31.2 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Belum Diperbaiki DPUPR, Warga Pasir Buncir Keluhkan Jembatan Penghubung

JURNAL INSPIRASI – Warga Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, keluhkan keberadaan jembatan di Jalan Pasir Buncir-Gunung Bongkok. Sebab, jembatan penghubung untuk mobilitas warga sehari-hari itu, kondisinya sempit dan sudah harus ditingkatkan.

H. Dayat, tokoh masyarakat Desa Pasir Buncir mengatakan, kondisi jembatan yang sudah belasan tahun dibangun itu, sudah tidak layak dan harus segera dilakukan pembangunan.

“Masa lebar jembatan hanya cukup dilewati untuk satu mobil. Paling juga lebarnya tiga meter,” katanya kepada wartawan.

H. Dayat mengungkapkan, saat ini mobilitas kendaraan yang melintas di jembatan tersebut, sangat tinggi. Karena, jembatan itu bisa menghubungkan ke wilayah lain.

“Kalau jalan utama macet, banyak kendaraan yang melintas kesini. Dan jalur ini bisa menghubungkan ke Kecamatan Cigombong maupun sebaliknya,” ungkapnya.

Selain itu, kondisi jembatan yang sempit dan tidak adanya penerang jalan umum (PJU), rawan terjadi kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor.

“Malam hari jalur disini gelap dan jembatan sempit, makanya rawan kecelakaan,” papar H. Dayat.

Ia menjelaskan, selama ini warga sudah sering mengajukan ke pemerintah desa agar jembatan yang masuk ke wilayah Kampung Pasir Buncir dan Gunung Bongkok itu, segera ada pembangunan.

“Tidak tahu kenapa sampai sekarang belum juga ada pembangunan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,” tegas H. Dayat.

Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Pasir Buncir, Akmali membenarkan keluhan warga terkait keberadaan jembatan yang ada di wilayahnya itu.

Akmali menyatakan, pengajuan warga untuk dilakukannya pembangunan jembatan, sudah lama disampaikan ke pihak desa.

“Pembangunan jembatan itu kewenangan Pemkab Bogor. Jadi kami di desa tidak bisa berbuat apa-apa ketika belum juga dibangun,” ujarnya.

Akmali berharap agar Pemkab Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), untuk mendengar keluhan warga dengan merealisasikan pembangunan jembatan penghubung tersebut.

“Tidak hanya jembatan saja yang dibangun, kami juga minta agar tembok penahan tanah (TPT) disekitar jembatan dibangun juga,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles