28.2 C
Bogor
Wednesday, September 17, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 98

Genjot Pariwisata, Sendi-Melli Gagas Pekan Raya Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Pasangan calon wali Kota Bogor dan wakil wali Kota Bogor nomor urut 1 Sendi Fardiansyah-Melli Darsa (Sendi-Melli) punya beberapa strategi jitu dalam meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata.

Sekaligus menguatkan citra Kota Bogor sebagai kota jasa, yang menyuguhkan berbagai destinasi hingga agenda wisata menarik.

Salah satunya, Sendi-Melli ingin membuat Pekan Raya Bogor jika nanti dipercaya memimpin Kota Bogor pada 2024-2029.

Pekan Raya Bogor dipercaya bakal meningkatkan animo masyarakat Kota Bogor maupun luar kota untuk datang melihat kegiatan ini.

“Salah satu cara meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat adalah kegiatan Pekan Raya Bogor,” kata Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah kepada awak media, Jumat (4/10/2024).

Ia mengatakan, Pekan Raya Bogor bakal digelar selama satu bulan penuh dengan menampilkan berbagai kegiatan.

Mulai dari Festival Budaya Sunda, Festival Seni, musik, kuliner dan lainnya.

Pekan Raya Bogor diyakini akan memberikan dampak ekonomis bagi warga Kota Bogor.

“Harapannya, Pekan Raya Bogor akan dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah seperti Jadetabek, Sukabumi, Cianjur dan kota lain-lain,” tegas pria asli Bojongneros, Paledang, Kota Bogor itu.

Menurut dia, pasangan Sendi-Melli percaya bahwa Pekan Raya Bogor akan mendatangkan nilai ekonomi bagi warga Bogor, termasuk pelaku UMKM lokal bogor yang akan dikenal masyarakat luas.

“Berkaca dari PRJ (Pekan Raya Jakarta, red), yang kini jadi ikon Jakarta, jadi agenda tahunan dan memberikan dampak positif secara ekonomi dan juga pariwisata,” ujar dia.

“Kami percaya, itu bisa dilakukan di Kota Bogor, karena punya destinasi wisata yang beragam dan menarik, jajanan hingga kuliner yang enak dan khas. Sehingga jika dikemas jadi Pekan Raya Bogor, kami yakin dampaknya akan luar biasa bagi perekonomian Kota Bogor,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Warga Cikaret Antusias Sambut Dokter Rayendra

jurnalinspirasi.co.id – Warga dibuat terkesima dengan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024, Dokter Rayendra – Eka Maulana. Hal ini salah satunya tampak saat Dokter Rayendra blusukan menggelar dialog Ngariung Sehat di Kelurahan Cikaret, pada Rabu (2/10/2024) sore.

Kedatangan Dokter Rayendra disambut teriak antusias ratusan warga Cikaret. Warga rela mengantri untuk dapat bersalaman langsung dengan dokter bergelar Fellow kedokteran tingkat Asia itu.

“Ini mah (Dokter Rayendra) kelihatan lebih ganteng aslinya dari pada di foto,” ucap sejumlah warga.

Dokter Rayendra yang mendengar ucapan warga itu sontak tertawa. Lantas dengan hangat ia bercengkrama bareng warga.

“Alhamdulillah, Ibu-Ibu. Ah, saya jadi malu,” ujar Dokter Rayendra melempar candaan.

Tak mau kalah, warga kembali memberi candaan pada Dokter Rayendra. Mereka berujar bahwa Dokter Rayendra dan Eka Maulana adalah pasangan paling ganteng.

“Kang Eka juga, Dok. Pokonya mah ini pasangan paling kasep,” kata emak-emak.

Tak mau kehilangan kesempatan, emak-emak menyerbu Dokter Rayendra untuk berswafoto. Dokter Rayendra tampak bahagia melayani antrean warga untuk berfoto.

Warga juga melantangkan jargon saat foto bareng. Dengan semangat mereka mengacungkan lima jari yang jadi nomor andalan Dokter Rayendra – Eka Maulana.

“Udah waktunya Bogor glowing! Coblos nomor lima!” lantang warga.

** Fredy Kristianto

Kembangkan Pertanian Modern, Kementan Kukuhkan Koperasi Berbasis Korporasi Petani

JURNAL Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja meresmikan koperasi sebagai wadah korporasi petani dalam rangka mengembangkan pertanian modern untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (03/10/2024). Peresmian dilakukan oleh Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik Kurohman.

Koperasi yang diberi nama Sri Unggul Sejahtera ini merupakan bagian dari pengembangan program pertanian modern yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan di beberapa wilayah.

Pertanian Modern yang diusung oleh Kementan menjadi salah satu langkah mewujudkan semangat Indonesia menuju lumbung pangan dunia di tahun 2045.

Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa Indonesia harus bangkit menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045 mendatang.

“Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan ke-79 di tahun ini sebagai momentum bagi sektor pertanian untuk bangkit menjadi lumbung pangan dunia,” sebut Menteri Amran.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sebagai penanggungjawab pengembangan program Pertanian Modern di wilayah Kabupaten Indramayu memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan kompetensi SDM pertanian khususnya petani dan korporasi di wilayah tersebut

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan peran BPPSDMP sebagai pusat pengembangan SDM pertanian sangat signifikan dalam mendukung program Pertanian Modern

“Terkait dengan korporasi petani, kita akan melakukan pendampingan sehingga proses bisnis korporasi ini bisa dapat berkembang dengan cepat dan baik dan tentu saja memberikan manfaat bagi para petani dan anggotanya”, jelas Santi.

Pembentukan koperasi merupakan langkah awal dalam pendekatan pertanian modern, dimana pemanfaatan potensi lahan dilakukan melalui peningkatan produktivitas secara berkelanjutan dan efisien dengan dukungan teknologi modern, alsintan, penguatan infrastruktur, SDM yang kompeten, regulasi yang tepat, akses pasar serta kelembagaan usaha

Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik Kurohman dalam kesempatan peresmian mengatakan koperasi Sri Unggul Sejahtera yang baru saja diresmikan merupakan wadah korporasi petani yang dijadikan percontohan untuk pengembangan korporasi-korporasi berikutnya di Indramayu dan diharapkan menjadi solusi atas permasalahan petani

Sebagai informasi, Indramayu memberikan kontribusi 15% produksi beras di jawa barat. Produksi di jawa Barat mencapai sekitar 9,2 juta ton per tahun, Kabupaten Indramayiu berkontribusi sekitar 1,3 juta ton dan diharapka dapat mencapai 1,6 juta ton. Untuk mencapai target tersebut diperlukan inisiatif atau langkah – langkah dalam memecahkan permasalahn di Indramayu, seperti ketersediaabn lahan, varietas bibit unggul hingga jumlah penyuluh pertanian.

“Ini yang perlu kita kolaborasikan terutama penyiapan SDM. Sesuai dengan program pemerintah SDM nya juga harus kita siapkan”, kata Dedi.

Dedi pun mengapresiasi Program Pertanian Modern Kementan yang telah membina SDM pertanian di wilayahnya.

“Saya apresiasi Kementan yang sudah membina SDM di sini,. merancang program dari sisi kelembagaan. Mudah-mudahan menjadi sebuah motivasi dan komitmen bersama bahwa Kabupaten Indramayu siap melaksanakan program-program pemerintah”, jelas Dedi.

Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) selaku penanggungjawab Program Pertanian Modern di Kabupaten Indramayu mengatakan tujuan pembentukan koperasi adalah untuk mensejahterakan seluruh anggotanya, bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang. Oleh karenanya pembentukan Koperasi bukan tujuan akhir, melainkan langkah awal menuju kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di Indramayu.

“Koperasi ini diharapkan dapat menjadi kendaraan yang baik bagi petani Indramayu dalam mencapai kesejahteraan. Penguatan kelembagaan, pelibatan mahasiswa, alumni, dan petani milenial, serta optimalisasi pemanfaatan alsintan harus dikelola dengan baik” terang Sukim Supandi.

(yev/bbpmkp-rls)

Tokoh NU dan Muhammadiyah Bersatu Dukung Dokter Rayendra-Eka Maulana

jurnalinspirasi.co.id -Dukungan Dokter Rayendra-Eka Maulana kian menguat. Nama-nama tokoh Kota Bogor terus bermunculan. Bahkan tokoh NU dan Muhammadiyah Kota Bogor berani menyatakan dukungan untuk Paslon nomor 5 pada kontestasi pemilihan walikota Bogor ini.

Dukungan ini menjadi angin segar bagi pasangan tersebut dalam kontestasi pemilihan kepala Daerah untuk wali kota dan wakil wali kota Bogor yang sedang berlangsung.

Tokoh-tokoh NU yang memberikan dukungan di antaranya adalah K.H. Fuad Fitri, K.H. Taufik Khudori, K.H. Firdaus, Kyai Adung, H. Edi, K.H. Cecep Suherman, dan K.H. Muhtadi.

Kehadiran mereka menandakan komitmen besar NU untuk mendukung calon pemimpin yang dinilai memiliki integritas dan visi yang jelas dalam memajukan Kota Bogor.

Sementara dari kalangan Muhammadiyah, dukungan datang dari tokoh-tokoh penting seperti K.H. Muhyiddin Junaidi, M. Taufiq Daud, Ustadz Fery Adnan, Ustadz Cecep Suplihat, Ustadz Wuri Handono, Ustadz Ridha Nugraha, Ustadz Zainal Aqili, dan Ustadz Odri.

Mereka menilai bahwa pasangan Dokter Rayendra dan Eka Maulana memiliki kemampuan serta kapabilitas yang diperlukan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Bogor.

“Ini adalah momentum yang luar biasa di mana dua ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, dapat bersatu dalam satu suara untuk mendukung calon pemimpin yang tepat. Kami melihat Dokter Rayendra-Eka Maulana sebagai pasangan yang tidak hanya memiliki program-program yang realistis, tetapi juga mengutamakan kepentingan umat,” ujar K.H. Fuad Fitri mewakili NU Kota Bogor.

Hal senada disampaikan oleh K.H. Muhyiddin Junaidi dari Muhammadiyah.

Ia menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan pembangunan di Kota Bogor.

“Kami percaya bahwa pasangan ini memiliki kapasitas dan dedikasi yang kuat untuk memajukan Kota Bogor. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata sinergi umat Islam untuk kebaikan bersama,” kata K.H. Muhyiddin.

Dengan adanya dukungan dari kedua ormas besar ini, pasangan Dokter Rayendra-Eka Maulana semakin optimis dalam menghadapi kompetisi politik yang ada.

Dukungan dari para tokoh agama ini diharapkan mampu menarik simpati dan kepercayaan masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah dan berintegritas.

Kombinasi dukungan NU dan Muhammadiyah ini juga menjadi simbol persatuan yang kuat di tengah keberagaman, serta menunjukkan bahwa politik bisa dijalankan dengan penuh kedamaian dan kebersamaan.

** Fredy Kristianto

Ibu-Ibu Puji Ketampanan Eka Maulana

jurnalinspirasi.co.id – Momen hangat dan penuh canda terjadi saat seorang ibu penjual nasi bertemu langsung dengan calon wakil wali kota Bogor Bogor, nomor urut 5, Eka Maulana.

Sang ibu memuji ketampanan sang wakil yang juga pendamping Dokter Rayendra, calon wakil wali kota Bogor.

Tidak hanya terkejut dengan ketampanannya, melihat sosok asli dari Eka Maulana, ibu penjual nasi tersebut juga sempat terperangah.

“Ya Allah, ganteng banget, Pak,” ujar si ibu dengan ekspresi penuh kekaguman.

Eka Maulana pun tersanjung dan tersenyum dengan perkataan tersebut bahkan sembari bercanda, Eka menanyakan nomor rekening sang ibu.

“Nomor rekening berapa, Bu?” disambut gelak tawa oleh semua orang yang ada di lokasi.

Dalam pertemuan itu, Eka tidak hanya berbagi canda dan tawa, tetapi juga mendengarkan dengan serius permasalahan yang disampaikan oleh warga.

Salah satu yang mencuat adalah persoalan terkait fasilitas pendidikan di wilayah Bogor.

“Sekolah, Pak. Susah banget nyari yang gratis,” ucap salah satu ibu.

“Betul, masalah zonasi juga bikin pusing,” sahut yang lain.

Eka Maulana pun merespons keluhan tersebut dengan penuh perhatian.

Eka Maulana menjelaskan bahwa dirinya bersama Dokter Rayendra berencana memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah swasta agar bisa menampung lebih banyak siswa.

“Kita sebenarnya tidak kekurangan sekolah, tapi yang kurang adalah sekolah gratis. Solusinya, kita akan memberikan subsidi kepada sekolah swasta agar biaya pendidikan bisa lebih terjangkau,” jelas Eka Maulana.

Pertemuan tersebut ditutup dengan rasa haru dan tawa. Ibu penjual nasi yang sebelumnya terkejut melihat wajah asli sang Wakil Bupati kini bisa pulang dengan senyuman, membawa harapan akan adanya perbaikan di bidang pendidikan untuk anak-anak mereka.

Cerita menggemaskan ini menunjukkan bahwa kedekatan Eka Maulan dengan warganya memang dapat menciptakan suasana yang lebih cair dan bersahabat.

** Fredy Kristianto

Hadiri Konsolidasi, Rudy Susmanto : Saya Ditugaskan Mengentaskan Kemiskinan dan pendidikan di Kabupaten Bogor

Jurnalinspirasi.co.id – Relawan Bogor Istimewa dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3, 4, 5 dan 6 menggelar Konsolidasi Tim Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) di Hotel Graha Dinar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (3/10).

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan perwakilan relawan Bogor Istimewa itu langsung dihadiri oleh Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto.

Sebagian besar relawan Bogor Istimewa mengaku baru pertama kali bertatap muka dengan Rudy Susmanto. Bahkan, mereka mengaku kaget karena sosok Cabup pilihannya itu baru berusia 39 tahun.

Menanggapi hal itu, Rudy Susmanto meminta maaf karena sedari awal tidak memiliki niat untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor 1 di Bumi Tegar Beriman.

“Sebagian besar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir disini pasti baru kali ini melihat saya. Saya minta maaf karena sejak awal saya tidak ada niatan untuk maju dalam kontestasi Pilbup Bogor ini,” kata Rudy Susmanto menjawab penasaran sebagian besar Relawan Bogor Istimewa tersebut.

Bahkan, kata Rudy Susmanto, usai berhasil lolos pada Pemilu 2024 dengan raihan suara 48 ribu lebih dari Partai Gerindra, sudah dipastikan akan menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Bogor untuk periode kedua yakni 2024-2029.

Namun, lanjut Rudy, dia mengaku dipanggil ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto. Disana, Prabowo menugaskan Rudy Susmanto untuk maju sebagai Cabup Bogor.

“Saya ini nggak niat untuk mencalonkan diri sebagai bupati Bogor, karena saya sudah menang di Pemilu 2024 kemarin sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bogor. Tapi orang tua sekaligus guru saya dan Presiden terpilh Prabowo Subianto menugaskan saya untuk maju di Pilkada 2024 ini,” jelasnya.

Rudy juga membeberkan alasan Prabowo Subianto menugaskannya maju di Pilbup Bogor. Menurutnya, Prabowo tidak akan tinggal di Istana Presiden usai dilantik nanti. Prabowo akan tinggal di kediamannya di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Rudy mengaku ditugaskan untuk membenahi wilayah dimana Prabowo tinggal. Selain itu, Rudy juga ditugaskan untuk mengentaskan kemiskinan dan pendidikan anak di Kabupaten Bogor.

“Saya ditugaskan untuk membenahi wilayah Pak Prabowo tinggal selama dia mengurus masyarakat Indonesia. Beliau (Prabowo) tidak mau ada masyarakat Kabupaten Bogor yang masih miskin dan putus sekolah,” jela Rudy.

Pengakuan menohok itu disambut riuh dan penuh haru oleh para relawan. Usai mengisahkan perjalanannya hingga ditugaskan menjadi Cabup Bogor, Rudy meminta keikhlasan para Relawan untuk bahu membahu memenagkan Paslon Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade) pada Pilkada 2024 mendatang.

“Oleh karena itu saya meminta agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir disini bersedia untuk berjuang dan mengajak keluarganya memilih Rudy Susmanto-Jaro Ade dengan nomor urut 1 pada 27 November 2024 mendatang,” tukasnya. Aga

Relawan Bayu – Kang Mus Mengutuk Keras Pengrusakan Baliho di Beberapa Wilayah

Bogor, jurnal inspirasi – Kami mengutuk keras pengrusakan baliho pasangan calon bupati Bogor Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di beberapa tempat.

Hal tersebut diungkapkan relawan Bayu-Kang Mus, Ali Taufan Vinaya saat dihubungi melalui pesan Wattshap, Kamis (3/10).

Kemarin pihaknya mendapatkan laporan dari wilayah Nanggung, dan hari ini dari wilayah Sukahati Cibinong.

“Kalau dilihat dari dokumen yang kita dapatkan, pengrusakan itu dilakukan dengan cara sengaja, karena dari dua tempat tersebut, yang di Rusak Itu hanya bacaan dari program-program pasangan Bayu-Musa saja, “terangnya.

Pasca pengambilan nomor urut pasangan calon yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, “kami memasang 10 ribu baliho di 40 Kecamatan lengkap dengan program-program unggulannya, “ungkap ATV sapaan akrabnya,

Hal itu kami lakukan karena pilkada bukan hanya sebatas memilih calon pemimpin di Wilayah, tapi kami menilai pilkada sebagai ajang demokrasi dan bagian dari proses penyadaran politik terhadap rakyat.

“Rakyat harus tahu siapa pemimpinnya, rakyat harus tau apa program ke depannya, dan rakyat juga harus tau apa tentang ide-ide dan gagasan dari para calon pemimpinnya,”tegasnya.

Pasangan calon Bayu-Musa memaparkan secara terbuka dan transparan tentang program – program yang akan dilakukan nanti ketika mereka terpilih.

Masih kata Ali, menurutnya dalam pilkada ini, yang di adu itu tentang ide dan gagasan bukan merusak APK nya.

Mantan aktivis 98 ini juga menambahkan, ketika pasangan Bayu-Musa menang dalam pilkada 27 November nanti, Program Saba Dulur, Saba Lembur, dan Saba Batur akan dilakukan oleh pasangan Bayu – Musa hal itu guna memastikan bahwa program-program tepat Sasaran.

“Terkait Oknum oknum yang melakukan Pengrusakan baliho, kami masih melakukan Identifikasi lapangan, dan melakukan konsultasi dengan Team Hukum dari pasangan Bayu- musa,”tegas ATV. Aga

Konferensi APO 2024 Sepakati ‘Gainsharing’ Dukung Pembangunan Pedesaan

Konferensi APO 2024 dibuka oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos, Malaythong Kommasith di Vientiane, Rabu (2/10/2024).

JURNAL Inspirasi – Pembangunan pedesaan sangat penting bagi pertumbuhan sosial ekonomi yang seimbang di kawasan Asia-Pasifik. Organisasi antar pemerintah regional non politik dan nirlaba, Asian Productivity Organization [APO] mendorong dan mendukung pembagian keuntungan melalui praktik pemberian reward [gainsharing] secara adil kepada para pekerja.

Revitalisasi daerah pedesaan menjadi isu mendesak dan strategis di antara 21 negara anggota APO pada Konferensi APO 2024 di Laos dua hari, 2 – 3 Oktober 2024. Konferensi APO mengusung tema ´Pembagian Keuntungan Produktivitas bagi Pembangunan Pedesaan´ dari entitas ekonomi dan keuangan pada 21 negara anggota APO.

Ketua Kelompok Substansi Hukum dan Humas BPPSDMP Kementan, Septalina Pradini dan Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Dea Christina Junissa IS, pada Konferensi APO 2024 di Vientiane Laos.

Konferensi APO 2024 dibuka oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos, Malaythong Kommasith di Vientiane pada Rabu pagi [2/10] yang dihadiri 123 peserta dari 21 negara serta enam narasumber dari Inggris, Jepang, Laos, Malaysia dan Filipina. Sementara kehadiran Indonesia diwakili oleh  pejabat Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal serta perwakilan petani milenial.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos, Malaythong Kommasith mengatakan, Konferensi APO 2024 di Vientiane akan mengkaji tantangan dan peluang menerapkan model pembagian keuntungan untuk mendorong pembangunan pedesaan yang berkelanjutan, menetapkan solusi terbaik, dan mengkaji faktor-faktor utama dalam model pembagian keuntungan di lingkungan pedesaan.

“Pembagian keuntungan dan pemberian reward di antara pemangku kepentingan pedesaan dapat menekan urbanisasi, dengan menghasilkan pendapatan agribisnis di daerah pedesaan,” katanya.

Upaya tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman bahwa pemerintah desa dapat berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi pedesaan melalui pengembangan pertanian, karena menyangkut hajat hidup orang terhadap pemenuhan kebutuhan pangan.

“Kementan memiliki sejumlah program yang bisa sinergi dengan kegiatan pembangunan desa seperti penambahan areal tanam melalui gerakan tanam serentak didukung pompanisasi dan kawasan pertanian terpadu,” katanya.

Mentan Amran mendorong pemerintah desa untuk tidak ragu membangun pertanian di wilayahnya. Apalagi saat ini telah terbukti, pertanian telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di masa pandemi.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menekankan pada pelibatan generasi muda khususnya milenial pada pengembangan pertanian di pedesaan.

“BPPSDMP Kementan mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani, sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” kata Kabadan yang akrab disapa Santi.

Pembangunan pedesaan, katanya, harus diupayakan dengan meningkatkan kapasitas petani, didukung peran generasi muda, dukungan kebijakan dan perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan individu.

Visi APO 2025

Revitalisasi daerah pedesaan merupakan isu yang mendesak di antara negara-negara anggota APO. Praktik bagi hasil keuntungan produktivitas berdasarkan Visi APO 2025 telah diterapkan pada berbagai konteks. Tujuannya, meningkatkan kolaborasi dan memastikan bahwa manfaat peningkatan produktivitas didistribusikan secara merata.

Penyebaran dan penerapan model-model tersebut dalam pembangunan pedesaan berkontribusi pada pertumbuhan sosial ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di negara-negara anggota APO.

Ketua Kelompok Substansi Hukum dan Humas BPPSDMP Kementan, Septalina Pradini mengatakan bahwa peserta Konferensi APO 2024 di Laos sepakat mengakui bahwa wilayah pedesaan saat ini dan ke depan menghadapi tantangan berat.

“Hal itu akibat keterbatasan akses hasil produksi pertanian ke pasar, pendidikan rendah dan pekerjaan tidak layak memicu urbanisasi. Pembangunan pedesaan sangat penting bagi pertumbuhan sosial ekonomi yang seimbang di kawasan Asia Pasifik,” kata Septalina yang hadir mewakili BPPSDMP Kementan.

Septalina menambahkan, ´Laporan Masa Depan Kota-Kota Asia & Pasifik 2023´ yang dilansir oleh Badan PBB, ECSAP and Habitat, menyebut tentang tantangan dampak urbanisasi seperti kesenjangan sosial, ketahanan pangan dan degradasi lingkungan serta perubahan iklim.

Konferensi APO 2024, katanya, menegaskan pentingnya pembangunan pedesaan untuk pertumbuhan sosial ekonomi yang seimbang di kawasan Asia-Pasifik.

“APO mendorong pembagian keuntungan dan penghargaan sebagai bentuk hasil peningkatan produktivitas secara adil,” kata Septalina yang hadir di Vientiane bersama Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Dea Christina Junissa IS, Amanda Listisa Puteri wakil Biro Humas Kemendes, dan I Nengah Sumerta wakil petani milenial dari Bali.

Sementara keenam narasumber menyoroti isu berbeda terkait Gainsharing. Benjamin Kwasi Addom dari Ghana elaborasi tentang ´Pertanian dan Pembangunan Pedesaan di Era Digital´; Somdeth Bodhisane [Laos] mengupas tentang ´Konsep dan Teori Ekonomi tentang Gainsharing bagi Pengembangan Agribisnis dan Pembangunan Pedesaan´.

Narasumber Jerome Penales Yanson [Filipina] mengulas tentang ´Kerangka Kerja Kebijakan dan Peraturan bagi Pembangunan Pedesaan´; Hideyuki Ezaki [Jepang] elaborasi tentang Kebijakan Gainsharing di Jepang; Sugumaran Muniretham [Malaysia] menyoroti Manajemen Gainsharing dan Phouthaphone Southammavong [Laos] mengulas tentang peran industri dan usaha bagi pembangunan pedesaan.

Diketahui, APO adalah organisasi antar pemerintah regional yang khusus untuk meningkatkan produktivitas di kawasan Asia Pasifik melalui kerja sama yang saling menguntungkan. APO bersifat non politik, nirlaba, dan non diskriminatif.

Didirikan pada tahun 1961 dengan delapan anggota pendiri, saat ini APO terdiri dari 21 negara anggota. APO berupaya membentuk masa depan kawasan Asia Pasifik dengan mendorong pembangunan sosial ekonomi anggotanya melalui layanan konsultasi kebijakan nasional, bertindak sebagai wadah pemikir, inisiatif peningkatan kemampuan kelembagaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas.

(yev/bbpmkp)

Diduga Terlibat Korupsi, Kejari Tangkap Pimpinan KCP Bank Mandiri Warung Jambu Periode 2017-2020

jurnalinspirasi.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor melakukan penahanan terhadap terhadap pimpinan Bank Mandiri KCP Warung Jambu Kota Bogor periode tahun 2017-2020 berinisial ASR pada Kamis (3/10/2024).

Penahanan itu, terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan bank pada Kantor Cabang Pembantu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Warung Jambu.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bogor, Sigit Prabawa Nugraha mengatakan bahwa penahanan terhadap tersangka dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Nomor : PRINT-01/M.2.12/Fd.1/10/2024 tanggal 3 Oktober 2024 atas nama tersangka ASR.

“Tersangka dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Paledang Bogor, selama 20 hari kedepan terhitung mulai 3 Oktober 2024 hingga 22 Oktober 2024,” ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (3/10/2024.

Menurut dia, dalam menjalankan aksinya tersangka menggunakan jabatannya sebagai pimpinan KCP, dengan cara menawarkan kepada salah satu yayasan yang ada di Kota Bogor untuk membuka tabungan bisnis. Namun dalam prosesnya tersangka ASR bekerjasama dengan pihak lain diduga telah melakukan penyimpangan.

“ASR melakukan pembukaan beberapa rekening Mandiri tabungan bisnis atas nama sebuah yayasan yang ada di Kota Bogor tanpa melalui prosedur yang sah dan tanpa seizin serta tanpa sepengetahuan yayasan selaku nasabah atau debitur,” tegas Sigit.

Selain itu, ASR juga menerbitkan kartu ATM atas nama yayasan yang dilakukan secara tidak sah atau tidak sesuai prosedur atau menyimpang dari ketentuan.

“Adanya transaksi mutasi rekening tanpa melalui prosedur yang sah, tanpa seizin dan serta tanpa sepengetahuan nasabah atau debitur,” katanya.

Sigit menegaskan bahwa yayasan tersebut membuka rekening tabungan bisnis dengan tujuan hanya untuk menabung atau menampung setoran dan tidak untuk transaksi lainnya.

Atas dasar itu, yayasan tidak mengajukan penerbitan ATM, mobile banking, e-banking, dan lain sebagainya. Namun terdapat beberapa rekening atas nama yayasan dan muncul ATM atas nama yayasan.

“Kemudian terdapat aliran dana atau penarikan dana keluar dari nomor rekening atas nama yayasan,” ucapnya.

Akibat peristiwa itu, kata Sigit, diduga menimbulkan kerugian keuangan negara kurang lebih sebesar Rp 2.309.025.000,00 sebagaimana hasil penghitungan ahli.

Lebih lanjut, Sigit menyatakan bahwa tersangka disangkakan dengan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Kemudian Pasal 8 jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” jelasnya.

Sigit menyatakan bahwa Kejari Kota Bogor berkomitmen untuk terus memperjuangkan penegakan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

“Penindakan terhadap tindak pidana korupsi akan terus digalakkan untuk memastikan tidak ada tempat yang aman dan nyaman bagi pelaku kejahatan khususnya tindak pidana korupsi,” ungkapnya.

Kejari, kata Sigit, berharap agar tersangka mengembalikan sejumlah uang yang telah diselewengkan ke kas negara.

“Kami berharap kerugian bisa dipulihkan dengan cara tersangka mengembalikan jumlah kerugian negara,” imbuhnya.

Saat disinggung apakah akan ada potensi penambahan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi itu. Sigit menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap keterlibatan pihak lain.

“Kemungkinan ada potensi keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Apabila ditemukan bukti yang cukup kita tetapkan tersangka,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Bekali Babinsa Sumut dan Banten Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi

JURNAL Inspirasi – Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) membekali para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Sumatera Utara dan Banten pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi pada 02 hingga 04 Oktober 2024.

Pelatihan yang dikhususkan bagi gugus tugas/pendamping lapangan utamanya Babinsa ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan pemahaman, baik teknis maupun manajemen pompanisasi.

Pompanisasi merupakan solusi nyata untuk mengatasi tantangan kekeringan yang seringkali menjadi kendala besar dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui pengairan/irigasi, yang saat ini tengah berjalan dibeberapa wilayah Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para petani di seluruh daerah untuk memanfaatkan program pompanisasi yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi kemarau panjang. Menurut Mentan, pompanisasi dapat memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif.

“Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektar saja per pompa itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 Triliun per tahun. Artinya apa? Ekonomi bergerak di desa”, jelas Mentan Amran.

Pelatihan di buka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti secara daring, Rabu (02/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut Santi mengatakan Babinsa sebagai pendamping kelompok tani memiliki peran vital dalam memberikan arahan dan membimbing para petani untuk mengoptimalkan program pompanisasi

“Saya berharap setelah pelatihan ini peserta dapat menjadi pendamping dan pelopor bagi kelompok-kelompok tani di wilayah nya masing-masing. Keberhasilan program pompanisasi akan sangat dipengaruhi oleh peran aktif para pendamping dalam memberikan arahan dan pendampingan”, jelas Santi

Lebih lanjut Ia mengatakan adanya sinergi dan kolaborasi Kementan dengan TNI akan menguatkan upaya dalam peningkatan produktivitas pertanian dan mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045 mendatang.

“Melalui kolaborasi yang baik, insyaallah kita dapat mewujudkan pertanian yang lebih kuat, tangguh, dan berdaya saing, mensejahterakan petani dan mewujudkan Indonesia menuju lumbung pangan dunia tahun 2045”, lanjut Santi.

Sejalan dengan Santi, pada kesempatan yang sama, Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, dalam amanatnya yang disampaikan oleh Pabandya Wanmil Sterdam I Bukit Barisan, Teuku Hamdani mengatakan keberhasilan program pompanisasi tidak hanya bergantung pada teknologi melainkan juga pada bagaimana manajemen pendampingan yang dilakukan di lapangan. Karenanya, peran Babinsa di lapangan sangat vital.

“Babinsa bukan hanya sebagai penghubung antara pemerintah dengan masyarakat, tetapi juga harus menjadi garda terdepan dalam mensukseskan ketahanan pangan”, tegas Hamdani

Selanjutnya Hamdani berharap program pompanisasi Kementan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani.

Terpisah Kepala BBPMKP Sukim Supandi mengatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program Kementan melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan berkualitas.

Pelatihan diikuti oleh 2.406 peserta, terdiri atas 1.442 Babinsa wilayah Kodim I/Bukit Barisan dan 964 Babinsa wilayah Kodim III/Siliwangi.

(yev/bbpmkp-rls)