26.8 C
Bogor
Monday, June 17, 2024

Buy now

spot_img

Proyek Dibiarkan Terbengkalai, Warga Pertanyakan PT Beta Lestari Prima

Caringin | Jurnal Bogor
Proyek rekontruksi Jalan Cikereteg-Pancawati yang dikerjakan PT Beta Lestari Prima dengan nomor dan tanggal SPMK 620/A.069-380.3130/TING-JLN/PJJ.1/SPMK/DPUPR, tgl 31 Agustus 2023, dipertanyakan warga Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor. Sebab, proyek yang nilainya mencapai 2,8 miliar lebih itu, dibiarkan terbengkalai dan tidak terlihat adanya para pekerja.

Abu Bakar, warga Desa Pancawati mengaku heran dengan pihak ketiga yang melaksanakan pengerjaan proyek jalan. Pasalnya, pengerjaan rekontruksi jalan yang merupakan akses utama warga Pancawati beraktivitas, seakan dikerjakan tidak serius.

Menurutnya, sudah beberapa hari ini di lokasi proyek tidak terlihat adanya aktivitas pengerjaan oleh para pekerja. Bahkan, bahan material untuk pembuatan drainase jalan seperti pasir, dibiarkan terbengkalai di bahu jalan.

 “Kurang lebih sudah satu minggu ini tidak ada yang bekerja. Padahal, dari awal mulai pengerjaan sampai sekarang, pihak ketiga baru membangun drainase dengan hanya beberapa meter saja,” kata Bakar, panggilan akrab Ketua RT di Desa Pancawati tersebut kepada Jurnal Bogor, Kamis (19/10).

Bakar mempertanyakan alasan tidak adanya aktivitas pembangunan oleh para pekerja pemenang proyek dibawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tersebut. Padahal, progres pembangunan belum terlihat.

 “Apa mungkin pemenang lelang proyek jalan ini tidak bermodal, makanya tidak ada pengerjaan,” ungkapnya.

Apabila hal itu benar, lanjutnya, dimana pemenang proyek rekontruksi jalan ini pengusaha kere atau tidak bermodal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus segera bertindak. Sehingga, pembangunan jalan yang selama ini sangat diinginkan masyarakat Pancawati, dapat diselesaikan sesuai rencana anggaran belanja (RAB) dan gambar.

 “Saya minta dinas terkait jangan diam saja, harus mengambil langkah agar pembangunan jalan Pancawati terus dilakukan sampai selesai,” papar Bakar.

Bakar menjelaskan, kondisi jalan Pancawati, mulai dari Kampung Ciherang Satim sampai Cipare atau ujung jalan ini sudah rusak parah dan rawan terjadi kecelakaan tunggal terutama pengendara roda dua.

 “Kalau sampai proyek ini mangkrak atau tidak diselesaikan pengerjaannya oleh pihak kontraktor, pastinya kami sebagai masyarakat Pancawati sangat marah. Bisa jadi kami akan mendatangi dinas terkait dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II agar PT. Beta Lestari Prima ditindak tegas,” imbuhnya.

Sementara, pengamat jalan UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II yang bertugas di Kecamatan Caringin, Sarip membenarkan di lokasi proyek rekonstruksi Jalan Cikereteg-Pancawati sudah sekitar satu minggu tidak ada kegiatan pengerjaan.

“Tidak tahu kenapa, informasi nya pelaksana menghentikan dulu pengerjaan,” ujarnya.

Sarip mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan permasalahan itu kepada pimpinan dalam hal ini Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan. Termasuk untuk laporan progres pengerjaan yang sudah minus 4 persen.

“Tadi juga pejabat pembuat komitmen (PPK) sudah datang dan menerima laporan yang terjadi di lokasi proyek rekonstruksi Jalan Cikereteg-Pancawati,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles