30.3 C
Bogor
Monday, July 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 88

Terima Aspirasi Soal Pengangguran, JM Beri Jawaban ini

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 3, Jenal Mutaqin kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan terus melakukan sapa warga di Kampung Muara Kidul, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.

Blusukan menemui langsung warga, bertatap muka, berinteraksi dan menerima aspirasi, menjadi rutinitas yang efektif dilakukan Jenal di masa kampanye saat ini. Dengan berjalan kaki dan memasuki gang-gang kecil, kehadiran Jenal disambut antusias warga. Bahkan, Jenal terus berbaur tanpa sekat dengan warga, sambil mensosialisasikan dan memperkenalkan Paslon nomor 3 Dedie-Jenal.

Ketika tiba dirumah kediaman Ibu Sukastrina, Cawawalkot yang akrab disapa JM ini, menerima banyak keluhan terkait masalah pengangguran yang masih menjadi. Bahkan isu pengangguran jadi persoalan serius di wilayah tersebut.

Warga menyampaikan harapan agar pemerintah dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, terutama bagi pemuda. Warga juga menginginkan program pelatihan keterampilan dan dukungan bagi usaha kecil untuk meningkatkan peluang kerja di lingkungan sekitar.

Menjawab persoalan tersebut, Kang JM mengatakan bahwa pasangan Dedie-Jenal sudah memiliki program kerja yang tertuang dalam visi misi untuk mengatasi persoalan warga. Kang JM menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang efektif.

“Pengangguran adalah tantangan yang harus kita atasi bersama. Saya berkomitmen untuk mendengarkan suara masyarakat dan bekerja keras untuk menciptakan peluang kerja yang lebih baik,” ucapnya pada Senin (30/9/2024).

Saat blusukan, JM bertemu dengan seorang pedagang Bajigur keliling. Tanpa ragu, JM langsung memborong dagangan Bajigur yang merupakan minuman tradisional khas Bogor.

“Bajigur ini bukan hanya minuman, tetapi juga bagian dari budaya kita. Saya ingin berbagi kebahagiaan dengan warga di sini,” ucap Jenal sambil membungkus sendiri minuman Bajigur untuk diberikan kepada warga.

Lebih lanjut, Kang JM pun berbincang langsung dengan warga tepatnya dirumah Pak Ade untuk mendengarkan berbagai keluhan, harapan, dan saran yang disampaikan warga. Kang JM menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sebagai dasar untuk pembangunan yang lebih baik.

“Kami hadir di tengah masyarakat untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan mereka. Ini adalah bagian dari komitmen kami (Dedie-Jenal) untuk mewujudkan Kota Bogor yang lebih baik,” ungkapnya.

Di sisi lain, sambung Kang JM, kegiatan sapa warga ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan visi dan misi, tetapi juga untuk membangun kedekatan dengan masyarakat. Warga tampak antusias menyampaikan pendapat dan berdiskusi mengenai isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari.

“Mudah-mudahan melalui sapa warga ini kita dapat menggali lebih banyak informasi dan memahami dinamika yang ada di masyarakat, agar program-program yang diusung Dedie-Jenal nanti dapat lebih tepat sasaran,” katanya.

** Fredy Kristianto

APK Bacawalkot Gagal Nyalon Masih Bertebaran di Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Alat peraga kampanye (APK) bakal calon wali kota (Bacawalkot) yang gagal nyalon masih berterbaran di tiap sudut Kota Bogor. Hal itu pun mendapat sorotan warga.

“Banyak baliho dan spanduk di jalanan calon yang tidak jadi maju masih aja nempel. Kenapa tidak ditertibkan? Kasian masyarakat jadi bingung sama calon mana yang mesti dicoblos. Kerjanya Bawaslu apa sih?,” ujar Imam, warga Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Senin (30/9/2024).

Menurut dia, APK-APK tersebut justru menjadi sampah visual, lantaran membuat lingkungan terkesan kumuh.

“Kenapa nggak dibersihkan. Apa harus kami (warga) yang membersihkan,” tegasnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Bogor Supriantona Siburian menegaskan bahwa bukan Bawaslu yang menjadi garda terdepan menertibkan APK bakal calon maupun para calon.

“Kami sifatnya berkoordinasi dengan Pemerintah terkait Alat Peraga tersebut, itupun disaat masa Kampanye berlangsung, dan wewenangnya itu ada di KPU,” ujar Anto saat dikonfirmasi wartawan.

Lebih lanjut, kata dia, tugas pokok Bawaslu hanya sebatas melaporkan temuan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Satpol PP Kota Bogor.

“Bukan tugas kami mencabut APK. Penertiban pelanggaran Perda tupoksinya Satpol PP, jadi bukan tugas kita yang copot-copot dan manjat-manjat. Kami yang rekomendasi ke pemda bahwa ada APK yang tidak layak lagi,” jelasnya.

Ia pun mengiimbau masyarakat agar ikut serta membantu melaporkan kepada Bawaslu tingkat kota, kecamatan maupun kelurahan bila ada temuan pelanggaran yang dilakukan para calon dalam musim kampanye.

“Larangan tempat kampanye jelas, yang tidak boleh itu fasilitas pendidikan, fasilitas milik pemerintah dan rumah ibadah,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Sendi-Melli Dukung Penuh Festival Dongdang

jurnalinspirasi.co.id – Pasangan calon wali Kota Bogor dan wakil wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa (Sendi-Melli) berkomitmen terhadap eksistensi kearifan budaya lokal Sunda.

Selain bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya lokal kesundaan, berbagai festival budaya juga diharapkan bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi warga.

Salah satu festival budaya Sunda yang ingin dilestarikan oleh Sendi Melli yakni Festival Dongdang.

Sendi Melli pun berkomitmen bahwa berbagai kegiatan yang berkaitan dengan nilai-nilai dan filosofi Sunda, seperti Festival Dongdang, akan terus dijaga.

Selain sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang Maha Kuasa, Festival Dongdang diyakini meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian warga.

Menurut Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah, Bogor harus tetap menjadi Panjaga Nilai-Nilai dan Filosofi Sunda atau The Guardian of Sundanese Values dan Philosophy.

Ditunjukan salah satunya dalam bentuk menjaga dan menghidupkan tradisi budaya Sunda seperti Festival Dongdang.

Festival Dongdang mengandung nilai yang tinggi yaitu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah lewat hasil panen bumi, berupa makanan dan sayuran atau buah-buahan.

Warga mengarak hasil bumi itu untuk dibagikan ke warga setempat.

Sendi Fardiansyah mengaku bakal terus menghidupkan tradisi dan budaya Sunda seperti Festival Dongdang karena punya nilai dan filosofi luhur.

“Sebagai rasa syukur, juga menciptakan rasa kebersamaan antar warga, membentuk kerjasama tim yang baik dan menumbuhkan kreativitas,” kata dia kepada awak media, Senin 30 September 2024.

Sendi Melli bahkan dengan tegas ingin Festival Dongdang dikenal secara nasional bahkan bisa mendunia.

Sehingga bisa mendatangkan jumlah kunjungan wisatawan dan meningkatkan nilai ekonomis bagi warga Bogor.

“Kita akan buat Festival Dongdang menasional bahkan mendunia. Sehingga bisa memberikan nilai ekonimis dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata dia.

Dalam Festival Dongdang dengan warga Loji, Kota Bogor, belum lama ini, Sendi Fardiansyah larut bersama ribuan warga yang mengikuti Festival Dongdang.

** Fredy Kristianto

Dokter Rayendra – Eka Blusukan ke Kampung Rau, Soroti Kondisi Infrastruktur yang Memprihatinkan

jurnalinspirasi.co.id – Dokter Rayendra – Eka melakukan kunjungan blusukan ke Kampung Rau, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Sabtu (28/9/2024).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menganalisis permasalahan yang dihadapi warga setempat, terutama terkait kondisi infrastruktur jalan yang dianggap kurang layak.

Blusukan ini menjadi titik pertama dari rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh Dokter Rayendra-Eka Maulana untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Dalam kunjungannya, Dokter Rayendra- Eka Maulana harus melewati jalan tanah merah yang licin dan penuh lumpur, yang kerap kali menyulitkan mobilitas warga, terutama di musim hujan.

“Di Kota Bogor masih ada jalan yang seperti ini, ini keterlaluan,” ungkapnya dengan nada prihatin saat melihat kondisi jalan tersebut.

Dokter Rayendra menambahkan, kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga berisiko tinggi terhadap keselamatan, terutama bagi pengendara motor dan pejalan kaki.

Sejumlah warga yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan keluhan yang sama.

Mereka mengaku telah lama mengalami kesulitan akses akibat jalan rusak, namun belum ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk memperbaiki kondisi tersebut.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan ini, tetapi belum ada respon yang memadai. Semoga dengan kehadiran Pak Dokter Rayendra, kondisi di sini bisa segera mendapat perhatian,” ujar salah satu warga.

Dokter Rayendra- Eka Maulana berjanji akan memperjuangkan perbaikan jalan di Kampung Rau.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang memadai adalah salah satu aspek penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ia akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar permasalahan ini dapat segera ditangani.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Dokter Eka untuk turun langsung dan mendengarkan keluhan warga.

Dokter Rayendra berharap, blusukan ini bisa menjadi awal dari langkah konkret dalam menghadirkan solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat Kampung Rau dan wilayah lain di Kota Bogor.

Dengan adanya kegiatan ini, warga berharap kondisi jalan dan infrastruktur di Kampung Rau dapat segera diperbaiki agar aktivitas warga bisa berjalan dengan lebih lancar dan aman.

** Fredy Kristianto

Dokter Rayendra Blusukan ke Tanah Sareal: Beri Solusi Nyata untuk Pendidikan dan Kesehatan Warga Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Dokter Rayendra Eka melanjutkan kegiatan blusukan ke titik ketiga di kawasan GG Karet, Tanah Sareal, Bogor.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan informasi langsung dari warga mengenai berbagai permasalahan yang ada, sekaligus mendiskusikan solusi konkret yang dapat diterapkan.

Saat tiba di lokasi, Dokter Rayendra disambut antusias oleh warga yang telah menunggu sejak pagi.

Interaksi berjalan hangat dan terbuka ketika Dokter Eka memulai dialog dengan masyarakat.

Beliau menanyakan keluhan dan masukan mengenai berbagai aspek kehidupan di Kota Bogor.

Sejumlah topik utama yang diangkat oleh warga meliputi permasalahan terkait zonasi pendidikan, kemacetan, layanan posyandu, ketersediaan sembako, serta akses BPJS.

Dalam tanggapannya, Dokter Rayendra menyampaikan beberapa solusi yang akan diupayakan demi kesejahteraan warga Bogor.

Dokter Rayendra menjelaskan rencananya untuk memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah swasta agar dapat menyamai fasilitas sekolah negeri.

Selain itu, Dokter Rayendra juga berjanji untuk menggratiskan biaya masuk sekolah swasta, sehingga seluruh anak-anak Bogor dapat mengenyam pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya.

“Pendidikan adalah kunci pembangunan masyarakat. Kita akan pastikan semua anak bisa mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik, tanpa terkecuali,” ujar Dokter Rayendra di hadapan warga.

Terkait layanan kesehatan, Dokter Rayendra berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas posyandu yang menjadi garda terdepan kesehatan masyarakat.

Dokter Rayendra menyebutkan bahwa posyandu perlu dilengkapi dengan peralatan dan tenaga kesehatan yang lebih memadai agar mampu melayani kebutuhan kesehatan ibu dan anak secara maksimal.

Selain itu, Dokter Rayendra juga menekankan bahwa pelayanan kesehatan ke depannya akan lebih mudah diakses.

“Berobat nantinya tidak perlu lagi menggunakan BPJS, cukup dengan KTP. Dengan begitu, seluruh warga dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa proses administratif yang berbelit,” jelasnya.

Respon warga terhadap penjelasan tersebut sangat positif. Mereka berharap agar program-program yang diusulkan dapat segera direalisasikan demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Bogor.

Kegiatan blusukan ini ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama yang menambah keakraban antara Dokter Rayendra dan warga setempat.

Melalui kegiatan blusukan ini, Dokter Rayendra- Eka Maulana berhasil memperkuat hubungan dengan warga dan membangun komunikasi dua arah yang efektif, sehingga dapat lebih memahami kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

** Fredy Kristianto

Kisah pedih Calon Wakil WaliKota Bogor Eka Maulana Saat Lihat Rumah Warga yang Hampir Roboh.

jurnalinspirasi.co.id – Calon wakil wali kota Bogor Eka Maulana menghampiri rumah warga yang tidak layak huni, ketika sedang belusukan di daerah Rancamaya Bogor Selatan, mirisnya rumah tersebut sudah hampir roboh dan sangat membahayakan untuk ditinggali.

Ironi terjadi, rumah tersebut di tinggali pasangan lansia yang sudah cukup berumur. Kondisi itu memangil Eka Maulana meninjau rumah tersebut. Eka Maulana saat ini menjadi calon wakil walikota Bogor berpasangan Dokter Rayendra.

Dalam peninjauannya, Eka Maulana melihat-lihat kondisi rumah tersebut yang sudah sangat tidak layak huni. Hal tersebut diperparah kondisi rumah itu sudah hampir setengahnya tidak memiliki atap, bahkan beberpa ruangan sudah tidak beratap sampai-sampai ditutupi tumbuhan liar yang menjalar.

lebih mirisnya kedua pasangan lansia tersebut tidak bisa beristirahat dengan nyaman, bahkan ketika hujan beberapa ruangan habis dibanjiri air yang menggenang membuat pak Umar sampai beristirahat di dalam dapur.

menurut Pak (RT) pada 2018, Pak Umar sempat mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) namun bantuan tersebut terkendala kepemilikan surat tanah.

“Lurah, Babinsa, Babinnas juga sempat datang cuma terbentur dengan kepemilikan surat tanahnya itu.” Ujar Pak (RT)

Hal tersebut mengetuk hati Eka Maulana untuk membantu kedua lansia itu, seraya mengkritisi bantuan RLTH yang tidak kunjung bisa di terima oleh pasangan lansia tersebut.

“miris ya miris, kita tidak tau kenapa tidak masuk dalam kriteria bantuan RLTH, Kedepannya pemerintah kota Bogor, dapat mengulurkan tangan dan lebih peduli terhadap rakyat kecil,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Habib Mahdi Dukung Paslon Dedie-Jenal

jurnalinspirasi.co.id – Dukungan terus mengalir kepada Paslon nomor 3 Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin yang bertarung di Pilwalkot 2024 ini. Habib Mahdi Assegaf menyatakan sikap dan dukungannya kepada Cawalkot Dedie Rachim dan Cawawalkot Jenal Mutaqin, saat acara di kawasan Cifor, Kecamatan Bogor Barat.

Habib Mahdi Assegaf mengatakan dukungan kepada Dedie-JM ini tanpa paksaan siapapun. Ini merupakan aspirasi dirinya sendiri untuk mendukung Dedie-Jenal. “Semoga yang memilih beliau mudah-mudahan Allah berikan kemudahan dan dijauhkan dari orang yang memiliki niat jahat,” ungkapnya.

Dia juga mengaku telah meminta Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin agar benar-benar mengawal aspirasi rakyat kota Bogor. Keberagaman kota yang sudah terjalin disebut harus terus dirawat sampai kapanpun. “Ajak keluarga semua untuk mendukung nomor tiga. Ini namanya jihad dalam berpolitik sebagai bentuk usaha kita untuk menjadikan Bogor yang lebih baik,” jelasnya.

Dia pun berharap agar pasangan Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin bisa terus berpihak pada kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi. Sebab pemimpin yang baik yaitu mengutamakan kepentingan masyarakat. “Insyaallah semuanya kita akan buat tidak ada berpihak kepada urusan pribadi atau kelompoknya. Semuanya kepentingan rakyat kota Bogor amin,” ujarnya.

Adanya dukungan dari Habib Mahdi, Dedie dan Jenal Mutaqin mengucapkan terima kasih. Dukungan yang diberikan merupakan amanah dan secara spontanitas jamaah majelis Habib Al Mahdi menyatakan dukungannya terhadap Dedie-Jenal. Menurut Cawawalkot Jenal Mutaqin, padahal sebenarnya acara itu tidak dalam perencanaan untuk mendukung pasangan calon, melainkan murni untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya Kang Dedie sempat ditanya tentang maraknya pinjaman online, pembatasan minuman keras hingga judi online, di mana hal-hal seperti itu harus diminimalisir bahkan kalau bisa dihilangkan di Kota Bogor. Jadi sempat ditanya Kang Dedie poin-poin itu apakah siap berkomitmen untuk menyelesaikan semua poin itu, tentu jawabannya sangat siap dan justru butuh dukungan dan doa dari semua stakeholder.

Apalagi, pengentasan pinjaman online, minuman keras dan judi online itu merupakan semangat kita semua bahwa sebuah harapan yang selama ini masyarakat ingin terwujud. “Pada prinsipnya semangat kami sama seperti warga Kota Bogor, ingin bebas dari judi online dan memberantas pinjaman online. Artinya ada solusi dan alternatif lain ketika kita melarang masyarakat untuk pinjaman online, maka seperti apa regulasi dan juga fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah kota, dalam hal ini Dedie-Jenal,” jelas Jenal.

“Saya rasa tadi malam membuat kami merasa mendapat kekuatan dan semakin yakin bahwa Insyaallah perjuangan Dedie-Jenal mendapat doa dan dukungan dan semoga ini menjadi jalan kemudahan bagi kami,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Ratusan Warga Mendapatkan Bantuan Pangan KRS di Tiga Desa Kecamatan Tamansari

Tamansari | Jurnal Bogor – Penyaluran bantuan pangan kembali dilakukan untuk keluarga rawan stunting (KRS) tahap 4,5 dan 6 di tiga desa, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Saat ini, penyaluran bantuan pangan KRS setiap tahapnya mendapatkan 1 ekor ayam karkas dan 10 butir telur ayam.

“Penyaluran bantuan pangan pengentasan stunting untuk Keluarga Rawan Stunting (KRS) di wilayah Kecamatan Tamansari kepada 678 KRS di tiga desa, yakni desa Sirnagalih 220 penerima manfaat, Sukamantri 190, dan Pasir Eurih 268,” kata Pendamping PKH Lia, Senin (30/9).

Data penerima bantuan tersebut sesuai dengan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Penyaluran bantuan pangan untuk KRS ini sudah dituntaskan,” jelasnya.

Lanjut Lia, bantuan pangan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan taraf kesehatan dan kesejahteraan warga yang rawan Stunting di wilayah Tamansari.

“Dengan adanya bantuan pangan ini angka stunting di wilayah Kecamatan Tamansari bisa terus ditekan dan diharapkan bisa mengurangi jumlah keluarga yang rawan stunting,” ungkapnya,” yudi

Dedie – Jenal Janji Bantu Status Lahan Madrasah Fathul Khoeriyah

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wali Kota Bogor, Dedie Rachim kompak dengan wakilnya Jenal Mutaqin melakukan kegiatan kampanye dan sapa warga di wilayah Kelurahan Lawanggintung dan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, pada Minggu (30/9/2024).

Kedatangan Dedie yang didampingi para tim pemenangan, disambut antusias warga mulai dari RW 06 sampai terakhir RW 04. Disepanjang jalan yang dilewati mantan pegawai KPK itu, warga antri untuk bersalaman.

Dedie pun sesekali berbincang-bincang dan bertanya kepada warga hingga menyambangi sejumlah warga yang sedang sakit. Terlihat tidak ada sekat diantara mereka, antara calon pemimpin Kota Bogor bersama masyarakatnya.

Sesampainya di titik terakhir RW 04 lokasi pembangunan madrasah Fathul Khoeriyah, Dedie duduk berdampingan dengan Jenal Mutaqin, bersama penanggung jawab madrasah, Ustad Yusuf Iskandar yang juga Ketua RW 04 serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Ustad Yusuf mengatakan bahwa madrasah Fathul Khoeriyah ini sudah ada sejak tahun 1960 silam, namun sampai hari ini belum memiliki sertifikat tanah lantaran terkendala dengan pemerintah kota yang ingin tanah tersebut dikembalikan kepada pemerintah.

“Kami berharap siapapun pemimpin Kota Bogor ke depan, kami memiliki harapan mewakili seluruh warga RW 04 dan umumnya kaum muslimin di seluruh Kelurahan Batutulis, kita ingin madrasah ini dikembalikan kepada masyarakat,” ucapnya.

“Apalagi madrasah ini sudah ada dari tahun 60, sudah jadi madrasah cuma sertifikat kita belum ada sampai sekarang, dari dulu kita mengusahakan untuk membuat sertifikat tetapi terkendala dari pemerintah kota pemerintah yang menginginkan ini dikembalikan ke pemerintah, kita tidak ingin seperti itu apalagi aspirasi warga inginnya ini tetap milik warga dan milik umat muslim secara umum,” tambahnya.

Ustad Yusuf dan warga berharap, dengan kehadiran Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin dapat mendengar dan memperjuangkan aspirasi warga RW 04 terkait dengan madrasah tersebut. “Kami semua disini mendoakan, semoga Pa Dedie dan Kang Jenal, bisa terpilih di Pilkada nanti, dan menjadi pemimpin Kota Bogor,” ucapnya.

Sementara itu, Dedie Rachim mengungkapkan bahwa dirinya baru mendapatkan informasi bahwa ada sebuah lahan yang selama ini dipakai sebagai madrasah dan diminta oleh teman-teman yang mengelola itu untuk bisa diperjelas hak alasnya.

“Saya pikir hal itu sangat normal yaa, ada keinginan dari masyarakat tentang bagaimana status lahan yang mereka pergunakan supaya masuk di aspek legalitas. Tentunya saya dengan Kang Jenal nanti akan meneliti lebih dalam kemudian meminta nanti dinas barangkali atau BPN terkait dengan status lahan itu,” jelasnya.

Kalau memang ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, sambung Dedie, tidak jadi masalah karena selama ini sudah banyak lahan-lahan atau aset-aset pemerintah yang dipakai untuk pendidikan.

“Jadi bukan sesuatu yang sulit yaa, tetapi memang terkait masalah hak alas ini harus secara teliti, kita koordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait. Intinya hal ini menjadi perhatian kita juga, nanti ada proses-proses yang harus dilalui,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Jenal Mutaqin menambahkan bahwa sarana pendidikan madrasah atau diniyah takmiliyah yang berada di tengah masyarakat itu sangat bermanfaat sekali.

“Tentu PR-nya adalah hari ini kita tinggal mengkroscek status lahan ini di kelurahan baik itu melalui letter c hingga riwayat tanah di BPN, kalau memang ini adalah aset negara, bisa saja kita pakai sebab ada lembaga-lembaga yang memang bergerak di bidang pendidikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jenal menyebut bahwa aspirasi yang sama ini tidak hanya terjadi di wilayah Batutulis dan beberapa hari ke belakang saat dirinya terjun ke masyarakat pun menemukan keluhan yang sama.

“Mereka mengharapkan di setiap perkampungan itu ada sarana-sarana gedung masyarakat yang bisa dimanfaatkan multifungsi bahkan ketika memang kader posyandu tidak memiliki gedung, kemudian juga kantor RW tidak memiliki gedung dan hingga pemanfaatan yang terintegrasi misalkan contoh bisa dipakai untuk hajatan warga maupun madrasah bagi anak-anak,” ujarnya.

“Tetapi kembali kepada regulasi political will, database yang harus kita rapihkan ke depannya. Insyaallah kalau kami (Dedie-Jenal) terpilih, kita akan coba maksimalkan hal-hal seperti itu,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

AMS Deklarasikan Dukungan buat Sendi – Melli, Titip Program Lestarikan Budaya Sunda

jurnalinspirasi.co.id – Dukungan buat Pasangan Calon Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa (Sendi – Melli) terus mengalir.

Teranyar, Angkatan Muda Siliwangi (AMS) mendeklarasikan dukungan buat pasangan Sendi – Melli pada Pilkada Kota Bogor 2024 saat audiensi di Posko Bogor Hepi, Jumat (27/9/2024).

Selain memberikan dukungan, penggawa AMS di Kota Bogor juga memberikan pesan untuk pasangan Sendi – Melli jika nanti diberikan amanah memimpin Kota Bogor.

Salah satunya terkait pentingnya menjaga nilai kesundaan, terlebih untuk generasi muda yang belakangan dinilai makin terkikis.

Dalam audiensi tersebut, AMS berpendapat nilai-nilai Kesundaan di berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan, kini masih kurang.

Selain itu, Kota Bogor belakangan dianggap kurang terlalu konsentrasi terhadap acara-acara berbau budaya Sunda. Tidak seperti Cap Go Meh yang jadi agenda rutin bahkan ada di kalender nasional.

Mereka khawatir, tidak ada lagi penutur Bahasa Sunda dan penjaga budaya Sunda kedepannya.

Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah memastikan Sendi – Melli bakal menjadikan Kota Bogor sebagai penjaga nilai-nilai dan filosofi Sunda.

“Pada intinya kami angat mendukung berbagai kegiatan budaya lokal, terpenting menjaga unsur dan nilai filosofi Kesundaan. Termasuk tetap mendukung kegiatan Cap Go Meh yang dinilai memberikan dampak positif,” kata dia saat diskusi, Jumat 27 September 2024.

Selain itu, ia menilai salah satu cara menjaga kelestarian budaya Sunda adalah melalui pendidikan.

“Caranya, memasukan mata pelajaran Bahasa dan Budaya Sunda serta oleh raga Pencak Silat di kurikulum SD,” tegas Sendi.

Selain itu, pembahasan lainnya yakni tentang Pekan Raya Bogor.

Sendi – Melli berkomitmen mengadakan Pekan Raya Bogor untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kota Hujan.

“Salah satu cara meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat adalah kegiatan Pekan Raya Bogor,” kata dia.

“Acara ini akan digelar selama 1 bulan dengan menampilkan berbagai kegiatan seperti Festival Budaya Sunda, Festival seni, musik dan lain-lain,” imbuh Sendi Fardiansyah.

Ia meyakini Pekan Raya Bogor bakal memberikan dampak ekonomis bagi warga Kota Bogor.

“Harapannya, Pekan Raya Bogor akan dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah seperti Jadetabek, Sukabumi, Cianjur dan kota lainnya,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto