31.4 C
Bogor
Sunday, April 28, 2024

Buy now

spot_img

Soal Penyusutan Luas Setu Leuwinutug, Kang Denz Minta Pemda Ukur Ulang Bersama.

Citeureup | Jurnal Inspirasi

Aset daerah merupakan hal yang penting diketahui oleh Pemerintah Daerah (Pemda) juga masyarakatnya. Usai sukses menggagas acara bebersih serentak di 40 kecamatan pada tahun 2019, tim World Cleanup Day (WCD) Kabupaten Bogor 2019 mendapatkan undangan rapat tertutup dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk membahas aksi bebersih Setu pada Oktober 2019 lalu.

Saat itu rapat diadakan di kantor Bupati yang dihadiri oleh Sekda, perwakilan kecamatan, desa dan beberapa perwakilan komunitas lingkungan. Salah satu perwakilan WCD Kabupaten Bogor berinisial ” P ” menceritakan, dalam rapat itu sedikit membahas luas setu yang ada di Kabupaten Bogor.

“Yang paling di orot adalah setu di Kecamatan Citeureup karena menurut DLH, luas setu berkurang dari data yang dimiliki Pemda,” ujarnya,

” P “melanjutkan, dalam rapat itu pihak Kecamatan Citeureup diwakili oleh salah satu kepala desa disana. “Kepada kepala desa itu pak Sekda dengan tegas meminta permasalahan ini segera diusut,” ambahnya.

Namun sayang, ” P ” tidak terlalu ingat betul luas setu yang hilang tanpa sebab tersebut. “Saya lupa jumlah pastinya, tapi luas yang hilang itu ratusan meter,” ucapnya.

Saat dimintai keterangan di kantor Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Kepala Desa (Kades) Leuwinutug, Deden Saepul Hamdi (Kang Denz) menuturkan, membenarkan telah terjadi penyusutan luas Setu Leuwinutug tersebut. “Namun saya tidak tahu secara pasti, berapa jumlah pastinya, mungkin ribuan meter yang hilang” ucapnya, Kamis (15/04) .

Mengenai informasi penyusutan, saat itu juga dia dipanggil ke ruang Sekda, ditanyakan betul atau tidak adanya tpenyusutan. “Saya sampaikan alangkah baiknya jika kita turun bersama ke lapangan untuk memastikan berapa aktualnya dan mungkin yang tau asal muasal aset itu seperti apa, kita bisa turun ke lapangan bersama-sama, harapan saya adanya kolaborasi.” harap Kang Denz.

Menurut Kang Denz, semenjak ia menjabat mejadi Kades, belum ada pengukuran kembali dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui intansi terkaitnya. “Mungkin kalo peninjauan sudah dilakukan sudah ya, cuma untuk pengukuran ulang belum” tuturnya

Lebih lanjut, Kang Denz memaparkan, Setu Leuwinutug mempunyai potensi untuk menjadi destinasi wisata. “Di sisi lain menjadi destinasi, di setu itu pula bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dan Desa Leuwinutug, melalui Bumdes, dan ini juga menjadi aset berharga Kecamatan Citeureup, khususnya Leuwinutug umumnya Kabupaten Bogor,” paparnya.

Semenjak awal menjabat, Pemerintah Desa Leuwinutug memang sangat ingin sekali mengelola setu tersebut. “Tapi kita butuh kerjasama, baik itu Bappedalitbang, BPKAD aset karena memang kami butuh informasi yang valid, karena saya juga sedang menelusuri berapa luasan awal dan yang saat ini, sebab sekarang sudah menjadi kawasan industri dan itu juga bisa manfaatkan untuk membuat warung-warung, sehingga karyawan bisa belanja disitu, yang pasti butuh dukungan dari pemkab, dinas pariwisata, pengairan, aset dan bappedalitbang,” jelas Kang Denz lagi.

Pemdes Leuwinutug melalui Kang Denz amat menunggu bagaimana arahan dari Pemda, apa yang bisa lakukan. “Kami tunggu informasi dan arahan selanjutnya dari Pemda, apa yang bisa kita kerjakan, insyaallah kita kerjakan, karena Pemdes Leuwinutug tidak bisa berjalan sendiri untuk persoalan penyusutan Setu, sekalipun ada diwilayah desa Leuwinutug” Jelas Kang Denz.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles