Home News Komnas HAM tak Hadiri Rekonstruksi Polisi

Komnas HAM tak Hadiri Rekonstruksi Polisi

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Polisi mengundang sejumlah lembaga termasuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengikuti rekonstruksi yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI di wilayah Karawang, Minggu (13/12) malam.  Namun Komnas HAM memastikan tak akan menghadiri rekonstruksi tersebut karena sedang mempersiapkan agenda pemeriksaan terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) yang bakal digelar Senin (14/12).

“Kami diundang, hanya saja kami tidak bisa datang, karena kemarin saya dua hari di Karawang melakukan olah TKP, sehingga malam ini kami sedang mengkonsolidasi fakta-fakta yang kami temukan, karena besok kami memeriksa kapolda dan (dirut) Jasa Marga,” kata Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Mohammad Choirul Anam, Minggu (13/12).

Anam menyatakan sejauh ini pihaknya telah berhasil menemukan beberapa bukti yang dinilai cukup membuat terang insiden yang menewaskan enam anggota laskar FPI ini. Bukti dan keterangan itu diperoleh usai tim penyelidik Komnas HAM melakukan olah TKP di sekitaran Tol Jakarta-Cikampek. “Kami sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk FPI, masyarakat. Kami melihat langsung ke lokasi, bahkan olah TKP dan menemukan banyak hal dan informasi. Sampai malam ini, itu peristiwa dan puzzle yang kami dapatkan semakin terang,” jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian menyatakan undangan kepada sejumlah pihak untuk mengikuti rekonstruksi kasus tersebut. Ia juga memastikan rekonstruksi itu digelar terbuka dan dapat diliput media. “Proses rekonstruksi bersifat terbuka dengan mengundang Komnas HAM, Kontras, Amnesty Internasional dan Kompolnas, kata Andi.

Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai rute yang akan ditelusuri dalam rekonstruksi yang dilakukan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri itu. Dia menjelaskan, lokasi kejadian yang akan disisir penyidik ada di beberapa titik di wilayah Kabupaten Karawang. “Nanti ikut saja dari titik kimpul di Polres Karawang,” ucap dia.

Seperti disebutkan sebelumnya, peristiwa berdarah itu terjadi di Tol Cikampek KM 50 itu terjadi pada Senin (7/12) dini hari. Dalam insiden tersebut, enam anggota FPI tewas ditembak aparat kepolisian.

Dalam rilis awal yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya, mereka mengklaim pendukung Imam Besar FPI Rizieq Shihab itu sempat mengeluarkan tiga kali tembakan saat bentrok dengan anggota.

Namun keterangan itu berbeda dari apa yang disampaikan FPI. Sekretaris Umum FPI Munarman menyatakan kepolisian telah melakukan fitnah terkait kepemilikan senjata api tersebut. FPI menyebut anggotanya diserang terlebih dulu oleh orang tak dikenal yang belakangan diketahui sebagai polisi.

** ass

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version