28.3 C
Bogor
Monday, April 29, 2024

Buy now

spot_img

Pembagian BPNT di Kecamatan Jonggol Berjalan Lancar

JURNAL INSPIRASI – Pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor berjalan lancar. Seperti halnya pembagian di Agen Adi Desa Weninggalih dan Agen Rizki Desa Balekambang yang membagikan BPNT sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

Untuk Desa Weninggalih sendiri ada sekitar 351 KPM yang melakukan penggesekan untuk pengambilan BPNT. Walaupun terkadang ada saldo yang zonk alias kosong, namun kebutuhan komoditi tetap disiapkan agen sesuai dengan jumlah KPM yang akan melakukan penggesekan.

“Itu salah satu kendala kami jika ada dana zonk, pasti KPM pada nanya sedangkan kami sendiri tidak tau informasinya perihal mana yang ada saldonya dan mana yang zonk,” ucap Adi, Kamis (11/11).

BACA JUGA: Bukti Nyata, H. Amir Rombak Aula Desa dari Dana Swadaya

Menurutnya, untuk persiapan komoditi sendiri selalu menanyakan kepada KPM, apa yang dibutuhkan sehingga pihak agen belanja dan memesan kepada vendor sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh KPM. Agen juga tidak menyediakan barang yang itu-itu saja karena takut KPM bosen dan bisa jadi mereka punya stok yang sama di rumah.

“Sejauh ini masih berjalan dengan baik, hanya saja harapan saya agar dari bank bisa menyarankan KPM untuk menggesek sesuai dengan domisilinya jadi jangan menclok-menclok”, harapnya.

Terpisah disampaikan Agen Rizki yang berada di Desa Balekambang. Menurutnya, keluhan yang disampaikan tidak beda jauh. Sebagai agen berupaya untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dan pastinya memberikan komoditi yang berkualitas kepada KPM.

BACA JUGA: Penanganan Banjir, Ini Kata Fathoni

“Untuk Desa Balekambang sendiri yang menggesek di warung saya ada sekitar 363 KPM , itu pun kadang ada yang menggesek diluar di desa lain dan kadang ada saldo yang zonk. Ya sama aja sih keluhannya sama agen- agen yang lain,” jawabnya singkat.

Senada disampaikan Camat Jonggol, Andri Rahman. Dia berharap dalam setiap pembagian BPNT tetap menjaga dan melakukan standar prokes jangan karena bantuan melupakan prokes , dan untuk para agen diminta menyalurkan BPNT sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

“Jangan sampai ada yang melenceng apalagi nabrak aturan risiko ditanggung sendiri. Laporkan jika ada agen yang melenceng dan memberikan komoditi yang tidak berkualitas , karena nanti akan berdampak pada kerjasama antara agen dan bank penyalur jika ada aturan yang dilanggar,” pungkas Andri Rahman.

**naynur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles