29.1 C
Bogor
Saturday, June 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 10

Aparat Gabungan Sasar Razia Miras di Toko Jamu

Cibungbulang l Jurnal Bogor
Sejumlah toko jamu di wilayah Kecamatan Cibungbulang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor, didatangi aparat kepolisian dalam razia minuman keras (miras) pada Sabtu malam hingga Minggu (27/4 2025) dini hari.

Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil menyita berbagai jenis miras oplosan. Razia dipimpin langsung oleh Kapolsek Cibungbulang, Kompol M. Heri Hermawan, bersama Kanit Reskrim AKP Ali Nurdin serta anggota lainnya.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama tiga pilar Forkopimcam Kecamatan Cibungbulang, dimulai pukul 23.00 WIB hingga sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolsek Cibungbulang Cibungbulang, Kompol M. Heri Hermawan menjelaskan, razia ini bertujuan untuk memberantas peredaran dan penjualan miras ilegal, khususnya miras oplosan yang kerap menjadi penyebab korban jiwa maupun tindak kriminalitas.

“Razia ini kami lakukan untuk menekan peredaran miras tanpa izin dan mencegah jatuhnya korban akibat miras oplosan,” tegasnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Giat Cipta Kondisi KRYD dengan sasaran utama miras oplosan.

Jadi kata dia, langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kerap dipicu konsumsi minuman keras.

Saat menyisir sejumlah toko jamu yang diduga menjual miras di kawasan Cibungbulang, polisi menemukan beberapa botol minuman beralkohol. Barang bukti tersebut langsung diamankan oleh petugas.

Selain menyita miras, petugas juga memberikan imbauan keras kepada para penjual untuk tidak lagi menjajakan miras, apalagi miras oplosan yang membahayakan keselamatan.

“Kami tidak hanya melakukan penyitaan, tetapi juga memberi edukasi kepada para penjual agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.

Kapolsek Heri juga menekankan pentingnya membangun hubungan erat antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Kami berharap komunikasi antara aparat dan warga terus terjalin dengan baik. Ini penting untuk menjaga keamanan bersama,” katanya.

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Kapolres Bogor untuk memperkuat kolaborasi antara polisi dan warga.

“Dengan kerja sama yang kuat, kami lebih mudah mendapatkan informasi dari masyarakat dan segera menindaklanjutinya demi terciptanya situasi yang aman dan nyaman,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Singkong

Dramaga – Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tergelatak di kebun singkong milik warga di Kampung Nagrog, RT 02 RW 01, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (27/4/2025) siang.

Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 12.40 WIB oleh seorang warga bernama Arif.

Saat itu, Arif melihat tubuh seorang pria dalam posisi telungkup di antara tanaman singkong.

Pria tersebut mengenakan kaus hitam bergambar anime dan celana jeans. Pada lengannya terlihat tato yang cukup mencolok.

Menyadari adanya kejanggalan, Arif segera melapor kepada Ketua RW setempat serta menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Petir.

Tak berselang lama, aparat keamanan bersama warga langsung mengevakuasi jasad korban.

“Mayat kemudian dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” dikutip dalam berita laporan yang tersebar di perpesanan WhatsApp.

Hingga berita ini ditulis, identitas pria tersebut belum diketahui. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi penemuan mayat.

(Arip Ekon)

Dewan Minta Pemkot Siapkan Tempat Rehab Pecandu Narkoba

jurnalinspirasi.co.id – Panitia Khusus (Pansus) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menerima audiensi dari Persaudaraan Korban NAPZA Kota Bogor.

Audiensi tersebut diterima langsung oleh Ketua Pansus, Hj Hakanna dan Wakil Ketua Pansus,
Tri Riyanto Andhika Putra.

Diketahui, saat ini DPRD Kota Bogor tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) P4GN
untuk mengatasi maraknya penyalahgunaan narkotika khususnya di beberapa titik Kota Bogor.

Wakil Ketua Pansus P4GN, Tri Riyanto Andhika Putra, mengaku terbuka menerima audiensi dari seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat untuk menciptakan raperda yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kami menyambut baik atas kehadiran rekan-rekan komunitas, yang telah memberikan pandangan, pengalaman langsung, serta perspektif kritis terkait kebijakan penanganan dan rehabilitas dari korban penyalahgunaan narkotika,” ujarnya kepada wartawan.

Dalam audiensi tersebut, perwakilan komunitas turut menyampaikan gagasan, pengalaman, dan kebutuhan yang terjadi di lapangan serta dihadapi oleh korban penyalahgunaan narkotika.

Persaudaraan Korban NAPZA Bogor (PKNB) inimerupakan komunitas yang bentuk pada
tahun 2009 untuk mewadahi korban NAPZA yang berdomisili di wilayah Bogor Raya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor itu menyebut bahwa saat ini Kota Bogor belum memiliki BNNK, sehingga ada kesulitan untuk melakukan rehab dan tes urine.

Ia pun memberikan beberapa catatan untuk pengimplementasian Raperda ini kedepannya, yakni para korban penyalahgunaan narkotika tidak boleh disisihkan, mereka harus diayomi, dianggap,
dilibatkan, dan diberi peluang untuk bangkit kembali.

“Pentingnya strategi himbauan yang efisien, tepat sasaran, dan sesuai dengan karakter anak muda di era saat ini, termasuk di
lingkugan sekolah maupun di digital atau sosial media,” katanya.

Selain itu, proses pemulihan masih menjadi catatan utama, karena saat ini masih banyak korban yang
engan untuk mencari pengobatan karena termakan oleh stigma negatif dan mahalnya biaya
rehabilitas.

Atas dasar itu, Pansus P4GN menegaskan bahwa pemulihan yang sesuai standar harus menjadi prioritas, baik itu tempat rehabilitas ataupun penyediaan layanan gratis dari pemerintah kota.

“Dengan audiensi ini kami mendengar secara langsung dar komunitas dan korban. Tentu ini penting agar Raperda yang kami susun benar-benar hidup dan menjawab masalah di lapangan.
Kami tidak ingin hanya bicara pencegahan, tetapi juga pemulihan, perlindungan, dan
pemberdayaan,” jelasnya.

Kata dia, audiensi ini menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara
legislatif, komunitas, dan pemerintah untuk membangun kebijakan yang inklusif, sekaligus menjadi investasi jangka panjang untuk menyelamatkan generasi muda agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

** Fredy Kristianto

UPT Pelatihan Kementan Serahkan Sertifikat Hasil Klasifikasi P4S sekaligus Panen Anggur

JAKARTA –

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menyerahkan sertifikat klasifikasi untuk Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) MTS Agro Eduwisata Kelurahan Bungur Kecamatan Senen Jakarta Pusat, Jum’at(25/4/2025).

Penyerahan sertifikat klasifikasi P4S kepada P4S yang telah memenuhi kriteria dan evaluasi dari Kementerian Pertanian ini merupakan bentuk pengakuan resmi Kementerian Pertanian terhadap P4S yang telah berperan aktif dalam peningkatan keterampilan petani melalui pendekatan swadaya.

Kegiatan penyerahan sertifikat ini diwarnai dengan panen bersama anggur berbagai varietas yang menjadi komoditas unggulan P4S MTS Agro Eduwisata. Selain itu ada juga sayuran hidroponik jenis pokcoy dan ikan patin.

P4S menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, adalah langkah strategis dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat perdesaan. P4S diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam pengembangan pertanian dan perdesaan, serta meningkatkan produktivitas pertanian.

Sebagai tempat pelatihan dan magang, P4S dinilai memiliki peran penting oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti.

Santi menekankan agar P4S turut serta dalam mentransformasikan pola pikir dan cara bertani petani Indonesia kearah yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Mewakili Kepala BBPMKP Sukim Supandi sertifikat hasil klasifikasi P4S tahun 2024 diserahkan Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama BBPMKP Dea Christina Junissa kepada Walikota Jakarta Pusat Arifin, kemudian diberikan kepada pengelola P4S MTS Aris yang juga merupakan Ketua Komunitas Anggur. Penyerahan disaksikan jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya Arifin mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP khususnya Kepala BBPMKP atas pendampingan, bimbingan dan peran sertanya dalam kolaborasi mengembangkan urban farming di Jakarta Pusat. yang diberikan.

”Ucapan terima kasih dan salam dari saya serta para pengelola P4S kepada Kementerian Pertanian, BPPSDMP, khususnya kepala BBPMKP atas segala pendampingan dan bimbingan yg diberikan dalam kolaborasi pengembangan urban farming di Jakarta Pusat,” ucapnya.

Arifin merasa bangga karena di tengah kepadatan penduduk di Jakarta, P4S MTS Agro Eduwisata berhasil membangun pertanian perkotaan atau urban farming yang sudah dilakukan sejak tahun 2022 bekerja sama dengan Dinas KPKP DKI Jakarta.

Selain itu, Arifin melihat adanya peluang yang harus dikembangkan karena dari menanam dapat mengajak generasi muda mengenalkan bagaimana cara menghasilkan buah anggur dengan baik.

Sementara Dea Christina Junissa menyampaikan P4S MTS Agro Eduwisata Jakarta Pusat merupakan satu-satunya P4S penumbuhan dari 26 P4S yang ditumbuhkan di DKI Jakarta pada tahun 2024.

” Saat ini di DKI jakarta tercatat ada 50 P4S, delapan diantaranya ada di Jakarta Pusat,” terang Dea.

Dea menambahkan keberadaan P4S di Provinsi Daerah Khusus Jakarta patut di apresiasi. Dengan lahan yang terbatas, tapi tetap memiliki eksistensi dalam dunia usaha pertanian. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengemas usaha pertanian nya untuk mendapatkan pundi – pundi ekonomi guna menambah penghasilan keluarga/ kelompoknya.

Menurut Dea secara umum orientasi pembentukan P4S di wilayah Daerah Khusus Jakarta berbeda dengan di wilayah lainnya. Di Jakarta banyak P4S yang dibentuk dengan tujuan awal untuk hiburan atau memperindah lingkungan melalui pemanfaatan lahan sekitar. Sementara diwilayah lain seperti Jawa Tengah misalnya P4S dibentuk dari kelompok tani.

”Secara umum, memang orientasi pembentukan P4S di wilayah Daerah Khusus Jakarta dengan di wilayah lainnya misal propinsi Jawa Tengah sedikit berbeda. Jika di Jakarta, banyak P4S yang dibentuk awalnya utk tujuan hiburan, atau memperindah lingkungan dengan memanfaatkan lahan sekitar, di Jawa Tengah, dibentuk dari kelompok tani yang sdh berjalan,” urai Dea.

(Regi/BBPMKP)

Gelar Raker, KORMI Kabupaten Bogor Bahas Program Kerja

Jurnal Inspirasi – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bogor, menggelar rapat kerja (raker) pertama di tahun 2025.

Raker KORMI Kabupaten Bogor ini digelar untuk menentukan program ke depan.

Berlangsung di salah satu hotel di Kecmatan Caringin, kabupaten Bogor pada Sabtu dan Minggu (26-27/4/2025), raker ini diikuti 21 kormicam dan 48 Induk Organisasi Olahraga (Inogra).

Ketua KORMI Kabupaten Bogor Rieke Iskandar mengatakan, raker ini digelar untuk membahas agenda dan kegiatan organisasi, termasuk di tingkat kecamatan dan Induk Organisasi Olahraga (Inorga).

Dalam sambutannya juga, Rieke Iskandar memperingatkan Kormi tingkat kecamatan yang tidak hadir dalam raker tersebut.

Sebab, dari 40 Kormicam yang terdaftar, hanya sekitar 21 yang hadir dalam raker tersebut.

“Saya harus tegas, Kormicam yang tidak hadir, atau tidak ada perwakilannya untuk diganti saja,” kata pria yang akrab disapa Akew ini.

Sebaliknya, Akew akan memberikan apresiasi kepada Kormicam yang hadir dalam raker ini, salah satunya penambahan bantuan.

Menurut Akew, raker ini merupakan salah satu agenda penting setiap organisasi, termasuk Kormi untuk menentukan program kerja ke depan.

Apalagi, kata Akew, KORMI Kabupaten Bogor bertekad menjadikan organisasi olahraga masyarakat ini menjadi besar dan hebat.

“Raker ini penting untuk kemajuan KORMI ke depan, maupun Kabupaten Bogor,” ujar Akew.

Dalam kesempatan ini, Akew mengatakan dalam raker ini KORMI Kabupaten Bogor akan memulai terobosan, yakni digitalisasi organisasi.

“Kita akan digitalisasikan KORMI dan merapihkan organisasi,” terang pria yang juga pernah mencalonkan diri sebagai calon bupati Bogor ini.

Sementara, Ketua KORMI Provinsi Jawa Barat Denda Alamsyah dalam arahannya menyampaikan bahwa raker merupakan amanat organisasi agar berjalan baik dan benar dengan arah yang tepat.

Raker ini, kata Denda, menjadi forum untuk merumuskan program kerja organisasi ke depan.

Denda juga menanggapi pernyataan Akew yang akan memberikan sanksi berupa pergantian kepada pengurus kormicam yang tidak hadir dalam raker.

Menurut Denda, dirinya sangat setuju agar kormicam yang tidak hadir untuk diganti.

“Kalau tidak bisa berlari saya setuju untuk diganti,” ujar Denda.

(aga)

Perkuat Komitmen, Kementan Akselerasi Program Swasembada Pangan di Kabupaten Kepahiang

KEPAHIANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong percepatan swasembada pangan nasional melalui penguatan Luas Tambah Tanam (LTT), optimalisasi lahan (OPLAH), dan kolaborasi lintas sektor.

Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu menjadi salah satu fokus penguatan strategi tersebut dengan berbagai tantangan dan potensi yang ada.

Langkah ini ditegaskan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Swasembada Pangan yang diselenggarakan Jumat (25/4/2025) di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang. Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kepahiang, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bengkulu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Kabid Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, perwakilan TNI, tim dari Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), serta para penyuluh dan mantri tani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa swasembada pangan adalah salah satu prioritas utama dalam mewujudkan kedaulatan bangsa.

“Ketahanan pangan adalah pondasi kemandirian negara. Kementan tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi, termasuk peran aktif penyuluh dan petani, agar target LTT tercapai dan produksi pangan meningkat,” ujar Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa keberhasilan program LTT sangat ditentukan oleh kemampuan daerah dalam memaksimalkan potensi lahannya.

“Dibutuhkan koordinasi yang solid dan pelaporan yang akurat. Penyuluh dan mantri tani menjadi ujung tombak di lapangan. Mereka harus memastikan percepatan tanam berjalan dengan baik, termasuk mendorong petani untuk meningkatkan indeks pertanaman,” kata Santi.

Kepala BRMP Bengkulu Dedy Irwandi menjelaskan bahwa LTT menjadi bagian penting dalam mendukung Asta Cita Presiden, khususnya terkait swasembada pangan.

“Kami mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 109 Tahun 2025 yang menugaskan penanggung jawab kegiatan di provinsi. Saat ini penyuluh sudah menjadi bagian dari Kementan. Karena itu, penting untuk menyepakati target-target harian, mingguan, dan bulanan agar capaian nasional bisa terwujud dari tingkat daerah,” ujarnya.

Peran aktif juga ditunjukkan oleh BBPMKP yang hadir melalui tim Penanggung Jawab (PJ) Provinsi Bengkulu. Dalam rapat ini, tim BBPMKP turut mendampingi dan memastikan sinergi berjalan dengan baik. Sebagai PJ, BBPMKP bertugas mengawal implementasi program swasembada pangan di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu, termasuk dalam pengawalan LTT, pendampingan pelaporan, serta fasilitasi komunikasi antara pusat dan daerah. Keterlibatan langsung ini menjadi wujud konkret dukungan BBPMKP sebagai UPT Pelaksana dalam memastikan program berjalan sesuai target dan tepat waktu.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Kepahiang, Abdul Hafizh, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai kekuatan negara.

“Program swasembada pangan harus kita sukseskan bersama. Ini bukan hanya soal produksi, tapi juga soal harga diri bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memaksimalkan lahan dan mendukung petani untuk tanam lebih dari satu kali, target bisa kita capai,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Taufik, menyampaikan bahwa target LTT di wilayahnya mencapai 7.088 hektare untuk padi sawah dan 500 hektare untuk padi lahan kering. Namun, luas baku sawah yang hanya 3.182 hektare menuntut peningkatan indeks pertanaman secara signifikan. Ia juga menyoroti kendala teknis di lapangan seperti debit air yang rendah dan irigasi rusak.

“Lewat program oplah, kita bisa mengatasi kendala tersebut. Identifikasi sudah kita lakukan untuk 1.100 hektare. Jika berjalan baik, kita bisa tingkatkan produktivitas dan capai IP 200,” katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan workshop penyusunan breakdown target LTT bulan April yang dipimpin oleh Kabid Tanaman Pangan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi. Dalam forum tersebut disepakati bahwa Kabupaten Kepahiang akan memenuhi target tanam padi sawah sebanyak 382 hektar hingga akhir April 2025.

Menutup kegiatan, Kepala Dinas Pertanian menegaskan pentingnya sinkronisasi data antara penyuluh, mantri tani, dan TNI agar pelaporan LTT tidak mengalami perbedaan. Seluruh pihak menyatakan komitmennya untuk mendorong pencapaian target swasembada pangan melalui kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan.

(bbpmkp)

Doa dan Harapan Buat KDM Gubernur “Abdi dan Aing” Jabar

Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Setelah menyimak sambutan bapak Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam suatu acara budaya Sunda, maka saya simak bagus sekali isi pesan-pesan moral kepada kita Rakyat Jawa Barat.

Saya sempat mencatat butir-butir mutiara dalam kata-kata dan bahasa Indonesia dan diselingi bahasa Sunda yang sungguh halus dan bermakna, penuh hikmahnya, serta menggugah dan menginspirasi bagi mereka yang berkesempatan menyimaknya.

Point-point bernas yang bpk.Gubernur KDM ucapkan, diantaranya adalah mengajak kita warga Jawa Barat, menghormati, menjaga dan melestarikan alam beserta isinya sebagai “ibu kandung” kita. Alam adalah sumberdaya alam dan lingkungan hidup seperti air, tanah, udara, angin, sinar matahari, etc wajib kita menjaganya dengan baik dan bijaksana.

Makna yang lebih dalam kelestarian SDA dan jasa-jasa lingkungan (SDA dan jasling) menjadi tema utama sambutannya, dan kita haruslah merawat (maintance) sebaik-baiknya secara berkeseimbangan dan sinergis antara kepentingan ekonomi, ekologi dan ekososial, sehingga tidak.menimbulkan krisis multi dimensi seperti.sikon saat ini, zaman Now, krisis ekologi dimana-mana, bencana alam spt banjir, tanah longsor, konflik sosial etc berlangsung dimana-mana.

Dampak bencana alam dan sosial, mengdatangkan berbagai kerugian, kesengsaraan baik hilangnya harta bahkan korban nyawa etc.

Kita sangat paham sebagaimana amanah konstitusi UUD 1945 pasal 33 bahwa SDA dan jasling adalah sumber utama kemakmuran Rakyat secara bersama, bukan kemakmuran orang perorangan spt kondisi saat ini dimama para oligarky yang sukses membangun “negara bayangan” (shadow state), Presiden, Gubernur atau Bupati/Walkot hanya menjadi wayang, maaf boneka kalangan borjuis yaitu pengusaha terkaya (oligarki), yang kini gejala sosial negatifnya semakin tampak Indikatornya dengan berbagai ketimpangan dan kesenjangan sosial, spt indeks gini ratio, angka stunting, indeks kemiskinan etc, etc.

KDM “Gubernur Abdi and Aing”, yang populer sehingga didukung lebih 65 persen rakyat pemilih pada Pemilu Pilgub thn 2024, benar-benar berusaha menempati janji-janjinya. KDM dalam menjalankan tugasnya terus berkeling ke kampung, desa-desa di bantaran Sungai (DAS), daerah perbukitan dan lembah, menjambangi warganya dengan keramahan dan kemurahan hatinya.

Saya lihat di video Youtube yang viral, KDM suka mengobrol dan berdialog dengan rakyatnya di daerah persawahan, perkebunan, pinggir Kali bahkan di pasar-pasar Rakyat dengan menyapa rakyat dengan bahasa apa adanya. Bahkan jika ada warga Jabar kesulitan hidup, KDM tak segan-segan dan canggung mengambil uang di dompet pribadi, kemudian sejumlah uang tersebut disedeqahkan kepada warga yang membutuhkannya spt.dana untuk berobat dan uang untuk perbaikan sarana ibadah seperti masjid, musholah dan atau jalan desa dan jembatan sarana penghubung warga kampung, dll.

Jujur saya berkata KDM sebagai pemimpin Jabar , tampak semakin mantul and kreen, membanggakan kita warga Jabar, dialog-dialognya dengan Rakyat jelata sungguh inspiratif dan bahkan bersifat motivatif utk mendukung terwujudnya atau tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tataran Sunda, Jawa Barat.

SDGs mengandung 3 dimensi.pembangunan yaitu memajukan kehidupan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi (economic growth) dengan tetap memperhatikan kelestarian (conservation) SDA dan jasling (ekologi), dan konsisten segala upaya pembangunan berorientasi pada terwujudkanya Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat (social equity and justice, ekosocial) secara berkeseimbangan. Sebab untuk mewujudkan keberlanjutan, guna memenuhi.kebutuhan generasi sekarang dan generasi yang akan datang (present and future generation) sangat tergantung pada harmonisasi dan sinergitas kepentingan ekonomi, ekologi dan ekososial, sebagaimana global fundamental value yang ditetapkan para pemimpin.dunia di PBB (United Nation) thn 1992 di Rejenairo Brazil.

Sikap dan appresiasi Saya AA terhadap KDM cukup jelas dalam beberapa artikel yg saya tulis dan publish di beberapa Medsos, al Jurnal.Bogor etc. Bisa dilacak jejak digitalnya. Bahwa saya berpendapat dan menilai KDM sedang berusaha dan berjuang mewujudkan SDGs-United Nation 1992 di wilayah Sunda, Provinsi Jawa Barat.

KDM melawan pembangunan daerah yang merusak ekosistem alam, memiskinkan (memarginalkan) masyarakat lokal (local community, terutama urang Sunda) serta KDM tetap konsen, berkomitmen kuat dengan konsep.yang.cerdas mengembangkan perekonomian daerah berbasis Kerakyatan, mengurangi dominasi oligarki dan konglomerat. Walaupun dengan opini publik yang saya bangun melalui Medsos. Sehingga tak terelakan saya mendapat kritikan tajam dari segelintir kolega saya, yang notabene mereka juga kaum intelektual muslim. Mereka menuduh KDM, maaf “musrikun”, suka bertapa berasap wewangian menyan, dhufa, sesajen, etc, etc. Begitu tuduhannya, maaf saya pun tak tahu sejauh itu,… astaghfirullahal aziem,
wallahuaklam, bissawab.

Tiada jalan lain, saya harus menghargai perbedaan persepsi, cara pandang (mindset) dan aliran pemikiran (mahzab) itu dengan tetap menjalin silaturrahmi, no kebencian, itu harapannya saya, tetap bertegur sapa, karena perbedaan itu merupakan rahmat Allah SWT.menurut hadist Nabi dan Rasullullah Muhammad SAW.

Walaupun demikian, adanya cara pandang (mindset) berbeda melihat profil dan styling and gusturing KDM tersebut, maka saya akan tetap berkeyakinan bahwa KDM adalah sosok dan figur Muslim yang sejati, beliau semasa mahasiswa kuliah di Universitas, pernah bergabung dalam ormawa Islam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung, sedangkan saya aktif di HMI Cabang Bogor, selanjutnya juga beliau KDM setelah menjadi alumni HMI berhikmat di Organisasi Kemasyarakatan Islam Korps Alumni HMI (KAHMI) dan bahkan beliau KDM pernah menjabat Ketua MW KAHMI Jawa Barat, dan saya Sekwanhat MD KAHMI Bogor di masa itu.

InsyaAllah mudah-mudahan KDM tetap istiqomah beragama Islam based on Tauhidullah berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW (QnS).

Kita mendoakan, semoga beliau KDM selalu mendapat hidayahNya, rahmat dan karuniaNya, selalu sehat walafiat, tetap bersemangat menjadi Pemimpin yang kuat, cerdas, keras dan ikhlas untuk memajukan dan mensejahteraan Rakyat Jawa Barat, siapa pun mereka, apa pun suku dan agama serta keyakinan mereka, KDM akan tetap istiqomah mengayomi sebagai Negarawan Sejati, pemimpin inklusif asal Tataran Pasundan.

Kita sangat mendambakan lahirnya seorang sosok dan vigur Pemimpin yang Siddiq, Amanah, Fathonah dan Tabliq. Mudah-mudahan 4 watak yang terbaik (the best character) ini ada dan bersenyawa dalam diri dan kepribadian KDM, Gubernur Jabar 2025-2030, Gubernur “Abdi dan Aing” yang bageur, cageur, kreen and mantuul. Go a head KDM Gubernur Jabar!!!

Okey
Sampurasun, htr nuhun, syukron dan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan.menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan dan.meyakini kehidupan akhirats, sehingga kita insyaAllah selamat hidup, baik di dunia maupun di akhirats kelak, Aamiin3 YRA.***

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel Sindangsari, Botim City, West Java, Jumat 25 April 2025.

Wassalam
=====✅✅✅ Dr.DrH.Apendi Arsyad.MSi (mantan Ketua RT 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Kota Bogor Timur, Jawa Barat, 1993-1998, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor, thn 1986-2024, Pendiri dan Ketua Wanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial dalam rangka berkontribusi untuk Membangun Indonesia menuju Indonesia Emas thn 2045.)

Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan, Pemkot Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor Nomor 100.3.3.3/KEP.112-BAG.PEM/2025 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Kota Bogor.

Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme di daerah ini berdasarkan instruksi Gubernur, untuk mewujudkan Jabar yang aman dan kondusif.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim langsung memimpin apel pencanangan pemberantasan premanisme tingkat Kota Bogor bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo, dan Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (27/3/2025).

“Aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, atau lainnya, termasuk (premanisme) di sektor investasi harus ditindak tegas,” ucap Dedie Rachim saat memimpin apel.

Sebab, aksi-aksi premanisme ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat kemajuan, kondusivitas daerah, dan pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo sebesar 8 persen.

Ia pun memberikan contoh kasus aksi premanisme yang terjadi pada November 2024 lalu, ketika dirinya belum menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

Saat itu, terjadi aksi premanisme oleh seorang pengamen terhadap wisatawan asal Jepang di dalam angkutan kota, yang dikhawatirkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

“Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi pengamen yang mengganggu para penumpang di angkot. Jadi, mohon kepada semua pihak, kita ingin kembali mengkondisikan Kota Bogor,” tegasnya.

Untuk melakukan pemberantasan premanisme ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu praktik-praktik premanisme yang akan diberantas dan identifikasi siapa saja yang harus ditindak.

“Buru pelakunya. Tidak boleh lagi ada praktik-praktik seperti mengamen di atas angkot atau nongkrong di titik tertentu yang mengganggu penumpang dan masyarakat. Kita akan menciptakan kondusivitas wilayah, meningkatkan perekonomian, serta melakukan langkah konkret dengan membongkar tempat-tempat rawan yang dijadikan pangkalan,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama jajaran Satpol PP gencar melakukan razia penjualan minuman keras atau miras, termasuk membongkar bangunan liar yang menjual miras ilegal. Total ada 23 bangunan liar yang dibongkar, dimana lima di antaranya diketahui menjual minuman keras (miras).

Jenal Mutaqin turun langsung membongkar bangunan liar tersebut pada Jumat (28/3) malam, di sekitar Jalan Pancasan, Kecamatan Bogor Barat. Menggunakan alat berat, bangunan-bangunan tersebut dirobohkan tanpa ada perlawanan dari pemiliknya.

Pembongkaran bangunan liar tersebut melibatkan beberapa dinas terkait, seperti Dinas PUPR, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Setelah pembongkaran, rencananya akan dibangun taman sementara di lokasi tersebut.

Namun, ada juga usulan untuk melakukan pelebaran jalan di wilayah tersebut, mengingat seringnya terjadi kepadatan lalu lintas di titik itu.

“Ke depan, Satgas Pemberantasan Premanisme ini akan terus digulirkan demi menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan warga di seluruh Kota Bogor,” tutur Jenal Mutaqin.

Terpisah, Jenal Mutaqin juga sempat memimpin penggeledahan gudang miras di Ciheuleut, pada Jumat (11/4) malam. Petugas berhasil menyita 1.787 botol miras berdasarkan laporan masyarakat terkait dugaan adanya sebuah rumah di Jalan Ciheuleut, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, yang dijadikan gudang minuman keras (miras).

“Detik itu juga (setelah aduan masyarakat diterima), saya bersama Satpol PP dan camat langsung ke lokasi. Dan benar, ditemukan 1.787 botol miras dari 43 jenis merek lokal dan impor,” ungkap Jenal Mutaqin.

Bahkan, rumah yang dijadikan gudang miras itu berada di kawasan perkampungan padat penduduk. Mirisnya lagi, diakui Jenal Mutaqin, wilayah tersebut merupakan tanah kelahirannya.

“Jadi saya sangat emosi dan kecewa. Ini harus menjadi perhatian kita semua bahwa miras harus dilawan oleh siapa pun. Warga silakan laporkan jika menemukan hal seperti ini,” tegas Jenal Mutaqin.

Ia mengajak warga Kota Bogor untuk terus membantu pemerintah dalam memberantas peredaran miras, demi menjadikan Bogor kota yang aman dan nyaman bagi semua.

“Generasi muda ke depan jangan sampai terganggu dengan hal-hal seperti ini,” pungkas Jenal Mutaqin.

Di kesempatan lain, ratusan pengamen di Kota Bogor mengikuti audisi dan kurasi yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di Taman Ekspresi, Selasa (22/4). Penampilan ratusan pengamen ini dinilai langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati.

Jenal Mutaqin mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberantas premanisme yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan Satgas Pemberantasan Premanisme, yang salah satu targetnya adalah tidak ada lagi pengamen di angkutan kota (angkot).

Jenal Mutaqin mengakui, tidak semua pengamen berbuat ulah. Namun karena audisi dan kurasi dilakukan serentak, sehingga ini harus diikuti oleh semua pengamen untuk menempatkan mereka di beberapa spot kota.

“Ini juga sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mengangkat derajat para pengamen menjadi seniman Kota Bogor. Kita naikan kelasnya, derajatnya. Kita tempatkan tidak hanya di taman, tapi ada yang di kafe, restoran, warung taman, dan sebagainya,” ucap Jenal Mutaqin.

Transformasi Pertanian Nasional, Kementan Launching Pertanian Modern

PRINGSEWU – Kementerian Pertanian resmi meluncurkan Program Pertanian Modern sebagai agenda utama dalam kegiatan nasional bertajuk Launching Pertanian Modern yang dirangkaikan dengan Gebyar Mekanisasi, Kamis, 24 April 2025, di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Program ini menjadi tonggak transformasi sistem pertanian nasional ke arah yang lebih terstruktur, terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Pertanian Modern juga didorong menjadi gerakan kewirausahaan yang melibatkan generasi muda sebagai operator teknologi dan penggerak kelembagaan petani.

Acara peluncuran dihadiri oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, Plt Direktur Jenderal Hortikultura, Muhammad Taufiq Ratule, Kepala Pusat Pelatihan, Inneke Kusumawaty, Kepala Pusat Penilaian dan Pengembangan Kompetensi ASN Pertanian, Indria Fitriani, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Adi Destriadi Sutisna, serta perwakilan Bulog, Patra Niaga Pertamina, Jajaran Forkopimda dan OPD Pemda Pringsewu.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dalam kegiatan ini juga turut digelar peninjauan workshop UPJA Karya Mandiri dan Koperasi Karya Mandiri Sejahtera, demo mekanisasi pertanian, serta peluncuran penyaluran BBM subsidi dan penunjukan koperasi sebagai titik serah pupuk subsidi. Ini sekaligus menandai implementasi penyaluran subsidi di 10 Titik Pertanian Modern secara serentak di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa untuk mencapai swasembada pangan dalam empat tahun ke depan, Kementan menjalankan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi.

“Intensifikasi dilakukan lewat peningkatan indeks pertanaman dengan pompanisasi dan optimalisasi lahan. Ekstensifikasi dengan mencetak sawah baru, targetnya 3 juta hektar di 2025, khususnya di Merauke, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan, Sam Herodian, menyampaikan bahwa modernisasi pertanian menjadi tulang punggung pendekatan intensifikasi nasional.

“Pertanian modern bukan sekadar penggunaan alat. Ini adalah sistem produksi baru yang mengintegrasikan teknologi, mekanisasi, penguatan koperasi, dan efisiensi distribusi subsidi,” tegas Sam.

“Melalui koperasi sebagai titik serah BBM dan pupuk, kita potong rantai birokrasi agar subsidi tepat sasaran. Pompanisasi pun memungkinkan tanam lebih dari sekali dalam setahun.”

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam menggerakkan sistem pertanian modern.

“SDM pertanian adalah kunci. Kami terus mendorong pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan petani milenial, dan penguatan kelembagaan seperti Brigade Pangan,” ujarnya.

“Petani harus mampu mengoperasikan alsintan seperti traktor, transplanter, drone seeder dan sprayer, agar manfaat mekanisasi betul-betul dirasakan dalam produktivitas dan efisiensi.”

Dengan peluncuran ini, Kementan berharap ekosistem pertanian modern bisa mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan kesejahteraan petani, serta mempercepat kemandirian pangan Indonesia secara menyeluruh.

(bbpmkp)

Generasi Muda Bertalenta Agar Mendapat Perhatian Pemerintah RI untuk Kemajuan Negara Bangsa

7 orang Wanita Muda pemenang Hers SDGs PBB thn 2020

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Wow..terima kasih mas Kris, atas sharing informasi tulisan, ada putra bangsa yang berbakat di NTT dengan kreatifitas inovasinya sehingga remaja tersebut banyak mendapat penghargaan nasional dan internasional atas prestasinya, karena anak Indonesia itu bertalenta yang kreatif dan inovatif. Selaku orangtua, kita sangatlah senang and happy mendengarnya.

Dr.H.Apendi Arsyad ketika bersama Wali Kota Bogor, Dr.Bima Sugiarto

Harapan kita semoga anak Indonesia yang bertalenta dan berprestasi tersebut terus maju dan berkembang lagi.

Dengan adanya informasi ini, hendaknya bpk Mendikdasmen RI harus dan wajib memperhatikan dengan memberikan berbagai fasilitasi edukasi untuk anak Indonesia ini agar mereka bisa maju dan berkembang ke dunia Internasional, sebelum “diambil”negara lain, jika NKRI abai dan cuek.

Maksudnya putra bangsa yang berprestasi itu, jangan sampai diberi beasiswa oleh Negara maju dan moderen lainnya, sehingga mereka beroleh manfaat, yang kemungkinan anak-anak kita yang berprestasi enggan pulang ke Tanah Airnya dengan berbagai alasan “negatif” yang kurang enak didengarnya.

Soal kurang perhatiannya Pemerintah RI dalam hal ini Kemendikbud RI terhadap putera/puteri WNI yang berbakat dan memiliki inovasi dengan prestasi yang cemerlang di dunia internasional, mengglobal, bukan rahasia lagi, careless.?

Saya punya pengalaman yang kurang baik, seperti yang dikeluhkan putri sulungku.Annisa Hasanah kepadaku ayahnya. Putri sulungku sekarang sedang menyelesaikan Disertasi Doktornya di Kyoto University, Jepang. Annisa mendapat undangan Pemerintah Jepang lk 3 tahun lalu, untuk studi lanjut di Jepang atas biaya program beasiswa Monbusho Jepang.

Mengapa Pemerintah Jepang, kok bisa tertarik mengundang putri sulungku studi di Kota legenda/herritage Kyoto, negara Sakura Jepang?

Jawabannya singkat saja, negara maju dan modern spt Jepang, dll sangat peduli (very carefully) terhadap nasib anak-anak muda/generasi muda bangsa yang berbakat, bertalenta dan berprestasi secara menonjol dan dikenal di arena publik.

Salah seorang putri Indonesia yang dipandang menonjol di publik karena prestasi dan reputasinya tersebut adalah putri sulungku Hj.Annisa Hasanah, alumni S1 dan S2 IPB University dan Goetingen Jerman. Annisa meraih begitu banyak penghargaan baik nasional dan internasional dengan karya kreatif dan inovatifnya, yang diberi nama produk ramah lingkungannya “Ecofunopoly”, sudah berHAKI merek dan produk dari Kemenkumham RI keluaran thn 2013, sekarang Ecofunopoly dipasarkan secara online (digital marketing) ke seluruh dunia.

Ecofunopoly adalah sejenis papan permainan “board game”, mainan anak-anak/remaja dengan dadunya diambil dari bahan kertas bekas didaur ulang (recicling, reuse), berfungsi untuk mendidik anak-anak dan remaja agar sadar dan peduli terhadap kelestarian sumberdaya alam dan kesehatan jasa-jasa lingkungan hidup (SDA dan jasling) dalam rangka mewujudkan visi dan misi, agenda dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Develoment Goals/SDGs) yang tengah didorong PBB (United Nations). Konten Ecofunopoly antara lain bertemakan tentang penangulangan sampah, carbon (CO2), tumpahan minyak (oil spiil) di laut, banjir, kebakaran hutan, hutan kota, reboisasi, dll.

Dengan karya inovasi Ecofunopoly ini, Annisa Hasanah banyak diundang sebagai peserta dan nara sumber oleh NGO/Coorporasi dan kampus PT ke beberapa negara di dunia, baik Asia, Eropah, Amerika, Australia dan bahkan ke beberapa negara Afrika spt Arab Saudi untuk membahas perkembangan industri kreatif dunia Islam. Juga dikunjungi dan dipublish oleh berbagai media massa cetak spt HU Kompas, Republika, Radar Bogor, Pakar dsb, media elektronik spt beragam Channel TV dan Radio untuk acara dialog dan wawancara, terlebih publikasi Ecofun melalui media sosial digital-internet spt Youtube, Facebook, Whats App, Twitter, dll.

Alhamdulillah, terakhir tepatnya di akhir tahun 2020, di era pertengahan pandemi Covid 19, putriku Annisa Hasanah mendapat penghargaan PBB dan Bank Dunia untuk kompetisi “The Winner Hers SGDs in the World”, ada sebanyak 7 orang wanita muda di dunia, ketika itu thn 2020, yang mendapat penghargaan internasional. Alhamdulillah, subhanallah, salah seorang diantaranya warga dunia peraih penghargaan itu adalah putri Indonesia asal Bogor, bernama Annisa Hasanah, Sarjana dan Magister Lanscape lulusan IPB University dan Gootingen University Jerman. Annisa Hasanah putriku mewakili kawasan atau regional Asia-Fasifik.

Sebelumnya Annisa juga meraih berbagai penghargaan dari LSM/NGO Internasional dan kampus PT asal Jerman, Jepang, Korsel, Amerika, Australia, Arab Saudi, dan barangtentu juga penghargaan dari Dalam Negeri, institusi Pemerintah dan Swasta di Indonesia diantaranya spt Bakrie Foundation, Bank Mandiri, dll.

Bagi mereka yang merasa penasaran dengan informasi karya kreatif-inovatif Ecofunopoly agar lebih jelas, maka bisa berkunjung ke alamat kami, apabila ada kesempatan di lokasi Gallery and Ecofunworkshop, Kampung Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kelurahan Sindangsari Kota Bogor Timur, Jawa Barat, ..wellcome. Di tempat yang kecil dan sederhana itu, insyaAllah ada inspirasi yang bersifat “small is beautifully” diantaranya kita bisa sharing tentang apa, mengapa dan bagaimana? kiat-kiat kita mendidik anak yang kreatif, inovatif dan produktif, serta alhamdulillah mereka putera/puteri kita bisa meraih berbagai prestasi, alhamdulillah bisa mengglobal, setara dengan warga dunia lainnya.

Putriku Annisa Hasanah, kelahiran thn 1989 di Bogor, sejak memperkenalkan produk kreatif-inovatif Ecofunopoly banyak diundang di kegiatan dan acara Seminar, Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) di berbagai forum internasional, baik sebagai peserta maupun narasumber, terutama mereka atau negara yang proaktif ingin mengenal produk karya Ecofunopoly sekaligus mensponsorinya, adalah negara maju dan modern seperti Jerman, Jepang, Korsel, RRC, USA, Arab Saudi, dll.

Suatu ketika putriku Annisa Hasanah pernah berucap kepadaku ayahnya bahwa mengapa Annisa kok sering diundang oleh negara-negara orang lain, ketimbang negara kita sendiri. Atas “keluhan dan keprihatinan” putri sulungku itu kepadaku, saya selaku orangtuanya hanya bisa mengelus dada, beristighfar, sambil menarik napas panjang, lantas berucap kepada puteriku secara apologis…”ya Allah, beginilah nasib negara kita Indonesia yang masih sedang berkembang (developing country) atau mungkin.juga masih hidup terbelakang (underdeveloped country) akibat para elite politiknya yang gemar, doyan berKKN dgn penampilan “hedonist life style.” Wallahuaklam bissawab.

Ya mudah-mudahan di era Kabinet Merah Putih, dibawa kepemimpinan kader militer Presiden RI Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, harapan kita WNI yang mendambakan kemajuan negara-bangsa/NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 asli, gaya dan gusture regim penguasa (the ruling party) hendaknya lebih diperhatikan dan dipedulikan! (carefully) terhadap putera/puteri anak Indonesia yang berbakat dengan karya inovatifnya mereka agar diberikan perhatian dan dukungan pendanaan, sehingga mereka bisa berkembang maju baik skala nasional dan global.

Janganlah diteruskan gaya (styling) dan gerak gerik (gusture) the ruling party yang “cuek” (apatis dan permisif) selama ini, terutama Regim politik satu satu dasa warsa terakhir terhadap generasi muda yang bertalenta di negeri ini, maaf “dicuekin”. Faktanya putriku Annisa Hasanah pembiayaan pengembangan produk kreatif Ecofunopolynya hampir semuanya (diatas 90 persen) disponsori oleh negara-negara maju spt Jerman, Jepang, Korsel, China, Amerika dll.

Demikian narasi singkat dibuat dengan maksud adanya informasi ini, dapat mendorong proses penyadaran dan pembelajaran.(lesson learned, iktibar) kita bersama, bahwa masa depan bangsa Indonesia yang gemilang yang.membanggakan, hanya bisa diraih dengan kesungguhan kita memperhatikan kehidupan Generasi Penerus Bangsa yang berbakat dan bertalenta kreatif-inovatif, produktif harus dan wajib difasilitasi negara, dengan kata lain Pemerintah RI harus lebih peduli (carefully) bukan apatis dan permisif, alias cuek (careless), nauzubillahi minzalik.

Akhirulkalam, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar berbuat kebajikan.dan mempercayai kehidupanakhirats/hari Kiamat yang abadi, sehingga berdampak positif pada pola berperilaku.mulia (akhlaqul karimah) meninggalkan KKN dan perbuatan kriminal lainnya.

Save Generasi Muda Bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia Emas, thn 2045.

Gallery and Ecofunopoly, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Kamis, 24 April 2025

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial)