara perempuan dengan meminta sejumlah uang dan menuntut untuk bercerai. Keributan itu berasal dari rumah kontrakan yang ditempati saudara Rohman,” kata Danramil.
Informasi didapat, korban penghuni kontarakan ditemani seorang perumpuan yang baru tinggal sekitar 6 bulan.
Saat pertengkaran terdengar suara laki- laki membentak sambil ada kata mengusir perempuan itu.
Kemudian terlihat keluar seorang perempuan meninggalkan rumah kontrakan itu. Belum diketahui kemana perempuan tersebut pergi. Setelah pertengkaran terjadi sampai saat ini sudah hampir 3 hari rumah terlihat Sepi.
Kini korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk penangan lebih lanjut. Belum diketahui pasti data korban berasal dari mana dan siapa perempuan yang tinggal di kontrakan tersebut.
Informasi sementara, korba bernama Rohman yang berusia 39 tahun.
Saat ini Kasus gantung diri tersebut tengah ditangani pihak Polsek Leuwiliang. Polisi mengamankan TKP dan mengimbau RT dan RW agar tetap memperhatikan warga pendatang.
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta keluarga melakukan sejumlah kegiatan pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5). Ini merupakan lebaran ketiga yang diperingati SBY tanpa kehadiran istri tercinta, Ani Yudhoyono yang berpulang pada 1 Juni 2019 silam.
Semalam, ketika mendengar takbir dikumandangkan SBY tidak dapat menyembunyikan perasaan hati dan emosinya di momen yang setiap tahunnya dulu selalu dijalani bersama Ani Yudhoyono. “Saat seperti ini adalah saat yang paling berat karena berpuluh-puluh tahun sebelum istri tercinta dipanggil Allah, kami selalu bersatu dalam syukur dan bahagia. Hal yang indah begitu kini tak terjadi. Hidup saya tak akan pernah sama lagi”, demikian ujar SBY di hadapan orang-orang dekatnya.
Di pagi hari, SBY melaksanakan Shalat Ied di depan pendopo yang bersejarah, kini menjadi Lavani Sports Center, Cikeas, Bogor. Kegiatan ibadah dilaksanakan di tengah situasi pandemi secara terbatas dan hanya diikuti oleh keluarga, staf pribadi serta pelatih dan atlet bola voli Lavani.
Setelah itu, SBY bersama keluarga melakukan ziarah ke makam istri tercinta, Kristiani Herrawati, yang akrab disapa Ibu Ani Yudhoyono di TMPN Kalibata, Jakarta Selatan. Di penghujung ziarah, setelah bersama-sama membaca membacakan Surah Yasin, SBY memimpin doa secara khusyuk bagi almarhumah Ibu Ani agar Allah berikan ketenangan dan kedamaian di sisi-Nya. Begitu dalamnya doa dan permohonan SBY kepada Yang Maha Kuasa untuk almarhumah yang sangat disayanginya yang mendengarkan pun ikut larut dalam duka yang mendalam.
Menutup rangkaian kegiatan di hari yang agung ini, SBY beserta keluarga mengunjungi sekaligus berhalal bihalal dengan Ibunda Ani Yudhoyono (Ibu Sarwo Edhie Wibowo) beserta keluarga di Condet, Jakarta Timur.
Dalam kegiatan hari ini, putra sulung SBY Agus Harimurti Yudhoyono (yang juga Ketua Umum Partai Demokrat) beserta istri Annisa Larasati Pohan serta putra kedua Edhie Baskoro Yudhoyono (yang juga Anggota DPR RI) beserta istri Aliya Rajasa, serta seluruh cucu-cucu turut serta mendampingi SBY.
Mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda, seluruh kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik menjaga jarak maupun penggunaan masker guna menjaga keselamatan bersama.
Lahan seluas 38.000 meter yang sempar diklaim oleh PT Ferry Sonneville (FS), di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, resmi dimenangkan oleh tiga pemilik pemohon sertifikasi di Kantor Perwakilan Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Cileungsi.
Berdasarkan surat keputusan dengan Nomor 61/SD.32.01.IP.02.02/IV/2021 perihal pemberitahuan atau keberatan milik Setiadi Noto Subagyo selaku Direktur PT FS. Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, menyatakan bahwa surat keberatan yang dilayangkan PT FS tertanggal 15 April 2021 dengan nomor 12/FS-KTGP/BPN/IV/2021, atas pendaftaran tanah pertamakali pengakuan/pengesahan hak yang terletak di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, oleh tiga nama pemilik itu dinyatakan gugur dengan sendirinya.
Hal itu terjadi setelah Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, mengadakan mediasi tertanggal 16 April 2021 lalu di kantornya. Namun, pihak PT FS tidak dapat menunjukan bukti asli perolehan tanah yang di klaim oleh PT FS itu sendiri. Selanjutnya, PT FS diminta untuk memastikan batas-batas bidang tanah yang dimilikinya. Selanjutnya, diminta agar segera didaftar permohonan pendaftaran pertamakali pada Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor dengan melampirkan asli bukti-bukti perolehan tanah dan persyaratan lainnya yang diawali dengan permohonan sebagaimana mestinya.
Diakhir surat keputusan tersebut, Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor mengatakan jika dalam waktu 14 hari surat pemberitahuan yang diterima oleh PT FS namun tidak mendaftarkan permohonan dengan bukti yang tercantum, maka permohonan pertamakali oleh tiga pemilik yakni atas nama Drs H. Achmad Sufyan dengan nomor Berkas 218868/2020, 218959/2020, 218961/2020, 218963/202 dan 218964/2020. Abdul Rojat dengan nomor berkas 218870/2020, 218352/2020 dan atas nama Komariah S dengan nomor berkas 218954/2020, 220893/2020 dan 221757/2020 akan diproses lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Komariah S, salah satu pemohon mengatakan saat batas waktu yang ditentukan oleh Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, namun pihak PT FS tidak bisa membuktikan keabsahan kepemilikan tanah miliknya yang diklaim oleh PT FS. “Artinya kalau PT FS tidak bisa memberikan bukti kepemilikan tanah dengan waktu yang ditentukan, maka berkas permohonan saya dinyatakan sah oleh Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor,” katanya dikutip dari BogorUpdate.com, Kamis (13/5/21).
Saat ini, lanjut Komariah S, sudah diterbitkan Peta Bidang Tanah (PBT) yang dimohonnya. karena pihak PT FS tidak mengajukan permohonan dengan bukti yang dimiliki. “Terbitnya PBT milik saya didasari surat dari BPN perihal pembuktian keabsahan bukti PT FS yang diberikan waktu oleh BPN selama 14 hari kerja untuk dapat mengajukan permohonan ke kantor BPN. Namun hingga akhir batas waktu tertanggal 11 Mei 2021, PT FS tidak mengajukan permohonan tersebut berarti PT FS tidak memiliki bukti yang diminta oleh BPN,” pungkasnya.
Kepala Seksi Survei dan Pemetaan pada Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, Suhendar, S.SiT, ketika dikonfirmasi terkait PBT yang milik ketiga pemohon yang sudah diterbitkan tersebut mengatakan agar ke kantor saja. “Bapak hari senin atau selasa bisa ke kantor, nanti dibahas dikanto. Dikondisikan hari selasa aja ya pa,” kata kepada Wartawan.
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Ubaid, Maula Ibnu Azhar berkata: Aku mengikuti shalat ‘Ied bersama Umar bin Al Khaththob radliallahu ‘anhu lalu dia berkata:
Inilah dua hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang berpuasa padanya, yaitu pada hari saat kalian berbuka dari puasa kalian (‘Iedul Fithri) dan hari lainnya adalah hari ketika kalian memakan hewan qurban kalian (‘Iedul Adha).
Dan Abu Abdullah Al Bukhariy berkata, Ibnu Uyainah berkata: Siapa yang berkata bahwa Abu Ubaid adalah Maula Ibnu Azhar berarti dia telah berkata benar dan juga siapa yang berkata bahwa dia adalah Maula Abdurrahman bin Auf, dia juga telah berkata benar.
Takbir keliling masa pandemi saat ini dilarang oleh Menteri Agama (Menag) RI karena untuk mencegah penyebaran covid-19.
Meksipun demikian, Menag tetap mempersilakan masyarakat untuk mengelar takbiran di masing-masing masjid.
Atas anjuran itu sejumlah umat muslim pun melaksanakan kegiatan takbir di masjid, tak terkecuali di Masjid Nurul Huda di Kampung Nagrog RT 06, RW 06, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Warga masyarakat bersama ikatan remaja masjid menggelar takbiran, bahkan di masjid tersebut diadakan lomba menabuh bedug sambil menggemakan suara takbir di malam perayaan menyambut kemenangan hari raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada Kamis (13/5/2021).
Ketua panitia lomba menabuh bedug, Alfian mengatakan kegiatan itu digagas oleh pemuda di Kampung Nagrog yang tergabung dalam ikatan remaja masjid.
“Karena takbir berkeliling dilarang, untuk mengganti kemeriahan kita selain melaksanakan takbiran di masjid ini. Juga, melaksanakan loba tabuh bedug,” kata Alfian.
Untuk peserta diikuti semua kalangan, anak muda dan bapak-bapak.
“Alhamdulillah mereka cukup antusias mengikuti lomba tabuh bedug sambil merayakan malam kemenangan atas sebulan kita berpuasa,” katanya.
Sementara kegiatan itu tidak hanya begitu saja dilombakan tanpa adanya penilaian. Untuk mencari pemenang panitia pun telah menghadirkan beberapa juri diantaranya kepala desa Tegal Kasim Sunardi yang hadir dan jadi panitia.
“Alhamdulillah bapak kepala desa juga hadir dan juga sebagai juri, beliau mendukung penuh kegiatan ini,” pungkasnya.
Dalama kegiatan itu juga panita tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.
Sejumlah anggota TNI dari Koramil 2116 Leuwiliang dan petugas kepolisian serta anggota Dinas perhubungan (Dishub) berikut Polisi Pamong Praja (Pol PP), petugas Damkar dengan dibantu Pramuka dan beberapa dari organisasi masyarakat (Ormas) turun ke jalan guna mengamankan situasi mudik di malam takbiran.
Danramil Leuwiliang Kapten Infanteri Koswara menerangkan, operasi imbangan penyekatan Pam malam takbir dan pengamanan jalur keluar masuk wilayah Koramil 2116 Leuwiliang dalam rangka antisipasi larangan mudik idul fitri 1442 H.
Sementara operasi penyekatan berikut pengamanan jalur di wilayah Leuwiliang dan Kecamatan Leuwisadeng kini terpantau aman. Untuk memaksimalkan kegitan tersebut sebanyak 161 personil gabungan turun ke lapangan,.
Petugas sempat membubarkan komunitas motor yang diduga kedapatan akan menggelar aksi balap liar. ” Juga penertiban adanya kegiatan pasar kaget,” ujar Kapten Infanteri Koswara.
Wilayah kecamatan Leuwiliang, menurut Koswara, lalu lalang warga dan kendaraan masih dalam kegiatan intren. “Sesuai aturan, kami bekerja sebagai pelayan publik,* jelasnya.
Ia memaparkan, bahwa aktivitas warga hingga pukul 12.00 WIB. Lebih lanjut dikatakan, bus yang tidak beroperasi yang terparkir di terminal Leuwiliang yakni, CBU Trayek Leuwliang- Tanjung Priuk terdapat 16 unit.
Sedangkan MGI Trayek Leuwliang-Bandung 19 unit (di pool bus Bandung), dan Budiman Trayek Leuwliang-Pangandaran berada di pool bus Pangandaran, serta Damri Trayek Cikidang- Leuwliang ads 2 unit di pool bus Leuwliang.
Petugas gabungan di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor pada malam takbir lebaran pada Rabu malam (12/5/2021) petugas terus berjaga di pos penyeketaan di Pos 1 Cinangneng dan Pos 2 Gunung Malang.
Penyeketaan yang dilakukan sejak Rabu pagi (12/5/2021) dengan melakukan pemeriksaan surat Rapid antigen bagi pengendara roda 2 dan 4.
“Jika ada yang dicurigai hendak mudik langsung di putar balik,” kata Camat Tenjolaya, Farid Maruf.
Farid mengatakan untuk lebaran tahun ini jumlah pemudik yang akan masuk wilayah Kecamatan Tenjolaya agak sedikit menurun dibandingkan lebaran tahun lalu.
“Lebaran sekarang sedikit, sekarang paling sehari itu ada 25 kendaraan baik roda dua dan roda empat,” katanya.
Mereka yang diputar balik yang hendak masuk ke wilayah Tenjolaya itu mereka yang rata-rata menggunakan kendaraan plat B.
“Rata rata plat nomor luar Bogor yang kita putar balik, dan lolos dari penyeketaan utama,” pungkasnya.
Sementara itu hingga Rabu malam petugas gabungan TNI-POLR, Pol PP, Dishub, Pramuka terus berjaga di 2 pos penyeketaan, Cinangneng dan Gunung Malang yang dibagi menjadi 3 shift.
Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor melakukan evakuasi terhadap seekor kucing yang berada di atas ranting pohon di Jalan Golf, Bakosurtanal, RT 03, RW 05, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/5/2021).
Kucing tersebut berada di atas ranting pohon karena tidak bisa turun setelah sebelumnya hilang satu hari dan dicari oleh pemiliknya.
Menurut Danru Rescue Damkar Kabupaten Bogor Arman Rianto, pihaknya menerima laporan dari warga (pemilik kucing), bahwa satu ekor kucing warga tersebut sudah hampir satu hari tidak pulang.
Dan kemudian pemilik kucing bernama Beta mencarinya ketengah kebun. Kemudian melihat kucing tersebut tidak bisa turun dari atas pohon, dan pemilik kucing kemudian langsung melapor kepada petugas pemadam kebakaran untuk dilakukan penanganan.
“Tim mendapatkan laporan dari pemilik kucing Ibu Betta bahwa kucingnya hilang dan telah ditemukan diatas pohin, dan tim langsung merespons laporan tersebut,” kata Arman Rianto, saat dikonfirmasi.
Armand mengatakan tidak ada kesulitan dalam melakukan evakuasi kucing tersebut.
“Alhamdulillah dengan peralatan sesuai SOP, evakuasi berjalan lancar kucing selamat dan tidak ada kendala terhadap anggota yang melakukan evakuasi,” pungkasnya.
Menyikapi dinamika sosial masyarakat dan wilayah Kecamatan Tenjo yang makin hari kian terus berkembang, pengurus kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Tenjo menggelar dialog interaktif bersama seluruh unsur kepemudaan di wilayah tersebut.
Dialog interaktif mengusung tema “Pembangunan Daerah Antara Harapan dan Tantangan” ini berlangsung di Gedung PGRI Tenjo, kemarin. Dialog dihadiri sekitar 50 orang peserta dari Ormas dan OKP diantaranya Karang Taruna, Pemuda Pancasila, Lakbas, Gema Keadilan, KKPMP, Gema MA, TMP Tidar dan lainnya.
Nur Asep, Ketua PK KNPI Tenjo menjelaskan, dialog interaktif ini fokus pada perhatian permasalahan sosial dari dampak pembangunan kawasan Tenjo. Dialog bertujuan menambah wawasan pengetahuan generasi muda terhadap Kecamatan Tenjo.
“Kami hadirkan sebagai panelis tunggal dari Direktur Eksekutif Lembaga pemerhati kebijakan pemerintah (LPKP) Kabupaten Kabupaten Bogor Rahmatullah, Insya Alloh akan terus dilakukan secara berkelanjutan,” ungkap Nur Asep.
Rahmatullah mengungkapkan, para pemuda dan masyarakat di Kecamatan Tenjo harus ikut berkontribusi dalam pembangunan wilayahnya ke arah lebih baik.
“Jadi jangan sampai menjadi tamu di rumahnya sendiri. Pemuda dan masyarakat Tenjo tidak bisa tinggal diam saja, harus peka pada perkembangan lingkungan,” papar Along, sapaan akrabnya.
Direktur LPKP ini mengungkapkan, kawasan wilayah Tenjo saat ini semakin baik dari sisi aksesibilitas. Sehingga banyak investor raksasa datang untuk memanamkan modal usaha di wilayah Kecamatan Tenjo.
“Hal ini menjadi salah satu indikator daerah yang akan maju. Jadi saya berharap masyarakatnya juga ikut maju dari semua aspek baik di pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pertanian dan infrastruktur,” tukasnya.