27.7 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Dak Beton SDN 4 Tlajung Udik Rembes

Achmad Fathoni Minta Disdik Segera Tindaklanjuti

JURNAL INSPIRASI – Mendapati keluhan dan pengaduan dari warga, anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni, ST, datang mengunjungi SDN 4 Tlajung Udik, yang berada di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (10/01/22).

Achmad Fathoni, ST

Dalam kunjungannya tersebut, aleg dari Fraksi PKS tersebut sangat prihatin dengan kondisi sekolah tersebut. Selain kekurangan ruang kelas, tapi saat mendapatkan bantuan bangunan malah hasilnya bisa dibilang tidak memuaskan, apalagi usia bangunan tersebut baru 2 tahun terakhir berdiri harusnya masih sangat kokoh.

“Bangunan baru tapi dak betonnya sudah rembes hingga mengakibatkan bocor padahal usia bangunan tergolong baru,” bebernya.

Menurutnya, saat dirinya melihat lokasi memang benar adanya, selain dari ruang kelas yang kurang, bangunan baru pun memprihatinkan. Masalah ini harus mendapatkan perhatian lebih, baik dari Dinas Pendidikan maupun dari kontraktor agar tidak asal – asalan dalam membangun sekolah.

“Apalagi ini kan diisi oleh anak – anak, bagaimana jika ambruk jika asal – asalan. Saya lihat ini sudah banyak yang retak, dan mengelupas, apalagi ada besi yang nongol, itu sangat memprihatinkan, masa usia bangunan hanya 2 tahun yang harusnya awet puluhan tahun,” ungkapnya.

Harusnya kata dia, saat pemasangan bagesting untuk dak beton, kontraktor mesti memakai selimut beton dengan ketebalan minimal 2,5-3 centimeter agar saat bagesting triplek itu dicabut besi beton tidak terlihat. Tetapi hal ini tidak digunakan pada pembanguan RKB yang rencana bertingkat di SDN 4 Tlajung Udik.

“Bentuk pengawasannya harus dipertanyakan, apalagi ini kan jalan gang, sekolah terdapat di gang , kemungkinan dak beton ini dibuat secara manual, sehingga kualitasnya kurang baik, dan sudah cepat rembes,” paparnya.

Dia berharap, Dinas Pendidikan segera mengambil tindakan dan diprioritaskan untuk penambahan ruang kelas baru di SDN 4 Tlajung Udik dan untuk bangunan baru yang rembes untuk segera ditindak lanjuti.

Kepala Sekolah SDN 4 Tlajung Udik Sri Karyawati, S.Pd, membenarkan bangunan gedung sekolah 3 ruang ini dibangun pada Agustus 2019 dan selesai Desember. Namun 6 bulan pascaserah terima bangunan sudah mulai rembes. Awalnya ditanggapi oleh kontraktornya, tapi cuma sekedar dipoles – poles saja, tapi tetap saja masih rembes.

“Apalagi saat ini, bocornya makin parah, saya cuma khawatir ambruk apalagi namanya besi ya keujanan dan keanginan takutnya ambruk saja khawatir,” paparnya .

Menurutnya, kejadian rembesnya bangunan sudah pula dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, baik secara langsung maupun surat, maka dengan adanya kunjungan Achmad Fathoni dari PKS ini dia sangat berharap bisa ada perbaikan dan pembanguna kembali, mengingat siswa-siswi banyak dan masih kekurangan ruang kelas

“Senang saat dapat rehab, tapi agak kecewa dengan hasilnya, mengingat usia bangunan baru saja menginjak 2 tahun, tapi dak betonnya sudah rembes dan bocor ditambah lagi kami memang kekurangan ruang kelas. Idealnya dengan jumlah siswa kami yang mencapai 500 orang harusnya kami punya 10 ruang kelas minimal, tapi ini hanya 6 dan yang 3 pun malah bocor dan rembes,” bebernya.

Dia berharap tahun ini segera terealisasi baik bangunan yang rembes maupun kelas yang kurang agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih nyaman, apalagi sekarang sudah memasuki tahap pembelajaran tatap muka.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles