28.2 C
Bogor
Saturday, April 27, 2024

Buy now

spot_img

Militer Myanmar Gulingkan Pemerintahan Suu Kyi

Naypyidaw | Jurnal Inspirasi

Militer Myanmar mengambil alih kekuasaan dan memberlakukan status darurat nasional, Senin (1/2). Pemimpin de-facto Myanmar, Aung San Suu Kyi ditangkap bersama Presiden Win Myint dan petinggi partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di ibu kota Naypyidaw.

Aung San Suu Kyi

Militer menuding kemenangan NLD di Pemilu adalah curang. Rekaman video yang disiarkan televisi militer mengumumkan bahwa keadaan darurat akan berlaku selama satu tahun. Semua kekuasaan telah diserahkan kepada panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Kudeta dilakukan menyusul kemenangan mutlak partai Suu Kyi dalam pemilu November lalu, yang disebut militer marak dengan kecurangan.

Dalam pemilu tersebut partai Nasional Liga Demokrasi (NLD) memenangkan mayoritas suara atau sebesar 83%. Namun pihak militer mengeluhkan bahwa pelaksanaan pemilu penuh dengan kecurangan. Pihak militer mengklaim ada penipuan sebanyak 10 juta pemilih. 

Sebelum peristiwa ini terjadi, citra internasional Myanmar juga tercoreng akibat adanya tindakan penganiayaan dan pembantaian terhadap komunitas muslim minoritas Rohingnya pada 2017 silam. Suu Kyi disebut-sebut bertanggungjawab atas genosida Rohingya tersebut. Namun Suu Kyi menolak semua tuduhan.

Dengan kondisi berada dalam kudeta militer, ketidakstabilan politik di Myanmar membuat prospek perekonomian yang cerah kembali tersapu bersih. Militer kini sudah menguasai kota Yangon. TV dan Radio sudah sulit diakses. Jalan menuju Bandara Internasional Yangon sudah ditutup sejak pagi.

Takut kondisi akan segera berlanjut, warga yang panik langsung berduyun-duyun memadati ATM dan supermarket untuk menarik uang dan membeli kebutuhan pokok.

Semua bank di seluruh Myanmar ditutup Senin (1/2). “Semua bank anggota Asosiasi Bank Myanmar menutup bank mereka mulai 1 Februari,” ujar asosiasi sebagaimana dimuat AFP.

Asosiasi menyebut ini dikarenakan akses internet yang buruk. Sebelumnya dilaporkan pula bahwa gangguan telepon sempat terjadi. Melansir Nikkei Asia, bank-bank itu telah meminta izin dari bank sentral untuk penutupan sementara. Hal ini menjadi perkembangan baru dari situasi Myanmar saat ini.

Selain itu dilaporkan pula bahwa kekacauan terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Pasca penahanan Aung San Suu Kyi, militer mengumumkan status darurat nasional, menunjuk presiden baru dan pengembalian negara ke militer.

Nikkei Asia melaporkan terjadi antrean warga Yangon untuk menarik uang tunai dari rekening bank mereka. Sejumlah media juga melaporkan bagaimana tank-tank militer terlihat di ibu kota. Sementara itu, Thailand melalui Ketua Kamar Dagang Chiangrai (daerah perbatasan Myanmar) Anurat Intorn, mengatakan semua daerah perbatasan ditutup dan aktivitas perdagangan disetop tanpa batas waktu.
“Kami bekerja dengan Tentara Kerajaan Thailand untuk bernegosiasi dengan pihak Myanmar, meminta mereka membantu bisnis untuk memindahkan mobil dan truk, yang membawa barang ke Myanmar untuk kembali ke Thailand,” kata Anurat kepada Nikkei Asia.

Sebelumnya, Myanmar mengalami kudeta dua kali sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1948. Yakni tahun 1963 dan 1988.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles