jurnalinspirasi.co.id – Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada Senin (4/3/2024) sore. Perkiraan jarak awan panas guguran adalah 2.600 meter dan 2.300 meter ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso dalam laporannya dilansir dari Kompas.com, Senin (4/3/2024) menyatakan bahwa pada 4 Maret 2024 pukul 16.03 WIB, Gunung Merapi mengalami awan panas guguran.
Menurut data dari BPPTKG, awan panas guguran yang terjadi pukul 16.03 WIB memiliki amplitudo maksimum 45 mm. Durasi awan panas guguran mencapai 258 detik.
“Estimasi jarak luncur maksimal 2.600 meter ke barat daya, arah angin ke timur. Visual Merapi dimaksud,” tutur Agus Budi Santoso.
Pada pukul 16.18 WIB, Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran yang memiliki amplitudo maksimal 43 mm. Durasi awan panas guguran ini mencatat 223,28 detik.
“Estimasi jarak luncur maksimal 2.300 meter ke barat daya, arah angin ke timur. Visual Gunung Merapi serupa” paparnya.
(wardah arrasyidah hanifah/mg-uik)
 mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada Senin (4/3/2024) sore. Perkiraan jarak awan panas guguran adalah 2.600 meter dan 2.300 meter ke arah barat daya.){kind=link}