28.6 C
Bogor
Sunday, May 5, 2024

Buy now

spot_img

Tidak Bisa Pasang Bronjong, Proyek Samisade Semplak Barat Dikerjakan Warga Luar

Kemang | Jurnal Inspirasi

Pembangunan Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor selalu dimonitor Camat Kemang selaku pembina dan pengawas Samisade, Camat meminta pembangunan Samisade di 8 desa yang ada di Kecamatan Kemang jangan keluar aturan.

Menanggapi pembangunan Tembok Penahanan Tanah (TPT) Bronjong di Desa Semplak Barat, Camat mewarning terkait padat karyanya. Pasalnya pekerjaan yang melibatkan pegawai dari luar itu harus seusai musyawarah dan rujukan dari Ketua TPK.

“Kalau misalnya ada pekerjaan yang harus dikerjakan oleh tim ahli melibatkan pegawai dari luar, itu harus ada adendum dan hasil musyawarah dilampirkan sesuai kesepakatan asalkan itu tim ahli dan untuk pekerja kasar itu harus melibatkan masyarakat setempat sesuai juknis Samisade,” kata Camat Kemang Edi Suito kepada wartawan, Senin (16/8/2021).

Camat melanjutka, jika hal itu terpenuhi dan memang sudah kesepakatan bersama hasil musyawarah tidak menjadi masalah, asalkan padat karya itu harus ada masyarakat karena untuk membuka lapangan pekerjaan ditengah pandemi Covid-19 seperti ini

“Harus ada berita acara ada acara rujukan dengan hasil musyawarah,” tegasnya.

Camat Edi Suito menekankan kepada para kepala desa terkait Samisade tetap harus mengikuti prosedur tidak boleh melakukan hal yang melawan hukum dalam peosos pelaksanaan.

Sementara Menurut Sekertatis Desa Semplak Barat Asep Mulyana, dia tidak menampik dalam pengerjaan pembangunan TPT Bronjong di dua RW yaitu, RW 07 dan 04 Desa Semplak Barat memang ada 6 orang luar yang dilibatkan itu pun hanya yang memiliki keahlian khusus.

“Jadi sudah kita tanya kepada warga apakah ada yang sanggup mengerjakan bronjong ternyata tidak ada, terpaksa kita beli bronjong dari material sekaligus suruh memasangkannya, tapi kita juga melibatkan masyarakat setempa untuk yang kulinya ada 8 orang,” ujar Asep Mulyana.

Asep melanjutkan, titik Samisade itu dibuat untuk membangun TPT karena tebingan itu memang mengancam keselamatan warga. Sehingga untuk mengantisipasi bencana longsor yang lebih besar, pemerintah desa mengalokasikan dana Samisade tahap pertama ini yang nominalnya mencapai Rp 400 juta ini untuk pembangunan turap tebing dengan menggunakan bronjong.

“Ada dua titik pembangunan TPT Tebing dengan bronjong, yaitu di RW 04 dan RW 07. Untuk di RW 04 volumenya sebesar 960 meter kubik dan ini yang kita kunjungi yang berada di RT01/07 400 meter kubik, dengan panjang 25 meter dan ketinggian tebing 15 meter.” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles