Leuwiliang | Jurnal Inspirasi
Petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia termasuk Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, tentu harus aman dalam menangani pasien dan juga menggunakan Alat Pelindung Dirin (APD) yang layak. Namun di Puskesmas Leuwiliang, para petugas medis yang setia melayani pasien tampak terlihat mengenakan jas hujan, masker dan kacamata serta sarung tangan sebagai APD. Mereka menggunakan jas hujan karena saat ini masih minimnya APD yang layak untuk digunakan.
“Kami pakai seadanya, jas hujan plastik yang dibeli sendiri oleh Puskesmas. Hal ini agar petugas medis dapat terlindungi dan tidak terpapar oleh pasien yang memiliki gejala Covid 19 ini,”kata Kasubag TU Puskesmas Leuwiliang, Atih Djuarsih kepada Jurnal Bogor, Senin (23/03).
Untuk menjaga stamina, petugas medis pun kata Atih, setiap pagi meminum ramuan jamu dan susu agar stamina terjaga. “Selain itu juga untuk memutuskan penyebaran virus, gedung puskesmas ini disemprot cairan disinfektan,”kata Atih.
Lebih lanjut Atih mengatakan, untuk pemeriksaan pasien yang datang ke Puskesmas Leuwiliang sebelum mereka diperiksa kata Atih, mereka (pasien) diperiksa suhu tubuh dan diberikan handsanitizer. Bukan hanya itu saja petugas puskesmas pun diberlakukan pemeriksaan suhu tubuh yang sama.
“Kalau ada yang suhu tubuh di atas 37 dan memiliki riwayat batuk, demam akan diarahkan ke runangan pemeriksaan khusus. Namun jika suhu tubuhnya normal akan dilakukan pemeriksaan di ruang biasa,” kata Atih.
Atih menjelaskan, soal Covid 19 di wilayah Kecamatan Leuwiliang dari hasil pemeriksaan dan pantauan, ada 12 ODP dan 2 PDP dan yang PDP memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Hal serupa diungkapkan Kepala Puskesmas Cibungbulang dr James Tambunan. Menurutnya, sebagai pelayan kesehatan di garda paling depan, wajib melakukan pelayanan maksimal. Walaupun begitu kata James, pihaknya masih berusaha maksimal untuk menyediakan APD lengkap buat petugas kesehatan Puskesmas Cibungbulang, baik lewat Dinas Kesehatan, Pemda maupun ke provinsi dengan cara melakukan permintaan lewat Akses PIKOBAR yg disediakan oleh Gubernur Jawa Barat.
“Tapi karena belum ada terpaksa kami membeli dahulu jas hujan, kacamata plastik dan tutup rambut, masker dan sarung tangan untuk sementara bisa digunakan petugas untuk bisa meminimalisir penularan wabah virus yang memang sedang heboh sekarang. Terhadap petugas ketika memberikan pelayanan walaupun petugas mengeluhkan baju yang digunakan didalam jas hujan jadi basah kuyup karena gerah,” kata James.
James berharap dalam waktu dekat pemerintah sudah bisa menyediakan APD lengkap yang sesuai standar kesehatan. “Dan harapan kami pandemik ini bisa cepat berlalu dengan harapan ditemukannya vaksin dan obat-obatan yang lebih mumpuni dalam melawan virus Corona ini,”pungkasnya.
Cepi Kurniawan