27.7 C
Bogor
Wednesday, November 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 83

Selain Purwasari, Dinkes Juga Siapkan Anggaran Relokasi Puskesmas Curugbitung

0

Nanggung l Jurnal Bogor
Puskesmas Purwasari yang berada di Desa Purwasari, Ciampea, Kabupaten Bogor bakal direlokasi setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan anggaran untuk pembelian lahan sebesar Rp1,6 miliar.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Agus Fauzi, juga telah menyiapkan anggaran untuk rencana relokasi Puskesmas Curugbitung yang ada di wialayah Kecamatan Nanggung.

Upaya ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang rencananya di tahun 2025 ini proses relokasi dilakukan.

“Puskesmas Curugbitung, sama seperti Puskesmas yang di Purwasari Ciampea on proses, anggarannya ada tahun ini,” ujar dr. Agus Fauzi kepada Jurnal Bogor, Kamis (6/2/2025).

Sebelumnya Kepala Desa Curugbitung Maman Lukmanul Hakim meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk serius merencanakan relokasi Puskesmas Curugbitung yang dinilai tak layak lantaran terlalu sempit.

Puskesmas itu berada di depan kantor desa yang setiap harinya di penuhi pasien puskesmas yang berasal dari tiga desa di lingkup Kecamatan Nanggung.

“Intinya gedung Puskesmas Curugbitung tidak memadai. Karena Selain sempit, setiap hari membludaknya pasien yang harus rela berdiri mengantre untuk pengobatan medis,” kata Kades Maman.

Ditambah kesemrawutan karena minimnya lahan karena motor yang terparkir bukan hanya milik dari petugas Puskesmas saja, namun pegawai pemerintah desa maupun para guru SDN setempat menggunakan lahan parkir itu.

Menurut Kades, sudah cukup lama warga menanti Puskesmas itu direlokasi ke tempat yang lebih layak. Sebab, dua titik lokasi lahan untuk pembangunan Puskesmas tersebut sudah ada.

“Lokasinya sudah ada, seperti di Kampung Cibeberkidul dengan Kampung Cihalang. Tinggal keseriusan Pemkab Bogor saja,” jelasnya.

Meskipun ada informasi lahan yang akan dijadikan bangunan Puskesmas itu kontur tanahnya labil, namun bisa menjamin bahwa lokasi tersebut layak digunakan dan didirikannya bangunan Puskesmas yang lebih besar.

“Dengan begitu kami berani menjamin dan bertanggung jawab dengan dibuatnya pernyataan bahwa tanah tersebut layak digunakan dengan dibangunannya Puskesmas,” paparnya.

Kepala Puskesmas Curugbitung dr Efa Amelia juga mengaku sudah lama mengetahui rencana gedung Puskesmas itu akan direlokasi. Dia berharap segera direlokasi karena diakuinya di Puskesmas Curugbitung masih minim fasilitas.

“Jumlah warga yang datang untuk berobat dari empat desa di Kecamatan Nanggung setiap harinya ada, terutama pada Senin Selasa hingga Rabu jumlahnya sekitar 80 atau 100 pasien. Meski keadaan tempat di Puskesmas tersebut kurang memadai, namun kami berupaya untuk memaksimalkan pelayanan,” jelasnya.

(Arip Ekon)

Dinkes Siapkan Rp1,6 Miliar Untuk Beli Lahan, Puskesmas Purwasari Bakal Direlokasi

0

Jurnal Inspirasi – Puskesmas Purwasari yang berada di Desa Purwasari, Ciampea, Kabupaten Bogor bakal direlokasi setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan anggaran untuk pembelian lahan sebesar Rp1,6 miliar.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Agus Fauzi, mengungkapkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, rencana di tahun 2025 akan ada relokasi Puskesmas Purwasari.

“Diperlukan pembelian lahan kurang lebih seluas 2000 meter dengan harga sekitar Rp 1,6 miliar. Saat ini masih berproses kita harapkan untuk pembelian lahan relokasi Puskesmas Purwasari bisa terealisasi di bulan Maret atau April 2025,” ujar Agus Fauzi saat menghadiri kunjungan Pj Bupati Bogor ke Kecamatan Dramaga.

Agus Fauzi mengungkapkan untuk pembelian lahan Puskesmas Purwasari nantinya ada tim dari Dinas Kesehatan, DKPP, dan BPN. Selain itu, ada juga tim appraisal yang bakal menentukan harga standar lahan tersebut.

Setelah selesai pembelian lahan, baru mengusulkan DED dan dilanjutkan ke penganggaran pembangunan Puskesmas.

Dia berharap pembangunan Puskesmas Purwasari bisa terealisasi di tahun 2026 dengan tipe Puskesmas Poned

“Titik lahan yang akan bakal dijadikan pembangunan Puskesmas Purwasari masih belum pasti tapi kita berharap tempatnya strategis dan biasa melayani kesehatan masyarakat di Desa Petir, Sukadamai dan Purwasari,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Purwasari Yusuf Mustofa sangat berharap adanya relokasi Puskesmas Purwasari.

Pj Bupati Bogor bersama Plt Dinkes Kabupaten Bogor sudah melihat langsung lokasi yang bakal dijadikan Puskesmas Purwasari dan tinggal menunggu direalisasikan.

Saat ini Puskesmas Purwasari masih numpang di lahan kantor desa sehingga sangat penting dilakukan relokasi untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan di tiga desa.

“Kita berharap relokasi Puskesmas Purwasari bisa cepat terselesaikan dan memiliki puskesmas yang representatif,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Sosialisasi Pembangunan di Musrenbang, Katar Cigudeg Minta Stadion Mini Jadi Prioritas

0

Jurnal Inspirasi – Sosialisasi perencanaan pembangunanan di Musrenbang Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor digelar di aula kecamatan, Rabu (5/2/2025). Salah satu usulan Karang Taruna yaitu stadion mini untuk menjadi prioritas.

Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi menyampaikan bahwa prioritas pembangunan akan disesuaikan dengan pagu indikatif kecamatan, yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

“Kita mengacu ke pagu indikatif kecamatan ya, nanti kita bagi-bagi, antara lain bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Yang dominan ini infrastruktur di PUPR dan selebihnya untuk non-fisik seperti pelatihan-pelatihan nanti juga akan kita sisipkan di pagu indikatif kecamatan tadi,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari daerah pemilihan (dapil) V, Siti Aisyah, menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan di setiap desa, termasuk Puskesmas Lebakwangi yang masih mengalami keterbatasan sarana dan prasarana.

“Kita ketahui, fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Lebakwangi itu bisa dikatakan masih banyak kekurangan dalam artian belum lengkap, ya. Contohnya, dari segi peralatan dan ruang rawat inap, ditambah lahan yang terbatas. Maka dari itu, saya bersama dewan yang lain di DPRD Kabupaten Bogor akan terus mendorong agar Puskesmas Lebakwangi bisa mempunyai fasilitas yang lengkap, termasuk ruang rawat inap,” ungkapnya.

Sementara itu pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Cigudeg turut mengusulkan pembangunan stadion mini atau gelanggang olahraga (GOR) untuk menunjang kegiatan olahraga di wilayah tersebut.

“Saya mewakili pemuda melalui Karang Taruna menginginkan adanya stadion mini atau GOR untuk menunjang kegiatan olahraga,” ujar Bendahara Umum Karang Taruna Cigudeg, Asep Syaroni.

Usulan ini diharapkan dapat segera direalisasikan agar masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki fasilitas olahraga yang memadai.

(Arip Ekon)

Lewat Dongeng Boneka, SDN Balungbang Jaya 3 Ajak Siswanya Maknai Isra Mi’raj

0

Jurnal Inspirasi – SDN Balungbang Jaya 3 Bogor menghadirkan suasana yang berbeda pada peringatan Isra Mi’raj, Rabu (5/2/2025).

Para siswa diajak menghayati makna Isra Mi’raj melalui pesan yang disampaikan oleh pendongeng boneka Kak Neonane.

Kepala SDN Balungbang Jaya 3, Wulan Ratna Ningrum menyampaikan, pihaknya sengaja mendatangkan pendongeng Kak Mansur Neonane karena sudah ketiga kalinya mengundang pendongeng semenjak bertugas di SDN Balungbang Jaya 3. Hal itu agar anak anak tidak bosan dalam menerima penyampaian materi seputar Isra Mi’raj.

Wulan menambahkan, sekolahnya saat ini terus berbenah, termasuk dalam memberikan materi seputar agama Islam. Apalagi, seluruh murid memang beragama Islam.

“Dengan ini kami berharap anak anak semakin tertarik dan termotivasi. Semoga mereka dapat mengambil hikmah dari apa yang disampaikan,” ucapnya sesuai tema Isra Mi’raj kali ini yaitu menebar kebaikan melalui Isra Mi’raj 2025.

Sementara Kak Mansur Neonane juga mengaku senang bisa memberikan materi kepada siswa SDN Balungbang Jaya 3. Menurutnya, mendongeng juga menjadi rutinitas kesehariannya.

Untuk menarik perhatian anak-anak, Kak Mansur membawa boneka bernama Boby sebagai perantara mendongeng. Selama satu jam, anak-anak mengikuti cerita yang dibawakan dengan antusias.

“Semoga anak anak mampu memaknai peringatan Isra Mi’raj. Apalagi mereka terlihat serius, tidak gelisah sampai acara selesai,” ucapnya.

(Wawan Hermawanto)

PLN Masih Abai, Tiang Listrik di Pasirgintung Dibiarkan Miring

0

Jurnal Inspirasi – Warga Kampung Pasirgintung RT 02 RW 04 di Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor seringkali meminta perbaikan tiang listrik yang kondisinya miring ke pihak PLN. Namun permintaan tersebut tak digubris.

Asep Jenggo dan Halimi yang rumahnya berdekatan dengan tiang listrik miring itu mengaku sudah seringkali menyampaikan keluhannya ke pihak PLN.

“Sejauh ini kondisi tiang listrik yang membahayakan masih dibiarkan miring karena belum juga diperbaiki petugas PLN,” kata Asep Jenggo kepada Jurnal Bogor, Rabu (5/2/2025).

Jenggo menjelaskan, keberadaan tiang listrik didepan rumahnya itu kemiringannya terus bergeser, tentu kondisi ini sangat membahayakan.

“Tiang listrik miring itu ukurannya cukup besar, tidak menutup kemungkinan sewaktu waktu bisa terjadi ambruk,” ucap Jenggo.

“Bisa saja terjadi ambruk, karena tiang listrik yang terus mengalami kemiringan itu posisinya berada di bibir tebing,” tandasnya.

Dia mengaku, PLN sering survei, yang katanya pihak PLN akan memperbaiki tiang listrik miring itu.

“Kenyataanya PLN masih membiarkan kondisi tiang listrik itu miring. Waktu itu petugas PLN datang hanya survei dan survei doang tetapi tak kunjung diperbaiki tiang listrik miring itu,” kata dia.

“Jangan menunggu tiang listrik miring itu terjadi ambruk baru PLN bertindak. Kami minta pihak PLN untuk mendengar, jangan ada kesan setelah tiang listrik itu ambruk baru PLN turun tangan,” kata dia lagi.

Manajer ULP PLN Leuwiliang Riansyah yang baru menjabat saat dikonfirmasi menyatakan bakal menindak lanjuti perihal tiang listrik miring yang sudah lama dikeluhkan warga itu.

“Kami infokan ke bagian teknik agar segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.

(Arip Ekon)

Kecelakaan Maut Gate Tol Ciawi 8 Tewas

0

jurnalinspirasi.co.id – Korlantas Polri bersama Polda Jabar tengah melakukan penyelidikan mengenai penyebab Kecelakaan beruntun Gate Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2).

Kepala Korlantas Polri, Brigjen Agus Suryo Nugroho mengatakan bahwa Polri turut berdukacita atas insiden yang melibatkan enam kendaraan.

Menurut dia, dari enam kendaraan tersebut sesaat setelah kejadian Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat telah menghadirkan Trafic Accident Analysis (TAA) ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.

Kata dia, polisi akan menginformasikan lebih lanjut mengenai penyebab utama terjadinya kecelakaan maut yang memakan 19 korban itu.

“Setelah olah TKP akan kami simpulkan penyebabnya,” kata Brigjen Pol Agus kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Ia mengatakan bahwa dari 19 korban tersebut, delapan di antaranya meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka.

Brigjen Pol Agus bersama rombongan pun menjenguk belasan korban yang saat ini tengah ditangani medis di RSUD Ciawi Bogor. Guna memastikan kondisi korban yang selamat, sekaligus memetakan kategori luka yang dialami para korban.

“Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat tentunya akan melakukan penyelidikan dan mendalami, diduga akibat apa berkaitan dengan peristiwa tersebut,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

GoTo-Grab Merger Target Deal Tahun 2025

0

Jurnal Inspirasi – Grab Holdings Ltd. dan GoTo Group dikabarkan telah mempercepat pembicaraan merger dan menargetkan kesepakatan pada tahun ini.

Kedua perusahaan dengan bidang usaha yang sama, layanan jasa transportasi online dan pengantaran makanan/minuman (ride-hailing and food delivery service), bertujuan mengakhiri kerugian yang telah dialami selama bertahun-tahun di pasar internet yang kompetitif di Asia Tenggara.

Diskusi telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir dan kedua perusahaan melihat tahun 2025 sebagai peridoe yang tepat untuk mencapai kesepakatan, menurut orang-orang yang mengetahui situasi ini.

Kedua perusahaan yang tidak saling menguntungkan ini – dua penyedia layanan transportasi online terbesar di Asia Tenggara – telah melakukan pembicaraan selama bertahun-tahun, dengan target kombinasi yang akan mengurangi biaya dan tekanan persaingan di wilayah yang memiliki lebih dari 650 juta konsumen ini.

Grab dari Singapura, yang didukung oleh Uber Technologies Inc, dan GoTo dari Indonesia, dimana investornya termasuk Softbank Group Corp, telah membuat kemajuan menuju profitabilitas pasca debut pasar saham mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Meski begitu, persaingan untuk mendapatkan pengguna telah menekan harga dan menekan margin.

Pada periode sebelumnya, rintangan untuk merger termasuk ketidaksepakatan antara kedua belah pihak serta potensi hambatan antimonopoli, disebabkan oleh dominasi kedua perusahaan di pasar-pasar seperti Indonesia dan Singapura.

Pembicaraan saat ini mungkin tidak akan menghasilkan transaksi apapun, kata orang-orang yang tidak ingin disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi.

Seorang juru bicara GoTo menolak berkomentar, sementara perwakilan Grab tidak memberikan komentar, dikutip Bloomberg, Selasa (4/2/2025).

DealStreetAsia sebelumnya melaporkan target kedua perusahaan untuk mencapai kesepakatan tahun ini.

(Dedi R)

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Bersinergi dengan Kemenhut Tanam Serentak Agroforestri Pangan di Indramayu

0

Jurnal Inspirasi – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, memimpin kegiatan penanaman serentak agroforestri pangan, Selasa (4/2/2025) di Blok Lajem, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengoptimalkan lahan kering dan kawasan hutan dalam meningkatkan produksi padi serta tanaman serbaguna (MPTS).

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai swasembada pangan.

“Program penanaman serentak agroforestri pangan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mengoptimalkan potensi lahan dan meningkatkan produksi padi. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta dan petani, untuk bersinergi mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujar Amran.

Sementara itu Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menambahkan bahwa program agroforestri ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mengembalikan fungsi ekologis lahan.

“Hari ini kita meluncurkan penanaman padi gogo secara agroforestri. Ke depan, kita kembangkan hingga 1,1 juta hektare. Langkah ini bertujuan mengembalikan fungsi ekologis lahan sekaligus meningkatkan produksi pangan,” jelasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi padi pada tahun 2024 mencapai 30,34 juta ton setara beras.

Pemerintah menargetkan peningkatan produksi menjadi 37,18 juta ton pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, strategi yang diterapkan meliputi intensifikasi melalui gerakan pompanisasi dan irigasi perpompaan, serta ekstensifikasi melalui optimasi lahan rawa (Oplah) dan program Cetak Sawah Rakyat (CSR).

Menteri Pertanian mengajak seluruh elemen, termasuk pemerintah pusat, daerah, TNI, dan petani di seluruh Indonesia, untuk bersama-sama mewujudkan target tanam padi seluas 1.351.000 hektare.

Pemerintah juga mendorong pemanfaatan 500.000 hektare lahan kering, termasuk 389.000 hektare lahan perhutanan sosial dan kehutanan lainnya. Dari jumlah tersebut, 79.000 hektare telah diverifikasi, dengan target produksi padi gogo mencapai 600.000 ton beras.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

“Kegiatan di Indramayu merupakan langkah strategis yang mengintegrasikan berbagai potensi lahan untuk mendukung peningkatan produksi padi. Dengan dukungan sinergis antar lembaga, kami optimistis target swasembada pangan dapat tercapai,” ungkapnya.

Perwakilan dari Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menyatakan komitmen penuh untuk mendukung setiap langkah strategis Kementerian Pertanian.

“Kehadiran kami di lapangan merupakan bukti nyata kesiapan BBPMKP dalam bekerja sama dengan seluruh pihak demi mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” kata Sutrisno, Kepala Bagian Umum BBPMKP.

Acara tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Kehutanan dan Menteri Pertanian, yang menandai komitmen kolaboratif dalam mengembangkan agroforestri pangan. Dengan semangat kebersamaan dan koordinasi yang kuat, kegiatan penanaman serentak ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

(bbpmkp)

Syarat Teknis Tender Biskita Masih Dimatangkan

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih mematangkan regulasi, teknis, dan skema keuangan agar program Buy The Service (BTS) Biskita dapat segera ditenderkan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan bahwa seluruh persyaratan masih dimatangkan, dan akan dibahas dengan seluruh OPD pada Rabu (5/2/2025).

“Regulasi ada di Bagian Hukum, untuk keuangan ada di BKAD, dan teknisnya di Dishub,” ujar Marse kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Menurut dia, untuk dapat mentenderkan program BTS, tentunya seluruh spesifikasi harus sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub).

Namun yang paling penting, kata Marse, pemerintah sekarang masih menyiapkan Surat Keputusan Standa Pelayanan Minimal (SK SPM) serta Surat Keputusan Standar Operasional Prosedur (SK SOP). Sebab, selama ini hal-hal tersebut hanya dimiliki oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), karena BTS adalah produk mereka.

“Mudah-mudahan pekan ini, produk hukum berupa regulasi selesai,” kata Marse.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Bogor sepenuhnya mengadopsi e-katalog yang sebelumnya digunakan BPTJ untuk mentenderkan Biskita

“Masih menggunakan e-katalog versi 5, sebab versi 6 belum ada etalase di dalamnya,” ucapnya.

Saat disinggung mengenai peluang besar Kodjari kembali mengoperasikan Biskita lantaran telah berpengalaman mengikuti tender di BPTJ. Marse menyatakan bahwa tender tersebut terbuka bagi perusahaan manapun. Termasuk, eks operator Biskita dari Denpasar, Jogjakarta, dan Padang.

“Yang penting syarat teknis dipenuhi, seperti memiliki unit bus,” tegas mantan Camat Bogor Utara itu.

Ditanya perihal PTP yang ‘nyerah’ untuk mengikuti lelang BTS. Marse menyatakan bahwa perusahaan pelat merah itu belum bisa mendaftarkan diri dalam e-katalog. Selain itu, mereka juga tidak memiliki unit bus.

“Jadi nanti PTP akan kerjasama sistemnya. Mereka jadi pengelola halte Biskita,” ucapnya.

** Fredy Kristianto

Empat Tersangka Kasus Penembakan Ditangkap, Dua Terduga Aktor Intelektual Jadi DPO

0

jurnalinspirasi.co.id – Dua orang yang diduga sebagai aktor intelektual dalam kasus penembakan Torang Heriyanto di kawasan Pasar Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, yang mengakibatkan pria 45 tahun itu tewas hingga kini masih dikejar oleh polisi.

Kedua orang diduga sebagai aktor intelektual itu adalah FY alias D dan HA yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Bogor Kota.

Sementara empat pelaku yang diduga terlibat langsung dalam kasus penembakan itu telah berhasil ditangkap polisi. Keempatnya adalah BHR alias PK, NYM alias N, TL, dan MR alias P.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengatakan bahwa kejadian tragis yang terjadi pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, bermula pada 1 Februari 2025, dimana korban tengah nongkrong di parkiran Pasar Mawar sambil meminum minuman keras (miras). Ketika itu, ia didatangi oleh seorang pria berinisial FY alias D dan terjadi percekcokan. Namun, dapat dilerai oleh patroli Polsek Bogor Barat.

Kemudian, pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, korban kembali datang ke lokasi bersama istrinya. Di tempat yang sama, sudah ada FY alias Dede beserta kelompoknya, dan pertikaian kembali terjadi hingga pada Senin (3/2/2025) pukul 01.30 WIB, terjadi peristiwa penembakan yang menewaskan Torang.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap HA dan FY bersama tim gabungan dari Reskrimum Polda Jabar, Polres Bogor, dan Polresta Bogor Kota,” ujar Kombes Pol Eko, Selasa (4/2/2025).

Tersangka BHR berperan sebagai eksekutor penembakan, sementara MR, N, dan T terlibat pengeroyokan.

“Kami tetap berupaya menangkap dua DPO ini secepat mungkin. Tidak ada tempat bagi pelaku kriminal di Kota Bogor. Kami akan sikat habis tanpa pandang bulu siapa pun yang mengganggu ketertiban,” tegas Kombes Pol Eko Prasetyo.

Kata dia, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, berupa satu unit handphone berwarna ungu dengan bekas tembakan, tiga butir selongsong, peluru berukuran 9 mili meter, satu proyektil peluru, satu pucuk senjata api.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 Ayat 1 tentang penyalahgunaan senjata api, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 Ayat (1), (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, Jo Pasal 55 KUHP, terancam hukuman mati, penjara seumur hidup atau pidana maksimal 20 tahun.

“Kami bersyukur kasus ini bisa diungkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Kita tetap mengedepankan tidak ada masyarakat yang ingin terganggu kenyamanan dan ketertiban yang ada di wilayah Bogor Kota. Polisi tidak pandang bulu, siap yang berbuat hal-hal yang merugikan,” tandasnya.

** Fredy Kristianto