31.4 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

14 Titik Menuju Puncak Disekat

Ganjil Genap Libatkan Lima Polres

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kepadatan arus lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada pekan lalu, membuat kebijakan Ganjil Genap (Gage) akan diperluas. Bahkan, Polresta Bogor Kota, Polres Cianjur, Polres Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi akan terlibat dalam kebijakan tersebut. Kebijakan Ganjil Genap rencananya akan mulai diterapka pada akhir pekan ini demi mengurai kepadatan di kawasan Puncak di saat pandemi Covid-19.

Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan lima Polres terkait penerapan kebijakan itu. Yakni, Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, Polres Sukabumi, Polres Sukabumi Kota dan Cianjur. “Jadi ini untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak, dalam kaitan mengantisipasi kepadatan arus Puncak saat pandemi,” ujar Eddy di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (9/9).

Selain mencegah kepadatan, langkah itu diambil lantaran adanya Instrumsi Menteri Dalam Negeri yang akan mengujicoba protokol kesehatan di tempat wisata tertentu. “Sekarang PPKM sudah level 3. Karena itu kapasitas harus dibatasi sampai 50 persen, makanya terapkan Ganjil Genap,” tegasnya.

Kata dia, apabila, volume kendaraan di jalur Puncak sudah 50 persen, petugas akan langsung mengurainya.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, rapat dengan lima polres dilakukan untuk mengevaluasi selama dua pekan terakhir situasi Puncak Raya. Ia menegaskan, akan ada 14 titik sekat yang dibuat menuju Puncak. Yakni, delapan titik Kabupaten Bogor, dua titik Kota Bogor, dua di Kota Sukabumi, serta Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi satu simpul sekat.

“Bukan hanya kendaraan yang lewat tol yang bisa dikendalikan. Tapi non tol yang melewati wilayah-wilayah itu, baik roda dua maupun empat,” katanya.

Ia menegskan bahwa Ganjil Genap diterapkan selama 24 jam, sehingga diharapkan dengan penyekatan itu kepadatan kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak berkurang. “Kami imbau agar masyarakat dapat menahan diri. Kebijakan ini adalah upaya menyelamatkan masyarakat,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles