28.2 C
Bogor
Saturday, April 27, 2024

Buy now

spot_img

Wakil Ketua Komisi III: Jangan Biarkan Penderita Gizi Buruk Telantar

Leuwiliang l Jurnal Inspirasi

Ditengah geliatnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor, namun masih adanya warga yang menderita gizi buruk membuat Wakil ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Almuharom mengelus dada. Padahal perlu upaya lebih dalam mengentaskan kemiskinan yang berbanding lurus dengan kesehatan masyarakat salah satunya untuk penanganan gizi buruk ataupun stunting.

“Saya meminta kepada Pemkab Bogor khususnya dinas terkait untuk berkoordinasi secara bersama, baik itu Puskesmas, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Dinas Sosial agar tidak ada lagi kasus gizi buruk yang telantar dan dibiarkan dirawat dengan asupan gizi yang seadanya di rumah,” tegas Aan saat menjenguk Muhammad Oji (6), pasien gizi buruk di RSUD Leuwiliang, Sabtu (3/4).

Seperti pada kasus Oji, warga Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya yang selama beberapa tahun hanya dirawat di rumah karena adanya keterbatasan ekonomi keluarganya. Aan bersama anggota DPRD yang lain juga akan mendorong Dinas Kesehatan serta instansi terkait untuk melakukan pendataan secara menyeluruh dengan berkunjung ke rumah-rumah warga, guna mendapatkan jumlah penderita gizi buruk di tiap kecamatan.

Selain itu, lanjutnya, segera melakukan koordinasi lintas sektoral ketika ada temuan kasus gizi buruk sehingga penanggulangannya dapat ditangani secara maksimal dengan memanfaatkan penggunaan jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan.

“Juga melakukan edukasi dan sosialisasi bahaya gizi buruk kepada masyarakat serta pentingnya pola hidup sehat. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar berkualitas dengan melakukan pembangunan infrastruktur air minum steril dan sanitasi di wilayah-wilayah desa yang rawan gizi buruk ataupun stunting masalah kurang gizi kronis,” papar politisi Golkar itu.

Aan mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan untuk saling bekerjasama dan serius dalam hal memerangi stunting hingga terciptanya Kabupaten Bogor yang bebas stunting. Khusus untuk Puskesmas yang tersebar sudah selayaknya terus melakukan monitoring terhadap anak-anak yang terindikasi stunting agar pencegahan bisa dilakukan.

“Kalau bisa malah sejak ibu hamil sudah diberikan perhatian khusus dan monitoring, warga masyarakat harus menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan, sumber air bersih dan kecukupan gizi, perang melawan stunting ini tugas kita bersama,” tegasnya.

Usai menjenguk Oji, Aan meminta pihak RSUD Leuwiliang terus merawat anak tersebut hingga benar-benar pulih dan sehat kembali. “Saya sudah sampaikan kepada pihak manajemen RSUD Leuwiliang agar Oji bisa dirawat sampai sembuh disini,” tukasnya.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles