Home News Malam Puncak HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Tari India Memukau Warga Nusaloka XIV.5

Malam Puncak HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Tari India Memukau Warga Nusaloka XIV.5

Tangsel, Warga Nusa Loka XIV.5 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan menikmati penampilan Pentas Seni di Malam Puncak, pada Minggu, 17 Agustus 2025. Malam bersejarah itu merupakan momen warga menikmati penampilan para remaja RT 01/07 sekaligus penyerahan hadiah aneka lomba 17 Agustus.

Untuk pertama kali, Tari India memukau warga yang hadir di Malam Puncak itu. Tari yang berjudul Apsara Aali itu muncul setelah pembacaan puisi berjudul Karawang Bekasi oleh Kaisa Afkari Tamami.

Memang, hubungan seni Indonesia dan India sudah terjalin lebih dari 1.000 tahun lamanya. Sebagai bukti otentik seni kedua negara ini pun masih bisa dinikmati hingga saat ini. Misalnya, arsitektur candi, cerita wayang, film hingga seni tari. Cerita Ramayana sangat popular, bahkan menjadi salah satu program seni dalam pertukaran budaya Indonesia India.

Kembali ke aksi panggung Tari India di Malam Puncak, dua penari, Trishanthia Lavina Dewi dan Keisha Ayaru Munir begitu anggun. Mereka terlihat percaya diri di atas pentas walaupun persiapan singkat dalam Waktu bisa dihitung jari.

Namun kolaborasi kedua penari yang menggunakan pakaian sari India berwarna merah dan putih itu patut diacungi jempol terutama dalam memikat penonton.

“Kenapa kok, sebentar banget narinya,” celetuk penonton.

Puisi dan Lagu Perjuangan

Aksi gemilang pun terlihat dari penampilan pengisi acara lainnya. Kaisa Afkari Tamami membawakan puisi tema perjuangan dengan apik. Penjiwaan dan aksi panggung siswi SD Kelas 5 ini mampu menghipnotis penonton.

Begitu juga dengan Kannia Mararetha O. Siburian yang melantunkan lagu perjuangan berjudul Berkibarlah Bendera Negeriku ciptaan Ibu Sud.

Lengkingan suara merdu Kania membuat sorot mata pengunjung tertuju pada dirinya, seolah tak ingin tertinggal sedetik pun. Panggung Aula RT 01 yang sederhana pun seakan megah dengan performa remaja penuh bakat itu. Malam Puncak itu dihadiri tokoh masyarakat dan ketua RT di lingkungan RW 07 Nusa Loka XIV.5.

Malam Puncak pun terasa hangat dengan pemberian door prize menarik untuk warga. Setidaknya hampir 30 hadiah menarik diberikan kepada warga yang beruntung malam itu.

Di tambah sang juara dari Lomba khas 17 Agustusan, mulai dari lomba kelereng, masukkan pinsil dalam botol dan makan es krim. Perlombaan terbagi menjadi tiga kategori, yakni untuk anak-anak usia 5 sampai 10 tahun dan 11 sampai 15 tahun.

Plus kategori orang tua, ibu dan bapak yakni perlombaan memukul air dalam balon dan lomba makan pisang yang digantung dengan benang terhubung ke jempol kaki.

Ketua RT 01 Sun Hok sangat takjub dengan respons warga dan peserta yang begitu antusias pada Malam Puncak dan juga saat perlombaan. Semula dirinya sempat sedikit khawatir.

“Semula saya dagdigdug sudah jam setengah empat kok belum ada pesertanya. Setengah jam kemudian mulai berdatangan ke lapangan,” ujar Sun Hok.

Tokoh masyarakat RT 01 Chairil Anwar memberikan apresiasi terhadap Ketua Panitia Ibu Citra dan timnya serta pengurus RT serta donator. Dirinya berharap kegiatan perlombaan serta pentas seni di Malam Puncak ini bisa Kembali bergulir dengan konsep dan persiapan yang lebih matang.

“Mungkin kedepannya kita persiapkan betul acara ini, sehingga bisa memberikan wadah pada adik-adik yang berbakat,” ujar Pak Ujang, panggilan akrab Chairil Anwar.( Wawan Hermawanto)

Exit mobile version