Home Potret Desa Bupati Ade Yasin Tinjau Langsung Program Samisade di Tanjungsari

Bupati Ade Yasin Tinjau Langsung Program Samisade di Tanjungsari

Bupati Ade Yasin secara simbolis meresmikan Jalan Samisade di dua desa yakni Desa Pasir Tanjung dan Selawangi.

Samisade Bangun Jalan Sepanjang 10.364 Meter

JURNAL INSPIRASI – Bupati Bogor, Ade Yasin melaksanakan Kunjungan Kerja ke Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Senin (15/11). Bupati Bogor meninjau beberapa titik kegiatan pembangunan infrastruktur desa melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) sepanjang 10.364 meter yang tersebar di 10 desa se-Kecamatan Tanjungsari.

Bupati meninjau jalan Samisade

Kunjungan Kerja diawali dengan kegiatan peresmian dan peninjauan lumbung pangan masyarakat di Desa Tanjungrasa. Selanjutnya meresmikan secara simbolis Jalan Samisade di dua desa yakni Desa Pasir Tanjung dan Selawangi, serta menandatangani prasasti Jalan Samisade di Kecamatan Tanjungsari.

Kemudian, Ade Yasin juga meninjau langsung Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sekaligus menyerahkan bantuan Rutilahu secara simbolis kepada 10 kepala keluarga dari 10 desa se-Kecamatan Tanjungsari.

BACA JUGA: Sistem Zonasi Menyusahkan Warga

Terakhir Bupati Bogor melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kantor Desa Selawangi, peresmian dan peninjauan Lumbung Pangan Masyarakat di Desa Tanjungrasa.

Bupati Bogor Ade Yasin mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Pertanian RI yang telah memberikan bantuan kepada Kabupaten Bogor berupa satu unit lumbung padi. Dia berharap bantuan lumbung padi ke depan bisa diberikan lagi dengan jumlah yang lebih besar mengingat luas dan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang sangat besar mencapai 5,5 juta penduduk dan terdapat 40 kecamatan.

“Lumbung pangan ini sangat dibutuhkan masyarakat petani, sehingga ini harus jadi prioritas dan kita akan terus realisasikan. Dulu saya pernah datang ke sini ada permintaan dari Gapoktan, Alhamdullah di sini sudah dibangun empat lumbung pangan yang dibangun dengan APBD. Ini kita lakukan untuk memfasilitasi kebutuhan para petani, sehingga mereka bisa lebih mudah dalam memasarkan produk pertaniannya,” tutur Ade Yasin.

BACA JUGA: Monitoring Bangunan, UPT Pengairan Wilayah V Tekankan Kualitas

Menurut Ade Yasin, lumbung padi tersebut selain untuk menyimpan cadangan pangan juga dapat mengantisipasi apabila ada paceklik, serta jadi tempat penyimpanan padi saat panen raya sebelum hasil panen terdistribusikan.

“Tentunya lumbung ini menjadi tempat yang aman untuk menyimpan hasil panen raya,” tegas Bupati Bogor.

Selain itu, lanjut Bupati, saat ini masyarakat Kabupaten Bogor sudah memanfaatkan beras lokal bahkan ASN sudah diwajibkan per ASN itu minimal mengkonsumsi beras asli Kabupaten Bogor atau beras Carita Makmur sebanyak 5 Kg. Bahkan kini sudah dikerjasamakan dengan PD Pasar Tohaga.

“Perputarannya sangat bagus, ini kita lakukan untuk memaksimalkan potensi yang ada, serta dalam rangka mendukung program Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Kabupaten Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan tahun 2024 akan berupaya menambah lebih banyak lumbung padi,” tandasnya.

BACA JUGA: Tindaklanjuti Surat Camat, Satpol PP Kabupaten Bogor Segel Galian Tanah di Tajur

Peninjauan Program Samisade Kecamatan Tanjungsari, Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, program yang dirumuskan dalam Pancakarsa salah satunya adalah Bogor Membangun yaitu bagaimana membangun Kabupaten Bogor jadi maju. Salah satu sasarannya adalah desa-desa, dimana semua jalan desa harus dibangun betonisasi jalan, untuk mempermudah aksesibilitas perekonomian seperti memasarkan hasil pertanian dengan jarak tempuh yang lebih cepat dan bisa diakses oleh kendaraan roda empat.

“Dari situ timbul lah program visi-misi yang salah satunya adalah desa membangun. Dengan cara membangun infrastruktur desa melalui program Samisade, seperti betonisasi jalan, irigasi, MCK, menara selular untuk desa yang blank spot. Program Samisade ini kita lakukan dengan padat karya dan gotong-royong untuk membantu perekonomian masyarakat desa akibat pandemi Covid-19, karena banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Jadi 416 desa serentak membangun, dengan begitu Indeks Desa Membangun kita nanti akan tinggi. Mudah-mudahan indek kepuasaan masyarakat meningkat, ekonomi menjadi tinggi, karena dampak Samisade ini luar biasa,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa, kunjungan kerja dilakukan pertama adalah untuk mengecek program Samisade di desa-desa yang sudah selesai. Rata-rata desa yang ia kunjungi sudah selesai dilaksanakan seperti di Kecamatan Citeureup, Rancabungur, Caringin, Cileungsi, dan Ciawi.

BACA JUGA: Pohon Rawan Tumbang, PKL: Tolong Lakukan Pengecekan Berkala

“Beberapa daerah itu rata-rata bagus pelaksanaannya. Artinya, mereka sudah faham dan mengerti dengan anggaran sekian harus membuat jalan, spesifikasinya dan sebagainya sudah sesuai,” kata Ade Yasin.

Menurut Ade Yasin, selain fokus pada pembangunan desa dirinya juga tengah fokus pada pembangunan ibu kota Kabupaten Bogor, seperti perbaikan jalan besar atau jalan Kabupaten Bogor.

“Saya tidak hanya membangun desa, tetapi membangun juga Ibu Kota Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan akhir Desember, masuk Cibinong kondisinya sudah lain, akan terlihat indah seperti kota mulai dari Sentul hingga Pakansari, pelan-pelan kita benahi. Artinya masyarakat kota tidak boleh  cemburu desanya terbangun serentak, kota juga kita perhatikan,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga Bupati Bogor Ade Yasin juga meninjau langsung lokasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sekaligus memberikan bantuan secara simbolis 15 juta per rumah kepada 10 orang perwakilan dari 10 Desa di Kecamatan Tanjungsari.

Ade Yasin menjelaskan, secara keseluruhan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten yang tersebar di 40 kecamatan dan 409 desa dengan total 2.000 unit rehabilitasi RTLH dengan anggaran 15 juta rupiah per rumah.

BACA JUGA: Pordes di Desa Leuwiliang Ikut Sertakan Masyarakat

“Hari ini kita serahkan bantuan secara simbolis sebesar 15 juta per rumah kepada 10 kepala keluarga, Kecamatan Tanjungsari secara keseluruhan mendapatkan bantuan 49 Rutilahu” ungkapnya.

Bupati Bogor menyatakan, setiap tahun ia akan terus menggulirkan bantuan rehabilitasi RTLH untuk masyarakat yang tidak mampu yang kondisi rumahnya rusak. “Kita perbaiki dengan dana 15 juta per rumah,” tegas Ade Yasin.

Bupati Bogor Ade Yasin mengajak camat dan Kepala Desa se-Kecamatan Tanjungsari untuk menggeber pelaksanaan vaksinasi agar Kabupaten Bogor bisa segera turun level dari level 3 ke level 2 bahkan level 1.

“Vaksinasi harus kita tingkatkan supaya kita bisa turun level, karena kalau tidak turun-turun, ekonomi terganggu dan ekonomi sulit untuk bergerak. Jangan patah semangat, mari kita geber bersama-sama vaksinasi ini, karena vaksinasi ini penting, kami juga sudah libatkan TNI, POLRI dan AL untuk membantu Pemkab Bogor dalam menyelesaikan vaksinasi,” ajak Ade Yasin.

BACA JUGA: 3 Bulan Akses Warga Lumpuh, Tak Lama Lagi Kedua Pemdes Bangun Jembatan Ambruk

Program Samisade di 10 Desa se-Kecamatan Tanjungsari

1.Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 710 meter, Desa Tanjungsari,  Kp. Cibarengkok Rt. 004 Rw. 002 dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 realisasi 100%.

2.Pembangunan betonisasi jalan desa sepanjang 1.030 meter, Desa Selawangi, Kp. Karangmulya Rt. 005 Rw. 004 dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 realisasinya 100%.

3.Pembangunan betonisasi  jalan desa sepanjang 1.212 meter, Desa Tanjungrasa, Kp. Pasirjaya Rt. 005, 006, 007 Rw. 003 dan 004, dengan anggaran Rp. 1.000.000.000.

4.Pembangunan Rabat beton jalan Ciketon Menuju Wisata Curug Cilalay sepanjang 1.066 meter,  Desa Antajaya, Kp. Campedak Rt. 010 Rw. 003, dengan anggaran Rp. 1.000.000.000.

5.Pengerasan Jalan Desa sepanjang 525 meter, Desa Pasir Tanjung, Kp. Mulyasari Rt. 010 Rw. 004 dengan anggaran Rp. 349.928.725 realisasinya 100%. serta betonisasi jalan desa sepanjang 400 meter, Desa Pasir Tanjung, Kp. Mulyasari Rt. 012 Rw. 004 dengan anggaran Rp. 322.492.600 realisasi 100%. Pembangunan Aspal Hotmix Jalan Desa sepanjang, 655 meter Desa Pasir Tanjung, Kp. Sirnabakti – Kp. Mulyasari, dengan anggaran Rp. 327,574,400 realisasinya 100%.

6.Pembangunan Jalan Beton, Bangunan Pelengkap Gorong-gorong dan Plat Dulker         sepanjang 1.023 meter, Desa Cibadak, Kp. Boleklak Rt. 002 Rw. 008 dengan anggaran Rp. 1.000.000.000.

7.Pengerasan Jalan Kelengkapan Jalan dan Jembatan sepanjang, 461 meter, Desa Sirnasari Kp.  Mukawarna Rt. 005 Rw. 003, dengan anggaran Rp. 735.947.900.

8.Betonisasi Jalan Desa sepanjang 510 meter dan Rabat Beton jalan desa sepanjang 700 meter, Desa Buanajaya                Kp. Panagan Rt. 003 Rw. 004 dengan anggaran Rp. 483.615.000 dan Rabat Beton Jalan Desa dengan anggaran Rp. 516.384.900.

9.Betonisasi jalan desa sepanjang 1.000 meter,  Desa Sirnarasa Kp. Solasih Rt. 012 Rw. 005 dan Kp. Cibeureum Rt. 012 Rw. 005 dengan anggaran Rp. 1.000.000.000 realisasinya 100%.

10.Betonisasi jalan desa sepanjang 1.072 meter, Desa Sukarasa Kp. Cigarukgak Rt. 014 Rw. 007 dan   Kp. Sukatani Rt. 015 Rw. 003, dengan anggaran Rp. 924.800.000.

**naynur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version