26.4 C
Bogor
Wednesday, November 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 10

KPP KBB Gelar Lokakarya Persiapan Pemekaran Bogor Barat, Dechan: Butuh Komitmen dan Sinergi Semua Pihak

0

jurnalinspirasi.co.id – Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPP KBB) bekerja sama dengan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) menyelenggarakan Lokakarya Perencanaan Partisipatif II proses perencanaan persiapan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Barat.

Acara yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan strategis, antara lain anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat Dede Chandra Sasmita, para camat se-Kabupaten Bogor, Kepala Desa Cigudeg, Kepala Bapenda, perwakilan KPP KBB, Sekcam Leuwiliang, Kepala BTPN 3 Arif Rahman Suhandi, Korcam se-Bogor Barat, serta tokoh-tokoh masyarakat.

Dede Chandra menyatakan bahwa perjuangan untuk memekarkan Bogor Barat telah berlangsung sejak tahun 2000.

“Ini adalah proses panjang yang membutuhkan komitmen dan sinergi dari semua pihak. Dalam pendekatan partisipatif seperti ini, kita bisa menyepakati langkah-langkah yang konkret untuk mempersiapkan pemekaran,” tegas Dechan sapaan akrabnya di Desa Cigudeg, Jumat (17/10).

Politisi Demokrat itu menyebut  kesiapan infrastruktur, transportasi, dan penguatan ekonomi sebagai aspek krusial.

Ia mengatakan, dengan 409 point wilayah administratif yang dimiliki Bogor Barat, kita sangat layak untuk menjadi kabupaten mandiri.

“Harapannya, sebelum 2030, ketok palu bisa terjadi. Bahkan, jika pemekaran bisa terjadi di tahun 2027,” harapnya.

Direktur Program IAP Nasional, Sofi, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memasuki tahap mikro perencanaan, melanjutkan pembahasan yang sebelumnya masih bersifat umum.

“Kami sudah menyiapkan sejumlah pendekatan teknis yang juga mengacu pada arahan dari Kemendagri. Termasuk di dalamnya adalah penguatan ekonomi berbasis pertanian, pembagian wilayah, pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi,” jelasnya.

Bogor Barat disebut memiliki potensi besar dari segi pariwisata dan geopark yang perlu dikembangkan melalui pembangunan fasilitas penunjang dan aksesibilitas.

Dian, bendahara IAP sekaligus ketua suspensi pembentukan Kabupaten Bogor Barat, memaparkan beberapa catatan penting yang menjadi syarat pendukung pemekaran wilayah:

Penetapan lokasi pusat perkotaan, Penciptaan pusat-pusat ekonomi baru dan perluasan wilayah, Pengurangan penggunaan lahan kurang produktif, Penetapan kawasan pencadangan pembangunan Cigudeg ditetapkan sebagai kawasan perkotaan utama dengan rincian wilayah: Kawasan inti perkotaan: 41,76 ha, Kawasan perkotaan terencana: 202,81 ha, Kawasan pencadangan perkotaan: 78,76 ha.

Dengan target, kata dia, kepadatan penduduk sebesar 100 jiwa per hektar, wilayah ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan sosial, dengan proyeksi total penduduk mencapai 32.500 jiwa.

Namun, sebaran pusat aktivitas saat ini masih berskala kecil dan cenderung pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan penyediaan ruang yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta pembangunan jalur akses baru guna menunjang potensi pariwisata dan pergerakan ekonomi.

Ketua Umum IAP, Andi, menegaskan bahwa forum ini merupakan ruang diskusi terbuka untuk mengumpulkan gagasan dan masukan dari berbagai elemen masyarakat.

“Mari kita mulai perencanaan pemekaran Bogor Barat dari sekarang. Semua usulan dan hasil diskusi ini akan kami tampung dan teruskan ke Bapenda untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan mimpi masyarakat Bogor Barat menuju otonomi daerah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.

Seperti diketahui, kehadiran mereka tersebut didukung penuh dari berbagi perwakilan yang diundang di setiap Kecamatan yakni Yana Nuryana selaku Ketua Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPP KBB).

Dan perwakilan putra putri, organisasi Kepemudaan, Kepala Desa yang ikut hadir, Ormas, LSM dan sejumlah OKP yang lainya darah Kecamatan, Dramaga, Cibungbulang, Ciampea, Pamijahan, Rumpin, Lewiliang, Lewisadeng, Nanggung, Sukajaya, Cigudeg, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang, Tenjolaya yang merupakan Kabupaten Bogor bagian barat di 14 kecamatan.

Selain itu dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor dan Ikatan Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) beserta pihak Kecamatan, Direktur PTPN I regional II dan PTPN IV regional I juga dihadir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

(Arip Ekon)

Jelang Akhir Tahun, Bantarkaret Aspal Jalan Lingkungan

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Desa Bantarkaret, Nanggung, Kabupaten Bogor terus mengebut perbaikan jalan rusak  menjelang akhir tahun 2025.

Sekretaris Desa Bantarkaret H Sastra menyebut, pembangunan dilakukan pada peningkatan jalan dengan tambal sulam sistem pelapisan menggunakan material aspal kini hampir rampung.

Proses peningkatan jalan lingkungan sepanjang 3.700 meter di lingkungan RW 08  Kampung Gunung Dahu terus digelar sesuai usulan masyarakat.

Adapun mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan melalui bantuan keuangan (Bankeu)   satu miliar satu desa tahap pertama APBD Kabupaten Bogor hingga menyasar di pelosok Kampung dengan peningkatan jalan lingkungan di Kampung Gunung Dahu.

H.Sastra menjelaskan, perbaikan bakal dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun. Peningkatan jalan lingkungan terus dilakukan hingga  menyusul di tahap dua di Kampung Cimanganten di wilayah RW 14.

“Kepada warga yang jalannya belum diperbaiki,  supaya bersabar karena proses perbaikan jalan  secara berkala bakal dilakukan,”  ujar Sekdes Desa Bantarkaret, Minggu (19/10/2025).

“Selama proses perbaikan jalan berlangsung, mohon maaf bila aktivitas masyarakat  agak terganggu.  hal ini supaya peningkatan jalan fokus dilakukan dengan baik dan lancar,” jelasnya.

Jelang  akhir tahun 2025, Sekdes menegaskan langkah percepatan ini dilakukan bukan hanya untuk mengejar target penyelesaian pekerjaan, tetapi juga untuk menekan pengajuan pembangunan anggaran untuk di tahap kedua.

(Arip Ekon)

Tanamkan Jiwa Pemimpin Muda Katar Nanggung Gelar PKD- KT

0

jurnalinspirasi.co.id – Karang Taruna Kecamatan Nanggung menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar Karang Taruna (PKD-KT) di Wisma Antam Perumahan Parengpeng di Desa Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor baru baru ini.

Kegiatan yang berlangsung dua hari bertemakan “Meneguhkan Solidaritas Kepemimpinan dalam Bingkai Asta Cita Karang Taruna Menuju Bogor Istimewa diisi sharing session, fun camp, live performance hingga suasana malam yang menarik dan penuh keakraban.

Para peserta juga mendapatkan materi dari narasumber berpengalaman, mulai dari praktisi kepemimpinan, akademisi, tokoh masyarakat, hingga perwakilan paralegal dari Peradi.

Tak hanya berfokus pada pembentukan karakter pemimpin muda, kegiatan PKD-KT ini juga menghasilkan program kolaborasi antara Karang Taruna dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengentaskan anak tidak sekolah (ATS) dan meningkatkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) di wilayah Nanggung.

Acara ini turut di hadiri oleh sejumlah tokoh seperti Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB Nurodin Jaro Peloy, anggota DPRD Fraksi PAN Usep Nukliri, serta mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor dua periode, Irfan Darajat.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Nanggung, Hamdan Yuwafi menegaskan pentingnya peran Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Potensi sumber daya manusia di Kecamatan Nanggung sangat besar. Kita harus mampu menjawab tantangan zaman dan menjadikan Karang Taruna sebagai kawah candradimuka untuk kemajuan wilayah,” ujarnya.

Hamdan juga menjelaskan alasan menghadirkan pemateri dari Peradi. Menurutnya, pemahaman hukum sangat penting bagi generasi muda, mengingat potensi persoalan hukum di Kecamatan Nanggung cukup tinggi.

“Kami mengundang narasumber untuk sosialisasi hukum dari paralegal. Apalagi sudah ada surat edaran gubernur tentang pembentukan paralegal di tingkat desa. Karang Taruna sebagai organisasi sosial terdidik harus bisa mengisi ruang itu demi kemaslahatan bersama,” jelasnya.

Selain itu, Karang Taruna Nanggung juga tengah mendorong program Sisilokal Karang Taruna (Siloka), yang fokus pada pengembangan olahraga, kebudayaan, dan kearifan lokal.

Hamdan berharap setiap anggota Karang Taruna mampu menciptakan peluang usaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru di lingkungannya.

Sementara itu, Irfan Darajat, mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor yang kini menjabat sebagai Ketua MPKT Karang Taruna Kabupaten Bogor, memberikan apresiasi terhadap semangat dan inisiatif para pengurus Karang Taruna Nanggung.

“Apa yang dilakukan rekan-rekan Karang Taruna ini luar biasa. Ini bukti bahwa pemuda Kabupaten Bogor siap mengambil peran strategis dalam pembangunan daerah,” ujarnya.

Irfan menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas utama di setiap wilayah.

“Pemimpin yang tidak berpikir untuk generasi mudanya sama saja menyiapkan kehancuran bagi daerah dan bangsanya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menyiapkan generasi muda dalam menghadapi Bonus Demografi 2030 dan menuju Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan SDM sama penting, bahkan lebih penting, daripada pembangunan infrastruktur. Bangun pemuda, maka bangsa akan maju,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Motor Bebek Honda Termahal Hadirkan Warna Baru dan Edisi Spesial

0

jurnalinspirasi.co.id – Honda kembali memperbarui dua motor bebek legendarisnya, Super Cub 110 dan Cross Cub 110, untuk model tahun 2026 di Jepang. Pembaruan kali ini membawa penyegaran warna, edisi spesial, serta sedikit penyesuaian harga, namun tetap mempertahankan karakter klasik yang menjadi ciri khas keduanya.

Untuk Super Cub 110, Honda menghapus warna Flare Orange Metallic dari jajaran sebelumnya.

Sebagai gantinya, model ini tetap menawarkan empat pilihan warna yang elegan, yakni Glint Wave Blue Metallic, Tasmania Green Metallic, Virgin Beige, dan Classical White. 

Sementara itu, varian Super Cub 110 Pro yang ditujukan bagi kebutuhan niaga seperti pengiriman surat atau barang ringan dan hanya tersedia dalam warna Seychellen Blue.  Sementara itu, Cross Cub 110 hadir lebih segar dengan dua warna baru, yakni Harvest Beige dan Bonnie Blue. Dikutip voi.id.

Warna Matte Armored Green Metallic dan Graphite Black juga masih dipertahankan bagi penggemar gaya tangguh khas motor petualang. Menariknya, Honda juga merilis Cross Cub 110 Kumamon Edition, hasil kolaborasi dengan maskot populer dari Prefektur Kumamoto yang menampilkan aksen hitam-merah khas karakter tersebut.

Dari segi performa, kedua model masih mengandalkan mesin 109 cc satu silinder empat langkah yang mampu menghasilkan tenaga 8 tenaga kuda dan torsi puncak 8,8 Nm. Transmisi empat percepatan tetap dipertahankan, begitu juga dengan sistem pengereman cakram depan berfitur ABS dan rem tromol di belakang. 

Konsumsi bahan bakar diklaim mencapai 67,9 kilometer per liter berdasarkan standar WLTC. Dari sisi harga, Super Cub 110 dibanderol 352.000 yen, atau sekitar Rp38 juta. Sedangkan versi Pro dijual 396.000 yen, atau setara dengan Rp43,7 juta.

Harga untuk Cross Cub 110 standar ditetapkan 412.500 yen atau sekitar Rp45,5 juta, sementara edisi Kumamon dijual 423.500 yen, setara Rp46,7 juta. Harga tersebut menjadikannya tetap kompetitif di segmen motor bebek premium berdesain klasik di pasar domestik Jepang.

Honda akan mulai memasarkan Super Cub 110 dan Cross Cub 110 model 2026 di Jepang pada 11 Desember 2025 mendatang. Dengan pembaruan ringan namun tetap mempertahankan esensi klasiknya, kedua motor ini diyakini akan terus menjadi ikon sepeda motor bebek di pasar global.(dr)

Pemkab Bogor Percepat Pembebasan Tanah untuk Perkuat Pembangunan Infrastruktur Bagi Masyarakat

0

jurnalinspirasi.co.id –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapat percepatan pembebasan tanah untuk kepentingan masyarakat umum, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong Ruang Wakil Bupati Bogor, pada Jumat (17/10/25).

Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi menegaskan pentingnya komitmen semua pihak pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk mempercepat penyediaan lahan bagi pembangunan infrastruktur publik, terutama akses jalan umum alternatif di wilayah Cigudeg Rumpin menuju rencana jalur tol.

“Pemerintah daerah mengapresiasi para pengusaha dan masyarakat yang masih komitmen mendukung kebijakan pembangunan daerah. Ini bentuk nyata kolaborasi untuk kepentingan umum,” ucapnya.

Dalam rapat tersebut, beberapa pihak swasta menunjukkan komitmen nyata dengan menyerahkan atau menghibahkan lahan untuk pembangunan jalan. Di antaranya Musika yang menyerahkan hampir satu hektare lahan di Desa Cipinang, serta Wiranto Group yang menyatakan siap menghibahkan sekitar 3,5 hektare lahan untuk kepentingan jalan umum.

Ade Ruhandi menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor tengah menghitung kebutuhan anggaran tahun 2026 untuk melanjutkan pembangunan jalan tambang dan akses umum lainnya, demi mendorong konektivitas serta kesejahteraan masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor.

“Intinya, ini semua demi kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan niat baik bersama,” tutupnya.

Kemudian, Kepala Bappedalitbang, Suryanto Putra, menyampaikan bahwa beberapa ruas jalan strategis tengah disiapkan untuk mendukung konektivitas antarwilayah serta memperlancar aktivitas masyarakat dan angkutan tambang. (*)

Mahasiswa ITB Dewantara Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Adat Cipta Mulya

0

Sukabumi |Jurnalbogor Sebagai bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, sebanyak 25 mahasiswa dari RPL BBPMKP Ciawi – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Dewantara, melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kasepuhan Cipta Mulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada 18-19 Oktober 2025.

Kegiatan yang mengangkat tema “Kolaborasi Akademisi dan Masyarakat Dalam Pelestarian Budaya dan Tradisi Sebagai Identitas Desa Adat Cipta Mulya” ini melibatkan tiga dosen pembimbing dari ITB Dewantara, yaitu Syaiful Anwar, Muhlis, dan Novita Anggraeni.
Menurut Syaiful Anwar, dosen pembimbing dalam kegiatan ini, pengabdian masyarakat telah menjadi agenda rutin bagi sivitas akademika ITB Dewantara. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian kami terhadap masyarakat, sekaligus upaya memberikan kontribusi positif bagi pelestarian budaya lokal. Dalam kesempatan ini, kami juga menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman sebagai wujud kolaborasi antara kampus dan masyarakat adat,” ujarnya.Minggu( 19/10/2025)

Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat adat setempat. Para mahasiswa pun antusias mengikuti berbagai aktivitas yang memperkenalkan nilai-nilai adat dan kearifan lokal masyarakat Cipta Mulya.
Salah satu mahasiswa, Nina, menyampaikan rasa syukurnya dapat terlibat dalam kegiatan ini. “Kami banyak belajar dari masyarakat sini. Salah satunya adalah bagaimana padi diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan syukur kepada Allah. Hal ini sangat menyentuh dan membuka wawasan kami,” ungkapnya.

Kepala Adat Cipta Mulya, Abah Hendrik, menjelaskan bahwa masyarakat di desanya memiliki hubungan spiritual yang kuat dengan hasil bumi, khususnya padi. “Kami meyakini bahwa padi adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan. Hasil panen disimpan di Leuit Si Jimat, dan cukup untuk menghidupi warga lebih dari 15 tahun,” jelasnya.Lebih lanjut, Abah Hendrik menyampaikan bahwa budaya menyimpan padi di leuit bukan hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga simbol keteguhan adat dan bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur.
Apresiasi atas kegiatan ini juga datang dari Pembantu Rektor II ITB Dewantara, Zeze Zakaria Hamzah, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa dan dosen. “Kami sangat bangga terhadap semangat dan dedikasi mahasiswa serta dosen ITB Dewantara. Kegiatan seperti ini memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjembatani ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal. Ini adalah kolaborasi yang sangat berarti,” ujarnya.
Pengabdian masyarakat ini ditutup dengan kegiatan ramah tamah antara mahasiswa dan warga, serta prosesi simbolis penyerahan bibit tanaman. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat adat, serta menjadi langkah konkret dalam pelestarian budaya dan lingkungan. ( Wawan Hermawanto)

Dicky Terpilih Jadi Ketua LPM Kelurahan Mulyaharja Periode 2025–2030

0

Jurnal Inspirasi – Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, menggelar rapat pleno terbuka pemungutan suara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) periode 2025–2030, Minggu (19/10/25).

Kegiatan berlangsung di Kelurahan Mulyaharja dan dihadiri oleh Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin, Lurah Mulyaharja Muslim Yuliantono, pengurus LPM, serta para ketua RT dan RW dan Tokoh masyarakat.

Berdasarkan hasil penghitungan suara, Dicky dari RW 05 meraih kemenangan telak dengan perolehan 48 suara, mengungguli tiga calon lainnya, yakni Yudi Faisal (RW 11) dengan 9 suara, Suherman (RW 04) dengan 2 suara, dan Yunto Mardanus (RW 12) dengan 7 suara. Sementara itu, terdapat 1 suara tidak sah dari total 67 suara yang masuk.

Dengan hasil tersebut, Dicky resmi terpilih sebagai Ketua LPM Kelurahan Mulyaharja periode 2025–2030.

Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin menyampaikan, pemilihan LPM dilaksanakan serentak di seluruh kelurahan se-Kecamatan Bogor Selatan. Ia berharap ketua terpilih dapat melanjutkan dan memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan sebelumnya.

“Kepada ketua terpilih, kami berharap bisa melanjutkan program-program kelurahan dan membawa Mulyaharja menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Lurah Mulyaharja Muslim Yuliantono menegaskan pentingnya sinergi antara LPM dan pihak kelurahan dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan warga.

“Semoga ketua LPM terpilih dapat bersinergi dengan kelurahan untuk membangun Mulyaharja yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Usai dinyatakan menang, Dicky menyampaikan terima kasih atas kepercayaan warga yang telah memilihnya. Dengan membawa semangat “Mulyaharja Maju, Berdaya, Bersama Lebih Baik,” ia bertekad menjalankan amanah dengan bijak dan terbuka.

“Ini bukan kemenangan saya pribadi, tapi tanggung jawab besar. Dengan dukungan warga, saya yakin kita bisa memajukan Mulyaharja bersama-sama,” kata Dicky.

Dalam program kerja 100 hari pertama, Dicky berencana untuk meninjau langsung kondisi di wilayah guna memetakan persoalan prioritas. Fokus awalnya adalah pengelolaan sampah, pemerataan pembangunan berbasis usulan RT/RW, serta penanganan anak putus sekolah melalui kolaborasi dengan pihak kelurahan.

“Saya ingin memulai dari hal-hal mendasar, seperti sampah dan pemerataan pembangunan,” ujarnya. Yudi

BNN Bongkar Laboratorium Rahasia Pembuat Sabu di Apartemen Cisauk

0

Jurnal Inspirasi – Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap laboratorium rahasia (clandestine laboratory) yang memproduksi narkotika golongan I jenis sabu di sebuah apartemen di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama BNN dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Operasi gabungan dilakukan pada Jumat (17/10) sekitar pukul 15.30 WIB di salah satu unit apartemen lantai 20. Berdasarkan hasil pengintaian dan observasi mendalam, tim gabungan menemukan indikasi kuat bahwa unit tersebut dijadikan tempat produksi sabu, sehingga dilakukan tindakan penggerebekan.

“Dalam pengungkapan kasus clandestine laboratory ini, dua orang pelaku berinisial IM dan DF berhasil diamankan. IM berperan sebagai peracik, sementara DF bertugas memasarkan hasil produksi. Keduanya merupakan residivis kasus serupa pada tahun 2016,” ujar Deputi Pemberantasan BNN, Suyudi, Sabtu (18/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku telah memperoleh keuntungan sekitar Rp1 miliar selama enam bulan terakhir. Untuk memperoleh bahan prekursor narkotika, para pelaku mengekstrak 15.000 butir obat asma hingga menghasilkan 1 kilogram ephedrine murni, yang kemudian digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan sabu. Seluruh bahan kimia dan peralatan laboratorium dibeli secara daring.

Dalam operasi tersebut, tim gabungan menyita sejumlah barang bukti berupa:

Narkotika jenis sabu padat hasil produksi seberat 209,02 gram, Sabu cair sebanyak 319 mililiter, Prekursor ephedrine 1,06 kilogram, Prekursor aceton 1.503 mililiter, Asam sulfat 400 mililiter, Toluen 3,43 liter, serta dua gelas kimia (beaker glass) dan berbagai peralatan laboratorium lainnya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 113 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal lima tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

BNN menegaskan, pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan lembaganya dalam memerangi jaringan narkotika hingga ke akar-akarnya. Modus operandi yang semakin kompleks, termasuk penggunaan unit apartemen sebagai tempat produksi, menjadi tantangan baru dalam upaya pemberantasan.

Sebagai langkah pencegahan, BNN mengimbau masyarakat agar aktif melakukan pengawasan di lingkungan masing-masing dan tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat penegak hukum. BNN juga menyediakan layanan rehabilitasi gratis bagi penyalahguna narkoba sebagai bentuk kehadiran negara dalam menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkotika.

“Partisipasi publik menjadi kunci dalam mempercepat penindakan dan penyelamatan generasi bangsa. Melalui sinergi masyarakat dan aparat, BNN optimistis perang melawan narkoba dapat dilakukan secara tegas, terarah, dan menyeluruh,” pungkas Suyudi. Yudi

Menjaga Ciliwung Lewat Aksi dan Petualangan: Alventure Batch 2 Libatkan 20 Relawan Muda

0

Bogor, |JurnalBogor Sungai Ciliwung bukan hanya aliran air yang membelah kota-kota besar. Ia adalah saksi dari rapuhnya relasi manusia dan alam.
Di tengah berbagai tantangan ekologis yang dihadapi sungai ini, 20 relawan muda memilih turun tangan lewat program Alventure Batch 2, sebuah inisiatif sosial lingkungan yang digagas LAZ Al Azhar.

Berlangsung di Saung Alkesa, Kota Bogor, kegiatan ini mengusung tema “Aksi Bersih-Bersih dan Kelestarian Sungai Ciliwung”. Para peserta tak hanya diajak menyusuri sungai, tetapi juga memahami persoalan yang mengendap di balik arusnya—mulai dari sampah, sedimentasi, hingga kesadaran kolektif yang masih minim.

“Alventure adalah ruang belajar dan bergerak. Kami ingin anak muda tidak sekadar peduli, tapi juga terlibat langsung,” kata Fahri Hamdi, Manajer Fundraising dan Partnership LAZ Al Azhar, saat membuka acara. Ia menekankan bahwa pelibatan generasi muda menjadi penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. “Lingkungan butuh orang-orang seperti kalian, yang peduli dan mau memperbaiki bersama,” ujarnya.Sabtu , (18/10/2025)

Dari Edukasi hingga Aksi
Rangkaian kegiatan dimulai dengan briefing susur sungai bersama Suparno Jumar, aktivis lingkungan dan River Defender yang telah lama bergelut dengan isu Ciliwung. Dalam sesi tersebut, para relawan mempelajari sejarah sungai, mengenali titik-titik krisis sampah, dan berdialog langsung dengan warga yang tinggal di bantaran.

“Tetaplah berisik soal isu lingkungan, tapi ingat, tetap asik,” pesan Suparno, yang dikenal luas dengan pendekatannya yang akrab namun tegas dalam isu-isu ekologi.

Selain membersihkan area sungai, para peserta juga diperkenalkan pada teknologi sederhana ramah lingkungan seperti biopori. Metode ini dipraktikkan langsung sebagai solusi untuk meresapkan air dan mengurangi potensi banjir di kawasan padat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009 sekaligus Duta Satwa Indonesia. Ia membagikan pengalamannya mengelola sampah dari rumah dan bagaimana langkah kecil bisa berdampak besar. “Saya belajar banyak dari kegiatan ini. Ternyata, menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita,” ujarnya.

Momen kolaboratif antar relawan pun menjadi sorotan tersendiri. Kebersamaan, diskusi ringan, hingga aksi nyata di lapangan membuat Alventure tak sekadar menjadi kegiatan sosial, melainkan ruang tumbuhnya empati ekologis.

Salah satu peserta, Istfa, mengaku pengalamannya dalam Alventure membuatnya melihat isu lingkungan dengan cara yang berbeda. “Aku jadi sadar kalau menjaga lingkungan bisa dimulai dari rumah sendiri. Langkah kecil kita ternyata bisa jadi jariyah buat bumi,” katanya.

Alventure Batch 2 bukan semata program rutin. Di balik aktivitasnya, ada pesan penting yang ingin ditegaskan: menjaga bumi adalah tentang merawat kehidupan. Dengan pendekatan edukatif, petualangan, dan aksi langsung, LAZ Al Azhar berharap inisiatif ini menumbuhkan semangat ekologis yang berkelanjutan di kalangan muda.

Melalui gerakan ini, para relawan tidak hanya menyusuri sungai, tetapi juga menapaki kesadaran baru: bahwa masa depan lingkungan ada di tangan mereka yang berani bertindak hari ini.( Wawan Hermawanto)

Giat AICT 2025: Membangun Sinergi dan Inovasi Komunitas di Tamansari

0

Jurnal Inspirasi – Karang Taruna Kecamatan Tamansari menyelenggarakan Komunitas Fest 2025, sebuah ajang yang mempertemukan berbagai komunitas kepemudaan dan organisasi sosial. Kegiatan ini diramaikan oleh bazar UMKM, forum diskusi kelompok (FGD), partisipasi Amanah Ikhlas Cinta Tulus – AICT Global Indonesia serta dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada, Sabtu (18/10/25). Selain itu, acara juga diwarnai dengan pentas seni dari berbagai komunitas lokal.

Direktur AICT Global Indonesia, Rifla Faza El Hakim, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“AICT Indonesia bergerak di bidang kepemudaan, kemanusiaan, dan charity. Kami sangat mengapresiasi Karang Taruna Tamansari yang telah menjadi mitra dalam penyelenggaraan Komunitas Fest 2025. Ini menjadi ajang kolaborasi dan silaturahmi menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

AICT Indonesia dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, ekonomi, dan bisnis, bahkan turut menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina.

Ketua Karang Taruna Tamansari, Dedeng, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kemitraan dengan Kemenpora dan AICT sebagai upaya memperkuat kolaborasi antar kelembagaan kepemudaan.

“Komunitas Fest 2025 mengundang 18 komunitas dari Kecamatan Tamansari. Semua diinisiasi oleh Karang Taruna sebagai wadah berbagi ide, memperluas jejaring, dan menumbuhkan semangat kolaborasi di kalangan pemuda,” ujarnya.

Dalam sesi FGD, beberapa komunitas memperoleh predikat sebagai komunitas terbaik dari Kemenpora, di antaranya OSIS SMAN 1 Tamansari, Geosentra, dan Karang Taruna Tamansari. Diskusi juga menyoroti peran penting komunitas dalam bidang lingkungan, kemanusiaan, serta kontribusinya bagi masyarakat.

Asisten Deputi Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Hendro Wicaksono, menuturkan bahwa Komunitas Fest menjadi sarana strategis untuk mempertemukan berbagai unsur kepemudaan.

“Komunitas Fest adalah ruang bertukar pengalaman antar pemuda, organisasi, dan Pramuka. Kita ingin mendengar langsung kebutuhan generasi muda, khususnya Gen Z, agar dapat difasilitasi secara tepat,” jelas Hendro.

Ia berharap kegiatan ini dapat membentuk jejaring komunitas yang kuat serta melahirkan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan kepemudaan di tingkat nasional.

Sementara itu, Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957, Dr. H. Haswan Yunaz, M.M., menilai kegiatan ini memiliki dampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda.

“Salah satu materi penting dalam kegiatan ini adalah membangun keswadayaan pemuda dalam penanggulangan bencana. Kita berharap para relawan muda dapat menjadi pelopor dalam mengatasi persoalan sosial dan kemanusiaan di wilayahnya,” pungkasnya. Yudi