26.6 C
Bogor
Wednesday, November 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 9

Wujud Rasa Syukur, RSUD Raden Mohamad Noh Nur Gelar Pengajian dan Santuni Yatim

0

jurnalinspirasi.co.id – Dalam rangka memperkuat nilai spiritual serta menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan kerja, keluarga besar RSUD R. Moh. Noh Nur Leuwiliang menggelar kegiatan pengajian bertema “Syukur Bi Ni’mah atas Umur yang Barokah” di Masjid Hj. Fatimah RSUD R. Moh. Noh Nur, pada Senin (20/10/2025).

Kegiatan ini menjadi wujud rasa syukur atas limpahan nikmat Allah SWT, sekaligus momentum untuk berbagi kebahagiaan melalui santunan anak yatim.

Hadir mewakili manajemen rumah sakit, Anang Sujana, S.KM., M.KM., selaku Plt. Wakil Direktur Administrasi RSUD R. Moh. Noh Nur Leuwiliang. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, serta mengajak seluruh pegawai untuk menanamkan nilai syukur dan semangat berbagi dalam setiap langkah pelayanan.

“Kegiatan ini menjadi cermin rasa syukur kita atas nikmat yang Allah berikan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, insya Allah pelayanan kita kepada masyarakat akan semakin bernilai ibadah dan penuh berkah,” ujarnya.

Tausiah dalam kegiatan ini disampaikan oleh K.H. Ilham Kholid, Pimpinan Pondok Pesantren Nurussalam, Sadeng, yang memberikan pesan mendalam tentang pentingnya mensyukuri nikmat Allah, menjaga keikhlasan dalam bekerja, serta memanfaatkan usia dengan amal kebaikan.

Dalam ceramahnya menegaskan bahwa keberkahan hidup lahir dari hati yang penuh syukur dan dari amal yang membawa manfaat bagi orang lain.

Suasana pengajian berlangsung khidmat dan hangat. Seluruh peserta mengikuti dzikir dan doa bersama, dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial keluarga besar RSUD.

Salah satu perwakilan anak yatim turut menyampaikan rasa terima kasih dan doa bagi seluruh keluarga besar rumah sakit.

“Terima kasih kepada Bapak dan Ibu di RSUD R. Moh. Noh Nur. Kami senang bisa ikut acara ini. Semoga semuanya diberi umur panjang, kesehatan, dan rezeki yang barokah,” ungkapnya penuh haru.

Melalui kegiatan “Syukur Bi Ni’mah atas Umur yang Barokah” ini, RSUD R. Moh. Noh Nur Leuwiliang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi rumah sakit yang unggul dalam pelayanan, kuat dalam nilai spiritual, dan hadir membawa manfaat bagi masyarakat.

(yev/rls)

Beri Ketenangan, RSUD Raden Mohamad Noh Nur Ajak Keluarga Pasien Doa dan Dzikir

0

jurnalinspirasi.co.id – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memberikan ketenangan batin bagi keluarga pasien, Tim Pelayanan Rohani RSUD R. Moh. Noh Nur Leuwiliang mengadakan kegiatan Doa dan Dzikir Bersama Keluarga Pasien, bertempat di Masjid Hj. Fatimah RSUD R. Moh. Noh Nur.

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh keluarga pasien dari ruang rawat inap serta unit intensif seperti ICU, NICU, dan PICU. Acara diawali dengan tausiah yang disampaikan oleh Anoegrah Sutrisna, perwakilan dari Tim Pelayanan Rohani RSUD R. Moh. Noh Nur. Dalam tausiahnya, beliau menyampaikan pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian kesehatan, serta mengingatkan bahwa setiap doa dan usaha yang tulus akan selalu mendapat jalan terbaik dari Allah SWT.

Setelah tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Yosep Andriana, juga perwakilan dari Tim Pelayanan Rohani RSUD R. Moh. Noh Nur. Dzikir dan doa yang dibaca bersama keluarga pasien berlangsung penuh kekhusyukan, menghadirkan suasana yang menenangkan serta memberikan semangat spiritual bagi keluarga dalam mendampingi anggota keluarganya yang tengah berjuang untuk sembuh.

Salah satu keluarga pasien turut menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan tersebut.

“Kami merasa lebih tenang setelah mengikuti doa dan dzikir ini. Ada ketenangan hati dan kekuatan baru untuk terus mendampingi keluarga yang dirawat. Terima kasih kepada pihak rumah sakit yang telah menghadirkan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Direktur RSUD R. Moh. Noh Nur menyampaikan apresiasi kepada Tim Pelayanan Rohani atas konsistensinya dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan di lingkungan rumah sakit. Menurut beliau, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSUD R. Moh. Noh Nur dalam memberikan pelayanan kesehatan yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan keseimbangan mental dan spiritual pasien serta keluarganya.

Dengan suasana yang hangat dan penuh makna, kegiatan Doa dan Dzikir Bersama ini diharapkan dapat terus menjadi wadah pembinaan rohani sekaligus mempererat silaturahmi antara rumah sakit dan masyarakat.

(yev/rls)

Damai KLH dan Pengusaha, AMBS Tetap Lakukan Pengawasan Lingkungan Puncak

0

jurnalinspirasi.co.id – Rujuknya para pengusaha pariwisata yang ditindak oleh Kementerian Lingkungan Hidup yang sempat menjadi konsumsi publik kini sudah memasuki tahap penyelesaian.

Melunaknya KLH setelah adanya desakan dari Aliansi Masayarakat Bogor Selatan (AMBS) yang terus menyuarakan terhadap kinerja KLH yang dinilai mengancam terhadap kelangsungan mata pencaharian para pekerja di tempat tempat wisata yang ditindak oleh KLH.

“Beberapa hari lalu Kementerian Lingkungan Hidup sudah mengundang para pengusaha yang disegel tersebut. Berbagai ketentuan yang diperintahkan KLH kepada pengusaha, yakni menjaga kelestarian wilayah Puncak itu harus dipatuhi. Dalam pertemuan antara pengusaha dan pihak KLH adalah mencabut sangsi yang selama ini diterapkan oleh pihak KLH. Meskipun demikian, kita selalu warga Puncak akan tetap melakukan  pengawasan dan menjaga lingkungan Puncak tidak semakin rusak,” tandas Ketua AMBS Muksin.

Kata juga mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh H. Mulyadi anggota DPRI dari Fraksi Gerinda yang terjun ke tengah-tengah masyarakat dalam agenda resepnya beberapa waktu yang lalu.

Bahkan, H. Mulyadi meminta kepada menteri LH Faisol Nurofiq  supaya berpihak kepada para pekerja yang kondisinya terancam di PHK.

“Adanya langkah H. Mulyadi terhadap KLH itu sangat berdampak. Dan sekarang para pekerja kembali bisa bernapas lega. Dan kita meminta kepada PTPN Regional satu dan dua untuk bisa menjaga kebunnya dari hal-hal yang sifatnya akan merusak alam di Puncak. Terkait segel-segel yang dipasang oleh KLH tersebut secara bertahap segel-segel itu akan segera dicabut. Hanya satu tujuan, AMBS akan terus melakukan pengawalan dan pengawasan untuk keselamatan alam Puncak dan nasib para pekerja,” pungkas Muhksin.

(Dadang Supriatna)

Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kawal Program MBG di Sukajaya

0

jurnalinspirasi.co.id – Personil Polsek Cigudeg- Polres Bogor Bripka Asep dan anggota Koramil 0621-18  Cigudeg Kopka Donald melaksanakan monitoring program makan bergizi (MBG), Senin (20/10/2025).

Kedua anggota TNI dan Polri yang merupakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Desa Sukajaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor turun langsung hal ini memastikan makanan yang distribusikan dapat berjalan tertib dan tepat sasaran.

Program MBG bagi sekolah SMAN 1 Sukajaya 625 dan SMPN 1 Sukajaya 566 siswa  tercatat sebanyak 1.161penerima paket makanan bergizi.

Kehadiranya  di lapangan selain distribusi MBG tepat sasaran, tetapi ini bentuk pengawasan dan makanan yang diberikan dipastikan telah sesuai standar kesehatan.

“Agar kualitas makanan yang diberikan  sesuai standar gizi apa yang sudah ditentukan,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Sukajaya Bripka Asep kepada Jurnal Bogor.

Lanjut dikatakannya, kolaborasi ini sebagai bentuk jalinan kerjasama antara pemerintah penyedia MBG begitu juga pihak sekolah sama mengawasi agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.

“Dengan begitu, diharapkan program MBG tersebut dapat  memberikan dampak positif terutama bagi peningkatan kualitas pendidikan di Sukajaya,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Ponpes Darul Iptida Nanggung Ludes Terbakar, Pemdes Parakanmuncang Minta Bantuan ke Antam

0

jurnalinspirasi.co.id – Bangunan  Pondok Pesantren Darul Iptida di Kampung Blok Paris di Desa Parakanmuncang,  Nanggung, Kabupaten Bogor ludes terbakar.

Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin menjelaskan, Ponpes Darul Iptida yang dibangun menggunakan material kayu dan bambu membuat api mudah membesar membakar bangunan.

Informasi dari lingkungan pesantren, sebelumnya tidak ada yang mengetahui api muncul hingga cepat membesar dan memporakporandakan ponpes tersebut.

Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik, sejumlah santri dan masyarakat bergerak cepat memadamkan kobaran api tersebut hingga Satpol PP, Babinsa dan pihak kepolisian mendatangi lokasi ponpes.

“Bangunan yang terbakar itu yang biasa digunakan santri atau yang biasa disebut kobong,” ujar Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin kepada Jurnal Bogor, Senin (20/10/2025).

Kades menjelaskan, kejadian tersebut  sekitar pukul 09.00 WIB. Pihaknya berupaya untuk melakukan penanganan perbaikan ponpes yang terbakar dimana kerugian ditaksir puluhan juta.

“Sekarang ini bagaimana caranya agar fasilitas keagamaan pondok bisa dibangun lagi. Termasuk akan mengajukan bantuan perbaikan ke PT Antam. Dari musibah kebakaran yang menimpa pondok pesantren, kami akan mengajukan bantuan ke PT Antam,” jelasnya.

Babinsa Desa Parakanmuncang Serda Supriadi juga menginformasikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Diketahui api itu muncul dari atap kobong, warga sekitar dan para santri langsung berjibaku memadamkan kobaran api menggunakan air seadanya.

(Arip Ekon)

ACRA 2025: Musik, Seni, dan Solidaritas dalam Semangat “Food for Everyone”

0

Jurnal Bogor – Unit Kegiatan Mahasiswa MAX!! (Music Agriculture X-Pression!!) IPB University kembali menghadirkan program unggulannya, ACRA (Art Collaboration and Revolutionary Action), sebagai wadah kolaborasi seni, musik, dan kepedulian sosial. Tahun ini, ACRA 2025 mengusung tema “Food for Everyone” yang menyoroti isu kemanusiaan, kesetaraan, serta keadilan sosial.

Ketua panitia ACRA 2025, Farhan Dinata, mengatakan bahwa tema tersebut melambangkan semangat kebersamaan dan solidaritas lintas batas.

“Makanan dipilih sebagai simbol dari kebutuhan dasar manusia yang mampu menyatukan siapa pun tanpa memandang latar belakang, sebagaimana musik yang menjembatani perbedaan. Melalui tema ini, kami ingin menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh ‘sajian kehidupan’ yang layak,” ujar Farhan, Senin (20/10/25).

ACRA bukan sekadar ajang pertunjukan musik, tetapi juga gerakan sosial yang memadukan seni, kemanusiaan, dan solidaritas. Kegiatan ini memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan kepedulian terhadap isu sosial melalui musik dan karya kreatif.

Pelaksanaan ACRA 2025 terdiri dari empat rangkaian kegiatan utama yang dirancang untuk menggandeng masyarakat luas dan menanamkan nilai sosial di setiap kegiatannya.

Rangkaian pertama, ACRA Pre-Event 1, berupa mini concert hasil kolaborasi UKM MAX!! dengan Indonesian Green Action Forum LC IPB, organisasi mahasiswa yang fokus pada isu lingkungan. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk peduli terhadap kelestarian alam melalui edukasi pengelolaan sampah organik dan non-organik, serta praktik daur ulang menjadi produk bermanfaat.

Rangkaian kedua, Band Competition, menjadi ajang bagi musisi muda menyalurkan kreativitas sekaligus menyuarakan kepedulian sosial melalui musik. Pemenang kompetisi ini akan tampil di acara puncak ACRA 2025.

Selanjutnya, ACRA Pre-Event 2 menghadirkan kegiatan sosial berupa kunjungan ke Panti Asuhan Bina Harapan Bogor. UKM MAX!! memperkenalkan musik kepada anak-anak panti dan memberi kesempatan mereka tampil dalam pertunjukan angklung sebagai simbol kebersamaan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penggalangan donasi bekerja sama dengan Komunitas Panti Goceng, yang hasilnya diserahkan pada malam puncak ACRA.

Sebagai penutup, ACRA Main Event 2025 akan dikemas dalam bentuk Charity Concert dengan menghadirkan Kunto Aji dan Perunggu sebagai guest star. Kedua musisi ini dikenal lewat karya yang sarat pesan kemanusiaan. Selain itu, UKM MAX!! juga akan tampil membawakan pertunjukan musik kolaboratif yang merepresentasikan semangat mahasiswa IPB University.

Melalui ACRA 2025, UKM MAX!! berupaya menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyatukan perbedaan dan menyuarakan kepedulian sosial.

“ACRA bukan sekadar festival musik, melainkan gerakan kemanusiaan berbasis seni. Kami ingin setiap nada menjadi seruan untuk kemanusiaan, dan setiap karya menjadi langkah menuju dunia yang lebih adil dan peduli,” tutup Farhan. Yudi

Bupati Bogor Lantik 25 Pejabat Administrator dan Pengawas, Perkuat Tata Kelola Pemerintahan

0

jurnalinspirasi.co.id – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, kembali melantik serta mengambil sumpah jabatan terhadap 25 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Lobi Utama Sudirman, Kantor BKPSDM Kabupaten Bogor, Senin (20/10/25).

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari upaya konkret Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, meningkatkan profesionalitas aparatur, serta memantapkan kualitas pelayanan publik.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat,” ujar Rudy Susmanto.

Ia juga berpesan agar para pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan amanah jabatan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi tinggi.

“Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” tegas Bupati Rudy.

Selanjutnya,, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan, pelantikan ini dilakukan untuk menuntaskan rekomendasi penempatan pejabat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Dari total 25 pejabat yang dilantik, terdapat dua camat baru yakni Camat Gunung Sindur dan Camat Ciseeng, serta sejumlah sekretaris, kepala bidang, dan kepala UPT di berbagai perangkat daerah.

“Hari ini kita sudah melantik 25 pejabat yang memang sudah direkomendasikan. Ini bagian dari penyegaran agar organisasi tetap dinamis dan siap menghadapi tantangan tahun depan,” imbuhnya. (*)

Pemkab Bogor Raih Mandaya Awards 2025, Bukti Keseriusan Tangani Kemiskinan Lintas Sektor

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Bogor kembali menorehkan prestasi tingkat nasional dengan meraih Juara 1 Mandaya Awards 2025 kategori Kabupaten. Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Bogor dalam menanggulangi kemiskinan secara lintas sektor melalui beragam program pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mewakili Bupati Bogor, di Ballroom Plaza Jamsostek, Jakarta, Kamis (16/10).

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas konsistensi Pemkab Bogor dalam menjalankan berbagai inovasi penanganan kemiskinan yang terintegrasi antara pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.

“Program-program yang kami jalankan tidak hanya fokus pada satu sektor, tapi melibatkan banyak pihak dan lintas bidang. Dari pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi, penanganan stunting, hingga penyediaan hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana semuanya berorientasi pada pemberdayaan masyarakat,” ungkap Ajat.

Menurutnya, prestasi ini tidak telepas dari sukesi lima Aspek Utama Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor di Kabupaten Bogor, antara lain Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) dengan memberikan bantuan keuangan khusus infrastruktur kepada seluruh desa yang dilaksanakan secara padat karya.

Sehingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa. Program ini menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat akar rumput dengan perputaran uang di desa mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahun. Kemudian program Gotasmil (Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting dan Ibu Hamil KEK) dengan menggerakkan kepedulian lintas elemen mulai dari pelaku usaha hingga pejabat pemerintahan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan gizi ibu hamil berisiko melalui partisipasi langsung dan sukarela.

Lalu ada Beasiswa Pendidikan Tinggi, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan bantuan pendidikan bagi 1.200 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan S1 sebagai investasi jangka panjang dalam memutus rantai kemiskinan.

Selanjutnya, program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Miskin, melalui dukungan modal usaha, pelatihan, dan pendampingan di sektor perikanan dan peternakan, program ini membantu masyarakat miskin agar mampu mandiri dan memiliki sumber penghasilan berkelanjutan.

Dan Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Melalui Pokmas, dengan memberikan hunian layak bagi korban bencana melalui mekanisme swakelola tipe IV, dimana masyarakat sendiri terlibat langsung dalam proses pembangunan. Selain menciptakan lapangan kerja, program ini juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan gotong royong antarwarga.

Selain lima aspek utama tersebut, Pemkab Bogor juga terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan lain, seperti perbaikan rutilahu, pengelolaan air bersih dan sanitasi, kampung ramah lingkungan, pelatihan wirausaha baru, pengembangan desa wisata, serta kerja sama dengan perguruan tinggi dalam KKN tematik kemiskinan dan stunting.

Ajat Rochmat Jatnika menegaskan, seluruh program tersebut merupakan wujud konkret komitmen Pemkab Bogor untuk memastikan penanganan kemiskinan dilakukan secara berkelanjutan, inklusif, dan kolaboratif.

“Kami berupaya agar setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Penghargaan Mandaya Awards ini bukan akhir, tapi motivasi untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor demi Bogor yang maju, berdaya, dan sejahtera,” tutupnya. (*)

Program Makan Bergizi Gratis Bantu Siswa MTS Nurul Falah Kurangi Jajan

0

Jurnal Bogor – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat mulai dirasakan manfaatnya oleh siswa MTS Nurul Falah, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Program ini resmi berjalan sejak 29 September 2025, dan setiap hari para siswa mendapatkan suplai makanan bergizi dari pemerintah.

Kepala MTS Nurul Falah, Mumuh Muhidin, S.ag mengatakan bahwa kehadiran program MBG sangat membantu siswa, terutama dalam mengurangi kebiasaan jajan di luar sekolah.

“Kami mulai disuplai pada tanggal 29 September 2025. Dengan adanya MBG, para siswa terbantu karena tidak perlu lagi membeli jajanan di luar sekolah,” ujarnya, Senin (20/10/25).

Ia menambahkan, menu makanan yang disediakan cukup bervariasi setiap harinya agar siswa tidak merasa bosan. Distribusi makanan tidak hanya dilakukan ke MTS Nurul Falah, tetapi juga ke PAUD Nurul Falah, dengan jumlah sesuai data peserta didik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu melalui program makan bergizi gratis ini. Dampaknya sangat positif bagi sekolah dan siswa,” tambah Mumuh.

Sementara itu, salah satu siswi kelas IX, Kania, mengaku senang dengan adanya program makan gratis tersebut.

“Saya senang sekali ada makan gratis. Jadi bisa hemat uang jajan,” katanya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan asupan gizi peserta didik serta mendukung tumbuh kembang anak-anak di sekolah. Yudi

Warga Rasakan Dampak Macet Akibat Perbaikan Jalan di Tajur Bogor

0

jurnalinspirasi.co.id – Proses perbaikan jalan dan jembatan di wilayah Tajur, Kota Bogor kini mulai dirasakan dampaknya oleh warga sekitar. Meski proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, warga mengakui adanya beberapa kendala selama masa perbaikan berlangsung.

Salah satu warga setempat, Arifin yang tinggal di sekitar area perbaikan, mengungkapkan bahwa kemacetan menjadi dampak paling terasa.

“Lumayan banyak macetnya, apalagi buat warga sekitar. Kalau malam minggu, macet bisa sampai subuh,” ujar Arifin saat ditemui di lokasi.

Ia menjelaskan, kemacetan biasanya terjadi karena adanya penutupan jalan di beberapa titik.

“Kemarin itu sempat ditutup dari jam 10 malam sampai jam 4 pagi, parah banget macetnya,” tambahnya.

Selain kemacetan, warga yang memiliki usaha di sekitar lokasi juga terdampak, terutama terkait akses parkir dan pengunjung toko.

“Parkiran jadi sempit, apalagi yang punya ruko di sini. Kadang pengunjung juga suka bilang males ke arah sini karena macet,” jelas Arifin.

Meski demikian, warga tetap berharap agar proyek ini bisa segera diselesaikan dengan baik, karena setelah rampung nanti, kondisi jalan akan lebih lancar dan aman untuk digunakan masyarakat.

(Mazia Embun/mg)