27.7 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Tempat Simulasi Pemberikan Vaksin di Bogor Ditinjau Presiden Jokowi

Bogor | Jurnal Inspirasi

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi tempat simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu (18/11). Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan masyarakat merupakan prioritas paling tinggi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Atas dasar itu, sejumlah tahapan ilmiah tengah dilakukan pemerintah dan wajib untuk diikuti.

“Kaidah-kaidah ilmiah ini sudah saya sampaikan wajib diikuti. Kita ingin keselamatan dan keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi,” ujar Jokowi usai sidak simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Jokowi menjelaskan bahwa semua vaksin yang nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 merupakan vaksin yang terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kriteria lain yang diharapkan dari vaksin ialah kemanfaatan dari vaksin Covid-19 tersebut haruslah maksimal.

“Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk ke dalam daftarnya WHO, ini wajib. Harus masuk ke daftarnya WHO,” ucapnya.

Nantinya, setelah vaksin-vaksin dimaksud telah masuk ke Indonesia, masih terdapat sejumlah tahapan yang harus ditempuh untuk memastikan keamanan dari penggunaan vaksin itu. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebagai lembaga pengawas juga akan terlebih dahulu melakukan uji dan verifikasi standar untuk dapat mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin tersebut.

Jokowi memperkirakan bahwa sejumlah proses tersebut akan memakan waktu yang menyebabkan proses vaksinasi massal baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini atau awal tahun mendatang.

“Kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021 karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan, tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air,” tuturnya.

Terkait distribusi vaksin tersebut, Presiden menyebut bahwa hal itu tidak mudah. Tiap vaksin dari produsen yang berbeda juga memiliki ketentuan penyimpanan dan pola distribusi yang berbeda-beda. Hal inilah yang saat ini sedang disiapkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk menjamin bahwa vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat tidak mengalami kerusakan dan penurunan mutu.

“Kemudian siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, juga tenaga medis yang ada. Itu yang diberikan prioritas, ditambah TNI-Polri kemudian nanti baru ASN untuk pelayanan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian kita semua,” jelasnya.

Ia juga menegaskan kesiapannya untuk menjadi yang terdepan dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19 apabila memang dibutuhkan. “Kalau ada yang bertanya, Presiden nanti didepan atau dibelakang? Kalau oleh tim saya diminta yang paling depan saya siap,” ungkapnya.

Jokowi juga menyoroti beberapa hal mengenai protokol kesehatan.  Pertama petugasnya tidak memakai sarung tangan. Kemudian kapasitas yang ada di Puskesmas Tanah Sareal. Hal itu lantaran ia ingin cepat dalam proses pemberian vaksin Covid-19 harus cepat.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles