33.7 C
Bogor
Monday, April 29, 2024

Buy now

spot_img

Minim Safety, Mobil PT.SBS Sering Tubruk Tembok Pembatas Didemo Warga

Gunung Putri | Jurnal BogorĀ 

Puluhan warga Desa Gunung Putri, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, melakukan aksi demo sekaligus menyegel gerbang pool mobil milik PT SBS lantaran tembok pembatas perusahaan jebol ditabrak mobil dan sangat membahayakan masyarakat.

Kekesalan warga memuncak, akibat kejadian tembok jebol ditabrak mobil perusahaan itu sudah yang ke-6 kalinya, namun hingga saat ini PT SBS tidak pernah mendengar keluhan warga dan tidak meningkatkan safetinya.

Kepala Dusun (Kadus) 03, Desa Gunung Putri, Naudy Fajar Permana mengatakan, penyegelan PT SBS oleh warga ini akibat kekesalan warga sudah tidak bisa dibendung setelah peristiwa tembok roboh yang ke-6 kalinya tidak pernah direspons perusahaan.

“Ini kejadiannya sudah 6 kali pagar tembok ditubruk mobil. Kebetulah ini merupakan jalan warga dan dekat dengan rumah warga. Ini sangat membahayakan karena jalan ini merupakan akses warga ke musholah dan jalan yang biasa dilalui anak-anak mengaji,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Minggu (6/11).

Terlebih, lanjut Naudy, pihak PT SBS selalu tidak merespon keluhan warga, alhasil puluhan warga ini mendemo dan menyegel perusahaan untuk menghentikan aktifitas armada keluar masuk sampai ada titik temu.

“Saya sudah beberapa kali mengeluhkan permasalahkan ini ke pihak perusahaan cuman selalu saling lempar tangan. Saya juga gak tau. Tadi saya sudah ngobrol dengan pihak poll malah dilempar ke pusatnya yang ada di surabaya,” bebenya.

Ia menambahkan, penyegelan perusahaan oleh warga itu akan terus dilakukan sampai keinginan warga terkait peningkatan keamanan didalam perusahaan dijalankan, seperti memasang stoper untuk ban mobil agar tidak menambrak tembok lagi.

“Keinginan warga hanya satu yaitu, safetinya harus ditingkatnya jangan sampai ada korban jiwa baru mereka memperbaikinya. Jika tidak ada respon juga maka warga akan menyegel perusahaan,” ancamnya.

Senada, Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri mengatakan, dia mendapatkan laporan dari rt, rw, kadus di rw 9 ada kejadian mobil milik pool PT SBS menabrak tembok pagar hingga hancur. Beruntung tidak ada yang lewat jadi tidak ada korban, ini kejadian yang ke 6 kali.

“Karena kehabisan kesabaran akhirnya warga bergerak menutup perusahaan, karena setiap ada keluhan selalu tidak direspon dan dilempar ke pihak pusatnya yang ada di surabaya. Dengan begitu warga bergerak dan menyegel pabrik ini untuk memberikan warning kepada pihak perusahaan agar memenuhi permintaan warga terkait safety untuk mobilnya,” ungkapnya.

Masyarakat meminta, sambung ia, kepada pihak PT SBS agar ada stoper untuk menahan ban mobil agar body mobil tidak menabrak tembok lagi. Kejadian sebelumnya bahkan lebih parah lagi, kepala mobil hampir mengenai rumah  karena kebablasan itu. 

“Beruntungnya tidak ada korban jiwa juga, makannya sebisa mungkin perusahaan harus mengabulkan permintaan warga jangan sampai menimbulkan korban. Untuk demo dan penyegelan yang dilakukan  masyarakat, saya tidak tau sampai kapan, mungkin sampai permintaannya dipenuhi oleh pihan PT SBS,” papar A Heri sapaan akrabnya.

A Heri menjelaskan, dahulu lokasi itu hanya pool atau tempat singgah kendaraan, namun sekarang sudah berikut ada bengkelnya. Menurut informasi perusahaan tersebut izinnya masih dalam proses.

“Makannya nanti hari Senin juga saya akan ke perusahaan untuk menanyakan keinginan warga sekaligus melihat perizinannya. Selama 3 tahun saya menjadi Kepala Desa belum pernah ketemu dengan pimpinan perusahaannya. 

Sementara itu, Security PT SBS Ananda mengatakan, untuk peristiwa itu sudah dilaporkan kepada atasannya, namun harus menunggu informasi lebih lanjut dari kantor pusat yang ada di Surabaya. 

“Selama warga menyegel perusahaan otomatis mobil tidak ada yang bisa keluar masuk untuk sementara waktu,” tandasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles