31.6 C
Bogor
Thursday, May 2, 2024

Buy now

spot_img

Pemkot Kejar Target Vaksinasi Pekerja Ritel

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor fokus kejar target vaksinasi bagi pekerja ritel. Pasalnya, dari 11.300 lebih pekerja ritel yang sudah didaftarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag). Dinas Kesehatan (Dinkes) baru memberi jatah vaksin untuk 5.250 pekerja ritel.

Kepada wartawan, Kepala Disperindag Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, estimasi pekerja ritel di Kota Bogor, mulai dari supermarket hingga mal, jumlahnya berkisar di angka 15 ribu orang. Sementara yang sudah didaftarkan ke Disperindag ada di angka 11.300 orang lebih.

“Itu yang sudah kirim nama dari perusahaan. Tapi jatah kuota vaksin dari Dinkes itu baru 5.250 orang. Ini yang kita lakukan di tiga lokasi, yakni mal Boxies, BTM dan Lippo Ekalokasari. Dengan target per hari itu 750 orang divakksin, karena melihat kemampuan nakes (tenaga kesehatan, red) yang ada,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/3).

Ganjar menjelaskan bahwa proses vaksinasi di mal Boxies dan Lippo Plaza Ekalokasari selama dua hari dan tiga hari di mal BTM. Sehingga jika di estimasi, selama lima hari pelaksanaan vaksinasi di tiga mal, akan mencakup 2.250 pekerja ritel yang menerima vaksin.

Sementara untuk ribuan pekerja ritel yang belum divaksin, baik nama-nama yang sudah masuk ataupun belum, akan menunggu tambahan alokasi dari Dinkes.

“Estimasinya selama lima hari vaksinasi di tiga mal. Nah sisanya bagaimana, ya kita menunggu jatah tambahan dari Dinkes saja,” tuturnya.

Dengan demikian, pekerja ritel yang divaksin hingga saat ini memang berdasarkan pada nama yang dikirim perusahaan ritel.

Kata dia, tak menutup kemungkinan ada warga luar Kota Bogor yang masuk vaksin dalam kategori ini.

“Kita dapat angka dari pengelola mal, jadi itu yang kita masukkan. Belum kita pilah, misalnya kalau ada warga luar, intinya kita vaksin yang bekerja disini. Kaitannya kan dengan kenyamanan mereka bekerja dan pengunjung yang masuk,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, vaksinasi tersebut sesuai dengan intruksi Presiden RI, Joko Widodo untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Seperti yang diketahui bersama bahwa masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi turun drastis. karena itu, sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor, vaksinasi massal dilakukan di mal,” ucapnya.

Kata dia, vaksinasi massal di mall diharapkan dapat memberi rasa aman dan mengembalikan animo warga untuk berkunjung ke mal. Sebab, ketika diterapkannya kebijakan ganjil genap tingkat pengunjung sangat menurun sampai 30 persen.

“Setelah para pegawai dan pedagang ini di vaksin tentu akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sehingga tidak perlu takut lagi untuk datang ke mall,” katanya.

Meski sudah dilakukan vaksinasi, Dedie mengimbau kepada pengelola mal untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Prokes harus tetap dijalankan, karena pandemi ini belum berakhir. Jangan sampai karena sudah di vaksin jadi tidak menerapkan prokes bahkan menjadi klaster baru,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles